Skleritis Dan Episkleritis
March 26, 2019 | Author: Fachroni Agim Rahman | Category: N/A
Short Description
mata...
Description
TUGAS REFRAT SKLERITIS DAN EPISKLERITIS
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Penyakit Mata
Pembimbing: dr. Ida Nugrahani, Sp.M
Disusun Oleh : Dumadi !kbar, S.Ked "#$%$##%$&
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015
TUGAS REFRAT SKLERITIS DAN EPISKLERITIS
Yang Diajukan O!"# Dju$a%i Ak&a'( S)K!% *51015501+
'elah disetuui dan dipertahankan dihadapan pembimbing bagian pr(gram pendidikan pr()esi )akultas ked(kteran Uni*ersitas Muhammadiyah Surakarta pada tanggal .........................................
P!$&i$&ing Na$a
# %')I%a Nug'a"ani( S,)M
-))))))))))))))))))))))))))))))))).
LATAR /ELAKANG
Skleritis adalah gangguan granul(mat(sa kr(nik yang ditandai (leh destruksi k(lagen, sebukan sel, dan kelainan *askular yang mengisyaratkan adanya *askulitis. Skleritis disebabkan (leh berbagai ma+am penyakit baik penyakit aut(imun ataupun penyakit sistemik. Data di !merika Serikat menunukkan baha skleritis merupakan penyakit yang arang diumpai. Insiden penyakitnya sangat sulit ditemukan. Pre*alensi skleritis diperkirakan men+apai - kasus dari $%.%%% p(pulasi, &/ diantaranya dengan skleritis anteri(r dan -/ adalah skleritis p(steri(r. Dari data internasi(nal, tidak ada distribusi ge(gra)is yang pasti mengenai insiden skleritis. Pada $#/ kasus, skleritis bermani)estasi sebagai gangguan k(lagen *askular dan geala bertambah hingga beberapa bulan. !ngka m(rbiditas ditentukan (leh penyakit primer skleritis itu sendiri dan penyakit sistemik yang menyertai. 0asi( antara perempuan dan laki1laki adalah $,-:$. Berdasarkan umur skleritis biasanya teradi pada usia $$123 tahun, dan rata1rata (rang yang menderita skleritis adalah usia #4 tahun. Skleritis dapat menimbulkan berbagai k(mplikasi ika tidak ditangani dengan baik berupa keratitis, u*eitis, galuk(ma, granul(ma subretina, ablasi( retina eksudati), pr(pt(sis, katarak, dan hipermetr(pia. Penatalaksanaan skleritis tergantung pada penyakit yang mendasarinya. Oleh karena itu perlu diagn(sis yang tepat sesuai dengan eti(l(ginya guna penatalaksanaan lebih lanut. Mengingat pentingnya pengetahuan tentang skleritis ini maka inilah yang menadi alasan penulis dalam menyusun re)erat ini. Penulisan re)erat ini hendaknya dapat memberikan pengetahuan kepada pemba+a tentang de)inisi, epidemi(l(gi, eti(l(gi, pat()isi(l(gi, klasi)ikasi, diagn(sis, penatalaksanaan, k(mplikasi dan pr(gn(sis.
TIN*AUAN PUSTAKA
!. SK560! $. !nat(mi sklera Sklera yang uga dikenal sebagai bagian putih b(la mata, merupakan kelanutan dari k(rnea. Sklera berarna putih buram dan tidak tembus +ahaya, ke+uali di bagian depan bersi)at transparan yang disebut k(rnea. Sklera merupakan dinding b(la mata yang paling keras dengan aringan pengikat yang tebal, yang tersusun (leh serat k(lagen, aringan )ibr(sa dan pr(te(glikan dengan berbagai ukuran. Pada anak1anak, sklera lebih tipis dan menunukkan seumlah pigmen, yang tampak sebagai arna biru. Sedangkan pada deasa karena terdapatnya dep(sit lemak, sklera tampak sebagai garis kuning.
7ambar $. !nat(mi B(la Mata
Sklera dimulai dari limbus, dimana berlanut dengan k(rnea dan berakhir pada kanalis (ptikus yang berlanut dengan dura. 6nam (t(t ekstra(kular disisipkan ke dalam sklera. "aringan sklera menerima rangsangan sens(ris dari ner*us siliaris p(steri(r. Sklera merupakan (rgan tanpa *askularisasi, menerima rangsangan tersebut dari aringan pembuluh darah yang berdekatan. Pleksus k(r(idalis terdapat di baah sklera dan pleksus episkleral di atasnya. 6pisklera mempunyai dua +abang, yang
pertama pada permukaan dimana pembuluh darah tersusun melingkar, dan yang satunya lagi yang lebih di dalam, terdapat pembuluh darah yang melekat pada sklera. Sklera membentuk #8- bagian dari pembungkus aringan pengikat pada b(la mata p(steri(r. Sklera kemudian dilanutkan (leh duramater dan k(rnea, untuk menentukan bentuk b(la mata, penahan terhadap tekanan dari luar dan menyediakan kebutuhan bagi penempatan (t(t1(t(t ekstra (kular. Sklera ditembus (leh banyak sara) dan pembuluh darah yang meleati )(ramen skleralis p(steri(r. Pada +akram (ptikus, 489 bagian sklera berlanut menadi sarung dural, sedangkan $89 lainnya berlanut dengan beberapa aringan k(r(idalis yang membentuk suatu penampang yakni lamina kribr(sa yang meleati ner*us (ptikus yang keluar melalui serat (ptikus atau )asikulus. Kedalaman sklera ber*ariasi mulai dari $ mm pada kutub p(steri(r hingga %,9 mm pada penyisipan muskulus rektus atau akuat(r.
7ambar 4. Sklera
Sklera mempunyai 4 lubang utama yaitu: a ;(ramen sklerasis anteri(r, yang berdekatan dengan k(rnea dan merupakan tempat meletaknya k(rnea pada sklera. b ;(ramen sklerasis p(steri(r atau kanalis sklerasis,merupakan pintu keluar ner*us (ptikus. Pada )(ramen ini terdapat lamina krib(sa yang terdiri dari seumlah membran seperti saringan yang tersusun
trans*ersal melintas )(ramen sklerasis p(steri(r. Serabut sara) (ptikus leat lubang ini untuk menuu ke (tak. Se+ara hist(l(gis, sklera terdiri dari banyak pita padat yang seaar dan berkas1berkas aringan )ibr(sa yang teranyam, yang masing1masing mempunyai tebal $%1$- anita lebih banyak terkena daripada pria dan sering mengenai usia dekade %1an. b. Nodular episcleritis Baik bentuk maupun insidensinya hampir sama dengan bentuk simple episcleritis. Sekitar 9%/ penyebab episkleritis n(dular dihubungkan dengan dengan penyakit sistemik, #/ dihubungkan dengan penyakit k(lagen *askular seperti artritis remat(id, 3/ dihubungkan dengan herpes (ster ()talmikus dan 9/ dihubungkan dengan g(ut. . Mani)estasi klinis 7eala episkleritis meliputi: a. Sakit mata dengan rasa nyeri ringan b. Mata merah pada bagian putih mata +. Kepekaan terhadap +ahaya d. 'idak mempengaruhi *isus
e. Massa pada permukaan mata #. 'atalaksana 6piskleritis adalah penyakit selflimiting menyebabkan kerusakan yang sedikit permanen atau sembuh t(tal pada mata. 6piskleritis biasanya akan hilang sendiri dalam aktu sekitar $% hari dan biasanya tidak memerlukan peng(batan apapun. "ika geala semakin parah atau bertahan lama, d(kter mungkin akan meresepkan beberapa (bat berikut: a. # nonsteroidal antiinflammatory drug @NS!ID, seperti )lurbipr()en. Obat ini akan membantu meredakan nyeri dan bengkak dan mengurangi peradangan. "ika tidak ada resp(n terhadap )lurbipr()en, ind(metasin harus digunakan $%% mg setiap hari dan menurun menadi 3# mg bila ada resp(n. b. Steroid eye drops, seperti deamethas(ne. Obat ini akan membantu untuk mengurangi peradangan dan memper+epat pemulihan pasien. -. K(mplikasi k(mplikasi episkleritis yang mungkin teradi adalah iritis. Sekitar satu dari $% (rang dengan episkleritis akan berkembang ke arah iritis ringan. 3. Pr(gn(sis Pr(gn(sis akhirnya baik karena biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam $14 minggu, dan tidak akan mempengaruhi *isus.
DAFTAR PUSTAKA
Ilyas, S., 4%$%. Ilmu Penyakit Mata, 6disi ketiga, Cetakan ke12. Balai Penerbit ;KUI "akarta: $31#2 M(nsudi, K.;., "y(tirmay, B., !yanniyi, !.!., 4%$#. My+(phen(late M()etil 'herapy in S+leritis: !nalysis () Se*en Cases in 'ertiary 6ye =(spital in India. "(urnal () Chitan Medi+al C(llege. $$:99193 P60D!MI. 4%%-. Ilmu Penyakit Mata untuk D(kter Umum E Mahasisa Ked(kteran, P60D!MI. Su)iyan, I., Bisas, "., 0ishi, P., 4%$#. N(dular syphiliti+ s+leritis masFuerading as an(+ular tum(r. "(urnal () Ophthalmi+ In)lammati(n and In)e+ti(n. #:41 ?aughan, D.7. O)talm(l(gi Umum, 6disi $, Cetakan I, >idya Medika, "akarta, 4%%%: =al $-#1$-3
View more...
Comments