Sistem AC
January 28, 2023 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Sistem AC...
Description
Sistem – Perawatan AC Sentral Ruangan Ruangan Oleh: Tim ASTRO ASTRO 1 komentar Sistem AC Sentral (Central) merupakan suatu sistem AC dimana proses pendinginan udara terpusat pada satu lokasi yang kemudian didistribusikan/dialirkan ke semua arah atau lokasi (satu Outdoor dengan beberapa indoor). Sistem ini memiliki beberapa komponen komponen utama yaitu unit pendingin atau Chiller, Unit pengatur udara atau Air Handling Unit (AHU), Cooling Tower, system pemipaan, system saluran udara atau ducting dan system control & kelistrikan. Berikut adalah komponen, komponen, cara kerja AC Ruangan Ruangan Sentral, dan Preventif Maintenance AC AC Sentral Ruangan. Komponen AC Sentral Ruangan
1. CHILLER (unit pendingin). Chiller adalah mesin refrigerasi yang berfungsi untuk mendingin mendinginkan kan air pada sisi evaporatornya. Air dingin yang dihasilkan selanjutnya didistribusikan ke mesin penukar kalor ( FCU / Fan Coil Unit ). Jenis chiller didasarkan pada jenis kompressornya : a. Reciprocating b. Screw c. Centrifugal Jenis chiller didasarkan pada jenis cara pendinginan kondensornya : a. Air Cooler b. Water Cooler 2. AHU (Air Handling Unit)/Unit Penanganan Udara AHU Adalah suatu mesin penukar kalor, dimana udara panas dari ruangan dihembuskan melewati coil pendingin didalam AHU sehingga s ehingga menjadi udara dingin yang selanjutnya didistribusikan ke ruangan. 3. COOLING TOWER ( khusus untuk chiller jenis Water Cooler ). Adalah suatu mesin yang berfungsi untuk mendinginkan air yang dipakai pendinginan condenssor chiller dengan cara melewat air panas pada filamen didalam cooling tower yang dihembus oleh udara sekitar dengan blower yang suhunya lebih rendah. 4. POMPA SIRKULASI. Ada dua jenis pompa sirkulasi, yaitu : a. Pompa sirkulasi air dingin ( Chilled Water Pump ) berfungsi mensirkulasikan air dingin dari Chiller ke Koil pendingin AHU / FCU. b. Pompa Sirkulasi air pendingin ( Condenser Water Pump ).
Pompa ini hanya untuk Chiller jenis Water Cooled dan berfungsi untuk mensirkulasikan air pendingin dari kondensor kondensor Chiller ke Cooling Tower dan seterusnya.
Sumber : : Mas Isnanto Isnanto SISTEM KERJA AC SENTRAL RUANGAN
Pada unit pendingin atau Chiller yang menganut system kompresi uap, komponennya terdiri dari kompresor, kondensor, alat ekspansi dan evaporator. Pada Chiller biasanya tipe kondensornya adalah water-cooled condenser. Air untuk mendinginkan kondensor dialirkan melalui pipa yang kemudian outputnya didinginkan kembali secara secar a evaporative cooling pada cooling tower. Pada komponen evaporator, jika sistemnya indirect indirec t cooling maka fluida yang didinginkan tidak langsung udara melainkan air yang dialirkan melalui system pemipaan. Air yang mengalami pendinginan pada evaporator dialirkan menuju system penanganan udara (AHU) menuju koil pendingin. Jika kita perhatikan komponen-komponen apa saja yang ada di dalamnya maka setiap AHU akan memiliki : 1. Filter merupakan penyaring udara dari kotoran, debu, atau partikel-partikel lainnya sehingga diharapkan udara yang dihasilkan lebih bersih. Filter ini dibedakan berdasarkan kelas-kelasnya. 