Skripsi Bella Thalia Kaparang Nim D1a215207
July 7, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Skripsi Bella Thalia Kaparang Nim D1a215207...
Description
SKRIPSI
PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN EMAS LOGAM MULIA DI PT P T ANEKA TAMBANG (BUTIK EMAS LOGAM MULIA) BANJARMASIN
Oleh BELLA THALIA KAPARANG NIM D1A215207
UNIVERSITAS UNIVERSI TAS LAMBUNG MANGKURAT FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS BANJARMASIN 2021
SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama Tempat/Tanggal Lahir NIM Jurusan/Program Studi Fakultas Alamat
:: Bella Thalia Kotabaru, 17Kaparang November 1996 : D1A215207 D1A215207 : Ilmu Administrasi Bisnis : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik : Perumahan Kersik Putih Indah, Blok A No.13 Batulicin Kab. Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan
Dengan ini menyatakan sesungguhnya bahwa tulisan dan data yang saya muat dalam karya ilmiah skripsi ini bukan hasil dari plagiat dan apabila a pabila dikemudian hari ditemukan data yang terindikasi adanya penyimpangan pemalsuan pada bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya tanpa ada paksaan dari siapapun, untuk digunakan digunakan sebagaimana mestinya.
Banjarmasin, Desemeber 2021 Mahasiswa Yang Bersangkutan
Bella Thalia Kaparang NIM. D1A215207 D1A215207
i
PERSEMBAHAN Karya ini kupersembahkan kepada orang tercinta dan tersayang atas kasihnya yang berlimpah:
Untuk yang Teristimewa Papi dan Mami “Kepada kedua orang tua tercinta saya Alm. H. Muhammad Arief Mahlang dan Hj. Deitje S. Kaparang. Kaparang. Apa yang saya dapatkan hari ini, belum mampu membayar semua kebaikan, keringat, dan juga air mata kalian. Terima kasih atas segala dukungan kalian, baik dalam bentuk materi maupun moril. Karya ini saya persembahkan sebagai wujud rasa terima kasih atas pengorbana pengorbanan n dan jerih payah kalian selama ini dan semoga dapat membahagiakan dan membanggakan kalian” kalian” Dosen Pembimbing “Kepada Bapak M. Hasanur Arifin selaku dosen pembimbing saya yang baik dan bijaksana, terima kasih karena sudah menjadi orang tua kedua saya di Kampus. Terima kasih atas bantuannya, nasehatnya, dan ilmunya yang selama ini dilimpahkan pada saya dengan rasa tulus dan ikhlas” ikhlas ” Sahabat Seperjuangan dan Sependeritaan “Tanpa kalian mungkin masa-masa kuliah ku akan menjadi biasa-biasa saja, pasti tidak akan ada yang dikenang, tidak akan ada yang diceritakan di masa depan. Terima kasih untuk support yang luar biasa, sampai aku bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik. baik. Sukses buat kalian semua kawan” kawan”
ii
RIWAYAT HIDUP Bella Thalia Kaparang, lahir di Desa Baharu Selatan Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan pada 17 November 1996, anak dari Alm H. Muhammad Arief Mahlang dan Hj. Deitje Stans Kaparang. Telah Selesai Menamatkan Taman KanakKanak Pada TK Kemala Bhayangkari Kotabaru Tahun 2003, Menamatkan Sekolah Dasar pada SDN 2 Dirgahayu Kotabaru Tahun 2009, Menamatkan Sekolah Menengah Pertama Pada SMPN 1 Kotabaru tahun 2012, dan menamatkan Sekolah Menengah Kejuruan pada SMKN 1 Simpang Empat Batulicin pada tahun 2015. Sekarang melanjutkan Pendidikan strata 1 pada program Studi Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lambung Mangkurat.
iii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN EMAS LOGAM MULIA DI PT P T ANEKA TAMBANG (BUTIK EMAS LOGAM MULIA) BANJARMASIN
A. Nama Nama NIM
: Bella Thalia Kaparang : D1A215207
B. Dinyatakan LULUS dengan nilai 82 (A) dalam ujian mempertahankan skripsi Tingkat Sarjana (S1), Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Universitas Lambung Lambung Mangkurat pada tanggal:16 tanggal:16 Juni 2021 2021 C. Tim Penguji: a. Ketua (M. Hasanur Arifin, S.Sos., MM) NIP. 197604142001121003 197604142001121003
(……………………….......)
b. Sekretaris (Setio Utomo, S.Sos, M.AB) NIP. 197604132000121002 197604132000121002
(……………………...........)
c. Anggota (Rizki Muslim Hidayat, S.AB, MM) NIP. 198912072017120400 1989120720171204001 1
(…………………….....…..)
KPS Ilmu Administrasi Bisnis
Banjarmasin, 16 Juni 2021 Ketua Pembimbing
M. Hasanur Arifin, S.Sos, MM NIP. 197604142001121003 197604142001121003
M. Hasanur Arifin, S.Sos, MM NIP. 197604142001121003 197604142001121003
Mengetahui, Dekan FISIP Universitas Lambung Mangkurat
Prof. Dr. H. Asmu’i, M.Si NIP. 195811181987031004 195811181987031004
iv
v
v
v
v
v
v
v
v
v
ABSTRAK Bella Thalia Kaparang, D1A215207, 2021, Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Tempat Terhadap Keputusan Pembelian Emas Logam Mulia di PT Aneka Tambang (Butik Emas Logam Mulia) Banjarmasin. Di bawah bimbingan: Hasanur Ariffin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menguji secara parsial dan simultan pengaruh Kualitas Kualitas Produk (X1), Harga (X2), dan Tempat (X3) terhadap Keputusan Pembelian (Y) Emas Logam Mulia di PT Aneka Tambang (Butik Emas Logam Mulia) Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 80 orang yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan menggunakan kuesioner sedangkan sedangkan teknik analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan bantuan aplikasi SPSS versi 25. Hasil penelitian ini i ni menunjukkan bahwa Kualitas Produk (X1) berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Keputusan Pembelian (Y) dengan nilai signifikansi 0,000, sehingga H1 diterima. Harga (X2) tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Keputusan Pembelian (Y) dengan nilai signifikansi 0,150, sehingga H2 ditolak. Tempat (X3) berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Keputusan Pembelian (Y) dengan nilai signifikansi 0,001, sehingga H3 diterima. Sedangkan hasil pengujian secara simultan menunjukkan bahwa Kualitas Produk (X1), Harga (X2), dan Tempat (X3) berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y) dengan nilai signifikansi 0,000 dan pengaruh sebesar 43,7%, sehingga H4 diterima. Kata kunci: Kualitas Produk, Harga, Tempat, Keputusan Pembelian
i
AB A B STR ST R A C T Bella Thalia Kaparang, D1A215207, 2021, The Influence of Product Quality, Price, and Place on Purchasing Decisions of Precious Metal Gold at PT Aneka Tambang (Gold Logam Mulia Boutique) Banjarmasin. Under the guidance of: Hasanur Ariffin. The purpose of this quality is to partially and simultaneously test and determine the effect of Product (X1), Price (X2), and Place (X3) on Purchase Decisions (Y) of Precious Metal Gold at PT Aneka Tambang (Gold Metal Mulia Boutique) Banjarmasin. This study uses a quantitative approach. The sample in this study may be 80 people who were selected using purposive sampling technique. The data data technique used a questionnaire while the data analysis technique used multiple linear regression with the help of the SPSS version 25 application. The results showed that Product Quality (X1) had a partially significant effect on Purchasing Decisions (Y) with a significance value of 0.000, so H1 was accepted. Price (X2) has no partially significant effect on Purchasing Decision (Y) with a significance value of 0.150, so H2 is rejected. Place (X3) has a partially significant effect on Purchase Decision (Y) with a significance value v alue of 0.001, so H3 is accepted. While the simultaneous test results show show that Product Quality (X1), Price (X2), and Place (X3) have a significant effect on Purchasing Decisions (Y) with a significance value of 0.000 and an effect of 43.7%, so that H4 is accepted.
K eyw ywo or ds: P r oduct Qua Qualility ty,, Pr P r i ce ce,, Pla P lace ce,, P Pur urcha chase se D eci cisi sio on.
ii
KATA PENGANTAR Puji syukur peneliti panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini i ni dengan judul Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Tempat Terhadap Keputusan Pembelian Emas Logam Mulia di PT Aneka Tambang (Butik Emas Logam Mulia) Banjarmasin. Dalam penulisan skripsi ini terselesaikan terselesaika n karena adanya adanya bantuan baik secara moril maupun materiil dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan yang setinggi-tingginya setinggi-tingginya kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Sutarto Hadi, M.Si, M.Sc selaku sel aku Rektor Universitas Lambung Mangkurat. 2.
Bapak Prof. Dr. H. Asmu’i, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lambung Mangkurat.
3. Bapak M. Hasanur Ariffin, S.Sos, MM selaku Ketua Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan sekaligus Dosen Pembimbing yang selama ini telah tulus dan ikhlas meluangkan waktunya untuk menuntun, mengajari, dan mengarahkan peneliti dalam memberikan bimbingan dan pelajaran yang tiada ternilai harganya selama penyusunan penyusunan skripsi ini. 4. Bapak Setio Utomo, S.Sos, M.AB selaku Dosen Penguji I yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan saran, masukan, dan arahan kepada peneliti sehingga skripsi ini dapat menjadi lebih baik.
iii
5. Bapak Rizki Muslim Hidayat, S.AB, MM selaku Dosen Penguji II yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan saran, masukan, dan dan arahan kepada peneliti sehingga skripsi ini dapat menjadi lebih baik. 6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lambung Mangkurat yang telah mendidik, membimbing, dan memberikan ilmu yang bermanfaat sebagai bekal untuk menjalani kehidupan pada masa yang akan datang. 7. Serta seluruh Staf Tata Usaha (BAAK) dan Staf Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis yang telah membantu kelancaran studi selama peneliti menuntut ilmu. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat peneliti harapkan. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembacanya.
Banjarmasin,
iv
Juni 2021
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL SURAT PERNYATAAN PERSEMBAHAN RIWAYAT HIDUP HALAMAN PENGESAHAN SURAT TUGAS ABSTRAK .............................................. ...................................................................... ............................................... ...................................... ............... i KATA PENGANTAR ............................................ .................................................................... .............................................. ...................... iii DAFTAR ISI .............................................................. ...................................................................................... ........................................... ................... v DAFTAR TABEL ....................................... .............................................................. ................................................ ................................... .......... ix DAFTAR GAMBAR .............................................. ...................................................................... .............................................. ...................... xii DAFTAR LAMPIRAN ............................................... ....................................................................... .......................................... .................. xiii
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ........................................ ............................................................... .............................................. ....................... 1 1.2 Rumusan Masalah................................................... Masalah.......................................................................... .............................. ....... 12 1.3 Tujuan Penelitian .................................................... ........................................................................... .............................. ....... 13 1.4 Manfaat Penelitian ............................................. ..................................................................... .................................. .......... 14
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Tentang Teoritis................................................... Teoritis...................................................................... ................... 15 2.1.1 Pengertian Pengertia n Pemasaran ............................................... ................................................................. .................. 15 2.1.2 Tujuan Pemasaran.............................................. Pemasaran...................................................................... .......................... .. 16 2.1.3 Konsep Pemasaran ............................ .................................................... ........................................... ................... 17 2.1.4 Bauran Pemasaran ............................................. ..................................................................... .......................... .. 17 2.1.5 Pengertian Pengertia n Kualitas produk ......................................................... ......................................................... 18 2.1.6 Manfaat Kualitas Produk .......................... ................................................... ................................... .......... 19 2.1.7 Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas produk .................... 20 2.1.8 Indikator Kualitas Produk............................................. ........................................................... .............. 23
v
2.1.9 Pengertian Harga ................................................................... ......................................................................... ...... 24 24 2.1.10 Penetapan Harga ...................................... ............................................................. .................................. ........... 25 2.1.11 Indikator-indikator Harga ............................................ .......................................................... .............. 26 26 2.1.12 Pengertian Tempat ................................... .......................................................... .................................. ........... 26 2.1.13 Fungsi Tempat ........................................................ ........................................................................... ................... 27 2.1.14 Faktor Daya Tarik Tempat ............................................. ....................................................... .......... 27 2.1.15 Indikator Tempat ............................................. ..................................................................... .......................... .. 28 2.1.16 Pengertian Keputusan Pembelian Pembel ian ....................................... .............................................. ....... 29 2.1.17 Proses-proses dalam Keputusan Pembelian .............................. .............................. 29 2.1.18 Faktor-faktoryang Mempengaruhi Konsumen dalam Pengambilan Keputusan Membeli ........................................................ .................................................................. .......... 30 2.1.19Indikator Keputusan Pembelian.................................................. Pembelian.................................................. 32 2.2 Hubungan Antar Variabel ........................... ................................................... ........................................... ................... 33 2.2.1 Pengaruh kualitas kual itas produk terhadap keputusan pembelian ............. ............. 33 2.2.2 Pengaruh harga terhadap keputusan pembelian ............................. ............................. 35 2.2.3 Pengaruh Tempat Te mpat terhadap keputusan pembelian.......................... 37 2.2.4 Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Tempat Terhadap Keputusan Pembelian............................................... ....................................................................... .......................................... .................. 38 2.3 Penelitian Terdahulu .................................................. ......................................................................... .............................. ....... 39 2.4 Model Penelitian ............................................................ ................................................................................... .......................... ... 42 2.5 Hipotesis Penelitian ............................................... ....................................................................... .................................. .......... 43
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian ....................................................... .............................................................................. ....................... 45 3.2 Tipe Penelitian ........................................... ................................................................... .............................................. ...................... 45 3.4 Lokasi Penelitian .................................................... ............................................................................ .................................. .......... 46 3.4 Populasi dan Sample Penelitian ......................................... ............................................................... ...................... 46 3.4.1 Populasi Penelitian ............................................ .................................................................... .......................... .. 46 3.4.2 Sample Penelitian.............................................. Penelitian...................................................................... .......................... .. 46 3.4.3 Teknik Pengambilan Sampel ...................................................... ...................................................... 47 3.5 Definisi Operasional Variabel (DOV) .............................................. ..................................................... ....... 48
vi
3.5.1 Variabel Bebas ( Independen) Independen)...................................................... ...................................................... 48 3.5.2 Variabel Terikat ( Dependen Dependen)) .................... ............................................ .................................. .......... 50 3.6 Jenis dan Sumber Data ........................... ................................................... ................................................ .......................... .. 53 3.6.1 Data Primer .............................................................. ................................................................................. ................... 54 3.6.2 Data Sekunder ........................................... ................................................................... .................................. .......... 54 3.7 Teknik Pengumpulan Data ............................ .................................................... ........................................... ................... 54 3.8 Teknik Penentuan Skor .......................................... .................................................................. .................................. .......... 55 3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas ......................................... ................................................................. .......................... .. 56 3.9.1 Uji Validitas ...................................... ............................................................. .......................................... ................... 56 3.9.2 Uji Reliabilitas .............................................. ...................................................................... .............................. ...... 57 3.10 Teknik Analisis Data .......................................... .................................................................. .................................. .......... 58 58 3.10.1 Analisis Regresi Linier Berganda ............................................... ............................................... 58 3.10.2 Analisis Deskriptif ............................................ .................................................................... .......................... .. 59 3.10.3 Uji Asumsi Klasik ............................................. ..................................................................... .......................... .. 59 3.10.4 Pengujian Hipotesis ....................................... .............................................................. .............................. ....... 62
BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1 Sejarah PT Aneka Tambang (Persero) Tbk .............................................. .............................................. 65 4.2 Makna Logo PT Aneka Tambang (Persero) Tbk ...................................... ...................................... 67 4.3 Profil Perusahaan Logam Logam Mulia.................................................. Mulia................................................................ .............. 68 4.4 Visi dan Misi Perusahaan Logam Mulia ............................ ................................................... ....................... 69 4.5 Produk Butik Emas Logam Mulia Antam Banjarmasin ........................... ........................... 70 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian ............................................ .................................................................... .......................................... .................. 73 5.1.1 Karakteristik Responden
...................... ............................................. .............................. ....... 73
5.1.2 Analisis Statistik Deskriptif ............................................... ......................................................... .......... 77 5.1.3 Pengujian Validitas dan Reliabilitas ............................................ ............................................ 103 5.1.4 Pengujian Asumsi Klasik............................................... Klasik............................................................. .............. 105 5.1.5 Analisis Regresi Linier Berganda ............................................. ................................................ ... 110 5.1.6 Pengujian Hipotesis ................................... .......................................................... .................................. ........... 112
vii
5.2 Interpretasi Penelitian .................................................. .......................................................................... .......................... .. 117 5.2.1 Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Pembe lian ....... 117 5.2.2 Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian ....................... 118 5.2.3 Pengaruh Tempat Terhadap Keputusan Pembelian ..................... 119 5.2.4 Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Tempat Terhadap Keputusan Pembelian .............................................. ...................................................................... ...................................... .............. 120 5.3 Implikasi Penelitian ......................................... ................................................................. ...................................... .............. 122 122 5.3.1 Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian ....................... 122 5.3.2 Harga Terhadap Keputusan Pembelian ....................................... ....................................... 122 5.3.3 Tempat Terhadap Keputusan Pembelian Pembeli an ..................................... ..................................... 123 5.3.4 Kualitas Produk, Harga, dan Tempat Terhadap Keputusan Pembelian ............................................... ....................................................................... ...................................... ..............123 5.4 Keterbatasan Penelitian ............................................... ....................................................................... .......................... .. 124 BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan .................................................................. ......................................................................................... .......................... ... 125 6.2 Saran ............................................ .................................................................... ............................................... .................................. ........... 125 DAFTAR PUSTAKA ............................................. ..................................................................... .............................................. ...................... 126 LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Total Penjualan Emas LM Antam Tahun 2015 S/D 2018 .................... 3 Tabel 1.2 Produk-Produk Emas Logam Mulia Yang Dimiliki Dimil iki BELM PT. Aneka Tambang............................................ Tambang.................................................................... .................................. .......... 5 Tabel 1.3 Data Perbandingan Kualitas Produk Emas Logam Mulia Antam, UBS dan King Halim ..................................................... ............................................................................ ....................... 8 Tabel 1.4 Perbandingan Harga Emas Batangan 2019 ............................ ........................................... ............... 10 Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu .............................................. ...................................................................... .............................. ...... 39 Tabel 3.1 Variabel, Indikator, dan Item Penelitian Penelitia n ......................... .............................................. ....................... 51 Tabel 3.2 Penentuan Skor Jawaban Jawa ban Kuisioner ............................... ...................................................... ....................... 56 Tabel 3.3 Rentang Kategori Jawaban J awaban Responden .............................................. ................................................. ... 59 Tabel 3.4 Interpretasi Koefisien Korelasi ...................................................... ............................................................. ....... 64 Tabel 4.1 Produk Emas Batangan dari Butik Emas LM Banjarmasin .................. 72 Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Kelami n .......................... .......................... 73 Tabel 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur........................................ ........................................ 74 Tabel 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ................................. ................................. 75 Tabel 5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Perbulan ............... 76 Tabel 5.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Membeli .................. 76 Tabel 5.6 Variasi produk yang disediakan oleh emas logam mulia Antam sangat beragam seperti pecahan emas 0,5 gram sampai dengan 1 kg, edisi idul fitri, natal, dll. ..................................................... ............................................................................. .................................. .......... 77 77 Tabel 5.7 Desain pada kemasan ke masan dilengkapi dengan Security Barcode berfungsi Barcode berfungsi untuk mengecek keaslian dengan menggunakan aplikasi .............................. .............................. 78 Tabel 5.8 Emas Logam Mulia Antam memiliki bentuk dan kadar emas yang tidak berubah meski telah disimpan bertahun-tahun ..................................... ..................................... 79 Tabel 5.9 Kemasan CertiCard dengan dengan fitur security fitur security canggih canggih menggunakan material kemasan yang stabil dan kualitas optik yang tinggi sehingga kuat dan bertahan lama selama bertahun-tahun ............................... .................................................. ................... 79 Tabel 5.10 Desain dan kemasan produk yang dimiliki emas logam mulia Antam memiliki motif m otif yang unik dan menarik menar ik ................................................ ................................................ 80
ix
Tabel 5.11 Emas Logam Mulia Antam berbentuk kepingan sehingga mudah untuk disimpan dan dibawa kemana-mana .............................................. ..................................................... ....... 81 81 Tabel 5.12 Bersertifikat Internasional yang diakui LBMA .................................. .................................. 82 Tabel 5.13 Memiliki reputasi r eputasi yang baik kepada masyarakat yang pernah membeli .............................................. ...................................................................... ...................................... .............. 83 Tabel 5.14 Penetapan harga yang diberikan sesuai dengan harapan konsumen ... 83 Tabel 5.15 Emas logam mulia Antam memiliki harga yang relatif mahal namun masih dapat dijangkau oleh pembeli/konsumen ................................... ................................... 84 Tabel 5.16 Harga yang diberikan produk emas logam mulia Antam sesuai dengan produk yang ditawarkan ............................................. ..................................................................... .......................... .. 85 Tabel 5.17 Harga yang diberikan pada produk emas logam mulia Antam sesuai dengan kualitas yang dimiliki ............................................. ............................................................... .................. 86 Tabel 5.18 Harga produk yang ditawarkan oleh Antam, relatif bersaing sesuai dengan kualitas yang ditawarkan ............................................ .......................................................... .............. 86 Tabel 5.19 Harga Emas Antam menjadi patokan harga jual dan beli di dalam negeri ................................... .......................................................... .............................................. .......................... ... 87 Tabel 5.20 Harga yang ditawarkan di tawarkan se sesuai suai dengan keinginan ............................... ............................... 88 Tabel 5.21 Adanya kesesuaian antara manfaat yang didapatkan dengan harga produk yang ditawarkan .......................................... ............................................................ .................. 89 Tabel 5.22 Lokasi Butik Emas Logam Mulia Antam terletak di tempat yang strategis ............................................ .......................................................... .............. 90 Tabel 5.23 Lokasi Butik Emas Logam Mulia Antam terletak di pinggir jalan protokol dan dekat dengan pusat perbelanjaan (Mall) .............................................. ...................................................................... ............................................... .............................. ....... 91 Tabel 5.24 Lokasi Butik Emas Logam Mulia Antam dapat di lihat dengan jelas dari kejauhan keja uhan ............................. ............................................ ............... 92 Tabel 5.25 Lokasi Butik Emas Logam Mulia Antam dapat dengan mudah ditemukan ............................................. ........................................................... .............. 93 Tabel 5.26 Lokasi Butik Emas Logam Mulia Antam berada di daerah yang ramai orang berlalu lalang di depannya ............................................ .......................................................... .............. 93
x
Tabel 5.27 Lokasi Butik Emas Logam Mulia Antam berada di daerah yang mempunyai arus lalu lintas yang lancar ............................................ ............................................... ... 94 Tabel 5.28 Butik Emas Logam Mulia Antam memiliki fasilitas fa silitas parkiran yang cukup luas untuk para pengunjung ................................................ .................................................................. .................. 95 Tabel 5.29 Memiliki tempat parkiran yang nyaman dan aman ............................. ............................. 96 Tabel 5.30 Saya membeli produk emas logam mulia di Butik Emas Logam Mulia Antam karena kar ena kualitasnya yang bagus ................................................. ................................................. 97 Tabel 5.31 Saya membeli produk emas logam mulia di Butik Emas Logam Mulia Antam karena adanya kebutuhan ............................................ .......................................................... .............. 98 Tabel 5.32 Saya sebelum membeli melakukan pencarian informasi melalui survey atau melalui sumber terdekat (kerabat atau teman) ........................... .............................. ... 99 Tabel 5.33 Saya yakin sudah mengambil keputusan yang tepat saat membeli me mbeli produk di Butik Emas Logam Mulia Antam........................................... Antam..................................................... .......... 100 Tabel 5.34 Saya akan menceritakan dan menginformasikan hal-hal yang baik dan positif dari produk Emas Logam Mulia Mulia Antam kepada orang lain ...... 100 Tabel 5.35 Saya akan merekomendasikan produk Emas Logam Mulia Antam kepada keluarga, teman dan saudara saya untuk melakukan pembelian di Butik Emas Logam Mulia Antam................................................. Antam................................................................... .................. 101 Tabel 5.36 Saya merasa puas melakukan pembelian emas logam mulia di Butik Emas Logam Mulia Antam .............................................. ...................................................................... .............................. ...... 102 102 Tabel 5.37 Saya melakukan pembelian produk di Butik Emas Logam Mulia Antam berulang-ulang atau lebih dari satu kali ............................................. ................................................ ... 102 Tabel 5.38 Hasil Uji Validitas ............................................. ..................................................................... .................................. .......... 104 Tabel 5.39 Hasil Uji Reliabilitas ......................... ................................................. ................................................ .......................... .. 105 105 Tabel 5.40 Hasil Uji Normalitas .................................................... ........................................................................... ....................... 107 Tabel 5.41 Hasil Uji Multikolinieritas ............................................ .................................................................. ...................... 108 Tabel 5.42 Hasil Uji Autokorelasi ......................................................... ........................................................................ ............... 110 Tabel 5.43 Hasil Regresi Linier Berganda .................................. ......................................................... .......................... ... 111 Tabel 5.44 Hasil Uji t .......................... ................................................. ................................................ ........................................... .................. 112 Tabel 5.45 Hasil Uji F ............................................. ..................................................................... .............................................. ...................... 114 Tabel 5.46 Hasil Koefisien Determinasi ......................................... ............................................................... ...................... 115
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Grafik Pengunjung/Pembeli Butik Emas Antam Banjarmasin Tahun 2015 S/D 2018 ............................. ...................................................... ................................................ .............................. ....... 2 Gambar 1.2 Perbandingan Penjualan Tahun 2015 s/d 2018 .. ......................... .............................. ....... 3 Gambar 2.1 Model Penelitian ............................................. ..................................................................... .................................. .......... 42 Gambar 4.1 Logo PT Aneka Tambang (Persero) Tbk .......................................... .......................................... 67 Gambar 4.2 Logo Perusahaan Logam Mulia ........................................................ ........................................................ 68 Gambar 4.3 Emas Batangan Pecahan 0,5 gr dan 5 gr ..................................... ........................................... ...... 71 Gambar 4.4 Emas Batangan Pecahan 25 gr dan 100 gr .................................. ........................................ ...... 71 Gambar 4.5 Emas Batangan Pecahan 250 gr dan 1000 gr .......................... .................................... .......... 71 Gambar 5.1 Grafik Histogram............................................. Histogram..................................................................... .................................. .......... 106 Gambar 5.2 Grafik Normal Probability Plot ........................................... ......................................................... .............. 106 Gambar 5.3 Grafik Scatterplot ................................................ ....................................................................... .............................. ....... 109 109 Gambar 5.4 Pengaruh Signifikan Si gnifikan Pada Model Penelitian ..................................... ..................................... 116
xii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1: Laporan Keuangan Penjualan Logam Mulia Lampiran 2: Hasil Statistik Deskriptif dan Pengujian Asumsi Klasik Lampiran 3: Hasil Pengujian Hipotesis dengan Regresi Linier Berganda Lampiran 4: Tabel Distribusi t dan F Lampiran 5: Sertifikat Plagiasi
xiii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Masyarakat yang memiliki kelebihan dana akan memanfaatkan dana lebih mereka dengan melakukan suatu investasi. Untuk memilih investasi, diperlukan pertimbangan yang tepat pada kelebihan dana yang dimiliki. Ini menjadikan persoalan berkaitan dengan keputusan keputusan yang dilakukan konsumen untuk melakukan melakukan suatu investasi. Banyak macam pilihan investasi di era ini, akan tetapi investasi yang paling terpercaya, mempunyai nilai tukar dan ada wujudnya yang dipilih oleh masyarakat dari dulu sampai saat ini, yaitu emas. (Jerry Anggriawan dan Ida Ayu Sri Brahmayanti, 2016) Terdapat sebelas alasan berinvestasi emas selain tidak terpengaruh inflasi (zero inflation), inflation), emas juga memiliki kelebihan-kelebihan lain sebagai berikut : aman, perlindungan (protection) (protection),, mudah dicairkan, terjangkau semua kalangan, mudah dipindahkan (porTabel) (porTabel),, tahan lama (durable) (durable),, aset yang bisa dipegang (tangible asset), asset), sangat pribadi (privacy) (privacy),, risiko rendah (low risk), risk), bebas pajak dan administrasi (tax and admin free), free), keindahan dan kebanggaan (beauty and pride) pride) (kebun emas Indonesia, 2012). Logam Mulia Emas sering disebut dengan istilah barometer of fear . Istilah ini muncul ketika orang merasa cemas dengan situasi perekonomian saat ini sehingga cenderung mengambil keputusan untuk membeli emas untuk melindungi nilai kekayaan mereka (Januar N dalam Dewi Arumdati, 2011). Situasi ekonomi
1
2
yang sering membuat cemas orang adalah inflasi dan deflasi. Oleh karena itu, Logam Mulia emas telah terbukti t erbukti sebagai sarana penyimpanan kekayaan yang tahan baik terhadap t erhadap inflasi maupun deflasi defla si (Dewi Arumdati, 2011). Emas adalah a dalah logam yang padat, lembut, mengilat, dan juga logam yang paling lentur di antara logam mulia lainnya. Selain itu, sepanjang sejarah peradaban manusia emas telah identik dengan simbol kekayaan dan kemewahan.(Kusnandar, 2010). GAMBAR 1.1 GRAFIK PENGUNJUNG/PEMBELI BUTIK EMAS ANTAM BANJARMASIN TAHUN 2015 S/D 2020
250 200 150 100 50 0 JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES 2015
2016
2017
2018
2019
2020
Sumber: Butik Emas Logam Mulia Banjarmasin
Berdasarkan Gambar 1.1 dapat dilihat bahwa pengunjung/pelanggan yang datang dan membeli mengalami kestabilan setiap bulannya yang mana setiap bulannya pengunjung yang membeli berjumlah diatas 80 orang perbulan dan kenaikan pengunjung yang sangat signifikan terjadi pada tahun 2018. Dengan adanya kenaikan pengunjung/pembeli yang signifikan pada tahun 2018 juga menyebabkan kenaikan pada jumlah penjualan yang mana pada
3
penjualan tahun tersebut Butik Emas Logam Mulia Antam menjual sebanyak 389 Kg, berikut dapat dilihat pada grafik penjualan dibawah ini.
GAMBAR 1.2 PERBANDINGAN PENJUALAN TAHUN 2015 s/d 2020 140
2015
2016
2017
2018
2019
2020
120
100 80 60
40 20 0
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES PENJUALAN (KG)
Sumber: Butik Emas Logam Mulia Banjarmasin Tabel 1.1 Total Penjualan Emas LM Antam Tahun 2015 S/D 2020 TAHUN 2015
TOTAL PENJUALAN 44,768825 Kg
2016 2017
61,79866 Kg 69,377525 Kg
2018 2019 2020 Sumber: Butik Emas Logam Mulia Banjarmasin
389,03511 Kg 356,5839 Kg 304,6880 Kg
Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa BELM Antam Banjarmasin berhasil melakukan penjualan sebanyak sebanyak 389,03511 389,03511 Kg pada tahun 2018. Penjualan ini menjadi peningkatan yang pesat dari tahun-tahun sebelumnya, meskipun mengalami penurunan di tahun berikutnya namun total penjualan masih menyentuh di angka 300kg pertahun. Hal ini menunjukkan tingkat kesadaran masyarakat
4
Banjarmasin yang semakin tinggi ti nggi dalam berinvestasi jangka panjang menggunakan emas, dan juga diikuti oleh kualitas produk emas tersebut disertai dengan harga dan tempat pembelian yang nyaman dan aman sehingga pembelian emas Antam selalu meningkat setiap tahunnya. Butik Emas Logam Mulia Antam adalah peringkat 1 Ritel Emas Terbaik di Indonesia, anak perusahaan BUMN yang bergerak di bidang pertambangan dengan integrasi vertikal, mulai dari da ri eksplorasi, penambangan, pemurnian, manufaktur dan perdagangan logam mulia. Terakreditasi LBMA ( London London Bullion Market Association), Association ), ANTAM Logam Mulia mendapatkan akreditasi London Bullion Market Association Association (LBMA) sejak 1 Januari 1999 yang termasuk dalam Good Delivery List . Hanya perusahaan pemurnian dengan produk yang telah terakreditasi terakre ditasi LBMA dan memenuhi standar yang tepat untuk diperdagangkan pada pasar OTC global yang akan muncul pada Good Delivery List. ANTAM Logam Mulia merupakan satu-satunya pengolahan dan pemurnian emas di Indonesia yang bersertifikat LBMA. Dan KAN (Komite Akreditasi Nasional) Akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) didapatkan sejak
tahun 1999 untuk Laboratorium Pengawasan Kualitas PT ANTAM Tbk - UBPP Logam Mulia sebagai laboratorium penguji yang melakukan analisis sesuai dengan prinsip-prinsip Good Laboratory Practices pada SNI ISO/IEC 17025 : 2017. Dengan akreditasi ini, Logam Mulia memenuhi syarat untuk disertifikasi LBMA.
5
Tabel 1.2 Produk-Produk Emas Logam Mulia Yang Dimiliki BELM PT. Aneka Tambang
Emas Batangan (Gram)
Edisi Batik (Gram)
0,5
5
1
10
2
Kemasan Natal (Gram)
3
2
5
5
10
Kemasan Lebaran (Gram)
25
1
50
2
100
Gift Series (gram)
250
0,5
500
1
1000
Sumber: Butik Emas Logam Mulia Antam Banjarmasin Berdasarkan wawancara dengan narasumber sekaligus pengunjung yang juga pelanggan di Butik Emas Logam Mulia Muli a yang telah tela h berlangganan dari da ri tahun 2015, beliau mengatakan alasan memilih membeli produk emas antam di banding produk emas yang lain yaitu karna lebih aman dan terpercaya untuk dijadikan investasi jangka panjang, walaupun harga emas antam memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan dengan emas pasaran namun hal itu dirasa setimpal dengan keuntungan yang di dapat karena profitnya bisa mencapai lebih dari 30% per tahun.
6
Terlebih dengan investasi emas akan terhindar dari inflasi, jadi ketika nilai mata uang rupiah melemah hal itu tidak akan mempengaruhi harga jual emas, lebih menguntungkan dibandingkan dibandingkan dengan investasi properti, dan juga Apabila ingin di gadaikan Emas Antam memiliki nilai yang tinggi. Dan alasan beliau kenapa membeli langsung di gerai resmi antam dari pada di toko-toko emas yaitu karna ketika membeli langsung di gerai resmi antam keaslian produk terjamin serta tempat nya yang nyaman dan aman. Keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh perilaku konsumen. Perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, serta menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusul tindakan ini (Engel, 2001). Salah satu bentuk yang dapat mempengaruhi konsumen dan merupakan faktor yang dapat dikendalikan oleh perusahaan adalah stimuli pemasaran yaitu melalui unsur-unsur marketing mix mix (Payne, 2001:52). Mc’Carthy (Kotler, 2000:18) mempopulerkan
sebuah klasifikasi
empat unsur dari alat-alat bauran pemasaran yang dikenal dengan 4 (empat) P yaitu, produk (product) (product),, harga (price) (price),, tempat/saluran distribusi (place) (place),, dan promosi (promotion).. Menurut Kotler (2002), keputusan pembelian adalah tindakan dari (promotion) konsumen untuk mau membeli atau tidak terhadap produk. Dari berbagai faktor yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk atau jasa, biasanya konsumen selalu mempertimbangkan kualitas, harga dan produk yang sudah dikenal oleh masyarakat. Pada umumnya konsumen dalam memilih suatu produk khususnya emas akan memperhatikan bagaimana kualitas dari perhiasan emas em as tersebut, berapa harga
7
dan apakah bersaing dengan produk sejenis dengan toko emas lainnya, la innya, serta tempat yang dapat dijangkau dengan mudah. Mengingat harga perhiasan emas e mas yang relatif mahal, maka yang paling menjadi perhatian adalah kualitas perhiasan emas, harga yang relatif sesuai dengan pasaran dan tempat yang bersih yang cerah sehingga dapat mengundang datangnya konsumen ke toko. Kualitas produk adalah kemampuan sebuah produk dalam memperagakan fungsinya, hal ini termasuk keseluruhan durabilitas, reliabilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian, dan reparasi produk, juga atribut produk lainnya (Kotler & Amstrong 2012 : 283). Suatu produk dikatakan berkualitas jika memenuhi kebutuhan dan keinginan pembeli. Kualitas ditentukan oleh pelanggan, dan pengalaman mereka terhadap produk atau jasa. Kualitas memiliki arti yang sangat penting dalam keputusan pembelian konsumen. Apabila kualitas produk yang dihasilkan baik maka konsumen cenderung akan melakukan pembelian ulang terhadap suatu produk. Sebaliknya jika kualitas produk tidak sesuai dengan harapan, maka konsumen akan mengalihkan pembeliannya pada produk sejenis lainnya. Untuk mencapai kualitas produk yang diinginkan maka diperlukan suatu standarisasi kualitas. Cara ini dimaksudkan untuk menjaga agar produk yang dihasilkan dapat memenuhi standar yang telah ditetapkan sehingga konsumen tidak akan kehilangan kepercayaan terhadap produk yang bersangkutan.
8
Tabel 1.3 Data Perbandingan Kualitas Produk Emas Logam Mulia Antam, UBS dan King Halim
PT. Aneka Tambang
Kualitas Produk PT. Untung Bersama Sejahtera
Perusahaan di bawah naungan BUMN
Perusahaan Swasta di Surabaya
Kadar Emas 99,99%
Kadar Emas 99,99%
1. Bersertifikat Internasioanl yang diakui LBMA 2. Bersertifikat Komite Akreditasi Nasional (KAN) 3. Kemasan Certicard dengan fitur security canggih menggunakan material kemasan yang stabil dan kualitas optik yang tinggi sehingga kuat dan bertahan lama selama bertahun-tahun 4. Segel pada kemasan menggunakan security film dengan tingkat keamanan berlapis sehingga berfungsi melindungi dan menjamin keaslian produk 5. Dilengkapi dengan Security Barcode berfungsi untuk mengcek mengcek keaslian dengan menggunakan aplikasi Harga Beli lebih tinggi di Banding UBS dan King Halim Harga Buy Back di IndoGold sama dengan UBS dan King Halim Sumber: Indogold (2019)
1.
Bersertifikat Nasional keluaran PT Untung Bersama Sejahtera 2. sertifikat untuk pecahan 0,1 – 4 4 gram
PT. Pamitramas Mulia (King Halim) Perusahaan Swasta di Surabaya Kadar Emas 99,99% 1. Bersertifikat Nasional keluaran PT Pamitramas Mulia (UBS)
menggunakan kertas dan emas terlaminasi di dalamnya. Sedangkan untuk pecahan 5 gram sampai 100 gram, sertifikat menggunakan kertas berhologram dan terpisah dari emasnya, sehingga Anda bisa memegang emasnya secara langsung
2. Sertifikat berbentuk kartu plastik dan lebih tahan atau durable 3. Sertifikat terpisah dari emasnya, sehingga Anda bisa memegang emasnya secara langsung dan 4. Terjamin kadar dan kualitas kemurniannya oleh PT UBS
Harga beli relatif lebih murah dibanding Antam
Harga beli relatif lebih murah dibanding Antam Harga Buy Back di IndoGold sama dengan Antam dan UBS
Harga Buy Back di IndoGold sama dengan Antam dan King Halim
9
Pada tabel 1.3 diatas memperlihatkan bahwa kualitas produk yang dimiliki perusahaan Antam lebih unggul unggul dibandingkan dengan produk pesaingnya dan dengan sertifikat LBMA yang dimiliki Antam, membuat Antam menjadi patokan harga jual dan beli emas di dalam negeri. Dengan keunggulan-keunggulan yang dimiliki produk Antam menjadikan emas Antam lebih diminati oleh para pembeli. Selain karena kualitas produk yang dimiliki BELM Antam, harga juga menjadi pertimbangan selanjutnya bagi bagi para para konsumen dalam menentukan menentukan pilihannya pilihannya untuk membeli atau tidak suatu produk. Faktor harga juga merupakan faktor penting yang menjadi pertimbangan konsumen dalam membuat keputusan pembelian pada suatu bisnis (Kardita Magda, 2017). Harga merupakan sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu produk dan jasa atau jumlah dari nilai yang ditukarkan para pelanggan untuk memperoleh manfaat dari memiliki atau menggunakan suatu produk atas jasa (Effendi M. Guntur 2010:281). Hal ini menjadi penting bagi perusahaan untuk memperhatikan harga produknya agar dapat bersaing dengan perusahaan Logam Logam Mulia lainnya sehingga diharapkan perusahaan dapat memenangkan persaingan karena penetapan harga yang sesuai dengan kualitas produknya. Harga adalah adala h unsur kritis karena konsumen selalu membandingkan nilai yang didapat dari pertukaran yang ada. Menurut
Mursid (2003:78), “Harga merupakan alat utama untuk membedakan produk dari produk saingan”. sai ngan”. Sedangkan menurut E. Jerome McCarthy (1990:446), “ Price is what is charged for something ”. ”.
Yang artinya, harga merupakan apa yang kita
bayarkan untuk sesuatu yang kita dapat. Jadi Ja di dari definisi-definisi diatas dapat di ambil kesimpulan, bahwa harga adalah nilai atau tarif untuk membayar.
10
Tabel 1.4 Perbandingan Harga Emas Batangan 2021 Kepingan
Antam 99.99%
UBS Gold 99.99%
King Halim 99.99%
Harga Jual
0,1 gr 0,25 gr 0,5 gr 1 gr 2 gr 2,5 gr
- 533,000 959,000 1,827,000 2,228,000
129,000 274,000 482,000 898,000 1,730,000 -
- 500,175 899,910 1,759,320 -
80,800 202,000 403,500 807,000 1,614,000 2,017,500
3 gr 4 gr 5 gr 10 gr 25 gr
2,684,000 3,527,000 4,430,000 8,814,000 21,876,000
2,592,000 3,444,000 4,276,000 8,441,000 21,051,000
- - 4,329,450 8,569,800 21,282,750
2,421,000 3,228,000 4,035,000 8,070,000 20,175,000
50 gr 100 gr
43,665,000 87,279,000
41,950,000 83,848,000 250 gr 219,363,000 - 500 gr 438,510,000 - 1.000 gr 877,018,000 - Sumber: IndoGold & King Halim (2021) ( 2021)
42,444,000 84,726,000
40,350,000 80,700,000 200,750,000 401,500,000 803,000,000
- - -
Dari tabel 1.4 dapat diketahui bahwa dengan adanya sertifikat LBMA menjadikan harga emas LM Antam sebagai patokan harga jual dan beli emas di dalam negeri, jadi untuk semua perusahaan yang bergerak di bidang emas logam mulia menentukan harga jual dan beli mereka patokan harganya melihat dari harga jual dan beli yang diberikan oleh ANTAM. Harga jual antam memang memiliki harga yang lebih tinggi dibandingan dengan produk pesaing lainnya penyebabnya karena LM ANTAM telah mengantongi sejumlah akreditas, salah satunya adalah London Bullion Market Association Association (LBMA). Kemudian adanya biaya produksi yang tinggi seperti pengolahan atau pemurnian emas, manufaktur, percetakan dan sertifikasi sehingga menyebabkan harganya lebih mahal dari perusahaan lainnya. Namun walaupun harga emas Antam lebih tinggi tetapi dengan semua keunggulan keunggulan
11
yang dimiliki emas Antam menjadikan emas Antam tetap memiliki pasarnya sendiri. Tempat juga berperan penting terhadap keputusan pembelian suatu produk barang atau a tau jasa. Konsumen tidak mungkin mencari produk yang letaknya diluar jangkauan konsumen. Konsumen cenderung memilih tempat yang mudah dijangkau dibandingkan tempat yang sulit untuk mengjangkaunya karena jauh. Menurut pendapat dari Hurriyati (2010:57) dalam pemilihan tempat atau lokasi memerlukan pertimbangan yang cermat terhadap beberapa faktor diantaranya, akses, visibilitas, lalu lintas, tempat parkir yang luas dan aman, ekspansi, lingkungan, persaingan, dan peraturan pemerintah. Tempat yang mudah dijangkau dapat memberikan manfaat berupa efisiensi waktu dan tenaga. Rasa aman dan nyaman serta memiliki area parkir yang luas juga menjadi pilihan konsumen karena dapat memberikan pengaruh terhadap keputusan pembelian bagi konsumen. Tempat Menurut Mursid (2003:80), pengertian tempat ( place place)) adalah berkaitan dengan kegiatan penyaluran produk produsen ke pihak konsumen (distribusi). Menurut Swastha (2009) lokasi adalah tempat dimana suatu usaha atau aktivitas usaha dilakukan. Butik Emas logam Mulia Antam ini terletak di tempat yang sangat strategis yaitu di jalan protokol ditengah kota berdekatan dengan pusat perbelanjaan (Mall) di banjarmasin. Butik Emas logam mulia ini memiliki tempat yang nyaman dan aman serta fasilitas yang memadai sesuai dengan standart BELM An Antam tam di seluruh Indonesia sehingga para customer akan aka n merasa nyaman dan aman ketika mela melakukan kukan pembelian di Butik Emas Logam Logam Mulia.
12
Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Rudi Yanto Batara Silalahi dan Letanli Ayu Susantri (2018), menyimpulkan bahwa kualitas produk, tempat dan harga secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Penelitian yang dilakukan Fifyanita Ghanimata dan Mustafa Kamal (2012) bahwa ketiga variabel independen yaitu harga, kualitas produk, dan lokasi yang diteliti terbukti secara positif dan signifikan mempengaruhi variabel dependen yaitu keputusan pembelian. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Andrew F Manampiring dan Irvan Trang (2016), menyimpulkan bahwa Produk, Harga, Promosi dan Tempat berpengaruh signifikan terhadap te rhadap keputusan pembelian. Dari latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk mengkaji secara
mendalam dan memfokuskan penelitian ini dengan judul “PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN EMAS LOGAM MULIA DI PT ANEKA TAMBANG (BUTIK EMAS LOGAM MULIA) BANJARMASIN"
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka pada penelitian ini dapat dikemukakan rumusan masalah sebagai berikut:
1.
Apakah kualitas produk berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian logam mulia pada PT Aneka Tambang (Butik Emas Logam Mulia) Banjarmasin?
13
2.
Apakah harga berpengaruh secara secara parsial terhadap keputusan keputusan pembelian pembelian logam mulia pada PT Aneka Tambang (Butik Emas Logam Mulia) Banjarmasin?
3.
Apakah tempat berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian logam mulia pada PT Aneka Tambang (Butik Emas Logam Mulia) Banjarmasin?
4.
Apakah kualitas produk, harga, dan tempat berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian logam mulia PT Aneka Tambang (Butik Emas Logam Mulia) Banjarmasin?
1.3.
Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang diajukan dalam penelitian, maka tujuan dari peneitian ini adalah untuk: 1.
Untuk mengetahui dan menguji pengaruh kualitas produk secara parsial terhadap keputusan pembelian logam mulia pada PT Aneka Tambang (Butik Emas Logam Mulia) Banjarmasin.
2.
Untuk mengetahui dan menguji pengaruh harga secara parsial terhadap keputusan pembelian logam mulia pada PT Aneka Tambang (Butik Emas Logam Mulia) Banjarmasin.
3.
Untuk mengetahui dan menguji pengaruh tempat secara parsial terhadap keputusan pembelian logam mulia pada PT Aneka Tambang (Butik Emas Logam Mulia) Banjarmasin.
14
4.
Untuk mengetahui dan menguji pengaruh kualitas produk, harga, dan tempat secara simultan terhadap ter hadap keputusan pembelian log logam am mulia pada PT Aneka Tambang (Butik Emas Logam Mulia) Banjarmasin.
1.4.
Manfaat Penelitian
1.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dan titik tolak bagi peneliti yang ingin mengembangkan teori-teori te ori-teori pemasaran yang berkaitan berkait an dengan keputusan pembelian.
2.
Sebagai pertimbangan perusahaan dan acuan atas hasil penelitian yang dilakukan guna inovasi perusahaan terkait ter kait dalam ekspansi kedepannya.
3.
Merangsang munculnya penelitian-penelitian baru dalam bidang pemasaran khususnya tentang pemasaran suatu perusahaan, sehingga selalu dapat menyesuaikan dengan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan.
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan Tentang Teoritis 2.1.1. Pengertian Pemasaran
Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita tidak pernah terlepas dari pemasaran baik dimana kita berada dan kapan saja. Banyak orang beranggapan bahwa pemasaran hanyalah sebatas se batas penjualan semata, semata , tetapi kalau kita mau melihat leb ih dalam lagi pemasaran memiliki makna yang lebih luas, seperti merayu konsumen, merubah mindset konsumen, memberikan pelayanan terbaik pada konsumen, dan akhirnya sampailah puncak pemasaran yaitu penjualan. Penjualan hanya merupakan salah satu dari beberapa fungsi pemasaran, dan seringkali bukan merupakan fungsi terpenting. Apabila pemasaran melakukan fungsi pemasaran dengan baik seperti mengidentifikasikan kebutuhan konsumen, mengembangkan produk yang yang tepat, menetapkan harga, melaksanakan distribusi dan promosi secara efektif, barang- barang akan laku dengan sendirinya.Berikut adalah pengertian dari pemasaran menurut para ahli : Pengertian Marketing menurut Kotler (2007:7),
“Pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara menguntungkan organisasi dan para
pemilik sahamnya”. sahamnya”. Dan ada pula yyang ang mendefinisikan, menuru menurutt Mursid Mursid (200 (2003:26), 3:26), Pemasaran meliputi segala kegiatan mengenai penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. Dari beberapa definisi para ahli dapat kita
15
16
simpulkan bahwa, pengertian dari pemasaran ialah perdagangan atau terjadinya penjualan kepada konsumen. Manajemen Pemasaran Pemasaran Proses pertukara pertukaran n diperlukan waktu khusus, manajemen pemasaran akan terjadi apabila adanya ada nya pertukaran suatu potensial pemikiran cara untuk mendapatkan tanggapan dari pihak lain sesuai dengan yang dikehendaki. Menurut Jerome (1990:33), “The marketing management process is the is the process of planning marketing activities, directing direct ing the implementation of the plans and controlling these plans”. plans”. Yang artinya proses manajemen pemasaran adalah proses dari rencana aktifitas pemasaran, implementasi langsung dari rencana yang telah dibuat dan pengontrolan rencana yang telah dibuat. Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa, manajemen pemasaran memiliki arti, susunan atau sistematis dari keseluruhan pemasaran. 2.1.2. Tujuan Pemasaran
Menurut Douglas W. Foster (1985:11), Sebagai fungsi manajemen, pemasaran bermaksud memberikan arah dan tujuan pada kegiatan kegiatan perusahaan. Hal tersebut dilakukan dengan jalan mengumpulkan serta menafsirkan menafsirkan informasi tentang pasar perusahaan, produk serta perusahaan pesaing. Informasi tersebut dipergunakan untuk menentukan kegiatan yang harus diambil atau cara menyesuaikan operasi pemasaran menghadapi perubahan yang terjadi pada pasar produk tersebut yang telah dipilih. Bagian pemasaran, dengan pertimbangan bagian-bagian lain, memutuskan produk apa yang akan ditawarkan ke pasar serta kegiatan pemasaran apa yang perlu diadakan untuk mendukung penjualan barang
17
tersebut. Secara singkat dapat dinyatakan bahwa bagian pemasaran dan manajemennya wajib wajib memandang ke masa depan. 2.1.3. Konsep Pemasaran
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial di mana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan,
menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain”. Menurut Thamrin (2012:14), definisi ini berdasarkan pada konsep inti: kebutuhan, keinginan dan permintaan; produk nilai, biaya dan kepuasan; kepuasan; pertukaran, transaksi, dan hubungan; pasar dan pemasaran serta pemasar. Konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen, sebab dengan adanya hal ini perusahaan akan sangat terbantu untuk kedepannya. Dari definisi-definisi yang ada diatas bisa disimpulkan bahwa konsep pemasaran merupakan pedoman yang dipakai perusahaan untuk menjalankan pemasarannya masing-masing. 2.1.4. Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran merupakan suatu perangkat yang akan menentukan menent ukan tingkat keberhasilan pemasaran bagi perusahaan, dan semua ini di tunjukkan untuk memberikan kepuasan kepada segmen pasar atau konsumen yang dipilih. Pada hakekatnya bauran pemasaran adalah mengelola unsur-unsur marketing mix supaya mix supaya dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dengan tujuan dapat menghasilkan dan menjual produk dan jasa yang dapat memberikan kepuasan pada pelanggan dan konsumen. Menurut Swastha dan Irawan (2000:74) bauran pemasaran merupakan variabel-variabel yang dipakai oleh perusahaan sebagai sarana untuk memenuhi atau melayani kebutuhan dan keinginan konsumen.
18
Sedangkan menurut Kotler (2000:18) mendefinisikan bauran pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran di dalam pasar sasaran. Bauran pemasaran merupakan variabel-variabel terkendali yang dapat digunakan perusahaan untuk mempengaruhi mempengaruhi konsumen dari segmen pasar tertentu y yang ang dituju
perusahaan. Mc’Carthy (Kotler, 22000:18) 000:18) mempopulerkan sebuah klasifikasi empat unsur dari alat-alat bauran pemasaran yang dikenal dengan 4 (empat) P yaitu, produk (product) (product),, harga (price) (price),, tempat/saluran distribusi (place) (place),, dan promosi (promotion).. (promotion) 2.1.5. Pengertian Kualitas produk
Menurut Kotler dan Armstrong (2012:283) kualitas produk adalah kemampuan sebuah produk dalam memperagakan fungsinya, hal ini termasuk keseluruhan durabilitas, reliabilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian, dan reparasi produk, juga atribut produk lainnya. Setiap produk sebenarnya akan memiliki siklus perputaran terhadap kehidupannya. Berikut adalah gambaran tentang siklus kehidupan produk (Product Life Cycle): Cycle): Tahap yang paling awal dari masa hidupnya suatu produk dimulai dari suatu tahap yang disebut sebagai tahap perkenalan (Introduction). (Introduction). Pada Pada masa ini tentu saja akan berlangsung alot karena memang sukar untuk memperkenalkan suatu produk baru kepada masyarakat. Sering kali produk tersebut diperkenalkan kepada masyarakat akan tetapi tidak banyak anggota masyarakat yang mengetahui akan kehadiran produk tersebut sehingga masyarakat yang mengetahui kehadiran produk tersebut hanya lah sebagian kecil saja. Tahap berikutnya adalah tahap pertumbuhan, di mana pada tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap perkenalan yang berhasil. Setelah banyak
19
anggota masyarakat yang mengenal akan produk itu, maka ma ka diharapkan masyarakat akan menyenangi produk tersebut dan apabila ini terjadi maka produk tersebut akan berada pada tahap pertumbuhan. Tahap ini ditandai dengan adanya sejumlah penjualan yang meningkat (Growth) (Growth).. Dari beberapa pendapat diatas dapat di simpulkan, kualitas produk adalah nilai lebih yang menjadi kelebihan dari suatu produk. 2.1.6. Manfaat Kualitas Produk
Menurut Russel, terdapat 7 (tujuh) manfaat kualitas produk : 1. Meningkatkan reputasi perusahaan Ketika perusahaan dapat memproduksi produk atau jasa yang berkualitas akan mendapatkan predikat sebagai perusahaan yang mengutamakan kualitas. Oleh sebab itu, perusahaan tersebut akan dikenal oleh masyarakat dan mendapatkan nilai lebih dimata masyarakat. 2. Menurunkan biaya Untuk memproduksi produk atau jasa yang berkualitas perusahaan tidak membutuhkan biaya tinggi. Hal ini di karenakan perusahaan tersebut akan berorientasi pada customer satisfaction yaitu berdasarkan jenis, tipe, waktu dan jumlah produk yang dihasilkan sesuai dengan harapan dan kebutuhan konsumen. 3. Meningkatkan pangsa pasar Pangsa pasar dapat meningkat bila pengurangan biaya dapat tercapai karena perusahaan dapat menekan harga walau kualitas tetap menjadi utama.
20
4. Dampak internasional Apabila anda menawarkan produk atau jasa berkualitas maka selain dikenal dipasar lokal, produk atau jasa tersebut dapat dikenal dan diterima pada pasar internasional. 5. Adanya tanggung jawab produk Meningkatnya persaingan kualitas produk atau jasa yang dihasilkan maka perusahaan akan dituntut untuk bertanggung jawab j awab pada desain, proses dan pendistribusian produk tersebut dan memenuhi meme nuhi kebutuhan konsumen. 6. Untuk penampilan produk Kualitas akan membuat produk atau jasa mudah untuk dikenal. Hal ini akan membuat perusahaan berusaha untuk menghasilkan produk yang dikenal dan dipercaya masyarakat luas. 2.1.7. Faktor-f Faktor-faktor aktor yang mempengaruhi mempengaruhi kualitas produk
Pada saat ini, hampir semua industri sangat tergantung pada kondisi yang membebani produksi melalui suatu cara yang tidak pernah dilakukan sebelumnya. Menurut Sofjan Assauri (2009: 382), 382) , kualitas produk secara langsung dapat di pengaruhi oleh 9 (sembilan) faktor : 1.
Market Jumlah produk baru yang ditawarkan dipasar terus bertambah pada laju yang eksplosif. Konsumen akan diarahkan untuk mempercayai bahwa terdapat produk yang dapat memenuhi hampir setiap setia p kebutuhan. Saat ini, konsumen meminta dan mendapatkan produk yang lebih baik memenuhi
21
kebutuhannya. Ruang lingkup pasar menjadi besar dan secara fungsional lebih terspesialisasi dalam barang yang ditawarkan. Dengan semakin bertambah perusahaan, pasar menjadi sifat internasional dan mendunia sehingga pada akhirnya bisnis harus dapat fleksibel dan mampu untuk berubah arah dengan cepat. 2.
Money (uang) Dengan meningkatnya persaingan dalam banyak bidang secara bersamaan dengan fluktuasi ekonomi telah menurunkan nilai laba. Diwaktu yang bersamaan, kebutuhan akan otomatisasi dan pemkanisan telah mendorong pengeluaran biaya menjadi lebih besar untuk proses dan perlengkapan baru. Investasi pabrik baru juga harus dibayar untuk meningkatkan produktivitas yang dapat menimbulkan kerugian besar dalam memproduksi. Hal inilah yang membuat para manajer fokus memperhatikan bidang biaya kualitas sebagai biaya operasi dan menurunkan kerugian untuk meningkatkan laba.
3.
Manajemen Tanggung jawab kualitas produk dapat di distribusikan distr ibusikan kepada beberapa kelompok khusus. Seperti bagian pemasaran melalui fungsi perencanaan produk harus membuat persyaratan produk. Pada bagian perancangan harus bertanggung jawab untuk merancang produk yang dapat memenuhi persyaratan produk yang telah ditentukan. Sedangkan pada bagian produksi bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memperbaiki
22
kembali proses untuk memberikan kemampuan yang cukup untuk membuat produk sesuai dengan spesifikasi. 4.
Manusia Pertumbuhan yang cepat dalam pengetahuan teknis dan penciptaan selruuh bidang telah menciptakan kebutuhan besar akan karyawan dengan keahlian khusus. Dengan situasi seperti ini maka permintaan tenaga kerja berkualitas untuk dapat memproduksi produk produk berkualitas.
5.
Motivasi Karyawan saat ini membutuhkan sesuatu yang memperkuat keberhasilan pekerjaan mereka serta pengakuan secara pribadi dalam mencapai tujuan perusahaan. Hal ini dapat membuat perusahaan dapat memberikan kesadaran kualitas produk kepada karyawan.
6.
Bahan (Material) Untuk membuat produk yang berkualitas maka para ahli harus memilih bahan produksi produksi dengan dengan spesifikasi yang lebih ketat. Akibatnya spesifikasi bahan menjadi lebih ketat dan bahan-bahan yang dibutuhkan menjadi lebih besar dan beraneka ragam.
7.
Mesin Permintaan perusahaan untuk menurunkan biaya dan mencapai volume produksi untuk memuaskan pelanggan telah mendorong penggunaan penggunaan mesin yang lebih rumit. Mesin atau mekanik yang digunakan dapat tergantung dengan kualitas bahan yang akan dimasukkan di masukkan kedalam mesin
23
tersebut. Kualitas akan menjadi hal yang kritis dalam memelihara waktu kerja mesin agar fasilitas tersebut dapat digunakan dengan maksimal. 8.
Metode Informasi Modern Perubahan teknologi komputer memungkinkan untuk mengumpulkan, menyimpan, mengambil kembali, memanipulasi informasi yang tidak pernah terbayangkan. Teknologi informasi yang baru telah menyediakan me nyediakan cara untuk mengendalikan mesin dan proses produksi dan da n mengendalikan produk bahkan setelah produk tiba di tangan konsumen.
9.
Pesyaratan proses produksi Kemajuan dalam perancangan produk membutuhkan pengendalian yang ketat pada seluruh proses pembuatan produk. Meningkatnya syarat prestasi yagn lebih bagi produk menekankan pada pentingnya keamanan dan kehandalan produk.
2.1.8. Indikato Indikatorr Kualitas Produk
Kotler & Amstrong (2004) mengungkapkan indikator yang dapat digunakan untuk mengukur kualitas produk terdiri dari : 1. Desain, yaitu totalitas fitur yang mempengaruhi tampilan dan fungsi produk berdasarkan kebutuhan pelanggan pelanggan 2. Daya Tahan, yaitu berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat digunakan 3. Estetika, yaitu berhubungan dengan bagaimana penampilan produk yang dapat dilihat berdasarkan panca indera
24
4. Presepsi Kualitas, kualitas produk dinilai baik apabila bahasan mengenai produk tersebut baik, sebaliknya apabila bahasan mengenai produk tersebut kurang baik/buruk, maka kualitas produk tersebut juga dianggap kurang baik. Dengan adanya empat indikator tersebut produk suatu perusahaan dapat bertahan dipasaran serta semakin berkembang. Karena perusahaan dapat menjadikan empat dimensi tersebut menjadi patokan perubahan pengembangan produk serta analisis kelemahan dan kelebihan dari produk suatu perusahaan tersebut untuk bisa jadi lebih baik dibandingkan sebelumnya. 2.1.9. Pengertian Harga
Harga sangat lah fleksibel, harga dapat menentukan pendapatan atau keuntungan yang diperoleh produsen, dan harga dapat pula berubah dengan sangat cepat. Harga juga berkaitan dengan kegiatan yang berhubungan dengan penetapan pendapatan dari suatu usaha atau bisnis dan penetapan harga harga produk-produk. Harga adalah unsur kritis karena konsumen selalu membandingkan nilai yang didapat dari
pertukaran yang ada. Menurut Mursid (2003:78), “Harga merupakan alat utama untuk membedakan produk dari produk saingan”. Sedangkan E. Jerome McCarthy (1990:446), “Price is what is is charged for something”. something”. Yang artinya, harga merupakan apa yang kita bayarkan untuk sesuatu yang kita dapat. Jadi dari definisidefinisi diatas dapat di ambil kesimpulan, bahwa harga adalah nilai atau tarif untuk membayar.
25
2.1.10. Penetapan Harga
Menurut Tjiptono (2008:152) metode penetapan secara garis besar dikelompokan menjadi empat kategori utama, yaitu metode penetapan harga berbasis permintaan, berbasis biaya, berbasis laba, dan berbasis persaingan. a.
Metode Penetapan Berbasis Permintaan Metode ini lebih menekankan faktor-faktor yang mempengaruhi selera dan
preferensi pelanggan daripada faktor-faktor seperti biaya, laba, dan persaingan. Permintaan pelanggan sendiri didasarkan pada berbagai pertimbangan, diantaranya yaitu: 1.
Kemampuan para pelanggan untuk membeli atau kemauan pelanggan untuk membeli.
2.
Posisi suatu produk dalam gaya hidup pelanggan, yakni menyangkut apakah produk tersebut merupakan simbol status atau hanya hanya produk
3.
Manfaat yang diberikan produk tersebut kepada pelanggan.
4.
Harga-harga produk substitusi
b.
Metode Penetapan Harga Berbasis Biaya Faktor penentu utama dalam metode ini adalah aspek penawaran atau biaya,
bukan aspek permintaan. Harga ditentukan berdasarkan biaya produksi dan pemasaran yang ditambah dengan jumlah tertentu te rtentu sehingga menutupi biaya-biaya biaya-bia ya langsung, biaya overhead , dan laba.
26
c.
Metode Penetapan Harga Berbasis Laba Metode ini berusaha menyeimbangkan pendapatan dan biaya dalam
penetapan harganya. Upaya ini dilakukan dilakukan atas atas dasar dasar target volume laba spesifik atau dinyatakan dalam bentuk persentase terhadap penjualan atau investasi. d.
Metode Penetapan Harga Berbasis persaingan Selain berdasarkan pada pertimbangan biaya, permintaan, atau laba harga
juga dapat ditetapkan atas dasar persaingan. 2.1.11. Indikator-ind Indikator-indikator ikator Harga
Philip dan Kotler (2005:139), ada empat indikator harga yaitu: 1.
Keterjangkauan harga, yaitu aspek penetapan harga yang dilakukan oleh produsen/penjual yang sesuai sesuai dengan kemampuan beli konsumen.
2.
Kesesuaian harga dengan kualitas produk, yaitu aspek penetapan harga yang dilakukan oleh produsen/penjual yang sesuai dengan kualitas produk yang dapat diperoleh konsumen.
3.
Daya
saing
harga,
yaitu
penawaran
harga
yang
diberikan
oleh
produsen/penjual berbeda dan dan bersaing dengan yang yang diberikan diberikan oleh produsen lain, pada satu jenis produk yang sama. 4.
Kesesuaian harga dengan manfaat, yaitu aspek penetapan harga yang dilakukan oleh produsen/penjual yang yang sesuai dengan dengan manfaat yang yang dapat diperoleh konsumen dari produk yang dibeli.
2.1.12. Pengertian Tempat
Menurut Mursid (2003:80), pengertian tempat (place) adalah berkaitan dengan kegiatan penyaluran produk produsen ke pihak konsumen (distribusi).
27
Tempat
merupakan
segala
aktivitas
yang
dilakukan
perusahaan
untuk
mendistribusikan produknya kepada konsumen sasaran agar dapat tersedia dan diperoleh pada tempat dan waktu yang tepat oleh karena keputusan mengenai saluran distribusi ini sulit untuk diubah dan untuk penyesuaiannya membutuhkan waktu lama, maka keputusan mengenai saluran distribusi yang digunakan memerlukan pemikiran yang matang dengan memperhatikan karakteristik konsumen, karakterisitik perantara, karakteristik lingkungan Dari definisi diatas dapat disimpulkan bawah tempat merupa- kan wadah perusahaan untuk mendistribusikan produk. 2.1.13. Fungsi Tempat
Menurut Kotler (1997:531-532), Fungsi utama tempat dalam pemasaran adalah menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen, maka perusahaan dalam melaksanakan dan menentukan tempat harus perlu pertimbangan yang baik. 2.1.14. Faktor Daya Tarik Tempat
Faktor-faktor yang mempengaruhi daya tarik sebuah tempat secara spesifik spesifi k adalah dilihat dari: 1.
Aksesibilitas Aksesibilitas suatu lokasi adalah suatu kemudahan bagi konsumen untuk
datang atau masuk dan keluar dari lokasi tersebut. Analisis ini memiliki dua tahap, yaitu: a.
Analisis Makro Mempertimbangkan area perdagangan primer, seperti area dua hingga tiga mil dari lokasi tersebut.Untuk menganalisis aksesibilitas dari sebuah lokasi
28
pada tingkat makro ritel secara bersamaan mengevaluasi beberapa faktor seperti pola-pola jalan, kondisi jalan dan halangan-halangan. b.
Analisis Mikro Berkonsentrasi pada masalah-masalah sekitar lokasi, seperti visibilitas, arus lalu lintas, parkir, keramaian, dan jalan masuk atau jalan keluar.
2. Keuntungan secara lokasi dalam sebuah pusat Dimana akan memerlukan biaya yang mahal jika mendirikan sebuah toko apabila lokasi mendekati seperti supermarket. Pengalokasian sebuah toko dalam sebuah pusat menarik terhadap target pangsa pasar yang saling berdekatan. Yang pada intinya, konsumen ingin berbelanja dimana mereka menemukan sejumlah variasi barang dagangan yang lengkap. 2.1.15. Indikator Tempat
Indikator tempat menurut Fandy Tjiptono dalam Novita, Novela, & Scherly (2016) yaitu sebagai berikut : 1. Akses. Yaitu lokasi yang sering dilalui atau mudah dijangkau sarana transportasi. 2. Visibilitas. Yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas dari jarak pandang normal. 3. Lalu lintas (traffic ( traffic)) dalam hal ini berkaitan dengan banyaknya orang berlalu lalang, bisa memberikan peluang besar terhadap terjadinya impluse buying , yaitu keputusan pembelian yang seringkali terjadi spontan, tanpa perencanaan, dan atau tanpa melalui usaha-usaha khusus.
29
4. Fasilitas parkiran, tempat parkir yang nyaman dan aman baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat. 2.1.16. Pengertian Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian adalah suatu proses pemilihan salah satu dari beberapa alternatif penyelesaian penyelesaian masalah yang dikumpulkan oleh seorang konsumen, dan mewujudkannya dengan tindak lanjut yang nyata. Menurut Philip Kotler (2000:251-252) yang dimaksud dengan keputusan pembelian adalah suatu proses penyelesaian masalah yang terdiri dari menganalisa atau pengenalan kebutuhan dan keiginan, pencari informasi, penilaian sumber-sumber seleksi terhadap alternatif pembelian, keputusan pembelian, dan perilaku setelah pembelian. 2.1.17. Proses-proses dalam Keputusan Pembelian
Menurut pemahaman yang paling umum, sebuah keputusan adalah seleksi terhadap dua pilihan alternatif atau lebih. Berikut ini beberapa pendapat ahli mengenai proses pengambilan keputusan membeli yang dilakukan konsumen. Menurut Kotler (2009) terdapat lima proses keputusan pembelian yang dilalui oleh setiap individu dalam melakukan pembelian, yaitu: 1. Pengenalan kebutuhan Tahap awal keputusan membeli, konsumen mengenali adanya masalah kebutuhan akan produk yang akan dibeli. Konsumen merasa adanya perbedaan antara keadaan nyata dan keadaan yang di inginkan. Kebutuhan sangat dipicu oleh rangsangan internal (kebutuhan) dan eksternal (pengaruh pengguna produk serupa sesuai kebutuhan).
30
2. Pencarian informasi Tahap keputusan pembelian yang dapat merangsang konsumen untuk mencari informasi lebih banyak. Konsumen mungkin hanya meningkatkan perhatian atau mungkin aktif mencari informasi. 3. Evaluasi alternatif Proses yang dilakukan konsumen untuk menggunakan informasi yang didapat untuk mengevaluasi alternatif yang ada, proses memilih produk yang akan dibeli. 4. Keputusan pembelian Konsumen merencanakan untuk membeli sebuah produk dan kemudian membeli produk tertentu untuk pemenuhan kebutuhan. 5. Tingkah laku pasca pembelian Tindak lanjut setelah membeli berdasarkan pada rasa puas atau tidaknya konsumen pada produk yang digunakannya. 2.1.18. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsumen dalam Pengambilan Keputusan Membeli
Perilaku konsumen adalah proses yang terjadi pada konsumen ketika iamemutuskan membeli, apa yang dibeli, di mana dan bagaimana membelinya (Kotler, 2005). Setiap pembelian konsumen tercipta karena adanya needs (kebutuhan keperluan) atau wants (keinginan) atau campuran keduanya. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan membeli:
31
1. Faktor Lingkungan yang yang terdiri atas: at as: Faktor budaya yang meliputi, Nilai-nilai yaitu norma yang dianut masyarakat, Persepsi yaitu cara pandang sesuatu, Preferensi sesuatu, Preferensi yaitu rasa suka pada satu produk dibandingkan dibandingkan produk lain, Behaviour lain, Behaviour yaitu kebiasaan. 2. Faktor Sosial meliputi: Faktor ini adalah adala h kelompok yang mempengaruhi anggota/komunitas dalam membuat keputusan terhadap pembelian suatu barang atau jasa. Keluarga Faktor ini adalah juga penting pengaruhnya bagi seseorang dalam memilih suatu barang atau jasa. Peran dan status seseorang di masyarakat atau perusahaan akan mempengaruhi pola tindakannya dalam membeli barang atau jasa. 3. Faktor Teknologi yang meliputi : Transportasi pribadi, alat rumah tangga. Audio visual, internet dan se luler. 4. Faktor Pribadi dari: a. Aspek pribadi yaitu seorang konsumen akan berbeda dari seorang konsumen lainnya karena faktor-faktor pribadi dalam hal berikut: usia, pekerjaan, kondisi keuangan, gaya gaya hidup, kepribadian, konsep diri. b. Aspek psikologis yaitu faktor kejiwaan atau psikologi yang mempengaruhi seseorang dalam tindakan membeli suatu barang/jasa yang terdiri dari: motivasi, persepsi, kepercayaan dan perilaku. Menurut Kotler dan Keller (2007) citra merek adalah persepsi dan keyakinan yang dilakukan oleh konsumen, seperti tercermin dalam asosiasi yang terjadi dalam memori konsumen. Persepsi merupakan
32
aktivitas penting yang menghubungkan konsumen individual dengan kelompok, situasi dan pengaruh pemasar. Menurut Kotler (2007), persepsi
merupakan
mengorganisasikan,
proses
dan
bagaimana
menginterpretasikan
individu
memilih,
masukan-masukan
informasi untuk menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti. Persepsi meliputi semua proses yang dilakukan seseorang dalam memahami informasi mengenai lingkungannya. 2.1.19. Indikator Keputusan Pembelian
Adapun indikator keputusan pembelian dari (Kotler, 2000:212) terdiri dari: 1. Kemantapan pada sebuah produk Konsumen melakukan pembelian terhadap suatu produk karena merasa yakin sehingga menimbulkan keinginan untuk membeli dikarenakan kualitas yang meyakinkan si konsumen. 2. Kebiasaan dalam membeli produk Sebelum melakukan keputusan pembelian konsumen melakukan pencarian informasi tentang produk yang diinginkan serta melakukan evaluasi terhadap informasi tersebut. 3. Memberikan rekomendasi kepada orang lain Konsumen yang menceritakan hal-hal yang baik dan positif tentang te ntang produk yang dia akan atau sudah gunakan serta merekomendasikan kepada orang lain.
33
4. Melakukan pembelian ulang Konsumen yang telah melakukan keputusan pembelian terhadap suatu produk merasakan adanya kepuasan setelah menggunakannya sehingga menimbulkan keinginan untuk melakukan pembelian ulang.
2.2. Hubungan Antar Variabel 2.2.1. Pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian
Kualitas produk memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap keputusan pembelian suatu suatu barang atau jasa. Sebagaimana dikemukakan oleh (Haryanti, 2011) dalam usaha menarik minat beli konsumen, maka produk harus berkualitas karena hal ini merupakan faktor penting agar produk tersebut dapat bersaing di pasar. Kualitas produk adalah karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan konsumen yang dinyatakan atau diimplikasikan (Kotler dan Amstrong, 2008:272). Kualitas produk adalah salah satu sat u sarana positioning utama pemasar. Kualitas mempunyai dampak langsung pada kinerja produk atau jasa, oleh karena itu, kualitas berhubungan erat dengan nilai dan kepuasan pelanggan (Kotler dan Amstrong, 2008:272). 2008:272). Dalam penelitian yang dilakukan oleh Rudi Yanto Batara Silalahi, Letanli Ayu Susantri (2018) yang berjudul Pengaruh Kualitas Produk, Tempat, dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pakaian Bekas Di Pasar Seken Aviari, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kualitas produk secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dengan sig 0.007 < 0.05.
34
Penelitian yang dilakukan oleh Ryanto Hariandy Wangean dan Silvya L. Mandey (2014) yang berjudul Analisis Citra Merek, Kualitas Produk Dan Harga Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mobil All New Kia Rio Di Kota Manado, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kualitas produk berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian dengan sig 0.017< 0.05. Penelitian yang dilakukan oleh Jackson R.S. Weenes (2013) yang berjudul Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Spring Bed Comforta, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dengan sig 0.016 < 0.05. Penelitian yang dilakukan oleh Puji Isyanto, Se., Mm, Eman S, SE., MM., Herligiani, SE. (2012) yang berjudul Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Blackberry Pada Mahasiswa Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang, hasil penelitian ini juga menunjukkan Pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian adalah kuat dengan nilai korelasi r = 0,774. bahwa sumbangan variabel kualitas produk terhadap variabel keputusan pembelian sebesar 59,9 %. Penelitian lain yang dilakukan oleh Fifyanita Ghanimata, Mustafa Kamal (2012) yang berjudul Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Pembeli Produk Bandeng Juwana Elrina Semarang), hasil penelitiannya menunjukkan secara parsial bahwa kualitas
35
produk berpengaruh be rpengaruh terhadap t erhadap keputusan pembelian sebesar 2,786 dengan de ngan tingkat ti ngkat signifikansi 0,007. Karena 2,786 > 1,6641 dan 0,007 < 0,05. Penelitian lain juga dilakukan dila kukan oleh Siti Aulia dan Tri Sudarwanto (2016) yang berjudul Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Depot Pak Qomar Surabaya), hasil penelitiannya menunjukkan secara parsial bahwa kualitas produk berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian sebesar 5.162 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000 < 0.05. 2.2.2. Pengaruh harga terhadap keputusan pembelian
Harga adalah salah satu bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, unsur lainnya menghasilkan biaya (Kotler, 2005). Harga merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen. Strategi penetapan harga sangat penting untuk menarik perhatian konsumen. Harga merupakan hal yang dapat dikendalikan dan menentukan diterima atau tidaknya suatu produk oleh konsumen. Murah atau mahalnya harga suatu produk sangat relatif sifatnya. Oleh karena itu, perlu dibandingkan terlebih dahulu dengan harga produk serupa yang diproduksi atau dijual oleh perusahaan lain. Dengan demikian diperlukan strategi penetapan harga yang tepat. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Ryanto Hariandy Wangean dan Silvya L. Mandey (2014) yang berjudul Analisis Citra Merek, Kualitas Produk Dan Harga Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mobil All New Kia Rio Di Kota Manado, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Harga
36
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian dengan n nilai ilai signifikan sebesar 0,010 < 0,05. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Rudi Yanto Batara Silalahi, Letanli Ayu Susantri (2018) yang berjudul Pengaruh Kualitas Produk, Tempat, dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pakaian Bekas Di Pasar Seken Aviari, hasil penelitiannya menunjukkan harga secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dengan sig 0.000 < 0,05. Penelitian yang dilakukan oleh Jackson R.S. Weenes (2013) yang berjudul Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Spring Bed Comforta, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa variabel harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dengan sig 0.046 < 0.05. Penelitian lain yang dilakukan oleh Fifyanita Ghanimata, Mustafa Kamal (2012 yang berjudul Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Pembeli Produk Bandeng Juwana Elrina Semarang), hasil penelitiannya menunjukkan secara parsial variabel harga mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dengan sig sebesar 2,318 dengan tingkat signifikansi 0,023. Karena 2,318 > 1,6641 dan 0,023 < 0,05. Penelitian lain juga dilakukan oleh Siti Aulia dan Tri Sudarwanto (2016) yang berjudul Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Depot Pak Qomar Surabaya), hasil penelitiannya menunjukkan secara parsial bahwa variabel harga memiliki pengaruh paling besar
37
terhadap keputusan pembelian sebesar 14.307 dengan tingkat signifikansi 0.000 < 0.05. 2.2.3. Pengaruh Tempat terhadap keputusan pembelian
Tempat ( place) place) merupakan variabel yang juga mempengaruhi konsumen dalam hal memutuskan pembelian. Menurut Tjiptono (2000:92) tempat adalah tempat perusahaan beroperasi atau tempat perusahaan melakukan kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa yang mementingkan segi ekonominya. Suatu bisnis yang terletak di keramaian atau ata u mudah di jangkau oleh kosumen menjadi salah satu strategi yang dilakukan pelaku bisnis sebelum menjalankan bisnisnya. Menurut Suwarman (2004) dalam Rizal et al (2017) (2017) lokasi merupakan tempat usaha yang sangat mempengaruhi keinginan seseorang konsumen untuk datang dan berbelanja. Penentuan tempat menjadi faktor keputusan pembelian di karenakan tempat yang sering dilewati orang banyak akan menjadi perhatian dan menjadi target kebutuhan bagi konsumen yang membutuhkannya. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Rudi Yanto Batara Silalahi, Letanli Ayu Susantri (2018) yang berjudul Pengaruh Kualitas Produk, Tempat, dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pakaian Bekas Di Pasar Seken Aviari, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa tempat secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian sebesar 0.023 < 0.05. Penelitian lain yang dilakukan oleh Fifyanita Ghanimata, Mustafa Kamal (2012 yang berjudul Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Pembeli Produk Bandeng Juwana
38
Elrina Semarang), hasil penelitiannya menunjukkan secara parsial variabel lokasi memiliki pengaruh paling besar terhadap keputusan sebesar 0,329. Penelitian lain juga dilakukan oleh Siti Aulia dan Tri Sudarwanto (2016) yang berjudul Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Depot Pak Qomar Surabaya), hasil penelitiannya menunjukkan secara parsial bahwa variabel lokasi berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian dengan nilai sebesar 4.421 dengan tingkat signifikansi 0.002 < 0.05. 2.2.4. Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Tempat Terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan penelitian sebelumnya dijelaskan bahwa masing-masing variabel kualitas produk, harga dan lokasi memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Variabel yang memiliki pengaruh lebih besar adalah kualitas produk, diikuti oleh harga dan yang yang memiliki pengaruh paling kecil adalah lokasi. Dalam Penelitian yang dilakukan oleh Rudi Yanto Batara Silalahi, Letanli Ayu Susantri (2018) yang berjudul Pengaruh Kualitas Produk, Tempat, dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pakaian Bekas Di Pasar Seken Aviari, hasil penelitiannya menunjukkan secara simultan bahwa berdasarkan hasil uji F kualitas produk, tempat dan harga secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dengan sig 0.000 < 0.05. Dalam penelitian lain yang dilakukan oleh Fifyanita Ghanimata, Mustafa Kamal (2012 yang berjudul Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Pembeli Produk Bandeng Juwana
39
Elrina Semarang), Hasil penelitian secara simultan menunjukkan bahwa ketiga variabel independen yaitu harga (X1), kualitas produk (X2), dan lokasi (X3) yang diteliti terbukti secara positif dan signifikan mempengaruhi variabel dependen yaitu keputusan pembelian (Y) dengan sig 0.000 < 0.05. Penelitian lain juga dilakukan oleh Siti Aulia dan Tri Sudarwanto (2016) yang berjudul Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Depot Pak Qomar Surabaya), hasil penelitiannya menunjukkan secara simultan bahwa variabel kualitas produk, harga dan lokasi berpengaruh terhadap keputusan pembelian sebesar 0.878.
2.3. Penelitian Terdahulu
Untuk mendukung teori mengenai variabel yang diambil dalam penelitian ini, maka perlu menampilkan penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian ini dan menjadi rujukan seperti berikut : Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu NO 1.
NAMA
JUDUL
PENELITI Rudi Yanto Batara Silalahi, Letanli Ayu Susantri (2018) jurnal Elektronik Vol. 02 No. 1 (May 2018) Hal. 2598-8107
PENELITIAN Pengaruh Kualitas Produk, Tempat, dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pakaian Bekas Di Pasar Seken Aviari
VARIABEL
KESIMPULAN
XI : Kualitas Produk
Kualitas produk, tempat, dan harga secara parsial X2 : Tempat berpengaruh signifikan terhadap X3 : Harga keputusan pembelian, dan Y : Keputusan berdasarkan hasil Pembelian uji F kualitas produk, tempat dan harga secara simultan berpengaruh
40
NO
NAMA PENELITI
JUDUL PENELITIAN
VARIABEL
KESIMPULAN signifikan terhadap keputusan
2
3
Ryanto Hariandy Wangean dan Silvya L. Mandey Jurnal EMBA Vol.2 No.3 September 2014, Hal. 17151725.
Jackson R.S Weenes (2013) Jurnal EMBA Vol. 1, No. 4, Desember 2013:607-618
Analisis Citra Merek, Kualitas Produk Dan Harga Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mobil All New Kia Rio Di Kota Manado
XI : Citra Merk
Kualitas Produk, Harga, Promosi, Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Spring Bed Comforta
X1: Kualitas Produk
X2 : Kualitas Produk X3 : Harga Y : Keputusan Pembelian
X2: Harga X3: Promosi X4: Kualitas Pelayanan Y : Keputusan Pembelian
pembelian Variabel citra merek, kualitas produk, dan harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Secara parsial citra merk, kualitas produk, harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Hasil penelitian menunjukkan secara parsial variabel kualitas produk, harga, promosi, dan kualitas pelayanan berpengaruh positif Dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Secara Simultan variabel kualitas produk, harga, promosi, dan kualitas pelayanan berpengaruh positif Dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
41
NO 4
5
6
NAMA PENELITI Puji Isyanto, SE., MM., Eman S,
JUDUL PENELITIAN Pengaruh Kualitas Produk Terhadap
SE., MM., dan Herligiani, SE. Jurnal Manajemen Vol.09 No.4 Juli 2012 Hal 854862
Keputusan Pembelian Handphone Blackberry Pada Mahasiswa Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Pembeli Produk Bandeng Juwana Elrina Semarang)
Fifyanita Ghanimata, Mustafa Kamal. Vol 1, No 2, 2012, 1-10
Siti Aulia dan Tri Sudarwanto Jurnal Pendidikan Tata Niaga Vol 3, No 3, 2016
Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Depot Pak Qomar Surabaya)
VARIABEL
KESIMPULAN
X1 : Kualitas Produk
Variabel, Kualitas Produk Berpengaruh
Y : Keputusan Pembelian
Positif Dan Signifikan Terhadap Keputusan Pembelian
X1 : Harga X2 : Kualitas Produk X3 : Lokasi Y : Keputusan Pembelian
XI : Kualitas Produk X2 : Harga X3 : Lokasi Y : Keputusan Pembelian
Hasil penelitian secara simultan menunjukkan bahwa ketiga variabel independen yaitu harga, kualitas produk, dan lokasi secara positif dan signifikan mempengaruhi variabel dependen yaitu keputusan pembelian. Dan secara parsial bahwa variabel harga, kualitas produk dan lokasi, memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hasil Penelitian secara parsial menunjukkan Kualitas Produk berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian, harga berpengaruh paling besar dan signifikan
42
NO
NAMA PENELITI
JUDUL PENELITIAN
VARIABEL
KESIMPULAN terhadap keputusan pembelian, lokasi berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian. Secara simultan variabel kualitas produk, harga dan lokasi berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
Sumber: Jurnal Internasional dan Nasional, 2021 2.4 Model Penelitian
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti merumuskan model penelitian sebagai berikut:
Kualitas Produk (X1)
H1
H2 Harga (X2)
Keputusan Pembelian (Y)
H3
Tempat (X3) H4
Gambar 2.1 Model Penelitian
43
Keterangan: = Pengaruh secara parsial = Pengaruh secara simultan
2.5 Hipotesis Penelitian
Sugiyono (2008) menyatakan hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan fakta-fakta empiris. Sebagai jawaban sementara dari permasalahan yang telah dikemukakan serta untuk menjadi landasan kerja dalam penelitian ini, maka penulis mengemukakan suatu hipotesis sebagai berikut : H1: Terdapat pengaruh signifikan dari Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian emas logam mulia di PT Aneka Tambang (Butik Emas Logam Mulia) Banjarmasin secara parsial. H2: Terdapat pengaruh yang signifikan dari Harga terhadap Keputusan Pembelian emas logam mulia di PT Aneka Tambang (Butik Emas Logam Mulia) Banjarmasin secara parsial. H3: Terdapat pengaruh yang signifikan dari Tempat terhadap Keputusan Pembelian emas logam mulia di PT Aneka Tambang (Butik Emas Logam Mulia) Banjarmasin secara parsial.
44
H4: Terdapat pengaruh yang signifikan dari Kualitas Produk, Harga, dan Tempat terhadap Keputusan Pembelian emas logam mulia di PT Aneka Tambang (Butik Emas Logam Mulia) Banjarmasin secara simultan.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1.
Pendekatan Pendeka tan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2012: 7). Dalam penelitian ini untuk menguji hipotesis terkait variabel kualitas produk, harga, dan tempat terhadap keputusan pembelian. Objek penelitian ini adalah a dalah PT. Aneka Tambang (Butik Emas Logam Logam Mulia), sedangkan subjek penelitian ini adalah para pembeli/pelanggan di Butik Emas Logam Mulia Banjarmasin.
3.2.
Tipe Penelitian
Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif, sedangkan jenis penelitian ini berdasarkan tingkat eksplanasi yaitu penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel atau lebih dengan variabel lain (Sugiyono, 2006:10). Dalam hal ini untuk menguji pengaruh kualitas kualitas produk sebagai sebagai variabel independen independen pertama (X1), harga sebagai variabel independen kedua (X2), tempat sebagai variabel ketiga (X3) terhadap
45
46
keputusan pembelian sebagai variabel dependen (Y) di PT. Aneka Tambang (Butik Emas Logam Mulia) Banjarmasin.
3.3.
Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian akan difokuskan pada Butik Emas Logam Mulia Antam yang beralamat di Jl. A. Yani, Sungai Baru, Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin.
3.4.
Populasi dan Sample Penelitian
3.4.1. Populasi Penelitian
Menurut Sugiyono (2004), populasi populasi adalah adala h wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan kualitas dan ciri tersebut, populasi dapat dipahami sebagai sekelompok individu atau objek pengamatan yang minimal memiliki satu persamaan karakteristik. Populasi dalam penelitian penelitia n ini adalah pembeli/pelanggan Butik Emas Logam Mulia Antam Banjarmasin. 3.4.2. Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono (2017), sampel merupakan jumlah dan karakteristik yang mempresentasikan jumlah yang dimiliki oleh populasi. Penelitian ini tidak mungkinkan meneliti semua populasi, hal ini disebabkan beberapa faktor diantaranya keterbatasan biaya, keterbatasan tenaga, dan keterbatasan waktu yang tersedia.
47
Penelitian mengenai pengaruh kualitas produk, harga dan tempat terhadap keputusan pembelian produk emas di BELM Antam Banjarmasin Banjarma sin ini dilaksanakan dengan menggunakan teknik Non-probability teknik Non-probability Sampling yaitu yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk unt uk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, (Sugiyono, 2017:82). 3.4.3 Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampelnya menggunakan menggunakan Non-probability Non-probability Sampling . Teknik Non-probability Sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling . Djarwanto (2001) Purposive Sampling adalah pengambilan sampel yang mendasarkan pada maksud-maksud tertentu dalam memilih anggota sampel. Pengambilan sampel berdasarkan atas karakteristik tertentu. Adapun kriteriakriteria dalam pengambilan sampel adalah sebagai berikut: a.
Konsumen yang sedang melakukan keputusan pembelian produk emas di BELM Antam Banjarmasin
b.
Pembelian Minimal 2 kali
c.
Yang sudah membeli produk Antam minimal 6 bulan terakhir Dalam penelitian ini jumlah populasi tidak diketahui secara pasti, sehingga
untuk menentukan jumlah sampel yang representative representative adalah tergantung pada jumlah indikator dikali 5 sampai 10 (Ferdinand, 2006). 2006). Dalam penelitian ini jumlah indikator penelitian sebanyak 16, sehingga jumlah sampel minimum adalah 5 dikali jumlah indikator atau sebanyak 16 x 5 = 80 , maka untuk itu penelitian ini menggunakan jumlah sampel sebanyak 80 responden.
48
3.5.
Definisi Operasional Operasional Variabel (DOV)
Definisi operasional adalah definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstruk dengan cara memberi arti, atau menspesifikasikan kejelasan, ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstruk atau variabel tersebut (Sugiyono, 2004). Definisi operasional bertujuan untuk dapat menjelaskan dan menjabarkan variabel apa saja yang timbul dalam indikator yang terperinci. Beberapa variabel yang termasuk dalam penelitian ini anatara lain :
ndepende enden n) 3.5.1 Variabel Bebas (I ndep Variabel Independen dalam penelitian ini adalah: 1.
Kualitas Produk (X1)
Kotler & Amstrong (2004) mengungkapkan indikator yang dapat digunakan untuk mengukur kualitas produk terdiri dari : a. Desain, yaitu totalitas fitur yang mempengaruhi tampilan dan fungsi produk berdasarkan kebutuhan pelanggan pelanggan b. Daya Tahan, yaitu berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat digunakan c. Estetika, yaitu berhubungan dengan bagaimana penampilan produk yang dapat dilihat berdasarkan panca indera d. Presepsi Kualitas, kualitas produk dinilai baik apabila bahasan mengenai produk tersebut baik, sebaliknya apabila bahasan mengenai produk tersebut kurang baik/buruk, maka kualitas produk tersebut juga dianggap kurang baik.
49
2.
Harga (X2)
Menurut Philip dan Kotler (2005:139), ada empat indikator harga yaitu: a. Keterjangkauan harga, yaitu aspek penetapan harga yang dilakukan oleh produsen/penjual yang sesuai dengan kemampuan beli konsumen. b. Kesesuaian harga dengan kualitas produk, yaitu aspek penetapan harga yang dilakukan oleh produsen/penjual yang sesuai dengan kualitas produk yang dapat diperoleh konsumen. c. Daya saing harga, yaitu penawaran harga yang diberikan oleh produsen/penjual berbeda dan bersaing dengan yang diberikan oleh produsen lain, pada satu jenis produk yang sama. d. Kesesuaian harga dengan manfaat, yaitu aspek penetapan harga yang dilakukan oleh
produsen/penjual yang sesuai dengan manfaat yang dapat diperoleh
konsumen dari produk yang dibeli. 3.
Tempat (X3)
Indikator tempat menurut Fandy Tjiptono dalam Novita, Novela, & Scherly (2016) yaitu sebagai berikut : a. Akses. Yaitu lokasi yang sering dilalui atau mudah dijangkau sarana transportasi. b. Visibilitas. Yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas dari jarak pandang normal. c. Lalu lintas (traffic ( traffic)) dalam hal ini berkaitan dengan banyaknya orang berlalu lalang, bisa memberikan peluang besar terhadap terjadinya impluse buying ,
50
yaitu keputusan pembelian yang sering kali terjadi spontan, tanpa perencanaan, dan atau tanpa melalui usaha-usaha khusus. d. Fasilitas parkiran, tempat parkir yang nyaman dan aman baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat.
ependen enden) 3.5.2 Variabel Terikat (D ep Variabel Dependen dalam penelitian ini adalah: 1.
Keputusan Pembelian (Y)
Adapun indikator keputusan pembelian dari (Kotler, 2000:212) terdiri dari: a.
Kemantapan pada sebuah produk Konsumen melakukan pembelian terhadap suatu produk karena merasa yakin sehingga menimbulkan keinginan untuk membeli dikarenakan kualitas yang meyakinkan si konsumen.
b.
Kebiasaan dalam membeli produk Sebelum melakukan keputusan pembelian konsumen melakukan pencarian informasi tentang produk yang diinginkan serta melakukan evaluasi terhadap terha dap informasi tersebut.
c.
Memberikan rekomendasi kepada orang lain Konsumen yang menceritakan hal-hal yang baik dan positif tentang produk yang dia akan atau sudah gunakan serta merekomendasikan kepada orang lain.
51
d.
Melakukan pembelian ulang Konsumen yang telah melakukan keputusan pembelian terhadap suatu produk merasakan adanya kepuasan setelah menggunakannya menggunakannya sehingga menimbulkan keinginan untuk melakukan pembelian ulang.
Tabel 3.1 Variabel, Indikator, dan Item Penelitian Variable Kualitas Produk (X1) Kotler & Amstrong (2004)
Indikato Indikatorr Desain
Daya Tahan
Estetika
Presepsi Kualitas
Item Penelitian 1. Variasi produk yang disediakan oleh emas logam mulia Antam sangat beragam seperti pecahan emas 0,5 gram sampai dengan 1 kg, edisi idul fitri, natal, dll. 2. Desain pada kemasan dilengkapi dengan Security Barcode berfungsi Barcode berfungsi untuk mengcek keaslian dengan menggunakan aplikasi
1. Emas Logam Mulia Antam memiliki bentuk dan kadar emas yang tidak berubah meski telah disimpan bertahun-tahun 2. Kemasan Certicard dengan fitur security canggih menggunakan material kemasan yang stabil dan kualitas optik yang tinggi sehingga kuat dan bertahan lama selama bertahun-tahun 1. Penampilan pada kemasan yang dimiliki LM Antam memiliki finishing permukaan khusus dan membentuk motif/ornamen yang unik 2. Emas Logam Mulia Antam berbentuk kepingan sehingga mudah untuk di simpan dan dibawa kemana-mana 1. Bersertifikat internasional yang diakui LBMA
52
Variable
Harga (X2) Philip dan Kotler (2005:139)
Indikato Indikatorr
Item Penelitian 2. Memiliki reputasi yang baik kepada masyarakat yang pernah
membeli 1. Penetapan harga yang diberikan sesuai dengan harapan konsumen 2. Memiliki harga yang relatif mahal namun masih dapat dijangkau oleh pembeli/konsumen Kesesuaian harga 1. Harga yang diberikan produk emas dengan kualitas logam mulia Antam sesuai dengan produk. produk yang ditawarkan 2. Harga yang diberikan pada produk emas logam mulia Antam sesuai dengan kualitas yang dimiliki Keterjangkauan harga.
Daya saing harga.
1. Harga produk yang ditawarkan oleh Antam, relatif bersaing sesuai dengan kualitas yang ditawarkan 2. Harga Emas Antam menjadi patokan harga jual dan harga harga beli di dalam Negeri Kesesuaian harga 1. Harga yang ditawarkan sesuai dengan manfaat. dengan keinginan 2. Adanya Kesesuaian antara manfaat dengan harga produk yang ditawarkan Akses 1. Lokasi BELM Antam terletak di Tempat (X3) tempat yang strategis Fandy 2. Lokasi BELM Antam terletak di Tjiptono pinggir jalan protokol dan dekat dalam Novita, dengan pusat perbelanjaan (Mall). Novela, & Scherly (2016) Visibilitas 1. Lokasi BELM Antam dapat dengan mudah di lihat dengan jelas dari kejauhan 2. Lokasi Butik Emas Logam Mulia Antam dapat dengan mudah ditemukan Lalu Lintas
1. Lokasi BELM Antam berada di daerah ramai orang berlalu lalang diyang depannya
53
Variable
Indikato Indikatorr
Item Penelitian 2. Lokasi BELM Antam berada di daerah yang mempunyai arus lalu
lintas yang lancar 1. BELM Antam memiliki fasilitas parkiran yang yang cukup luas untuk para pengunjung 2. Memiliki tempat parkiran yang nyaman dan aman Kemantapan pada 1. Kualitas yang bagus. sebuah produk 2. Adanya kebutuhan Kebiasaan dalam 1. Mencari informasi produk membeli produk 2. Keyakinan atas produk yang dibeli Memberikan 1. Menceritakan dan rekomendasi kepada menginformasikan hal-hal yang
Fasilitas Parkiran
Keputusan Pembelian (Y) Kotler (2000:212)
orang lain Melakukan pembelian ulang
baik dan positif 2. Merekomendasikan produk 1. Memiliki kepuasan terhadap produk LM Antam yang sudah dibeli. 2. Akan memutuskan untuk melakukan pembelian ulang produk LM Antam. Antam.
Sumber : Data diolah Tahun 2019
3.6 Jenis dan Sumber Data
Dalam sebuah penelitian, data memegang peranan penting yaitu sebagai alat pembuktian hipotesis serta pencapaian tujuan penelitian. Penelitian harus mengetahui jenis data apa saja yang diperlukan dan bagaimana mengidentifikasi, mengumpulkan, serta mengolah data. Jenis dan sumber data dat a yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder.
54
3.6.1 Data Primer
Menurut Danang Sunyoto (2013:21) data primer adalah data asli yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti untuk menjawab masalah penelitiannya secara khusus. Artinya data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. 3.6.2
Data Sekunder Sekunder
Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh penelitian secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Data sekunder dapat diperoleh dari buku-buku, jurnal, internet, dan sumber bacaan lainnya yang berhubungan dengan topik yang sedang diteliti. 3.7.
Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2017) teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, terdapat tiga hal yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian yaitu, kualitas instrumen penelitian, kualitas pengumpulan data dan analisis data. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan cara memberikan daftar pertanyaan atau pernyataan (kuesioner) dan responden akan memberikan penilaian dengan menggunakan skala likert dari 1-5. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2010) dan dengan memperoleh data melalui buku-
55
buku, internet, dan literatur yang ada hubungannya hubungannya dengan masalah yang diteliti dit eliti untuk menunjang masalah penelitian. Data yang diperoleh peneliti merupakan data langsung atau data primer yang peneliti peroleh dari da ri responden langsung la ngsung.. Peneliti membagikan kuesioner kepada responden yang berisi pertanyaan terkait dengan, motivasi berwirausaha dan lingkungan keluarga, serta pertanyaan yang terkait dengan pengaruh kualitas produk, harga, tempat terhadap keputusan pembelian emas logam mulia di PT Aneka Tambang (Butik Emas Logam Mulia) Banjarmasin.
3.8.
Teknik Penentuan Skor
Kuesioner dinilai dengan menggunakan skala Likert, menurut Sugiyono (2006:104), skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dengan skala Likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator variabel tersebut ditetapkan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan ataupun pernyataan.
Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert
mempunyai gradasi dari sangat positif sampai kepada sangat negatif. Guna keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban tersebut akan diberikan skor pada setiap pertanyaan dari nilai 1 sampai dengan 5. Alternatif jawaban untuk mengetahui Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Tempat Terhadap Keputusan Pembelian adalah sebagai berikut:
56
Tabel 3.2 Penentuan Skor Jawaban Kuisioner
Kategori Penilaian
Bobot Nilai
Sangat Tidak Setuju
1
Tidak Setuju Ragu-ragu
2 3
Setuju Sangat Setuju Sumber : Sugiyono (2011:132)
3.9.
4 5
Uji Validitas dan Reliabilitas
3.9.1. Uji Validitas
Uji validitas atau keabsahan adalah menyangkut pemahaman mengenai kesesuaian antara konsep dengan kenyataan empiris. Sugiyono, (2012) menjelaskan bahwa hasil penelitian bila terjadi kesamaan antara data yang terkumpul t erkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Instrument yang valid bearti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur (mengukur itu valid). Uji validitas menggunakan analisis item, sedangkan rumus yang digunakan adalah korelasi product korelasi product moment sebagai sebagai berikut:
r = ∑.−( ∑.− ∑) ( (∑ ))(∑)
∑ − ∑ −(∑)² ∑
Keterangan : r
: Koefisien korelasi antara skor x dan skor y
∑xy
: Jumlah hasil perkalian variabel x dan y
∑x
: Jumlah seluruh skor (x)
∑y
: Jumlah seluruh skor (y)
∑x²
: Jumlah seluruh kuadrat skor x
57
∑y²
: Jumlah seluruh kuadrat skor y
N
: jumlah responden Instrumen dikatakan valid apabila nilai r memiliki koefisien di atas 0,3.
Namun sebaliknya, suatu suat u pengukur yang andal, belum tentu memiliki keabsahan yang tinggi, (Sugiyono, 2012:189). 2012:189). Uji validitas ini i ni menggunakan bantuan software SPSS versi 21,0 dengan koefisien korelasi r = 0,3 , r-hitung> 0,3. 3.9.2. Uji Reliabilitas
Uji
reliabilitas
intrument
dimaksudkan
untuk
mengetahui
adanya
konsistensi alat ukur dalam penggunanya, atau dengan kata lain alat ukur tersebut mempunyai hasil yang konsistensi apabila digunakan berkali-kali berkali -kali pada waktu yang berbeda. Uji reliabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS yang akan memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistic Cronbach Alpha (a). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha>0,60 (Ghozali, (Ghozali, 2006). Uji reliabilitas ini dilakukan dengan menggunakan formula alpa cronbach (Azwar, 2007:78) dengan rumus sebagai berikut:
} { } = {− ¹ Keterangan : K
= banyaknya belahan tes
Sj2
= varian belahan j
Sx2
= varian belahan score tes
58
3.10. Teknik Analisis Data 3.10.1. Analisis Regresi Linier Berganda Berganda
Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan regresi linier berganda. Analisis deskriptif ini digunakan untuk mengetahui nilai mean, nilai maksimum dan minimum serta standar deviasi. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Variabel independen yaitu
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 X3 + e
Variabel dependen yang digunakan adalah Keputusan Pembelian. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen maka digunakan model regresi linier linie r berganda yang dirumuskan sebagai berikut: Keterangan: Y
: Keputusan Pembelian
a
: Konstanta
b1 - b4 : Koefisien regresi, merupakan besarnya perubahan variabel terikat akibat perubahan tiap-tiap unit variabel bebas bebas X1
: Kualitas Produk
X2
: Harga
X3
: Tempat
e
: Tingkat eror
59
3.10.2. Analisis Deskriptif
Statistik Deskriptif adalah statistik statist ik yang digunakan untuk meng menganalisis analisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi (Sugiyono, 2012). Analisis statistik deskriptif bertujuan untuk menginterpretasikan distribusi jawaban responden terhadap kuisioner yang dibagi oleh peneliti, rumusan tentang kategori jawaban atau mean score didasarkan pada rumus interval kelas, yaitu: nilai tertinggi jawaban dikurangi nilai terendah jawaban, dibagi jenjang skala, maka hasil dari nilai rata-rata akan dikategorikan berdasarkan pada tabel berikut: Tabel 3.3 Rentang Kategori Jawaban Responden Rentang Nilai Rata- Rata
Kategori Kategori
1 s/d 1,7
Tidak Baik
1,8 s/d 2,5
Kurang Baik
2,6 s/d 3,3
Cukup Baik
3,4 s/d 4,1
Baik
4,2 s/d 5
Sangat Baik
Sumber : Sugiyono, (2012:206) 3.10.3. Uji Asumsi Klasik
Suatu penelitian harus memenuhi asumsi regresi linier klasik atau asumsi klasik, yaitu memiliki distribusi normal maupun mendekati normal, tidak terjadi gejala multikolinieritas, autokorelasi dan heteroskedastisitas heteroskedastisita s sehingga didapat hasil penelitian Best penelitian Best Linier Unbiased Estimation (BLUE) Estimation (BLUE) (Ghozali, 2009:87).
60
3.10.3.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu dan residual memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk mendeteksi apakah variabel residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dan residualnya: 1. Jika data menyebar di sekitar se kitar garis diagonal dan mengikuti garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal regresi memenuhi asumsi normalitas. 2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. 3.10.3.2 Uji Multikolinieritas Multi kolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar a ntar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas di dalam model regresi antara lain dapat dilakukan dengan melihat (1) nilai tolerance dan lawannya (2) variance fact factor or (VIF).
Nilai
cutoff
yang
umum
dipakai
untuk
menunjukkan
adanya
multikolinieritas adalah nilai tolerance ≥ 0,1 atau sama dengan nilai VIF ≤ 10 (Ghozali, 2009:92).
61
3.10.3.3 Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain berbeda maka disebut heteroskedastisitas (Ghozali, 2009:126). Metode yang dapat dipakai untuk mendeteksi gejala heteroskedastisitas antara lain: metode grafik, park glejser, rank spearman, dan barlett. Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk mendeteksi gejala heteroskedastisitas dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan residualnya (SRESID). Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot antara ZPRED dan SRESID dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dipredi ksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi - Y sesungguhnya) yang terletak di Studentized. 1. Jika ada titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur maka mengidentifikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 3.10.3.4 Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi untuk menguji apakah model regresi linier ada korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t dengan periode sebelumnya (t-1). Autokorelasi muncul karena observasi yang beruntun sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas autokorelasi. Untuk mengetahui apakah dalam persamaan regresi mengandung korelasi serial
62
atau tidak diantara variabel penganggu. Untuk mengetahui adanya autokorelasi digunakan uji Durbin-Watson Durbin-Watson yang dapat dilihat dari uji regresi dan secara konvensional yang dapat dikatakan telah memenuhi asumis autokorelasi bila nilai uji Durbin-Watson Durbin-Watson mendekati angka 2 (Gurajati: 2012). Secara umum dapat diambil patokan bahwa: 1.
Angka D-W di bawah -2, berarti ada autokorelasi positif.
2.
Angka D-W di antara -2 sampai +2, + 2, berarti tidak ada autokorelasi.
3.
Angka D-W di atas +2, berarti ada autokorelasi negatif.
3.10.4 Pengujian Hipotesis
Model regresi yang telah memenuhi asumsi klasik maka selanjutnya dilakukan pengujian dengan menguji persamaan regresi secara parsial dan secara simultan. 3.10.4.1 Uji Parsial (Uji t)
Pengujian hipotesis secara parsial dilakukan untuk mengetahui pengaruh dan signifikan dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian ini dilakukan dengan uji t dengan tingkat keyakinan 95%, menurut (Sugiyono, 2010:250) merumuskan uji t sebagai berikut: beri kut:
= r√ 1nr2² √ Keterangan: t
: Distribusi t
n
: Jumlah data
63
r
: Koefisien korelasi parsial
r 2
: Koefisien determinasi
t hasil perhitungan ini selanjutnya dibandingkan dengan t tabel dengan menggunakan tingkat kesalahan 0,05. Kriteria yang digunakan sebagai dasar perbandingan sebagai berikut: 1.
Ho: apabila P value > 0,05 atau t hitung > t tabel, maka Ho diterima.
2.
Ho: apabila P value < 0,05 atau t hitung < t tabel, maka Ho ditolak.
3.10.4.2 Uji Pengaruh Simultan (Uji F)
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen yang diamati berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Widarjono, 2007:116). Pengujian ini dilakukan dengan pengujian anova pada tingkat keyakinan 95%. Menurut (Sugiyono, 2010:257) rumus pengujian adalah:
R² ̸k = (1 R) /( /(nn kk 1 1) Keterangan: R 2
: Koefisien determinasi
k
: Jumlah variabel independen
n
: Jumlah data atau kasus
Dengan keterangan sebagai berikut: Apabila F statistik > 0,05 atau F hitung < dari pada F tabel, maka Ho diterima. Apabila F statistik < 0,05 atau F hitung > dari pada F tabel, maka Ho ditolak.
64
3.10.4.3 Koefisien Determinasi Determinasi (R 2) dan Koefisien Korelasi (R)
Menurut (Ghozali, 2009:97) koefisien determinasi pada intinya untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel X yaitu: Kualitas Produk, Harga, Tempat terhadap variabel Y yaitu Keputusan Pembelian. Koefisien determinasi dapat diketahui dengan rumus sebagai berikut: KD = R 2 x 100% Keterangan: KD
: Koefisien determinasi
R 2
: Koefisien korelasi yang dikuadratkan
Tabel 3.4 Interpretasi Interpretasi Koefisien Korelasi No
Interval Koefisien
1.
0,800 – 1,000
Sangat Tinggi
2.
0,600 – 0,799
Tinggi
3.
0,400 – 0,599
Sedang
4.
0,200 – 0,399
Rendah
5.
0,000 – 0,199
Sangat Rendah
Sumber : Sugiyono, 2014:250
Tingkat Hubungan
BAB IV GAMBARAN UMUM
4.1 Sejarah PT Aneka Tambang (Persero) Tbk
PT Aneka Tambang (Persero) Tbk merupakan perusahaan pertambangan yang terdiversifikasi dan terintegrasi secara vertikal yang berorientasi ekspor. Melalui wilayah operasi yang tersebar di seluruh Indonesia yang kaya akan bahan mineral. Kegiatan Antam mencakup eksplorasi, penambangan, pengolahan serta pemasaran dari komoditas bijih nikel, feronike, emas, perak, bauksit dan batubara. Antam memiliki konsumen jangka panjang yang loyal di Eropa dan Asia. Mengingat luasnya lahan konsesi pertambangan dan besarnya jumlah cadangan dan sumber daya yang dimiliki, Antam membentuk beberapa usaha patungan dengan mitra internasional untuk dapat memanfaatkan cadangan yang ada menjadi tambang yang menghasilkan keuntungan. ke untungan. PT Antam Antam memiliki arus kas yang solid dan manajemen manajemen keuangan yang yang berhati-hati. Antam didirikan sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada pa da tahun 1968 melalui merjer beberapa perusahaan pertambangan nasional yang memproduksi komoditas tunggal. Untuk mendukung pendanaan proyek ekspansi feronikel, pada tahun 1997 Antam menawarkan 35% sahamnya ke publik dan mencatatkannya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada tahun 1999, Antam mencatatkan sahamnya di Australia dengan status foreign exempt entity dan pada tahun 2002 status ini ditingkatkan menjadi ASX Listing yang memiliki ketentuan lebih ketat.
65
66
Tujuan perusahaan saat ini berfokus pada peningkatan nilai pemegang saham. Hal ini dilakukan melalui penurunan biaya seiring usaha bertumbuh guna menciptakan keuntungan yang berkelanjutan. Strategi perusahaan adalah berfokus pada komoditas inti i nti nikel, emas, dan bauksit melalui melal ui peningkatan output produksi untuk meningkatkan pendapatan serta menurunkan biaya per unit. Antam berencana untuk mempertahankan pertumbuhan melalui proyek ekspansi terpercaya, aliansi strategis, peningkatan penin gkatan kualitas cadangan, serta peningkatan nilai melalui pengembangan bisnis hilir. Antam juga akan mempertahankan kekuatan finansial perusahaan melalui perolehan kas sebanyak-banyaknya, perusahaan memastikan akan memilki dana yang cukup untuk memenuhi kewajiban, mendanai pertumbuhan, dan membayar membayar deviden. Untuk menurunkan biaya, perusahaan perusahaan harus beroperasi lebih efisien dan produktif serta meningkatkan kapasitas untuk memanfaatkan adanya skala ekonomis. Sebagai perusahaan pertambangan, Antam menyadari bahwa kegiatan operasi perusahaan memiliki dampak secara langsung terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Perusahaan menyadari bahwa aspek lingkungan hidup dan khususnya pengembangan masyarakat tidak sekedar tanggung jawab sosial tetapi merupakan bagian dari risiko perusahaan yang harus dikelola dengan baik. Karakteristik industri pertambangan di Indonesia sebagai industri pembuka daerah tertinggal dan terisolir juga menjadikan peran perusahaan tambang untuk berperan aktif dalam pengembangan masyarakat sekitar dan beroperasi sebagai good corporate citizen sangat citizen sangat penitng. Hal ini akan berperan penting dalam menurunkan risiko adanya gangguan terhadap operasi perusahaan. Beranjak dari konsepsi ini
67
maka perhatian yang mendalam terhadap upaya pelestarian lingkungan serta partisipasi secara seca ra proaktif dalam pengembangan masyarakat merupakan salah satu kunci kesuksesan kegiatan pertambangan. 4.2 Makna Logo PT Aneka Tambang (Persero) Tbk
Sumber: https://www.antam.com/en/corporate-logo Gambar 4.1 Logo PT Aneka Tambang (Persero) Tbk
Konsep merek 'Three Mountains'. Logo tersebut terdiri dari tiga gunung, mewakili sumber mineral produk ANTAM. Logo tersebut mewakili sumber yang beragam, produk yang beragam. Ketiga gunung tersebut muncul dari sebuah lengkungan, yang merepresentasikan planet bumi atau alam. al am. Di bawah lengkungan tersebut terdapat refleksi dari ketiga gunung yang menggambarkan sumber daya mineral yang terdapat di perut bumi. Pembagian logo menjadi dua bagian juga dapat menggambarkan dua jenis kegiatan penambangan: tambang terbuka dan tambang bawah tanah. Logo ini merepresentasikan ANTAM, yang memiliki kompetensi penambangan di dalam perut bumi dan membawanya ke permukaan permukaa n untuk diolah menjadi logam yang berharga. Bentuk logo yang simetris dan corak huruf logo
68
dengan huruf ‘T’ kapital di tengah menggambarkan stabilitas, kekuatan, soliditas, bahkan harmoni. Logo Logo ANTAM mencakup banyak banyak atribut merek: Pilar
: Pertambangan, beragam, terkemuka, besar.
Atribut rasional
: Profesional, kehati-hatian, bertanggung jawab, terpercaya.
Atribut pribadi
: Progresif, dinamis, terbuka.
4.3 Profil Perusahaan Logam Mulia
Sumber: https://www.logammulia.com/id/about Gambar 4.2 Logo Perusahaan Logam Mulia
Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia adalah salah satu unit bisnis dari PT ANTAM Tbk yang bergerak di bidang jasa pengolahan dan pemurnian logam mulia seperti emas, perak, dan platina. UBPP Logam Mulia berkembang menjadi me njadi satu satu-satunya -satunya refinery refinery di di Indonesia yang masuk dalam Good Delivery List LBMA ( London Bullion Bulli on Market Association) Association ) dengan produk emas batangan sebagai top brand di di Indonesia yang memberikan jaminan keaslian dan kemurnian 99,99%. Produk lainnya meliputi dinar, dirham, customized product , platinum labware, labware, dll. Untuk lokasi Butik Emas Logam Mulia Banjarmasin beralamat di Jalan Ahmad Yani Km.2, Km.2, Kel. Kel. Sungai Sungai Baru, Kec. Banjar Banjar Tengah, Kota
69
Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70233. Berikut beberapa sejarah singkat mengenai perusahaan pemurnian logam mulia ini: 1937 = Perusahaan menetap di Jalan Gajah Mada 84 Jakarta. Pada masa itu perusahaan memurnikan emas dari tambang Rejang Lebong di Bengkulu dan Cikotok. 1939 = Perusahaan berubah menjadi perseroan terbatas dengan nama N.V. Esseyeur en Affimagebed rijf v/h R.T. Braakensiek. Braake nsiek. 1957 = Perseroan diambil alih oleh Bank Industri Negara dan berubah menjadi PT. Logam Mulia. 1961 = Dari PT berubah menjadi PN Logam Mulia. 1968 = PN Logam Mulia bergabung dan menjadi salah satu unit produksi PT Aneka Tambang (Persero). 1979 = 1 April 1979 lokasi pindah ke Jl. Raya Bekasi, Pulogadung, Jakarta Timur. 2017 = 3 Februari 2017, lokasi pembelian dan penjualan retail emas batangan Antam pindah ke gedung Graha Dipta di Jl. Pemuda No.1 Pulogadung, Jakarta Timur.
4.4 Visi dan Misi Perusahaan Logam Logam Mulia
Visi: Menjadi Perusahaan Berbasis Industri Logam Mulia yang Terkemuka di Asia Pasifik.
70
Misi: 1. Menjamin mutu produk dan layanan secara profesional untuk kepuasan pelanggan, dengan mengutamakan sumber daya emas yang bebas dari daerah konflik, penyalahgunaan hak-hak asasi manusia yang sejalan dengan kebijakan LBMA. 2. Utamakan Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan Lingkungan (K3L) dalam setiap aktivitas, pencegahan cidera dan penyakit akibat kerja yang sesuai dengan persyaratan perundangan yang berlaku. 3. Lingkungan operasional dijaga dari pencemaran tanah, air dan udara dengan mengelola limbah B3 dan non B3 serta melestarikan keanekaragaman hayati. 4. Inovasi dan penerapan teknologi tepat guna yang berwawasan lingkungan untuk memaksimalkan nilai tambah bagi stakeholder, perusahaan dan lingkungan serta ekonomis, efisien dan efektif dalam pemanfaatan sumber daya alam. 5. Aktif melakukan perbaikan proses bisnis berkelanjutan melalui sistem manajemen mutu, lingkungan dan K3 serta berpartisipasi bagi kesejahteraan masyarakat sekitar wilayah operasi khususnya pendidikan dan lingkungan.
4.5 Produk Butik Emas Logam Mulia Antam Banjarmasin
Produk emas batangan ANTAM LM tersedia mulai dari pecahan 0.5 gram sampai dengan pecahan 1000 gram. Berikut beberapa gambar emas batangan ANTAM LM beserta daftar harganya yang terjamin keaslian dan kemurniannya.
71
Sumber: https://www.logammulia.com/id/purchase/gold Gambar 4.3 Emas Batangan Pecahan 0,5 gr dan 5 gr
Sumber: https://www.logammulia.com/id/purchase/gold Gambar 4.4 Emas Batangan Pecahan 25 gr dan 100 gr
Sumber: https://www.logammulia.com/id/purchase/gold Gambar 4.5 Emas Batangan Pecahan 250 gr dan 1000 gr
72
Tabel 4.1 Produk Emas Batangan dari Butik Emas LM Banjarmasin No.
Produk
Harga
1
Emas Batangan – 0,5 gr
Rp. 533,000
2
Emas Batangan - 1 gr
Rp. 959,000
3
Emas Batangan - 2 gr
Rp. 1,827,000
4
Emas Batangan - 2,5 gr
Rp. 2,228,000
5
Emas Batangan - 3 gr
Rp. 2,684,000
6
Emas Batangan - 4 gr
Rp. 3,527,000
7
Emas Batangan - 5 gr
Rp. 4,430,000
8
Emas Batangan - 10 gr
Rp. 8,814,000
9
Emas Batangan - 25 gr
Rp. 21,876,000
10
Emas Batangan - 50 gr
Rp. 43,665,000
11
Emas Batangan - 100 gr
Rp. 87,279,000
12
Emas Batangan - 250 gr
Rp. 219,363,000
13
Emas Batangan - 500 gr
Rp. 438,510,000
14
Emas Batangan - 1000 gr
Rp. 877,018,000
Sumber: https://www.logammulia.com/id/purchase/gold Sumber:
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Karakteristik Responden
Responden pada penelitian ini adalah pembeli/pelanggan Butik Emas Logam Mulia Antam Banjarmasin. Dalam mempersepsikan mempe rsepsikan kualitas produk, harga, dan tempat yang dilihat pengaruhnya terhadap keputusan pembelian, perlu diperhatikan karakteristik responden itu sendiri terutama pada faktor demografi yang meliputi jenis kelamin, umur, pekerjaan, pendapatan, dan frekuensi membeli. Berdasarkan dari penelitian ini dapat diperoleh data-data dari 80 orang responden sebagai berikut. 5.1.1.1 Jenis Kelamin
Komposisi jenis kelamin pembeli/pelanggan Butik Emas Logam Mulia Antam Banjarmasin dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No.
Jenis Kelamin
Frekuensi (orang)
Persentase P ersentase (%)
1 2
Laki-Laki Perempuan
41 39
51,2 48,8
Total
80
100
Sumber: Data Primer, 2021
Dari
tabel
5.1
dapat
diketahui
bahwa
karakteristik
responden
pembeli/pelanggan Butik Emas Logam Logam Mulia Antam Banjarmasin berdasarkan jenis kelamin, terlihat bahwa laki-laki laki -laki sebanyak 41 orang (51,2%) dan perempuan sebanyak 39 orang (48,8%). Hasil ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
73
74
berimbang saja tidak dominan terhadap salah satu jenis kelamin. Laki-laki dan wanita memiliki filosofi yang berbeda dalam investasi, begitu juga dalam menentukan keputusan investasi. Menurut data Inside ID tentang kecenderungan berinvestasi berdasarkan jenis kelamin. Ternyata, pria lebih cenderung melakukan investasi daripada wanita. Tapi jika dilihat lebih dalam, emas lebih populer ke kalangan perempuan berpendidikan S1 dengan tingkat sosial menengah ke atas. 5.1.1.2 Umur
Komposisi umur pembeli/pelanggan Butik Emas Logam Mulia Antam Banjarmasin dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur No.
Umur
Frekuensi (orang)
Persentase (%)
1 2 3
17-20 Tahun 21-25 Tahun 26-30 Tahun
1 17 22
1,3 21,3 27,5
4
> 30 Tahun
40
50
Total
80
100
Sumber: Data Primer, 2021
Dari
tabel
5.2
dapat
diketahui
bahwa
karakteristik
responden
pembeli/pelanggan Butik Emas Logam Logam Mulia Antam Banjarmasin berdasarkan umur, terlihat bahwa yang 17-20 Tahun sebanyak 1 orang (1,3%), 21-25 Tahun sebanyak 17 orang (21,3%), 26-30 Tahun sebanyak 22 orang (27,5%), dan yang > 30 Tahun sebanyak sebanyak 40 orang (50%). Hasil ini menunjukkan bahwa responden responden lebih dominan kepada kelompok umur > 30 Tahun karena pada umur tersebut terse but pola pikir seseorang cenderung menjadi lebih dewasa seperti memikirkan risiko masa depan dirinya atau keluarganya dengan membeli emas sebagai aset atau investasi.
75
5.1.1.3 Pekerja Pe kerjaan an
Komposisi pekerjaan pembeli/pelanggan Butik Emas Logam Mulia Antam Banjarmasin dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan No.
Pekerjaan
Frekuensi (orang)
Persentase (%)
1 2 3 4
Pegawai Negeri Pegawai Swasta Wiraswasta Pelajar/Mahasiswa
15 28 31 1
18,8 35 38,8 1,2
5 80
6,3 100
5
Lain-lain Total
Sumber: Data Primer, 2021
Dari
tabel
5.3
dapat
diketahui
bahwa
karakteristik
responden
pembeli/pelanggan Butik Emas Logam Logam Mulia Antam Banjarmasin berdasarkan pekerjaan, terlihat bahwa yang Pegawai Negeri sebanyak 15 orang (18,8%), Pegawai Swasta sebanyak seba nyak 28 orang (35%), Wiraswasta sebanyak 31 orang (38,8%), Pelajar/Mahasiswa sebanyak 1 orang (1,2%) dan Lain-lain sebanyak 5 orang (6,3%). Hasil ini menunjukkan bahwa responden sedikit lebih dominan kepada kelompok pekerjaan Wiraswasta dan Pegawai Swasta hal ini karena biasanya orang-orang dengan pekerjaan tersebut memiliki penghasilan perbulan yang cukup atau lebih sehingga bisa menyisihkan penghasilnya untuk membeli emas. 5.1.1.4 Pendapatan Perbulan
Komposisi pendapatan perbulan pembeli/pelanggan Butik Emas Logam Mulia Antam Banjarmasin dapat dilihat pada tabel berikut:
76
Tabel 5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Perbulan No. 1
Pendapatan Perbulan ≤ Rp 1.000.000
Frekuensi (orang) 0
Persentase (%) 0
2 3 4
Rp 1.000.001 – Rp 3.000.000 Rp 3.000.001 – Rp 5.000.000 > Rp 5.000.000 Total
6 29 45 80
7,5 36,3 56,3 100
Sumber: Data Primer, 2021
Dari
tabel
5.4
dapat
diketahui
bahwa
karakteristik
responden
pembeli/pelanggan Butik Emas Logam Logam Mulia Antam Banjarmasin berdasarkan pendapatan perbulan, terlihat bahwa ≤ Rp 1.000.000 tidak ada, antara Rp 1.000.001
– Rp 3.000.000 sebanyak 6 orang (7,5%), antara Rp 3.000.001 – Rp 5.000.000 sebanyak 29 orang (36,3%), dan > Rp 5.000.000 sebanyak 45 orang (56,3%). Hasil ini menunjukkan bahwa responden lebih dominan kepada kelompok pendapatan perbulan
antara
>
Rp 5.000.000. Hasil ini
menunjukkan bahwa para
pembeli/pelanggan Butik Emas Logam Mulia Antam Banjarmasin merupakan kelompok ekonomi kelas menengah ke atas. 5.1.1.5 Frekuensi Membeli
Komposisi frekuensi membeli dari pembeli/pelanggan Butik Emas Logam Mulia Antam Banjarmasin dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Membeli No. Frekuensi Membeli Frekuensi (orang) 1 2 Kali 35 2 3 Kali 31 3 4 Kali 11 4 > 5 Kali 3 Total 80
Persentase (%) 43,8 38,7 13,7 3,7 100
Sumber: Data Primer, 2021
Dari
tabel
5.5
dapat
diketahui
bahwa
karakteristik
responden
pembeli/pelanggan Butik Emas Logam Logam Mulia Antam Banjarmasin berdasarkan
77
frekuensi membeli, terlihat bahwa pembeli 2 Kali sebanyak 35 orang (43,8%), pembeli 3 Kali sebanyak 31 orang (38,7%), pembeli 4 Kali sebanyak 11 orang (13,7%), dan > 5 Kali sebanyak 3 orang (3,7%). Hasil ini menunjukkan bahwa responden kebanyakan baru membeli 2 kali sampai 3 kali pembelian. 5.1.2 Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif bertujuan untuk menginterpretasikan distribusi jawaban responden terhadap kuesioner yang dibagi oleh peneliti. Adapun distribusi frekuensi jawaban setiap responden tentang pengaruh kualitas produk, harga, dan tempat terhadap keputusan pembelian dapat dilihat pada tabel sebagai berikut. 5.1.2.1 Variabel Kualitas Produk Tabel 5.6 Variasi produk yang disediakan oleh emas logam mulia Antam sangat beragam seperti pecahan emas ema s 0,5 gram sampai dengan 1 kg, edisi idul fitri, natal, dll. Tanggapan Frekuensi (Orang) Persentase (%) Sangat Setuju 38 47,5 Setuju 41 51,2 Ragu-Ragu 1 1,3 Tidak Setuju 0 0 Sangat Tidak Setuju 0 0 Total 80 100
Mean Score = 4,46 Sumber: Hasil Output SPSS 25, 2021Score = Dari tabel 5.6 dapat dilihat bahwa ada 38 responden yang menyatakan sangat setuju dan 41 responden menyatakan setuju pada item pertanyaan ini. Hal ini memang sesuai dengan keadaan di Butik Emas Logam Mulia Antam Banjarmasin yang menawarkan banyak varian produk sehingga pembeli atau pelanggan memiliki beberapa alternatif atau pilihan produk emas yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan orang tersebut. Selain itu ada 1 responden lainnya
78
yang menjawab ragu-ragu. Adapun nilai rata-rata (mean (mean score) score) untuk item pertanyaan ini adalah 4,46 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Tabel 5.7 Desain pada kemasan dilengkapi dengan Security Barcode Barcode berfungsi untuk mengecek keaslian dengan menggunakan aplikasi Tanggapan Frekuensii (Orang) Frekuens Persentase (%) Sangat Setuju 35 43,8 Setuju 44 55 Ragu-Ragu 1 1,3 Tidak Setuju 0 0 Sangat Tidak Setuju 0 0 Total 80 100 Mean Score = Score = 4,42 Sumber: Hasil Output SPSS 25, 2021 Dari tabel 5.7 dapat dilihat bahwa ada 35 responden yang menyatakan
sangat setuju dan 44 responden menyatakan setuju pada item pertanyaan ini. Hal ini karena emas logam mulia Antam kini hadir dengan fitur keamanan terbaru dalam teknologi CertiCard , di mana sertifikat menyatu dengan kemasan. Keaslian produk dapat dilihat dengan memindai barcode barcode pada bagian belakang kemasan dengan aplikasi CertiEye CertiEye,, atau dengan melihat watermark di plastik kemasan di bawah sinar UV. Fungsi Fungsi utama dari barcode barcode adalah menyimpan informasi mengenai suatu produk atau barang-barang yang dilabeli dengan barcode barcode.. Biasanya barcode menyimpan informasi berupa tanggal kadaluarsa, kode produksi dan barcode nomor identitas. Jika kemasan rusak, maka watermark dan plastik akan telihat buram. Maka pastikan kemasan masih dalam kondisi baik untuk jaminan ja minan keaslian dan kemurnian produk 99,99%. Selain itu ada 1 responden lainnya yang menjawab ragu-ragu. Adapun nilai rata-rata (mean ( mean score) score) untuk item pertanyaan ini adalah 4,42 yang termasuk dalam kategori sangat baik.
79
e mas yang tidak Tabel 5.8 Emas Logam Mulia Antam memiliki bentuk dan kadar emas berubah meski telah disimpan bertahun-tahun Tanggapan Sangat Setuju
Frekuensi (Orang) 41
Persentase (%) 51,2
Setuju Ragu-Ragu
36 3
45 3,8
Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total
0 0 80 Mean Score = Score = 4,48 Sumber: Hasil Output SPSS 25, 2021
0 0 100
Dari tabel 5.8 dapat dilihat bahwa ada 41 responden yang menyatakan sangat setuju dan 36 responden menyatakan setuju pada item pertanyaan ini. Hal ini berarti Butik Emas Logam Mulia Antam di Banjarmasin adalah toko yang dipercaya. Artinya dipercaya karena menjual kadar yang tepat, kualitas barang yang bagus, dan memiliki layanan purna jual (after sales policy) policy) yang jelas dan sudah terbukti selama bertahun-tahun. Selain Selai n itu ada 3 responden lainnya yang menjawab ragu-ragu. Adapun nilai rata-rata (mean ( mean score) score) untuk item pertanyaan ini adalah 4,48 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Tabel 5.9 Kemasan CertiCard dengan dengan fitur security fitur security canggih canggih menggunakan material kemasan yang stabil dan kualitas optik yang tinggi sehingga kuat dan bertahan lama
selama bertahun-tahun Tanggapan
Frekuensi (Orang)
Persentase (%)
Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju
41 35 4 0
51,2 43,8 5 0
Sangat Tidak Setuju Total
0 80 Mean Score = Score = 4,46
0 100
Sumber: Hasil Output SPSS 25, 2021
80
Dari tabel 5.9 dapat dilihat bahwa ada 41 responden yang menyatakan sangat setuju dan 35 responden menyatakan setuju pada item pertanyaan ini. Hal ini berawal dari desain baru yang dibuat karena banyaknya permintaan dari pelanggan yang menginginkan kemasan lebih menarik. Kelebihan kemasan baru produk ini memberikan perlindungan bagi pelanggan dalam berinvestasi emas karena menjamin keaslian produk. Keasliannya terjamin karena produk ini dikemas dengan teknologi CertiCard demi meningkatkan rasa aman masyarakat dalam berinvestasi emas batangan karena memberikan fitur keamanan berlapis. berlapis. Selain itu ada 4 responden lainnya yang menjawab ragu-ragu. Adapun nilai rata-rata (mean ( mean score)) untuk item pertanyaan ini adalah score adala h 4,46 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Tabel 5.10 Desain dan kemasan produk yang dimiliki emas logam mulia Antam
memiliki motif yang unik dan menarik Tanggapan
Frekuensi (Orang)
Persentase (%)
Sangat Setuju
31
38,8
Setuju
48
60
Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
1 0 0
1,3 0 0
Total
80 Mean Score = Score = 4,38 Sumber: Hasil Output SPSS 25, 2021
100
Dari tabel 5.10 dapat dilihat bahwa ada 31 responden yang menyatakan sangat setuju dan 48 responden menyatakan setuju pada item pertanyaan ini. Hal ini tentu saja bertujuan agar para pembeli atau pelanggan bisa memilih dan membelinya sesuai keinginannya. Desain dan kemasan emas logam mulia Antam
81
merupakan salah satu refleksi re fleksi inovasi dari PT. Antam Tbk khususnya di sektor hilir komoditas emas yang dikelola perusahaan. Nilai tambahnya memberikan perlindungan bagi pelanggan pelanggan karena menjamin keaslian produk y yang ang tersertifikasi. tersert ifikasi. Selain itu ada 1 responden lainnya yang menjawab ragu-ragu. Adapun nilai ratarata (mean (mean score) score) untuk item pertanyaan ini adalah 4,38 yang termasuk dalam kategori sangat baik. m udah untuk Tabel 5.11 Emas Logam Mulia Antam berbentuk kepingan sehingga mudah disimpan dan dibawa kemana-mana Tanggapan
Frekuensi (Orang)
Persentase (%)
Sangat Setuju Setuju
45 30
43,8 50
Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total
4 1 0 80 Mean Score = Score = 4,36 Sumber: Hasil Output SPSS 25, 2021
5 1,3 0 100
Dari tabel 5.11 dapat dilihat bahwa ada 45 responden yang menyatakan sangat setuju dan 30 responden menyatakan setuju pada item pertanyaan ini. Hal ini memang sesuai karena emas mudah dibawa dan disimpan. Emas memiliki bentuk yang kecil kec il sehingga tidak t idak menyulitkan untuk dibawa kemana-mana. kemana -mana. Emas juga tidak memerlukan ruangan yang besar untuk menyimpan. Namun ada 1 responden menjawab tidak setuju hal ini disebabkan akan ada biaya untuk menyimpan emas tersebut pada tempat yang aman seperti Safe Deposit Box. Box. Umumnya, biaya Safe Deposit Box Box tiap bank atau lembaga akan berbeda-beda tergantung dari besar kecil kotak yang diinginkan. Selain itu ada 4 responden
82
lainnya yang menjawab ragu-ragu. Adapun nilai rata-rata (mean ( mean score) score) untuk item pertanyaan ini adalah 4,36 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Tabel 5.12 Bersertifikat Internasional yang diakui LBMA Tanggapan Sangat Setuju
Frekuensi (Orang) 41
Persentase (%) 51,2
Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju
38 1 0
47,5 1,3 0
Sangat Tidak Setuju Total
0 80 Mean Score = Score = 4,50 Sumber: Hasil Output SPSS 25, 2021
0 100
Dari tabel 5.12 dapat dilihat bahwa ada 41 responden yang menyatakan sangat setuju dan 38 responden menyatakan setuju pada item pertanyaan ini. Dengan pengalaman yang telah teruji, semua produk Antam Logam Mulia telah mendapatkan jaminan kualitas dalam bentuk akreditasi dari lembaga sertifikasi berskala nasional na sional maupun global. ANTAM Logam Mulia mendapatkan akreditasi London Bullion Market Association (LBMA) Association (LBMA) sejak 1 Januari 1999 yang termasuk dalam Good Delivery List . Hanya perusahaan pemurnian dengan produk yang telah terakreditasi LBMA dan memenuhi standar yang tepat untuk diperdagangkan pada pasar OTC global yang akan muncul pada Good Delivery List . ANTAM Logam Mulia merupakan satu-satunya pengolahan dan pemurnian emas di Indonesia yang bersertifikat LBMA. LBMA. Sertifikat Responsible Sertifikat Responsible Gold dari dari LBMA memastikan Logam Mulia mendapatkan bahan dari sumber yang terbebas dari penambangan ilegal, pencucian uang, terorisme, pelanggaran hak asasi manusia, dan perdagangan manusia. Selain itu ada 1 responden lainnya yang menjawab ragu-ragu. Adapun
83
nilai rata-rata (mean (mean score) score) untuk item pertanyaan ini adalah 4,50 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Tabel 5.13 Memiliki reputasi yang baik kepada masyarakat yang pernah membeli Tanggapan Frekuensi (Orang) Persentase (%) Sangat Setuju 35 43,8 Setuju 41 51,2 Ragu-Ragu 4 5 Tidak Setuju 0 0 Sangat Tidak Setuju 0 0 Total 80 100 Mean Score = Score = 4,39 Sumber: Hasil Output SPSS 25, 2021 Dari tabel 5.13 dapat dilihat bahwa ada 35 responden yang menyatakan
sangat setuju dan 41 responden menyatakan setuju pada item pertanyaan ini. Hal ini karena emas batangan ANTAM Logam Mulia memberikan jaminan keaslian produk dan kemurnian 99,99% serta sertifikat LBMA ( London Bullion Market Association)) yang berstandard dan diakui secara internasional. Antam juga Association berkomitmen untuk menjaga rantai pasokan emas karena memiliki kebijakan yang sesuai dengan Responsible Gold Guidance Guidance LBMA. Selain itu ada 4 responden lainnya yang menjawab ragu-ragu. Adapun nilai rata-rata (mean ( mean score) score) untuk item pertanyaan ini adalah 4,39 yang termasuk dalam kategori sangat baik. 5.1.2.2 Variabel Harga Tabel 5.14 Penetapan harga yang diberikan sesuai dengan harapan konsumen Tanggapan Frekuensi (Orang) Persentase (%) Sangat Setuju 25 31,3 Setuju 50 62,5 Ragu-Ragu 4 5 Tidak Setuju 1 1,3 Sangat Tidak Setuju 0 0 Total 80 100 Mean Score = Score = 4,24 Sumber: Hasil Output SPSS 25, 2021
84
Dari tabel 5.14 dapat dilihat bahwa ada 25 responden yang menyatakan sangat setuju dan 50 responden menyatakan setuju pada item pertanyaan ini. Hal ini berarti kebanyakan konsumen menganggap harga emas Antam dijual dengan harga yang pas dan mampu dijangkau banyak konsumen sedangkan 1 responden yang menyatakan tidak setuju karena dipasaran juga ada emas yang dijual bukan dari Antam tapi leburan yang kadarnya juga 24 karat. Perputaran barang di toko bisa jadi lebih cepat ce pat dari Antam karena mereka mere ka di pasar. Harga Har ga yang digunakan di pasar adalah harga ha rga real time, time, sedangkan di Antam biasanya harga berubah sesuai periodik misalnya 1 jam sekali. Selain itu ada 4 responden lainnya lainnya yang menjawab ragu-ragu. Adapun nilai rata-rata (mean (mean score) score) untuk pertanyaan ini adalah 4,24 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Tabel 5.15 Emas logam mulia Antam memiliki harga yang relatif mahal namun masih dapat dijangkau oleh pembeli/konsumen Tanggapan Frekuensi (Orang) Persentase (%) Sangat Setuju 22 27,5 Setuju 54 67,5 Ragu-Ragu 1 1,3 Tidak Setuju 3 3,8 Sangat Tidak Setuju 0 0
Total
80 = 4,19 Mean Score = Score Sumber: Hasil Output SPSS 25, 2021
100
Dari tabel 5.15 dapat dilihat bahwa ada 40 responden yang menyatakan sangat setuju dan 81 responden menyatakan setuju pada item pertanyaan ini. Memang benar harga emas logam mulia Antam bisa lebih mahal karena salah satu penyebabnya adalah adanya faktor biaya produksi yang dikenakan oleh Antam. Semakin kecil ukuran emas batangan, Antam mengenakan biaya produksi yang lebih besar. Ini dikarenakan proses pembuatan emas batangan berukuran kecil
85
semakin sulit. Namun ada 3 responden yang menjawab tidak setuju hal ini karena menurut mereka hal yang wajar mengingat emas logam mulia Antam memiliki jaminan keaslian, kemurnian emas, dan sertifikat Responsible Gold dari LBMA sehingga memiliki nilai jual yang relatif lebih tinggi juga. Selain itu ada 1 responden lainnya yang menjawab ragu-ragu. Adapun nilai rata-rata (mean ( mean score) score) untuk item pertanyaan ini adalah 4,19 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Tabel 5.16 Harga yang diberikan produk emas logam mulia Antam sesuai dengan produk yang ditawarkan Tanggapan Sangat Setuju
Frekuensi (Orang) Frekuensi 25
Persentase (%) 31,3
Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
53 2 0 0
66,3 2,5 0 0
Total
80 100 Mean Score = Score = 4,27 Sumber: Hasil Output SPSS 25, 2021 Dari tabel 5.16 dapat dilihat bahwa ada 25 responden yang menyatakan sangat setuju dan 53 responden menyatakan setuju pada item pertanyaan ini. Hal ini karena produk Emas batangan ANTAM LM memberikan jaminan keaslian produk dan kemurnian 99,99% serta sertifikat ser tifikat Responsible Responsible Gold dari dari LBMA yang memastikan Logam Mulia mendapatkan bahan dari sumber yang terbebas dari penambangan ilegal, pencucian uang, terorisme, pelanggaran hak asasi manusia, dan perdagangan manusia. Selain itu ada 2 responden lainnya yang menjawab raguragu. Adapun nilai rata-rata (mean ( mean score) score) untuk item pertanyaan ini adalah 4,27 yang termasuk dalam kategori baik.
86
Tabel 5.17 Harga yang diberikan pada produk emas logam mulia Antam sesuai dengan kualitas yang dimiliki Tanggapan
Frekuensi (Orang)
Persentase (%)
Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
37 42 1 0 0
46,3 52,5 1,3 0 0
Total
80 Mean Score = Score = 4,45
100
Sumber: Hasil Output SPSS 25, 2021 Dari tabel 5.17 dapat dilihat bahwa ada 37 responden yang menyatakan
sangat setuju dan 42 responden menyatakan setuju pada item pertanyaan ini. Hal ini karena emas logam mulia Antam memiliki bentuk dan kadar emas yang tidak berubah meski telah tel ah disimpan bertahun-tahun berta hun-tahun sehingga terbukti kuat dan berta bertahan han lama. Selain itu ada 1 responden lainnya yang menjawab ragu-ragu. Adapun nilai rata-rata (mean (mean score) score) untuk pertanyaan ini adalah 4,45 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Tabel 5.18 Harga produk yang ditawarkan oleh Antam, relatif bersaing sesuai dengan kualitas yang ditawarkan Tanggapan Sangat Setuju
Frekuensi (Orang) 35
Persentase (%) 43,8
Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju
43 2 0
53,8 2,5 0
Sangat Tidak Setuju Total
0 0 80 100 Mean Score = Score = 4,41 Sumber: Hasil Output SPSS 25, 2021 Dari tabel 5.18 dapat dilihat bahwa ada 35 responden yang menyatakan sangat setuju dan 43 responden menyatakan setuju pada item pertanyaan ini. Naik turun harga emas batangan Antam maupun saingannya UBS bisa dilihat di website resmi penjualan kedua perusahaan. Emas Antam relatif rela tif memiliki harga lebih tinggi
87
dibandingkan emas UBS. Produk emas batangan yang dikeluarkan Antam lebih banyak dari segi ukuran dibanding UBS. Emas Antam bisa dibeli langsung di Unit Bisnis Antam yang berada di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur. Selain itu, PT Antam saat ini juga membuka butik emas di berbagai kota untuk penjualan langsung emas batangan produksinya. Emas UBS tak memiliki pusat penjualan khusus sebagaimana Antam. Jika dilihat dari ukuran, emas batangan Antam relatif lebih kecil dan tebal jika dibandingkan deng dengan an keluaran IBS yang memiliki dimensi lebih lebar. Selain itu ada 1 responden lainnya yang menjawab ragu-ragu. Adapun nilai rata-rata (mean (mean score) score) untuk pertanyaan ini adalah 4,41 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Tabel 5.19 Harga Emas Antam menjadi patokan harga jual dan beli di dalam negeri Tanggapan Sangat Setuju
Frekuensi (Orang) 35
Persentase (%) 43,8
Setuju Ragu-Ragu
40 4
50 5,0
Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total
1 0 80
1,3 0 100
Mean Score = Score = 4,36 Sumber: Hasil Output SPSS 25, 2021 Dari tabel 5.19 dapat dilihat bahwa ada 35 responden yang menyatakan sangat setuju dan 40 responden menyatakan setuju pada item pertanyaan ini. Hal ini bisa dilakukan karena Emas Antam merupakan perusahaan yang emas produksinya bersertifikat LBMA ( London ( London Bullion Market Association) Association) sehingga lebih mudah dijual di pasar di negara manapun karena diakui secara internasional. Namun ada 1 responden yang menjawab tidak setuju karena harga emas selalu mengalami kenaikan dan penurunan setiap hari. Harga yang fluktuatif disebabkan oleh harga emas menggunakan standar harga emas di pasar internasional. Pada
88
pasar internasional, harga emas disepakati sebagai patokan dalam transaksi jual beli emas di berbagai negara. Tak luput dengan harga emas Antam yang di mana juga mengikuti harga emas dunia sebagai acuan dalam kenaikan dan penurunan. Jadi, peran harga emas di pasar internasional memang sangat penting di sini. Bagi semua orang harga emas memang sangat penting untuk diikuti dikarenakan dapat memantau sejauh mana perkembangan investasi emas yang dimiliki. Selain itu ada 1 responden lainnya yang menjawab ragu-ragu. Adapun nilai rata-rata (mean ( mean score) score) untuk pertanyaan ini adalah 4,36 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Tabel 5.20 Harga yang ditawarkan sesuai dengan keinginan Tanggapan Sangat Setuju
Frekuensi (Orang) 24
Persentase (%) 30
Setuju Ragu-Ragu
49 7
61,3 8,8
Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total
0 0 80
0 0 100
Mean Score = Score = 4,21 Sumber: Hasil Output SPSS 25, 2021 Dari tabel 5.20 dapat dilihat bahwa ada 24 responden yang menyatakan
sangat setuju dan 49 responden menyatakan setuju pada item pertanyaan ini. Hal ini menunjukkan penetapan harga emas dari Antam sudah tepat. Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman ( safe haven) haven) untuk masyarakat di dalam negeri. Selain itu ada 7 responden lainnya yang menjawab ragu-ragu. Adapun nilai rata-rata (mean (mean score) score) untuk pertanyaan ini adalah 4,21 yang termasuk dalam kategori sangat baik.
89
Tabel 5.21 Adanya kesesuaian antara manfaat yang didapatkan dengan harga produk yang ditawarkan Tanggapan
Frekuensi (Orang)
Persentase (%)
Sangat Setuju Setuju
16 61
20 76,3
Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total
3 0 0 80 Mean Score = Score = 4,16
3,8 0 0 100
Sumber: Hasil Output SPSS 25, 2021 Dari tabel 5.21 dapat dilihat bahwa ada 16 responden yang menyatakan
sangat setuju dan 61 responden menyatakan setuju pada item pertanyaan ini. Hal ini karena berbeda dengan mata uang yang nilainya akan menurun saat terjadi inflasi, maka nilai emas cenderung lebih stabil bahkan meningkat setiap tahunnya. Tidak seperti alat investasi lain, lai n, seperti tanah atau saham, emas batangan cenderung mudah didapat. Selain mudah didapatkan, emas juga mudah dijual kembali kapanpun dan di manapun. Emas batangan dikategorikan sebagai komoditi produksi bebas pajak. Sehingga, Sehingga, tidak harus membayar pajak seberapa bany banyak ak pun emas batangan yang dimiliki. Emas juga bisa dijadikan sebagai tabungan yang efektif, seperti mewujudkan me wujudkan rencana membeli rumah, membeli mobil ataupun pergi berhaji. Selain itu ada 3 responden lainnya lainnya yang menjawab ragu-ragu. Adapun Adapun nilai rata-rata (mean (mean score) score) untuk pertanyaan ini adalah 4,16 yang termasuk dalam kategori baik.
90
5.1.2.3 Variabel Tempat Tabel 5.22 Lokasi Butik Emas Logam Mulia Antam terletak di tempat yang
strategis Tanggapan Sangat Setuju
Frekuensi (Orang) 32
Persentase (%) 40
44 2 2 0 80
55 2,5 2,5 0 100
Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total
Mean Score = Score = 4,32 Sumber: Hasil Output SPSS 25, 2021 Dari tabel 5.22 dapat dilihat bahwa ada 32 responden yang menyatakan sangat setuju dan 44 responden menyatakan setuju pada item pertanyaan ini. Hal ini dapat dipersepsikan bahwa lokasi Butik Emas Logam Mulia Antam berada di tempat yang strategis. Dalam strategi pemasaran, adanya pemilihan lokasi usaha yang strategis sudah menjadi salah satu faktor yang paling banyak mempengaruhi kesuksesan pemasaran dari sebuah bisnis. Semakin strategis lokasi bisnis yang dipilih, maka akan semakin tinggi pula tingkat penjualan dan berpengaruh besar terhadap kesuksesan dari sebuah bisnis. Begitu juga sebaliknya, apabila lokasi bisnis yang dipilih tidak strategis, maka penjualan pun juga tidak akan terlalu bagus untuk income perusahaan. Untuk itulah sebelum dipilih sebagai seba gai tempat Butik Emas Logam Mulia Antam Banjarmasin, maka dilakukanlah riset pemasaran dan membandingkan
beberapa
pilihan
tempat
sebelum
akhirnya
benar-benar
menentukan lokasi yang paling strategis bagi bisnis emas Antam di Banjarmasin. Namun ada 2 responden yang menyatakan me nyatakan tidak setuju pada item pertanyaan ini disebabkan lokasi parkir bisnis Butik Emas Logam Mulia Antam belum dapat memenuhi harapannya karena masih kurang luas jika pada hari tertentu ada banyak
91
pelanggan yang membeli dalam waktu bersamaan. Selain itu ada 2 responden lainnya yang menjawab ragu-ragu. Adapun nilai rata-rata (mean ( mean score) score) untuk pertanyaan ini adalah 4,32 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Tabel 5.23 Lokasi Butik Emas Logam Mulia Antam terletak di pinggir jalan protokol dan dekat dengan pusat perbelanjaan perbelanjaan (Mall) Tanggapan Sangat Setuju
Frekuensi (Orang) 35
Persentase (%) 43,8
Setuju Ragu-Ragu
43 2
53,8 2,5
Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total
0 0 80
0 0 100
Mean Score = Score = 4,39 Sumber: Hasil Output SPSS 25, 2021 Dari tabel 5.23 dapat dilihat bahwa ada 35 responden yang menyatakan sangat setuju dan 43 responden menyatakan setuju pada item pertanyaan ini. Semakin banyak jenis usaha yang berada di sekitar lokasi Butik Emas Logam Logam Mulia Antam Banjarmasin, maka konsumen yang datang ke lokasi tersebut juga akan semakin ramai. Karena dilokasi tersebut terdapat berbagai macam jenis usaha yang telah menyediakan produk yang berbeda-beda pula, sehingga para konsumen akan merasa lebih tertarik untuk datang ke lokasi yang terdapat berbagai macam usaha. Misalnya saja lokasi pasar, atau mall yang selalu ramai dan banyak pengunjung yang datang. Selain itu ada 2 responden lainnya yang menjawab ragu-ragu. Adapun nilai rata-rata (mean (mean score) score) untuk pertanyaan ini adalah 4,39 yang termasuk dalam kategori sangat baik.
