Sistem Ekskresi Pada Hewan Vertebrata Dan Invertebrata
December 16, 2016 | Author: agnesliliantandjung | Category: N/A
Short Description
Download Sistem Ekskresi Pada Hewan Vertebrata Dan Invertebrata...
Description
Sistem Ekskresi Pada Hewan Vertebrata Vertebrata dan Invertebrata
Sistem Ekskresi Pada Pad a Hewan Vertebrata ertebrata Sistem Sistem ekskresi ekskresi pada manusia manusia dan vertebrata vertebrata lainnya melibatkan melibatkan organ paru-paru, paru-paru, kulit, ginjal, ginjal, dan hati. amun yang terpenting dari keempat organ tersebut adalah ginjal. !. Sistem ekskresi pada mamalia Sistem Sistem Ekskre Ekskresi si pada pada mamali mamaliaa hampir hampir sama sama dengan dengan manus manusia ia tetapi tetapi sediki sedikitt berbeda berbeda karena karena mamalia dipengaruhi"disebabkan oleh lingkungan tempat tinggalnya. Paru-p Paru-paru aru mamali mamaliaa mempuny mempunyai ai permuk permukaan aan ber spon spon #spong #spongy y te$tur te$ture% e% dan dipenuh dipenuhii liang liang epitelium dengan itu mempunyai luas permukaan per isipadu yang lebih luas berbanding luas permukaan paru-paru. Paru-paru manusia adalah &ontoh biasa bagi paru-paru jenis ini. Paru-paru terletak di dalam rongga dada #thora&i& &avity%, dilindungi oleh struktur bertulang tulang selangka dan diselaputi karung dwi dinding dikenali sebagai pleura. 'apisan karung dalam melekat pada permukaan luar paru-paru dan lapisan karung luar melekat pada dinding rongga dada. (edua lapisan ini dipisahkan oleh lapisan udara yang dikenali sebagai rongga pleural yang berisi &e&air pleural ini membenarkan lapisan luar dan dalam berselisih sesama sendiri, dan menghalang ia daripada terpisah dengan mudah. )erna*as kebanyakannya dilakukan oleh dia*ragma di bawah, otot yang mengu&up menyebabkan rongga di mana paru-paru paru-paru berada mengembang. mengembang. Sangkar selangka selangka juga boleh mengembang mengembang dan mengu&up sedikit. Ini menyebabkan udara tetarik ke dalam dan keluar dari paru-paru melalui trakea dan salur bronkus #bronkhial tubes% yang ber&abang dan mempunyai alveolus di ujung uju ng yaitu karung ka rung ke&il k e&il dikelilingi oleh kapilari yang dipenuhi darah. +i sini oksigen meresap masuk ke dalam darah, di mana oksigen akan d angkut melalui hemoglobin. +arah tanpa oksigen dari jantung memasuki paru-paru melalui pembuluh pulmonari dan lepas dioksigenkan, kembali ke jantung melalui salur pulmonari.
.Sistem ekskresi pada ikan Ikan Ikan mempuny mempunyai ai syste system m ekskre ekskresi si berupa berupa ginjal ginjal dan suatu suatu lubang lubang pengel pengeluar uaran an yang yang disebut disebut urogen urogenita ital.' l.'uba ubang ng urogen urogenita itall ialah ialah lubang lubang tempat tempat bermua bermuarany ranyaa salura saluran n ginjal ginjal dan salura saluran n kelamin yang berada tepat dibelakang anus. injal pada ikan yang hidup di air tawar dilengkapi sejumlah glomelurus yang jumlahnya lebih banyak. Sedangkan ikan yang hidup di air laut memiliki sedikit glomelurus sehingga penyaringan sisa hasil metabolisme berjalan lambat. .Sistem ekskresi pada am*ibi Saluran ekskresi pada katak yaitu ginjal, paru-paru,dan kulit. Saluran ekskresi pada katak jantan / betina memiliki perbedaan, pada katak jantan saluran kelamin / saluran urin bersatu dengan ginjal, sedangkan pada katak betina kedua saluran itu terpisah. 0alaupun begitu alat lainnya bermuara pada satu saluran dan lubang pengeluaran yang disebut kloaka. 1.Sistem ekskresi pada reptil Sistem ekskresi pada reptil berupa ginjal, paru-paru,kulit dan kloaka. (loaka merupakan satusatunya lubang untuk mengeluarkan 2at-2at hasil metabolisme.3eptil yang hidup di darat sisa hasil metabolismenya berupa asam urat yang dikeluarkan dalam bentuk bahan setengah padat berwarna putih. SIS4E5 E(S(3ESI P6+6 HE06 IVE34E)3646 Sistem ekskresi invertebrata berbeda dengan sistem ekskresi pada vertebrata. Invertebrata belum memiliki ginjal yang berstruktur sempurna seperti pada vertebrata. Pada umumnya, invertebrata memiliki sistem ekskresi yang sangat sederhana, dan sistem ini berbeda antara invertebrata satu dengan invertebrata lainnya. 6lat ekskresinya ada yang berupa saluran 5alphigi, ne*ridium, dan sel api. e*ridium adalah tipe yang umum dari struktur ekskresi khusus pada invertebrata. )erikut ini akan dibahas sistem ekskresi pada &a&ing pipih #Planaria%, &a&ing gilig #6nnellida%, dan belalang.
!. Sistem Ekskresi pada 7a&ing Pipih 7a&ing pipih mempunyai organ ne*ridium yang disebut sebagai protone*ridium. Protone*ridium tersusun dari tabung dengan ujung membesar mengandung silia. +i dalam protone*ridium terdapat sel api yang dilengkapi dengan silia. 4iap sel api mempunyai beberapa *lagela yang gerakannya seperti gerakan api lilin. 6ir dan beberapa 2at sisa ditarik ke dalam sel api. erakan *lagela juga ber*ungsi mengatur arus dan menggerakan air ke sel api pada sepanjang saluran ekskresi. Pada tempat tertentu, saluran ber&abang menjadi pembuluh ekskresi yang terbuka sebagai lubang di permukaan tubuh #ne*ridio*ora%. 6ir dikeluarkan lewat lubang ne*ridio*ora ini. Sebagian besar sisa nitrogen tidak masuk dalam saluran ekskresi. Sisa nitrogen lewat dari sel ke sistem pen&ernaan dan diekskresikan lewat mulut. )eberapa 2at sisa berdi*usi se&ara langsung dari sel ke air. . Sistem Ekskresi pada 6nelida dan 5olluska 6nelida dan molluska mempunyai organ ne*ridium yang disebut metane*ridium. Pada &a&ing tanah yang merupakan anggota anelida, setiap segmen dalam tubuhnya mengandung sepasang metane*ridium, ke&uali pada tiga segmen pertama dan terakhir. 5etane*ridium memiliki dua lubang. 'ubang yang pertama berupa &orong, disebut ne*rostom #di bagian anterior% dan terletak pada segmen yang lain. e*rostom bersilia dan bermuara di rongga tubuh #pseudoselom%. 3ongga tubuh ini ber*ungsi sebagai sistem pen&ernaan. 7orong #ne*rostom% akan berlanjut pada saluran yang berliku-liku pada segmen berikutnya. )agian akhir dari saluran yang berliku-liku ini akan membesar seperti gelembung. (emudian gelembung ini akan bermuara ke bagian luar tubuh melalui pori yang merupakan lubang #&orong% yang kedua, disebut ne*ridio*or. 7airan tubuh ditarik ke &orong ne*rostom masuk ke ne*ridium oleh gerakan silia dan otot. Saat &airan tubuh mengalir lewat &elah panjang ne*ridium, bahan-bahan yang berguna seperti air, molekul makanan, dan ion akan diambil oleh sel-sel tertentu dari tabung. )ahan-bahan ini lalu menembus sekitar kapiler dan disirkulasikan lagi. Sampah nitrogen dan sedikit air tersisa di ne*ridium dan kadang diekskresikan keluar.
5etane*ridium berlaku seperti penyaring yang menggerakkan sampah dan mengembalikan substansi yang berguna ke sistem sirkulasi. 7airan dalam rongga tubuh &a&ing tanah mengandung substansi dan 2at sisa. 8at sisa ada dua bentuk, yaitu amonia dan 2at lain yang kurang toksik, yaitu ureum. 9leh karena &a&ing tanah hidup di dalam tanah dalam lingkungan yang lembab, anelida mendi*usikan sisa amonianya di dalam tanah tetapi ureum diekskresikan lewat sistem ekskresi. .6lat ekskresi pada )elalang #Insekta% 6lat ekskresi pada belalang adalah pembuluh 5alpighi, yaitu alat pengeluaran yang ber*ungsi seperti ginjal pada vertebrata. Pembuluh 5alphigi berupa kumpulan benang halus yang berwarna putih kekuningan dan pangkalnya melekat pada pangkal dinding usus. +i samping pembuluh 5alphigi, serangga juga memiliki sistem trakea untuk mengeluarkan 2at sisa hasil oksidasi yang berupa 79. Sistem trakea ini ber*ungsi seperti paru-paru pada vertebrata. )elalang tidak dapat mengekskresikan amonia dan harus memelihara konsentrasi air di dalam tubuhnya. 6monia yang diproduksinya diubah menjadi bahan yang kurang toksik yang disebut asam urat. 6sam urat berbentuk kristal yang tidak larut. Pembuluh 5alpighi terletak di antara usus tengah dan usus belakang. +arah mengalir lewat pembuluh 5alpighi. Saat &airan bergerak lewat bagian proksimal pembuluh 5alpighi, bahan yang mengandung nitrogen diendapkan sebagai asam urat, sedangkan air dan berbagai garam diserap kembali biasanya se&ara osmosis dan transpor akti*. 6sam urat dan sisa air masuk ke usus halus, dan sisa air akan diserap lagi. (ristal asam urat dapat diekskresikan lewat anus bersama dengan *eses.
SIS4E5 E(S(3ESI : SIS4E5 E(S(3ESI P6+6 HE06 SIS4E5 E(S(3ESI P6+6 56;SI6 ! SIS4E5 E(S(3ESI
Sistem Ekskresi pada Hewan Invertebrata : Sistem Ekskresi pada Hewan Invertebrata 4itle in here
E(S(3ESI P6+6 767I PIPIH : E(S(3ESI P6+6 767I PIPIH Platyhelminthes 7a&ing pipih memiliki alat pengeluaran 2at-2at sisa berupa protone*ridium yang mengandung sel api ber*lagel #*lame &ell%.
View more...
Comments