2. Centrifugal fan merupakan kipas/blower sentrifugal yang berfungsi untuk mendistribusikan udara melewati ducting menuju ruangan-ruangan. 3. Koil pendingin, merupakan komponen yang berfungsi menurunkan temperatur udara. Prinsip kerja secara sederhana pada unit penanganan udara ini adalah menyedot udara dari ruangan (return air) yang kemudian dicampur dengan udara segar dari lingkungan (fresh air) dengan komposisi yang bisa diubah-ubah sesuai keinginan. Campuran udara tersebut masuk menuju AHU melewati filter, fan sentrifugal dan koil pendingin. Setelah itu udara yang telah mengalami penurunan temperatur didistribusikan secara merata ke setiap ruangan melewati saluran udara (ducting) yang telah dirancang terlebih dahulu sehingga lokasi yang jauh sekalipun bisa terjangkau. Beberapa kelemahan dari sistem ini adalah jika satu komponen mengalami kerusakan dan sistem AC sentral tidak hidup maka semua ruangan tidak akan merasakan udara sejuk. Selain itu jika temperatur udara terlalu rendah atau at au dingin maka pengaturannya harus pada termostat di koil pendingin pada komponen AHU. (source : : ccitonline) ccitonline) Jadi………
Dari penjelasan diatas, jelas sistem AC Sentral sangat berbeda dengan AC Split baik dari segi fungsi maupun dari segi instalasi. Istilah Sistem AC Sentral (Central) diperuntukkan untuk instalasi AC di satu gedung yang tidak memiliki pengatur suhu sendiri-sendiri (misalnya (mis alnya per ruang). Semua dikontrol di satu titik dan kemudian hawa dinginnya didistribusikan dengan pipa ke ruangan-ruangan. Dengan Dengan AC Central yang bisa dilakukan cuma mengecilkan dan membesarkan lubang tempat hawa dingin AC masuk ke ruang kita. Contoh AC Central adalah di mall, gedung mimbar, gedung perkantoran yang luas atau di dalam bis ber-AC. MAINTENANCE AC (perawatan AC) AC) SENTRAL Ruangan 1. Mempersiapkan perawatan mesin
1.1. Semua proses perawatan dan perbaikan dilaksanakan sesuai prosedur dan SOP yang ditentukan, 1.2. Selalu bersifat koordinatif dengan pimpinan agar menghasilkan pekerjaan seefisien mungkin, 1.3. Jadual perawatan, jadual peralatan dan pemeriksaan spesifikasi alat disiapkan agar efektif sesuai kebutuhan. 1.4. Kelengkapan bahan yang akan dipakai : bahan cairan pembersih, lap pembersih ; bila perlu kompresor udara,diperiksa dan diurutkan diurutkan sesuai prosedur perawatan. 1.5. Perkakas bongkar pasang dan alat ukur yang diperlukan diperiksa agar dapat bekerja dengan baik dan aman 2. Merawat memperbaiki mesin AC Sentral bagian luar 2.1. Perawatan mesin pendingin dilaksanakan sesuai prosedur SOP yang ditentukan 2.2. Gambar denah mesin dibaca dan didiagnosis dengan baik dan teliti 2.3. Debu/kotoran luar dibersihkan dengan cairan pembersih tanpa merusak bahan mesin. 2.4.Filter udara, evaporator dan kondensor dengan kompresor udara hisap hisa p dibersihkan setelah diberi disinfectan dan cairan pembersih. 2.5. Deposit yang sulit dan melekat pada dinding penukar kalor dibersihkan dengan cara kimia atau fisis sesuai dengan prosedur yang ditentukan 2.6. Kebocoran pipa diidentifikasi dan segera diperbaiki 2.7. Kesalahan kerja peralatan diidentifikasi dan dicari sumber kesalahan kerja alat tersebut. 2.8. Alat ukur, alat kontrol dan asesori diperiksa dan dilakukan perawatan yang diperlukan. 3. Merawat dan memperbaiki mesin AC Sentral sesuai ketentuan 3.1. Sebelum dilakukan pembongkar mesin terlebih dahulu dilakukan pengeluaran refrijeran. refr ijeran. 3.2. Bagian dalam mesin dibersihkan dengan metode vakum bagian dalam sesuai prosedur yang Ditentukan 3.3. Katub ekspansi atau pipa kapiler ekspansi dibersihkan dengan kompresor uadara. 3.4. Desican dibersihkan, direkondisi dan dimasang kembali sesuai prosedur yang ditentukan 3.5. Nosel pengkabut refrijerran dibersihkan dan dipasang kembali tanpa merusak alat sesuai ketentuan 3.6. Alat ukuir, alat kontrol, alat pengaman listrik dan asesori lainnya diperiksa, kerusakan diperbaiki dan dipasang kembali sesuai ketentuan 3.7. Peralatan rusak yang tidak mungkin diperbaiki diganti dengan alat baru serta dipasang kembali tanpa adanya kerusakan alat 3.8. Untuk mengganti alat yang rusak sesuai spesifikasinya dilakukan pengadaan barang. 3.9. Dijaga agar refriferan cair dan pelumas tidak masuk kedalam kompresor. 3.10. Kelengkapan pemasangan mesin diperiksa dan dilakukan re-instal re -instal untuk meyakinkan bahwa bekerja dengan baik. sistem sudah dapat 3.11. Semua pekerjaan dilaksanakan dengan tidak ada kesalahan berarti dan tidak mengulangi pekerjaan. 3.12. Semua pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan waktu yang ditentukan dalam kontrak kerja 4. Mengevaluasi dan memeriksa hasil perawatan 4.1. Selama pekerjaan berlangsung kualitas hasil pekerjaan selalu diperiksa agar tidak terjadi pengulangan pekerjaan.
4.2. Bila terjadi penyimpangan/masalah harus didiskusikan dengan pimpinan atau seorang ahli yang berwenang sesauai prosedur yang berlaku. 4.3. Semua kejadian perawatan dan perbaikan dicatat dengan teliti dalam buku perawatan mesin bersangkutan dan diperkirakan jadual perawatan selanjutnya. 4.4. Hasil pekerjaan diperiksa dengan seksama di akhir pekerjaan untuk meyakinkan sesuai dengan yang diharapkan 4.5. Dibuat laporan hasil pekerjaan kepada pemberi kerja sesuai dengan tugasnya. (engdeptengdept)) engdept
Rekomendasi Terkait:
Instalasi Split Duct Daikin + Hepa Filter Dome – Sky Proyek Ducting AC di Sky Dome – Sky Garden Garden Jasa pembuatan ducting AC dan Exhaust Exhaust Seputar AC inverter fungsional Partisi ruangan yang cantik dan fungsional timbul Cara membuat huruf timbul VRV 4 Daikin Daikin Awas freon palsu..! palsu..!
AC Daikin Split Duct adalah unit pendingin ruangan merk Daikin Daikin dimana distribusi aliran udaranya menggunakan menggunakan sistem ducting ducting yang tidak punya pengatur suhu sendiri-sendiri. Dibawah ini adalah contoh instalasi ducting
Terus apa itu Hepa Filter? Dalam instalasi Daikin Split Duct di RSUD Jombang, unit ac nya pakai sistem Hepa filter.
Hepa = High Efficiency Particulate Air Hepa Filter adalah alat yang dapat memfilter hampir 99.97% partikel berukuran 0.3mikrometer, dan lebih efektif untuk partikel yang lebih besar. Namun tidak efektif terhadap ter hadap partikel yang lebih kecil dari 0.3 mikrometer. Secara gampangnya, gampangnya, Hepa Filter adalah penyaring udara yang didesain didesain khusus agar aliran udara dapat tersaring dengan baik agar udara yang dialirkan tersaring dari kotoran serta debu dan bakteri agar udara menjadi steril. Dimana menggunakan menggunakan HEPA Filter ? ? HEPA filter harus digunakan pada distribusi pasokan udara dari kamar pelindung pada rumah sakit. Udara yang masuk kembali pada sistem unit udara atau at au biasa di ducting return pada ruangan isolasi yang khusus menular akan diresirkulasi dalam ruang dalam rangka meningkatkan ACH sekaligus mengurangi persyaratan exhaust keseluruhan. Idealnya ruang isolasi menular harus dirancang untuk udara segar 100% dan Exhaust dipasang hepa filter dan uv. Pada exhaust ruang isolasi menular dan exhaust ketika membuang udara ke luar harus didesain baik atau bila exhaust tidak t idak boleh terletak dekat supply udara masuk. Apakah Anda ingin pakai sistem Hepa Filter pada unit AC Daikin Anda? silakan hubungi marketing kami dibawah ini:
Sesuaikan Daya Pendingin AC (BTU/hr – PK) dengan ruangan, caranya? caranya? Oleh: Tim ASTRO ASTRO 0 komentar
Tentu Anda bingung bagaimana cara memilih memilih AC AC untuk ruangan Anda? Ada 3 faktor yang perlu diperhatikan yakni daya pendinginan pendinginan AC (BTU/h – (BTU/h – British British Thermal Unit per hour), daya listrik (watt), dan PK kompresor. Sebagian dari kita mungkin lebih mengenal angka PK (Paard Kracht/Daya Kuda/Horse Power (HP)) pada AC. Sebenarnya PK itu adalah satuan daya pada kompresor AC bukan daya pendingin AC. Namun PK lebih dikenal ketimbang BTU/hr di masyarakat awam termasuk para teknisi kami dalam dalam service AC di Bali. Bali . Terus bagaimana cara menghitung dan menyesuaikan menyesuaikan daya pendingin AC d dengan engan ruangan Anda? Untuk menyiasatinya, maka kita konversi dulu PK P K – BTU/hr – BTU/hr – luas luas ruangan (m2). 1 PK = 9.000-10.000 BTU/h 1 m2 = 600 BTU/h 3 m = 10 kaki — kaki — > 1 m = 3.33 kaki Daya Pendingin AC berdasarkan PK : AC ½ PK = ±5.000 BTU/h AC ¾ PK = ± 7.000 BTU/h AC 1 PK = ± 9.000 BTU/h AC 1½ PK = ±12.000 BTU/h AC 2 PK = ±18.000 BTU/h Kemudian ada rumus untuk menghitung
(W x H x I x L x E) / 60 = kebutuhan BTU W = panjang ruang (dalam feet) H = tinggi ruang (dalam feet) I = nilai 10 jika ruang berinsulasi (berada di lantai bawah, atau berhimpit dengan ruang lain). Nilai 18 jika ruang tidak berinsulasi (di lantai atas). L = lebar ruang (dalam feet) E = nilai 16 jika dinding terpanjang menghadap utara; nilai 17 jika menghadap timur; nilai 18 jika menghadap selatan; dan nilai 20 jika menghadap barat. barat. Misal : Ruang berukuran 3mx6m atau (10 kaki x 20 kaki), tinggi ruangan 3m (10 kaki) tidak berinsulasi, dinding panjang menghadap menghadap ke timur. Kebutuhan BTU = (10 x 20 x 18 x 10 x 17) / 60 = 10.200 BTU alias al ias cukup dengan AC 1 PK.
Cara menghitung tagihan listrik untuk A AC C split split Oleh: Tim ASTRO Hi Rekan Rekan ASTRO ASTRO,,
Bagi yang ruangannya sudah terpasang AC split s plit wall, tentu iingin ngin tahu bagaimana bagaimana cara bukan? Nah, berikut kami berikan berikan sedikit menghitung tagihan listrik untuk AC split bukan? gambar cara menghitungnya… m enghitungnya… Rumusnya :
Biaya bulanan = pemakaian kwh x TDL TDL dimana : pemakaian kwh (kilowatt hour) = konsumsi konsumsi listrik (kilowatt) x lama pemakaian (jam atau hour) TDL = Tarif Dasar listrik, untuk kategori rumah tangga sbb. PLN 1300-2200 : Rp.979,-/kwh PLN 3500-5500 : Rp.1.145,-/kwh catatan :
harga sebelum PPN. TDL tahun 2013, lihat tabel harganya disini Untuk memahami tarif listrik, silakan klik disini disini
Contoh 1 :
Pak Halim membeli 1 set AC Panasonic Envio 1pk dgn daya 800w untuk kamar tidurnya yang akan dinyalakan setiap hari dengan durasi pemakaian 12 jam/hari. Daya PLN di rumah 4400VA Tagihan listrik bulanan untuk AC nya maksimal = 0.8 kilowatt x 12 jam/hari x 30 hari/bulan x Rp.1.145,-/kwh = Rp.329.760,-/bu Rp.329.760,-/bulan lan Dengan setting suhu 25’C pada remote, suhu kamar tidur menjadi n nyaman yaman dan didapatkan durasi istirahat kompresor AC sebesar 10% dari jam kerjanya, maka tagihan listrik AC nya = Rp.329.760,-/bu Rp.329.760,-/bulan lan – – 10% 10% = Rp.296.784,-/bu Rp.296.784,-/bulan lan Contoh 2:
Pak Anto tinggal disebelah Pak Halim Hali m dengan type rumah yang sama dan daya PLN yang sama, membeli AC Sharp Sayonara5 1pk dgn daya 690w. Tagihan listrik bulanan untuk AC nya maksimal
= 0.69 kilowatt x 12 jam/hari x 30 hari/bulan x Rp.1.145,-/kwh = Rp.284.418,-/bu Rp.284.418,-/bulan lan Dengan setting suhu 23’C pada remote, suhu kamar tidur baru terasa nyaman dan durasi istirahat kompresor 5% dari jam kerjanya, maka tagihan listriknya = Rp.284.418 – Rp.284.418 – 5% 5% = Rp.270.197,-/bu Rp.270.197,-/bulan lan Contoh 3:
Tetangga baru mereka Pak James memasang memasang AC Daikin Inverter 1pk untuk kamar tidurnya. Dengan setting 25’C pada remote kamar sudah menjadi nyaman. nyaman. 1 jam pertama daya listrik rata-rata 900w jam kedua daya listrik rata-rata 700w jam ketiga daya listrik rata-rata 575w jam ke empat 500w jam ke lima 470w jam ke enam 455w jam ke tujuh 450w jam ke delapan 450w jam ke sembilan 450w jam ke sepuluh dan seterusnya 450w Jumlah pemakaian kwh listriknya selama 12 jam pemakaian = 900 + 700 + 575 + 500 + 470 + 455 + 450 + 450 + 450+ 450 + 450 + 450 (wh) = 6300 watt hour/hari = 6.3 kwh/hari Maka tagihan listrik bulanannya = 6.3 kwh/hari x 30 hari/bulan hari/ bulan x Rp.1.145,-/kwh = Rp.216.405,-/bu Rp.216.405,-/bulan lan
Giliran Anda membeli rumah baru disana dan bertetangga dengan mereka, AC apa yang akan dipasang?
Beda Refrigerant Freon R22 dan R134a dan Hidrokarbon Hidrokarbon Oleh: Tim ASTRO ASTRO 0 komentar Pada artikel sebelumnya kami sudah membahas tentang tentang cara kerja AC AC dan refrigerant alternatif yaitu yaitu Refrigeran Duracool. Duracool. Bagi yang belum tahu tentang Duracool, bisa ditanyakan
ama paman paman Google Google Menyinggung masalah Refrigerant, Refrigerant merupakan fluida yang digunakan untuk mendinginkan lingkungan bersuhu rendah dan membuang panas ke lingkungan yang bersuhu tinggi. Salah satu refrigeran paling terkenal saat ini i ni adalah CFC alias FREON (R-11, R-12, R-21, R-22 dan R-502)
CFC (Chloro-Fluoro-Carbon) alias R22 memegang peranan penting dalam sistem refrigerasi, sejak ditemukan pada tahun 1930. Hal ini dikarenakan CFC memiliki properti fisika dan termal yang baik sebagai refrigeran, stabil, tidak ti dak mudah terbakar, tidak beracun dan kompatibel terhadap sebagian besar bahan komponen dalam sistem refrigerasi. Akan tetapi setelah masyarakat mengetahui hipotesa bahwa CFC termasuk Ozone Depleting Substance (ODS), yaitu zat yang dapat menyebabkan kerusakan ozon, masyarakat mulai mencoba melakukan penghentian ODS danMontreal dituangkan ke dalam konvensi,1987 seperti Vienna Convention padapemakaian bulan Maret 1985, Protocol padabeberapa bulan September dan beberapa amandemen lainnya. Pemerintah Indonesia telah meratifikasinya melalui Keppres RI No. 23 tahun 1992. R134a sebagai salah satu alternatif memiliki beberapa properti yang baik, tidak beracun, tidak mudah terbakar dan relatif stabil. R-134a juga memiliki kelemahan di antaranya, tidak bisa dijadikan pengganti R-12 secara langsung tanpa melakukan modifikasi sistem refrigerasi (drop in subtitute), relatif mahal, dan masih memiliki potensi sebagai zat yang dapat menyebabkan efek pemanasan global karena memiliki Global Warming Potential (GWP) yang signifikan. Selain itu R-134a sangat bergantung kepada pelumas sintetik yang sering menyebabkan masalah dengan sifatnya yang higroskopis. Alternatif lain yang ditawarkan adalah refrigeran hidrokarbon. Sebenarnya hidrokarbon sebagai refrigeran sudah dikenal masyarakat sejak 1920 di awal teknologi refrigerasi bersama fluida kerja natural lainnya seperti ammonia, dan karbon dioksida. Hidrokarbon y yang ang sering
dipakai sebagai refrigeran adalah propana (R-290), isobutana (R-600a), n-butana (R-600). Campuran yang sering digunakan di antaranya R-290/600a, R- 290/600a, R-290/600 dan R-290/R-600/R600a. Hidrokarbon memiliki beberapa kelebihan seperti ramah lingkungan, yang ditunjukkan dengan nilai Ozon Depleting Potential (ODP) nol, dan GWP yang dapat diabaikan, properti termofisika dan karakteristik perpindahan kalor yang baik, kerapatan fasa uap yang rendah, dan kelarutan yang baik dengan pelumas mineral. Pemakaian hidrokarbon dengan isu hemat energi dan ramah lingkungan masih belum bisa diterima secara luas seperti pemakaian freon sebagai refrigeran. Hal ini disebabkan oleh kekhawatiran masyarakat akan sifat hidrokarbon yang bisa terbakar. Sifat ini i ni sebenarnya tidak membahayakan jika digunakan sesuai prosedur prose dur yang benar. Untuk memahami bekerja dengan prosedur yang benar, mau tidak mau diperlukan pengetahuan tentang karakteristik hidrokarbon. Seperti pepatah mengatakan, “tak kenal maka tak sayang”, kita tidak akan mau menggunakan hidrokarbon jika tidak mengenalnya. REFRIGERAN DAN ASPEK LINGKUNGAN
Refrigeran kelompok halokarbon merupakan refrigeran sintetik karena tidak terdapat di alam secara langsung. Refrigeran ini mempunyai satu atau lebih atom dari golongan halogen; khlorin, fluorin dan bromin.Meskipun dari segi teknik refrigeran ini mempunyai sifat yang baik, seperti kestabilan yang tinggi, tidak mudah terbakar dan tidak beracun, refrigeran ini termasuk ODS. Jika gas CFC yang memiliki dua atom khlorin terlepas ke udara dan terkena sinar ultraviolet akan terurai. Atom khlorin (Cl) akan terlepas dan bereaksi dengan ozon (O3) mengambil satu atom oksigen dari ozon untuk membentuk khlorin monoksida dan oksigen. Khlorin monoksida akan bereaksi dengan atom oksigen lainnya l ainnya membentuk molekul oksigen dan atom khlorin membentuk oksigen. Atom khlorin hanya beraksi sebagai katalis dalam reaksi. Oleh karena itu satu atom khlorin mampu terus menerus mengubah ozon menjadi oksigen melalui ribuan reaksi sejenis. Dengan menipisnya lapisan ozon, lapisan pelindung yang terletak pada ketinggian sekitar 1550 km di atas permukaan bumi, radiasi ultraviolet dari matahari akan langsung sampai ke bumi yang dapat menyebabkan menyebabkan gangguan kesehatan dan gang gangguan guan keseimbangan ekosistem. KARAKTERISTIK TERMOFISIKA HIDROKARBON
Pemilihan hidrokarbon sebagai refrigeran alternatif ramah lingkungan pengganti CFC dan HCFC harus memperhatikan beberapa hal diantaranya titik didih pada tekanan normal , kapasitas volumetrik dan efisiensi energi. Titik didih harus diperhatikan untuk menjamin apakah tekanan operasi sama dengan CFC untuk menghindari keperluan penggantian peralatan tekanan tinggi seperti kompresor. Salah satu refrigeran hidrokarbon yang digunakan sebagai contoh dalam makalah ini adalah MUSICOOL, yang diproduksi oleh Pertamina Unit pengolahan III Plaju. Sifat fisika refrigeran hidrokarbon MUSICOOL berdasarkan pengujian laboratorium Pertamina ditampilkan pada Tabel 2, yang menunjukkan bahwa hidrokarbon MUSICOOL (MC) mampu menggantikan refrigeran sintetik (CFC, HCFC, HFC) secara langsung tanpa penggantian komponen sistem refrigerasi. MC-12 menggantikan R-12, MC-22 menggantikan R-22 dan MC-134 menggantikan R-134a. Sifat fisika dan termodinamik te rmodinamik hidrokarbon MUSICOOL
memberikan kinerja sistem refrigerasi yang lebih baik, keawetan umur kompresor, dan hemat energi. Beberapa parameter perbandingan kinerja MUSICOOL terhadap refrigeran sintetik pada system refrigerasi dengan beban 1 TR pada suhu kondensasi 100 oF dan suhu evaporator 40 oF. (*) SIFAT-SIFAT REFRIGERAN
Sifat – Sifat – sifat sifat refrigerant yang harus dipenuhi untuk kebutuhan kebutuhan mesin pendingin adalah : – Tekanan Tekanan penguapan harus cukup tinggi. Sebaiknya refrigeran memiliki temperatur pada tekanan yang lebih tinggi, sehingga dapat dihindari kemungkinan terjadinya vakum pada evaporator dan turunnya efisiensi efi siensi volumetrik karena naiknya perbandingan kompresi. – Tekanan Tekanan pengembunan yang tidak terlampau tinggi. Apabila tekanan pengembunannya terlalu rendah, maka perbandingan kompresinya menjadi lebih rendah, sehingga penurunan prestasi kondensor dapat dihindarkan, selain itu dengan tekanan kerja yang lebih rendah, mesin dapat bekerja lebih aman karena kemungkinan terjadinya kebocoran, kerusakan, ledakan dan sebagainya menjadi lebih kecil. – Kalor Kalor laten penguapan harus tinggi. Refrigeran yang mempunyai kalor laten penguapan yang tinggi lebih menguntungkan karena untuk kapasitas refrigerasi yang sama, jumlah refrigeran refr igeran yang bersirkulasi menjadi lebih kecil. – Volume Volume spesifik ( terutama dalam fasa fas a gas ) yang cukup kecil. Refrigeran dengan kalor laten penguapan yang besar dan volume spesifik gas yang kecil ( berat jenis yang besar ) akan memungkinkan penggunaan penggunaan kompresor dengan v volume olume langkah torak yang lebih kecil. Dengan demikian untuk kapasitas refrigerasi yang sama ukuran unit refrigerasi yang bersangkutan menjadi lebih kecil. Namun, untuk unit pendingin air sentrifugal yang kecil lebih dikehendaki refrigeran dengan volume spesifik yang agak besar. Hal tersebut diperlukan untuk menaikkan jumlah gas yang bersirkulasi, sehingga dapat mencegah menurunnya efisiensi kompresor sentrifugal. – Koefisien Koefisien prestasi harus tinggi. Dari segi karakteristik thermodinamika dari refrigeran, koefisien prestasi merupakan parameter yang terpenting untuk menentukan menentukan biaya operasi. – Konduktivitas Konduktivitas termal yang tinggi. Konduktivitas termal sangat penting untuk menentukan karakteristik perpindahan kalor. – Viskositas Viskositas yang rendah dalam fasa cair maupun fasa gas. Dengan turunnya tahanan aliran refrigeran dalam pipa, kerugian tekanannya akan berkurang. – Konstanta Konstanta dielektrika dari refrigeran yang kecil, tahanan listrik yang besar, serta tidak menyebabkan korosi pada material isolator listrik. Sifat-sifat tersebut dibawah ini sangat penting, terutama untuk refrigeran yang akan dipergunakan pada kompresor hermetik. – Refrigeran Refrigeran hendaknya stabil dan tidak bereaksi dengan material yang dipakai, jadi juga tidak menyebabkan korosi.
– Refrigeran Refrigeran tidak boleh beracun dan berbau merangsang. – Refrigeran Refrigeran tidak boleh mudah terbakar dan mudah meledak. (**) Source: (*) = = indonesiasejahtera indonesiasejahtera (**) = = iptech iptech
Perhatikan perawatan AC dan Freon Freon Oleh: Tim ASTRO ASTRO 0 komentar
Perawatan AC atau bahasa kerennya ‘Maintenance AC‘ adalah salah satu cara agar sistem kerja AC AC tetap awet dan tahan lama sehingga dapat meminimalkan biaya/cost. Karena untuk pengadaan AC (Aircon (Aircon System) perlu dana yang tidak sedikit.
Nah, agar AC tetap menghasilkan suhu dan kelembaban yang ideal, tentu butuh perawatan. Salah satunya dengan membersihkan saringan udara pada AC yang merupakan komponen vital. Untuk jenis perawatan AC, ada 2 tipe perawatan yakni perawatan ringan (rutin) dan perawatan lengkap (besar). Untuk AC rumah, sebaiknya perawatan rutin ringan dilakukan antara dua minggu sampai satu bulan sekali. Lamanya waktu perawatan ini sangat tergantung pada lokasi rumah. Bila
lokasi dekat dengan jalan raya atau berada dalam lingkungan padat, sebaiknya perawatan ringan dilakukan dua minggu sekali. Demikian pula bila cuaca panas sekali. Karena biasanya, diikuti dengan debu yang banyak. Bila rumah berada di lingkungan yang relatif bersih, jarak ja rak perawatan rutin dapat lebih panjang, kurang lebih satu bulan. Adapun perawatan lengkap dapat dilakukan tiga-empat (3-4) bulan sekali. Perawatan besar ini meliputi pembersihan seluruh komponen indoor dan outdoor. Sekaligus mengecek tekanan freonnya untuk mengetahui apakah terjadi kebocoran atau tidak. Perawatan AC menjadi bagian yang sangat penting agar jamur, virus, atau bakteri tidak bersarang di situ.
Demi kesehatan, ruangan ber-AC juga disarankan tetap menyisakan sedikit ventilasi untuk sirkulasi udara. Pergantian udara dapat memperkecil terjadinya penyebaran bibit penyakit. Namun, sebaiknya lubang udara udara tersebut tidak terlalu besar agar kerja AC tidak berat berat dan boros listrik.
Memilih Freon
Pemakaian refrigerant AC atau lebih le bih dikenal dengan nama freon juga tidak boleh sembarangan. Untuk pemakaian AC rumah, freon yang banyak digunakan adalah R22. Sebaiknya pengisian freon dilakukan setelah perawatan dan pembersihan saringan udara. Jangan sekali-kali menggunakan freon khusus untuk mobil pada AC lokal karena perbedaan tekanan bisa terjadi ledakan.
Fungsi Cara Kerja Pabx dan Salah Kaprah Pengertian Pabx, Fungsi dan Cara Kerja Pabx
Sebelum anda mengetahui fungsi pabx dan cara kerja Pabx ada baiknya anda mengetahui Pengertian Pabx
View more...
Comments