Sirosis Hati
August 24, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Sirosis Hati...
Description
DEFINISI SIROSIS HEPATIS
Sirosis Hepatis
Mengakibatkan peningkatan aliran darah portal, Mengakibatkan disfungsi sintesis hepatosit, serta meningkatkan risiko karsinoma hepatoseluler
Perubahan arsitektur jaringan hati hati yang ditandai ditandai dengan regenerasi nodular bersifatt difus dan dikelilingi bersifa septa-septa fibrosis
Etiologi dan Faktor Risiko Sirosis Hepatis
Etiologi
Virus hepatitis B, C, dan D
Etiologi
Alkohol
Obat-obatan atau toksin
Etiologi •
Kelai Ke lainan nan metabo metabolik lik..
•
Koles Ko lesta tasis sis int intrra dan ekstr ekstra a hepatik hepatik..
•
•
Sirosis biliar Sirosis biliaris is primer primer dan sekund sekunder er.. Gaga Ga gall jantu jantung ng dan dan obst obstru ruks ksii al alir iran an vena vena hepa hepati tika ka..
•
Ganggu Gan gguan an imunit imunitas. as.
•
Idiopatik
Faktor Risiko
Faktor Kekurangan Nutrisi
Virus Hepatitis ((terutama terutama tipe B)
PATOFISIOLOGI
NORMAL HIPERTENSI PORTA
Gejala dan Tanda SIROSIS HEPATIS
Sirosis hati
Histopatologis
Asimtomatik pada stadium awal
Sirosis kompensata •
Asimptomatis, diagnosis pemeriksaan fungsi hati.
•
Tanda khas sirosis belum tampak
•
Gejala yang muncul:
Kelelahan
Penurunan libido
Gangguan tidur
Sirosis dekompensata dekompensata
Ikterus (80%)
Asites
Hematemesis melena (varises esofagus)
Edema perifer
Ensefelopati
Stigma sirosis yang dapat diidentifikasi: a. Tanda ga ganggu gguan endokrin a. b. c. d.
Spider angioma Eritema p pa almari aris Atrofi testis Ginekomastia
e.
Alo lop pesia sia pada ada dada ada dan aksila Hip ipe erpi pigm gme entasi asi kulit lit (diduga karena peningkatan MSH)
f.
b. Kontraktur Dupuytren penebalan fasia pada palmar c. Fetor hepatikum bau nafas akibat penumpukan metionin d. Atrofi otot e. Petekie dan ekimosis jika terjadi trombositopenia trombositopenia dan k koagulopati oagulopati berat f. Splenomegali g. Pemeriksaan hati bervariasi Mulai tidak ditemukan hepatomegali, hepatomegali, lobus kiri hati yang teraba lunak, teraba nodul dengan konsistensi keras.
Anamnesis
•
Fatigue
•
Mual
•
Pen enur urun unan an berat berat bada badan n
•
Pen enur urun unan an nafs nafsu u maka makan n
PEMERIKSAAN FISIK
TAMPAK LEMAH
SKLERA IKTERIK, KONJUNGTIVA ANEMIS
DISTENSI VENA
PENINGKATAN
JUGULARIS DILEHER
SUHU, TD JIKA KELEBIHAN CAIRAN
THORAKS: Ginekomastia Penurunan ek ekspa spansi nsi paru paru Pengg enggun unaa aan n otot otot-otot asesoris pernapasan Disritmia Disri tmia,, Gallop Gallop Rales •
•
•
•
ABDOMEN: Perut membuncit
•
•
•
•
Bising usus menurun Asites Nyer Ny erii teka tekan n (+ (+))
•
UROGENITAL: Atrofi Atr ofi testis testis hemoroid •
•
INTEGUMEN: Ikterus Palmar Pal mar erit eritema ema Spider Spi der naevi naevi • •
•
•
EKSTREMITAS: Edema Penurunan kekuatn kek uatn otot • •
•
Alopesia Ekimosis
Pemer emerik iksaa saan n pen penunj unjang ang Pemeriksaan Pemeriks aan labor laboratori atorium um 1. Darah lengkap (Hb Ht SDM ↓)
•
2. 3. 4.
SGOT dan SGPT meningkat Albumin menurun Pemeriksaan kadar elektrolit : hipokalemia
5 6.. 7.
P Gelumka on sajasnegraunmm: ahsiapopgro likto em mb i in Fibrinogen menurun
•
Pemeriks Pem eriksaan aan Diagnostik Diagnostik
1. Radi Radiol olog ogii : terli erliha hatt ad adan any ya varis arises es esof esofag agus us 2. Esofa ofagosko skopi 3. USG 4. Angi Angiog ogrrafi afi : un untuk tuk meng menguk ukur ur teka ekanan nan vena ena por portta 5. Biop Biopsi si hati hati : mende mendete teks ksii infi infilt ltrrat lema lemak, k, fibr fibros osis is,, kerus erusak akan an jari jaring ngan an hati
Tatalaksana Sirosis Hepatis
Asites Terapi
Dosis
Tirah baring Diet rendah garam
5,2 gr atau 90 mmol/hari
Obat antidiuretik
Spinolakton ta tablet 100-200 mg sekali sehari maks 400 mg Furosemid Fur osemid tablet tablet 2020-40 40 mg/ha mg/hari, ri, maks 160 mg/hari
Par aras asin inte tesi siss bil bila a asi asite tess san sanga gatt bes besar ar
8 tto o 10 10 g IV per per lit liter er cair cairan an par paras asin inte tesi siss
Retriksi cairan
(jika > 5L) Direkomendasikan jijika natrium serum kurang kura ng 120-125 mmol/L
Ensefalopati Hepatikum Terapi
Dosis
Laktulosa
30-45 ml sirup oral 3-4 kali/hari atau 300 ml enema sampai sampai 2-4 kali BAB/ha BAB/hari ri dan perbaikan status mental
Neomisin (antibiot Neomisin (antibiotika ika yang tidak diabso dia bsorbs rbsii mukosa mukosa usus) usus)
4-12 gr oral/hari dibagi tiap 6-8 jam
Varises Esophagus Terapi
Dosis
Propranolol ((g golon longan beta bl blocker)
40-80 mg or oral 2 kali/hari
Isosorbid mononitrat
20 mg oral 2 kali/hari
Peritonitis Bakterial Spontan Terapi
Dosis
Pasien asites dengan jumlah sel PMN (polimorfonuklear) (polimorfonu klear) >250/mm3 mendapat profilaksis untuk mencegah mencegah PBS dengan sefotaksim dan albumin Albumin
2 gr IV tiap 8 jam 1,5 gr per kg IV dalam 6 jam, 1 gr per kg IV hari ke ke 3
Norfloksasin
400 mg oral 2 kali/hari un untuk terapi, 400 mg oral 2 kali/hari selama 7 hari untuk perdarahan gastrointestinal, 400 mg oral per hari untuk profilaksis
Trimeth tho oprim/ im/sulfamet eth hoxazole
1 tablet oral/hari untuk profilaksis, 1 tablet oral 2 kali/hari selama 7 hari untuk perdarahan gastrointestinal
Sindrom Hepatorenal (HRS) •
•
Transjugular intrahepatic portosystemic shunt efektif menurunkan hipertensi porta dan memperbaiki HRS, serta menurunkan perdarahan gastrointestinal Bila terapi medis gagal dipertimbangkan untuk transplantasi transplantasi hati merupakan terapi definitif
PRO NOS S
Prognosis Prognos is sirosis ssanga angatt bervarias bervariasii dipengaruhi sejumlah faktor, meliputi etiologi, beratnya kerusakan hati, komplikasi, dan penyakit lain yang menyertai
Prognosis sirosis hati dapat diukur dengan kriteria Chil ChildT dTur urco cott ttee-Pu Pugh gh.. Klas Klasif ifik ikas asii in inii te terd rdir irii dari dari Chil Child d A, B dan dan C. An Angk gka a kel elan angs gsun unga gan n hi hidu dup p se sela lama ma sa satu tu ta tahu hun n untu untuk k pasi pasien en dengan Child A (skor 5-6), B (skor 7-9) dan C (skor 10-15) be bert rtur urut ut-t -tur urut ut 100, 100, 80 da dan n 45%. 45%.
THANKYOU
View more...
Comments