SK 010 Panduan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun b3
September 1, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download SK 010 Panduan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun b3...
Description
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PREMIER BINTARO NOMOR : 010/SK.Dir/RSPB/PDN/I/2015 TENTANG PANDUAN PENGELOLAAN BAHAN DAN LIMBAH BERBAHAYA RUMAH SAKIT PREMIER BINTARO Menimbang
:
a. Bah Bahwa un untu tuk k mel elak akssanak anakan an Und Undangang-U Und ndan ang g No Nomo morr 32 Tahu Tahun n 2009 2009 ketentuan Pasal 59 59 ayat (7) dan Pas Pasal al 61 ayat (3) tentang Perlindungan da dan n Peng Pengel elol olaa aan n Ling Lingku kung ngan an Hi Hidu dup, p, pe perl rlu u meng mengik iku u Pera Peratu tura ran n Pemerintah tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun; b. Ba Bahw hwa a pa pand ndua uan n pe peng ngel elol olaa aan n ba baha han n da dan n limb limbah ah be berb rbah ahay aya a ha haru russ tersedia terse dia di rumah sakit sebagai sebagai upaya upaya penyehatan penyehatan lingkungan lingkungan rumah sakit yang bertujuan untuk melindungi masyarakat dan karyawan akan bahaya pencemaran lingkungan yang bersumber dari sampah maupun limbah rumah sakit;
Mengingat
:
c.
Bahwa berdasarka berdasarkan n permba permbangan ngan sebagaimana sebagaimana dimaksud dimaksud dalam huruf huruf a dan b, perlu ditetapkan Peraturan Direktur Rumah Sakit Premier Bintaro tentang Panduan Pengelolaan Bahan dan Limbah Berbahaya Rumah Sakit Premier BIntaro;
1. 2. 3.
Unda Undang ng-u -und ndan ang g No. No.1 1 tth h 197 1970 0 tten enta tang ng Ke Kese sela lama mata tan n Ker Kerja ja Undang Undang-un -undan dang g No.36 No.36 th 2009 tentan tentang g Keseh Kesehata atan n Unda Undang ng-U -Und ndan ang g Nomo Nomorr 32 Tahu Tahun n 2009 2009 te tent ntan ang g Pe Perl rlin indu dung ngan an da dan n
Pengelolaan Lingkungan Hidup Peratu Peraturan ran Pe Pemer merint intah ah No 101 tahu tahun n 2014 tenta tentang ng penge pengelol lolaan aan Li Limba mbah h Bahan Berbahaya dan Beracun 5. Kepu Keputu tusa san n MenK MenKes es No. No. 876/ 876/Me MenK nKes es/SK /SK/V /VII III/ I/200 2001 1 te tent ntan ang g Pedo Pedoma man n Teknis Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan. 6. PP No. No. 74 tahu tahun n 2001 2001 te tent ntan ang g Pe Peng ngel elol olaa aan n Baha Bahan n Berb Berbah ahay aya a da dan n Beracun 7. Keputu Keputusan san MenKe MenKess No. 1204/Men 1204/MenKes Kes/SK /SK/X/ /X/2001 2001 tentan tentang g Persyara Persyaratan tan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. Lingkungan ngan Hidup no. 14 tahun 2013 tentang tentang simbol 8. Peraturan Menteri Lingku dan label limbah bahan berbahaya dan beracun. 9. Peratu Peraturan ran Me Mente nteri ri Kesehat Kesehatan an Nomor Nomor 472/MENK 472/MENKES/ ES/PER/ PER/V/19 V/1996 96 tanggal tanggal 9 Mei 1996 tentang Pengamanan Bahan Berbahaya Bagi Kesehatan. 10. Surat Keputusa Keputusan n Direkt Direktur ur Rumah Sakit Sakit Premier Premier Bintaro Nomor: Nomor: 003/SK003/SK4.
Dir/RSIB-KKK/VIII/2008
11. Workplace Workplace Safety Safety Standards Standards & Gui Guidelin delines, es, Ramsay Ramsay Hea Health lth Care. Care. 12. Pedoman Pedoman Kebijakan Kebijakan Penge Pengendalia ndalian n Infeksi Infeksi , HICMR HICMR 2013
MEMUTUSKAN Menetapkan
:
Pertama
:
PERATURAN RAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PREMIER BINTARO TENTANG PANDUAN PENGELOLAAN BAHAN DAN LIMBAH BERBAHAYA RUMAH SAKIT PREMIER BINTARO
Kedua
:
Pand Pandua uan n pe peng ngel elol olaa aan n baha bahan n da dan n limb limbah ah berba berbaha haya ya Rumah Rumah Sakit Sakit Pr Prem emie ierr BI BInt ntar aro o se seba baga gaim iman ana a di dima maks ksud ud da dala lam m di dikt ktum um ke kesa satu tu te terc rcan antu tum m da dala lam m lampiran keputusan ini.
Kega
:
Pand Pandua uan n pe peng ngel elol olaa aan n ba baha han n da dan n limb limbah ah berbah berbahay aya a Ru Ruma mah h Sakit Sakit Premie Premierr Bintaro Bintar o sebagaiman sebagaimana a dimaksud dimaksud dalam diktum kedua harus dijadikan dijadikan acuan dalam menyelenggarakan pelayanan di Rumah Sakit Premier Bintaro.
Keempat
:
Dengan Dengan dikelu dikeluark arkann annya ya Peratur Peraturan an Direktur Direktur ini, apabi apabila la terdapa terdapatt peratura peraturan n yang bertentangan dengan Peraturan Direktur ini, maka peraturan peraturan yang terdahulu dinyatakan dak berlaku.
Kelima
:
Peratu Peraturan ran ini be berla rlaku ku sejak sejak tanggal tanggal diteta ditetapka pkanny nnya, a, dan apabil apabila a di kemudi kemudian an ha hari ri tern ternya yata ta terd terdap apat at ke keke keli liru ruan an da dala lam m pe pene neta tapa pan n ini ini ak akan an di diad adak akan an perbaikan sebagaimana mesnya
Dit Ditet etap apk kan di Pada tanggal
: Tang Tanger era ang Se Sellat atan an : 12 Januari 2015
Rumah Sakit Premier Bintaro
Dr. Juniwa Gunawan Direktur
LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR RUMAH RUMAH SAKIT PREMIER BINTARO NOMOR: 010/SK.Dir/RSPB/PDN/I /2015 TENTANG PANDUAN PENGELOLAAN BAHAN DAN LIMBAH BERBAHAYA RUMAH SAKIT PREMIER BINTARO
I
PENDAHULUAN
I.1
LATAR BELAKANG Ru Ruma mah h sa saki kitt meru merupa paka kan n ins instu tusi si pe pela laya yana nan n ke kese seha hata tan n de deng ngan an in in ke kegi giat atan an pelayanan prevenf, kuraf, rehabilitaf dan promof. Kegiatan tersebut akan menimbulkan dampak dam pak posif posif dan negaf negaf.. Dampak Dampak posif posif adalah adalah mening meningkat katnya nya de deraj rajat at keseha kesehatan tan masyarakat, sedangkan dampak negafnya antara lain adalah sampah dan limbah medis maupun non medis yang dapat menimbulkan penyakit dan pencemaran yang perlu perhaan khusus. Oleh karenanya perlu upaya penyehatan lingkungan rumah sakit yang bertujuan untuk melindungi melindungi masyarakat masyarakat dan karyawan karyawan akan bahaya pencemara pencemaran n lingkungan lingkungan yang bersumber dari sampah maupun limbah rumah sakit. Sampah atau limbah rumah sakit dapat mengandung bahaya karena dapat bersifat racun, infeksius dan juga radioakf. Karena kegiatan atau sifat pelayanan yang diberikan, maka rumah sakit menjadi depot segala macam penyakit yang ada di masyarakat, bahkan dapat pula sebagai sumber distribusi penyakit karena selalu dihuni, dipergunakan, dan dikunjungi oleh orang-orang yang rentan dan lemah terhadap penyakit. Di tempat ini dapat terjadi penularan baik secara langsung (crossinfecton), mela lalu luii kont ontamin aminas asii bend bendaa-be bend nda a at atau aupu pun n mela melalu luii serangga (vecor borne infecton) sehingga dapat mengancam kesehatan masyarakat umum. Pemberitaan mengenai sampah medis yang ditemukan di pasaran sebagai mainan anak-anak, menjadi perhaan publik. Seper diketahui bahwa seharusnya sampah medis seper alat infus, alat sunk, dan sarung tangan harus dimusnahkan setelah digunakan, jangan sampai jatuh ke tangan masyarakat. Apabila rumah sakit belum memiliki alat penanganan medis sendiri, RS wajib memiliki mekanisme kerjasama dengan rumah sakit yang lebih besar agar dapat ditangani. Penyelenggara rumah sakit harus mengupayakan sarana pelayanan kesehatannya harus menjadi tempat yang aman bagi para pekerjanya, pasiennya, dan masyarakat di sekitarnya. Yang harus diperhakan adalah jangan sampai sampa ampah h medi mediss ter tercec cecer er,, apal apalag agii di dim manfa anfaat atka kan n oleh oleh or oran ang g-o -ora ran ng yang ang dak be bert rtan angg ggun ungj gjaw awab ab,, ba bahk hkan an sa samp mpai ai be berd rdam ampa pak k pa pada da pe peny nyak akit it-p -pen enya yaki kitt ya yang ng da dapa patt membahayakan masyarakat. Limbah medis sangat penng untuk dikelola secara benar, hal ini mengingat limbah medis termasuk kedalam kategori limbah berbahaya dan beracun. Sebagian limbah medis termasuk kedalam kategori limbah berbahaya dan sebagian lagi termasuk kategori infeksius. Limbah medis berbahaya yang berupa limbah kimiawi, limbah farmasi, logam berat, limbah genotoxic dan wadah bertekanan. Limbah infeksius merupakan limbah yang bisa menjadi sumber penyebaran penyakit baik kepada petugas, pasien, pengunjung ataupun masyarakat di sekitar lingkungan rumah sakit. Limbah infeksius biasanya berupa jaringan tubuh pasien, jarum sunk, darah, perban, biakan kultur, bahan atau perlengkapan yang bersentuhan dengan penyakit menular atau media lainnya yang diperkirakan tercemari oleh penyakit pasien. Pengelolaan lingkungan yang dak tepat akan beresiko terhadap penularan penyakit. Beberapa resiko kesehatan yang mungkin dimbulkan akibat keberadaan rumah sakit antara lain: penyakit menular (hepas,diare, campak, AIDS, inuenza), bahaya radiasi (kanker, kelainan organ genek) dan resiko bahaya kimia.
I.2
TUJUAN Tujuan Umum: Menja Me njamin min Keaman Keamanan an dan Keseha Kesehatan tan pasien pasien,, kelua keluarga rga,, pengun pengunjun jung, g, karyaw karyawan an serta serta keamanan dan keselamatan lingkungan di RS. Premier Bintaro Tujuan Khusus: 1. Mengiden Mengi denkasi kasi loka lokasi si hazardous hazardous material material dan waste waste yang yang terdapat terdapat hazardous hazardous material material serta quantynya. 2. Melakukan Melakukan penanga penanganan, nan, penyimpa penyimpanan nan dan penggunaa penggunaan n hazardous hazardous material material yang tepat. tepat. 3. Melak Melakuka ukan n prosed prosedure ure dan APD (Al (Alat at Pelindun Pelindung g Diri) Diri) yang yang tepat tepat selama selama penggu penggunaa naan, n, penanganan tumpahan dan eksposure terhadap hazardous material. 4. Melakukan Melakukan pelabe pelabelan lan yang yang tepat untuk ssemua emua hazard hazardous ous material material dan waste. waste. 5. Melakukan Melakukan reporn reporng g dan invesgas invesgasii dari spill, spill, exposures exposures dan inciden incidentt lainnya. lainnya. 6. Melakukan Melakukan pembuangan pembuangan yang tepat dari hazardous hazardous waste. waste. 7. Terdap Terdapatn atnya ya MSDS (Mater (Material ial Safet Safety y Data Data She Sheet) et) untuk untuk informa informasi si yang berhubun berhubungan gan dengan hazardous material. 8. Mengetahu Mengetahuii cara pertolon pertolongan gan pertama pertama jika jika terjadi terjadi paparan/exp paparan/expose ose terhadap terhadap tubuh. tubuh.
I.3
Kebijakan Kebijakan Manajemen Rumah Sakit Premier Bintaro untuk selalu memberikan prioritas yang menyangkut Aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja dalam semua kegiatan Rumah Sakit. Secara garis besar kebijakan kebijakan tersebut adalah sebagai b berikut erikut : - Dala Dalam m mel melaks aksana anakan kan tugasn tugasnya ya seap seap kar karyaw yawan an wajib wajib memat mematuhi uhi ketent ketentuan uan dalam dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) - Rumah Sakit mendukung memberikan perlindungan pada seluruh orang dan lingkungan rumah sakit. Seap ap penga pengadaa daan n bahan bahan kim kimia ia B3 harus harus dilaku dilakukan kan pe penge ngelol lolaan aan pe penge ngenda ndalia lian n dan - Se mengup men gupaya ayakan kan Keseha Kesehatan tan dan Kesela Keselamat matan an Kerja Kerja serta serta penceg pencegaha ahan n pe pence ncemar maran an lingkungan.
II
DEFINISI / PENGERTIAN adalah sisa suatu usaha dan/atau dan/atau kegiatan. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Beracun Limbah adalah yang selanj yang selanjutn utnya ya disebu disebutt Limbah Limbah B3 adalah adalah sisa sisa sua suatu tu usaha usaha dan/at dan/atau au kegiat kegiatan an yang yang mengandung B3.
Limbah B3 berdasarkan BAPEDAL (1995) ialah seap bahan sisa (limbah) suatu kegiatan proses produksi yang mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3) karena sifat (toxicity, ammability, reacvity, dan corrosivity) serta konsentrasi atau jumlahnya yang baik secara la lang ngsu sung ng maup maupun un dak dak la lang ngsu sung ng dapa dapatt meru merusa sak, k, menc mencem emar arka kan n ling lingku kung ngan an,, at atau au membahayakan kesehatan manusia. Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disingkat B3 adalah zat, energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun daklangsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau membah mem bahaya ayakan kan lin lingku gkunga ngan n hidup, hidup, keseha kesehatan tan,, serta serta kelang kelangsun sungan gan hid hidup up manusi manusia a dan makhluk hidup lain.
Hazardous material /B3 /B3 (Bahan Beracun Berbahaya) dan limbah adalah barang-barang yang dikategorikan berbahaya dan beracun berdasarkan efeknya terhadap kesehatan, baik efek secara secar a akut ataupun ataupun efek jangka panjangnya. panjangnya. Hazardous maerial dan dan limbah mempunyai efek dak baik untuk kehidupan dan lingkungan, baik sebagai bahan tunggal ataupun bahan mulple, langsung maupun dak langsung. Hazardous material mempunyai efek beracun, carcin car cinoge ogenic, nic, terato teratogen genic, ic, mutage mutagenic nic,, corros corrosive ive,, irita iritave ve dan sebag sebagain ainya. ya. Sehing Sehingga ga dibutuhkan rencana untuk inventory, handling, penyimpanan serta penggunaan hazardous maerial dan untuk mengontrol mengontrol maupun pembuangan pembuangan dari hazardous material material maupun maupun sampah tersebut. Limbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah sakit dalam bentuk ben tuk padat, padat, cair, cair, dan gas (Perme (Permenke nkess RI nomor: nomor: 1204/M 1204/MENK ENKES/S ES/SK/X K/X/200 /2004 4 Te Tenta ntang ng Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit).
Simbol Limbah B3 adalah gambar yang menunjukkan karakterisk Limbah B3. Label Limbah B3 adalah keterangan mengenai Limbah B3 yang berbentuk tulisan yang berisi informasi mengenai Penghasil Limbah B3, alamat Penghasil Limbah B3, waktu pengemasan, jumlah, dan karakterisk Limbah B3. Pelabelan Limbah B3 adalah proses penandaan atau pemberian pemb erian label yang dilekatkan dilekatkan atau dibubuhkan dibubuhkan pada kemasan kemasan langsung Limbah B3. (PP NO 101, 2014 tentang pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun). Label dari chemical umumnya berisi keterangan tentang nama chemical yang terkandung di sa sana na.. Labe Labell juga juga da dapa patt memb member erik ikan an info inform rmas asii re resi siko ko ya yang ng mung mungki kin n te terj rjad adii ji jika ka mempergunakan chemical tersebut, yang biasa terlihat dari sign tentang chemical tersebut. Jika dijumpai suatu container chemical tanpa label, maka container tersebut harus ditandai.
MSDS / Material Safety Data Sheets adalah lembar petunjuk yang berisi informasi tentang sifat kimia, sika dari bahan beresiko, jenis bahaya yang dimbulkannya, cara penanganan dan ndakan khusus yang berhubungan dengan keadaan darurat dalam penanganan bahan berbahaya. MSDS memberikan memberikan infor informasi masi yang lebih lengkap tentang chemical chemical yang kita pergunakan. pergunakan. MSDS MSD S member memberika ikan n gambar gambaran an tentan tentang g produk produk chemic chemical al te terse rsebut but,, efekny efeknya a terhad terhadap ap kesehatan kese hatan,, pertolonga pertolongan n pertaman pertaman yang harus dilakukan jika terpapar/t terpapar/terken erkena a chemical chemical tersebut. Precauon (Alat Pelindung Diri) yang harus dipergunakan keka mempergunakan chemical tersebut, standar penyimpanan yang baik dan benar dari serta bagaimana cara membersihkan tumpahan dan pembuangannya. Semua Sem ua chemi chemical cal di RSPB harus harus mempun mempunyai yai MSDS MSDS dan seap seap sta sta yang yang mempe mempergu rgunak nakan an chemical mengetahui lokasi tempat MSDS tersebut disimpan (dalam folder merah)
Folder kumpulan MSDS dan daar Chemical di masing-masing unit Bahan kimia adalah bahan yang terdapat di lingkungan kita dan sering kita pergunakan sehari-hari. Beberapa dari bahan bahan kimia tersebut ada y yang ang aman dan yang berbahaya. berbahaya. Bahan kimia yang berbahaya dikategorika dikategorikan n dengan dengan 2 kategori kategori yang berbeda, berbeda, sebagai Dangerous
Good dan sebag sebagai ai Hazardous Maerial /B3 /B3 (Bahan Beracun Berbahaya). Dangerous Good adalah kategori bahan kimia yang berbahaya baik untuk lingkungan maupun manusia. Bahan kimia selalu dipergunakan seap hari. Sifat dan jenis bahan kimia tersebut ada yang dak berbahaya, ada yang yang mungkin berbahaya sampai y yang ang sangat berbahaya baik terhadap lingkungan maupun terhadap kesehatan. Jika mempunyai efek terhadap kesehatan maka bahan bah an kimia kimia terseb tersebut ut dikate dikategor gorika ikan n sebaga sebagaii B3 (bahan (bahan berbah berbahaya aya beracu beracun)/ n)/hazardous hazardous maerial . Sifat-sifat bahan kimia tersebut dapat dikategorikan sebagai : Korosive Flammable (mudah Flammable (mudah terbakar) Explosive (mudah Explosive (mudah meledak) Irriatve (Iriasi) Oxidizing (oxidator) atau reakve dengan air, dan lain-lain se sehi hing ngga ga memb membut utuh uhka kan n pe perl rlak akua uan n kh khus usus us un untu tuk k pe pena nang ngan anan an,, pe peny nyim impa pana nan n da dan n transportasinya. Bahan Beracun Beracun Berbahaya Berbahaya (B3) / Hazardous maerial adalah bahan kimia yang berdasarkan efeknya terhadap kesehatan manusia manusia dapat berupa : a. Acue Acue,, menyebabkan kerusakan segera jika terekspos dalam jumlah banyak. b. Chronic Chronic,, mbulnya mbulnya kerusakan/ kerusakan/ganggu gangguan an yang berkemban berkembang g dengan dengan bertambahn bertambahnya ya waktu dan dak ada efek langsung yang disadari oleh orang yang kontak (mis. asbestosis). c. Local , kerusakan local pada area tubuh dimana terjadi kontak yang pertama kalinya.
--
d. Sisemic, Sisemic, kerusakan pada internal organ dari substansi yang beredar ke seluruh tubuh. Orang-orang yang mempergunakan Bahan Beracun Berbahaya (B3) / Hazardous maerial harus mengetahui cara penanganan hazardous maerial tersebut, dari segi: a. Peme Pemesa sana nan/ n/pu purch rchas asin ing g b. Pelabelan c. Ca Cara ra pen penyi yimp mpan anan an dan dan lok lokas asin inya ya d. Pertolongan Pertolongan pertama pertama yang yang harus harus diber diberikan ikan jika jika ada ada paparan paparan e. Pe Pena nang ngan anan an tump tumpah ahan an f. Pembuangan. Limbah rumah sakit bisa mengandung bermacam-macam mikroorganisme bergantung pada jenis rumah sakit, ngkat pengolahan yang dilakukan sebelum dibuang. Limbah-limbah tersebut terseb ut kemung kemungkin kinan an besar besar mengan mengandun dung g mik mikroo roorga rganis nisme me patoge patogen n atau atau bahan bahan kimia kimia beracun berbahaya yang menyebabkan penyakit infeksi dan dapat tersebar ke lingkungan rumah rum ah sak sakit it yang yang diseba disebabka bkan n ole oleh h teknik teknik pelaya pelayanan nan keseha kesehatan tan yang yang kurang kurang memad memadai, ai, kesalahan penanganan bahan-bahan terkontaminasi dan peralatan, serta penyediaan dan pemeliharaan sarana sanitasi yang masih buruk. Limbah bah cair cair rumah rumah sakit sakit dap dapat at menga mengandu ndung ng bahan bahan organi organik k dan anorga anorganik nik yang yang - Lim umumnya diukur dan parameter BOD, COD, TSS, dan lain-lain. Limbah bah padat padat rumah rumah sakit sakit terdir terdirii atas atas sampah sampah mudah mudah membu membusuk suk,, sampah sampah mudah mudah - Lim terbakar, dan lain-lain. - Limbah benda tajam adalah semua benda yang mempunyai permukaan tajam yang dapat melukai / merobek permukaan tubuh. - Lim Limbah bah gas adalah adalah semua semua limbah limbah yang yang be berbe rbentu ntuk k gas yan yang g berasa berasall dar darii keg kegiat iatan an pemba pembakar karan an di rumah rumah sak sakit it seper seper insine insinerat rator, or, dapur, dapur, perlen perlengka gkapan pan genera generator tor,, anastesi, dan pembuatan obat citotoksik. Limbah sitotoksis adalah limbah dari bahan yang terkontaminasi dari persiapan dan pemberian obat sitotoksis untuk kemoterapi ka kank nker er ya yang ng memp mempun unya yaii ke kema mamp mpua uan n un untu tuk k memb membun unuh uh at atau au meng mengha hamb mbat at pertumbuhan sel hidup.
III III
Ru Ruan ang g ling lingku kup p Peng Pengel elol olaa aan n limb limbah ah berb berbah ahay aya a dan b ber erac acun un at atau au B3 B3 terd terdir irii dari dari : - Penerimaan Bahan Beracun Berbahaya (B3)/ Hazardous Maerial oleh oleh staf purchasing staf purchasing - Pelabelan Bahan Beracun Berbahaya (B3)/ Hazardous Maerial - Penyimpanan Bahan Beracun Berbahaya (B3)/ Hazardous Maerial - Penanganan Paparan Tubuh oleh Bahan Beracun Berbahaya (B3)/ Hazardous Maerial - Penanganan Tumpahan Bahan Beracun Berbahaya (B3)/ Hazardous Maerial - Pembuangan Bahan Beracun Berbahaya (B3)/ Hazardous Maerial obat sitotosik atau obat kemotherapy -- Penanganan Penanganan Limbah Infeksius, Limbah cytotoxic dan limbah B3
III.1 III.1
Jenis Jenis dan Penggo Penggolon longan gan Bahan Bahan Berbah Berbahaya aya dan Beracu Beracun n Pemerintah Indonesia telah menerbitk Pemerintah menerbitkan an beberapa beberapa peraturan peraturan terkait terkait pengelola pengelolaan an Bahan Berbahaya dan Beracun. Peraturan-peraturan tersebut berisikan bagaimana pengelolaan B3 dan te tentu ntunya nya jen jenisis-jen jenis is dan pengel pengelomp ompokk okkan an (penggo (penggolon longan gan)) Bahan Bahan Berbah Berbahaya aya dan Beracun. Peraturan pemerintah yang mengatur pengelolaan B3 adalah Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun, Karakterisk Limbah B3 sebagaimana dimaksud pada pasal 5 , antara lain : a. mudah me meledak b. c. d. e. f.
mud udah ah men menya yala la reakf infeksius korosif beracun.
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun. Dalam PP ini, B3 diklasikasikan menjadi : 1. Mudah meledak (explosive explosive), ), yaitu bahan yang pada suhu dan tekanan standar (25 0C, 760 760 mmHg mmHg)) da dapa patt mele meleda dak k atau atau mela melalu luii re reak aksi si kimi kimia a da dan n at atau au s sik ika a da dapa patt menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan nggi yang dengan cepat dapat merusak lingkungan di sekitarnya. 2. Pengoksidasi (oxidizing oxidizing), ), yaitu bahan yang memiliki waktu pembakaran sama atau lebih pendek dari waktu pembakaran senyawa standar. 3.
4. 5. 6. 7. 8.
9.
Mangat mudah sekali menyala (exremely ammable), ammable), yaitu B3 B3 padatan padatan dan cairan yang memiliki k nyala di bawah 0 derajat C dan k didih lebih rendah atau sama dengan 35 0C. Sangat mudah menyala (highly ammable), ammable), yaitu bahan yang memiliki k nyala 00 21 C. Mudah menyala ( ammable ammable). ). Amat sangat beracun (exremely oxic); oxic); Sangat beracun (highly oxic); oxic); Beracun (moderaely oxic), oxic), yaitu bahan yang bersifat bersifat racun bagi manusia dan akan menyebabkan kemaan atau sakit yang serius apabila masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan, kulit atau mulut. Berbahaya (harmful ), ), yaitu bahan baik padatan maupun cairan ataupun gas yang jika terjadi kontak atau melalui inhalasi ataupun oral dapat menyebabkan bahaya terhadap kesehatan sampai ngkat tertentu.
10.
11.
12.
13. 14. 15.
III.2 III.2
Korosif (corrosive corrosive), ), yaitu bahan yang menyebabkan iritasi pada kulit, menyebabkan proses pengkaratan pada lempeng baja SAE 1020 dengan laju korosi lebih besar dari 6,35 mm/tahun, atau mempunyai pH sama atau kurang dari 2 untuk B3 bersifat asam dan sama atau lebih besar dari 12,5 1 2,5 untuk yang bersifat basa. Bersifat iirritasi (irrian (irrian ), ), yaitu bahan padat atau cair yang jika terjadi kontak secara langsung, dan apabila kontak tersebut terus menerus dengan kulit atau selaput lendir dapat menyebabkan peradangan. Berbahaya bagi lingkungan (dange dangerous rous o he environmen environmen )),, yaitu yaitu bahaya bahaya yang dimbulkan oleh suatu bahan seper merusak lapisan ozon ozon (misalnya (misalnya CFC), persisten di lingkungan.. lingkungan (misalnya PCBs), atau bahan tersebut dapat merusak lingkungan Karsinogenik (carcinogenic carcinogenic), ), yaitu bahan yang dapat menyebabkan sel kanker. Teratogenik (eraogenic eraogenic), ), yaitu bahan yang dapat mempengaruhi pembentukan dan pertumbuhan embrio. Mutagenik (muagenic (muagenic), ), yaitu yaitu bahan bahan yan yang g me menye nyebab babkan kan peruba perubahan han kromos kromosom om (merubah geneka).
Tan Tanggu ggung ng jawab jawab pengel pengelola olaaan aan limb limbah ah berb berbaha ahaya ya dan dan be berac racun un (B3) (B3) A. Mana Manage geme ment nt - Ber Bertan tanggu ggung ng jawab jawab untuk untuk memas memaskan kan bahwa bahwa per perenc encana anaan an progra program m Hazardous Maerial /Bahan /Bahan Beracun Berbahaya (B3) berjalan. - Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk safe handling dan management chemical dalam rumah sakit. B. Superv Superviso isorr depart departeme ement nt - Bertanggung jawab supaya program ini diketahui dan diterapkan dalam departement mereka. - Men Menget getahu ahuii tentan tentang g jen jenis is chemic chemical al yang yang dip diperg erguna unakan kan di depart departmen mentny tnya a dan memaskan supaya risk dari bahan kimia yang berada di lingkungannya diketahui dan ditangani. Mensuppor upportt WSR dalam mengup-date mengup-date data chemical chemical yang dimiliki dimiliki depar departmen tmennya nya - Mens masing-masing. C. WSR (Workpl (Workplace ace Safey Safey Represen Represenatf) atf) - Memb Membantu antu memonitori memonitoring ng penghandli penghandlingan ngan hazar hazardous dous material material di department departmentnya nya masing mas ing-ma -masin sing g dan mem memas askan kan terdap terdapatn atnya ya MSDS MSDS untuk untuk hazard hazardous ous materi material al di departementnya masing-masing.
- Me Meng ng-u -upd pdat ate e da data ta chem chemic ical al ya yang ng di dimi mili liki ki de depa part rtme menn nnya ya masi masing ng-m -mas asin ing g da dan n mensosialisasi penanganan chemical tersebut ke sta sedepartement. D. Perw Perwak akil ilan an K3 Mendukung Mend ukung WSR dan superviso supervisornya rnya dalam mengupdate mengupdate data chemical chemical yang dimiliki departmennya masing-masing dan mensosialisasi penanganan chemical tersebut ke sta sedepartement. E. Semu Semua a kary karyaw awan an Semua karyawan karyawan yang pekerjaan pekerjaannya nya berhubung berhubungan an dengan dengan Hazardous Hazardous material/Ba material/Bahan han Beracun Berbahaya (B3) harus mengetahui cara penanganan Hazardous material/Bahan Beracun Berbahaya (B3) tersebut dari mulai labeling, penyimpanan, pertolongan pertama, spill, dan termasuk mengetahui lokasi MSDS. F. Ke Kettua OHS OHS Memaskan dan mensupport mensupport pelaksanaan program handling hazardous material.
G. Wakil Wakil Ket Ketua ua OHS Membantu ketua OHS dalam pelaksanaan program dan handling hazardous material. H. Sekret Sekretari ariss OHS Membuat program, memaskan terlaksananya dan menyediakan informasi serta bantuan ke pihak management management,, supervisor supervisor departem departement, ent, workplace workplace safety safety representa representaf f dan semua hal yang berhubungan berhubungan untuk tercapainya penanganan penanganan hazardous material/B3. I. Perso Person n inchar incharge ge in OHS/S OHS/Supe upervi rvisor sor OHS OHS - Memaskan program hazardous material dilaksanakan di RSPS - Melakukan edukasi serta audit terhadap pelaksanaan program tersebut - Mel Melaku akukan kan pelapo pelaporan ran terhad terhadap ap inside insident nt yang yang ber berhub hubung ungan an dengan dengan hazard hazardous ous material tersebut.
IV IV.1
TATA LAKSANA Cara Melaksanakan Kegiatan: 1. 2. 3.
4. 5. 6. 7.
IV.2 IV.2
Mela Melaku kuka kan n iide den nk kas asii se semu mua a fak fakto torr hazardous maerial dan dan waste yang ada di seap department dengan menggunakan formulir daar chemical. . Melakukan pengontrolan hazardous maerial yang ada dari penanganan penanganan// handling handling,, penyimpanan, penggunaan dan pembuangannya. Meng Menggu guna naka kan n APD APD (Ala (Alatt Peli Pelind ndun ung g Di Diri ri)) ya yang ng tepat tepat dalam dalam se sea ap p ko kont ntak ak dengan dengan hazardous maerial , termasuk selama selama penggunaan, penggunaan, spill /tumpahan /tumpahan ataupun selama adanya eksposure eksposure/paparan /paparan terhadap hazardous maerial tersebut. tersebut. Melak Melakuka ukan n labelin labeling g yang yang tepat tepat untuk untuk haza hazardo rdous us mater material ial dan dan waste. waste. Melak Melakuka ukan n pelapora pelaporan n dan invesga invesgasi si semua semua tumpaha tumpahan, n, paparan paparan maupun maupun pelapo pelaporan ran hazard ataupun ataupun pelaporan kecelakaan/inciden kecelakaan/inciden lainnya. lainnya. Melaku lakuka kan n pembu mbuanga angan n hazardous wase secara wase secara benar termasuk diantaranya bahan chemical , bahan chemoherapy serta serta limbah infeksi lainnya. Melak Melakuka ukan n pendokum pendokument entasi asian an termas termasuk uk untuk untuk perundan perundangan gan,, ijin dan peratu peraturan ran lain lain yang diperlukan dalam penanganan hazardous material tersebut.
A. Stra Strate tegi gi unt untuk uk pen penan anga gana nan n Baha Bahan n Bera Beracu cun n Berb Berbah ahay aya a (B (B3) 3)// Hazardous Material
- Melak Melakukan ukan chemical register termasuk Bahan Beracun Berbahaya Berbahaya (B3)/ Hazardous Maerial dan dan hazardous waste register untuk seap departement seap 1 tahun sekali.
Contoh Daar Chemical masing-masing unit
- Mengidenkasi kategori chemical berdasarkan WHO. - Mengupayakan dan memfasilitasi tersedianya MSDS untuk semua jenis chemical. Melakukan ukan prosedur prosedur untuk penyimpanan, penyimpanan, penghandli penghandlingan ngan dan penggunaan penggunaan dari - Melak
hazardous material di rumah sakit. - Melakukan prosedur pelaporan dan invesgasi untuk tumpahan maupun paparan dari hazardous material. Mela laku kuka kan n pr pros osed edur ur da dan n in infr fras astr truc uctu ture re un untu tuk k pe pemb mbua uang ngan an Ba Baha han n Be Bera racu cun n - Me Berbahaya (B3)/ Hazardous Maerial yang yang layak. - Memaskan terdapatnya APD (Alat Pelindung Diri) yang tepat selama melakukan penanganan pena nganan,, penggunaan penggunaan dan penanganan penanganan spill ataupun ataupun eksposure eksposure dari Bahan Beracun Berbahaya (B3)/ Hazardous Maerial tersebut. tersebut. Mempunyai dokumentasi untuk ijin ataupun perundangan lainnya yang dibutuhkan. -- Mel Melaku akukan kan labeli labeling ng yan yang g tep tepat at untuk untuk semua semua Bahan Bahan Beracu Beracun n Berbah Berbahaya aya (B3)/ (B3)/ Hazardous Maerial dan dan limbah di rumah sakit.
B. Stra Strate tegi gi mana manage geme ment nt un untu tuk k Ha Hazar zardo dous us mate materi rial al/B /Bah ahan an Be Bera racu cun n Be Berb rbah ahay aya a (B (B3) 3),, sampah Hazardous material/Bahan Beracun Berbahaya (B3) dan limbah infeksi
- Semua jenis chemical harus ada labelingnya di kemasannya. - Penanganan chemical berdasarkan kategorinya. - Se Semu mua a jeni jeniss chem chemiical cal akan akan dipi dipisa sahk hka an kat ateg egor orin iny ya
untu untuk k
Hazar azard dou ouss
material/Bahan Beracun Berbahaya (B3) berdasarkan MSDS. - Melakukan labeling yang tepat dari hazardous material/Bahan Beracun Berbahaya (B3) dan limbah termasuk untuk untuk cytotoksik. - Chemical yang termasuk hazardous material/Bahan Beracun Berbahaya (B3) akan dilabel berdasarkan kategorinya (contoh dari buku “OHS serta Lingkungan kerja yang aman) di MSDS. - Untuk limbah infeksius berdasarkan penanganan limbah. - Untuk limbah cytotoksik cytotoksik berdasarkan penanganan penanganan cytotoksik.
IV.3 IV.3
Iden Iden ka kasi si ch chem emiica call A. Mengidenkasi chemical yang yang ada di seap department dan memfasilitasi tersedianya MSDS untuk seap chemical.
-
Semua chemical harus ada labelingnya di containernya Seap chemical diusahakan harus ada MSDS. MSDS harus terdapat di semua lokasi yang menggunakan chemical. MSDS untuk department di RSPS ditaruh di map warna merah di department
bersangkutan untuk memudahkan karyawan mengaksesnya, termasuk juga untuk tenant yang memiliki chemical. - MSDS merupakan paduan yang dipergunakan untuk mengetahui sifat dari chemical tersebut (kimia dan sika), cara penyimpanan, handling, cara chemical masuk ke tubuh tubu h kita, pertolongan pertolongan pertamany pertamanya, a, APD (Alat Pelindung Pelindung Diri) / PPE ( Personal Proectve Proe ctve Equipmen) Equipmen) se selam lama a memper mempergun gunaka akan n chemic chemical al ser serta ta penang penangana anan n terhad ter hadap ap tum tumpah pahan/ an/spi spill ll chemic chemical al te terse rsebut but dan cara cara pe pembu mbuang angan an chemic chemical al tersebut, dll.
B. Men Mengid giden enka kasi si lokasi lokasi dari dari Hazard Hazardous ous Materi Material/ al/Bah Bahan an Ber Beracu acun n Ber Berbah bahaya aya (B3 (B3), ), hazardous waste serta limbah di rumah sakit
- Terdapat daar dari hazardous material/Bahan Beracun Berbahaya (B3) dan limbah di -
dalam rumah sakit. Daar Da ar dari dari hazard hazardous ous materi material/ al/Bah Bahan an Beracu Beracun n Berbah Berbahaya aya (B3) ada di depart departmen mentt bersangkutan.
IV.4
Prosedur p en enerimaan Haz Hazard ardous ous Materi Material al / B3 (Bahan (Bahan Beracu Beracun n Berbah Berbahaya aya)) oleh oleh sta staf f purchasing purchasing 1.
Pe Pemb mbel elia ian n Baha Bahan n Bera Beracu cun n Ber Berba baha hay ya (B (B3) 3)// Hazardous Maerial diusahaka diusahakan n dalam jumlah minimal, sehingga dak dak menumpuk dalam jumlah jumlah banyak. 2. Ke Kek ka a akan akan mener nerim ima a hazardous maerial yang yang baru (yang belum pernah digunakan di rumah sakit sebelumnya), maka harus dipaskan terdapatnya MSDS untuk hazardous 3. 4.
5. 6.
IV.5 IV.5
maerial tersebut, tersebut, baru hazardous material tersebut boleh diterima. Semua sta staf penerima hazardous maerial dari luar rumah sakit harus menggunakan sarung tangan dalam menerima/memeriksa hazardous maerial . Dipaskan dahulu bahwa semua hazar hazardous dous maerial maerial yang yang dit diteri erima ma berada berada dalam kondisi masih utuh/dak ada yang rusak/tumpah. Jika ada yang rusak atau tumpah, maka hazardous material tersebut dak boleh diterima. Jika k ko ondisi hazardous maerial baik, maka maka chemical tersebut ditandai/dilabel sebagai hazardous maerial . Chemical yang tergolong tergolong hazardous maerial disimpan disimpan di tempat khusus terpisah dari chemical lainnya, lainnya, dan aman dari risiko terjatuh/tertumpah.
Pe Peng ngem emas asan an dan dan pela pelabe bela lan n Bahan Bahan Ber Berac acun un Berb Berbah ahay aya a (B3 (B3)/ )/ Hazardous Material 1. Seap chemical harus harus ada label di conainer /tempatnya. /tempatnya. 2. Label Label terseb tersebut ut minima minimall tercant tercantum um ten tentan tang g nama chemical dan dan sign hazardousnya. Pengemasan Limbah B3 sebagaimana dimaksud dalam PP nomor 101 tahun 2014 tentang penge pengelol lolaan aan limbah limbah bah bahan an ber berbah bahaya aya dan ber beracu acun n pada pada pasal pasal 12, dilaku dilakukan kan dengan dengan menggunakan kemasan yang : a. terb terbua uatt da dari ri ba baha han n yang yang da dapa patt me meng ngem emas as Limb Limbah ah B3 se sesu suai ai de deng ngan an ka kara rakt kter eris isk k Limbah B3 yang akan disimpan; b. mampu mampu mengungku mengungkung ng Limbah Limbah B3 untuk tetap berada berada dalam dalam kemasan; kemasan; c. memi memili liki ki pe penu nutu tup p ya yang ng ku kuat at un untu tuk k menc menceg egah ah te terj rjad adin inya ya tu tump mpah ahan an sa saat at di dila laku kuka kan n penyimpanan, pemindahan, atau pengangkutan; d. berada berada dalam kondis kondisii baik, dak bocor, bocor, dak dak berkarat, berkarat, atau atau dak dak rusak. rusak. Kemasan Limbah B3 wajib dileka Label Limbah B3 dan Simbol Limbah B3. Label Limbah B3 paling sedikit memuat keterangan mengenai: a. nama Li Limbah B3 B3 b. iden ident tas as P Pen engh ghas asil il Limb Limbah ah B3 c. ta tang nggal gal dih dihas asil ilka kann nnya ya Limb Limbah ah B3 d. ta tang nggal gal Pen Penge gema masa san n Limba Limbah h B3. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengemasan Limbah B3, Pelabelan Limbah B3, B3 , dan pemberian pemb erian Simbol Limbah B3 diatur dalam Peraturan Peraturan Menteri. Menteri. Untuk Untuk mengenali mengenali masingmasing jenis Bahan Berbahaya dan Beracun tersebut biasanya disertakan gambar atau logo pada kemasannya. Pemberian simbol Bahan Berbahaya dan Beracun ini, yang terbaru, diatur Menteri Lingkungan Lingkungan Hidup No. 14 Tahun 2013 tentang Simbol dan Label oleh Peraturan Menteri Limbah B3. Simbol atau lambang B3 yang digunakan adalah sebagaimana gambar ilustrasi di atas. Jenis Label/ 3)// Haz Hazard ardous ous Ma Maeri erial al Label/sign/Pictogram sign/Pictogram Bahan Beracun Berbahaya (B3) (berdasarkan (berdas arkan Globally Globally Harmo Harmozed zed System atau pictogram pictogram berdasarkan berdasarkan hazard hazard lainnya) lainnya) yang sering dijumpai di bahan kimia atau suatu item antara lain:
Label Hazard/ Jenis Pictogram berdasarkan GHS
Label Hazard/ Jenis Pictogram lainnya
Ar dari sign
keterangan
Health Hazard
Mempunyai efek kronis terhadap kesehatan kita seper : carcinogen, mutagenicity, reproducve toxicity, respiratory sensizer, target organ toxicity, aspiraon toxicity.
Flame
Chemical yang dalam kondisi tertentu mudah terbakar terbakar contohnya antara lain dapat menyebabkan panas dan terbakar sendiri, prophoric, mengeluarkan gas yang mudah terbakar, dapat bereaksi sendiri, organic peroxides.
Chemical yang jika kontak akan menyebabkan iritasi (kulit atau mata),
Irritant
sensive terhadap kulit, acute toxicity, narcoc eects, respiratory tract irritant, hazardous to ozone layer (dak mandatory).
Gas Cylinder
sepe per r ta tabu bung ng Gas bertekanan nggi, se Oksigen, tabung APAR, Tabung gas Elpigi
Corrosive
Exploding bomb
Oxidizers
Ch Chem emic ical al ya yang ng memp mempun unya yaii ke kema mamp mpua uan n untuk unt uk mengha menghancu ncurka rkan n jar jaring ingan an misaln misalnya ya corrosive tehad tehadap ap kulit/men kulit/menyebab yebabkan kan luka corrosive bakar, kerusakan pada mata, corrosive untuk logam Hazardous material yang bisa menyebabkan bere reak aksi si se send ndir irii da dan n explosive/ledakan , be organic peroxides
Ch Chem emic ical al ya yang ng ke kek ka a te terc rcam ampu purr de deng ngan an chemic che mical al lain lain ata atau u dalam dalam kondis kondisii terten tertentu tu akan dapat menyebabk menyebabkan an perubahan perubahan yang mungkin berpotensi menimbulkan bahaya
Label Hazard/ Jenis Pictogram berdasarkan GHS
Label Hazard/ Jenis Pictogram lainnya
Ar dari sign
Aquac Toxicity
keterangan
Ch Chem emic ical al ya yang ng mung mungki kin n kehidupan di air
memb membah ahay ayak akan an
Toxic
Cytotoxic
Ch Chem emic ical al ya yang ng memp mempun unya yaii ke kema mamp mpua uan n untuk menyebabkan efek acute seper acute toxicity (fatal atau toxic) terhadap kehidupan.
Chemical yang bersifat toxic/racun terhadap sel, biasanya dipergunakan untuk kemoterapi. (lihat di SOP K3 tentang ‘Penanganan Obat Sitotoksik atau Obat Kemoterapi’ di SOP/KKK/14)
Ad Ada anya resiko biohazard yang bisa meny me nyeb ebab abka kan n infe infeks ksi, i, ya yang ng bi bisa sa di dida dapa patt Biohazard misalnya dari darah, cairan tubuh, dll.
Adanya resiko radiasi
Radiaon Chemic Che mical al dengan dengan temper temperatu aturr yang yang san sangat gat dingin, yang jik jika a terjadi terjadi kontak akan dapat Cryogenic dingin, merusak jaringan yang terkena.
Laser Radiaon
IV.6 IV.6
Adanya resi Adanya resiko ko Radi Radiasi asi Laser Laser pada pada lase laserr type ty pe/c /cla lass ss 3B/ 3B/3R 3R da dan n Cl Clas asss 4 ya yang ng da dapa patt menyebabkan kerusakan mata dan kulit.
Prins rinsip ip Prose rosedu durr Utam tama Peny enyim impa pan nan Baha Bahan n Ber Beracun acun Berb Berbah ahay aya a (B3) B3)/ Hazardous Material 1. Aturan Aturan untuk penyimpanan penyimpanan Hazardous Maerial/ B3 B3 ataupun untuk untuk Dangerous Goods adalah : - Hanya disimpan/distock dalam jumlah minimum. - Disimpan di tempat bervenlasi baik dan mudah terlihat dengan jelas.
-
--
Dipisahkan dari barang-barang yang mudah terbakar. Tidak disimpan di daerah umum atau memiliki akses umum. Disimpan terpisah ( diusahakan berdasarkan dangerous good separaton). separaton). Seap Limbah B3 dilarang melakukan pencampuran Limbah B3 yang disimpannya. Yang dimaksud dengan “pencampuran Limbah B3” adalah pencampuran Limbah B3 de deng ngan an me medi dia a li ling ngku kung ngan an,, ba baha han, n, Limb Limbah ah,, da dan/ n/at atau au Limb Limbah ah B3 lain lainny nya, a, termasuk terma suk pengenceran pengenceran dengan dengan menambahk menambahkan an cairan atau zat lainnya lainnya pada Limbah B3, sehingga konsentrasi zat racun dan/atau ngkat bahayanya turun. Disimpan dengan mencegah kemungkinan mencemari lingkungan. Terlindung dari temperature yang uktuaf dan cahaya matahari langsung. Jika terdapat dalam jumlah banyak, disimpan di rak/lemari yang dirancang untuk chemical resisten material dan mempunyai penerangan yang cukup. Jika hanya sedikit jumlahnya, jumlahnya, secondary conainmen (mis spill rays atau rays atau tray yang mencegah tumpahan langsung hazardous material ke lingkungan) dapat dipermbangkan sebagai liquid dangerous good sore di sore di luar chemical sorage cabine.
2. Aturan untuk menyimpan chemical menyimpan chemical yang termasuk kategori ammable kategori ammable dan dan combustble liquid: - Jika berbentuk berbentuk reagen harus diletakkan diletakkan dalam bahan kaca. Conainer yang yang dari kaca harus ada tempat tempat membawa/m membawa/meleta eletakkann kkannya ya untuk mencegah bahaya bahaya pecah.
-
-
IV.7 IV. 7
Jika dalam jumlah kecil, boleh diletakkan dalam rak terbuka. Kuantas dari 1 galon atau lebih harus disimpan di safey can. Diusahakan disimpan dilokasi / tempat / container yang mudah dipindahkan, sehingga kalau ada kejadian kebakaran maka mudah dipindahkan ke lokasi yang aman (luar RS) Tapi jika penyimpanan dalam jumlah besar (> 10 galon) harus diletakkan dalam safey sorage area/ammable cabine. Jangan Jan gan menyim menyimpan pan ether ether atau atau ammab ammable le liq liquid uid lainny lainnya a dalam dalam lok lokasi asi yan yang g tertutup seper lemari es, kecuali terbuk tahan ledakan. Pisahkan dari oxidizing acid and oxidizers. Jauhka Jau hkan n dari dari semua semua sum sumber ber yang yang gam gampan pang g terbak terbakar ar (panas (panas,, percik percikan an api ataupun api terbuka) ataupun daerah yang terekspos langsung dengan cahaya matahari. Harus disimpan dan dipergunakan di area yg bervenlasi baik. Jangan merokok dekat area ammables area ammables..
Prinsi Prinsip p uta utama ma penan penangan ganan an Papara Paparan n Tub Tubuh uh oleh oleh Hazar Hazardou douss Materia Material/B l/B3 3 adalah adalah:: Lihat MSDS untuk untuk penanganan pertolongan pertama untuk paparan masing-masing chemical. Prosedur umum penanganan hazardous material jika terpapar/terexpose tubuh: a.
Jika tte erhirup Orang yang menghirup segera pindah ke lokasi yang bebas dari hazardous material. Jika terdapat keluhan sesak atau sulit bernafas segera berikan oksigen dan segera ke UGD.
b. Jika ika tert tertel ela an Kondisi Kondi si korban korban masih masih sadar; sadar; korban dianjurkan dianjurkan untuk minum susu, actvaed charcoal atau air yang berfungsi untuk mengencerkan formaldehide yang tertelan. Jaga kondisi korban supaya tetap hangat dan dalam posisi israhat.
c.
Jika Jika terjadi terjadi konta kontak k deng dengan an kulit/ kulit/pak pakaia aianke nkena na badan badan Lepask Lep askan an pakaia pakaian n yang yang ter terken kena a dan bas basuh uh kulit kulit dengan dengan air menga mengalir lir pal paling ing sedik sedikit it selama 15 menit. Pakaian dan sepatu yang terkena harus dibuang dan ditandai sebagai hazardous waste/sampah B3
d. Jika Jika terk terken ena a mata mata Mata diirigasi dengan air mengalir paling sedikit selama 15 menit, jika lokasi yang terdapat eye wash maka pergunakanlah eye eye wash. Bersihkan terutama daerah ke kelopak lopak mata atas dan bawah.
IV.8 IV. 8
Pr Prins insip ip prosed prosedur ur u umum mum Penang Penangana anan n Tump Tumpaha ahan n Haza Hazardo rdous us M Mate ateria rial/B l/B3 3 a. Tujuan Tujuan penanganan penanganan tumpahan tumpahan hazardous hazardous material/B3 material/B3 - dak menyebar dengan cepat - dak membahayakan orang atau property kecuali yang langsung kontak dengannya - dak membahayakan lingkungan b. Prosedur Prosedur pena penanganan nganan tumpahan tumpahan hazar hazardous dous material/B3 material/B3 - Spill kits tersedia di lokasi yang dianggap beresiko. - Pergunakan spill kit dan APD dalam menangani tumpahan hazardous material.
Pada kondisi berbahaya untuk kesehatan, bangunan, dan lingkungan Selamatkan orang yang berada langsung dalam bahaya atau pindahkan ke daerah yang bervenlasi baik
R - Rescue
A - Alert
C - Contain
E - Evacuate
Beritahukan staf lainnya. Telp no. ext. Emergency di 4444 untuk memberitahukan yang lainnya Batasi penyebaran tumpahan , , jika mungkin kurangi risiko bahaya atau kontaminasi pada lingkungan Isolasi daerah tumpahan hazardous wase dengan wase dengan menutup pintu atau ndakan lain yang dianggap perlu. Evakuasi ke lokasi aman
Pada kondisi dak berada dalam bahaya langsung
Paskan APD dipakai (lihat MSDS)
Beritahukan staf lain untuk menjauhi daerah yang ada spill /tumpahan /tumpahan tersebut. Batasi penyebaran tumpahan dengan menggunakan spill kit
Bersihkan tumpahan
A. Komunikasi dan ndakan segera Jika ada tumpahan Hazardous Material/B3 Material/B3 a. Peringatkan Peringatkan dan jauhk jauhkan an orang-oran orang-orang g dari dari lokasi lokasi tumpah tumpahan an tersebut tersebut b. lihat MSDS untuk untuk mengevaluas mengevaluasii resiko resiko dari dari bahan bahan kimia kimia terse tersebut but a apakah pakah : - berbahayakan buat kesehatan (toxic kuat, corrosive kuat, oxidizer kuat) - berbahaya buat property (ammable atau explosive, corrosive kuat dan oxidizer) - berbahaya buat lingkungan (dapat menguap lewat udara, masuk ke saluran air atau meresap ke dalam tanah ataupun permukaan air) c. Eval Evalua uasi si juml jumlah ah tump tumpah ahan an d. Evalua Evaluasi si potens potensial ial impakn impaknya ya dar darii lokas lokasii terjadi terjadinya nya tumpa tumpahan han::
Apakah dekat lokasi umum(banyak orang) Apakah dekat lokasi yang punya potensi menyebabkan terjadinya kebakaran Apakah dekat lokasi yang mungkin menyebar ke lingkungan (saluran air, resapan ke tanah, dll). B. Cara memb membersih ersihkan kan tumpahan tumpahan hazardous material/ B3secara B3secara umum
-
Hal paling penng penng yang harus dilakukan dilakukan adalah paskan cara pembersih pembersihan an tersebut tersebut dikerjakan dengan aman. Pergunakan spill kit yang ada dengan APD (Alat Pelindung Diri) didalamnya. Beberapa langkah yang harus dilakukan jika membersihkan tumpahan: 1. Cegah Cegah penyeba penyebaran ran debu (jika berbentu berbentuk k serbuk) atau uap (jika berb berbentuk entuk cairan cairan yang bisa menguap). a. Jika material material terseb tersebut ut termasuk termasuk serbuk serbuk maka: maka: - Kumpulkan tumpahan dengan scoop dan sikat, usahakan dak menimbulkan debu. - Masukkan serbuk/chemical tersebut ke dalam kantong - Segel kantong tersebut dengan plester supaya dak tumpah - Masukkan lagi ke kantong lain sehingga menjadi 2 lapis - Tandai kantong tersebut sebagai hazardous waste/sampah B3 - Masukkan semua peralatan/APD yang ada kontak langsung dengan hazardous mater ateria iall ters terse ebu butt ke da dala lam m ka kant nton ong g da dan n tanda andaii se seb bagai agai hazardous wase/sampah B3 wase/sampah b. Jika material material terseb tersebut ut berbentu berbentuk k cair/ cair/liquid liquid atau dapat menguap ke udara: - henkan sumber tumpahan jika memungkinkan - cegah dengan absorbent material kalau ada kemungkinan mengalir ke saluran air atau meresap ke tanah - tutup pintu - jika lokasi yang mempunyai fume hood maka venlasi dinaikkan untuk mencegah penyebarannya ke lokasi lain. 2. Batasi Batasi penyebara penyebaran n dari cairan tumpahan tumpahan Kelilingi batas luar cairan tumpahan tersebut dengan material absorben contohnya seper pasir, vermiculite, cat lier, spill pillow (bantal spill) ataupun ssue cuci tangan (paper towel). 3. Serap Serap ccair airan an ters tersebu ebutt Serap dengan dengan su ( paper owel ) ataupun spill pillow yang merupakan penyerap yang ada di spill kit atau dengan absorbent material (misalnya pasir, dll), taburi absorbent material tersebut dari arah luar ke dalam. 4. Jika mungkin, mungkin, khusus khusus untuk chemical chemical laboratoriu laboratorium m tertentu, tertentu, lakukan lakukan neuralizer untuk untuk bahan asam(acid) asam(acid) dan dan bahan basa(bases) basa (bases) - Pergunakan pH strip untuk mengetahui apakah asam (acid) (acid) atau basa (bases) - Lakukan dengan ha-ha karena proses untuk menetralisasi bisa menyebabkan percikan dan menyebabkan panas yang cukup hebat untuk uk bahan asam (acid) (acid) kecuali kecuali hydrouoric dapat mempergunakan soda ash - unt atau sodium bicarbonat atau sodium carbonat (bases) dapat dapat mempergunakan mempergunakan citric acid atau ascorbic acid - untuk bahan basa (bases) apakah bahan kimia tersebut tersebut sudah - Pergunakan lagi pH strip untuk mengetahui apakah berhasil dineutralizer.
5. Kumpulkan Kumpulkan dan masukk masukkan an bahan tumpah tumpahan an tersebut tersebut Kumpul Kum pulkan kan tum tumpah pahan an bahan bahan kimia kimia yang yang sudah sudah neural ataupun ataupun terserap itu dengan menggunakan scoop kemudian masukkan dalam plask coklat yang sudah disediakan
-
tutup plask tersebut dengan plester supaya dak tumpah ataupun mengalir keluar masukkan lagi ke dalam plask lain sehingga menjadi 2 lapis plask kemudian tutup lagi plask tersebut dengan plester masuk asukka kan n ke da dallam conainer /ton / tong g sam sampah hazar hazardous dous wase wase yang yang sudah sudah disediakan khusus untuk spill hazardous wase.
6. Bu Buan ang g sseb ebaga agaii hazardous wase/sampah wase/sampah B3 /B3 dibuang - Semua barang yang ada kontak langsung dengan hazardous maerial /B3 sebagai hazardous wase atau wase atau sampah B3. - Pisahkan hazardous waste/sampah B3 yang dihasilkan dari tumpahan ini dengan hazardous wase yang wase yang lainnya. 7. Dekontamina Dekontaminasi si area dan dan peralatan peralatan yang yang terkena. terkena. Area yang Area yang terken terkena a kemudi kemudian an dap dapat at did dideko ekonta ntamin minasi asi den dengan gan membu membuka ka venl venlasi asi seper sepe r jendela jendela jika dianggap perlu. perlu. Untuk beberapa beberapa tumpahan tumpahan dapat dilanjutka dilanjutkan n dibersihkan dengan sabun dan mop mop jika jika perlu. C. Pe Pena nang ngan anan an untu untuk k tump tumpah ahan an hazardous hazardous material yang butuh perhaan khusus 1. 2.
Merkur Merk urii di Rumah Sakit Premier Bintaro sekarang sudah dak menggunakan merkuri lagi Cairan ammable Cairan ammable orang-orang harus segera meninggalkan area minimizing kadar minimizing kadar kandungannya di udara antara lain dengan memaskan exhause fan berfungsi. fan berfungsi. memakan segala jenis peralatan yang bisa menimbulkan percikan api dan terbakar pergunakan APAR jika terjadi kebakaran. Ca Cair iran an a amm mmab able le pa pali ling ng ba baik ik di dise sera rap p de deng ngan an ab abso sorb rben en se sepe per r pa pasi sir, r, spill pillow (bantal (bantal spill ), ), jangan mempergunakan bahan absorben absorben seper seper ca lier Setelah Setel ah setelah setelah memb membersi ersihkan hkan tumpahan, tumpahan, paskan bahwa bahwa area tumpahan tetap bervenlasi baik sebelum kembali bekerja.
3. Untuk tumpahan yang dak jelas kandungannya, disarankan untuk menggunakan pasir sebagai absorben/penyerap.
IV.9 IV. 9
Pembua Pembuanga ngan n limbah limbah Chemi Chemical cal Bahan Bahan Berac Beracun un Berbah Berbahaya aya (B (B3)/ 3)/ Haza Hazardo rdous us Mat Materi erial al Yang termasuk limbah hazardous material/Bahan Beracun Berbahaya (B3) adalah semua barang yang ada kontak dengan hazardous material/Bahan Beracun Berbahaya (B3) tersebut termasuk term asuk container container dan peralatan peralatan yang menyentuh menyentuh hazardous material/Bahan material/Bahan Beracun Beracun Berbahaya (B3) tersebut. Pembuangan limbah B3 harus ditangani dengan perlakuan khusus mengingat bahaya dan resiko yang mungkin dimbulkan apabila limbah ini menyebar ke lingkungan. Hal tersebut
term termas asuk uk di dimu mula laii da dari ri pr pros oses es peng pengem emas asan an,, pe peny nyim impa pana nan, n, da dan n pe peng ngan angk gkut utan anny nya. a. Pengemasan limbah B3 dilakukan sesuai dengan karakterisk limbah yang bersangkutan. Namun secara umum dapat dikatakan bahwa kemasan limbah B3 harus memiliki kondisi yang baik, bebas dari karat dan kebocoran, serta harus dibuat dari bahan yang dak bereaksi dengan limbah yang disimpan di dalamnya. Untuk limbah yang mudah meledak, kemasan harus dibuat rangkap di mana kemasan bagian dalam harus dapat menahan agar zat dak bergerak dan mampu menahan kenaikan tekanan dari dalam atau dari luar kemasan. Limbah yang bersifat self-reacve dan peroksida organik juga memiliki persyaratan khusus dalam pengemasannya. pengemasannya.
Prinsip umum : 1. Iden Idenkas kasii pembua pembuanga ngan n limbah limbah B3/Hazar B3/Hazardou douss materi material al har harus us dilakukan dilakukan sejak sejak awal. awal. Semua chemical yang dak diketahui jenisnya harus dikategorikan sebagai hazardous waste. wast e. Semua Semua chemi chemical cal yang dak digunakan digunakan lagi harus dibuang sebagai hazardous waste. Limbah Hazardous material/Bahan Beracun Berbahaya (B3) akan dikumpulkan di lokasi spesik. 2. Samp Sampah ah B3 , kl klin inis is,, bend benda a taja tajam, m, dan limb limbah ah to toxi xic, c, di dile leta takk kkan an se seca cara ra te terp rpis isah ah da dari ri sampah umum dan terkunci. 3. Wadah penam penampunga pungan n limba limbah h B3 harus memili memiliki ki sifat y yang ang kuat kuat,, dak mudah mudah bocor bocor atau berlumut, berlu mut, terhindar terhindar dari sobek atau pecah, mempunyai mempunyai tutup dan dak overload. overload. Penampungan dalam pengelolaa Penampungan pengelolaan n sampah sampah medis medis dilakukan dilakukan perlakuan perlakuan standarisa standarisasi si kantong dan kontainer seper dengan menggunakan kantong yang bermacam warna seper sepe r tela telah h ditetapkan ditetapkan dalam Permenkes Permenkes RI no. 986/Men.Ke 986/Men.Kes/Per s/Per/1992 /1992 dimana : kantong berwarna kuning dengan lambang biohazard untuk sampah infeksius, kantong berwarna ungu dengan simbol citotoksik untuk limbah citotoksik, kantong berwarna merah dengan simbol radioakf untuk limbah radioakf dan kantong berwarna hitam de deng ngan an tuli tulisa san n “dom “domes esk k”. ”. Ca Cara ra pe peng ngum umpu pula lan n da dan n pe pemb mbua uang ngan an limb limbah ah ha haru russ dibedakan antara limbah medis, umum, benda tajam, limbah citotoxic dan limbah B3 dengan cara menempatkan jenis limbah tersebut pada masing – masing kantong plask yang berbeda.
Standarisas Stand arisasii tempat tempat limbah limbah di RS. Premier Bintaro Bintaro dibedakan dibedakan berdasarkan berdasarkan warna / tempat yaitu : a. b. c. d. e.
Kantong Kantong plask plask hitam : untuk limbah limbah umum (non infeksius) infeksius) Kantong Kantong plask plask kuning kuning : untuk limbah limbah klinis (infe (infeksius ksius)) Sharp container container : untuk limbah limbah benda tajam Sharp container label ungu : untuk limbah limbah yang terkontaminasi terkontaminasi obat kemoterapi Kantong Kantong plask plask coklat coklat : untuk Hazardous Hazardous material material / limbahB3 limbahB3
4. Limbah Limbah cair hazardous hazardous materi material/Bah al/Bahan an Berac Beracun un Berbahaya Berbahaya (B3) (B3) yang belum belum dilarutkan dilarutkan dak da k boleh boleh dib dibuan uang g langsu langsung. ng. Limbah Limbah hazard hazardous ous cair cair harus harus dim dimasu asukka kkan n dalam dalam container dan dipaskan dalam kondisi tertutup rapat dahulu baru dimasukkan ke dalam tempat tempat pembuangan pembuangan sampah sampah Hazardous material/Ba material/Bahan han Beracun Berbahaya Berbahaya (B3). 5. Limbah Limbah padat hazard hazardous ous material material/Bahan /Bahan Beracu Beracun n Berbahaya Berbahaya (B3) (B3) harus dimasu dimasukkan kkan ke dalam dal am contai container ner atau dikump dikumpulk ulkan an dalam dalam plask plask yang tertut tertutup up rapat rapat sebelu sebelum m dimasu dim asukk kkan an ke dal dalam am pembua pembuanga ngan n sampah sampah Hazard Hazardous ous materi material/ al/Bah Bahan an Beracu Beracun n
Berbahaya (B3).
6. Limbah Limbah hazardous hazardous material material/Bahan /Bahan Beracun Beracun Berbaha Berbahaya ya (B3) akan akan dimasukkan dimasukkan ke ke dalam tong ton g sampah sampah plas plascc coklat. coklat. Dan pad pada a tempat tempat sampah sampah terseb tersebut ut akan akan diberi diberi tul tulisa isan n ‘HAZARDO HAZARDOUS US WASTE WASTE’ ’ atau ‘Sampah Bahan Beracu Beracun n Berbahaya’ Berbahaya’.. Sampah Sampah hazardous hazardous tersebut akan dikumpulkan dan dibawa ke tempat pembuangan hazardous waste. 7. Khusus Khusus untuk untuk lampu lampu & Baterai Baterai akan disedi disediaka akan n tempat tempat penampun penampungan gan bola bola lampu lampu & baterai tersendiri disamping tempat pembuangan sampah hazardous waste. 8. Petu Petugas gas waji wajib b meng menggu guna naka kan n APD APD (Alat (Alat pe peli lind ndun ung g diri diri)) se sebe belu lum m da dan n se sela lama ma pr pros oses es pembuangan limbah dan cuci tangan setelah menangani limbah. 9. Pengam Pengambil bilan an limbah limbah diseluru diseluruh h bagian bagian harus menggun menggunaka akan n sulo/k sulo/kont ontain ainer er 240 liter. liter. Seap Se ap Sulo/C Sulo/Cont ontain ainer er di lap lapisi isi oleh oleh plask plask yang yang ses sesuai uai jenis jenis limbah limbahnya nya.. Sampah Sampah hazard haz ardous ous terseb tersebut ut akan akan dik dikump umpulk ulkan an ole oleh h cleani cleaning ng ser servic vice e dan dibuan dibuang g dengan dengan pe peri riod odik ik tert terten entu tu.. Se Sea ap p Sulo Sulo/C /Con onta tain iner er ha haru russ di dicu cuci ci se sea ap p ha hari ri/b /bil ila a ko koto tor. r. Pengambilan limbah klinis, benda tajam, limbah toxic dan limbah B3 dilakukan 3 kali seminggu oleh pihak kega dan dimusnahkan dengan menggunakan incenerator. 10. Jika terjadi terjadi sampah sampah hazardous hazardous karena karena spill, setelah setelah penanganan penanganan spill spill maka container container sampah tersebut harus dibawah ke tempat penampungan hazardous waste. 11. Tempat Tempat /wadah pembuangan pembuangan limbah/ke limbah/kemasan masan limbah B3 harus memiliki kondisi yang baik, bebas dari karat dan kebocoran, serta harus dibuat dari bahan yang dak bereaksi dengan denga n limbah yang disimpan disimpan di dalamnya, jangan jangan diisi terlalu penuh, penuh, bila isi tempat limbah sudah mencapai ¾ dari container, maka limbah sudah harus diangkat. 12. Peletakkan Peletakkan Sharp container container dak boleh berada harus diletakkan diletakkan ditempat ditempat yang nggi samping trolly (1.1 – 1.2 meter) dan paskan tutupnya tertutup dengan baik dan rekat . Shar Sharp p cont contai aine nerr ha hany nya a di diis isii hingg hingga a 2/3 2/3 ka kapa pasi sita tasn snya ya da dan n d dak ak bo bole leh h mele melebi bihi hi kapasitasnya Pembuangan limbah Pembuangan limbah limbah berikut ini.
B3/Haz B3/Hazardous ardous Mat Material erial mengacu mengacu pada Manajemen Manajemen pembua pembuangan ngan
V
Training & Audit
- Sosialisasi tentang hazardous material dilakukan pada semua karyawan maupun tenant RS. Premier Bintaro dengan map ”OHS serta Lingkungan Kerja yang Aman”.
-
-
Training dilakukan untuk orang-orang yang mempergunakan Hazardous material/Bahan Beracun Berbahaya (B3). Training Train ing handling handling Hazardous Hazardous Material Material spesik spesik dilakukan dilakukan pada lokasi-lokasi lokasi-lokasi terte tertentu ntu seper laboratorium, chemoterapy (pada RS yang mempunyai chemotherapy), farmasi , dll. Surveilance untuk memaskan compliances dengan terdapatnya MSDS untuk seap department terutama untuk Hazardous Material/Bahan Beracun Berbahaya (B3).
Dilakukan kan audit audit menge mengenai nai penang penangana anan n chemic chemical al spill spill dan penget pengetahu ahuan an mengen mengenai ai - Dilaku penghandelan chemical oleh OHS dan Workplace Safey Represenatve. Represenatve.
VI
Penc Pencat atat atan an,, Pel Pelap apor oran an,, M Mon onit itor orin ing g & Ev Eval alua uasi si : a. Pela Pelapo pora ran n bila bilama mana na ad ada a ke keja jadi dian an tump tumpah ahan an/s /spi pill ll at atau aupu pun n eksp ekspos osur ure e ha haza zard rdou ouss material mate rial (B3) dilapork dilaporkan an ke supervisor supervisor dan atau komite komite K3/OHS dan diteruskan diteruskan ke management. Pelaporan melalui melalui “Reporng kejadian K3 online” di intranet RSPB b. Moni Monito tori ring ng da data ta ya yang ng ada ada di digu guna naka kan n un untu tuk k memp memper erba baik ikii pr prog ogra ram m Haza Hazard rdou ouss material/Bahan Beracun Berbahaya (B3): - Pel Pelapo aporan ran incide incident nt yang yang ber berhub hubung ungan an dengan dengan Hazard Hazardous ous materi material/ al/Bah Bahan an Beracu Ber acun n Berbah Berbahaya aya (B3) baik baik berupa berupa tumpah tumpahan an maupun maupun ekspo eksposur sure e akan akan dilakukan dilaku kan denga dengan n menggunaka menggunakan n laporan laporan yang sama untuk laporan laporan incident incident lainnya. pelaporan incident maupun hasil audit diteruskan diteruskan ke komite komite K3/OHS dan - Hasil pelaporan nannya akan diteruskan ke komite quality untuk improvement. - Pelaporan data tentang jumlah clinical waste dan hazardous waste /bulan serta data sharp container yang dipergunakan, dan data ini akan dikumpulkan ke board boa rd meen meeng g seap seap 3 bulan. bulan. Pen Pencat catata atan n & pelapo pelaporan ran jumlah jumlah limbah limbah B3 dilakukan oleh petugas kebersihan kebersihan dengan menggunakan Formulir FRM/PUM/HKP/06. List chemic chemical al termas termasuk uk untuk untuk hazard hazardous ous materi material al dilaku dilakukan kan pada pada semua semua - List departement di RS. Premier Bintaro. c. Evalua Evaluasi si akan dilakuka dilakukan n setela setelah h seap seap kegia kegiatan tan audi auditt tentan tentang g hazard hazardous ous materia materiall dan pelaporan hasil evaluasi diserahkan ke komite K3/OHS dan management RS. Evaluasi keseluruhan program Hazardous Material akan dilaksanakan seap akhir tahun program untuk melihat pencapaian program dan perencanaan tahun depannya.
VI
Dokumentasi
VII
Daar Chemical (Hazardous material/B3), material/B3), FRM/KKK/03 Formulir pengambilan sampah infeks infeksi/B3, i/B3, FRM/PUM/HKP/06 Bahan Beracun Berbahaya Berbahaya / Hazardous material material check list, FRM/KKK/13
Penutup Kegiatan rumah sakit yang sangat kompleks dak saja memberikan dampak posif bagi masyarakat sekitarnya tetapi juga mungkin dampak negaf itu berupa cemaran akibatt proses akiba proses kegiatan kegiatan maupun limbah yang dibuang dibuang tanpa pengelolaan pengelolaan yang benar. benar. Jenis limb limba ah B3 di Rum umah ah saki sakitt ber berdas dasar arka kan n po pote tens nsii yang ang te terk rkan andu dung ng di dala dalam mny nya a diantarany diant aranya a limbah limbah benda tajam tajam,, llimbah imbah infeksius infeksius tubuh, tubuh, limbah limbah sitotoksik, sitotoksik, limbah limbah kimia, kimia, limbah radioakf , dan limbah plask. Pengelolaa Pengelolaan n limbah limbah B3 rumah sakit yang dak baik akan memicu memicu resiko resiko terjadinya kecelakaan kerja dan penularan penyakit dari pasien ke pasien yang lain maupun darii dan kepada dar kepada masyar masyaraka akatt pengun pengunjun jung g rumah rumah sakit. sakit. Ole Oleh h karena karena itu unt untuk uk menjam menjamin in kesela kes elamat matan an dan keseha kesehatan tan ten tenaga aga kerja kerja mau maupun pun orang orang lain lain yan yang g berada berada diling dilingkun kungan gan rumah sakit dan sekitarnya perlu kebijakan dan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja ker ja dengan dengan melaks melaksana anakan kan kegiat kegiatan an pen pengel gelola olaan an dan monito monitorin ring g limbah limbah rumah rumah sakit sakit sebagai salah satu indikator penng yang perlu diperhakan.
View more...
Comments