Skala Perilaku Agresivitas.docx

August 24, 2018 | Author: Mohammad Irfansyah | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Skala Perilaku Agresivitas.docx...

Description

BAGIAN I KONSEP TEORITIS SKALA A. Defi Defini nisi si Sk Skal ala a

Pengukuran merupakan proses kuantifikasi suatu atribut. Pengukuran yang diharapkan akan menghasilkan data yang valid harus dilakukan secara sistematis. Dibandingkan atribut pengukuran fisik, pengukuran atribut-atribut psikologi jauh lebih sukar, bahkan mungkin tidak akan pernah dapat dilakukan dengan tingkat validitas, reliabilitas, dan objektivitas yang sangat tinggi (Azar, !"#!$. %erdapat %erdapat beberapa alasan pengukuran psikologis psikologis sangat sulit, antara lain & #. Atri Atribu butt psik psikol olog ogii bers bersif ifat at latent, latent, yang eksistensinya ada secara konseptual. Artinya, Artinya, objek pengukuran pengukuran psikologis psikologis merupakan konstrak yang tidak dapat teramati secara langsung. !. Aitem Aitem-ai -aite tem m yang yang ditu dituli liss berd berdasa asark rkan an indi indika kato torr kepe keperil rilak akuan uan juml jumlah ahny nyaa terbatas sehingga hasil pengukuran psikologi menjadi tidak komprehensif. '. esp espon on yang yang dibe diberik rikan an oleh oleh subj subjek ek dipe dipeng ngar aruh uhii oleh oleh varia variabe bell yang yang tida tidak  k  relevan, seperti suasana hati subjek dan lainnya. ). Atribut Atribut psikologi psikologi pada diri manusia manusia mudah mudah berubah berubah.. *. +nte +nterp rpret retasi asi terh terhad adap ap hasi hasill ukur ukur psik psikol olog ogii hany hanyaa dapa dapatt dilak dilakuk ukan an seca secara ra normatif. alah satu alat ukur uyang digunakan untuk pengukuran psikologis adalah skal skala. a.

eb ebagai agai

alat alat

ukur ukurm m

skal skalaa

mem memilik ilikii

kara karakt kter eris isti tik k

khu khusus sus

yang ang

membedakan membedakannya nya dari berbagai berbagai bentuk bentuk instrumen instrumen pengumpul pengumpulan an data yang lain seperti angket, inventori dan lain-lainnya. +stilah skala psikologi mengacu kepada  bentuk alat ukur atribut non-kognitif, khususnya yang disajikan dlam format tulis (Azar, !"#!$. arakteristik skala pikologi menurut Azar yaitu sebagai berikut & #. timulus timulus atau aitem aitem dalam skala skala psikolog psikologii berupa pertany pertanyaan aan atau pernyata pernyataan an yang yang tidak tidak langsu langsung ng mengun mengungka gkap p atribu atributt yang yang hendak hendak diukur diukur melain melainkan kan mengungkap indikator perilaku dari atribut melainkan mengungkap indicator   perilaku dari atribut yang bersangkutan. eskipun subjek dapat dengan

1

mudah memahami memahami isi aitemnya namun tidak mengetahui mengetahui arah jaaban jaaban yang dikehendaki oleh aitem diajukan sehingga jaaban yang diberikan subjek  akan banyak tergantung pada interprestasinya terhadap isi aitem. arena itu  jaaban yang diberikan atau dipilih oleh subjek lebih bersifat proyeksi diri dan perasaannya dan merupakan gambaran tipikal reaksinya. !. Dika Dikare rena naka kan n atri atribu butt psiko sikolo logi gi diun diungk gkap ap seca secara ra tida tidak k lang langsu sung ng lea leatt indikat indikatoror-ind indika ikator tor perila perilaku ku sedang sedangkan kan indicat indicator or perilak perilaku u diterje diterjemah mahkan kan dalam bentuk aitem-aitem, maka skala psikologi selalu berisi banyak aitem. /aaban subjek terhadap satu aitem baru merupakan sebagaian dari banyak  indikasi indikasi mengenai mengenai atribut atribut yang diukur, sedangkan sedangkan kesimpulan kesimpulan akhir sebagai sebagai suatu diagnosis diperoleh berdasar respon terhadap semua aitem. '. espon espon subjek subjek tidak tidak diklasifi diklasifikasi kasikan kan sebagia sebagia jaaban jaaban 0benar1 0benar1 atau 0salah1 0salah1.. emua jaaban dapat diterima sepanjang diberikan secara jujur dan sungguhsungguh. sungguh. kor yang diberikan hanyalah kuantitas yang meakili meakili indikasi indikasi adanya atribut yang diukur. B. Defin Definisi isi Konsep Konseptua tuall

urray dan 2ine (dalam arono, #344$ mendefinisikan agresi sebagai tingkah tingkah laku kekerasan secara fisik ataupun ataupun secara verbal terhadap induvidu lain atau terhadap objek-objek objek-objek.. enurut enurut 5uss (dalam organ, organ, #343$, perilaku agresi adal adalah ah suat suatu u peril perilak aku u yang yang dila dilaku kuka kan n untu untuk k meny menyaki akiti ti,, meng mengan ancam cam atau atau membahayakan individu-individu atau objek-objek yang menjadi sasaran perilaku tersebut baik (secara fisik atau verbal$ dan langsung atau tidak langsung. enu enuru rutt Atkin tkinso son n

(#33 (#333$ 3$,,

peri perila laku ku agre agresi si adal adalah ah peri perila laku ku yang ang

dimaksudkan untuk melukai orang lain atau merusak harta benda. enurut 6oble (#34 (#347$ 7$ agres agresii adala adalah h suat suatu u reak reaksi si terh terhad adap ap frustr frustrasi asi atau atau ketid ketidakm akmam ampu puan an memuaskan kebutuhan-kebutuhan psikologis dasar dan bukan naluri. 5erk 5erko oit itzz (#33 (#33*$ *$ meny menyeb ebutk utkan an bah bahaa secara secara umum umum para para ahli ahli yang yang menulis mengenai masalah agresi yang berorientasi penelitian mengartikan agresi

2

sebagai segala bentuk perilaku yang dimaksudkan untuk menyakiti seseorang  baik secara fisik maupun mental. Agresi menurut oore 8 2ine (dalam, oesara #344$ adalah tingkah laku kekerasan secara fisik ataupun secara verbal terhadap individu lain atau terhadap objek. Agresi secara fisik meliputi kekerasan yang dilakukan secara fisik, seperti memukul, menampar, menendang dan lain sebagainya. elain itu agresi secara verbal adalah penggunaan kata-kata kasar seperti bodoh.

C. Definisi Oprasional

Perilaku agresi adalah suatu perilaku, kecenderungan atau stimulus yang tidak menyenangkan atau merugikan, baik perilaku fisik maupun verbal, yang dilakukan satu pihak kepada pihak lainnya dengan maksud menyakiti baik secara fisik maupun psikologis dan dengan harapan baha perilaku atau tindakan tersebut akan mencapai hasil yang diinginkan atau mempunyai tujuan.

D. Dimensi  Aspek 

5uss dan Perry (#33!$, menggolongkan tindakan agresif ke dalam empat golongan yang mana diadaptasi dari 5uss dan Durkee, yakni & #. !. '. ).

Agresi fisik & kekerasan fisik dan termasuk perusakan properti. Agresi verbal & berdebat, berteriak, menjerit, mengancam dan memaki. Amarah (anger) & tempramental, mudah tersulut amarah. asa permusuhan & pendendam, mudah cemburu, mudah curiga.

BAGIAN II  BLUEPRINT  SKALA

3

A. Ta!el Kisi"Kisi

5erikut ini merupakan tabel kisi-kisi skala perilaku agresif. %abel kisi-kisi  berikut dilengkapi dengan bobot relatif masing-masing indikator keperilakuannya. No

Aspek  Dimensi

In#ikator

$umla%

Soal #. Agresi 2isik #$ enyerang orang 4 !$ erusak barang * !. Agresi :erbal '$ 5erkata kasar ) )$ 5erteriak ) *$ engancam ) ;$ engejek ) 7$ enyebarkan gosip 7 '. asa arah 4$ 5alas dendam ) 3$ enentang 7 #"$ udah marah ; ). asa Permusuhan ##$ +ri hati ' #!$ etidakpuasan ! #'$ Prasangka buruk ! Total )* %abel #. isi-isi dan 5obot elatif kala Perilaku Agresif %ahap Aal.

Bo!ot &'( ),4 9 '9 !,) 9 !,) 9 !,) 9 !,) 9 ),! 9 !,) 9 ),! 9 ',; 9 #,4 9 #,! 9 #,! 9 +** '

B. Spesifikasi Skala

Penyusunan skala psikologi pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua macam bentuk, yaitu bentuk pernyataan dan bentuk pertanyaan. 2ormat aitem yang digunakan dalam skala perilaku agresif ini adalah salah satu tipe aitem  bentuk pernyataan yang disajikan dalam bentuk kalimat deklaratif mengenai apa yang dialami individu sebagai subjek. 5erbagai macam stimulus dalam skala psikologi dapat direspon dalam  berbagai bentuk perilaku seperti menggambar, menjaab dengan kata-kata, memilih gambar, memilih jaaban yang disediakan, dan sebagainya. Pada skala  perilaku agresif ini, penulis menggunakan format respon memilih jaaban yang disediakan. Dalam hal ini jaaban yang disediakan berbentuk respon negatif dan  positif, yaitu respon yang dapat dibuat berjenjang sehingga diperoleh diferensiasi antara respon yang menentang (negatif$ dan respon yang mendukung (positif$.

4

:ariasi bentuk memilih jaaban yang memperlihatkan tingkat kesesuaian  pada skala perilaku agresif ini adalah & )" & 2itria ahmadani )# > ;" & eni 6usniati ;# > 4" & alim Andeslan

B. $umla% Su!-ek 

Dalam proses mengumpulkan data mengenai perilaku agresi peneliti mengambil sebanyak 4" subjek yang terdiri dari ;" mahasisa niversitas +slam  Eegeri ultan yarif asim iau dan !" subjek lainnya adalah mahasisa 2akultas Agroteknologi niversitas iau.

C. Lokasi #an aktu Pen/umpulan Data

Peneliti mengumpulkan data mengenai perilaku agresi di beberapa fakultas yang ada di kampus universitas islam negeri sultan syarif kasim riau dengan membagi kedalam beberapa lokasi yaitu & #. !. '. ).

2akultas Psikologi pada tanggal #4 desember !"#) 2akultas Ckonomi pada tanggal #4 desember !"#) 2akultas ains Dan %eknologi pada tanggal #7 desember !"#) 2akultas Agroteknologi pada tanggal #7 desember !"#)

BAGIAN I0 ANALISIS DATA

A. 0ali#itas

Proses pengujian validitas atau validasi bertujuan untuk mengetahui apakah sebuah skala mampu menghasilkan data yang akurat dengan tujuan ukurannya. ubstansi yang terpenting dalam validasi skala psikologi adalah membuktikan baha struktur seluruh Aspek eperilakuan, +ndikator eperlakuan,

7

dan Aitem-Aitemnya memenag membentuk suatu konstrak yang akurat bagi atribut yang diukur (Azar, !"#!$. Pada skala perilaku agresi ini penulis menggunakan validasi logik  (logical $ sebagai bagian dari validasi isi, dimana relevansi aitem dengan indikator  keperilakuan dan tujuan ukur sebenarnya sudah dapat dievaluasi leat nalar dan akal sehat (common sense$ yang mampu menilai apakah isi skala memang mendukung konstrak teoritik yang diukur. eputusan akal sehat mengenai keselarasan atau relevansi aitem dengan tujuan ukur skala tidak dapat didasarkan hanya pada penilaian penulis soal sendiri, tetapi juga memerlukan kesepakatan  penilaian dari beberapa penilai yang kompeten (expert judgment $, dalam hal ini adalah dosen pembimbing sendiri. Pada tahap aal, penulis membuat ;" aitem perilaku agresif, yang terdiri dari aitem  favorable  dan unfavorable. eseluruhan aitem dapat dilihat pada lampiran #. Dari hasil validasi expert judgment , terdapat 3 aitem yang gugur, dan # aitem dihilangkan oleh penulis sendiri. Adapun aitem yang gugur tersebut adalah aitem nomor 4, #!, !4, )", )#, *", *#, dan *!, serta nomor *4 oleh penulis. Pada  beberapa aitem juga tedapat beberapa kata yang diganti atau kalimat yang diperbaiki agar tidak terjadi kesalahpahaman subjek. etelah proses validasi maka diperoleh *" aitem perilaku agresif yang siap untuk digunakan. Pada tahap ini, sebelum skala disebar ke lapangan, terjadi  perubahan nomor urut aitem yang bertujuan untuk mengecoh subjek mengenai aitem favorable dan unfavorable. elanjutnya, berikut ini penulis sajikan tabel kisi-kisi atau blueprint  setelah proses validasi yang mencantumkan nomor aitem  favorable dan unfavorable. No

Aspek 

. #.

Dimensi Agresi 2isik

In#ikator

#$ enyerang

Nomor Aitem Favorable Unfavorable

'#, !7, !4,

7, )7,

$umla% soal ##

8

orang !$ erusak barang

!.

Agresi :erbal

#$ !$ '$ )$ *$

5erkata kasar  5erteriak  engancam engejek enyebarkan gosip

#$ !$ '$ #$ !$ '$

4, )), '", '', #!, )*, )', )", '7,

)!, '3, *, #7,

*", !), !!,

#), #, #',

!#, #3, #*,

!!

', !', #4, #;, )#, '!, ##, );, ;,

5alas dendam '4, #", !;, '. asa arah enentang 3, '*, )3, !*, '), ), udah marah +ri hati !, !", )4, asa ). etidakpuasan ';, !3, Permusuhan Prasangka buruk  Total 12 +2 %abel !. isi-isi atau blueprint  kala Perilaku Agresif %ahap Akhir.

#!

* 2*

kala yang digunakan untuk mengambil data di lapangan dapat dilihat  pada lampiran !.

B. Da3a Diskriminasi

Daya diskriminasi aitem adalah sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan yang tidak memiliki atribut yang diukur. Pengujian daya diskriminasi aitem dilakukan dengan cara menghitung koefisien korelasi antara distribusi skor aitem dengan distribusi skor  skala itu sendiri. omputasi ini akan menghasilkan koefisien korelasi aitem total (r iF$. Dalam menghitung daya diskriminasi masing-masing aitem perilaku agresif ini, penulis menggunakan P. 5erdasarkan hasil dari P diperoleh data aal sebelum koreksi sebagai berikut &

VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005

Corrected Item-Total Correlation .197 .415 .198 .398 .316

9

VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022 VAR00023 VAR00024 VAR00025 VAR00026 VAR00027 VAR00028 VAR00029 VAR00030 VAR00031 VAR00032 VAR00033 VAR00034 VAR00035 VAR00036 VAR00037 VAR00038 VAR00039 VAR00040 VAR00041 VAR00042 VAR00043 VAR00044 VAR00045 VAR00046 VAR00047 VAR00048 VAR00049 VAR00050

riteria pemilihan aitem

.461 .255 .198 .208 .172 .537 .376 -.034 .212 .473 .570 .189 .444 .378 .271 .425 .539 .497 .543 .299 .263 .552 .634 .537 .573 .476 .449 .615 .139 .480 .334 .658 .430 .418 .424 .489 .428 .652 .485 .454 .645 .251 .136 .335 .573

berdasar korelasi aitem

total

biasanya

menggunakan batasan r iG H ",'". emua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal ",'" daya bedanya dianggap memuaskan.

10

Pada tahap #, penulis membuang * aitem, yaitu #", #', #7, '), dan )4. elanjutnya pada tahap !, penulis membuang * aitem lagi, yaitu #, ', 4, 3, dan #). Bleh karena masih terdapat aitem di baah ",'" maka penulis kembali membuang ' dan ! aitem, yaitu masing-masing 7, !*, !;, serta !" dan )7. Pada akhirnya diperoleh daya diskriminasi aitem yang keseluruhannya dapat diterima, yakni H ",'". 5erikut ini data akhir dari P mengenai daya diskriminasi aitem &

VAR00002 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00011 VAR00012 VAR00015 VAR00016 VAR00018 VAR00019 VAR00021 VAR00022 VAR00023 VAR00024 VAR00027 VAR00028 VAR00029 VAR00030 VAR00031 VAR00032 VAR00033 VAR00035 VAR00036 VAR00037 VAR00038 VAR00039 VAR00040 VAR00041 VAR00042 VAR00043 VAR00044 VAR00045 VAR00046 VAR00049 VAR00050

Corrected Item-Total Correlation .350 .406 .307 .445 .552 .416 .465 .540 .437 .345 .391 .544 .541 .519 .586 .676 .558 .609 .513 .459 .624 .486 .303 .679 .454 .427 .474 .515 .412 .656 .458 .419 .649 .378 .590

11

5erdasarkan hasil akhir di atas, standar daya diskriminasi H ",'" dapat diterima karena tidak ada indikator yang terbuang akibat pengurangan aitem. 5erikut ini penulis sajikan kembali tabel kisi-kisi skala perilaku agresif setelah  beberapa aitem gugur &

No

#.

!.

Aspek  Dimensi

In#ikator

#$ enyerang orang Agresi 2isik   !$ erusak barang

Agresi :erbal

'.

asa arah

).

asa Permusuhan

#$ !$ '$ )$ *$

5erkata kasar  5erteriak  engancam engejek enyebarkan gosip

#$ !$ '$ #$ !$ '$

5alas dendam enentang udah marah +ri hati etidakpuasan Prasangka buruk  Total

Nomor Aitem Favorable Unfavorable

'#, !7, !4, )), '", '', #!, )*, )', )", '7, *", !), !!, !#, #3, #*, !', #4, #;, )#, '!, ##, );, ;, '*, )3,

$umla % soal

4 )!, '3, *, !3

'4, ), 7

!, ';, !3, ' 1*

2

12

C. Relia!ilitas

alah satu ciri instrumen ukur yang berkualitas baik adalah reliabel, yaitu mampu menghasilkan skor yang cermat dengan eror pengukuran kecil. Pengertian reliabilitas mengacu pada keterpercayaan atau konsistensi hasil ukur, yang mengandung makna seberapa tinggi kecermatan pengukuran. oefisien reliabilitas (r FF$ berada dalam rentang angka dari " sampai dengan #,"". oefisien reliabilitas dapat diperoleh dengan menggunakan beberapa cara, salah satunya yang dipergunakan dalam skala perilaku agresif ini adalah koefisien reliabilitas alpha. oefisien alpha dapat langsung diproses dengan P dari data distribusi skor tanpa membelah atau membagi aitem menjadi kelompokkelompok.

12

5erikut ini koefisien reliabilitas alpha yang diperoleh pada tahap aal dan tahap akhir setelah aitem gugur & Reliability Statistics Cronbach's  Alpha

N of I!"s .908

50

eliabilitas tahap aal

Reliability Statistics Cronbach's  Alpha

N of I!"s .924

35

eliabilitas tahap akhir  Dari tabel diatas dapat dilihat koefisien reliabilitas alpha atau Cronbach’s  Alpha  pada tahap aal adalah ",3"4 dan pada tahap akhir meningkat menjadi ",3!). enurut Azar (!"#!$ reliabilitas telah dianggap memuaskan bila koefisiennya mencapai minimal r FF ? ",3".

D. Interpretasi Skor

kor pada skala psikologi yang ditentukan leat prosedur penskalaan akan menghasilkan angka-angka pada level pengukuran interval, namun dalam interpretasinya hanya dapat dihasilkan kategori-kategori atau kelompok-kelompok  skor yang berada pada level ordinal. ategorisasi yang digunakan untuk menginterpretasi skor pada skala  perilaku agresif ini adalah kategorisaisi berdasarkan model distribusi normal, yakni kategorisasi jenjang (ordinal$. ategorisasi jenjang bertujuan untuk  menempatkan individu ke dalam kelompok-kelompok yang posisinya berjenjang menurut suatu kontinum berdasar atribut yang diukur. Dalam hal ini penulis menggunakan tiga tingkat kategori yaitu rendah, sedang, dan tinggi.

13

Pembagian kategori rendah, sedang, dan tinggi dalam menginterpetasi skor  subjek didasarkan pada mean  hipotetik, dimana mean atau nilai tengah tidak  memperhatikan skor subjek. ehingga banyak sedikitnya jumlah subjek dalam satu kategori dapat sangat bervariasi. 5erikut ini merupakan tabel total skor subjek & N o

Subj ek 

Tot al

1

A1

57

2

A2

53

3

A3

42

4

A4

24

5

A5

66

6

A6

33

7

A7

50

8

A8

34

9

A9

62

10

A10

66

11

A11

55

12

A12

53

13

A13

45

14

A14

30

15

A15

62

16

A16

46

17

A17

69

18

A18

24

19

A19

29

20

A20

73

21

B21

19

22

B22

53

23

B23

50

24

B24

50

25

B25

48

26

B26

69

27

B27

46

28

B28

58

29

B29

45

30

B30

18

31

B31

28

32

B32

43

33

B33

43

34

B34

36

35

B35

33

36

B36

53

37

B37

37

38

B38

37

39

B39

38

14

40

B40

62

41

C1

48

42

C2

37

43

C3

54

44

C4

88

45

C5

41

46

C6

60

47

C7

42

48

C8

32

49

C9

92

50

C10

61

51

C11

35

52

C12

42

53

C13

39

54

C14

26

55

C15

44

56

C16

51

57

C17

51

58

C18

78

59

C19

73

60

C20

43

61

D1

44

62

D2

38

63

D3

60

64

D4

43

65

D5

22

66

D6

53

67

D7

50

68

D8

49

69

D9

56

70

D10

30

71

D11

45

72

D12

76

73

D13

40

74

D14

34

75

D15

66

76

D16

64

77

D17

26

78

D18

41

79

D19

33

80

D20

53

kala perilaku agresif ini terdiri atas *" aitem yang masing-masing aitemnya diberi skor yang berkisar mulai dari ",#,!, dan '. Dengan demikian skor  terkecil yang mungkin diperoleh oleh subjek adalah G ? *"F" ? " dan skor  terbesar yang mungkin diperoleh adalah G ? *"F' ?#*". aka rentangan skor 

15

skala sebesar #*" dibagi dalam ; satuan deviasi standar sehingga diperoleh #*"I; ? !*. elanjutnya untuk menentukan mean teoritik dari skor di atas maka & J ? nilai tengah F jumlah aitem ? #,* F *" ? 7* eperti yang telah dijelaskan sebelumnya, subjek akan digolongkan menjadi ' kategori tingkat skor, maka keenam satuan deviasi di atas dibagi menjadi ' bagian, yaitu & X 
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF