Sistem Imun Spesifik Dan Non Spesifik
September 15, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Sistem Imun Spesifik Dan Non Spesifik...
Description
IMMUNOLOGI SEL SISTEM IMUN NONSPESIFIK DAN SPESIFIK
Dr. SURYADI Universitas Muhammadiyah Semarang
Dalam kehidupan sehari-hari, tubuh manusia senantiasa terpapar bahan kimia, mikroorganisme ada sistem pertahanan tubuh (immunitas)
Reaksi terhadap benda tertentutubuh setelah paparan yangasing berulang akan berbeda disebut respon immunologis
Benda asing yg menyebabkan reaksi tersebut disebut antigen / immunogen, sebagian besar merupakan protein
molekul kecil yg baru bertindak sbg antigen bila bergabung dg molekul besar/ gugus determinan disebut hapten
Sifat-sifat respon immun :
Memperlihatkan pengenalan diri
-reaksi utk melawan antigen antigen,, tdk melawan unsur tubuh sendiri Adanya memori thd antigen -respon thd antigen tsb akan lebih cepat bila
sudah terpapar berulang kali Spesifitas -bereaksi secara khas thd antigen tertentu
1. Immuno s lul r
Dilakukan secara langsung oleh limfosit yg berproliferasi akibat masuknya antigen tsb Sel-sel ini bereaksi bereaksi secara spesifik dg Ag (tanpa pengaruh imunoglobu imunoglobulin) lin) dibentuk o/ limfosit T sendiri, dirangsang o/ antigen yang matur/ dewasa di Timus
2. Immuno humoral
Dipengaruhi oleh imunoglobulin, imunoglobulin, gamaglobulin gamaglobulin dalam yg disintesis oleh hospes sbg respondarah, thd masuknya antigen
Imunoglobulinn ini bereaksi secara khas thd Imunoglobuli antigen yg membangkitkan pembentukannya dibentuk o/ limfosit B sel plasma
Beberapa subkelompok dari limfosit T
sbg sel pembantu, utk memperbesar aktivitas
limfosit lain Ada yg bekerja sbg sel supresor
Sbg sitotoksik langsung/ sel-sel pembunuh
Jaringan immunoreaktif
Bagian respon immun yg mengakibatkan pembentukan antibodi atau proliferasi sel-sel reaktif Ag disebut fase aferen/ fase induksi induksi Mereka akan tersebar luas ke seluruh jaringan
Jika Ag tsb dimasukkan kembali akan tjd reaksi imunologis yg efisien dalam fase eferen/ efektor
Sel-sel yg berperan disini adalah limfosit dan makrofag
Limfosit tidak memp petanda permukaan baik thd sel T maupun sel B disebut sel null Subkelompok lain, limfosit yg besar dan bergranuler dikenal sbg pembunuh alami/ sel NK -sel ini dapat merusak sel tumor tertentu -sel –sel yang terinveksi virus, tanpa sensitisasi -peran penting sbg pertahanan pertama
Beberapa kemungkinan aktivitas tubuh terhadap antigen Antigen Respon Res pon imun imun Tolera Toleransi nsi
Alamiah (Nonspesifik) Adaptif (spesifik)
Humoral Seluler
Humoral Seluler
RESPON IMUN ALAMIAH DAN ADAPTIF
Sistem imun alamiah (non spesifik): Tanggapan pertama yang bersifat non spesifik dengan mekanisme yang stereotipik. Tubuh menyediakan berbagai enzim termasuk sistem komplemen dan interferon yang mrp perangkat dalam mekanisme humoral. Mekanisme seluler akan melibatkan sel-sel dengan kemampuan fagosit: neutrofil dan makrofag.
Sistem imun spesifik: Humoral: menggunakan antibody yang bersifat sangat spesifik. Seluler: melibatkan limfosit T
KOMPONEN SISTEM IMUN
1.
2.
Komponen seluler utama yaitu makrofag dan limfosit. Sel makrofag berkemampuan fagositosis dalam respon imun alamiah dan berperan dalam menyajikan antigen kepada limfosit dalam respon imun spesifik. Limfosit dibedakan dalam 2 populasi fungsional: Limfosit T yang mengalami diferensiasi di kelenjar Timus Limfosit B yang mengalami diferensiasi di Bursa Fabricius Komunikasi antar sel dilaksanakan melalui molekulmolekul permukaan antar sel dan dengan perantaraan zat-zat mediator.
FUNGSI RESPON IMUN
Pertahanan Homeostasis Perondaan: bertugas untuk waspada dan mengenal adanya perubahan-perubahan dan secara cepat menetralkan, menghancurkan atau mengeluarkan selsel yang abnormal/ benda asing tersebut lebih cepat dari biasanya
ORGAN LIMFOID
Organ limfoid terdiri dari kelenjar limfe, li mfe, tonsil, spleen, kelenjar thymus, dan sumsum tulang.
Kelenjar limfe berukuran 1-25dan mm,dinamakan ditemukansesuai sepanjang pembuluh limfatik dengan tempatnya. Kapsul mengelilingi 2 region yang disebut kortex dan medulla yang terdiri dari limfosit. li mfosit. Tonsil: jaringan limfatik yang tidak berkapsul berlokasi di sekitar faring. Dikenal tonsil f aringeal faringeal adenoid, berfungsi seperti kelenjar limfe. Tonsilatau menghadapi patogen pertama karena dekat hidung dan mulut. Spleen: berada di region kiri atas rongga abdomen. Limfe dibersihkan kelenjar limfe, darah dibersihkan spleen, limfosit T matur di thymus, dan leukosit dibuat di bone marrow.
ORGAN LIMFOID
SISTEM IMUN NON SPESIFIK
Pertahanan awal: kulit, membran mukosa saluran pencernaan dan pernafasan, kelenjar minyak, sel yang bersilia. Reaksi inflamasi
Sel Natural Killer: dan tumor dengan caramembunuh kontak sel virus ke sel. Protein protektif: sistem komplemen dan interferon.
Komponen sel darah
Morfologi limfosit
Memp inti besar, kasar, sferis, berwarna sangat gelap
memiliki sitoplasma sitoplasma yg relatif sedikit
Dg mikroskop elektron relatif sedikit organela dlm sitoplasma
Dg mikroskop biasa limfosit terlihat berbeda satu dg lain mengenai ukuran dan banyaknya
sitoplasma Merupakan sel-sel yg sangat dinamis
Sel-sel limfosit berbeda satu dg yg lain dalam hal : 1.Perjalanan proses perkembangannya 2.Siklus hidupnya 3.masing-masing melalui jalur yg berbeda 4.Memiliki sifat permukaan yg berlainan 5.Fungsinya berlainan
Beberapa limfosit jika dirangsang dg tepat akan mengeluarkan substansi yg larut (limfokin)
Limfosit yg dirangsang berubah strukturnya,menjadi penghasil antibodi imunoglobulin (menjalani modulasi) dinamakan sel plasma
Komponen dalam sistem limfoid :
Kelenjar limfe, limpa, timus, jaringan limfoid yg berhubungan dg permukaan mukosa dan sumsum tulang
Kelenjar limfe paling dikenal, dapat diraba pada leher dan pangkal paha
Limpa
Adalah massa besar yg terdiri dari limfosit dan makrofag yg dirangkai ke dalam darah Sinusoid limpa dipenuhi oleh darah
Timus
Adalah jaringan limfoid yg terletak terletak dalam rongga rongga dada, anterior dari bagian atas jantung Terdiri dari rangka retikuler yg diinfiltrasi oleh limfosit tersusun spt dalam korteks dan medula
Sistem limfoid yg penting sekali adalah yg berhubungan dg mukosa tubuh spt dalam sal cerna dan sal nafas
Sistem komplemen
Cara lain menguatkan interaksi Ig dan
Ag 9 komponen protein dlm sirkulasi darah yg tidak aktif
Ig G dan IgM mampu mengaktifkan protein komplemen
Bekerja ketika IMUN pertahanan non spesifik gagal. SISTEM SPESIFIK Imunitas terbentuk setelah terkena antigen
Imunitas hasil kerja limfosit B dan limfosit T. Sel B matur di bone marrow, sel T matur di kelenjar thymus Limfosit B membuat plasma menghasilkan antibodi, protein yang mampusel menetralkan antigen. Antibodi ini disekresikan ke darah, limfa, dan cairan tubuh lain. Limfosit T menyerang langsung ke sel yang terkena antigen. Sel T yang lain mengatur respons imun. Limfosit mengenal antigen karena memiliki molekul reseptor pada permukaannya. Reseptor dan antigen sering disebut lock and key. Jutaan antigen yang berbeda --- terjadi diversifikasi limfosit selama proses maturasi.
SEL B DAN IMUNITAS YANG DIPERANTARAI ANTIBODI
Setiap sel B membawa antibodi yang spesifik pada reseptornya. Ketika sel B dalam kelenjar limfe atau spleen menghadapi sel bakteri atau toksin, ia akan menjadi aktif pada waktu yang lain. Teori clonal selection Sel B termasuk sistem imun humoral, antibodi ada di darah dan limfe.
KARAKTERISTIK SEL B
Imunitas yang diperantarai antibodi
Dihasilkan dan matur di bonelimfe, marrow Tinggal di limfe dan kelenjar beredar di darah dan limfe Secara langsung mengenal antigen dan kemudian mengadakan seleksi klonal Ekspansi klonal menghasilkan antibodi hasil sekresi sel plasma seperti sel B memori.
STRUKTUR Ig
Bentuk umum antibodi (Ig): Y, protein molekul yang memiliki 2 lengan. Lengan heavy (panjang) rantai polipeptida rantairegion polipeptida light (short).asam Rantai ini memiliki dan , dimana sekuens constant amino diset dan variabel region , dimana tdp sekuens variasi asam amino yang bervariasi antara antibodi. Pada variabel region tdp antigen binding site yang
spesifik pada antigen tertentu. Reaksi antigen antibodi dapat terjadi dalam berbagai bentuk. Seperti kompleks antigen antibodi dengan neutrofil atau makrofag, komplemen membuat patogen mudah difagosit (opsonisasi).
STRUKTUR IMUNOGLOBULIN
Ig G
Antibodi paling sering tdp dalam
sirkulasi cairan dan banyak jaringan Antibodi ini penting utk melawan infeksi Mampu menembus plasenta dari ibu ke janin (imunisasi (imunisasi pasif pd bayi)
Ig M
Sebagian besar tdp dalam sirkulasi
cairan Antibodi yg pertama disintesis pada respon immun
Ig A
Dihasilkan dalam jaringan limfoid sepanjang permukaan mukosa Molekul ini berikatan dg protein dalam mukosa Melindungi permukaan thd Ag tertentu dalam lumen
Ig. D
Di sirkulasi dan jumlahnya paling rendah Menandai kematuran sel B
Ig E
Dihasilkan di dalam jar limfoid (biasa dekat batas permukaan tubuh
Disekresikan ke dlm cairan yg bersirkulasi Mereka cepat menempel pd sel mast/ pd jar basofil
Bertanggung jawab dalam respon alergi dan melindungi dari serangan parasit cacing
Terlibat pd pengaturan dan sekresi mukosa permeabilitas pembuluh
BENTUK-BENTUK ANTIBODI Klas
Tempat
Fungsi
IgG
Bentuk antibodi utama di sirkulasi
Mengikat patogen, mengaktifkan komplemen, meningkatkan fagositosis
IgM
Di sirkulasi, antibodi terbesar
Aktifkan komplemen, menggumpalkan sel
IgA
Di saliva dan susu
Mencegah patogen menyerang sel epitel traktus digestivus dan respiratori. Menandai kematuran sel B
Ig D
Di sirkulasi dan jumlahnya paling rendah
Ig E
Bertanggung jawab dalam respon Membran berikatan dengan reseptor basofil alergi dan melindungi dari serangan
dan sel mast dalam jaringan
parasit cacing
Terima Kasih
View more...
Comments