Sistem Tata Udara

December 28, 2021 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Sistem Tata Udara...

Description

TUGAS ESSAY MANAJEMEN & PENGENDALIAN MUTU SISTEM TATA UDARA

OLEH: ___________________________ EKA WAHYU LESTARI 14340004

DOSEN : DRS. I WAYAN REDJA, M.CHEM, APT

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL JAKARTA 2015

TUGAS ESSAY MANAJEMEN & PENGENDALIAN MUTU SISTEM TATA UDARA AIR HANDLING UNIT

OLEH: ___________________________ EKA WAHYU LESTARI 14340004

DOSEN : DRS. I WAYAN REDJA, M.CHEM, APT

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL JAKARTA 2015

Sistem Tata Udara Sistem tata udara adalah suatu sistem yang mengondisikan lingkungan melalui pengendalian suhu, kelembaban udara, arah pergerakan udara dan mutu udara, termasuk pengendalian partikel serta pembuangan kontaminan yang ada di udara. Sistem tata udara atau yang lebih sering dikenal dengan Air handling Unit (AHU) atau Heating, Ventilating and Air Conditioning (HVAC), memegang peran penting dalam industri farmasi. Hal ini antara lain disebabkan karena untuk memberikan perlindungan terhadap lingkungan pembuatan produk, memastikan produksi obat yang bermutu, memberikan lingkungan kerja yang nyaman bagi personil dan memberikan perlindungan pada Iingkungan di mana terdapat bahan berbahaya melalui pengaturan sistem pembuangan udara yang efektif dan aman dari bahan tersebut. AHU merupakan cerminan penerapan CPOB dan merupakan salah satu sarana penunjang kritis yang membedakan antara industri farmasi dengan industri lainnya. Disebut “sistem” karena AHU terdiri dari beberapa mesin/alat yang masing-masing memiliki fungsi berbeda, yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga membentuk suatu sistem tata udara yang dapat mengontrol suhu, kelembaban, tekanan udara, tingkat kebersihan, pola aliran udara serta jumlah pergantian udara di ruang produksi sesuai dengan persyaratan ruangan yang telah ditentukan. Tujuan dari sistem tata udara adalah menyediakan sistem sesuai dengan ketentuan CPOB untuk memenuhi kebutuhan perlindungan produk dan proses sejalan dengan persyaratan Good Engineering Practices (GEP), seperti keandalan, perawatan, keberlanjutan, fleksibilitas, dan keamanan. Sistem tata udara untuk keperluan industri dibagi menjadi dua golongan, yaitu untuk memberikan kenyamanan lingkungan kerja dan untuk mengatur suhu, kelembaban dari udara yang dipergunakan dalam proses produksi, penyimpanan, dan lingkungan kerja mesin. Sistem pengaturan tata udara menggunakan AHU dengan Air Conditioner (AC) sentral. Pemilihan peralatan AHU Mencakup:

1. Tempat yang tersedia untuk AC tersebut (memudahkan dalam pemeriksaan rutin dan memudahkan dalam pemeliharaan periodik) 2. Power consumption (effisiensi dari peralatan tersebut dan sistem kontrol yang terkait dengan peralatan tersebut 3. Sistem AC, dalam memilih sistem AC yang harus diperhatikan sistem tata udara yang akan digunakan serta kondisi udara dan air sekitar Dalam mengatur kondisi udara didalam suatu ruang secara serentak yaitu untuk mencapai kondisi udara yang dibutuhkan. Pengaturan tersebut meliputi temperatur udara, kelembaban udara, kebersihan udara, distribusi udara, tekanan udara dan tingkat kebisingan. Besarnya tekanan udara dalam ruangan dihasilkan dari besarnya bukaan damper yang terpasang diruangan dan merupakan variable pergantian udara perjam. Dipersyaratkan sekurang-kurangnya mempunyai pertukaran udara 20 kali perjam pada ruang dengan pola aliran yang baik. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan sistem tata udara adalah sebagai berikut: 1. Keadaan umum, berdasarkan jenis bangunan baru atau lama, bentuk kontruksi 2. Keperluan, berdasarkan tingkat kebersihan, temperatur ruang, kelembaban ruang, tekanan udara ruang, kontaminasi antar ruang. 3. Biaya, berdasarkan biaya pengadaan peralatan mesin pendingin, pengadaan air filter, instalasi (instalasi air ducting, pipa refrigerant, pipa chilled water/peralatan control, listrik untuk mesin pendingin), operasi (operasional cost). Pada prinsipnya sistem tata udara terdiri dari weather louvre, silencer, flow rate control, ontrol damper, heating unit, cooling unit/dehumidifier, humidifier, filter, ducts dan diffuser yang masing-masing memiliki fungsi berbeda.

Tabel 1. Komponen AHU

Komponen Weather louvre Silencer Flow rate control Control damper Heating unit Cooling unit/dehumidifier Humidifier Filter Ducts Diffuser

Fungsi Mencegah masuknya serangga, daun dan kotoran Meminimalkan bising dari sirkulasi udara Penyesuaian otomatis volume udara, mengontrol tekanan Penyesuaian volume udara (tekanan) Memanaskan udara ke suhu yang sesuai Memnidingkan udara ke suhu yang sesuai atau menghulangkan uap air dari udara Menyesuaikan kelembapan udara yang sesuai bila terlalu rendah Mengeliminasi partikel dengan dimensi tertentu dan/atau mikroba Wadah jalannya udara Lubang/device untuk aliran udara ke ruangan

Pada sistem tata udara menggunakan filter untuk penyaring udara yang dikeluarkan blower/fan. Filter adalah bahan yang digunakan untuk menyaring udara dalam AHU dengan tujuan untuk menghasilkan udara yang lebih bersih setelah melaluinya. Tingkat kebersihan udara dalam ruangan dihasilkan dari filter yang terpasang pada ducting yang berhubungan dengan ruangan tersebut. Dalam AHU dikenal 3 jenis filter yang terpasang dalam pabrik farmasi: 1. Filter kasar atau coarse filter atau lazimnya disebut pre-filter, filter ini mempunyai efisiensi 30%-40% 2. Filter menengah atau medium filter, filter ini mempunyai efisiensi 85%-95% 3. Filter halus atau High Efficiency Particulate Air (HEPA), filter ini mempunyai efisiensi 99,997% Pre-filter dan medium filter terpasang dalam rumah filter (housing) sedangkan filter HEPA terpasang dalam ruangan. Pemasangan pre-filter untuk mengurangi beban medium filter dan komponen blower/fan, sedangkan pemasangan medium filter untuk mengurangi beban HEPA filter. Kriteria yang digunakan dalam pemilihan Air Filter adalah: 1. Effisiency Air Filter harus sesuai dengan tingkat kebersihan yang akan dicapai 2. Jenis filter media 3. Kapasitas air filter harus sesuai dengan jumlah pertukaran udara yang diperlukan

4. Initial Resistance air filter dan Rec. Final Resistance a. Menentukan waktu penggantian air filter b. Menentukan kebutuhan daya listrik motor fan Kualitas filter udara yang dihasilkan yaitu partikel, kelas 100, kelas 10.000 (white), kelas ≤ 100.000 (grey) dan kelas > 100.000 ( black). 1. Partikel, syarat bagi partikel: a. Ukuran ≤ 0,5 µ dan partikel dengan ukuran ≥ 0,5 µ dalam ruang pengolahan non steril, dibatasi jumlahnya. b. Tidak pathogen c. Jumlah partikel dihitung saat pabrik belum beroperasi d. Jumlah partikel dihitung memakai “particle counter”

2. Kelas 100, yaitu suatu kelas yang: a. Udara mengandung partikel 100/m3 b. Udara dihasilkan dari filter HEPA yang terpasang pada seluruh langitlangit atau satu sisi dinding yang meniupkan udara kedalam ruangan. c. Filter akhir yang terdapat pada seluruh area tersebut adalah filter HEPA dengan efisiensi 99,997% d. Terminal HEPA filter adalah plafond atau dinding e. Lokasi dalam ruangan Laminar Air Flow (LAF) dan dalam ruangan atau kamar yang seluruh langit-langit (plafond) atau 1 sisi dinding terdiri dari filter HEPA f. Disyaratkan bagi ruang dalam (Bench) Laminar Air Flow (LAF) dan aktivitas pengisian sediaan steril 3. Kelas 10.000 (white), yaitu suatu kelas yang: a. Udara mengandung partikel max 10.000/m3 b. Udara dihasilkan dari filter HEPA yang terpasang pada terminal tertentu c.

yang meniupkan udara kedalam ruangan Filter akhir yang terdapat pada terminal tertentu tersebut adalah filter

d.

HEPA dengan efisiensi 99,997% Inlet air griff adalaf filter HEPA

e.

Lokasi dalam ruang pengolahan steril dan dalam ruang LAF-lab.

Mikrobiologi f. Disyaratkan bagi ruangan pengolahan steril. 4. Kelas ≤ 100.000 (grey), yaitu suatu kelas yang: a. Udara mengandung partikel ≤ 100.000/m3 b. Udara dihasilkan dari filter MEDIUM yang terpasang pada blower/fan untuk menyaring udara yang akan ditiupkan melalui ducting kedalam ruangan c. Lokasi dalam ruang pengolahan sediaan non steril dan dalam ruang sampling d. Disyaratkan bagi ruang pengolahan sediaan non steril 5. Kelas > 100.000 (black), yaitu suatu kelas yang: a. Udara mengandung partikel > 100.000/m3 b. Udara dihasilkan dari filter kasar atau pre filter yang terpasang pada blower/fan untuk menyaring udara yang akan ditiupkan melalui atau tanpa ducting kedalam ruangan. c. Lokasi dalam ruang non pengolahan d. Disyaratkan bagi ruang non pengolahan

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad,

Fauzan.

2014.

Sistem

HVAC.

http://www.slideshare.net/drivenbyzan/sistem-hvac BPOM RI. 2012. Pedoman Cara Pembuatan Obat Yang Baik. Jakarta: BPOM RI Priyambodo,

Bambang.

2014.

Sistem

Tata

Udara

(AHU/HVAC).

https://priyambodo1971.wordpress.com/cpob/sarana-penunjang-kritisindustri-farmasi/sistem-tata-udara-ahuhvac/ Schrader,

Michael.

2012.

Engineering

Componets.

http://www.coroflot.com/michaelschrader/engineering-componets

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF