Sinyal Analog Dan Digital

August 22, 2018 | Author: denni hanzen | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Sinyal Analog Dan Digital...

Description

SINYAL SINYAL ANALOG adalah sinyal data dalam bentuk gelombang gelombang yang kontinyu, kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/ karakteristik  terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Isyarat analog  biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar  untuk semua bentuk isyarat analog. Gelombang pada Sinyal Analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase. • Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog. • Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik. • Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.

SINYAL DIGITAL merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalamogi Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau/noise, tetapi transmisi dengan sinyal digitai perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai  besaran 0 dan 1.Teknol Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.l hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Sinyal Digital juga biasanya disebut juga Sinyal Diskret. Sistem Sinyal Digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. digital pada dasarnya di code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa). besarnya nilai suatu system digital dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit (bandwidth). jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi system digital.

Teknologi Sinyal Digital ini juga memiliki kelebihan yang tidak dimiliki olehTeknologi Sinyal Analog. Diantaranya adalah dibawah ini : •

• •

1.

2. 3. 4.

Penggunaan yang berulang – ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informsi itu sendiri. Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk. Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif. Pada saat ini banyak teknologi-teknologi yang memakai Teknologi Sinyal Digital. Karena kelebihan kelebihannya, antara lain: unt untuk meny menyiimpan mpan hasi hasill pen pengo gola laha han, n, siny sinyal al digi digittal lebi lebih h mud mudah ah diba diband ndiingka ngkan n si sinyal nyal analog. Untuk menyimpan sinyal digital dapat menggunakan media digital seperti CD, DVD, Flash Disk, Hardisk. Sedangkan media penyimpanan sinyal analog adalah pita tape magnetik. lebi ebih ke kebal bal te terhadap no noise ka karena bek bekerja pa pada le level vel ’0 ’0′ da dan ’1 ’1′. lebih kebal terhadap perubahan temperatur. lebih mudah pemrosesannya.

Rangkaian Digital dan Sistem Bilangan 24MAY Perkembangan teknologi dalam bidang elektronika dan instrumentasi mengalami kemajuan sangat pesat, bila kita kembali ke beberapa tahun lalu maka kita akan menemukan rangkaian elektronika menggunakan tabung hampa, komponen diskrit seperti diode dan transistor. Maka untuk sekarang ini kita akan menggunakan sistem digital. Peralatan atau komponen yang digunakan dalam sistem digital merupakan susunan angka – angka yang dinyatakan dalam  bentuk digital ( rangkaian digital ). Pada rangkaian elektronika digital sinyal listrik listrik yang dipakai  berubah secara diskrit ( kondisi high atau kondisi rendah ) sesuai dengan logika ( 1 dan 0 ). Kondisi tinggi atau high dinyatakan dengan notasi 1 dan kondisi rendah atau low dinyatakan dengan notasi 0. Komponen elektronika yang sudah memakai sinyal digital digital sebagai contoh adalah komputer, gerbang logika, PDA ( personal data assistant ), dan mikroprosesor. Sistem digital yang saat ini digunakan mempunyai kelebihan daripada sistem sebelumnya yang menggunakan sistem analog. Sistem analog atau digital memproses sinyal – sinyal yang

Teknologi Sinyal Digital ini juga memiliki kelebihan yang tidak dimiliki olehTeknologi Sinyal Analog. Diantaranya adalah dibawah ini : •

• •

1.

2. 3. 4.

Penggunaan yang berulang – ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informsi itu sendiri. Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk. Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif. Pada saat ini banyak teknologi-teknologi yang memakai Teknologi Sinyal Digital. Karena kelebihan kelebihannya, antara lain: unt untuk meny menyiimpan mpan hasi hasill pen pengo gola laha han, n, siny sinyal al digi digittal lebi lebih h mud mudah ah diba diband ndiingka ngkan n si sinyal nyal analog. Untuk menyimpan sinyal digital dapat menggunakan media digital seperti CD, DVD, Flash Disk, Hardisk. Sedangkan media penyimpanan sinyal analog adalah pita tape magnetik. lebi ebih ke kebal bal te terhadap no noise ka karena bek bekerja pa pada le level vel ’0 ’0′ da dan ’1 ’1′. lebih kebal terhadap perubahan temperatur. lebih mudah pemrosesannya.

Rangkaian Digital dan Sistem Bilangan 24MAY Perkembangan teknologi dalam bidang elektronika dan instrumentasi mengalami kemajuan sangat pesat, bila kita kembali ke beberapa tahun lalu maka kita akan menemukan rangkaian elektronika menggunakan tabung hampa, komponen diskrit seperti diode dan transistor. Maka untuk sekarang ini kita akan menggunakan sistem digital. Peralatan atau komponen yang digunakan dalam sistem digital merupakan susunan angka – angka yang dinyatakan dalam  bentuk digital ( rangkaian digital ). Pada rangkaian elektronika digital sinyal listrik listrik yang dipakai  berubah secara diskrit ( kondisi high atau kondisi rendah ) sesuai dengan logika ( 1 dan 0 ). Kondisi tinggi atau high dinyatakan dengan notasi 1 dan kondisi rendah atau low dinyatakan dengan notasi 0. Komponen elektronika yang sudah memakai sinyal digital digital sebagai contoh adalah komputer, gerbang logika, PDA ( personal data assistant ), dan mikroprosesor. Sistem digital yang saat ini digunakan mempunyai kelebihan daripada sistem sebelumnya yang menggunakan sistem analog. Sistem analog atau digital memproses sinyal – sinyal yang

 bervariasi dengan waktu yang memiliki nilai kontinyu atau diskrit. Perbedaan sinyal analog yang kontinyu dan sinyal digital dapat dilihat pada gambar 1 dan gambar 2 dibawah ini:

Beberapa keuntungan dalam menggunakan sistem digital dibandingkan dengan sistem analog antara lain : 1. Siny Sinyal al yang yang diha dihasi sillkan kan leb lebiih bai baik k dan dan akur akurat at 2. Noise at atau ga gangguan le lebih re rendah 3. Mudah didesain 4. Data dapat disimpan 5. Dapa Dapatt dipr diprog ogra ram m dan dan dila dilaku kuka kan n perh perhit itun unga gan n mela melalu luii prog progra ram m 6. Flek Fleksi sibi bili lita tass dan dan fung fungsi sion onal aliitas tas leb lebiih bai baik  k  7. Lebih ekonomis 8. Lebi Lebih h cepa cepatt dala dalam m mengh enghas asiilkan lkan kel keluara uaran n Logika digital dapat direpresentasikan melalui beberapa cara antara lain : 1.

Tabe Tabell kebe kebena nara ran n ( trut truth h tabl tablee ) : sua suatu tu kom kombi bina nasi si yan yang g mungk mungkin in dar darii masu masuka kan n – masu masuka kan n  biner pada sebuah rangkaian digital dan keluaran – keluarannya. 2. Alja Aljaba barr Bool Boolea ean n : mem mempe perl rlih ihat atkan kan logi logika ka pad padaa seb sebua uah h form format at fungs fungsio iona nal. l. 3. Gerb Gerban ang g log logik ikaa : Ada Ada bebe bebera rapa pa maca macam m ger gerba bang ng log logik ikaa yang yang digu digunak nakan an anta antara ra lain lain gerbang NOT, gerbang AND, gerbang NAND, gerbang OR, gerbang NOR, gerbang XOR, dan gerbang XNOR  4. Denga Dengan n sof softw twar aree sep seper erti ti EWB EWB , Eagl Eaglee dan dan apli aplika kasi si – apl aplik ikas asii lai lainn nnya ya.. SISTEM BILANGAN DAN PENGKODEAN Beberapa sistem bilangan yang ada dalam bidang elektronika dan instrumentasi antara lain : 1. Bilangan desimal

Bilangan desimal adalah bilangan yang memiliki basis 10. Anggota bilangan desimal antara lain 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. ( r = 10) 2. Bilangan Biner  Bilangan biner adalah bilangan yang memiliki basis 2. Anggota bilangan biner antara lain 0 dan 1. ( r = 2 ) 3. Bilangan oktal Bilangan oktal adalah bilangan yang memiliki basis 8. Anggota bilangan oktal antara lain 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7. ( r = 8 ) 4. Bilangan heksadesimal Bilangan heksadesimal adalah bilangan yang memiliki basis 16. Anggota bilangan heksadesimal antara lain 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, dan F. ( r = 16 ) Dalam sistem bilangan dalam bidang elektronika juga diperkenalkan konversi bilangan. Konversi bilangan yang ada antara lain : 1. Konversi bilangan desimal ke biner   Nilai bilangan desimal dibagi dengan 2, pembacaan nilai akhir hasil pembagian dan urutan sisa hasil pembagian adalah bentuk bilangan biner dari nilai desimal. Contoh soal : Ubah bilangan desimal 10 ke bilangan biner ?

Jadi bilangan biner untuk bilangan desimal 10 adalah 1010 2. Konversi bilangan biner ke bilangan desimal Setiap urutan nilai bilangan biner dijumlahkan, dengan terlebih dahulu nilai biner tersebut dikalikan dengan bobot masing – masing bilangan biner. Contoh soal : Ubah bilangan biner 1010 ke bilangan desimal ?

Jadi bilangan desimal untuk bilangan biner 1010 adalah 10 3. Konversi bilangan desimal ke bilangan oktal  Nilai bilangan desimal dibagi dengan 8, pembacaan nilai akhir hasil pembagian dan urutan sisa hasil pembagian adalah hasil bilangan oktal dari bilangan desimal. Contoh soal : Ubah bilangan desimal 529 ke bilangan oktal ?

Jadi bilangan oktal untuk bilangan desimal 529 adalah 1021 4. Konversi bilangan oktal ke bilangan desimal Setiap nilai urutan bilangan oktal dijumlahkan, dengan terlebih dahulu nilai oktal tersebut dikalikan dengan bobot masing –masing bilangan oktal. Contoh soal : Ubah bilangan oktal 1021 ke bilangan desimal ?

Jadi bilangan desimal untuk bilangan oktal 1021 adalah 529 5. Konversi bilangan desimal ke bilangan heksadesimal Konversi bilangan desimal ke bilangan heksadesimal dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti cara sebelumnya dengan melakukan pembagian bilangan desimal dengan 16 sehingga sisa dan urutan sisanya adalah hasil bilangan heksadesimal. Untuk ini akan digunakan cara lain agar dapat menambah referensi dan ilmu pengetahuan. Contoh soal : Ubah bilangan desimal 5052 ke bilangan heksadesimal ?

Jadi bilangan heksadesimal untuk bilangan desimal 5052 adalah 13BC 6. Konversi bilangan heksadesimal ke bilangan desimal Dengan melakukan cek kebenaran hasil sebelumnya dapat diketahui hasil bilangan desimal tersebut. Dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti konversi – konversi sebelumnya untuk  mendapatkan bentuk bilangan desimal. Contoh soal : Ubah bilangan heksadesimal 13BC ke bilangan desimal ?

Jadi bilangan desimal untuk bilangan heksadesimal 13BC adalah 5052 7. Konversi bilangan oktal ke bilangan biner  Setiap digit bilagan oktal dapat direpresentasikan ke dalam 3 digit bilangan biner. Setiap digit  bilangan oktal diubah secara terpisah. Contoh soal : Ubah bilangan oktal 4567 ke bilangan biner ?

Yang diambil adalah 3 digit terakhir atau yang tercetak hitam. Jadi bilangan biner untuk bilangan oktal 4567 adalah 100 101 110 111 8. Konversi bilangan biner ke bilangan oktal

Pengelompokan setiap tiga digit bilangan biner mulai dari LSB hingga MSB. Setiap kelompok  akan menandakan nilai oktal dari bilangan tersebut. Contoh soal : Ubah bilangan biner 11110011001 ke bilangan oktal ? Langkah pertama adalah bagi bilangan biner tersebut menjadi 3 digit

Langkah kedua adalah mengganti bilangan biner 

Jadi blangan oktal untuk bilangan biner 11110011001 adalah 3631 9. Konversi bilangan heksadesimal ke bilangan biner  Setiap digit bilangan heksadesimal dapat direpresentasikan ke d alam 4 digit bilangan biner. Setiap digit bilangan heksadesimal diubah secara terpisah. Contoh soal : Ubah bilangan heksadesimal 2AC ke bilangan biner ?

Jadi bilangan biner untuk bilangan heksadesimal 2AC adalah 0010 1010 1100 10. Konversi bilangan biner ke bilangan heksadesimal Pengelompokan setiap empat digit bilangan biner mulai dari LSB hingga MSB . setiap kelompok  akan menandakan nilai heksa dari bilangan tersebut. Contoh soal :

Ubah bilangan biner 0010 1010 1100 ke bilangan heksadesimal ?

Jadi bilangan heksadesimal untuk bilangan biner 0010 1010 1100 adalah 2AC Contoh soal 2 : Ubah bilangan biner 10011110101 ke bilangan heksadesimal ?

Jadi bilangan heksadesimal untuk bilangan biner 10011110101 adalah 4F semoga artikel diatas dapat bermanfaat dan bisa digunakan untuk referensi belajar.

1.

Sinyal analog

Sinyal analog adalah signal yang berupa gelombang elektro magnetik dan bergerak atasdasar  fekuensi. Frekuensi adalah jumlah getaran bolak balik sinyal analog dalam satu siklus lengkap  per detik. Satu siklus lengkap terjadi saat gelombang berada pada titik bertegangan nol, menuju titik bertegangan positif tertinggi pada gelombang, menurun ke titik tegangan negatif  dan menuju ke titik nol kembali (lihat gambar). Semakin tinggi kecepatan atau frekuensinya semakin banyak siklus lengkap yang terjadi pada suatu periode tertentu. Kecepatan frekuensi

tersebut dinyatakan dalam hertz. Sebagai contoh sebuah gelombang yang berayun bolak balik  sebanyak sepuluh kali tiap detik berarti memiliki kecepatan sepuluh hertz. Sinyal analog dapat digunakan dalam media tertutup seperti kabel coaxial, TV kabel dan kabel tembaga . Signal analog dapat pula digunakan melalui medium terbuka seperti gelombang mikro, telepon rumah tanpa kabel dan telepon seluler. Kerugian pada sinyal sistem analog Pengiriman signal analog dapat dianalogikan mengirim air lewat pipa. Aliran pipa kehilangan tenaganya saat disalurkan melalui sebuah pipa. Semakin jauh pipa semakin banyak tenaga yangberkurang dan aliran semakin menjadi lemah. Demikian pula signal analog akan menjadi lemah setelah melewati jarak yang jauh. Selain bertambah jauh signal analog juga memungut interferensi elektrik atau “noise” dari dalam jalur. Kabel listrik, petir dan mesin-mesin listrik  semua menginjeksikan noise dalam bentuk elektrik pada signal analog. Untuk mengatasi kelemahan tersebut maka diperlukan alat penguat signal yang disebut amplifier 

2.

Signal digital

Sebagai ganti gelombang maka signal pada sistem digital ditransmisikan dalam bentuk bit bit  biner. Sistem biner adalah sistem on – off (atau sistem 1 – 0 ), jadi bila ada tegangan atau on maka di angkakan 1, sedang bila tidak ada tegangan atau off maka diangkakan 0. Meski memiliki kelemahan terhadap nosie inteferensi listrik apabila jarak semakin jauh, namun signal digital masih dapat diperbaiki atau “direparasi” artinya dengan cara membangkitkan ulang bit-bit tersebut dengan tidak meregenerasi noise. Kelebihan pada sinyal sistem digital Signal digital memiliki kelebihan dibanding signal analog; yang meliputi : a. Kualitas suara lebih jernih, selain lebih jelas signal digital memiliki sedikit kesalahan  b. Kecepatan lebih tinggi c. Lebih sedikit kesalahan Memerlukan tenaga pendukung yang tidak terlalu kompleks

Transmisi Sinyal Digital dan Sinyal Analog

Transmisi

data

dibagi

menjadi

2,

yaitu

transmisi

analog

dan

digital

:

1. Sinyal analog juga disebut dengan broadband, merupakan gelombang gelombang elektronik yang bervariasi dan secara kontinyu ditransmisikan melalui  beragam media tergantung frekuensinya. sinyal analog bisa diubah ke dalam sinyal digital dengan dimodulasi terlebih dahulu. 2. Sinyal digital juga disebut baseband, memuat denyut voltage yang ditransmidikan melalui media kawat.

Pengertian Sinyal Analog

Sinyal analog / Isyarat Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/ karakteristik  terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Isyarat analog  biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar  untuk semua bentuk isyarat analog.

Gelombang pada Sinyal Analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase. • Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.

• Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik. • Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.

Transmisi analog adalah suatu upaya mentransmisi sinyal analog tanpa memperhatikan muatannya; sinyal-sinyalnya dapat mewakili data analog atau data digital. Untuk jarak yang jauh dipakai amplifier yang akan menambah kekuatan sinyal sehingga menghasilkan distorsi yang terbatas.

Pengertian Sinyal Digital

Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1.Teknologi Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan,

yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau/noise, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Sinyal Digital juga  biasanya disebut juga Sinyal Diskret.

Sistem Sinyal Digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. digital pada dasarnya di code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa). besarnya nhlai suatu system digital dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit (bandwidth). jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi system digital.

Teknologi Sinyal Digital ini juga memiliki kelebihan yang tidak dimiliki olehTeknologi Sinyal Analog. Diantaranya adalah dibawah ini :

• Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi. • Penggunaan yang berulang – ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informsi itu sendiri. • Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk. • Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif. Pada saat ini banyak teknologi-teknologi yang memakai Teknologi Sinyal Digital. Karena kelebihan kelebihannya, antara lain:

1. untuk menyimpan hasil pengolahan, sinyal digital lebih mudah dibandingkan sinyal analog. Untuk menyimpan sinyal digital dapat menggunakan media digital seperti CD, DVD, Flash Disk, Hardisk. Sedangkan media penyimpanan sinyal analog adalah pita tape magnetik. 2. lebih kebal terhadap noise karena bekerja pada level ’0′ dan ’1′. 3. lebih kebal terhadap perubahan temperatur. 4. lebih mudah pemrosesannya.

Transmisi digital, berhubungan dengan muatan dari sinyal. Untuk mencapai jarak yang jauh dipakai repeater yang menghasilkan sinyal sebagai ’1′ atau ’0′ sehingga tidak terjadi distorsi.

Perbedaan 2 tipe sinyal ini diantaranya :

analog: •

dirancang untuk suara (voice)



Tidak efisien untuk data



 banyak terdapat noise dan rentan kesalahan (error)



kecepatan relatif rendah



overhead tinggi



setiap sinyal analog dapat dikonversi ke bentuk digital

Digital: •

Dirancang untuk data dan suara



informasi discrete-level



kecepatan tinggi



overhead rendah



setiap sinyal digital dapat dikonversi ke analog

Dalam dunia elektronika, dikenal dua macam sinyal yaitu sinyal analog dan sinyal digital.

Perbedaan sinyal analog dan digital Secara umum, sinyal didefinisikan sebagai suatu besaran fisis yang merupakan fungsi waktu, ruangan atau beberapa variabel. Sinyal analog bekerja dengan mentransmisikan suara dan gambar dalam bentuk gelombang kontinu (continous varying). Dua parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analog dapat diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus. Dengan menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu :

o o o

Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog. Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik. Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.

Salah satu contoh sinyal analog yang paling mudah adalah suara.

 bentuk sinyal suara Pengolahan sinyal analog memanfaatkan komponen-komponen analog seperti dioda, transistor, Op-Amp, dan lainnya. Sinyal digital merupakan hasil teknologi yang dapat mengubah signal menjadi kombinasi urutan  bilangan 0 dan 1 (juga dengan biner), sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, proses informasinya pun mudah, cepat dan akurat, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai  jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk  sebuah bit adalah 2 buah (2^1). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (2^2), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2^n buah. System digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. digital pada dasarnya di code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa). besarnya nilai suatu system digital dibatasi oleh lebarnya /  jumlah bit (bandwidth). jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi system digital. Signal digital ini memiliki berbagai keistimewaan yang unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog yaitu : o

o

o o

Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi. Penggunaan yang berulang – ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informsi itu sendiri. Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk. Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif.(wikipedia) Pengolahan sinyal digital memerlukan komponen-komponen digital, register, counter, decoder, mikroprosessor, mikrokontroler dan sebagainya.

Saat ini pengolahan sinyal banyak dilakukan secara digital, karena kelebihannya antara lain : 1.

untuk menyimpan hasil pengolahan, sinyal digital lebih mudah dibandingkan sinyal analog. Untuk menyimpan sinyal digital dapat menggunakan media digital seperti CD, DVD, Flash Disk, Hardisk. Sedangkan media penyimpanan sinyal analog adalah pita tape magnetik. 2. lebih kebal terhadap noise karena bekerja pada level ’0′ dan ’1′. 3. lebih kebal terhadap perubahan temperatur. 4. lebih mudah pemrosesannya.  Nah, Sinyal digital inilah yang bisa dibaca oleh perangkat digital kita (mikrokontroler,komputer). Agar sinyal analog dapat diolah oleh komputer, maka harus dirubah dulu menjadi sinyal digital. Silakan baca artikel berikutnya untuk mengetahui cara mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital.

MAKALAH SINYAL ANALOG DAN DIGITAL D I S U S U N O L E

H  NAMA

:

MUHAMAD ADI MULYANA

 NIM

:

611100344

KELAS

:

D SORE

SEMESTER

:

III (TIGA)

PRODI

:

S1 P.TIK 

MATA PELAJARAN :

SISTEM GRAFIS

DOSEN

TRI WIDYASTUTI, M.Kom

:

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (STKIP PGRI PONTIANAK) TAHUN 2012 KATA PENGANTAR 

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Perbedaan Analog dan Digital” Makalah ini berisikan tentang informasi pengertian system analog dan system digital, juga  perbedaan dari system analog dan digital, selain itu keuntungan dari system analog yan g terkenal dengan system yang klasik, dimana terdapat banyak sekali masalah, namun dari masalah itu, terdapat banyak sekali kelebihan dari system analog yang klasik ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulisharapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita.

Pontinak, 13 September 2012

Penyusun/ Penulis

DAFTAR ISI

COVER  KATA PENGANTAR................................................................................

i

DAFTAR ISI....................................................................... .......................

ii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................

A. LATAR BELAKANG ............................................... .........................

1

1

BAB II ANALOG DAN DIGITAL ................................................. ......................

2

2.1. Pengertian Analog..................................................... ............................

2

2.2. Pengertian Digital ................................................................................

5

2.3.Perbedaan Analog dan Digital .................................................. ............

9

2.4. Kelebihan Sistem Analog...................................................... ................

12

2.5. Kenapa Analog Lebih sulit dari Digital................................................

14

BAB III PENUTUP..................................................................................................

15

3.1. Kesimpulan.................................................................... .......................

15

3.2. Saran....................................................... ..............................................

15

DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1.

LATAR BELAKANG

Dalam bidang telekomunikasi,perbedaan telepon analog dan digital, bukan berdasarkan  jenis perawatan teleponnya, namun kepada “sistem” di sentral teleponnya, walaupun untuk  mendukung system sentral yang digital, diperlukan pesawat telepon khusus. Begitu juga dengan siaran televise analog dan digital. Siaran analog kadang tertanggu oleh cuaca, letak bangunan, dan penyebab lainnya, sementara siaran digital memiliki kualitas suara dan gambar yang lebih  bagus, karena “data”-nya tidak mengalami “gangguan” saat dikirim ke TV penerima. Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/karateristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Digital adalah sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua kemungkinan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkauan pengiriman data yang relative dekat.

Sebuah system analog dan digital sering kita jumpai setiap hari, seperti siang dan malam, rotasi dan revolusi bumi, grafitasi, dan computer. Kalkulator berjenis analog karena dari cara  pemakaian dan perhitungan masih menggunakan cara lama dan terus continue, sedangkan digital adalah siang dan malam, setiap hari kita akan mengalami pergesaran jam, jadi antara hari ini, esok, dan kemarin terdapat perbedaan waktu. Kita belajar tentang system analog dan digital, agar kita tau perbedaan dan arti dari keduanya, banyak sekali disekeliling kita benda-benda analog dan digital, tapi sedikit orang yang tau tentang system analog dan digital di dalam teknologi.

BAB II ANALOG DAN DIGITAL 2.1.

PENGERTIAN ANALOG

Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang continue, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitude, frekuensi, dann phase. -

Amplitude Amplitude merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan sinyal analog.

-

Frekuensi Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.

-

Phase Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.

Analog disebarluaskan melalui gelombang elektromagnnetik (gelombang radio) secara terus menerus, yang banyak dipengaruhi oleh factor “penggangu”. Analog merupakan bentuk  komunikasi elektromagnetik yang merupakan proses pengiriman sinyal pada gelombang elektromagnetik dan bersifat variable yang berurutan. Jadi system analog merupakan suatu  bentuk komunikasi elektromagentik yang menggatungkan proses pengiriman sinyalnya pada gelombang elektromagnetik. Misalnya ketika seseorang berkkomunikasi dengan menggunakan telepon, maka suara yang dikirim melalui jaringan telepon tersebut dilewatkan melalui gelombang. Dan kemudian, ketika gelombang ini diterima, maka gelombang tersebutlah yang diterjemahkan kembali ke dalam bentuk suara, sehingga si penerima dapat mendengar apa yang disampaikan oleh  pembicara lainnya dari kamunikasi tersebut. Sinyal analog merupakan pemanfaatan gelombang elektronik. Proses pengiriman suara, misalnya pada teknologi telepon, dilewatkan melaului gelombang elektronmagnetik ini, yang  bersifat variable dan berkelanjutan. Satu komplit gelombang dimulai dari voltase nol kemudia menuju voltase tertinggi dan turun hingga voltase terendah dan kemali ke voltase nol. Kecepatan dari gelombang ini disebut dengan hertz (Hz) yang diukur dalam satuan detik. Misalnya dalam satu detik, gelombang dikirimkan sebanyak 10, maka disebut dengan 10 Hz.

Contohnya

sinyal

gambar

televise,

atau

suara

radio

yang

dikirimkan

secara berkesinambungan. Pelayanan dengan menggunakan sinyal ini agak lambat dan gampang eror dibandingkan dengan data dalam bentuk digital. Gelombang analog ini disebut dengan baud. Baud adalah sinyal atau gelombang listrik analog. Satu gelombang analog sama dengan satu baud. Kelemmahan dari system ini adalah tidak bias mengukur suatu dengan cukup teliti. Karena hal ini disebabkan kemampuan mereka untuk secara konsisten terus menurus merekam  perubahan yang terus menerus terjadi,, dalam setiap pengukuran yang dilakukan oleh system analog ini ada peluang keragu-raguan akaan hasil yang dicapai, dalam sebuah system yang membutuhkan ketepatan kordinasi dan ketepatan angka-angka yang benar dan pas, kesalahan kecil akibat kesalahan menghitung akan berdampak besar dalam hasil akhir. System ini butuh ketepatan dan ketelitian yang akurat, salah satu bentuknya adalah otak kita. Contoh saja telepon yang berbasis analog, telepon yang pada awalnya ditemukan pada tahun 1876, diniatkan sebagai media untuk mengirimkan suara, dan salah satu penerapan konsep analog. Sampai pada tahun 1960-an. Penerapan analog ini masih tetap bertahan. Setelah itu mulai mengarah kepada teknologi digital. Begitu juga dengan televisi analog yang menerjemahkan sinyal menggunakan gelombang radio. Pemancar televise mengirim gambar dan suara melalui gelombang radio, diterima oleh antenna rumah dan diterjemahkan menjadi gambar yang kita tonton.

Berbagai contoh system analog : ·

Perekam pita magnetic;

·

Penguat audio;

·

Computer analog : computer yang digunakan untuk mengelola data, kualitatif, karena computer ini digunakan untuk memproses data secara terus menerus dan mengenal data sebagai besaran fisik yang diukur secara terus menerus kelluaran dari computer jenis ini adalah dalam bentuk dial dan grafik. Contoh : besaran arus listrik.

Gambar. 1.1 Gelombang analog 2.2.

PENGERTIAN DIGITAL

Digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, tetapi tranmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengirim data yang relative dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1).

Kemungkinan nillai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00,01,10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah. Teknologi digital memiliki beberapa keistimewaan unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog, seperti : -

Mampu mengirim informasi dengan kecepatan cahaya yang mengakibatkan innformasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.

-

Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kwalitas dan kuantitas informasi itu sendiri.

-

Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.

- Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimkannya secara interaktif. Pemahaman yang mudah tentang analog dan digital adalah pada pita kaset lagu dan file mp3. Jia meng-copy (menyalin) atau merekam pita kaset, tentu hasilnya banyak ditentukan oleh alat perekamnya, kebersihannya “head” rekamnya, dan sebagainya, semakin banyak merekam ke tempat lain, kualitas suaranya akan berubah. Tapi dengan meng-copy file mp3, akan mendapatkan

salinannya

sama

persis

dengan

aslinya,

berapapun

banyaknya

kamu

menggandakannya. Kini ada juga yang menyalin lagu-lagu dari pita kaset menjadi file, atau yang sering disebut “mendigital-isasi”. Namun dalam bidang audio ini, system analog masih memiliki  beberapa “keunggulan” dibanding system digital, yang menyebabkan masih ada beberapa  penggemar fanatic yang lebih menyukai rekaman analog. Perbedaan kamera analog (manual) dan kamera digital hanya terletak pada media  penyimpanannya, kalau kamera sebelumnya “menyimpan” data gambar dalam bentuk film yang kamu proses dulu untuk mendapatkan “foto”nya, sementara kamera digital menyimpan data gambarnya dalam bentuk data “digital” yang bias langsung dilihat saat setelah “terfoto”. Dalam bidang telekomunikasi, perbedaan telepon analog dan digital bukan berdasarkan  jenis pesawat teleponnya, namun pada “sistem” di sentral teleponnya, walaupun untuk  mendukung system sentral yang digital, diperlukan pesawat telepon khusus. Begitu juga dengan siaran televise analog dan televise digital. Siaran analog kadang – kadang terganggu dengan kendala cuaca, letak bangunan, dan penyebab lainnya, sementara siaran digital memilii kualitas suara dan gambar yang lebih bagus, karena “data”nya tidak mengalami “gangguan” saat dikirim ke TV Penerimanya. Kelebihan informasi digital adalah kompresi dan kemudahan untuk ditransfer ke media elektronik lain. Kelebihan ini dimanfaatkan secara optimal oleh teknologi internet, misalnya

dengna menaruhnya ke suatu website atau umumnya disbut dengan meng-upload. Cara seperti ini disebut online di dunia cyber. System tranmisi digital menyediakan : 

Tingkat pengiriman informasi yang lebih tinggi;



Perpindahan informasi yang lebih banyak;



Tingkat kesalah yang lebih rendah dibandingkan system analog;



Peningkatan ekonomi. Contoh saja computer, computer mengolah data yang ada secara digital, melaui sinyal

listrik yang diterimanya atau dikirimkannya. Pada prinsipnya computer hanya mengenal dua arus, yaitu on dan off, atau dengan istlah dalam angkanya sering juga dikenal dengan 1 (satu) atau nol (0). Kombinasi dari arus on atau ogg inilah yang membuat computer melakukan banyak  hal, baik dalam mengenal huruf, gambar, suara, bahkan film. Film yang menarik yang akan kita tonton dalam

format digital. Perkembangan tekonologi digital

dari computer dapat

mengakibatkan dampak positif dari segala pihak yang dapat memanfaatkannya. Contohnya saja untuk menerbitkan buku atau tulisan dapat secara online. Penjualan buku atau tulisan dapat dilakukan melalui internet tanpa melalui penjualan seperti di pasar. Pengguna dapat membaca abstraksi sebuah buku atau tulisan dan sebuah buku utuh di took buku ini. Media digital seperti ini dapat hadir dengan membuat tulisan atau buku. Buku yang memabg dari format computer  atau dengan mengkonversikan buku-buku yang teklah lama dicetak dulu dalam format online. Metode seperti ini membutuhka software peranti lunak yang bernama optical character  recognition (OCR). Software ini kemudian akan mengkoversikan kalimat – kalimat yang tercetak  dalam karakter-karakter yang dapat dibaca computer. Begitu juga dengan televise digital, televise digital adalah standar baru transmisi gambar  dan suata untuk menggantikan system analog yang ada sekarang. Selain keunggulan kualitas gambar/ suara, televise digital juga menjanjikan penghematan yang luar biasa dalam hal lebar   bandwidth sinyal siaran, krisis keterbatasan alokasi frekuensi akan hilang sehingga akan lebih  bantak channel yang bias ditawarkan ke pemirsa. Tidak hanya itu, stasiun pemancar atau stasiun televise juga bias menggunakan beberapa sinyal dalam satu lebar gelombang yang sama, memungkinkan untuk melakukan siaran atau menambahkan isi atau informasi tembahan dalam sinyal televise digital. Untuk yang memanfaatkan televise kabel/ satelit, bias memanfaatkannya untuk melihat jadwal atau informasi tambahan dalam bentuk teks dalam sebuah program/channel tertentu. Contoh system digital saat ini (sebelum system analog) ·

Audio recording (CDs, DAT, mp3,) Phone system swithing;

·

Automobile engine control ;

·

Kawalan automasi (mesin dan robot dalam pembuatan sesuatu produk dan lif);

·

Movie effect, still dan video camera;

·

Pengiraan (Computing).

