Slab Hambawang

October 4, 2017 | Author: Sheva Espada Sulkarnaim | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Slab Hambawang...

Description

PERHITUNGAN SLAB LANTAI JEMBATAN JEMBATAN PANTAI HAMBAWANG - DS. DANAU CARAMIN CS

A. DATA SLAB LANTAI JEMBATAN

Tebal slab lantai jembatan Tebal trotoar Tebal lapisan aspal + overlay Tebal genangan air hujan Lebar jalan (jalur lalu-lintas) Lebar trotoar Lebar total jembatan Jarak antara pile cap

ts = tt = ta = th = b1 = b2 = b= L=

0.35 0.25 0.10 0.05 7.00 1.75 10.50 5.00

m m m m m m m m

B. BAHAN STRUKTUR Mutu beton : Kuat tekan beton

K - 350

fc' = 0.83 * K / 10 = 29.05 MPa Modulus elastik Ec = 4700 * √ fc' = 25332 MPa = 0.2 Angka poisson Modulus geser G = Ec / [2*(1 + u)] = 10555 MPa  = 1.0E-05 / ºC Koefisien muai panjang untuk beton,

C : Perhitungan Slab Lantai

1

Mutu baja : Untuk baja tulangan dengan Ø > 12 mm : Tegangan leleh baja, Untuk baja tulangan dengan Ø ≤ 12 mm : Tegangan leleh baja,

U - 39 fy =U*10 = 390 U - 24 fy = U*10 = 240

MPa MPa

kN/m3

Specific Gravity Berat beton bertulang Berat beton tidak bertulang (beton rabat) Berat aspal Berat jenis air Berat baja

wc = w'c = wa = ww = ws =

25.00 24.00 22.00 9.80 77.00

I. ANALISIS BEBAN SLAB LANTAI JEMBATAN 1. BERAT SENDIRI (MS) KMS =

Faktor beban ultimit :

1.3

Berat sendiri ( self weight ) adalah berat bahan dan bagian jembatan yang merupakan elemen struktural, ditambah dgn elemen non-struktural yang dipikulnya dan bersifat tetap. Berat sendiri slab lantai jembatan dihitung sebagai berikut. m

5.00 0.35 25.00

m m kN/m3

QMS =

8.750

kN/m

MMS = 1/12 * QMS * L2 = VMS = 1/2 * QMS * L =

18.229

kNm

21.875

kN

Panjang bentang slab, Tebal slab lantai jembatan, Berat beton bertulang, Berat sendiri,

b= L= h = ts = wc =

1.00

Ditinjau slab lantai jembatan selebar,

QMS = b * h * wc

Momen dan gaya geser akibat berat sendiri,

2. BEBAN MATI TAMBAHAN (MA) Faktor beban ultimit :

KMA =

2.0

Beban mati tambahan ( superimposed dead load ), adalah berat seluruh bahan yang menimbulkan suatu beban pd jembatan yang merupakan elemen non-struktural, dan

C[2008]MNI-EC : Perhitungan Slab Lantai

2

mungkin besarnya berubah selama umur jembatan. Jembatan dianalisis harus mampu memikul beban tambahan seperti : 1) Penambahan lapisan aspal (overlay) di kemudian hari, 2) Genangan air hujan jika sistim drainase tidak bekerja dengan baik, NO

JENIS

TEBAL

BERAT

BEBAN

(m)

(kN/m3)

kN/m

1 Lapisan aspal + overlay

0.10

22.00

2.200

2 Air hujan Beban mati tambahan :

0.05

9.80 QMA =

0.490 2.690

L=

5.00

m

MMA = 1/12 * QMA * L2 = VMA = 1/2 * QMA * L =

5.604

kNm

6.725

kN

Panjang bentang slab,

kN/m

Momen dan gaya geser akibat beban mati tambahan,

3. BEBAN TRUK "T" (TT) Faktor beban ultimit :

KTT =

2.0

Beban hidup pada lantai jembatan berupa beban roda ganda oleh Truk (beban T) yang besarnya,

T=

100

kN

0.3

Faktor beban dinamis untuk pembebanan truk diambil, DLA = Beban truk "T" : PTT = ( 1 + DLA ) * T = 130.000

kN

T = 100 kN

h

L=

Panjang bentang slab,

5.00

m

Momen dan gaya geser akibat beban truck "T",

MTT = 1/8 * PTT * L = 81.250 kNm VTT = 1/2 * PTT = 325.000 kN

C[2008]MNI-EC : Perhitungan Slab Lantai

3

4. LAJUR "D" (TD) Faktor beban ultimit :

2.0

KTT =

Beban lajur "D" terdiri dari beban terbagi merata (Uniformly Distributed Load), UDL dan beban garis (Knife Edge Load), KEL seperti terlihat pada Gambar 1. UDL mempunyai intensitas q (kPa) yang besarnya tergantung pada panjang total L yang dibebani seperti Gambar 2 atau dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :

q = 8.0 q = 8.0 *( 0.5 + 15 / L )

untuk L  30 m

kPa

untuk L > 30 m

p kN/m

L KE

90°

direction of traffic

p = 44.0

KEL mempunyai intensitas,

kPa

q kPa

L UD

kN/m

Faktor beban dinamis (Dinamic Load Allowance) untuk KEL diambil sebagai berikut :

DLA = 0.4 DLA = 0.4 - 0.0025*(L - 50) DLA = 0.3

untuk L  50 m untuk 50 < L < 90 m untuk L  90 m

Beban terbagi merata, UDL :

q=

8

kN/m

Beban garis, KEL :

p=

44

kN

Faktor beban dinamis,

DLA =

0.4

Panjang bentang slab,

L=

5.00

m

Momen dan gaya geser akibat beban lajur "D",

MTD = 1/12 * q * L2 + 1/8 * p * (1 + DLA) * L = < MTT = VTD = 1/2 * q * L + 1/2 * p * (1 + DLA) = VTT = <

55.167

kNm

81.250

kNm

50.800

kN

325.000 kN

5. GAYA REM (TB) Faktor beban ultimit :

KTB =

2.00

Besar gaya rem diperhitungkan sebesar 5% dari beban "D" tanpa faktor beban dinamis.

C[2008]MNI-EC : Perhitungan Slab Lantai

4

p kN/m

L KE

90°

direction of traffic

q kPa

L UD

Beban merata (UDL) :

q=

8.00

kPa

Beban garis (KEL) :

p=

44.0

kN/m

Gaya rem per meter lebar,

TTB = 5% * ( q * L + p ) =

4.20

kN

Pengaruh percepatan dan pengereman lalu-lintas diperhitungkan sebagai gaya dalam arah memanjang jembatan dan dianggap bekerja pada jarak 1.80 m di atas permukaan lantai jembatan. Lengan momen,

y=

1.80

m

TTB 1.80 m Momen dan gaya geser akibat gaya rem,

MTB = TTB * y = VTB = MTB / L =

7.560

kNm

1.512

kN

6. BEBAN ANGIN (EW) Faktor beban ultimit :

KEW =

1.2

Beban garis merata tambahan arah horisontal pada permukaan lantai jembatan akibat angin yang meniup kendaraan di atas jembatan dihitung dengan rumus : 2 TEW = 0.0012*Cw*(Vw) kN/m Cw = koefisien seret Vw = Kecepatan angin rencana 2

TEW = 0.0012*Cw*(Vw)

=

1.20

=

35

m/det

=

1.764

kN/m

Bidang vertikal yang ditiup angin merupakan bidang samping kendaraan dengan tinggi 2.00 m di atas lantai jembatan.

h=

Jarak antara roda kendaraan Transfer beban angin ke lantai jembatan,

x=

2.00

1.75 m QEW = [ 1/2*h / x * TEW ]

QEW =

C[2008]MNI-EC : Perhitungan Slab Lantai

m

1.008

kN

5

TEW

h

h/2

QEW x

L=

Panjang bentang slab,

5.00

m

2.100

kNm

2.520

kN

Momen akibat transfer beban angin ke lantai jembatan,

MEW = 1/12 * QEW * L2 = VEW = 1/2 * QEW * L =

7. PENGARUH TEMPERATUR (ET) KET =

Faktor beban ultimit :

1.2

Untuk memperhitungkan tegangan maupun deformasi struktur yg timbul akibat pengaruh temperatur, diambil perbedaan temperatur yang besarnya setengah dari selisih antara temperatur maksimum dan temperatur minimum rata-rata pada lantai jembatan. C Tmax = Temperatur maksimum rata-rata 40 C Tmin = 15 Temperatur minimum rata-rata ∆T = Tmax - Tmin Perbedaan temperatur pada slab, Koefisien muai panjang untuk beton, Modulus elastis beton, Regangan akibat temperatur, Ditinjau slab lantai jembatan selebar, Tebal slab lantai jembatan, Panjang bentang slab, Tegangan akibat temperatur, Momen akibat temperatur,

C[2008]MNI-EC : Perhitungan Slab Lantai

∆T =

25

ºC

 = 1.0E-05 / ºC Ec = 25332084 kPa

c =  * T = b= h = h1 = L= fc = c * Ec =

MET = 0.0065 * fc' * b * h2 = VET = MET / L =

0.00025

1.00 0.35

m m

5.00 6333

m kPa

5.043

kNm

1.009

kN

6

8. BEBAN GEMPA (EQ) KEQ =

Faktor beban ultimit :

1.0

Gaya gempa vertikal pada slab dihitung dengan menggunakan percepatan vertikal ke bawah minimal sebesar 0.05 * g ( g = percepatan gravitasi ) atau dapat diambil 50% koefisien gempa horisontal statik ekivalen. Koefisien beban gempa horisontal :

Kh = C * S

Kh = Koefisien beban gempa horisontal, C = Koefisien geser dasar untuk wilayah gempa, waktu getar, dan kondisi tanah setempat. S = Faktor tipe struktur yg berhubungan dgn kapasitas penyerapan energi gempa (daktilitas) dari struktur. Waktu getar struktur dihitung dgn rumus :

T = 2 *  *  [ Wt / ( g * KP ) ]

W t = Berat total yang berupa berat sendiri dan beban mati tambahan KP = kekakuan struktur yg merupakan gaya horisontal yang diperlukan untuk menimbulkan satu satuan lendutan. g = percepatan grafitasi bumi,

g=

9.81

m/det2

Berat total yang berupa berat sendiri dan beban mati tambahan : Berat sendiri, Beban mati tambahan,

Wt = PMS + PMA QMS = QMA =

8.750

kN/m

2.690

kN/m

L = 5.00 m Wt = ( QMS + QMA ) * L = 57.2 kN 3 I = 1/12 * b * h = 0.0036 m4 Momen inersia penampang plat,

Panjang bentang plat,

Ec =

Modulus elastik beton,

25332

MPa

Ec = 25332084 kPa 3 Kekakuan lentur plat, Kp = 48 * Ec * I / L = 34756 kN/m T = 2 *  *  [ Wt / ( g * KP ) ] = 0.0814 detik Waktu getar, Untuk lokasi di wilayah gempa 1 di atas tanah lunak, diperoleh koefisien geser dasar, C=

0.05

Untuk struktur jembatan dengan daerah sendi plastis beton beton bertulang, maka faktor tipe struktur dihitung dengan rumus, dengan,

S = 1.3 * F

F = 1.25 - 0.025 * n dan F harus diambil  1

F = faktor perangkaan, n = jumlah sendi plastis yang menahan deformasi struktur.

C[2008]MNI-EC : Perhitungan Slab Lantai

7

Untuk,

n=

2

maka :

F = 1.25 - 0.025 * n = S = 1.0 * F = Kh = C * S = Kv = 50% * Kh = Kv = TEQ = Kv * Wt = QEQ = TEQ / L =

Faktor tipe struktur, Koefisien beban gempa horisontal, Koefisien beban gempa vertikal, Diambil, Gaya gempa vertikal, Beban gempa vertikal,

1.2 1.2 0.06 0.03

< 0.05

0.050 2.86

kN

0.572

kN/m

1.192

kNm

1.430

kN

Momen dan gaya geser akibat gempa vertikal,

MEQ = 1/12 * QEQ * L2 = VEQ = 1/2 * QEQ * L =

9. MOMEN DAN GAYA GESER PADA SLAB

Kode

Beban kerja Faktor M

Beban ultimit Faktor Mu

Beban

beban

beban

1 Berat sendiri

MS

1.0

18.229

1.3

23.698

2 Beban mati tambahan

MA

1.0

5.604

2.0

11.208

3 Beban truk "T"

TT

1.0

81.250

2.0

162.500

4 Gaya rem

TB

1.0

7.560

2.0

15.120

5 Beban angin

EW

1.0

2.100

1.2

2.520

6 Pengaruh temperatur

ET

1.0

5.043

1.2

6.051

7 Beban gempa

EQ

1.0

1.192

1.2

1.430

MOMEN PADA SLAB LANTAI JEMBATAN

No

Jenis Beban

(kNm)

Kode

Beban kerja Faktor V

Beban ultimit Faktor Vu

Beban

beban

beban

1 Berat sendiri

MS

1.0

21.875

1.3

28.438

2 Beban mati tambahan

MA

1.0

6.725

2.0

13.450

3 Beban truk "T"

TT

1.0

325.000

2.0

650.000

4 Gaya rem

TB

1.0

1.512

2.0

3.024

5 Beban angin

EW

1.0

2.520

1.2

3.024

6 Pengaruh temperatur

ET

1.0

1.009

1.2

1.210

7 Beban gempa

EQ

1.0

1.430

1.0

1.430

GAYA GESER PADA SLAB LANTAI JEMBATAN

No

(kNm)

Jenis Beban

C[2008]MNI-EC : Perhitungan Slab Lantai

(kN)

(kN)

8

9.1. KOMBINASI-1 No

Jenis Beban

Faktor

M

V

Mu

Vu

Beban

(kNm)

(kNm)

(kNm)

(kN)

1 Berat sendiri

1.3

18.229

21.875

23.698

28.438

2 Beban mati tambahan

2.0

5.604

6.725

11.208

13.450

3 Beban truk "T"

2.0

81.250

325.000

162.500

650.000

4 Gaya rem

2.0

7.560

1.512

15.120

3.024

5 Beban angin

1.2

2.100

2.520

2.520

3.024

Total momen dan gaya geser ultimit slab,

215.046

697.936

6 Pengaruh temperatur 7 Beban gempa

9.2. KOMBINASI-2 No

Jenis Beban

Faktor

M

V

Mu

Vu

Beban

(kNm)

(kNm)

(kNm)

(kN)

1 Berat sendiri

1.3

18.229

21.875

23.698

28.438

2 Beban mati tambahan

2.0

5.604

6.725

11.208

13.450

3 Beban truk "T"

2.0

81.250

325.000

162.500

650.000

4 Gaya rem

2.0

7.560

1.512

15.120

3.024

1.2

5.043

1.009

6.051

1.210

Total momen dan gaya geser ultimit slab,

218.577

696.122

5 Beban angin 6 Pengaruh temperatur 7 Beban gempa

9.3. KOMBINASI-3 No

Jenis Beban

Faktor

M

V

Mu

Vu

Beban

(kNm)

(kNm)

(kNm)

(kN)

1 Berat sendiri

1.3

18.229

21.875

23.698

28.438

2 Beban mati tambahan

2.0

5.604

6.725

11.208

13.450

3 Beban truk "T"

2.0

81.250

325.000

162.500

650.000

4 Gaya rem

2.0

7.560

1.512

15.120

3.024

1.0

1.192

1.430

1.192

1.430

Total momen dan gaya geser ultimit slab,

213.718

696.342

5 Beban angin 6 Pengaruh temperatur 7 Beban gempa

C[2008]MNI-EC : Perhitungan Slab Lantai

9

10. PEMBESIAN SLAB LANTAI 10.1. TULANGAN LENTUR

Mu = fc' = Mutu beton : K350 Kuat tekan beton, fy = Mutu baja : U39 Tegangan leleh baja, h= Tebal slab beton, d' = Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, Modulus elastis baja, Es Es = Faktor bentuk distribusi tegangan beton, 1 = b = 1* 0.85 * fc’/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = Rmax = 0.75 * b * fy * [1 – ½*0.75* b * fy / ( 0.85 * fc’ ) ] =  = Faktor reduksi kekuatan lentur, Momen rencana ultimit, Mu = d = h - d' = Tebal efektif slab beton, b= Ditinjau slab beton selebar 1 m, Momen nominal rencana, Mn = Mu /  = Rn = Mn * 10-6 / ( b * d2 ) = Faktor tahanan momen, Momen rencana slab :

218.577 kNm 29.05

MPa

390

MPa

350

mm

50 mm 2.00E+05 0.85 0.032616 7.697275 0.80 218.577 kNm 300

mm

1000 mm 273.222 kNm 3.03580

Rn < Rmax (OK) Rasio tulangan yang diperlukan :

 = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 -  * [1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) ] =  min = 0.5 / fy = Rasio tulangan minimum, = Rasio tulangan yang digunakan, Luas tulangan yang diperlukan, As = b * d = Diameter tulangan yang digunakan, D 2 Jarak tulangan yang diperlukan, s =  / 4 * D * b / As = Digunakan tulangan,

D 19

0.00833 0.00090 0.00833 2 2499.72 mm 19 mm 113.424 mm 2835

100 mm2

Tulangan bagi / susut arah melintang jembatan diambil 50% tulangan pokok. As' = 50% * As = 1250

mm2

2

-

As =  / 4 * D * b / s =

Diameter tulangan yang digunakan, Jarak tulangan yang diperlukan,

D 19 mm s =  / 4 * D * b / As = 226.849 mm 2

Digunakan tulangan,

D 19

2

As' =  / 4 * D * b / s =

C[2008]MNI-EC : Perhitungan Slab Lantai

1418

200 mm2

10

10.2. TULANGAN GESER

Vu = Vc = 1/3 * (√ fc') * b * d =  = Vc =

Gaya geser ultimit rencana, Kuat geser beton, Faktor reduksi kekuatan geser, Kapasitas geser,

696122

N

538981

N

0.75 404235

N

Perlu tulangan geser

Vs = Vu /  - Vc = D= Diameter tulangan geser yang digunakan, Ambil jarak tulangan geser arah Y, Sy = 2 Av =  / 4 * D * b / Sy = Luas tulangan geser, Gaya geser yg didukung tulangan geser,

389182

16 300

N

670.21

mm mm mm2

201.48

mm

Jarak arah X

200

mm

Jarak arah Y

300

mm

29.05

MPa

390

MPa

Jarak tulangan geser yang diperlukan ( arah X ) :

Sx = Av * fy * d / Vs = Digunakan tulangan,

D 16

11. KONTROL LENDUTAN SLAB Mutu beton :

K-

350

Kuat tekan beton,

Mutu baja :

U-

39

Tegangan leleh baja,

fc’ = fy =

Ec = 4700*√ fc' = 25332.08 MPa Es = 2.00E+05 MPa Modulus elastis baja, h= 350 mm Tebal slab, d' = 50 mm Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, d = h - d' = 300 mm Tebal efektif slab, 2 Luas tulangan slab, As = 2835 mm Modulus elastis beton,

Panjang bentang slab,

Lx =

5.00

m

=

5000

mm

Ditinjau slab selebar, Beban terpusat,

b=

1.00

m

=

1000

mm

Beban merata,

Q=

P= TTT = 130.000 kN PMS + PMA = 11.440 kN/m

Lendutan total yang terjadi ( tot ) harus < Lx / 240 = Inersia brutto penampang plat, Modulus keruntuhan lentur beton, Nilai perbandingan modulus elastis,

C[2008]MNI-EC : Perhitungan Slab Lantai

20.833

mm 3 Ig = 1/12 * b * h = 3.57E+09 mm 3

fr = 0.7 * √ fc' = 3.772864 MPa n = Es / Ec = 7.90 2 n * As = 22384.95 mm

11

Jarak garis netral terhadap sisi atas beton,

c = n * As / b

= 22.385 mm

Inersia penampang retak yang ditransformasikan ke beton dihitung sbb. : 4 Icr = 1/3 * b * c3 + n * As * ( d - c )2 = 1.73E+09 mm

yt = h / 2 = 175 mm Mcr = fr * Ig / yt = 7.70E+07 Nmm

Momen retak :

Momen maksimum akibat beban (tanpa faktor beban) :

Ma = 1/8 * Q * Lx2 + 1/4 * P *Lx = 198.250 kNm Ma = 1.98E+08 Nmm

Inersia efektif untuk perhitungan lendutan,

4 Ie = ( Mcr / Ma )3 * Ig + [ 1 - ( Mcr / Ma )3 ] * Icr = 1.84E+09 mm

Q=

11.440

N/mm

P=

130000 N

Lendutan elastis seketika akibat beban mati dan beban hidup :

e = 5/384*Q*Lx4 / ( Ec*Ie ) +1/48*P*Lx3 / ( Ec*Ie ) =

9.275

mm

Rasio tulangan slab lantai jembatan :

 = As / ( b * d ) = 0.009451 Faktor ketergantungan waktu untuk beban mati (jangka waktu > 5 tahun), nilai : 

2.0

 =  / ( 1 + 50* ) = 1.3582 Lendutan jangka panjang akibat rangkak dan susut :

4

g = * 5 / 384 * Q * Lx / ( Ec * Ie ) = Lendutan total pada plat lantai jembatan : Lx / 240 =