92
darii Tabel 5.24 Lokasi Butik Emas Logam Mulia Antam dapat di lihat dengan jelas dar kejauhan Tanggapan
Frekuensi (Orang)
Persentase (%)
Sangat Setuju Setuju
10 37
12,5 46,3
Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total
15 16 2 80 Mean Score = Score = 3,46
18,8 20 2,5 100
Sumber: Hasil Output SPSS 25, 2021 Dari tabel 5.24 dapat dilihat bahwa ada 10 responden yang menyatakan
sangat setuju dan 37 responden menyatakan setuju pada item pertanyaan ini. Hal ini dapat dipersepsikan sebagian besar responden bisa melihat dengan jelas lokasi Butik Emas Logam Mulia Antam Banjarmasin karena memilih lokasi yang cukup mudah untuk di akses oleh para konsumen. Lokasi usahanya pun sering dilalui transportasi umum. Agar konsumen yang tidak memiliki kendaraan pribadi juga bisa menjangkau lokasi Butik Emas Logam Logam Mulia Antam Banjarmasi Banjarmasin. n. Namun Namun ada 16 reponden yang menyatakan tidak setuju dan 2 responden menyatakan sangat tidak setuju pada item pertanyaan ini. Hal ini dikarenakan bentuk gedung atau bangunan dari Butik Emas Logam Logam Mulia Antam Banjarmasin kurang mencolok menurut sebagian pandangan mata para konsumen sehingga sulit mencuri perhatian ketika dilihat dari kejauhan. Selain itu ada 15 responden lainnya yang menjawab ragu-ragu. Adapun nilai rata-rata (mean (mean score) score) untuk pertanyaan ini adalah 3,46 yang termasuk dalam kategori sangat baik.
93
Tabel 5.25 Lokasi Butik Emas Logam Mulia Antam dapat dengan mudah ditemukan Tanggapan
Frekuensi (Orang)
Persentase (%)
Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu
11 55 10
13,8 68,8 12,5
Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
4 0
5 0
Total
80
100
Mean Score = Score = 3,91 Sumber: Hasil Output SPSS 25, 2021 Dari tabel 5.25 dapat dilihat bahwa ada 11 responden yang menyatakan sangat setuju dan 55 responden menyatakan setuju pada item pertanyaan ini. Hal ini dapat dipersepsikan bahwa karena lokasinya berada di pinggir jalan sehingga mudah ditemukan oleh konsumen dan juga karena di zaman sekarang sudah ada maps yang maps yang bisa digunakan untuk mengetahui alamat secara akurat di smartphone smartphone.. Namun ada 4 responden yang menyatakan tidak ti dak setuju karena kare na kurang mengetahui informasi mengenai alamatnya dan tidak bisa menggunakan smartphone menggunakan smartphone.. Selain itu ada 10 responden lainnya yang menjawab ragu-ragu. Adapun nilai rata-rata (mean (mean score)) untuk pertanyaan ini adalah 3,91 yang termasuk dalam kategori baik. score
Tabel 5.26 Lokasi Butik Emas Logam Mulia Antam berada di daerah yang ramai orang berlalu lalang lala ng di depannya Tanggapan Sangat Setuju
Frekuensi (Orang) 19
Persentase (%) 23,8
Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju
55 4 2
68,8 5 2,5
Sangat Tidak Setuju Total
0 80
0 100
Mean Score = Score = 4,14 Sumber: Hasil Output SPSS 25, 2021
94
Dari tabel 5.26 dapat dilihat bahwa ada 19 responden yang menyatakan sangat setuju dan 55 responden menyatakan setuju pada item pertanyaan ini. Hal ini dapat dipersepsikan bahwa Butik Emas Logam Mulia Antam Banjarmasin memperhatikan tingkat keramaian lalu lalang kendaraan yang melewati bisnisnya. Penting untuk memperhatikan trafik lalu lalang kendaraan atau para pejalan kaki yang lewat, karena hal ini juga akan sangat mempengaruhi penjualan sebab usaha harus cocok dengan daerah tersebut. Namun ada 2 responden yang menjawab kurang setuju karena pada hari atau waktu tertentu tidak banyak orang yang berlalu lalang misalnya pada saat mudik. Selain itu ada 4 responden lainnya yang menjawab ragu-ragu. Adapun nilai rata-rata (mean (mean score) score) untuk pertanyaan ini adalah 4,14 yang termasuk dalam kategori baik. Tabel 5.27 Lokasi Butik Emas Logam Mulia Antam berada di daerah yang mempunyai arus lalu lintas yang lancar Tanggapan Sangat Setuju
Frekuensi (Orang) 20
Persentase (%) 25
Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju
56 1 3
70 1,3 3,8
Sangat Tidak Setuju Total
0 0 80 100 Mean Score = Score = 4,16 Sumber: Hasil Output SPSS 25, 2021 Dari tabel 5.27 dapat dilihat bahwa ada 20 responden yang menyatakan sangat setuju dan 56 responden menyatakan setuju pada item pertanyaan ini. Hal ini karena Butik Emas Logam Mulia Antam Banjarmasin berada di pinggir jalan yang lebar dan memiliki sistem satu arah. Sudah menjadi sebuah keharusan jika lokasi usaha harus di tempat yang mudah diakses. Namun ada 3 responden menyatakan tidak setuju pada item pertanyaan ini karena terkadang lokasi yang
95
menghadap jalan di mana jalan tersebut penuh, padat, dan sesak. Di area atau ata u lokasi dengan jalan yang padat, orang enggan untuk berhenti. Susah masuk karena harus menunggu posisi yang pas pas atau malah mala h terbawa arus dan tidak bisa belok. Selain itu ada 1 responden lainnya yang menjawab ragu-ragu. Adapun nilai rata-rata (mean ( mean score)) untuk pertanyaan ini adalah 4,16 yang termasuk dalam kategori baik. score Tabel 5.28 Butik Emas Logam Mulia Antam memiliki fasilitas parkiran yang cukup luas untuk para pengunjung Tanggapan Sangat Setuju
Frekuensi (Orang) 11
Persentase (%) 13,8
Setuju
30
37,5
Ragu-Ragu
16
20
Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total
21 2 80
26,3 2,5 100
Mean Score = Score = 3,34 Sumber: Hasil Output SPSS 25, 2021 Dari tabel 5.28 dapat dilihat bahwa ada 11 responden yang menyatakan sangat setuju dan 30 responden menyatakan setuju pada item pertanyaan ini. Area parkir adalah hal wajib yang harus ada a da pada setiap se tiap jenis usaha terutama jika ingin lebih banyak konsumen yang datang. Area parkir yang cukup luas tentunya membuat konsumen lebih mudah mengakses toko atau Butik Emas Logam Mulia Antam Banjarmasin. Namun ada 21 responden yang menyatakan tidak setuju dan 2 responden sangat tidak setuju pada item pertanyaan ini karena konsumen juga lebih nyaman dengan area parkir yang luas karena bisa leluasa memarkirkan kendaraan konsumen. Maka, pertimbangkan area parkir yang lebih luas agar konsumen merasa lebih nyaman. Selain itu ada 16 responden lainnya yang menjawab ragu-ragu. Adapun nilai rata-rata (mean (mean score) score) untuk pertanyaan ini adalah 3,34 yang termasuk dalam kategori cukup baik.
96
Tabel 5.29 Memiliki tempat parkiran yang nyaman dan aman Tanggapan
Frekuensi (Orang)
Persentase (%)
Sangat Setuju Setuju
19 36
23,8 45
Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
11 14 0
13,8 17,5 0
Total
80 Mean Score = Score = 3,75 Sumber: Hasil Output SPSS 25, 2021
100
Dari tabel 5.29 dapat dilihat bahwa ada 19 responden yang menyatakan sangat setuju dan 36 responden menyatakan setuju pada item pertanyaan ini. Lokasi usaha yang aman juga menambah kenyamanan para konsumen. Konsumen tidak akan ragu meninggalkan kendaraan mereka di tempat parkir, dan bisa menikmati pelayanan usaha Butik Emas Logam Mulia Antam Banjarmasin dengan merasa nyaman. Dengan lingkungan yang aman, konsumen bisa mengurangi risiko pencurian maupun maupun perusakan yang bisa terjadi pada usaha yang ada di lokasi kurang aman. Namun ada 14 responden yang menyatakan tidak setuju pada item pertanyaan ini karena jika area parkir sempit, khususnya pengguna mobil tentu akan mengeluh dan bahkan malas untuk datang karena susah untuk memarkir kendaraannya. Maka, pertimbangkan area parkir dengan baik sehingga konsumen merasa nyaman dan demi keamanan lebih bisa menambahkan CCTV di area sekitar parkir agar lebih memberikan rasa aman kepada konsumen. Selain itu ada 11 responden lainnya yang menjawab ragu-ragu. Adapun nilai rata-rata (mean ( mean score) score) untuk pertanyaan ini adalah 3,75 yang termasuk dalam kategori baik.
97
5.1.2.4 Variabel Keputusan Pembelian Tabel 5.30 Saya membeli produk emas logam mulia di Butik Emas Logam Mulia
Antam karena kualitasnya yang bagus Tanggapan Frekuensi (Orang) Sangat Setuju 32 Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total
46 2 0 0 80
Persentase (%) 40
57,5 2,5 0 0 100
Mean Score = Score = 4,35 Sumber: Hasil Output SPSS 25, 2021 Dari tabel 5.30 dapat dilihat bahwa ada 32 responden yang menyatakan sangat setuju dan 46 responden menyatakan setuju pada item it em pertanyaan ini. Produk emas batangan dari PT Aneka Tambang ini berkualitas ekspor, bahkan ANTAM memiliki konsumen yang loyal di Eropa dan Asia. Emas ANTAM tersedia dengan ukuran yang beragam mulai dari berukuran 0,5, 1, 2, 3, 4, 5, 10, 25, 50, 100, 250 gram hingga 1 kilogram. Dengan begini, bisa menyesuaikan ukuran emas dengan budget yang dipunya. Sejak 2018 kemarin, emas produksi ANTAM berganti kemasan jadi lebih aman ama n dan praktis. Kalau dulu sertifikatnya hanya berupa kertas, kerta s, sekarang sertifikat merangkap juga sebagai kemasan logam mulia yang berupa kartu. Kartu ini adalah CertiCard dilengkapi dengan teknologi CertiEye CertiEye,, yang berfungsi untuk meningkatkan keamanan produk logam mulia dan bisa mengecek keaslian emas menggunakan aplikasi CertiEye CertiEye di ponsel pintar. Selain itu ada 2 responden lainnya yang menjawab ragu-ragu. Adapun nilai rata-rata (mean ( mean score) score) untuk pertanyaan ini adalah 4,35 yang termasuk dalam kategori sangat baik.
98
Tabel 5.31 Saya membeli produk emas logam mulia di Butik Emas Logam Mulia Antam karena adanya kebutuhan Tanggapan
Frekuensi (Orang)
Persentase (%)
Sangat Setuju Setuju
18 52
22,5 65
Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total
2 8 0 80 Mean Score = Score = 4,00
2,5 10 0 100
Sumber: Hasil Output SPSS 25, 2021 Dari tabel 5.31 dapat dilihat bahwa ada 18 responden yang menyatakan
sangat setuju dan 52 responden menyatakan setuju pada item pertanyaan ini. Hal ini dapat dipersepsikan bahwa kebanyakan pelanggan di Butik Emas Logam Mulia Antam Banjarmasin untuk investasi emas jangka panjang atau jangka pendek. Misalnya konsumen ingin berinvestasi untuk kebutuhan pendidikan anak 10 tahun ke depan atau untuk hari tua nanti, maka konsumen bisa membeli emas kapan saja untuk tujuan investasi jangka panjang ini. Pasalnya, konsumen memiliki banyak waktu untuk menjual atau menguangkan emas ini. Emas juga bisa menjadi pilihan untuk investasi jangka pendek. Hal ini mengingat emas em as merupakan instrumen yang tahan inflasi sehingga bisa digunakan untuk jaminan di saat konsumen membutuhkan. Misalnya konsumen tiba-tiba membutuhkan biaya untuk perbaikan kendaraan, maka simpanan emas bisa diuangkan. Menguangkan emas untuk keperluan mendadak ini pun tidak sulit asalkan emas, baik perhiasan atau emas batangan, yang hendak diuangkan memiliki surat resmi. Selain itu ada 2 responden lainnya yang menjawab ragu-ragu. Adapun nilai rata-rata ((mean mean score) score) untuk pertanyaan ini adalah 4,00 yang termasuk dalam kategori baik.
99
Tabel 5.32 Saya sebelum membeli melakukan pencarian informasi melalui survey atau melalui sumber terdekat (kerabat atau teman) Tanggapan
Frekuensi (Orang)
Persentase (%)
Sangat Setuju Setuju
22 53
27,5 66,3
Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total
1 4 0 80 Mean Score = Score = 4,16
1,3 5 0 100
Sumber: Hasil Output SPSS 25, 2021 Dari tabel 5.32 dapat dilihat bahwa ada 22 responden yang menyatakan
sangat setuju dan 53 responden menyatakan setuju pada item pertanyaan ini. Hal ini
dapat
dipersepsikan
bahwa
kebanyakan
konsumen
yang
terangsang
kebutuhannya akan terdorong untuk mencari informasi informasi informa si yag lebih banyak. Dalam tahap ini, pencarian informasi yang dilakukan oleh konsumen dapat dibagi ke dalam dua level, yaitu situasi pencarian informasi yang lebih ringan dinamakan dengan penguatan informasi. Pada level ini orang akan mencari serangkaian informasi tentang produk emas logam mulia Antam. Pada level kedua, konsumen mungkin akan mungkin masuk kedalam tahap pencarian informasi secara aktif. Mereka akan mencari informasi melalui bahan bacaan, pengalaman orang lain, dan mengunjungi toko Butik Emas Logam Mulia Antam untuk mempelajari produk tersebut. Namun ada 4 responden yang menyatakan tidak setuju pada item pertanyaan ini karena sebagian orang bisa saja langsung membeli sebuah produk karena suka terhadap produk tersebut. Selain itu ada 1 responden lainnya yang menjawab ragu-ragu. Adapun nilai rata-rata ((mean mean score) score) untuk pertanyaan ini adalah 4,16 yang termasuk dalam kategori baik.
100
Tabel 5.33 Saya yakin sudah mengambil keputusan yang tepat saat membeli produk di Butik Emas Logam Logam Mulia Antam Tanggapan
Frekuensi (Orang)
Persentase (%)
Sangat Setuju Setuju
32 47
40 58,8
Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total
1 0 0 80 Mean Score = Score = 4,39
1,3 0 0 100
Sumber: Hasil Output SPSS 25, 2021 Dari tabel 5.33 dapat dilihat bahwa ada 32 responden yang menyatakan
sangat setuju dan 47 responden menyatakan setuju pada item pertanyaan ini. Hal ini dapat dipersepsikan bahwa hampir semua responden merasa puas dan sudah mengambil pilihan yang tepat setelah setela h membeli produk emas di Butik Emas Logam Logam Mulia Antam Banjarmasin. Selain itu ada 1 responden lainnya yang menjawab ragu-ragu. Adapun nilai rata-rata (mean (mean score) score) untuk pertanyaan ini adalah 4,39 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Tabel 5.34 Saya akan menceritakan dan menginformasikan hal-hal yang baik dan positif dari produk Emas Logam Mulia Mulia Antam kepada orang lain Tanggapan
Frekuensi (Orang)
Persentase (%)
Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu
26 52 2
32,5 65 2,5
Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total
0 0 80 Mean Score = Score = 4,30
0 0 100
Sumber: Hasil Output SPSS 25, 2021
Dari tabel 5.34 dapat dilihat bahwa ada 26 responden yang menyatakan sangat setuju dan 52 responden menyatakan setuju pada item pertanyaan ini. Hal ini dapat dipersepsikan bahwa konsumen pada umumnya mendapatkan feedback
101
yang baik selama pembelian produk emas di Butik Emas Logam Mulia Antam Banjarmasin sehingga dapat membagikan cerita positif setelah membeli produk emas Antam tersebut kepada orang-orang di sekitarnya. Selain itu ada 2 responden re sponden lainnya yang menjawab ragu-ragu. Adapun nilai rata-rata (mean ( mean score) score) untuk pertanyaan ini adalah 4,30 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Tabel 5.35 Saya akan merekomendasikan produk Emas Logam Mulia Antam kepada keluarga, teman dan saudara saya untuk melakukan pembelian di Butik Emas Logam Mulia Antam Tanggapan Sangat Setuju
Frekuensi (Orang) 25
Persentase (%) 31,3
Setuju
51
63,7
Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
4 0 0
5 0 0
Total
80 Mean Score = Score = 4,26
100
Sumber: Hasil Output SPSS 25, 2021
Dari tabel 5.35 dapat dilihat bahwa ada 25 responden yang menyatakan sangat setuju dan 51 responden menyatakan setuju pada item pertanyaan ini. Hal ini dapat dipersepsikan bahwa konsumen merasa produk emas dari Antam memang pantas untuk disarankan kepada orang lain semisal keluarga atau kerabat dekat karena kualitasnya yang terjamin dan sudah teruji melalui pengalaman selama pembelian itu sendiri. Selain itu ada 4 responden lainnya yang menjawab ragu-ragu. ragu-ragu. Adapun nilai rata-rata (mean (mean score) score) untuk pertanyaan ini adalah 4,26 yang termasuk dalam kategori sangat baik.
102
Tabel 5.36 Saya merasa puas melakukan pembelian emas logam mulia di Butik Emas Logam Mulia Antam Tanggapan
Frekuensi (Orang)
Persentase (%)
Sangat Setuju Setuju
35 45
43,8 56,3
Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total
0 0 0 80 Mean Score = Score = 4,44
0 0 0 100
Sumber: Hasil Output SPSS 25, 2021 Dari tabel 5.36 dapat dilihat bahwa ada 35 responden yang menyatakan
sangat setuju dan 45 responden menyatakan setuju pada item pertanyaan ini. Hal ini dapat dipersepsikan bahwa semua konsumen yang menjadi responden merasa puas setelah membeli produk emas di Butik Emas Logam Mulia Antam Banjarmasin yang artinya selama pemakaian atau penggunaan sudah sesuai dengan harapan konsumen. Selain itu tidak ada responden lainnya yang menjawab raguragu. Adapun nilai rata-rata ((mean mean score) score) untuk pertanyaan ini adalah 4,44 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Tabel 5.37 Saya melakukan pembelian produk di Butik Emas Logam Mulia Antam
berulang-ulang atau lebih dari satu kali Tanggapan Frekuensi (Orang) Sangat Setuju 36
Persentase (%) 45
Setuju
43
53,8
Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total
1 0 0 80
1,3 0 0 100
Mean Score = Score = 4,43 Sumber: Hasil Output SPSS 25, 2021
103
Dari tabel 5.37 dapat dilihat bahwa ada 36 responden yang menyatakan sangat setuju dan 43 responden menyatakan setuju pada item pertanyaan ini. Hal ini dapat dipersepsikan bahwa kebanyakan konsumen lebih banyak merasakan manfaat positif daripada hal-hal yang tidak menyenangkan pada produk emas logam mulia Antam yang akhirnya membuat konsumen puas terhadap produk ini sehingga ada muncul niatan untuk melakukan pembelian kedua kalinya ataupun selanjutnya di kemudian hari. Selain itu ada 1 responden lainnya yang menjawab ragu-ragu. Adapun nilai rata-rata (mean (mean score) score) untuk pertanyaan ini adalah 4,43 yang termasuk dalam kategori sangat baik. 5.1.3 Pengujian Validitas dan Reliabilitas 5.1.3.1 Hasil Uji Validitas
Uji validitas dimaksudkan di maksudkan untuk melihat apakah instrumen yang digunakan dalam penelitian mampu mengukur apa yang ingin diukur dan dapat mengungkap data dari variabel-variabel yang diteliti secara tetap. teta p. Adapun hasil hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel di d i bawah ini. Biasanya syarat yang ditentukan untuk menentukan valid tidaknya suatu instrumen adalah sebagai berikut (Sugiyono, 2017:204): 1. Bila r hitung > 0,30, maka dapat disimpulkan bahwa butir dalam instrumen tersebut valid. 2. Bila r hitung < 0,30, maka dapat disimpulkan bahwa butir dalam instrumen tersebut tidak valid.
104
Tabel 5.38 Hasil Uji Validitas Variabel
Kualitas Produk
Harga
Tempat
Keputusan Pembelian
Item
r hitung
Keterangan
X1.1 X1.2
0.683 0.698
Valid Valid
X1.3 X1.4 X1.5
0.850 0.835 0.739
Valid Valid Valid
X1.6 X1.7
0.766 0.770
Valid Valid
X1.8 X2.1
0.759 0.606
Valid Valid
X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6
0.656 0.699 0.637 0.736 0.632
Valid Valid Valid Valid Valid
X2.7 X2.8 X3.1
0.797 0.634 0.400
Valid Valid Valid
X3.2 X3.3 X3.4 X3.5
0.468 0.653 0.585 0.559
Valid Valid Valid Valid
X3.6 X3.7
0.546 0.755
Valid Valid
X3.8 Y.1 Y.2
0.635 0.669 0.507
Valid Valid Valid
Y.3 Y.4
0.740 0.779
Valid Valid
0.668 0.702 0.657 0.733
Valid Valid Valid Valid
Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Sumber: Hasil Output SPSS 25, 2021
Dari tabel 5.38 dapat diketahui bahwa seluruh item memenuhi kriteria validitas. Hal ini dapat dilihat bahwa semua item baik dari variabel Kualitas Produk,
105
Harga, Tempat, dan Keputusan Pembelian yang ada dalam penelitian ini memiliki nilai r hitung > 0,30, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua item pertanyaan dalam penelitian ini valid. 5.1.3.2 Hasil Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan dikata kan reliabel atau handal jika ja jawaban waban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Instrumen penelitian dikatakan reliabel apabila nilai Cronbach Alpha Alpha > 0,70 (Ghozali, 2018:45). Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.39 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kualitas Produk Harga
Cronbach Alpha 0.897 0.826
Keterangan Reliabel Reliabel
Tempat 0.716 Reliabel Keputusan Pembelian 0.818 Reliabel Sumber: Hasil Output SPSS 25, 2021 Dari tabel 5.39 dapat disimpulkan bahwa instrumen dalam penelitian ini dapat dikatakan reliabel. Hal ini dikarenakan instrumen memiliki nilai Cronbach Alpha > 0,70, yaitu Kualitas Produk dengan nilai sebesar 0,897, 0, 897, Harga dengan nilai sebesar 0,826, Tempat dengan nilai sebesar 0,716, dan Keputusan Pembelian dengan nilai sebesar 0,818. 5.1.4 Pengujian Asumsi Klasik 5.1.4.1 Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas memiliki distribusi normal ataukah tidak. Dari hasil analisis data dengan menggunakan SPSS 25 diperoleh hasil sebagai berikut:
106
Sumber: Hasil Output SPSS 25, 2021 Gambar 5.1 Grafik Histogram Dari gambar 5.1 di atas menunjukkan bahwa perbandingan antara data
observasi dengan distribusi berada pada alur distribusi normal atau mendekati distribusi normal. Namun dengan hanya melihat histogram berdasarkan data di atas dapat menyesatkan khususnya untuk jumlah sampel yang kecil. Metode yang paling handal adalah dengan melihat normal probability plot seperti pada gambar di bawah berikut.
Sumber: Hasil Output SPSS 25, 2021 Gambar 5.2 Grafik Normal Probability Plot
107
Dari gambar 5.2 di atas terlihat normalitas data dapat dilakukan dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Dari grafik di atas terlihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dia gonal dan mengikuti arah garis diagonal tersebut, sehingga dapat disimpulkan bahwa data pada pada model regresi telah memenuhi asumsi normalitas. Uji normalitas dengan grafik bisa menyesatkan kalau tidak hati-hati oleh sebab itu dianjurkan di samping uji grafik juga dilengkapi dengan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Uji
statistik
akan
dilakukan
dengan
uji
statistik
non-parametrik
Kolmogorov-Smirnov (K-S) dengan taraf signifikan 5% atau 0,05. Interpretasinya adalah jika nilainya di atas 0,05 maka distribusi data dinyatakan memenuhi asumsi normalitas dan jika dibawah 0,05 maka di interpretasikan sebagai tidak normal. Hasil uji normalitas secara statistik dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.40 Hasil Uji Normalitas One-Sample One-Samp le Kolmogorov-Smirnov Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual N
80
Normal Parametersa,b
Mean Std. Deviation
Most Extreme Differences
Absolute Positive Negative
Test Statistic Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction. d. This is a lower bound of the true significance. Sumber: Hasil Output SPSS 25, 2021
.0000000 2.33231625 .064 .052 -.064 .064 .200c,d
108
Dari tabel 5.40 berdasarkan hasil di atas dapat diketahui bahwa besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov adalah signifikan pada 0,200. Nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05 hal ini berarti Ho diterima yang berarti data residual berdistribusi normal. Sehingga hasilnya konsisten dengan dengan uji sebelumnya. 5.1.4.2 Hasil Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan antar variabel independen dalam suatu model. Selain itu untuk uji ini juga untuk menghindari kebiasan dalam proses pengambilan keputusan mengenai pengaruh pada uji parsial masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Jika tolerance value value > 0,10 atau jika variance inflantion factor (VIF) < 10 maka tidak terjadi multikolinieritas. Hasil uji multikolinieritas adalah sebagai berikut: Tabel 5.41 Hasil Uji Multikolinieritas Coefficientsa Collinearity Statistics Variabel Tolerance VIF Kualitas Produk .765 1.307 Harga .706 1.416
Tempat .890 1.123 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Sumber: Hasil Output SPSS 25, 2021
Keterangan Tidak Multikolinieritas Tidak Multikolinieritas Tidak Multikolinieritas
Dari tabel 5.41 hasil perhitungan menunjukkan bahwa tidak terjadi korelasi antar variabel independen karena variabel Kualitas Produk memiliki nilai nila i tolerance 0,765 dan nilai VIF 1,307, variabel Harga memiliki nilai tolerance 0,706 dan nilai VIF 1,416, serta variabel Tempat memiliki nilai tolerance 0,890 dan nilai VIF 1,123. Dengan demikian, variabel-variabel independen yang diteliti dalam model ini bersifat ortogonal.
109
5.1.4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas menguji terjadinya perbedaan variance variance residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain. Dalam penelitian ini, pendeteksian heteroskedastisitas menggunakan grafik scatterplot. scatterplot. Hasil pengujian heteroskedastisitas dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Sumber: Hasil Output SPSS 25, 2021 Gambar 5.3 Grafik Scatterplot
Dari gambar 5.3 di atas menunjukan bahwa titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk pola tertentu yang jelas, ini berarti tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas. 5.1.4.4 Hasil Uji Autokorelasi Autokorelasi
Menguji autokorelasi dalam suatu model bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara variabel pengganggu pada periode tertentu dengan variabel sebelumnya. Ada tidaknya masalah autokorelasi dalam penelitian ini dilakukan
110
dengan menggunakan uji Durbin Watson dengan kriteria jika (Nachrowi dan Usman dalam Sujarweni, 2015:225-226 2015:225-226): ): 1) Angka D-W di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif. 2) Angka D-W di antara -2 dan +2 berarti tidak ada autokorelasi. 3) Angka D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif. Tabel 5.42 Hasil Uji Autokorelasi
Model 1
R .677a
Model Summaryb Adjusted Std. Error of R Square R Square the Estimate .459 .437 2.378
Durbin-Watson 1.697
a. Predictors: (Constant), Tempat, Kualitas Produk, Harga b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Sumber: Hasil Output SPSS 25, 2021 Dari tabel 5.42 berdasarkan hasil pengujian yang ditampilkan dapat diketahui bahwa nilai Durbin Watson adalah sebesar 1,697. Hasil nilai Durbin Watson ini masuk dalam angka D-W di antara -2 dan +2 yang berarti dapat disimpulkan bahwa tidak ada masalah autokorelasi dalam model penelitian ini. 5.1.5 Analisis Regresi Linier Berganda
Setelah uji validitas, reliabilitas serta uji asumsi klasik terpenuhi maka selanjutnya dapat dilakukan analisis regresi linier berganda yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel kualitas produk, harga, dan tempat sebagai variabel independen terhadap variabel keputusan pembelian sebagai variabel dependen. Analisis regresi linier berganda menggunakan bantuan program SPSS ( Statistical Package for Social Solution) Solution ) versi 25. Penelitian ini memiliki tingkat signifikansi 5%. Model regresi linier berganda akan menunjukkan koefisien masing-masing
111
variabel independen yang diteliti. Hasil regresi linier berganda dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 5.43 Hasil Regresi Linier Berganda Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients
(Constant) Kualitas Produk Harga Tempat R = 0.677
B Std. Error 6.381 3.593 .405 .089 .151 .268
.104 .075
R Square = 0.459 Adjusted R Square = 0.437 Sumber: Hasil Output SPSS 25, 2021
Beta .438 .146 .319 SEE = 2.378
t 1.776 4.536
Sig. .080 .000
1.453 3.566
.150 .001
F hitung = 21.467 Sig. F = 0.000
Dari tabel 5.43 memberikan kesimpulan bahwa persamaan regresi linier berganda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Y = 6,381 + 0,405 X1 + 0,151 X2 + 0,268 X3
Keterangan: Y : Keputusan Pembelian X1 : Kualitas Produk X2 : Harga X3 : Tempat Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Nilai konstanta adalah sebesar 6,381 hal ini berarti jika tidak ada perubahan variabel Kualitas Produk (X1), Harga (X2), dan Tempat (X3) yang mempengaruhi, maka Keputusan Pembelian (Y) akan bernilai sebesar konstanta tersebut 6,381. b. Koefisien regresi variabel Kualitas Produk (X 1) adalah sebesar 0,405 berarti apabila nilai kualitas produk meningkat sebesar 1 satuan maka variabel
112
Keputusan Pembelian (Y) akan naik sebesar 0,405 dengan asumsi bahwa variabel lain konstan. c. Koefisien regresi variabel Harga (X2) adalah sebesar 0,151 berarti apabila nilai harga meningkat sebesar 1 satuan maka variabel Keputusan Pembelian (Y) akan naik sebesar 0,151 dengan asumsi bahwa variabel lain konstan. d. Koefisien regresi variabel Tempat (X 3) adalah sebesar 0,268 berarti apabila nilai tempat meningkat sebesar 1 satuan maka variabel Keputusan Pembelian (Y) akan naik sebesar 0,268 dengan asumsi bahwa variabel lain konstan. 5.1.6 Pengujian Hipotesis 5.1.6.1 Hasil Uji Parsial (Uji t)
Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen dalam penelitian secara individual terhadap variabel dependen. Hasil dalam uji t akan mampu menggambarkan sejauh mana pengaruh tiap-tiap variabel independen terhadap variasi yang terjadi pada variabel dependen. Kesimpulan atas hasil uji t dapat dilakukan dengan membandingkan antara nilai t hitung dengan t tabel atau nilai signifikansi dengan alpha (α) yaitu 0,05. Hasil uji t dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 5.44 Hasil Uji t
Variabel Kualitas Produk Harga Tempat
df 76 76 76
Coefficientsa t hitung t tabel
Sig.
α
Keterangan
4.536 1.453 3.566
.000 .150 .001
0,05 0,05 0,05
H1 diterima H2 ditolak H3 diterima
1.99167 1.99167 1.99167
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Sumber: Hasil Ouput SPSS 25, 2021
113
Dari tabel 5.44 dapat dijelaskan beberapa hal sebagai berikut. Pertama, hasil uji t terhadap variabel independen kualitas produk menunjukkan bahwa variabel tersebut memiliki nilai t hitung sebesar 4,536. Nilai t hitung ini lebih besar dibandingkan nilai t tabel sebesar 1,99167 atau (4,536 > 1,99167). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kualitas produk berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian. Kesimpulan yang sama dapat diperoleh dengan membandingkan nilai sig. sebesar 0,000 yang lebih rendah dibandingkan dengan nilai
α yaitu 0,05 atau (0,000 < 0,05) sehingga dapat dinyatakan bahwa
hipotesis pertama (H1) dalam penelitian ini diterima . Kedua, hasil uji t terhadap variabel independen harga menunjukkan bahwa variabel tersebut memiliki nilai t hitung sebesar 1,453. Nilai t hitung ini lebih kecil dibandingkan nilai t tabel sebesar 1,99167 atau (1,453 < 1,99167). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa harga tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian. Kesimpulan yang sama dapat diperoleh dengan membandingkan nilai sig. sebesar 0,150 yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai
α yaitu 0,05 atau (0,150 > 0,05) sehingga dapat dinyatakan bahwa
hipotesis kedua (H2) dalam penelitian ini ditolak . Ketiga, hasil uji t terhadap variabel independen tempat menunjukkan bahwa variabel tersebut memiliki nilai t hitung sebesar 3,566. Nilai t hitung ini lebih besar dibandingkan nilai t tabel sebesar 1,99167 atau (3,566 > 1,99167). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tempat berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian. Kesimpulan yang sama dapat diperoleh dengan membandingkan nilai sig. sebesar 0,001 yang lebih rendah dibandingkan dengan
114
nilai
α yaitu 0,05 atau (0,001 < 0,05) sehingga dapat dinyatakan bahwa hipotesis
ketiga (H3) dalam penelitian ini diterima. 5.1.6.2 Hasil Uji Simultan (Uji F)
Uji F digunakan untuk menguji pengaruh semua se mua variabel independen dalam penelitian secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Kesimpulan atas hasil uji F dapat dilakukan dengan membandingkan antara nilai F hitung dengan dengan F tabel atau nilai signifikansi dengan alpha (α) yaitu 0,05. Hasil uji F dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 5.45 Hasil Uji F
df Regression
F hitung 3 21.467
ANOVAa F tabel Sig.
2.72
α
.000 b
Keterangan 0,05 H4 diterima
Residual 76 Total 79 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian b. Predictors: (Constant), Tempat, Kualitas Produk, Harga Harga Sumber: Hasil Output SPSS 25, 2021 Dari tabel 5.45 hasil uji F menunjukkan bahwa model regresi menghasilkan nilai F hitung sebesar 21,467. Nilai F hitung ini lebih besar dibandingkan dengan nilai F tabel sebesar 2,72 atau (21,467 > 2,72). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kualitas produk, harga, dan tempat berpengaruh signifikan secara simultan terhadap keputusan pembelian. Kesimpulan yang sama dapat diperoleh dengan membandingkan nilai sig. sebesar 0,000 yang lebih rendah dibandingkan dengan nilai
α yaitu 0,05 atau (0,000 < 0,05) sehingga dapat
dinyatakan bahwa hipotesis keempat (H4) dalam penelitian ini diterima.
115
5.1.6.3 Hasil Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R 2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan satu variabel independen dalam penelitian, maka R 2 pasti meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh signifikan atau tidak terhadap variabel dependen. Tidak seperti R 2, nilai Adjusted nilai Adjusted R R 2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model (Ghozali, 2018:97). Uji koefisien determinasi dalam penelitian ini akan menilai sejauh mana pengaruh variabel independen kualitas produk, harga, dan tempat dalam menjelaskan variasi yang terjadi terhadap keputusan pembelian sebagai variabel dependen. Hasil koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 5.46 Hasil Koefisien Determinasi Model Summary
Adjusted R Model
R 1
.677a
R Square .459
Square .437
Std. Error of the Estimate 2.378
a. Predictors: (Constant), Tempat, Kualitas Produk, Harga Sumber: Hasil Output SPSS 25, 2021 Koefisien korelasi adalah nilai yang menunjukkan kuat/tidaknya hubungan linier antar variabel independen dengan variabel dependen. Koefisien korelasi biasa dilambangkan dengan huruf R di mana nilai R dapat bervariasi dari -1 sampai +1. Dari tabel 5.46 tersebut, maka koefisien korelasi yang ditemukan sebesar 0,677, hal ini berarti termasuk pada kategori kuat. Jadi terdapat hubungan yang kuat antara
116
kualitas produk, harga, dan tempat dengan keputusan pembelian. Hubungan tersebut baru berlaku untuk sampel dalam penelitian ini (Sugiyono, 2017:278). Kemudian dari tampilan output SPSS model summary besarnya summary besarnya Adjusted Adjusted R 2 adalah 0,437, hal ini berarti 43,7% variasi keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh variasi dari ketiga variabel independen yaitu kualitas produk, harga, dan tempat. Sedangkan sisanya (100% - 43,7% = 56,3%) dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain di luar model penelitian ini. Standar Error of the Estimate (SEE) Estimate (SEE) sebesar 2,378. Makin kecil nilai SEE akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel dependen (Ghozali, 2018:101). Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dapat digambarkan dalam bentuk model hasil penelitian sebagai berikut:
Kualitas Produk (X1)
43,8%
Harga (X2)
14,6%
Tempat (X3)
31,9%
Keputusan Pembelian (Y)
43,7%
Gambar 5.4 Pengaruh Signifikan Pada Model Penelitian
117
Pada gambar 5.4 diatas menunjukkan bahwa besar pengaruh secara parsial kualitas produk terhadap keputusan pembelian adalah 43,8%, harga terhadap keputusan pembelian adalah 14,6% dan besar pengaruh secara parsial tempat terhadap keputusan pembelian adalah 31,9%. Sedangkan besar pengaruh secara simultan kualitas produk, harga dan tempat terhadap keputusan pembelian adalah 43,7%.
5.2 Interpretasi Penelitian 5.2.1 Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian
Hasil dari penelitian ini diperoleh terdapat pengaruh secara parsial antara kualitas produk terhadap keputusan pembelian emas logam mulia di PT Aneka Tambang (Butik Emas Logam Mulia) Banjarmasin. Berdasarkan hasil pengujian secara parsial (uji t) pada variabel Kualitas Produk (X1) terhadap Keputusan Pembelian (Y) menunjukkan nilai t hitung lebih dari t tabel (4,536 > 1,99167) dan nilai sig. kurang dari taraf signifikan (0,000 < 0,05). Diketahui nilai Standardized Coefficients Beta Beta pada penelitian ini adalah 0,438 yang artinya bahwa variabel kualitas produk mampu menjelaskan variabel keputusan pembelian sebesar 43,8%. Nilai tersebut bertanda positif yang menandakan bahwa hubungan yang terjadi antara keduanya adalah searah, di mana semakin baik kualitas produk maka akan diikuti pula oleh semakin baiknya tingkat keputusan pembelian emas logam mulia di PT Aneka Tambang (Butik Emas Logam Mulia) Banjarmasin. Kualitas produk memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap keputusan pembelian suatu suatu barang atau jasa. Sebagaimana dikemukakan oleh (Haryanti, 2011)
118
dalam usaha menarik minat beli konsumen, maka produk harus berkualitas karena hal ini merupakan faktor penting agar produk tersebut dapat bersaing di pasar. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori dari Sutrisna (2001:46) yang menyatakan unsurunsur produk dianggap penting dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian meliputi meliputi kualitas produk produk serta keandalan dari produk produk itu sendiri. sendiri. Kualitas Kualitas produk adalah karakteristik produk atau jasa yang yang bergantung bergantung pada kemampuannya kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan konsumen yang dinyatakan atau diimplikasikan (Kotler dan Armstrong, 2008:272). 5.2.2 Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian
Hasil dari penelitian ini diperoleh tidak terdapat pengaruh secara parsial antara harga terhadap keputusan pembelian emas logam mulia di PT Aneka Tambang (Butik Emas Logam Mulia) Banjarmasin. Berdasarkan hasil pengujian secara parsial (uji t) pada variabel Harga (X 2) terhadap Keputusan Pembelian (Y) menunjukkan nilai t hitung kurang dari t tabel (1,453 < 1,97882) dan nilai sig. lebih dari taraf signifikan (0,150 > 0,05). Diketahui nilai Standardized Coefficients Beta Beta pada penelitian ini adalah 0,146 yang artinya bahwa variabel harga mampu menjelaskan variabel keputusan pembelian sebesar 14,6%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tinggi atau rendahnya suatu harga tidak mempengaruhi konsumen untuk melakukan keputusan pembelian secara signifikan pada emas logam mulia di PT Aneka Tambang (Butik Emas Logam Mulia) Banjarmasin. Banjarma sin. Data objek yang dijadikan sampel pada penelitian ini tidak berhasil membuktikan hubungan antara variabel harga dan variabel keputusan pembelian. Dengan kata lain, bukan berarti variabel harga tidak berpengaruh ber pengaruh terhadap variabel
119
keputusan pembelian. Hanya saja sampel penelitian ini i ni tidak berhasil membuktikan teori tersebut. Meskipun hasil penelitian menunjukkan bahwa harga tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian namun harga tetap merupakan salah satu faktor penentu konsumen dalam menentukan keputusan pembelian terhadap sebuah produk atau jasa. Karena menurut Kotler dan Armstrong (2005:187) harga mempengaruhi keputusan pembeli dalam melakukan pembelian, semakin tinggi harga maka keputusan pembelian semakin rendah, sebaliknya jika harga rendah keputusan pembelian semakin tinggi. 5.2.3 Pengaruh Tempat Terhadap Keputusan Pembelian
Hasil dari penelitian ini diperoleh terdapat pengaruh secara parsial antara tempat terhadap keputusan pembelian emas logam mulia di PT Aneka Tambang (Butik Emas Logam Mulia) Banjarmasin. Berdasarkan hasil pengujian secara parsial (uji t) pada variabel Tempat (X3) terhadap Keputusan Pembelian (Y) menunjukkan nilai t hitung lebih dari t tabel ta bel (3,566 > 1,99167) dan nilai sig. kurang dari taraf signifikan (0,001 < 0,05). Diketahui nilai Standardized Coefficients Beta Beta pada penelitian ini adalah 0,319 yang artinya bahwa variabel kualitas produk mampu menjelaskan variabel keputusan pembelian sebesar 31,9%. Nilai tersebut bertanda positif yang menandakan bahwa hubungan yang terjadi antara keduanya adalah searah, di mana semakin baik tempat maka akan diikuti pula oleh semakin baiknya tingkat keputusan pembelian emas logam mulia di PT Aneka Tambang (Butik Emas Logam Mulia) Banjarmasin. Tempat ( place) place) merupakan variabel yang juga mempengaruhi konsumen dalam hal memutuskan pembelian. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori dari
120
Tjiptono (2000:92) tempat adalah tempat perusahaan beroperasi atau tempat perusahaan melakukan kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa yang mementingkan segi ekonominya. Suatu bisnis yang terletak di keramaian atau mudah di jangkau oleh kosumen menjadi salah satu strategi strat egi yang dilakukan pelaku bisnis sebelum menjalankan bisnisnya. Menurut Suwarman (2004) dalam Rizal et al (2017) lokasi merupakan tempat usaha usaha yang sangat mempengaruhi keinginan keinginan seseorang konsumen untuk datang dan berbelanja. Penentuan tempat menjadi faktor fa ktor keputusan pembelian di karenakan tempat yang sering dilewati orang banyak akan menjadi perhatian dan menjadi target kebutuhan bagi konsumen yang membutuhkannya. 5.2.4 Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Tempat Terhadap Keputusan Pembelian
Hasil dari penelitian ini diperoleh terdapat pengaruh secara simultan antara kualitas produk, harga, dan tempat terhadap keputusan pembelian emas logam mulia di PT Aneka Tambang (Butik Emas Logam Mulia) Banjarmasin. Berdasarkan hasil pengujian secara simultan (uji F) pada variabel Kualitas Produk (X1), Harga (X2), dan Tempat (X 3) terhadap Keputusan Pembelian (Y) menunjukkan nilai F hitung lebih dari F tabel (21,467 > 2,72) dan nilai sig. kurang dari taraf signifikan (0,000 < 0,05). Diketahui nilai koefisien determinasi dalam penelitian adalah 0,437 yang artinya bahwa variabel kualitas produk dan harga mampu menjelaskan variabel keputusan pembelian sebesar 43,7% sedangkan sisanya 56,3% merupakan pengaruh dari variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Nilai tersebut bertanda positif yang menandakan bahwa hubungan
121
yang terjadi antara kualitas produk, harga, dan tempat terhadap keputusan pembelian adalah searah, di mana semakin baiknya kualitas produk, harga, dan tempat maka akan diikuti pula oleh semakin baiknya tingkat keputusan pembelian emas logam mulia di PT Aneka Tambang (Butik Emas Logam Mulia) Banjarmasin. Kualitas produk, harga, dan tempat merupakan faktor yang sangat penting untuk menarik perhatian konsumen melakukan keputusan pembelian. Hasil penelitian tersebut sesuai dengan teori Sutrisna (2001:46) (2001:46) menyatakan unsur-unsur produk dianggap penting dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian meliputi kualitas produk serta keandalan dari produk itu sendiri. Kualitas produk merupakan bentuk penilaian atas produk yang akan dibeli, apakah sudah memenuhi dengan apa yang diharapkan pembeli. Jika perusahaan ingin berkembang apalagi harus meraih keuntungan, mereka tidak lagi punya pilihan selain menggunakan konsep kualitas. Konsumen tentunya tidak akan membeli produk yang tidak bisa memenuhi harapannya. Semakin berkualitas suatu produk, maka semakin tinggi keputusan konsumen untuk melakukan pembelian. Harga juga mempengaruhi dalam pengambilan keputusan pembelian, agar konsumen mau membeli perusahaan harus menetapkan harga yang tepat dan da n sesuai dengan kualitas (Kotler dan Armstrong, 2005:187). Harga yang tepat adalah harga yang sesuai dengan kualitas produk suatu barang dan harga tersebut dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. Apabila konsumen menerima harga yang telah ditetapkan, maka produk tersebut akan laku, sebaliknya bila konsumen menolaknya maka diperlukan peninjauan kembali terhadap harga jualnya. Dengan
122
demikian, semakin tepat perusahaan dalam menentukan penetapan harga, keputusan pembelian semakin tinggi. Sedangkan menurut Tjiptono (2000:92) tempat adalah tempat perusahaan beroperasi atau tempat tempat perusahaan melakukan kegiatan kegiatan untuk menghasilkan barang barang dan jasa yang mementingkan segi ekonominya. Suatu bisnis yang terletak di keramaian atau mudah di jangkau oleh kosumen menjadi salah satu strategi yang dilakukan pelaku bisnis sebelum menjalankan bisnisnya. Menurut Suwarman (2004) dalam Rizal et al (2017) (2017) lokasi merupakan tempat usaha usaha yang yang sangat sangat mempengaruhi keinginan seseorang konsumen untuk datang dan berbelanja. Penentuan tempat menjadi faktor keputusan pembelian di karenakan tempat yang sering dilewati orang banyak akan menjadi perhatian dan menjadi target kebutuhan bagi konsumen yang membutuhkannya.
5.3 Implikasi Penelitian 5.3.1 Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Kualitas Produk (X1) berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Keputusan Pembelian (Y). Hasil penelitian ini sejalan atau mendukung hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Silalahi dan Susantri (2018), Wangean dan Mandey (2014), Weenes (2013), Isyanto, dkk (2012), Ghanimata dan Kamal (2012), dan Aulia dan Sudarwanto (2016) yang meneliti tentang pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian, di mana hasil penelitian menunjukkan bahwa pengujian mempunyai pengaruh signifikan.
123
5.3.2 Harga Terhadap Keputusan Keputusan Pembelian Pe mbelian
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Harga (X 2) tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Keputusan Pembelian (Y). Hasil penelitian ini tidak sejalan atau tidak mendukung hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Silalahi dan Susantri (2018), Wangean dan Mandey (2014), Weenes (2013), Ghanimata dan Kamal (2012), dan Aulia dan Sudarwanto (2016) yang meneliti tentang pengaruh harga terhadap keputusan pembelian, di mana hasil penelitian menunjukkan bahwa pengujian mempunyai pengaruh signifikan. 5.3.3 Tempat Terhadap Keputusan Pembelian
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Tempat (X 3) berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Keputusan Pembelian (Y). Hasil penelitian ini sejalan atau mendukung hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Silalahi dan Susantri (2018), Ghanimata dan Kamal (2012), dan Aulia dan Sudarwanto (2016) yang meneliti tentang pengaruh tempat terhadap keputusan pembelian, di mana hasil penelitian menunjukkan bahwa pengujian mempunyai pengaruh signifikan. 5.3.4 Kualitas Produk, Harga, dan Tempat Te mpat Terhadap Keputusan Pembelian
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Kualitas Produk (X1), Harga (X2), dan Tempat (X3) berpengaruh signifikan secara simultan terhadap Keputusan Pembelian (Y). Hasil penelitian ini sejalan atau mendukung hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Silalahi dan Susantri (2018), Ghanimata dan Kamal (2012), dan Aulia dan Sudarwanto (2016) yang meneliti tentang pengaruh kualitas produk, harga, dan tempat terhadap keputusan pembelian, di mana hasil penelitian penelitia n menunjukkan bahwa pengujian mempunyai pengaruh signifikan.
124
5.4 Keterbatasan Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini menghadapi beberapa keterbatasan dalam menyelesaikan keseluruhan penelitian di antaranya adalah: 1. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini hanya sebagian kecil variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian, masih ada banyak faktor-faktor lain la in yang dapat dijadikan sebagai variabel independen untuk mempengaruhi keputusan pembelian sebagai variabel dependen. 2. Ruang lingkup yang digunakan dalam penelitian ini hanya sebatas dari sampel yang diambil pada pembeli/pelanggan Butik Emas Logam Mulia Antam Banjarmasin. Hasil penelitian dapat berbeda jika dalam penelitian memperluas ukuran sampelnya atau menggunakan objek yang berbeda.
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan analisis data melalui pembuktian terhadap hipotesis dari permasalahan yang diangkat mengenai yang telah dijelaskan pada BAB V, maka dapat diambil kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut: 1. Kualitas Produk berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Keputusan Pembelian emas logam mulia di PT Aneka Tambang (Butik Emas Logam Mulia) Banjarmasin dengan nilai sig. sebesar 0,000. 2. Harga tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Keputusan Pembelian emas logam mulia di PT Aneka Tambang (Butik Emas Logam Mulia) Banjarmasin dengan nilai sig. sebesar 0,150. 3. Tempat berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Keputusan Pembelian emas logam mulia di PT Aneka Tambang (Butik Emas Logam Mulia) Banjarmasin dengan nilai sig. sebesar 0,001. 4. Kualitas Produk, Harga, dan Tempat berpengaruh signifikan secara simultan terhadap Keputusan Pembelian emas logam mulia di PT Aneka Tambang (Butik Emas Logam Mulia) Banjarmasin dengan nilai sig. sebesar 0,000.
125
126
6.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh, maka dapat diberikan saran sebagai berikut: 1. Pada variabel kualitas produk dapat diketahui item yang mempunyai mempunyai nilai rata rata tertinggi sebesar 4,50 adalah
“Bersertifikat Internasional yang diakui
LBMA”. ANTAM Logam Mulia mendapatkan akreditasi London Bullion Market Association (LBMA) Association (LBMA) sejak 1 Januari 1999 yang termasuk dalam Good Delivery List . Hal ini tentunya lebih meyakinkan pembeli bahwa emas yang dibeli itu mempunyai legalitas yang baik. Apalagi ANTAM Logam Mulia merupakan satu-satunya pengolahan dan pemurnian emas di Indonesia yang bersertifikat LBMA. Sertifikat Responsible Gold dari LBMA memastikan Logam Mulia mendapatkan bahan dari sumber yang terbebas dari penambangan ilegal, pencucian uang, terorisme, pelanggaran hak asasi manusia, dan perdagangan manusia. Sedangkan item yang mempunyai nilai rata-rata terendah sebesar 4,36 adalah “Emas Logam Mulia Antam berbentuk kepingan sehingga mudah untuk disimpan dan dibawa kemana-mana kemana -mana”. Hal ini sebetulnya bukanlah kekurangan melainkan memang bentuk emas batangan seperti itu. Emas batangan memiliki bentuk yang kecil sehingga tidak menyulitkan untuk dibawa kemana-mana. Emas juga tidak memerlukan ruangan yang besar untuk menyimpan. Namun akan ada biaya untuk menyimpan emas tersebut pada tempat yang aman seperti Safe Deposit Box. Box. Umumnya, biaya Safe Deposit Box tiap Box tiap bank atau lembaga akan berbeda-beda tergantung dari besar kecil kotak yang diinginkan.
127
2. Pada variabel harga dapat diketahui item yang mempunyai nilai rata-rata tertinggi sebesar 4,45 adalah “Harga yang diberikan pada produk emas logam mulia Antam sesuai dengan kualitas yang dimiliki ”. Hal ini karena emas logam mulia Antam memiliki bentuk dan kadar emas yang tidak berubah meski telah disimpan bertahun-tahun sehingga terbukti kuat dan bertahan lama. Sedangkan item yang mempunyai nilai rata-rata terendah sebesar 4,16 adalah “Adanya kesesuaian antara manfaat yang didapatkan dengan harga produk yang ditawarkan”. Emas merupakan logam mulia yang cukup diminati banyak masyarakat. Tidak mengherankan, karena investasi emas memiliki keuntungan utama di mana kecenderungan harganya yang selalu naik dari tahun ke tahun. Hal ini jelas memberikan keuntungan bagi para pemiliknya, terutama bila selisih harga beli dan harga jualnya cukup besar. Meski begitu, setiap jenis investasi tidaklah sempurna. Di balik keuntungan dan manfaat yang lebih yang ada pada investasi emas, tetap saja terdapat ter dapat beberapa kekurangan, seperti emas adalah investasi jangka panjang sehingga tidak cocok bagi orang yang menginginkan keuntungan dalam waktu cepat dan harganya cenderung melambat ketika kondisi ekonomi stabil. Sehingga harus benar-benar menghitung manfaat yang akan didapat sebelum membeli. 3. Pada variabel tempat dapat diketahui item yang mempunyai nilai rata-rata tertinggi sebesar 4,39 adalah “Lokasi Butik Emas Logam Mulia Antam terletak ter letak di pinggir jalan protokol dan dekat dengan pusat perbelanjaan (Mall) ”. Semakin banyak jenis usaha yang berada di sekitar lokasi Butik Emas Logam Mulia Antam Banjarmasin, maka konsumen yang datang ke lokasi tersebut
128
juga akan semakin ramai. Karena dilokasi tersebut terdapat berbagai macam jenis usaha yang telah menyediakan menyediakan produk yang berbeda-beda pula, sehingga para konsumen akan merasa lebih tertarik untuk datang ke lokasi yang terdapat terda pat berbagai macam usaha. usaha. Misalnya Misalnya saja lokasi pasar, atau mall yang selalu ramai dan banyak pengunjung yang datang. Sedangkan item yang mempunyai nilai rata-rata terendah sebesar 3,34 adalah
“Butik Emas Logam Mulia Antam
memiliki fasilitas parkiran yang cukup luas untuk para pengunjung ”. Area parkir adalah hal wajib yang harus ada pada setiap jenis usaha terutama jika ingin lebih banyak konsumen yang datang. Area parkir yang cukup luas tentunya membuat konsumen lebih mudah mengakses toko atau Butik Emas Logam Mulia Antam Banjarmasin. Karena konsumen juga lebih nyaman dengan area parkir yang luas karena bisa leluasa memarkirkan kendaraan konsumen. Maka, pertimbangkan area parkir yang lebih luas agar konsumen merasa lebih nyaman untuk datang dan pergi. 4. Pada variabel keputusan pembelian dapat diketahui item yang mempuny mempunyai ai nilai rata-rata tertinggi sebesar 4,44 adalah
“Saya merasa puas melakukan pembelian emas logam mulia di Butik Emas Logam Mulia Antam ”. Banyak konsumen yang merasa puas setelah melakukan pembelian di Butik Emas Logam Mulia Antam Banjarmasin artinya ada produk berkualitas, penetapan harga, dan lokasi strategis yang dapat dirasakan oleh pembeli sehingga konsumen merasa puas dan tidak ragu untuk kembali membeli produk emas yang ditawarkan. Sedangkan item yang mempunyai nilai rata-rata terendah sebesar 3,34 adalah “Saya membeli produk emas logam mulia di Butik Emas
129
Logam Mulia Antam karena adanya a danya kebutuhan”. Artinya masih banyak orang yang membeli emas karena mungkin ingin mendapatkan keuntungan berlipat saja atau gengsi karena ingin terlihat kaya. Meski terbilang menguntungkan, investasi emas tidak bisa dilakukan sembarangan. Terlebih lagi bagi pemula, jika tidak dilakukan secara benar investasi tersebut justru berpotensi memberikan kerugian. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar a gar investasi tersebut berjalan secara aman dan menguntungkan, seperti menentukan tujuan investasi, jumlah dan jangka waktunya, memantau harga emas secara berkala, memastikan membeli di tempat yang tepat, mengecek kemurnian emas yang akan
dibeli,
memiliki
tempat
penyimpanan
yang
memadai,
serta
membandingkan dengan harga di tempat lain. 5. Bagi penelitian selanjutnya dapat dipertimbangkan untuk menggunakan variabel yang berbeda atau menambahkan variabel lain yang mempengaruhi keputusan pembelian supaya tidak hanya hanya terfokus pada kualitas produk, harga, atau tempat saja tapi juga di luar variabel yang telah diteliti dalam penelitian ini sehingga bisa mengidentifikasi lebih banyak lagi variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Thamrin dan Francis Tantri. 2012. Manajemen Pemasaran Cetakan Pertama. Jakarta : PT. Raja Grafindon Persada. Armeliani. (2018). Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Lokasi Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Dange Dange Di Desa Benteng Kecamatan Mandalle Kabupaten Pangkep Pangkep.. Universitas Makassar, Makassar. Basu Swastha dan Irawan, (2000), Manajemen Pemasaran Modern, Edisi 2, Yogyakarta : Liberty. Boyd, Walker, Larreche.2000. Manajemen Pemasaran Suatu Pendekatan Strategis dengan Orientasi Global Edisi 2 Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Ghanimata, Fifyanita, dan Mustafa Kamal. 2012. Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Pembeli Produk Bandeng Juwana Elrina Semarang). Semarang). Vol 1, No 2 Ghozali, Imam. (2018). Aplikasi (2018). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 25 25.. Edisi 9. Semarang: Universitas Diponegoro. Hadi, Rizal. (2017). Pengaruh (2017). Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Smartphone Samsung di Gadgetmart Banjarmasin. Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin. Isyanto, Puji. 2012. Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Blackberry Pada Mahasiswa Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawan. Karawan. Jurnal Manajemen Vol.09 No.4 Kanoga, S. Njugana, R. dan Bett S. 2015. The Effect of Place on Performance of Shopping Malls in Nairobi County Kenya. Kenya . Journal of Social Sciences and Humanities Vol. 1, No. 4 Kotler, Philip dan Gary Armstrong. (2005). Dasar-dasar Pemasaran. Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Kebunemasindonesia, sebelas alasan berinvestasi emas, www.kebunemasindonesia.com/11-alasan- berinvestasi-emas/, 2012.
130
131
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. (2005). Dasar-dasar Pemasaran. Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Kotler dan Amstrong, (2004), Prinsip-prinsip Marketing, Edisi Ketujuh, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Kotler, Philip, 2007, Manajemen Pemasaran, Jilid 2, Edisi 12, PT Indeks., New Jersey. Kotler, Philip dan Gary Armstrong. (2005). Dasar-dasar Pemasaran. Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Kotler, Philip dan Gary Armstrong. (2008). Prinsip-prinsip (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran, Pemasaran , Edisi 12. Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Kotler, Philip and Gary Armstrong. 2012. Prinsip-prinsipPemasaran. Prinsip-prinsipPemasara n. Edisi 13. Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Magda, Kardita. (2017 ). Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada El’s Coffee Kartini Bandar Lampung . Universitas Lampung, Bandar Lampung. Manampiring, Andrew F, dan Irvan Trang. 2016. Pengaruh Produk, Harga, Promosi dan Tempat Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Di PT. Astra International Tbk Malalayang . Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi Vol. 4 No. 1 McCarthy, E. Jerome, Basic Marketing : A Managerial Approach, 10th Edition, Printed in the United States of America, 1990. M. Mursid, 2003, Manajemen Pemasaran, Edisi pertama, Jakarta; Penerbit Bumi Aksara. Paramita, Nita. (2018). Pengaruh Harga dan Lokasi Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Melalui Kualitas Pelayanan Sebagai Variabel Intervening Pada Pengguna Jasa Ekspedisi JNE di Kota Banjarmasin. Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin. Silalahi, Rudi Yanto Batara, Letanli Ayu Susantri. 2018. Pengaruh Kualitas Produk, Tempat, dan Harga Harga Terhadap Keputusan Keputusan Pembelian Pakaian Bekas Di Pasar Seken Aviari. Aviari. Jurnal Elektronik Vol. 02 No. 1
132
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi, dan R&D. R&D. Bandung: Alfabeta. Sutrisna. (2001). Perilaku (2001). Perilaku Konsumen Dan Komunikasi Pemasaran. Pemasaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Wangean, Ryanto Hariandy. 2014. Analisis Citra Merek, Kualitas Produk Dan Harga Pengaruhnya Terhadap Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mobil Mobil All New Kia Rio Di Kota Manado Manado.. Jurnal EMBA Vol.2 No.3 Weenes, Jackson R.S. 2013. Kualitas Produk, Harga, Promosi, Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Spring Bed Comforta. Comforta. Jurnal EMBA Vol. 1, No. 4 www.antam.com www.logammulia.com www.indogold.com https://sahabatpegadaian.com/emas/apa-itu-emas-ubs https://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/8103/Bab% 202.pdf?sequence=10 https://blog.indogold.com/pilih-mana-emas-antam-atau-ubs/ https://www.google.co.id/amp/s/m.disitu.com/Artikel/amp/Keuangan/harga-emashari-ini https://support.indogold.com/hc/en-us/articles/115002024313-Perbedaan-EmasAntam-King-Halim-dan-UBS https://blog.indogold.com/mengenal-tiga-produsen-emas-batangan-swasta-dalamnegeri/ https://www.orori.com/ororeads/emas-batangan-antam-vs-ubs-ini-perbedaanya https://tugasakhir2013.blogspot.com/2017/11/gambaran-umum-pt-anekatambang-persero.html
https://www.antam.com/en/about
133
https://www.antam.com/en/corporate-logo https://www.logammulia.com/id/about https://www.logammulia.com/id/contact#butik-lm https://www.logammulia.com/id/pages/faq https://www.logammulia.com/id/purchase/gold
134
LAMPIRAN
135
LAMPIRAN 1 Kuesioner
136
KUESIONER PENELITIAN
A.
IDENTITAS RESPONDEN
Nama Responden
:
Jenis Kelamin
:
a.
Laki-Laki
b. Perempuan
Umur
:
a.
17-20 tahun
b. 21-25 tahun
c.
26-30 tahun
d. >30 tahun
a.
Pegawai Negri
b. Pegawai Swasta
c.
Wiraswasta
d. Pelajar/Mahasiswa
Pekerjaan
:
e. Lain-lain
Pendapatan
a.
< Rp. 1.000.000
b.
Rp. 1.000.001 – Rp. Rp. 3.000.000
c.
Rp. 3.000.001 – Rp. Rp. 5.000.000
d.
> Rp. 5.000.000
:
a. 2 kali
Frekuensi Membeli :
b. 3 kali c. 4kali d. > 5 kali, sebutkan ...........
B.
PERNYATAAN
Berilah tanda check list ( √ ) pada jawaban yang sesuai dengan pendapat anda. Keterangan : SS
= Sangat Setuju
S
= Setuju
R
= Ragu-Ragu
TS
= Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
137 JAWABAN NO
PERNYATAAN
1.
Variasi produk yang disediakan oleh emas logam mulia Antam sangat beragam seperti pecahan emas 0,5 gram sampai dengan 1 kg, edisi idul fitri, natal, dll.
2.
Desain pada kemasan dilengkapi dengan Security Barcode Barcode berfungsi untuk mengcek mengcek keaslian dengan menggunakan aplikasi Emas Logam Logam Mulia Antam memiliki bentuk dan kadar emas yang tidak berubah meski telah disimpan bertahuntahun Kemasan Certicard dengan fitur security canggih menggunakan material kemasan yang stabil dan kualitas optik yang tinggi sehingga kuat dan bertahan lama selama bertahun-tahun
3
4.
5.
Desain dan kemasan produk yang dimiliki emas logam mulia Antam memiliki motif yang unik dan menarik
6.
Emas Logam Logam Mulia Antam berbentuk kepingan sehingga mudah untuk di simpan dan dibawa kemana-mana
7.
Bersertifikat Internasional yang diakui LBMA 8. Memiliki reputasi yang baik kepada masyarakat yang pernah membeli 9. Penetapan harga yang diberikan sesuai dengan harapan konsumen 10. Emas logam mulia Antam memiliki harga yang relatif mahal namun masih dapat di jangkau oleh pembeli/konsumen 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Harga yang diberikan produk emas logam mulia Antam sesuai dengan produk yang ditawarkan Harga yang diberikan pada produk emas logam mulia Antam sesuai dengan kualitas yang dimiliki Harga produk yang ditawarkan oleh Antam, relatif bersaing sesuai dengan kualitas yang ditawarkan Harga Emas Antam menjadi patokan harga jual dan beli di dalam Negeri Harga yang ditawarkan sesuai dengan keinginan Adanya kesesuaian antara manfaat yang didapatkan dengan harga produk yang ditawarkan Lokasi Butik Emas Logam Mulia Antam terletak di tempat yang strategis
SS
S
RR
TS
STS
138 JAWABAN NO
PERNYATAAN
18.
Lokasi Butik Emas Logam Mulia Antam terletak di pinggir jalan protokol dan dekat dekat dengan pusat perbelanjaan (Mall).
19.
Lokasi Butik Emas Logam Logam Mulia Antam dapat di lihat dengan jelas dari kejauhan Lokasi Butik Emas Logam Mulia Antam dapat dengan mudah ditemukan Lokasi Butik Emas Logam Mulia Antam berada di daerah yang ramai orang berlalu lalang di depannya Lokasi Butik Emas Logam Mulia Antam berada di daerah yang mempunyai arus lalu lintas yang lancar Butik Emas Logam Logam Mulia Antam memiliki fasilitas parkiran yang cukup luas untuk para pengunjung Memiliki tempat parkiran
20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
28. 29.
30.
31. 32.
yang nyaman dan aman Saya membeli produk emas logam mulia di Butik Emas Logam Mulia Antam karena kualitasnya yang bagus Saya membeli produk emas logam mulia di Butik Emas Logam Mulia Antam karena adanya kebutuhan Saya sebelum membeli melakukan pencarian informasi melalui survey atau melalui sumber terdekat (kerabat atau teman). Saya yakin sudah mengambil keputusan yang tepat saat membeli produk di Butik Emas Logam Mulia Antam Saya akan menceritakan dan menginformasikan hal-hal yang baik dan positif dari produk Emas Logam Mulia Antam kepada orang lain Saya akan merekomendasikan produk Emas Logam Mulia Antam kepada keluarga, teman dan saudara saya untuk melakukan pembelian di Butik Emas Logam Mulia Antam Saya merasa puas melakukan pembelian emas logam mulia di Butik Emas Logam Mulia Antam Saya melakukan pembelian produk di Butik Emas Logam Mulia Antam berulang-ulang atau lebih dari satu kali
SS
S
RR
TS
STS
139
LAMPIRAN 2 Tabulasi Data
140
N o.
X1.1
X1.2
X1.3
X1.4
X1.5
X1.6
X1.7
X1.8
T To otal X1
1
4
4
4
4
4
4
4
4
3 32 2
2
5
5
5
5
5
5
5
5
4 40 0
3
5
5
5
5
5
5
5
5
4 40 0
4
5
5
5
5
5
5
5
5
4 40 0
5
4
5
5
5
5
5
5
5
3 39 9
6
5
5
5
5
4
4
4
4
3 36 6
7
5
5
5
5
5
5
5
5
4 40 0
8
5
5
3
5
3
2
5
5
3 33 3
9
4
5
5
5
4
5
5
5
3 38 8
10
5
5
5
5
4
4
4
4
3 36 6
11
4
4
5
5
4
5
5
5
3 37 7
12
4
5
4
5
4
5
5
4
3 36 6
13
5
5
5
5
5
5
5
5
4 40 0
14
5
5
5
5
4
5
5
4
3 38 8
15
5
5
5
5
5
5
5
5
4 40 0
16
5
5
5
5
5
5
5
5
4 40 0
17
5
4
5
5
5
5
5
5
3 39 9
18
4
4
4
4
4
4
4
4
3 32 2
19
5
5
5
4
5
4
5
5
3 38 8
20
3
3
5
5
5
5
5
5
3 36 6
21
5
5
5
5
4
5
5
5
3 39 9
22
5
4
5
4
5
4
5
4
3 36 6
23
5
5
5
5
5
4
5
5
3 39 9
24
5
5
5
5
4
4
4
4
3 36 6
25
5
4
5
5
4
5
5
5
3 38 8
26
4
4
4
5
4
4
5
3
3 33 3
27
5
5
5
5
5
5
5
5
4 40 0
28
5
5
5
5
5
5
5
5
4 40 0
29
4
5
5
5
4
5
5
4
3 37 7
30
5
4
5
4
5
4
5
4
3 36 6
31
4
4
4
4
5
5
5
5
3 36 6
32
5
5
5
5
4
4
4
4
3 36 6
33
5
5
5
5
5
5
5
4
3 39 9
34
5
5
5
5
5
4
5
5
3 39 9
35
5
4
5
5
5
5
4
5
3 38 8
36
5
5
5
5
5
5
5
4
3 39 9
37
5
4
4
4
4
4
3
5
3 33 3
38
5
5
5
5
4
4
4
4
3 36 6
39
5
4
5
4
4
4
4
5
3 35 5
40
4
4
4
4
4
4
4
4
3 32 2
141
41
5
5
5
5
4
4
4
4
3 36 6
42
4
4
4
4
4
4
4
4
3 32 2
43
4
4
4
4
4
4
4
4
3 32 2
44
4
4
4
4
4
4
4
4
3 32 2
45
4
4
4
4
4
4
4
4
3 32 2
46
4
4
5
5
4
5
4
5
3 36 6
47
4
4
4
5
5
5
5
5
3 37 7
48
4
4
4
4
4
4
4
4
3 32 2
49
4
4
4
4
4
4
4
4
3 32 2
50
5
5
5
5
5
5
5
5
4 40 0
51
5
5
5
5
5
5
5
5
40
52
4
4
3
3
4
4
4
3
29
53
5
5
5
5
5
5
5
5
40
54
4
4
4
4
4
4
4
4
32
55 56
5 4
5 4
5 4
5 4
5 4
5 4
5 4
5 4
40 32
57
4
4
4
4
4
4
4
4
32
58
4
4
4
4
4
4
4
4
32
59
4
4
4
4
5
5
5
4
35
60
4
4
4
4
5
5
5
4
35
61
4
4
4
3
4
3
4
4
30
62
4
4
4
4
4
5
5
5
35
63
4
4
4
4
4
4
4
4
32
64
5
5
4
4
4
4
5
5
36
65
4
4
4
4
4
4
4
4
32
66
5
5
5
5
5
5
5
5
40
67 68
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
32 32
69
4
4
4
4
4
4
4
4
32
70
4
4
4
3
4
3
4
3
29
71
4
4
3
4
4
3
4
3
29
72
4
4
5
5
5
5
5
5
38
73
4
4
4
4
4
4
4
4
32
74
4
4
4
4
4
4
4
4
32
75
4
4
4
4
4
4
4
4
32
76
4
4
4
3
4
3
4
4
30
77
4
4
4
4
4
4
4
4
32
78
5
5
4
4
4
4
4
4
34
79
4
4
4
4
4
4
4
4
32
80
5
5
5
5
5
5
5
5
40
142
N o.
X2.1
X2.2
X2.3
X2.4
X2.5
X2.6
X2.7
X2.8
T To otal X2
1
4
4
4
4
4
4
4
4
3 32 2
2
4
5
5
5
5
5
4
4
3 37 7
3
5
5
5
5
5
5
5
4
3 39 9
4
4
2
4
5
5
4
4
4
3 32 2
5
4
4
4
5
5
5
4
4
3 35 5
6
5
4
4
5
4
5
4
4
3 35 5
7
5
5
5
5
5
5
5
5
4 40 0
8
4
2
2
4
4
4
4
4
2 28 8
9
4
4
4
5
4
4
4
5
3 34 4
10
4
4
4
4
4
4
4
4
3 32 2
11
5
4
4
5
5
5
4
4
3 36 6
12
4
4
4
5
5
5
5
5
3 37 7
13
3
4
4
4
4
5
4
4
3 32 2
14
4
5
5
5
5
5
4
4
3 37 7
15
5
5
5
5
5
5
5
5
4 40 0
16
5
5
4
4
4
5
4
4
3 35 5
17
5
4
4
5
4
5
4
4
3 35 5
18
4
4
4
4
4
4
4
4
3 32 2
19
5
5
5
5
5
5
5
5
4 40 0
20
2
4
4
4
4
4
3
4
2 29 9
21
4
4
5
5
4
5
4
4
3 35 5
22
5
4
5
4
5
4
5
4
3 36 6
23
4
5
4
4
4
5
4
4
3 34 4
24
5
4
4
5
4
5
4
4
3 35 5
25
5
5
5
4
5
4
5
4
3 37 7
26
4
4
4
4
4
4
4
4
3 32 2
27
5
5
5
5
5
5
5
4
3 39 9
28
5
5
5
5
5
4
4
4
3 37 7
29
4
4
5
5
5
5
4
4
3 36 6
30
5
4
5
4
5
4
5
4
3 36 6
31
3
4
3
5
4
5
3
4
3 31 1
32
5
4
4
4
5
3
5
4
3 34 4
33
4
4
4
4
4
4
4
4
3 32 2
34
3
4
5
5
5
2
3
3
3 30 0
35
4
5
4
5
4
5
5
4
3 36 6
36
3
2
4
5
5
5
3
4
3 31 1
37
4
5
4
4
4
4
4
4
3 33 3
38
5
4
5
4
4
5
4
4
3 35 5
39
4
4
4
5
5
4
4
4
3 34 4
40
4
4
4
4
4
4
4
4
3 32 2
143
41
5
4
4
5
4
5
4
4
3 35 5
42
4
4
4
4
4
4
4
4
3 32 2
43
4
4
4
4
4
4
4
4
3 32 2
44
4
4
4
4
4
4
4
4
3 32 2
45
4
4
4
4
4
4
4
4
3 32 2
46
4
4
5
4
5
5
5
4
3 36 6
47
5
4
4
5
5
4
5
4
3 36 6
48
4
4
4
5
5
5
5
5
3 37 7
49
4
4
4
4
4
4
4
4
3 32 2
50
5
5
5
5
5
4
4
4
3 37 7
51
5
5
5
5
5
5
5
5
40
52
4
4
4
4
3
4
3
4
30
53
5
5
5
5
5
5
5
5
40
54
4
4
4
4
4
4
4
4
32
55 56
5 4
5 4
5 4
5 4
5 4
5 4
5 4
5 4
40 32
57
4
5
5
5
5
5
5
5
39
58
4
4
4
4
4
4
4
4
32
59
4
5
5
5
4
4
4
3
34
60
4
4
4
4
4
4
4
4
32
61
4
4
4
4
4
3
4
4
31
62
5
5
5
4
5
4
5
4
37
63
4
4
4
5
5
5
5
5
37
64
4
5
4
5
4
4
4
5
35
65
4
4
4
4
5
5
5
5
36
66
4
4
4
4
4
4
4
4
32
67 68
4 4
4 4
5 4
5 4
5 5
5 5
5 5
5 5
38 36
69
4
4
4
4
4
4
4
4
32
70
4
4
4
4
4
3
4
4
31
71
4
4
4
4
4
3
3
4
30
72
5
3
4
3
3
4
3
3
28
73
4
4
4
4
4
4
4
4
32
74
4
4
4
4
4
4
4
4
32
75
4
4
4
4
4
4
4
4
32
76
4
4
4
4
4
4
4
4
32
77
4
4
4
5
5
5
4
4
35
78
4
4
4
4
4
4
4
4
32
79
4
4
4
4
4
4
4
4
32
80
5
5
5
5
5
5
5
5
40
144
N o.
X3.1
X3.2
X3.3
X3.4
X3.5
X3.6
X3.7
X3.8
T To otal X3
1
4
4
4
4
4
4
5
4
3 33 3
2
5
5
4
4
4
4
5
5
3 36 6
3
4
5
4
4
5
4
4
4
3 34 4
4
5
5
4
4
4
4
4
4
3 34 4
5
4
5
4
4
4
4
4
4
3 33 3
6
4
4
3
4
4
4
3
2
2 28 8
7
5
5
2
5
4
5
4
4
3 34 4
8
2
2
2
4
4
4
4
2
2 24 4
9
4
4
4
4
3
4
2
3
2 28 8
10
5
5
2
4
4
4
4
2
3 30 0
11
4
4
4
5
5
5
4
4
3 35 5
12
5
5
5
5
5
5
4
4
3 38 8
13
5
5
4
3
4
4
4
4
3 33 3
14
5
5
4
4
5
5
4
4
3 36 6
15
5
5
2
4
4
2
2
2
2 26 6
16
5
5
2
4
5
5
2
5
3 33 3
17
4
5
2
4
4
4
2
5
3 30 0
18
4
4
2
4
4
4
2
4
2 28 8
19
5
5
2
2
4
4
2
4
2 28 8
20
3
4
4
4
4
4
4
4
3 31 1
21
5
5
5
4
5
5
5
4
3 38 8
22
5
4
3
2
4
4
1
4
2 27 7
23
4
5
3
3
4
4
2
5
3 30 0
24
4
4
3
4
4
4
3
2
2 28 8
25
5
5
4
4
2
2
2
2
2 26 6
26
4
4
2
4
4
4
2
5
2 29 9
27
5
5
1
4
5
5
2
5
3 32 2
28
5
5
3
4
5
5
2
5
3 34 4
29
5
5
3
4
5
5
2
4
3 33 3
30
3
2
4
5
2
4
4
5
2 29 9
31
4
4
3
4
4
4
2
4
2 29 9
32
5
4
3
4
4
4
3
2
2 29 9
33
4
4
1
4
4
4
2
5
2 28 8
34
2
4
4
4
4
4
2
2
2 26 6
35
5
4
2
4
3
4
1
5
2 28 8
36
4
5
3
4
5
5
4
4
3 34 4
37
4
4
4
4
4
2
4
5
3 31 1
38
5
4
2
3
4
4
3
4
2 29 9
39
4
4
2
4
4
4
3
5
3 30 0
40
4
4
4
4
4
4
4
4
3 32 2
145
41
4
5
3
4
4
4
3
2
2 29 9
42
4
4
2
3
4
4
2
2
2 25 5
43
4
4
2
2
4
4
2
2
2 24 4
44
4
4
4
4
4
4
2
2
2 28 8
45
4
4
2
3
4
4
2
2
2 25 5
46
5
4
3
3
4
4
3
3
2 29 9
47
5
5
4
4
4
4
4
4
3 34 4
48
5
5
4
3
4
4
3
3
3 31 1
49
4
4
4
4
4
4
4
4
3 32 2
50
4
4
4
4
4
4
5
5
3 34 4
51
4
5
3
4
3
4
2
3
2 28 8
52
4
4
4
4
4
4
3
3
3 30 0
53
5
5
5
5
5
5
5
5
4 40 0
54
4
5
5
5
5
5
5
5
3 39 9
55 56
5 4
5 4
5 3
5 3
5 3
5 3
5 3
5 3
4 40 0 2 26 6
57
4
4
3
3
5
5
3
3
3 30 0
58
4
4
4
4
4
4
4
4
3 32 2
59
5
5
2
2
5
5
2
2
2 28 8
60
5
5
4
4
4
4
4
4
3 34 4
61
4
4
3
3
5
5
3
3
3 30 0
62
5
4
5
4
5
4
5
5
3 37 7
63
5
5
4
4
4
4
4
4
3 34 4
64
4
5
4
5
4
5
4
4
3 35 5
65
5
5
4
4
4
5
5
5
3 37 7
66
4
4
4
4
4
4
4
4
3 32 2
67 68
5 5
5 5
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
3 34 4 3 34 4
69
4
4
5
5
5
5
5
4
3 37 7
70
4
4
5
4
4
4
3
3
3 31 1
71
4
4
5
5
4
4
3
4
3 33 3
72
4
4
4
4
4
4
3
3
3 30 0
73
4
4
4
4
4
4
4
4
3 32 2
74
4
4
4
4
4
4
4
4
3 32 2
75
4
4
4
4
4
4
4
4
3 32 2
76
4
4
4
4
4
4
3
3
3 30 0
77
4
4
4
4
4
4
4
4
3 32 2
78
4
4
4
4
4
4
4
4
3 32 2
79
4
4
4
4
4
4
4
4
3 32 2
80
5
5
5
5
5
5
5
5
4 40 0
146
N o.
Y.1
Y.2
Y.3
Y.4
Y.5
Y.6
Y.7
Y.8
Total Y
1
4
4
4
4
4
4
4
4
3 32 2
2
5
5
5
5
4
4
5
5
3 38 8
3
5
5
5
5
5
5
5
5
4 40 0
4
4
4
4
4
4
4
5
5
3 34 4
5
5
5
5
5
4
5
5
4
3 38 8
6
4
4
5
4
5
4
5
4
3 35 5
7
4
4
4
4
4
4
4
4
3 32 2
8
4
4
4
4
4
4
4
4
3 32 2
9
5
4
4
4
4
4
5
5
3 35 5
10
4
4
4
4
4
4
4
4
3 32 2
11
5
4
5
5
5
5
4
5
3 38 8
12
5
4
4
4
4
4
4
5
3 34 4
13
4
4
4
4
4
4
5
5
3 34 4
14
5
4
4
5
4
5
4
5
3 36 6
15
5
2
5
5
5
5
5
5
3 37 7
16
5
4
4
4
4
5
4
4
3 34 4
17
5
4
4
5
4
4
4
4
3 34 4
18
4
3
2
3
3
3
4
3
2 25 5
19
2
4
4
4
4
4
4
4
3 30 0
20
4
4
4
4
4
4
4
4
3 32 2
21
5
4
4
4
4
5
5
5
3 36 6
22
4
4
5
4
5
4
4
4
3 34 4
23
5
4
5
4
5
4
5
4
3 36 6
24
4
5
4
5
4
5
4
5
3 36 6
25
2
2
2
4
5
5
4
4
2 28 8
26
4
4
4
4
4
4
4
4
3 32 2
27
5
4
4
5
5
4
5
5
3 37 7
28
5
4
4
5
5
5
4
5
3 37 7
29
5
4
4
5
5
5
4
4
3 36 6
30
4
5
4
5
4
5
4
5
3 36 6
31
5
2
5
5
5
5
5
5
3 37 7
32
4
4
5
4
5
4
5
4
3 35 5
33
4
4
4
4
4
4
4
4
3 32 2
34
4
4
4
4
4
4
4
4
3 32 2
35
4
5
4
5
5
4
5
4
3 36 6
36
5
2
4
5
5
5
5
5
3 36 6
37
4
4
5
4
4
4
5
4
3 34 4
38
4
5
5
4
5
4
4
5
3 36 6
39
4
4
4
5
4
4
4
4
3 33 3
40
4
4
4
4
4
4
4
4
3 32 2
147
41
4
4
5
4
5
4
5
4
3 35 5
42
4
2
3
4
4
4
5
5
3 31 1
43
4
2
4
4
4
4
4
4
3 30 0
44
4
4
4
4
4
4
4
4
3 32 2
45
4
4
4
5
4
4
5
5
3 35 5
46
5
4
4
5
4
4
5
5
3 36 6
47
5
4
4
5
4
4
5
5
3 36 6
48
4
4
4
4
4
4
4
4
3 32 2
49
4
4
4
4
4
4
4
4
3 32 2
50
5
5
5
5
5
5
5
5
4 40 0
51
5
5
5
5
5
5
5
5
4 40 0
52
4
4
4
4
4
4
4
4
3 32 2
53
5
5
5
5
5
5
5
5
4 40 0
54
5
5
5
5
5
5
5
5
4 40 0
55 56
5 4
5 3
5 2
5 4
5 4
5 3
5 4
5 4
4 40 0 2 28 8
57
5
2
4
5
5
4
5
5
3 35 5
58
4
4
4
4
4
4
4
4
3 32 2
59
5
5
4
5
4
4
5
5
3 37 7
60
5
5
4
5
4
4
5
5
3 37 7
61
5
2
2
5
4
4
5
5
3 32 2
62
5
4
4
4
4
5
4
4
3 34 4
63
4
5
5
5
5
5
5
5
3 39 9
64
4
4
5
5
5
5
5
5
3 38 8
65
5
5
4
4
4
4
4
5
3 35 5
66
5
5
5
5
5
5
5
5
4 40 0
67 68
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
3 32 2 3 32 2
69
4
4
4
4
4
4
4
4
3 32 2
70
4
4
4
4
4
3
4
4
3 31 1
71
4
4
4
4
3
3
4
4
3 30 0
72
4
4
4
4
4
5
5
5
3 35 5
73
4
4
4
4
4
4
4
4
3 32 2
74
4
4
4
4
4
4
4
4
3 32 2
75
4
4
4
4
4
4
4
4
3 32 2
76
4
4
4
4
4
4
4
4
3 32 2
77
4
4
4
4
4
4
4
4
3 32 2
78
4
4
4
4
4
4
4
4
3 32 2
79
4
4
4
4
4
4
4
4
3 32 2
80
5
5
5
5
5
5
5
5
4 40 0
148
LAMPIRAN 3 Hasil Output Tabel Frekuensi dengan Program SPSS Versi 25
149
X1.1 Frequency Valid
RR
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
1
1.3
1.3
1.3
S
41
51.2
51.2
52.5
SS
38
47.5
47.5
100.0
Total
80
100.0
100.0
X1.2 Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
RR
1
1.3
1.3
1.3
S SS
44 35
55.0 43.8
55.0 43.8
56.3 100.0
Total
80
100.0
100.0
X1.3 Cumulative Frequency Valid
RR
Percent
Valid Percent
Percent
3
3.8
3.8
3.8
S
36
45.0
45.0
48.8
SS
41
51.2
51.2
100.0
Total
80
100.0
100.0
X1.4 Cumulative Frequency Valid
RR
Percent
Valid Percent
Percent
4
5.0
5.0
5.0
S
35
43.8
43.8
48.8
SS
41
51.2
51.2
100.0
Total
80
100.0
100.0
150
X1.5 Frequency Valid
RR
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
1
1.3
1.3
1.3
S
48
60.0
60.0
61.3
SS
31
38.8
38.8
100.0
Total
80
100.0
100.0
X1.6 Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
TS
1
1.3
1.3
1.3
RR S
4 40
5.0 50.0
5.0 50.0
6.3 56.3
SS
35
43.8
43.8
100.0
Total
80
100.0
100.0
X1.7 Cumulative Frequency Valid
RR
Percent
Valid Percent
Percent
1
1.3
1.3
1.3
S
38
47.5
47.5
48.8
SS
41
51.2
51.2
100.0
Total
80
100.0
100.0
X1.8 Cumulative Frequency Valid
RR
Percent
Valid Percent
Percent
4
5.0
5.0
5.0
S
41
51.2
51.2
56.3
SS
35
43.8
43.8
100.0
Total
80
100.0
100.0
151
X2.1 Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
TS
1
1.3
1.3
1.3
RR
4
5.0
5.0
6.3
S
50
62.5
62.5
68.8
SS
25
31.3
31.3
100.0
Total
80
100.0
100.0
X2.2 Cumulative Frequency Valid
TS RR
Percent
Valid Percent
Percent
3 1
3.8 1.3
3.8 1.3
3.8 5.0
S
54
67.5
67.5
72.5
SS
22
27.5
27.5
100.0
Total
80
100.0
100.0
X2.3 Cumulative Frequency Valid
RR
Percent
Valid Percent
Percent
2
2.5
2.5
2.5
S
53
66.3
66.3
68.8
SS Total
25 80
31.3 100.0
31.3 100.0
100.0
X2.4 Cumulative Frequency Valid
RR
Percent
Valid Percent
Percent
1
1.3
1.3
1.3
S
42
52.5
52.5
53.8
SS
37
46.3
46.3
100.0
Total
80
100.0
100.0
152
X2.5 Frequency Valid
RR
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
2
2.5
2.5
2.5
S
43
53.8
53.8
56.3
SS
35
43.8
43.8
100.0
Total
80
100.0
100.0
X2.6 Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
TS
1
1.3
1.3
1.3
RR S
4 40
5.0 50.0
5.0 50.0
6.3 56.3
SS
35
43.8
43.8
100.0
Total
80
100.0
100.0
X2.7 Cumulative Frequency Valid
RR
Percent
Valid Percent
Percent
7
8.8
8.8
8.8
S
49
61.3
61.3
70.0
SS
24
30.0
30.0
100.0
Total
80
100.0
100.0
X2.8 Cumulative Frequency Valid
RR
Percent
Valid Percent
Percent
3
3.8
3.8
3.8
S
61
76.3
76.3
80.0
SS
16
20.0
20.0
100.0
Total
80
100.0
100.0
153
X3.1 Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
TS
2
2.5
2.5
2.5
RR
2
2.5
2.5
5.0
S
44
55.0
55.0
60.0
SS
32
40.0
40.0
100.0
Total
80
100.0
100.0
X3.2 Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
TS S
2 43
2.5 53.8
2.5 53.8
2.5 56.3
SS
35
43.8
43.8
100.0
Total
80
100.0
100.0
X3.3 Cumulative Frequency Valid
STS
Percent
Valid Percent
Percent
2
2.5
2.5
2.5
TS
16
20.0
20.0
22.5
RR
15
18.8
18.8
41.3
S SS
37 10
46.3 12.5
46.3 12.5
87.5 100.0
Total
80
100.0
100.0
X3.4 Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
TS
4
5.0
5.0
5.0
RR
10
12.5
12.5
17.5
S
55
68.8
68.8
86.3
SS
11
13.8
13.8
100.0
Total
80
100.0
100.0
View more...
Comments