Gambar. 1.2 Gelombang Digital 2.3.

PERBEDAAN ANALOG DAN DIGITAL

Perbedaan system analog dan digital telah dibagi atas beberapa perbedaan yang mana setiap definisi perbedaan itu berbeda-beda, yaitu :

 NO

ANALOG

1

Teknologi lama

2

Dirancang untuk voice

3

Tidak efisien untuk data

4 5

Permasalahan noisy dan rentang eros Kecepatan lebih rendah

DIGITAL Teknologi baru Dirancang untuk voice dan opsi – opsi  pengujian yang lengkap Informasi discreate level Kecepatan lebih tinggi Overhead rendah

6

C.1.

Setiap signal digital dapat dikonversikan

Overhead tinggi

ke analog

PERBEDAAN ANALOG DAN DIGITAL MENURUT KARAKTERISTIK.

Karakteristik

system digital

adalah bahwa ia bersifat diskrit,sedangkan system

analogbersifat continue sehingga pengukuran yang didapat sebenarnya lebih tepat dari system digital hanya saja banyak keuntungan yang lain yang dimiliki oleh system digital. Masing –  masing system tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri tergantung dari untuk  kasus apa system tersebut digunakan. Beberapa keunggulan dari system digital adalah : · Teknologi digital menawarkan biaya lebih rendah, keandalan (reability) lebih baik, pemakaian ruangan yang lebih kecil dan konsumsi daya yang lebih rendah; · Teknologi digital membuat kualitas komunikasi tidak tergantung pada jarak; · Teknologi digital lebih bergantung pada noise; · Jaringan digital ideal untuk komunikasi data yang semakin berkembang; · Teknologi digital memungkinkan pengenalan layanan-layanan baru; · Teknologi digital menyediakan kapasitas tranmisi yang besar; · Teknologi digital menawarkan fleksebilitas. C.2.

MENURUT PESAN ATAU MESSAGE

Pesan analog adalah kuantitas fisik yang bervariasi terhadap waktu dan dalam bentuk  continue. Contoh sinyal analog adalah tekanan akustik yang dihasilkan ketika kita berbicara dan arus voice pada saluran telepon konvensional. Karena informasi terkandung pada gelombang yang selalu berubah terhadap waktu, maka system komunikasi analog harus dapat mentransmisikan gelombang ini pada tingkat fidelitas tertentu. Fidelitas dapat diartikan seberapa mirip sinyal yang telah dikonvermasikan dibandingkan dengan sinyal sumber asal atau sinyal sebelumnya. Semakin mirip sinyal tersebut dengan sinyal sebelum konversi maka fodelitasnya semakin baik. Pesan digital adalah deratan symbol yang merepresentasikan informasi. Karena informasi terkandung dalam symbol-simbol, maka system komunikasi digital harus dapat mengangkut

symbol-simbol tersebut dengan tingkat akurasi tertentu. Yang menjadi pertimbangan utama dalam disain system adalah menjaga agar symbol tidak berubah.

C.3.

PERBEDAAN MENURUT CARA KERJA

System digital merupakan bentuk sampling dari system analog. Digital pada dasarnya di code-kan dalam bentuk bilangan biner (Hexa). Besarnya nilai suatu system digital dibatasi oleh lebarnya/ jumlah bit (bendwidth). Jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi system digital. Contoh kasus ada system digital dengan lebar 1 byte (8 bit). Pada system analog, terdapat amplifier di sepanjang jalur tranmisi. Setiap amplifier  menghasilkan penguatan (gain), baik menguatkan sinyal pesan maupun noise tambahan yang menyertai di sepanjang jalur tranmisi tersebut. Pada siste digital, amplifier digantikan regenerative repeater. Fungsi repeater selain menguatkan sinyal, juga “membersihkan” sinyal tersebut dari noise. Pada sinyal “unipolar baseband”, sinyal input hanya mempunyai dua nilai – 0 atau 1. Jadi repeater harus memutuskan, maka dari kedua kemungkinan tersebut yang boleh ditampilkan pada interval waktu tertentu, untuk menjadi nilai sesungguhnya di sisi terima. Keuntungan kedua dari system komunikasi digital adalah bahwa ktia berhubungan dengan nilai-nilai, bukan dengan bentuk gelombang. Nilai-nilai bisa dimanipulasi dengan rangkaian-rangkaian logika, atau jika perlu, dengan mikroprosesor. Operasi-operasi matematika yang rumit bias secara mudah ditampilkan untuk mendapat fungsi-fungsi pemrosesan sinyal atau keamanan dalam tranmisi sinyal. Keuntungan ketiga berhubungan dengan range dinamis. Kita dapat mengilustrasikan hubungan ini dalam sebuah contoh. Perekaman disk piringan hitam analog mempunyia masalah terhadap range dinamik yang terbatas. Suara-suara yang sangat keras memerlukan variasi alur yang ekstrim, dan sulit bagi jarum perekam untuk mengikuti variasi –  variasi tersebut. Sementara perekam secara digital tidak mengalami masalah karena semua nilai amplitude-nya, baik yang sangat tinggi maupun yang sangat rendah, ditranmisikan menggunakan urutan sinyal terbatas yang sama. Namun di dunia ini tidak ada yang ideal. Demikian pula hallnya dengan system komunikasi digital. Kerugian system digital dibandingkan dengan system analog adalah, bahwa system digital memerlukan bandwidth yang besar. Sebagai contoh, sebuah kanal suara tunggal dapat ditranmisikan menggunakan single-sideband AM dengan bandwidth yang kurang dari 5 kHz. Dengan menggunakan system digital, untuk mentransmisikan sinyal

yang sama, diperlukan bandwidth hingga empat kali dari system analog. Kerugian yang lain adalah selalu harus tersedia sinkronisasi. Ini penting bagi system untuk mengetahui kapan setiap symbol yang terkirim mmullai dan kapan berakhir, dan perlu meyakinkan apakah setiap symbol sudah terkirim dengan benar. Secara mudahnya, digital itu adalah 0 dan 1, atau logika biner, atau diskrit, sedang analog adalah continous. Digital bisa dilihat sebagai analog yang dicuplik/disampling, kalau samplingnya semakin sering atau deltanya makin kecil, katakana mendekati nol, maka sinyal digital bias terlihat menjadi analog kembali. Menghitung sinyal digital lebih gampang karena diskrit, sedang analog anda harus menggunakan diferensial integral. Kalau alat-alat yang digital, itu yang dibuat dan bekerja didasarkan pada prisip digital, ini lebih gampang dari analog, tapi sekarang ini analog menjadi trend lagi, karena digital dengan clock yang semakin kecil Giga Herzt atau lebih, perilakunya sudah menjadi seperti rangkaian analog, jadi diperlukan ahli-ahli rangakaian analog. Kalau untuk telekomunikasi, mau tidak mau maksih melibatkan system analog, karena harus menggunakan sinyal pembawa (carrier), komunikasi digitalpun hanya datanya di digitalkan (digital (0-1) dimudulasikan dengan carrier  sinyal analog) di akhirnya harus diubah lagi jadi analog. Kalau contoh komponen yang bekerja dengan prinsip analog : transistor, tabung TV, IC-IC TTL, IC Catu Daya. Digital : IC Logika,microcontroller, FPGA. Rangkaian analog adalah kebutuhan dasar yang tak tergantikan di banyak system yang kompleks, dan menuntut kenerja yang tinggi. 2.4.

KELEBIHAN SISTEM ANALOG

Dibalik system analog yang tergolong klasik ini teradat beberapa kelebihan –  kelebihannya, yaitu : 1. Pemrosesan sinyal dari alam secara alamiah, sinyal yang dihasilkan alam itu adalah  berbentuk analog. Misalnya sinyal suara dari mikrofon, seismograph dsb, walaupun kemudian bias diproses dalam domain digital, sehingga banyak alat yang mempunyai bagian ADC dan DAC. Pembuatan ADC dan DAC dengan presisi dan kecepatan tinggi, komunikasi daya rendah itu sangat sulit, ini memerlukan orang-orang analog; 2. Komunikasi digital untuk mengirim sinyal melalui kabel yang panjang biasanya juga harus diubah dulu menjadi sinyal analog, memerlukan juga perancangan ADC dan DAC; 3. Disk Drive Electronics Data Storage → binary (digital) dibaca oleh “magnetic head” → ANALOG (small, fewmili Volt, high noise) disini sinyal perlu di “amplified,filtered, and digitized”; 4. Penerimaan nirkabel (wireless) sinyal yang diambil/ diterima oleh antenna penerima RF adalah ANALOG (fewmili volt, high noise);

5. Penerima optis menerima data kecepatan tinggi melalui jalur fiber optic yang panjang data harus diubah menjadi bentuk cahaya (light) = ANALOG perlu perencanaan rangkaian kecepatan tinggi, dan pita lebar (broad band) oleh orang analog. (saat ini kecepatan receiver  10-40 Gb/s); 6. Sensor Video Camera → citra/image diubah menjadi arus menggunakan larik fotodioda system ultrasonic → menggunakan sensor akustik untuk menghasilkan tegangan yang  propesional dengan amplitude accelerometer → mengaktifkan kantong udara ketika kendaraan menabrak sesuatu, maka perubahan kecepatan diukaran sebagai akselerasi itu adalah kerjaan Analog; 7. Mikroprosessor dan Memory walaupun sesungguhnya DIGITAL, tapi pada kecepatan tinggi (high speed digital design), perilakunya mirip sinyal analog → perlu pengertian tentang system analog; 2.5.

KENAPA ANALOG LEBIH SULIT DARI DIGITAL?

Karena system analog adalah system yang terdahulu yang sulit di mengerti bagi orang yang baru mengetahui system digital, namun system digital adalah system yang simple, namun ada bebarapa kesulitan analog dari digital, yaitu : 1. Digital hanya mempertimbangkan speed, power dissipation analog harus mempertimbangkan speed, power dissipation, gain, precission, supply vo ltage dsb; 2. Analog lebih sensitive terhadap derau/noise, crosstalk dan interferensi (kecepatan dan  presisi); 3. Jarang yang bisa diotomatisasi dalam perancangan seperti digital yang bias di Lay Out dan sintesis secara otomatis; 4. Modeling dan Simulation untuk analog memerlukan pengalaman karena banak efek dan  perilaku yang “aneh”; 5. Teknologi sekarang banyak digunakan dan dirancang untuk memproduksi produk digital, karena itu sulit kalau mau memproduksi yang analog. Dalam konteks computer (mesin komputer) maka analog dan digital dalam penerapannya yaitu : 

Analog computer digunakan untuk data yang berbentuk fisik, seperti misalnya arus listrik, temperature, kecepatan, tekanan, dll;



Digital computer digunakan untuk data berbentuk angka atau huruf keunggulan;



Memproses data lebih tepat dibandingkan dengan computer analog;



Dapat menyimpan data selama masih dibutuhkan oleh proses;



Dapat melakukan operasi logika;

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF