SK Kebijakan Pemrosesan Peralatan Pasien

April 30, 2018 | Author: Ai Na Io | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

jjgjkg...

Description

RSIA. ABDHI FAMILI Jl. Diponegoro No. 5 RT.005 RW.001 Wringinrejo-Gambiran-Banyuwangi Telp. 0333-842219 Fax. 0333-842723, email: [email protected]

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ABDHI FAMILI NOMOR: /DI/SK/AF/I/2017 TENTANG KEBIJAKAN PEMROSESAN PERALATAN PASIEN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ABDHI FAMILI DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ABDHI FAMILI Menimbang

: a.

b.

c.

d.

Mengingat

: 1. 2. 3.

Bahwa rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat harus didukung dengan upaya pencegahan dan pengendalian infeksi; Bahwa infeksi dapat terjadi karena pemakaian peralatan yang digunakan selama proses perawatan di rumah sakit; Bahwa infeksi yang disebabkan karena pemakaian peralatan pasien dapat dicegah dengan pemrosesan peralatan yang benar; Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan c, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur tentang pemrosesan peralatan pasien;

Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Undang – Undang Republik Indonesia No. 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran.

4.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 875/Menkes/SK/PER/VII/2004 Tentang penyusunan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan. 5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 876/Menkes/SK/PER/VII/2004 Tentang pedoman teknis analisis dampak kesehatan lingkungan. 6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1204/Menkes/SK/PER/XI/2004 Tentang persyaratan kesehatan lingkungan Rumah Sakit. 7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32/MENKES/2007 tentang Pedoman Infeksi di Rumah Sakit. 8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 382/MENKES/SK/2007, tentang Pedoman Pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit. 9. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 12 tahun 2012 tentang Akreditasi Rumah Sakit 10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1087 tahun 2010 tentang standar dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit. 11. Keputusan Direktur RSIA Abdhi Famili No. /DI /SK/AF/I/2017 Tentang Kebijakan Pelayanan Pencegahan Pengendalian Infeksi MEMUTUSKAN: Menetapkan

PERTAMA

KEDUA

KETIGA

: KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT TENTANG PENETAPAN KEBIJAKAN PEMROSESAN PERALATAN PASIEN RUMAH SAKIT ABDHI FAMILI : Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Abdhi Famili Tentang Kebijakan Pemrosesan Peralatan Pasien Rumah Sakit Ibu dan Anak Abdhi Famili; : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan pemrosesan peralatan pasien Rumah Sakit Ibu dan Anak Abdhi Famili dilaksanakan oleh Komite PPI; : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Pada tanggal Direktur,

dr. M. Razief

: Gambiran : 20 Januari 2017

Lampiran

Nomor Tanggal

: SK Kebijakan Pemrosesan Peralatan Pasien Rumah Sakit Ibu dan Anak Abdhi Famili : /DI/SK/AF/I/2017 : 20 Januari 2017

KEBIJAKAN PEMROSESAN PERALATAN PASIEN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ABDHI FAMILI Kebijakan Umum 1. Peralatan perawatan pasien harus dalam kondisi aman sebelum digunakan ke pasien. 2. Proses perawatan peralatan pasien harus sesuai dengan prosedur yang berlaku dan sesuai tingkat resiko. 3. Rumah sakit perlu menetapkan metode pemrosesan peralatan pasien medis/non medis dan instrumen bedah sesuai standar dan aman digunakan. 4. Kebijakan ini berlaku bagi semua peralatan medis/non medis/instrumen bedah yang telah digunakan pada pasien dan merupakan tanggung jawab semua staff yang bekerja di unit kerja masing-masing. 5. Petugas menerapkan kewaspadaan standar saat menangani peralatan pasien. Kebijakan Khusus : 1.

Prosedur desinfeksi dan sterilisasi dilakukan di IGD, kamar operasi, kamar bersalin, Perinatologi, Laundry dan klinik Kebidanan dan Kandungan.

2.

Semua peralatan yang akan melalui proses pembersihan, desinfeksi dan sterilisasi harus ditangani sesuai dengan kategori : 2.1 Kritis 2.2 Semi Kritis 2.3 Non Kritis

3.

Bila melakukan re-use pada alat single use ada batas.

4.

Pemakaian

deterjen

dan

desinfektan

harus

sesuai

dengan

yang

direkomendasikan oleh pabrik agar efektif dan efisien. 5.

Memastikan semua peralatan sudah dibersihkan atau sudah dicuci sebelum dilakukan desinfeksi/sterilisasi.

6.

Semua peralatan yang digunakan untuk pencucian/desinfeksi/sterilisasi alat harus dibersihkan/didesinfeksi serta selalu dalam keadaan kering bila tidak digunakan.

7.

Melakukan pemeliharaan atau kalibrasi terhadap mesin pencuci dan sterilisasi untuk selalu dalam kondisi yang ditetapkan : suhu, tekanan tes kebocoran (leak test).

8.

Memastikan kualitas air agar aman dan tidak merusak fungsi mesin, alat medis/instrumen.

TABEL DESINFEKSI STERILISASI KATEGORI RESIKO

METODE DEKONTAMINASI Cuci dan sterilisasi

ANJURAN PROSES Autoclave (steam) Sterrad Ethylene Oxide

High Risk Kontak dengan mukosa membran/masuk ke dalam jaringan steril Intermediate Risk Cuci dan desinfeksi Uap suhu rendah Kontak dengan mukosa bila perlu sterilisasi DTT membran, cairan tubuh Low Risk Kontak dengan kulit normal Minimal Risk Remote TV dan segala sesuatu yang ada disekitar pasien dan tidak kontak dengan bahan pathogen

Cuci secara adekuat

Pencucian secara manual dengan deterjen atau mesin Bersihkan dengan Bersihkan dari lap basah (sabun dan debu dengan lap, air) kemudian pel atau vacuum keringkan cleaner

CONTOH Instrumen bedah laparoscope, arthroscope, kasa dan implant Alat pernapasan dan anestesi, gastroscope, bronchoscope, bedpan (pispot – urinal) Trolley, meja operasi, baskom, kursi dan kamar mandi/wastafel Lantai, dinding, furniture, plafon dan saluran air

INSTRUMEN DAN PERALATAN MEDIS NAMA ALAT Bedpans/urinal Bengkok/kidney dish Matras/bantal Nebulizer Sprei Trolley Gelas ukur cairan tubuh Selang ventilator Selang anestesi

REKOMENDASI DTT Bersikan setelah pemakaian dengan deterjen dan air kemudian keringkan Bila mungkin lapisi dengan bahan yang waterproof, cuci dengan deterjen dan air, keringkan Cuci dengan air steril, ganti setiap 7 hari dan buang setelah setiap pasien Satu untuk setiap pasien, kemudian kirim ke laundry rumah sakit Bersihkan dengan air dan deterjen netral, keringkan Gunakan larutan soda bicarbonat + air untuk membersihkan bekas endapan dan cuci Ganti setelah 48 jam, cuci dalam mesin dan keringkan dalam drying cabinet Gunakan filter bakterial Mesin dibersihkan dengan larutan sabun hangat dan keringkan

.

Ditetapkan di Pada tanggal Direktur,

dr. M. Razief

: Gambiran : 20 Januari 2017

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF