SK Panduan Kredensial Ppa
August 2, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download SK Panduan Kredensial Ppa...
Description
RUMAH SAKIT UMUM PRIMA MEDIKA
Jl. Soekarno Hatta, Kutoanyar, Tulungagung
T elp. lp. (0355) ( 0355) 335982, 5238353 E mai l:pri l: prim mamedicalz dicalz@g @gm mai l.com
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM PRIMA MEDIKA TULUNGAGUNG NOMOR : /SK-RSUPM/I2019 TENTANG PEMBERLAKUAN PANDUAN KREDENSIAL TENAGA KESEHATAN LAINNYA RSU PRIMA MEDIKA TULUNGAGUNG DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM PRIMA MEDIKA TULUNGAGUNG
MENIMBANG
MENGINGAT
:
:
a. bahwa dalam penyelenggaraan kesehatan lainnya.
panduan
kredensial
tenaga
b.
bahwa agar penyelenggaraan panduan kredensial tenaga kesehatan lainnya dapat melaksanakan dengan baik, perlu adanya kebijakan di RSU Prima Medika tulungagung sebagai landasan penyelenggaraan panduan kredensial tenega kesehatan lainnya.
c.
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu ditetapkan ditetapkan dengan Keputusan Direktur RSU Prima Prima Medika Tulungagung.
1.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
2.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tenntang Rumah Sakit.
3.
Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Nomor. HK.02.04/I/2790/11 tentang Standar Akreditasi Rumah Sakit.
MEMUTUSKAN MENETAPKAN :
Pertama
: Keputusan Direktur RSU Prima Medika Tulungagung tentang kebijakan pemberlakuan Panduan Kredensial Tenaga Kesehatan Lainnya di RSU Prima Medika Tulungagung.
Kedua
: Memberikan Panduan Kredensial Tenaga Kesehatan Lainnya
Ketiga
: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
DITETAPKAN : di Tulungagung PADA TANGGAL : 06 Januari 2019 DIREKTUR RSU Prima Medika Tulungagung
dr. Sukojo Suwandani, M.Biomed (AAM)
BAB I DEFENISI A. LATAR BELAKANG Untuk mendapatkan tenaga kesehatan yang bermutu dan berkualitas, institusi rumah sakit seharusnya membuat sistem mulai dari proses masuk tenaga kesehatan, karena setiap tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit harus melakukan pekerjaan sesuai dengan standar yang berlaku di rumah sakit. Hal ini sesuai dengan UU no.44 / 2009 pasal 13 yang menyatakan bahwa setiap tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan rumah sakit, standar prosedur operasional yang berlaku, etika profesi, menghormati hak pasien dan mengutamakan keselamatan pasien. Salah satu faktor penting dalam keselamatan pasien adalah kewenangan klinis tenaga kesehatan karena pada hakikatnya seseorang tidak mungkin menguasai semua bidang. Dalam hal tenaga kesehatan yang kurang kompeten dalam melakukan tindakan profesinya karena sebab apapun, ap apun, belum ada mekanisme yang mencegah tenaga kesehatan untuk melakukan tindakan profesinya di rumah sakit. Pada akhirnya ini meningkatkan resiko terjadinya kecelakaan atau kejadian tidak diharapkan pada pasien. Demi menjaga keselamatan pasien dari kesalahan tenaga kesehatan lainnya yang kurang kompeten , rumah sakit perlu mengambil langkah-langkah pengamanan dengan cara pemberian kewenangan klinis mealui proses kredensial. Proses kredensial merupakan upaya untuk melindungi, mencegah kejadian yang tidak diharapkan karena inkompetensi dari tenaga kesehatan lainnya. Pemilihan proses tindak lanjut dari prose kredensial, diharapkan dapatkan tenagatenaga kesehatan yang profesional dan berkualitas baik yang bekerja di Unit-unit Rumah Sakit Trikora Salakan sesusai dengan keahlian tertentu sesuai kewenangannya, sehingga akan meningkatkan kualitas tenaga dan mutu pelayanan kepada pelanggan dengan mengedepankan patien safety. Hal ini akan berdampak secara langsung ataupu tidak langsung, keselamatan pasien maupun keselamatan tenaga kesehatannya termasuk di dalamnya adalah tenaga kesehatan lainnya.
B. TUJUAN 1. Tujuan Umum Pedoman kredensial profesi tenaga kesehatan lainnya di Rumah Sakit Umum Prima Medika Tulungagung dibuat dengan tujuan umum untuk melindungi keselamatan pasien melalui mekanisme kredensial masing-masing profesi di tenaga kesehatan lainnya di Rumah Sakit Umum Prima Medika Tulungagung. 2. Tujuan Khusus a. Memberikan pedoman mekanisme kredensial dan re-kredensial bagi petugas petugas tenaga kesehatan lainnya di Rumah Sakit Umum Prima Medika Tulungagung. b. Memberikan pedoman bagi tim tenaga kesehatan lainnya untuk menyusun jenis kewenangan klinis ( klinikal privilege ) bagi setiap tenaga profesi tenaga kesehatan lainnya di RSU Prima Medika Tulungagung. c. Memberikan pedoman bagi jajaran manajemen lainnya untuk melakukan tindakan RSU Prima Medika Tulungagung. d. Meningkatkan profesionalisme dan akuntabilitas tenaga kesehatan lainnya di institusi fasilitas pelayanan kesehatan.
BAB II RUANG LINGKUP A. KREDENSIAL PROFESI TENAGA KESEHATAN LAINNYA 1. Defenisi Kredensial Kredensial merupakan proses mencari, menemukan dan menarik profesi tenaga kesehatan lainnya untuk ditugaskan atau dipekerjakan oleh suatu institusi rumah sakit sebagai langkah awal calon tenaga kesehatan lainnya menduduki suatu pekerjaan. Adapun profesi tenaga kesehatan lainnya yang akan di kredensial adalah sebagai berikut : a. Fisioterapi b. Radiologi c. Gizi d. Rekam Medik e. Laboratorium f.
Farmasi
g. Sanitarian h. Teknik Elektro i.
Bidan
2. Proses Kredensial Suatu proses evaluasi oleh rumah sakit terhadap tenaga kesehatan lainnya untuk menentukan apakah yang bersangkutan layak diberi kewenangan klinis menjalankan tindakan sesuai profesinya dalam lingkungan rumah sakit tersebut untuk suatu periode tertentu. Proses kredensial di RSU Prima Medika Tulungagung adalah suatu proses evaluasi terhadap tenaga kesehatan untuk menentukan apakah yang bersangkutan layak diberi kewenangan klinis menjalankan tindakan sesuai profesinya dalam lingkungan RSU Prima Medika Tulungagung untuk suatu periode tertentu. 3. Proses Re-Kredensiall Proses re-evaluasi oleh suatu rumah sakit terhadap profesi kesehatan yang telah bekerja dan memiliki kewenangan klinis di rumah sakit untuk menentukan apakah yang bersangkutan masih layak diberi kewenangan klinis tersebut untuk periode tertentu.
4. Tahapan Proses Kredensial Seorang yang termasuk dalam tenaga kesehatan mengajukan permohonan untuk memperoleh kewenangan klinis dengan metode self asesment; sub komite kredensial mengkaji dan memberikan rekomendasi tindakan sesuai profesinya yang diajukan oleh pemohon selanjutnya Direktur RSU Prima Medika Tulungagung menerbitkan surat penugasan. 5. Kewenangan Klinis Lingkup praktik bagi tenaga kesehatan yang spesifik, serta ditetapkan melalui proses
kredensialing
berdasarkan
pendidikan
/
pelatihan,
pengalaman
dan
keberhasilan yang telah dibuktikan dalam waktu yang cukup lama / terus menerus. 6. Surat Penugasan Adalah surat yang diterbitkan oleh Direktur RSU Prima Medika Tulungagung kepada seorang profesi tenaga kesehatan untuk melakukan tindakan di RSU Prima Medika Tulungagung berdasarkan daftar kewenangan klinis yang telah ditetapkan baginya.
7. Mitra Bestari Adalah sekelompok orang dengan reputasi tinggi yang memiliki kesamaan profesi dan atau dianggap dapat menilai kompetensi untuk melakukan tindakan profesinya. Mitra Bestari adalah sekelompok orang yang ditunjuk dan diberi tugas untuk dapat menilai kompetensi profesinya yang di tuangkan dalam bentuk Surat Keputusan Direktur Utama.
B. KONSEP DASAR KREDENSIAL TENAGA KESEHATAN LAINNYA DI RSU PRIMA MEDIKA TULUNGAGUNG Salah satu upaya RSU Prima Medika Tulungagung dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya untuk menjaga keselamatan pasiennya adalah dengan menjaga standar profesi dan kompetensi para tenaga kesehatan dalam menjalankan tugas dan kewenangannya. Upaya ini dilakukan dengan cara mengatur agar setiap tindakan yang dilakukan terhadap pasien hanya dilakukan oleh tenaga kesehatan yang kompeten. Walaupun seorang tenaga kesehatan telah senior, maka rumah sakit wajib melakukan verifikasi dalam kompetensi seseorang untuk melakukan tindakan profesinya dalam lingkup spesialis tersebut, hal ini dikenal dengan proses credentialing. Proses credentialing ini dilakukan dengan dua alasan utama. Alasan yang pertama, banyak faktor yang mempengaruhi kompetensi setelah sesorang mendapat brevet spesialis dari kolegium. Perkembangan ilmu dan teknologi berkembang pesat sehingga kompetensi yang diperoleh saat brevet diterima sudah kadaluarsa, bahkan biasa dianggap sebagai tindakan tindakan yang tidak
aman bagi bagi pasien. pasien. Alasan kedua, keadaan kesehatan
sesorang dapat menurun akibat penyakit tertentu atau bertambahnya usia sehingga mengurangi keselamatan tindakan terhadap pasien. Setelah seseorang dinyatakan kompetensi melalui proses kredensial, di rumah sakit menerbitkan suatu izin bagi yang bersangkutan untuk melakukan serangkaian tindakan- ttindakan tertentu di rumah sakit tersebut, hal ini dikenal sebagai kewenangan klinis (clinikal privilege). Tanpa adanya kewenangan klinis tersebut seoarang yang termasuk dalam tenaga kesehatan belum diperkenankan melakukan tindakan.Luasnya kewenangan klinis tersebut antara satu kesehatan dengan tenaga kesehatan yang lain
dapat saja berbeda walaupun mempunyai jenjang lulusan yang sama. Dalam hal tindakan yang dapat membahayakan pasien maka kewenangan klinis dapat saja dicabut sehingga tidak diperkenankan untuk melakukan tindakan tersebut. Pencabutan ini dilakukan melalui prosedur tertentu yang melibatkan komite kredensial masing-masing profesi.
BAB III TATA LAKSANA Tim kredensial yang ada pada tenaga kesehatan lainnya berperan penting dalam mekanisme kredensial profesi di rumah sakit, karena tugas utama tim adalah menjaga profesionalisme tenaga kesehatan dan melindungi pasien rumah sakit untuk hal-hal yang berkaitan dengan tindakan yang dilakukan. A.
TUGAS UTAMA TIM KREDENSIAL Tiga tugas utama tim kredensial adalah : a. Rekomendasi pemberian izin untuk melakukan tindakan ( Entering to the pefession ) b. Memelihara kompetensi dan perilaku profesi ( Maintaining profesionalism ) Sub komite mutu profesi
melalui audit tenaga kesehatan lainnya sesuai
profesi masing-masing dan pengembangan profesi berkelanjutan ( Continuing profesional development ) c. Merekomendasikan penanggungan kewenangan klinis tertentu hingga pencabutan izin melakukan tindakan / pekerjaan (Expelling from the profession ) Sub komite eti dan disiplin profesi. B.
TAHAPAN PROSES KREDENSIAL Tahapan proses kredensial adalah : 1. Profesi tenaga kesehatan mengajukan permohonan untuk memeperoleh kewenangan klinis dengan metode self assesment. Profesi tenga kesehatan mengisi formulir yang isinya daftar tindakan ataau kompetensi yang akan diuji sesuai bidang aslinya. Profesi tenaga kesehatan memilih kompetensi yang tertera dalam formulir dengan mencontreng dan menyerahkan dokumen yang dipersyaratkan.
Syarat-syarat tersebut di antaranya syarat administrasi, meliputi : a. Luluasan D III, DIV / S I / Profesi dan spesialis b. Memiliki STR c. Memiliki SIP/SIK d. Memiliki sertifikat kompetensi ( jika sudah ada )
e.
Sehat jasmani dan rohani
Setelah persyaratan lengkap rumah sakit menyerahkan kepada tim kredensial komite nakes. 2. Rumah sakit menugaskan komite nakes lainnya dalam hal ini Tim kredensial ( Tim adhoc ) untuk menyiapkan kredensial yang merupakan tim yang ditunjuk oleh RSU Prima Medika Tulungagung. Tim kredensial ( Tim adhoc ) mengkaji dan memberikan rekomendasi tindakan Profesi tenaga kesehatan yang diajukan oleh pemohon. Berdasarkan core kompetensi Profesi tenaga kesehatan lainnya yang terdiri dari : a. Kemampuan menganalisis ilmu sebagai dasar praktik b. Kemampuan menganalisis kebutuhan pasien / klien c. Kemampuan merumuskan diagnosa d. Kemampuan merencanakan tindakan e. Kemampuan melakukan intervensi f. Kemampuan melakukan evaluasi da re-evaluasi g. Kemampuan berkomunikasi dan berkoordinasi yang efisien dan efektif h. Kemampuan melakukan pendidikan ( edukasi pasien / klien ) i.
Kemampuan menerapkan prinsip-prinsip manajemen dalam praktik
j.
Kemampuan melaksanakan penelitian
k. Kemampuan melakukan tanggung jawab da tanggung gugat praktik masingmasing profesi tenaga kesehatn lainnya.
3. Direktur RSU Prima Medika Tulungagung menerbitkan surat penugasan. Direktur rumah sakit menerbitkan surat penugasan klinis kepada pemohon berdasarkan rekomendasi tersebut. Surat penugasan tersebut memuat sejumlah daftar kewenangan klinis untuk melakukan tindakan. Setiap tenaga kesehatan lainnya dapat saja memeiliki kewenangan klinis yang berbeda di antara satu dengan yang lainnya. B.
BERAKHIRNYA KEWENANGAN KLINIS Kewenangan klinis akan berakhir bila surat penugasan habis masa berlakunya atau dicabut Direktur RSU Prima Medika Tulungagung. Surat penugasan untuk setiap tenaga kesehatan memiliki masa berlaku untuk periode tertentu, misalnya tiga tahun. Pada akhir masa berlakunya surat penugasan tersebut rumah sakit harus melaksanakan re kredensial terhadap tenaga kesehatan yang bersangkutan. Proses rekredensial ini lebih sederhana dibandingkan dengan proses kredensial awal sebagaimana diuraikan di atas. Surat penugasan dapat berakhir setiap saat bila seorang tenaga kesehatan tersebut dinyatakan tidak kompeten untuk melakukan tindakan tertentu. Walaupun seorang tenaga kesehatan yang bersangkutan sebelumnya telah memperoleh kewenangan untuk melakukan tindakan tertentu, namun kewenangan tersebut dapat dicabut berdasarkan pertimbangan tertentu. Atau bisa jadi kewenangan dicabut karena dapat terjadi kecelakaan yang diduga karena inkompetensi atau karena tindakan disiplin dari komite medik / nakes lainnya. Namun demikian kewenangan klinis dapat diberikan kembali setelah yang bersangkutan pulih kembali dan direkomendasikan kembali oleh komite nakes lainnya setelah melalui pembinaan. Mekanisme kredensial dan rekredensial bagi tenaga kesehatan di rumah sakit adalah tanggung jawab tim kredensial tenaga kesehatan yang telah ditugaskan oleh Direktur RSU Prima Medika Tulungagung.
Pada proses kredensial dilakukan oleh tim kredensial dengan melakukan serangkaian kegiatan berupa proses permohonan kebutuhan setiap profesi pada tenaga kesehatan. Tim kredensial tenaga kesehatan melakukan proses kredensial melalui uji tulis dan wawancara pada waktu tertentu. Pada akhir proses kredensial tim kredensial tenaga kesehatan memberikan rekomendasi kepada jajaran direksi terkait. Pada proses re-kredensial dilakukan oleh tim kredensial tenaga kesehatan dengan melakukan serangkaian kegiatan orientasi tenaga baru, on the job training di unit kerja melalui proses bimbingan preceptorship dan selanjutnya ada proses evaluasi yang dilakukan oleh manajerial di unit kerja yang bersangkutan. Hasil evaluasi dapat dijadikan sebagai data untuk memberikan rekomendasi untuk diterima atau tidak sebagai tenaga tetap di lingkungan rumah sakit.
