KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH RAWAMANGUN NOMOR : …../SK/DIR/RSKBR/V/2013 TENTANG KEBIJAKAN PENERIMAAN PASIEN GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH RAWAMANGUN Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Khusus Bedah Rawamangun maka diperlukan kebijakan penerimaan pasien Gawat Darurat Rumah Sakit Khusus Bedah Rawamangun. b. Bahwa agar pelaksanaan penerimaan pasien gawat darurat Rumah Sakit Khusus Bedah Rawamangun dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan sebagai landasan bagi penyelenggaraan penerimaan pasien Gawat Darurat di Rumah Sakit Khusus Bedah Rawamangun. c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Rumah Sakit Khusus Bedah Rawamangun.
Mengingat 1.
Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.
2.
Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
3.
Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
4.
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
5.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis.
M E M U T U S K AN Menetapkan : Kesatu
: KEPUTUSAN RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH RAWAMANGUN TENTANG KEBIJAKAN PENERIMAAN PASIEN GAWAT DARURAT
Kedua
RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH RAWAMANGUN : Kebijakan penerimaan pasien Gawat Darurat Rumah Sakit Khusus Bedah
Ketiga
Rawamangun sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini. : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan penerimaan pasien Gawat Darurat Rumah Sakit Khusus Bedah Rawamangun
dilaksanakan Kepala
Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Khusus Bedah Rawamangun. Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya Ditetapkan di Jakarta Pada Tanggal 1 Mei 2013 Direktur Rumah Sakit Khusus Bedah Rawamangun
dr. Elviera Darmayanti, MM
Lampiran
Keputusan Direktur Rumah Sakit Khusus Bedah Rawamangun Nomor
: …../SK/DIR/RSKBR/V/2013
Tanggal
: 1 Mei 2013 KEBIJAKAN PENERIMAAN PASIEN GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH RAWAMANGUN
Kebijakan Umum Bahwa semua pasien emergency harus segera mendapatkan prioritas pelayanan kesehatan. Kebijakan Khusus 1. Setiap pasien emergensi yang datang ke IGD dilakukan Triase. 2. Triase dilakukan oleh Perawat (PJ Sift) yang telah mengikuti BTCLS atau dokter Jaga yang telah memiliki sertifikat ATCLS 3. Setelah dilakukan Triase pasien segera diberikan tindakan perawatan sesuai kebutuhan pasien. 4. Pasien dapat dinyatakan pulang atau di rawat atau diobservasi sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien. 5. Pasien dapat dirujuk ke Rumah Sakit atau layanan kesehatan lain jika membutuhkan pelayanan kesehatan diluar kemampuan Rumah Sakit. 6. Apabila pasien sudah ditetapkan untuk dirawat inap tetapi masih harus menunggu maka pasien harus dimonitor di IGD. 7. Hasil monitoring pasien di dokumentasikan di Rekam Medis Pasien. Direktur Rumah Sakit Khusus Bedah Rawamangun
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.