20.833

2.717

mm

mm

tot = e + g = 11.992 mm < Lx/240 (aman) OK

C[2008]MNI-EC : Perhitungan Slab Lantai

12

12. KONTROL TEGANGAN GESER PONS PTT

PTT

b

a

ha

h v

u

v b

v

a a

b

Mutu Beton : K - 350

fc' = fv = 0.3 * √ fc' = Ø =

Kuat tekan beton,

Kuat geser pons yang disyaratkan, Faktor reduksi kekuatan geser, Beban roda truk pada slab,

h = ta =

u

0.35 0.10

PTT = 130.000 m m

u = a + 2 * ha + h = v = b + 2 * ha + h = Tebal efektif plat, Luas bidang geser : Gaya geser pons nominal, Faktor beban ultimit, Beban ultimit roda truk pada slab,

kN

=

29.05

MPa

1.617

MPa

0.75 130000 N

a= b=

0.30 0.50

m m

0.85

m

=

850

mm

1.05

m

=

1050

mm

d=

300 mm 2 mm Av = 2 * ( u + h ) * d = 1140000

Pn = Av * fv = 1843313 N  * Pn = 1382485 N KTT = 2.0 Pu = KTT * PTT = 260000 N <  * Pn AMAN (OK)

C[2008]MNI-EC : Perhitungan Slab Lantai

13

13. PERHITUNGAN PLAT DINDING PAGAR Gaya pada dinding : H1 = 0.75 kN/m

H2 =

1.5

kN/m

1.1

m

0.25

m

1.200

kNm

2.250

kN

Jarak gaya :

y1 = y2 = Momen pada dinding, Gaya geser pada dinding,

M = H1 * y1 + H2 * y2 = V = H1 + H 2 = Ku =

Faktor beban ultimit : Momen ultimit, Gaya geser ultimit,

Mu = Ku * M = Vu = K u * V =

2.0 2.400

kNm

4.500

kN

2.400

kNm

29.05

MPa

240

MPa

250

mm

14. PEMBESIAN PLAT DINDING PAGAR 14.1. TULANGAN LENTUR

Mu = fc' = Mutu beton : K350 Kuat tekan beton, fy = Mutu baja : U24 Tegangan leleh baja, h= Tebal plat dinding, d' = Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, Modulus elastis baja, Es Es = Faktor bentuk distribusi tegangan beton, 1 = b = 1* 0.85 * fc’/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = Rmax = 0.75 * b * fy * [1 – ½*0.75* b * fy / ( 0.85 * fc’ ) ] =  = Faktor reduksi kekuatan lentur, Momen rencana ultimit, Mu = d = h - d' = Tebal efektif slab beton, Ditinjau slab beton selebar 1 m, b= Momen nominal rencana, Mn = Mu /  = Rn = Mn * 10-6 / ( b * d2 ) = Faktor tahanan momen,

Momen rencana :

50 mm 2.00E+05 0.85 0.062466 8.68391 0.80 2.400

kNm

200

mm

1000 3.000

mm kNm

0.07500

Rn < Rmax (OK)

C : Perhitungan Slab Lantai

14

Rasio tulangan yang diperlukan :

 = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 -  * [1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) ] =  min = 0.5 / fy = Rasio tulangan minimum, = Rasio tulangan yang digunakan, Luas tulangan yang diperlukan, As = b * d = Diameter tulangan yang digunakan, D 2 Jarak tulangan yang diperlukan, s =  / 4 * D * b / As = Digunakan tulangan,

D 12

0.00031 0.00146 0.00146 2 291.67 mm 12 mm 387.762 mm 565

200 mm2

Tulangan bagi / susut arah melintang jembatan diambil 50% tulangan pokok. As' = 50% * As = 146

mm2

2

-

As =  / 4 * D * b / s =

Diameter tulangan yang digunakan, Jarak tulangan yang diperlukan,

D 10 mm s =  / 4 * D * b / As = 538.559 mm 2

Digunakan tulangan,

D 10

2

As' =  / 4 * D * b / s =

393

200 mm2

4500

N

359320

N

14.2. TULANGAN GESER

Vu = Vc = 1/3 * (√ fc') * b * d =  = Vc =

Gaya geser ultimit rencana, Kuat geser beton, Faktor reduksi kekuatan geser, Kapasitas geser,

0.75 269490

N

Hanya perlu tul.geser min.

Vs = Vu = D= Diameter tulangan geser yang digunakan, Ambil jarak tulangan geser arah Y, Sy = 2 Av =  / 4 * D * b / Sy = Luas tulangan geser, Gaya geser yg didukung tulangan geser,

4500

N

10 600

mm mm mm2

130.90

Jarak tulangan geser yang diperlukan ( arah X ) :

Sx = Av * fy * d / Vs = 1396.26 mm Digunakan tulangan,

C[2008]MNI-EC : Perhitungan Slab Lantai

D 10

Jarak arah X

600

mm

Jarak arah Y

600

mm

15

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF