BUDAYA MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PERDANA MEDICA
DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PERDANA MEDICA
Menimbang
: a. bah bahwa wa ag agar ar pelayanan di RSIA Perdana Medica Surabaya dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur RSIA Perdana
Medica
Surabaya
sebagai
landasan
bagi
penyelenggaraan penyelenggara an pelayanan di RSIA Perdana Medica;. b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, untuk pelaksanaannya di rumah sakit maka perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur RSIA Perdana Medica;
Mengingat
: 1. Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan; 2. Undang-undang nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara tahun 2009 nomor 153, Tambahan Lembaran Negara nomor 5072); 3. Peraturan Pemerintah nomor 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja; 4. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 1087/ Menkes/ SK/ VIII/ 2010 tentang Standar kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit; 5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 417/ MENKES/ PER/ II /2011 Tentang Komisi Akreditasi Rumah Sakit; 6. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 66 tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit;
7. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 11 tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien di Rumah Sakit;
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Pertama
:
PERATURAN
DIREKTUR
KESELAMATAN
PASIEN
TENTANG RUMAH
BUDAYA
SAKIT
IBU
MUTU DAN
DAN ANAK
PERDANA MEDICA
Kedua
: Budaya Mutu Dan Keselamatan Pasien di RSIA Perdana Medica sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini;
Ketiga
: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekurangan dan kekeliruan akan diadakan perbaikan dan perubahan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di Surabaya pada tanggal ……………….2018 Direktur,
dr. CHESIA CHRISTIANI LIUWAN
Lampiran : Surat Keputusan Direktur Nomor
: .../PER/RSPM/XII/2018
Tanggal
:
BUDAYA MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN DI RSIA PERDANA MEDICA SURABAYA
1.
Kesadaran (Awareness (Awareness)) Seluruh Staf rumah sakit harus sadar untuk bekerja secara hati-hati, Seluruh staf rumah sakit mampu mengenali kesalahan dan belajar dari kesalahan tersebut, serta mengambil tindakan untuk memperbaikinya.
2.
Terbuka dan Adil Bagian yang fundamental dari organisasi dengan budaya keselamatan adalah menjamin keterbukaan dan adil, berbagi informasi secara ‘’terbuka dan bebas’’
perlakuan yang adil terhadap staf waktu terjadi insiden. Adapun konsekuensi menjadi terbuka dan adil adalah :
a. staf harus terbuka tentang insiden yang merlibatkan mereka b. staf dan rumah sakit harus akuntabel terhadap tindakan mereka. c. staf merasa mampu berbicara terhadap kolega dan atasannya tentang insiden yang terjadi. d. rumah sakit terbuka dengan pasien, masyarakat dan staf. e. staf diberlakukan adil dan didukung bila terjadi insiden. 3.
Pendekatan Sistem Memiliki budaya keselamatan akan mendorong terciptasnya lingkungan yang mempertimbangkan semua komponen sebagai faktor yang ikut berkontribusi terhadap insiden yang terjadi. Hal ini menghindari kencedungan untuk menyalahkan individu dan lebih melihat kepada sistem dimana individu tersebut bekerja. Inilah yang disebut pendekatan sistem ( ‘’ system approach’’ ).
Ditetapkan di Surabaya pada tanggal ……………….2018 Direktur,
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.