Sistem Imun Pada Hipertensi
June 27, 2019 | Author: Dila Zein | Category: N/A
Short Description
mmm...
Description
Sistem Imun pada Hipertensi Daniel W. Trott and David G. Harrison Divisi Divisi Farmak Farmakolo ologi gi Klinik Klinik,, Depart Departeme emen n Kesehat Kesehatan, an, Univer Universit sitas as Kedokt Kedoktera eran n Vanderbi nderbilt, lt, Nashville, Tennessee Tennessee Diajkan !" #ni $%!"& diterima dalam bentk akhir $% Desember $%!" Trott DW, Harrison DG. 'istem (mn pada Hipertensi. Adv Hipertensi. Adv Physiol Educ ")* $%+$,
$%!& $%!& doi*!% doi*!%.! .!!-$ !-$ad advan. van.%%%/ %%%/".$% ".$%!". !". Hipert Hipertens ensii dikait dikaitkan kan dengan dengan adan0a adan0a ganggan ganggan dari dari pemblh darah, ginjal, dan sistem sara1 psat. Namn, pada penelitian selama -% tahn telah mennjkkan bah2a sistem kekebalan tbh jga ikt berkonstribsi dalam pen0akit ini. 3ada mansia dan he2an per4obaan dengan hipertensi, terjadi akmlasi sel in1lamasi pada ginjal dan pemblh darahn0a, 4enderng dapat men0ebabkan kersakan organ. Kami dan tim telah mennj mennjkka kkan n bah2a bah2a tiks tiks 0ang 0ang memili memiliki ki sediki sedikitt sistem sistem imn imn adapti1 adapti1,, termas termask k de1isi de1isiens ensii recombinase-activating recombinase-activating gene dan tiks tiks dengan dengan kombin kombinasi asi imnode imnode1is 1isien iensi si berat, berat, memili memiliki ki hipertensi 0ang kebal terhadap rangsangan seperti 5NG ((, kadar garam tinggi dan norepine1rin. Trans Trans1er 1er sel T adopti adopti11 mengemb mengembali alikan kan respon respon tekana tekanan n darah darah terhada terhadap p rangsa rangsangan ngan terseb tersebt. t. 5ntibodi agonis dengan reseptor 5NG ((, 0ang diprodksi sel 6, mengkonstribsi hipertensi dalam model per4obaan preeklamsia. 'istem sara1 psat berperan penting pada aktivasi sel imn, karena lesi 0ang terjadi pada anteroventral ventrikel tiga memblok hipertensi dan aktivasi sel T dalam respon terhadap 5NG ((. Demikian pla, maniplasi genetik pada spesies oksigen reakti1 di orga organ n sb1 sb1or orni nikal kal memo memodl dlas asii hipe hipert rten ensi si dan dan menga mengakt ktiv ivas asii sel sel imn imn.. 6kti 6kti terb terbar ar mennjkkan prodksi sitokin termask Tumor Necrosis Factor α 7TNF89:, α 7TNF89:, (nterlekin8!;, dan (nterleki (nterlekin8/, n8/, berkonstrib berkonstribsi si pada hipertensi, hipertensi, seperti e1ek pada ginjal dan pemblh pemblh darah. 'ebagai tambahan, sistem imn innate jga berkonstribsi pada hipertensi. Kami mengajkan sebah sebah hipote hipotesis sis 0ang 0ang menghb menghbngk ngkan an sistem sistem sara1 sara1 simpat simpatis, is, sel imn, imn, prodk prodksi si sitok sitokin, in, tertama pemblh darah dan dis1ngsi ginjal, mengarah pada agmentasi hipertensi. 3enelitian aktivasi sel imn akan bergna dalam pemahaman pemaha man pen0akit 0ang mm namn na mn rmit ini. 'el T& sitokin& angiotensi& organ sb1ornikal& kostimlasi
3ada tahn ! ditemkan lebih besar dibandingkan tiks WK=, mennjkkan komponen sara1 dari aktivasi sel imn pada hipertensi 7$:. >odrige?8(trbe et al 7": mengemkakan bah2a imnospresi dengan mycophenlate mofetil kebal terhadap hipertensi karena garam setelah pemaskan 5NG ((. 3ada a2al tahn $%%%, @ller dan A1t 7"-,"/,B' berperan dalam 5NG8(( mengindksi kersakan organ. 6ar8bar ini, kemajan dalam model tiks genetik dan pengetahan mengenai imnologi dipersiapkan sebagai jalan ntk peneman8peneman 0ang mengarah pada pemahaman lebih jah mengenai pentingn0a sistem imn pada hipertensi.
'el T dan Hipertensi 3ada
tahn
$%%;,
laboratorim
kami
7!):
mempblikasikan
stdi
0ang
mendemonstrasikan bah2a sel T berkonstribsi dalam perkembangan hipertensi. 3ada stdi ini, tiks dengan kekrangan recombinase-activating gene !88 7>ag8! mice: dignakan karena tiks tersebt tidak mamp mengadakan 1ngsi reseptor sel T ata antibodi sel 6 dan 0ang kekrangan lim1osit 6 dan T. 3eningkatan tekanan darah 0ang disebabkan 5NG (( ata DBC5 salt terhalangi pada tiks tersebt. @ennjkkan sel 6 ata T memediasi beratn0a hipertensi. Tiks tersebt
tidak mennjkan peningkatan prodksi superoxide dan dis1ngsi endothelial. >espon hipertensi terhadap 5NG (( dikembalikan ketika tiks >ag8!88 menerima trans1er sel T adopti1, namn tidak dengan sel 6. 3ada tiks liar, 5NG (( meningkatkan sirklasi CD/-, and sel T CD high, menandai e1ektor memori sel T. 'ebagai tambahan, sel T terakmlasi di jaringan perivaskler adipose pada aorta. Hasil pada stdi ini mengindikasikan bah2a sel T berperan besar pada hipertensi. @endkng peran sel T di hipertensi, tiks dengan kombinasi imnode1isiensi berat jga mennjkkan dapat terlindngi dari hipertensi dan mennjkkan penrnan albminria dan kersakan renal 7!%:. 6ar8bar ini @atson et al 7"$: menghaps gen >ag8! di tiks menggnakan ahl salt-sensitive menggnakan zinc finger nuclease technology dan mennjkkan bah2a ini menrnkan tekanan darah, albminria, dan kersakan ginjal. #adi, sel T 4enderng berkontribsi pada perkembangan berbagai bentk hipertensi pada berbagai ma4am tiks.
3eranan 'istem 'ara1 3sat di !mmune-"ediated #ypertension 3emblh darah, ginjal dan sistem sara1 psat 7CN': telah mennjkkan kontribsin0a dalam perkembangan hipertensi. 'el T mennjkkan hbngan antar jaringan. #aringan lim1oid ka0a akan sara1 simpatis 7!:. Ganta et al 7!;: mengemkakan bah2a in1s 5NG (( intra4erebroventriklar meningkatkan aktivitas sara1 simpatis menj limpa dan meningkatkan peranan sitokin di limpa. Aaboratorim kami telah melakkan beberapa investigasi mengenai peranan CN' dalam memediasi aktivasi sel T. Brgan sirkmventriklar 7CVB: memiliki ban0ak pemblh darah dan memiliki blood brain barrier 0ang tidak lengkap dan karenan0a dipengarhi oleh sirklasi hormon 5NG ((. 'ebagai tambahan, CVB dan organ sb1ornikal 7'FB:, penting kedan0a dalam mengirim dan menerima sin0al psat 0ang mereglasi 1ngsi kardiovasklar dan keseimbangan elektrolit. 3enghapsan ekstraseller CVB 7e4: 'BD, menggnakan teknologi Cre8lo, men0ediakan model ntk menentkan peranan stres oksidati1 sentral pada hipertensi. 3enghapsan e4'BD meningkatkan level >B' di CVB, meningkatkan variabilitas den0t jantng dari 1rekensi rendah ke 1rekensi tinggi 7indikasi peningkatan aktivitas sara1 simpatis:, dan meningkatkan tekanan darah 7$-:. 'aat tiks dengan penghapsan e4'BD pada CVB diberikan 5NG (( pada dosis 0ang tidak men0ebabkan hipertensi pada tiks normal 7!% ng.kg8!.menit8!:, tekanan darah meningkat se4ara signi1ikan dan diikti in1iltrasi sel T aorti4. 3ada penelitian 0ang
terpisah, saat e4'BD dihaps se4ara spesi1ik pada otot polos vas4lar, tekanan darah dan respon sel T tidak berbah apabila dibandingkan dengan kontrol 7$;:, 2alapn terdapat peningkatan vasklar >B'. Bksidasi N5D3H adalah smber tama prodksi anion speroide pada sel mamalia. 'bnit p$$ pho memediasi sbnit NAP# oxidase-catalytic ke membran sel dan diperlkan ntk perakitan en?im kompleks serta prodksi superoxide. 3ada stdi penghapsan e4'BD, laboratorim kami 7$/: jga menghaps p$$ pho di 'FB pada perlakan 0ang sama. 3enghapsan p$$ pho di 'FB tmpl respon pressor ntk 5NG (( dan menrnkan aliran simpatis 0ang dinilai berdasarkan variabilitas den0t jantng. 3enghapsan p$$ pho meniadakan AN$ !! induced aortic in1iltrasi sel T. 'tdi ini 1oks pada pen4arian tentang injeksi intra4erebroventiklar dari superoxide s4avenger 0ang menrnkan dorongan simpatis, tekanan darah, kersakan ginjal pada tiks salt induced hypertension 7!/:. @endkng peran dari sistem sara1 psat, lesi pada anteroventral ventrikel tiga serebral 75V"V:, sebah area termask 'FB, dapat men4egah AN$ !!-induced hypertension 7;,"%:. Aesi 5V"V melindngi mela2an aktivasi sel T dan in1iltrasi aorti4 sebagai respon terhadap 5NG (( 7"%:. Hal ini penting bah2a ini mennjkkan 5NG (( mengindksi aktivasi sel T bkan karena peran dari 5NG (( pada sel T melainkan sin0al psat 0ang dibthk an ntk aktivasi sel T. Tiks 0ang diberikan norepine1rin menjadi hipertensi dan mennjkkan adan0a aktivasi sel T dan in1iltrasi aorti4 bahkan setelah lesi 5V"V. Hal ini mendkng onset bah2a s0mpatis drive dan bagiann0a melepaskan norepine1rin, seperti memediasi aktivasi sel dan hipertensi. 3eranan penting dari CN', mekanisme peri1er jga ikt berkontribsi pada aktivasi sel T dan in1lamasi vaskler. 3engobatan dengan vasodilator h0drala?ine pada tekanan darah normal men4egah aktivasi sel T dan in1lamasi vaskler diindksi oleh in1se 5NG (( 7"%:. (ni mennjkkan sel T dapat merespon peningkatan tekanan dan sara1 a1eren dapat mengaktivasi mekanisme sentral dalam mengindksi stres oksidati1 CVB, aliran simpatis, aktivasi sel T dan hipertensi. 6ar8bar ini, sel T telah mennjkkan kontribsin0a dalam stress-induced hypertension 7"!:. Kami memberi perlakan stres pada tiks selama ; hari dengan menggnakan kombinasi mengekang dan penggantian kandang. 3aradigma stres ini menghasilkan peningkatan tekanan darah, aktivasi sirklasi sel T, dan in1iltrasi sel T aorti4. >ag8!88 mice dilindngi dari stress-induced hypertension, dan trans1er sel T adopti1 mengembalikan respon hipertensi. 3eneman ini menitik beratkan peranan krsial CN' dalam mengatr respon sel T 0ang mengarah ke hipertensi.
'b tipe sel T, 'itokin, dan @ekanisme 5ktivasi 'ema stdi di atas mendemonstrasikan bah2a sel T berkontribsi dalam perkembangan hipertensi& namn mereka tidak men0ediakan 2a2asan las dalam sbset sel T 0ang terlibat. CDE sel T telah dikalsi1ikasi se4ara mm sebagai T8helper 7Th:! ata Th$, tergantng pada tanda aktivasi dan prodksi sitokin 7":. 'el Th!; adalah sbset karakterisasi bar dari sel T& sel8sel ini menghasilkan sitokin (A8!; dan berkontribsi pada ban0ak pen0akit atoimn, obesitas, dan pen0akit kardiovaskler 7!",),-;:. Untk men4ari tah peranan (A8!; pada hipertensi kelompok kami (A8!;a88 mice. Tiks ini memiliki kesamaan peningkatan tekanan darah dengan tiks tipe liar sebagai responn0a terhadap 5NG ((. Namn, setelah tjh hari tekanan darah menrn pada (A8!;a88 mice 7$):. (n1iltrasi AN$ !!-induce aortic T cell 0ang diobservasi pada tiks tipe liar ditiadakan di (A8!;a 88 mice, dan pada keadaan sama meningkakan stres oksidati1 vaskler dan dis1ngsi endotelial. Aaporan terkini mennjkkan bah2a in1s langsng (A8!;a memediasi hipertensi dan dis1ngsi endotelial pada tiks 7";: dan (A8!; memediasi stres oksidati1 pla4ental, menghasilkan h ipertensi selama pada tiks 7!!:. 'elain (A8!;, sitokin lainn0a telah terlibat dalam patogenesis hipertensi. 'ebah TNF89 antagonis e1ekti1 dalam men4egah hipertensi 7!),-%,-$:. (A8/ %noc%out mice dilindngi jga dari 5NG ((8ind4ed h0pertension 7/,$,-:. (nter1eron 7(FN:γ direglasi pada ginjal tiks 0ang hipertensi 7!%:, dan penghambatan (FN8γ men4egah 5NG (( mengindksi kersakan organ 7$
View more...
Comments