Sirosis hati

June 19, 2019 | Author: lora | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

sirosis hati...

Description

BAB 1 PENDAHULUAN

Cirrh Cirrhosi osiss hepati hepaticc (sirosis hepatis) didefinisikan sebagai sekelompok penyakit hati kronis yang ditandai dengan hilangnya arsitektur lobular hepatik normal dengan fibrosis, dan dengan destruksi sel-sel parenkim beserta regenerasinya berbentuk nodulnodul. Penyakit ini mempunyai periode laten yang panjang, biasanya diikuti dengan  pembengkakan dan nyeri abdomen, hematemesis, hemate mesis, edema dependen, atau ikterus secara mendadak. mendadak. Pada stadium stadium lanjut, lanjut, asites, ikterus, hipertensi portal, dan gangguan gangguan sistem saraf pusat, yang dapat berakhir dengan koma hepatik, menjadi menonjol.  [1] i seluruh dunia sirosis menempati urutan ketujuh penyebab kematian. !ementara di negara maju, sirosis hepatis merupakan penyebab kematian terbesar ketiga pada  pasien yang berusia "#-"$ tahun (setelah penyakit kardio%askuler dan kanker). Penyebab utama sirosis di &merika adalah hepatitis ' ($), penyakit hati alkoholik  (1), hepatitis ' plus penyakit hati alkoholik (1#), kriptogenik (1*), hepatitis + yang bersamaan dengan hepatitis  (1#) dan penyebab lain (#). ata  (//*) menyebutkan bah0a diperkirakan -" juta orang terinfeksi dengan %irus hepatitis ' (2') setiap tahun. !ekitar 1/-13/ juta orang terinfeksi kronis 2' dan berisiko menjadi sirosis hepatis dan4atau kanker hati. 5nfeksi kronis 2' terjadi pada 3/-*/  pasien dan sekitar / pasien infeksi kronis 2' akan berkembang menjadi sirosis dalam / tahun. tahun. 6o-infeksi 6o-infeksi %irus hepatitis hepatitis + diduga diduga dapat meningkatkan meningkatkan progresi%itas progresi%itas infeksi kronis terkait 2' sirosis. !irosis hepatis secara klinis dibagi menjadi sirosis hepatis kompensata yang  berarti belum adanya gejala klinis yang nyata dan sirosis hepatis dekompensata yang ditandia gejala-gejala dan tanda klinis yang jelas. !irosis hati kompensata merupakan kelanjutan dari proses hepatitis kronik dan pada satu tingkat tidak terlihat perbedaan secara klinis. al ini hanya dapat dibedakan melalui pemeriksaan biopsi hati.  []

1

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1

Anatomi Hati

ati merupakan organ terbesar dalam tubuh, berkontribusi sekitar  dari total  berat badan atau sekitar s ekitar 1,# kg pada orang de0asa. ati merupakan organ plastis lunak  dan tercetak oleh struktur disekitarnya. Permukaan superior berbentuk cembung dan terletak diba0ah kubah kanan diafragma dan sebagian kubah kiri. +agian ba0ah hati  berbentuk cekung dan merupakan atap ginjal kanan, lambung, pankreas, dan usus. ati memiliki dua lobus utama, kanan dan kiri. 7obus kanan dibagi menjadi segmen anterior  dan posterio posteriorr oleh oleh  fissura segmentalis yang segmentalis yang tidak terlihat dari luar. 7obus kiri dibagi menjadi segmen medial dan lateral oleh ligamentum falsiforme yang falsiforme yang dapat dilihat dari luar. luar. 7igamentu 7igamentum m falsifo falsiforme rme berjala berjalan n dari dari hati hati ke diafrag diafragma ma dan dindin dinding g depan depan abdomen. abdomen. Permukaan hati diliputi diliputi oleh peritoneum peritoneum %iseralis, kecuali daerah kecil pada  permukaan posterior yang melekat langsung pada diafragma. +eberapa ligamentum yang merupakan lipatan peritoneum membantu menyokong hati. iba0ah peritoneum terdapat terdapat jaringan jaringan penyambung penyambung padat yang dinamakan dinamakan kapsula Glisson, Glisson, yang meliputi seluruh seluruh permukaan organ8 organ8 kapsula ini melapisi mulai dari hilus atau  porta hepatis di  permukaan inferior, melanjutkan diri ke dalam massa hati, membentuk rangka untuk  cabang-cabang vena porta, porta, arteri hepatika, hepatika, dan saluran empedu.  [,"]

Gambar 1. Permukaan anterior hati  !"

2

Gambar 2. Permukaan #o$terior hati  !"

2 .2

Histologi Hati

3

!etiap lobus hati terbagi menjadi

struktur-struktur

dinamakan

lobulus,

yang yang

merupakan unit mikroskopis dan fungsional organ. !etiap lobulus merupakan

badan

heksagonal

dengan diameter antara /,* 9  mm yang terdiri atas lempenglempeng sel hati berbentuk kubus, Gambar %. Struktur &a$ar 'obu'u$ hati

 ("

tersusun radial mengelilingi vena

 sentralis. i antara lempengan sel hati terdapat kapiler-kapiler yang dinamakan sinusoid, yang merupakan cabang %ena porta dan arteri hepatika. :idak seperti kapiler  lain, sinosoid dibatasi oleh sel fagositik atau sel Kupffer . !el Kupffer   merupakan sistem monosit-makrofag, dan fungsi utamanya adalah menelan bakteri dan benda asing lain dalam darah. anya sumsum tulang yang mempunyai massa sel monosit-makrofag yang lebih banyak daripada yang terdapat dalam hati, jadi hati merupakan salah satu organ utama sebagai pertahanan terhadap in%asi bakteri dan organ toksik. !elain cabangcabang %ena porta dan arteria hepatika yang melingkari bagian perifer lobulus hati, juga terdapat saluran empedu. !aluran empedu interlobular membentuk kapiler empedu yang sangat kecil yang dinamakan kanalikuli, berjalan ditengah-tengah lempengan sel hati. ;mpedu yang dibentuk dalam hepatosit diekskresi ke dalam kanalikuli yang bersatu membentuk saluran empedu yang semakin lama semakin besar (duktus koledokus).  [,"]

4

Gambar (. Po'a 'obu'ar hati norma' !" 2.%

)a$ku'ari$a$i Hati

ati memiliki dua sumber suplai darah, dari saluran cerna dan limpa melalui %ena porta, dan aorta melalui arteria hepatika. !ekitar sepertiga darah yang masuk  adalah darah arteria dan sekitar dua pertiga adalah darah dari %ena porta. 2olume total darah yang mele0ati hati setiap menit adalah 1.#// ml dan dialirkan melalui %ena hepatika dekstra dan sinistra, yang selanjutnya bermuara pada %ena ka%a inferior.  [] 2ena porta bersifat unik karena terletak antara dua daerah kapiler, satu dalam hati dan lainnya dalam saluran cerna. !aat mencapai hati, %ena porta bercabang-cabang yang

menempel

melingkari

lobulus

hati.

'abang-cabang

ini

kemudian

mempercabangkan %ena interlobularis yang berjalan di antara lobulus-lobulus. 2ena%ena ini selanjutnya membentuk sinusoid yang berjalan diantara lempengan hepatosit dan bermuara dalam %ena sentralis. 2ena sentralis dari beberapa lobulus membentuk  %ena sublobularis yang selanjutnya kembali menyatu dan membentuk %ena hepatika. 'abang-cabang terhalus dari arteria hepatika juga mengalirkan darahnya ke dalam sinusoid, sehingga terjadi campuran darah arteria dari arteria hepatika dan darah %ena dari %ena porta. [] Peningkatan tekanan dalam sistem ini sering menjadi manifestasi gangguan hati dengan akibat serius yang melibatkan pembuluh-pembuluh darimana darah portal

5

 berasal. +eberapa lokasi anastomosis portaka%al memiliki arti klinis yang penting. Pada obstruksi aliran ke hati, darah porta dapat dipirau ke sistem %ena sistemik.  []

2.(

*i$io'o+i Hati

ati sangat penting untuk mempertahankan hidup dan berperanan pada hampir  setiap fungsi metabolik tubuh, dan khususnya bertanggung ja0ab atas lebih dari #// akti%itas berbeda. ambaran patologi hati biasanya mengerut, berbentuk tidak teratur, dan terdiri dari nodulus sel hati yang dipisahkan oleh pita fibrosis yang padat dan lebar. >ambaran mikroskopik konsisten dengan gambaran makroskopik. '!

F ;" 8 2# 8 ?$

+erat badan

F */ kg

:

F 1#*4== mmg

5?:

F 3,$* kg4m 

JJ

F # G4menit

J+

F 11" 

 @adi

F 1/= G4menit

!tatus giBi

F >emuk (%er0eight)

22

!tatus >eneralis 1. 6epala !imetris, @ormocephali, rambut hitam dan distribusi merata, tidak terdapat jejas maupun hematom. . 6elenjar 6elenjar getah bening di submandibula, leher, aksila, inguinal tidak teraba. . ?ata +entuk normal,simetris, konjungti%a anemis (4),!klera ikterik(4) Pupil bulat isokor, Jefleks 'ahaya (4),!trabismus (-4-),edema palpebra (-) pergerakan mata ke segala arah baik. ". idung +entuk normal, tidak ada deformitas, septum nasi simetris, discharge(-4-), mukosa lembab, pernafasan cuping hidung (-),tidak ada massa. #. :elinga +entuk telinga simetris, tidak ada massa, tidak ada benda asing, tidak ada sekret,  pendengaran baik, tophi (-), nyeri tekan processus mastoideus (-). $. ?ulut ?ulut bersih, mukosa mulut lembab, bibir sianosis(-), luka(-), !aria0an (-),  pembesaran tonsil (-), gusi berdarah (-), lidah pucat (-), lidah kotor (-), atrofi papil (-), stomatitis (-), rhagaden (-), bau pernapasan khas (-).

3. 7eher   5nspeksi F Eejas (-), edem (-) Palpasi F e%iasi trakhea (-), @yeri tekan(-), :2E dalam batas normal. Pembesaran kelenjar getah bening (-), pembesaran kelenjar thyroid (-),

kaku

kuduk (-) *. :horaG epan 5nspeksi F +entuk simetris, retraksi sela iga (-) ,spider ne%i(-). Palpasi F !tem fremitus kanan sama dengan kiri, @yeri tekan (-) Perkusi F +atas Paru ati Jelatif 5'! 2 7?'4&bsolut 5'! 25 7?', Jedup  pada kedua lapangan paru. &uskultasi F Jonki +asah =. :horaG +elakang 5nspeksi F !imetris fusiformis Palpasi F !tem fremitus kanan sama dengan kiri Perkusi F Jedup

&uskultasiF Jonki basah (4) 1/. &bdomen a. 5nspeksi +entukF !imetris membesar  >erakan 7ambung4ususF :idakterlihat 2ena kolateral (-) 'aput medusa (-)  b. Palpasi inding abdomen &:5 Pembesaran Permukaan Pinggir  @yeri:ekan 75?A& Pembesaran >5@E&7 +allotement

F !oepel, epar tidak teraba, lien teraba. FFFFF !chuffner (-) , aecket (-) F (-), 6iri 4 6anan, lain-lainF (-)

c. Perkusi +unyi timpani pada bagian permukaan, pada daerah sampingnya pekak  (!hiffting dullnes ()). d. &uskultasi Peristaltik usus

F (-)

11. ;kstremitas &tas dan +a0ah Tabe' !.Pemerik$aan Ek$tremita$ Ata$ N

Pemerik$aan

; 1   " # $ 3

eformitas sendi Eari tabuh :remor ujung jari ;dema !ianosis ;ritma Palmaris 7uka

Ha$i' Pemerik$aan Kanan Kiri 8 8 8 8 8 8 8

8 8 8 8 8 8 8

Tabe' -.Pemerik$aan Ek$tremita$ Ba
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF