Sistem Bangunan Pintar.docx
March 27, 2018 | Author: Anonymous 9BrWx20diF | Category: N/A
Short Description
Download Sistem Bangunan Pintar.docx...
Description
Sistem Bangunan Pintar Sejarah Sistem Bangunan Pintar Konsep bangunan pintar telah diperkenalkan di Amerika Serikat pada awal tahun 1980-an. Menurut pendekatan ini, cerdas secaea elektronik menggunakan bangunan yang tinggi dan teknologi yang terkait. Bahkan, National Academy of Sciences di Washington, DC memiliki komite yang berhubungan dengan “elektronik yang disempurnakan” bangunan. Ini melihat benda-benda elektronik yang dialamatkan empat kelompok, diantaranya : 1. 2. 3. 4.
Efisiensi energi Lifesafety sistem Sistem telekomunikasi Kerja otomatisasi
Seiring berkembangnya waktu, empat kategori tersebut dapat digabung menjadi dua yang lebih luas: 1. Energi dan lifesafety 2. Sistem informasi (telekomunikasi dan kerja otomatisasi) Secara umum, fasilitas manajemen berkaitan dengan fisik struktur itu sendiri dan bagaimana dioperasikannya. Istilah sistem informasi pada cara menangani informasi di dalam gedung.
SISTEM BANGUNAN PINTAR – MEL 2016
1
Definisi Sistem
bangunan
Pintar
adalah
sebuah
sistem
berbantuan
komputer yang akan memberikan segala kenyamanan, keselamatan, keamanan dan penghematan energi, yang berlangsung secara otomatis dan terprogram melalui komputer, pada gedung atau rumah tinggal.
Dapat
digunakan
untuk
menggendalikan
hampir
semua
perlengkapan dan peralatan dirumah, mulai dari pengaturan tata lampu hingga ke berbagai alat-alat rumah tangga, yang perintahnya dapat dilakukan dengan menggunakan suara, sinar merah infra, atau melalui kendali jarak jauh (remote). Penerapan
sistem
ini
memungkinkan
penggunanya
untuk
mengatur suhu ruangan melalui termostat pada sistem pemanas atau penyejuk hawa, sehingga memberikan suasana "adanya kehidupan " meski sebenarnya pengguna dan seisi rumah sedang tidak ada di tempat. Penggunaan
komputer
dalam
sistem
bangunan
pintar
merupakan
gabungan dari dua teknologi yang terpisah, yaitu otomatisasi bangunan dan teknologi informasi. Otomatisasi
bangunan
meliputi
sistem
pengendalian
dan
pengelolaan energi, sistem keamanan dan sistem pendukung operasional bangunan.
Sedangkan
teknologi
SISTEM BANGUNAN PINTAR – MEL 2016
informasi
menyediakan
transmisi 2
untuk pendeteksian, citra, suara, jaringan radio dan integrasinya terhadap sistem pengendalian dan pengelolaan energi beserta sistem keselamatan dan keamanan bangunan. Teknologi informasi merupakan aspek yang erat kaitannya dengan komunikasi data. Dalam konteks jaringan komunikasi data yang tentunya melibatkan banyak komputer, terdapat istilah topologi. Topologi merujuk kepada cara menghubungkan titik-titik akhir atau stasiun-stasiun kerja. Topologi terlihat dari rancangan saluran komunikasi dan unsurunsur penghubung yang menentukan jalur-jalur data yang dapat dipakai oleh stasiun-stasiun kerja tersebut. Jelasnya, topologi adalah pola hubungan antar terminal dalam jaringan komputer. Pola ini ditentukan oleh metode akses dan media pengirim yang dipergunakan. Secara umum topologi jaringan komputer dapat digolongkan menjadi empat, yaitu:
Bus Star Ring Hierarki
Pada topologi Bus, jaringan komunikasi dapat diibaratkan sebagai sebuah
medium
transmisi
SISTEM BANGUNAN PINTAR – MEL 2016
dan
semua
terminal
atau
workstation 3
terhubung ke jalur komunikasi tersebut. Data yang hendak dikirim disalurkan melalui semua terminal pada sebuah jalur linier. Jika alamat terminal sesuai dengan alamat pada informasi yang dikirim, informasi tersebut akan diterima dan diproses. Jika tidak, informasi tersebut akan diabaikan
dan
keuntungan
diteruskan ke
maupun
terminal
kelemahan
dari
berikutnya. topologi
Ada
bus
beberapa
yang
perlu
dipertimbangkan oleh pembuat arsitektur jaringan. Keuntungan, antara lain:
Biayanya murah Keandalan tinggi Jumlah terminal dapat ditambah / dikurangi tanpa menguran
gi operasi kom puter Kecepatan pengiriman data tinggi Tidak memerlukan pengendali pusat Sesuai untuk jaringan pada kantor gedung bertingkat. Kelemahan, antara lain: Memerlukan repeater yang banyak untuk lokasi terminal yang jauh Tingkat transfer data yang tinggi, mudah mengakibatkan konge sti/kemacetan Kinerja jaringan tergantung kepada kinerja terminal.
Di dalam topologi star, sebuah terminal induk berfungsi sebagai pengatur dan pengendali keseluruhan komunikasi data yang berlangsung dalam jaringan. Terminal-terminal yang lain dihubungkan dengan terminal induk dan pengiriman data dilakukan melalui terminal induk. Komunikasi data dilakukan dengan pengaturan jalur kominikasi pada dua terminal atau lebih oleh terminal induk. Untuk terminal induk biasanya digunakan computer PC berkapasitas besar, computer mini atau mainframe. SISTEM BANGUNAN PINTAR – MEL 2016
4
Keuntungan, antara lain: Keandalannya tertinggi jika dibanding topologi yang lain Mudah dikembangkan Akses ke jaringan komputer yang lain lebih mudah Keamanan data tinggi Kelemahan, antara lain: Biaya cukup tinggi, terutama untuk pengadaan
host/terminal induk Mudah mengalami kongesti Kinerja jaringan tergantung kepada kapasitas dan control ol eh Host
Pada topologi Ring, setiap terminal atau simpul dihubungkan secara langsung ke terminal yang lain sehingga hubungan antar komputer membentuk
sebuah
lingkaran.
Data
yang
dikirim
akan
diperiksa
alamatnya oleh terminal yang dilewati data tersebut. Jika data tersebut bukan untuk terminal itu, data dialirkan lagi sampai menemukan alamat terminal yang dimaksud. Setiap terminal dalam topologi ini akan saling tergantung, sehingga kerusakan pada satu terminal saja akan menggangu seluruh jaringan. Keuntungan, antara lain:
SISTEM BANGUNAN PINTAR – MEL 2016
5
Tidak memerlukan host, sehingga relative lebih murah Laju data tinggi Komunikasi antar terminal lebih mudah.
Kelemahan, antara lain: Penambahan / pengurangan terminal sangat sukar Kerusakan medium pengiriman atau terminal akan melumpu
hkan jaringan Perlu mekanisme deteksi kesalahan yang lebih canggih Kurang kondusif untuk pengiriman data melalui multi-media
Topologi hierarki, oleh sebagian pakar juga disebut topologi tree. Hierarki mengandung pengertian bahwa tidak semua terminal punya kedudukan dan fungsi yang sama. Terminal yang kedudukannya lebih tinggi, menentukan operasi terminal yang kedudukannya lebih rendah. Dengan demikian, terminal yang kedudukannya paling tinggi (head-end) akan sangat penting. Keuntungan, antara lain: Komunikasi data antar terminal lebih terkendali Tingkat keamanan data tinggi Keandalan database tinggi Penambahan terminal baru lebih mudah. Kelemahan, antara lain: Arus komunika data lebih lambat Kinerja jaringan ditentukan oleh terminal head-end Akses data lebih rumit
SISTEM BANGUNAN PINTAR – MEL 2016
6
SISTEM BANGUNAN PINTAR – MEL 2016
7
Dasar Perencanaan Sistem Bangunan Pintar (Intelligent Building System/IBS) Dalam merencanakan sistem bangunan pintar, pertama harus diketahui tujuan dari bangunan tersebut. Jika sesorang dapat bekerja dalam
rumahnya
sendiri
tanpa
harus
datang
ke
kantor,
berarti
membuktikan bahwa ia harus lebih efektif dalam hubungannya dengan orang lain, perlengkapan-perlengkapan dan informasi. Jadi konsep sistem bangunan pintar / IBS direncanakan dan dipersiapkan terhadap perubahan tersebut. Konsep IBS bisa juga berarti : 1. Fleksibilitas dalam relokasi manusia 2. Prasarana yang dapat menunjang peralatan 3. Prasarana yang dapat menunjang kegiatan-kegiatan informasi Detail Konsep Sistem Bangunan Pintar (IBS) Pendekatan konsep pengembangan sistem bangunan pintar (IBS) secara menyeluruh meliputi: 1. Pendekatan arsitektur (architecture ap-proach) 2. Sistem otomasi bangunan secara menyeluruh (integrated building automation system) 3. Otomasi perkantoran dan telekomunikasi (office automation and telecommunication0 4. Pendekatan arsitektur 5. Lingkungan (Environmental)
Pemikiran
umur
bangunan
/
Peralatan
(Life
span
consideration) a. Umur bangunan b. Umur peralatan Bangunan fleksibilitas (fleksibilitas Planning) a. Perubahan operasional (lembur/24 jam) b. Perubahan tuntutan peralatan dan tata ruang Operasi dan perencanaan perawatan (operation maintenance planning) a. Penghematan energi b. Penghematan pengoperasian
SISTEM BANGUNAN PINTAR – MEL 2016
8
c. Pemeliharaan mudah dan ekonomis Perencanaan ergonomis amenity (ergonomics
amenity
planning) a. Kenyamanan manusia (fisik dan psikis) b. Tuntutan manusia dan peralatan c. Sistem konstruksi Ketinggian ruang (lantai ke lantai) a. Sistem struktur (structure system) b. Sistem konstruksi (construction system) c. Sistem penghawaan (AC system) d. Sistem penerangan (lighting system) e. Sistem pencegahan kebakaran (fire system) f. Sistem pengabelan (wiring system)
Contoh Bangunan yang menerapkan sistem Intelligent Building System
122 leadenhall street, London
SISTEM BANGUNAN PINTAR – MEL 2016
9
Diarsiteki
oleh
Richard
Rogers
Gedung yang dikenal juga dengan nama Cheesegrater ini memiliki tinggi 737 kaki atau
sekitar
225
meter.
Rancangan
bangunan ini memiliki spesifikasi akan sebuah
gedung
mengadopsi
pintar
kareana
beberapa
telah
teknologi
pendukung, diantaranya memilki sistem canggih
guna
memantau
penggunaan
lampu. Begitu pula pada tiap tujuh lantai yang telah terpasang sistem yang mengatur agar tiap sudut memiliki sirkulasi udara tanpa hambatan. Hal ini mengurangi kebutuhan akan penggunaan sistem pendingin (Air Conditioning) sehinnga lebih hemat energi dan ramah lingkungan.
The New York Times Tower, Amerika Serikat
SISTEM BANGUNAN PINTAR – MEL 2016
10
Sebagai
kantor
pusat
harian
ternama The New York Times, gedung ini memiliki bingkai yang terbuat dari baja hasil
daur
ulang
yang
ditempatkan
dibagian luar dinding dan memiliki jarak semakin besar dari bawah ke atas. Hal ini bertujuan agar bisa memanfaatkan cahaya matahari dengan mengurangi penggunaan energi dari lampu. Dinding tirainya ditutupi oleh kaca low-e yang memaksimalkan cahaya alami di dalam gedung, sementara layar batang keramik menolak sinar matahari langsung dan mengurangi beban pendinginan. Bayangan mekanik yang di kontrol oleh sensor mengurangi banjir cahaya, sementara lebih dari 18.000 lampu fluoresen yang mampu diredupkan menyediakan cahaya alami dan menghemat energi sebesar 30 persen. Sebuah pembangkit listrik gas alam menyalurkan 40% kebutuhan listrik untuk ruang The New York Times Company di gedung ini, dengan panas buangannya digunakan untuk penghangatan dan pendinginan. Lantai yang ditempati The New York Times Company memanfaatkan sistem lantai terangkat yang memungkinkan distribusi udara di bawah lantai, sehingga membutuhkan pendinginan yang lebih sedikit daripada sistem konvensional. Gedung ini juga memiliki pendinginan udara lepas yang menyalurkan udara luar ketika suhunya lebih dingin daripada suhu dalam gedung, sehingga menghemat energi tambahan.
SISTEM BANGUNAN PINTAR – MEL 2016
11
The Gate’s Home, Washington
Kediaman
Bill
Gates
di
Washington ini bisa dikategorikan sebagai
salah
satu
bangunan
pintar yang pernah dibuat. Rumah tersebut telah dilengkapi dengan berbagai
teknologi
program
yang
yang
bekerja
berisi secara
otomatis dan mengatur berdasarkan pilihan elemen yang tersedia seperti musik, pencahayaan, suhu serta pengaturan lainnya. Setiap pengunjung yang masuk ke dalam suatu ruangan maka sejumlah elemen yang ada di ruangan tersebut akan menyesuaikan dan berubah sesuai dengan keinginan penggunanya.
SISTEM BANGUNAN PINTAR – MEL 2016
12
View more...
Comments