BAB IV DOKUMENTASI
Dengan adanya pengaturanmekanisme kredensial tenaga kesehatan di rumah sakit oleh tim kredensial / komite tenaga kesehatan lainnya diharapkan dapat :
1.
Menjalankan tata kelolah klinik yang baik
2. Mendukung rumah sakit dan tenaga kesehatan lainnya agar dapat terhindar atau meminimalis tuntutan pasien 3. Menjaga mutu pelayanan tenaga kesehatan lainnya 4. Menjaga disiplin tenega kesehatan khususnya kepatuhan mengikuti kebijakan, standar dan SPO 5. Merinci dan menjaga kompetensi tenaga kesehatan lainnya.
LAMPIRAN – LAMPIRAN LAMPIRAN Lampiran 1
:
Form Pengajuan Kredensial
Lampiran 2
:
Rincian Kewenangan Klinis Profesi Tenaga Kesehatan Lainnya
Lampiran 3
:
Contoh Surat Penugasan Klinis
Lampiran 1 :
Form pengajuan kredensial
RINCIAN KEWENANGAN KLINIS TENAGA KESEHATAN
Identitas
:
Nama
:
Unit Kerja
: .......................................................... ................................................. .........
Pendidikan Formal ........................................................... ( diisi dengan tempat pendidikan tenaga kesehatan lainnya )
Pernyataan Saya menyatakan bahwa saya kompeten untuk memberikan asuhan .......................... dengan prosedur teknis seperti tercantum dibawah ini dengan bagian dari kewenangan klinis ( clinical privilege ) berdasarkan status kesehatan saat ini. Pendidikan dan pelatihan yang telah saya sa ya jalani serta pengalaman yang saya miliki.
Kode pengisian kewenangan klinik
Kode untuk ..............................
Kode untuk Mitra bestari
( Penilaian mandiri untuk tenaga kesehatan )
( sebagai rekomendasi )
Nilai 1 : kompeten kompeten
Nilai 1 : Disetujui Disetujui berwenang berwenang penuh
Nilai 2 : memerlukan memerlukan supervisi supervisi
Nilai 2 : Disetujui Disetujui dibawah supervisi supervisi
Nilai 3 : belum berkompeten berkompeten
Nilai 3 : Tidak disetujui disetujui karena karena belum belum kompeten kompeten
Tulungagung , ......................................2019
( ........................................................... )
DAFTAR TIM KREDENSIAL / MITRA BESTARI NO
NAMA
SPESIALIS SPESIALIS
TANDA TANGAN
REKOMENDASI TIM KREDENSIAL DISETUJUI KOMPETEN (Berwenang Penuh )
TIDAK DISETUJUI DENGAN SUPERVISI
Tanggal : Catatan :
Mengetahui
Ka. Sub Komite Kredensial
Ketua Komite Tenaga Kesehatan Lainnya
( ................................... )
( .......................................... )
Lampiran 2 : Contoh surat Penugasan Klinis SURAT PENUGASAN KLINIS NOMOR : Yang bertandatangan dibawah ini : Nama
: .............................................
Jabatan
: Direktur Utama Rumah Sakit ..............................
Dengan ini memberi Kewenangan Klinis sebagaimana tercantum dalam lampiran Rincian Kewenangan Klinis ......................., kepada : Nama
: ..........................................
NIK/Nopeg
: ..........................................
Kualifikasi
: Staf ..................................
Kepada yang bersangkutan berhak dan dapat memberikan asuhan ....................... kepada pasien sesuai Rincian Kewenangan Klinis .............................. Berlaku mulai ............................201........... sampai dengan ........................201... Demikian Surat Penugasan Kerja Klinis ini dibuat untuk dilaksanakan Dikeluarkan di : .................................................. Pada Tanggal : ................................................. ........................................... ......
........................................ Direktur Utama
View more...
Comments