Sinergi Kemangi, Jahe dan Madu Menjadi Sirup Pereda Batuk dan Asma
October 3, 2017 | Author: Abdulloh Agus Darwanto | Category: N/A
Short Description
Para pekerja lapangan yang bersentuhan langsung dengan alat-alat industri, pabrik dan proyek rawan terkena infeksi salur...
Description
Jurnal Penelitian Siswa
2016
SINERGI KEMANGI, JAHE DAN MADU MENJADI SIRUP PEREDA BATUK DAN ASMA Nadia Permata Putri dan Fachul Zouca Widura SMA Negeri 3 Cilacap ABSTRAK Para pekerja lapangan yang bersentuhan langsung dengan alat-alat industri, pabrik dan proyek rawan terkena infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dan asma. Tujuan dari penelitian adalah menyinergikan ekstrak kemangi, jahe dan madu menjadi sirup minuman kesehatan yang mampu meredakan batuk dan asma sehingga lebih menjamin keselamatan dan kesehatan para pekerja. Berdasarkan kajian literatur diperoleh data kemangi memiliki kandungan ayurvedic dan ekspekteran yang efektif mengatasi gangguan asma. Demikian pula minyak atsiri jahe yang memiliki kemampuan sebagai pereda batuk. Sedangkan madu mengandung antibiotik dan bermanfaat untuk meningkatkan stamina tubuh. Metode yang kami gunakan adalah kualitatif yang dilengkapi dengan melakukan kajian literatur dan Uji Aktivitas Anti-asma yang melibatkan penderita batuk dan asma. Proses pembuatan adalah dengan merebus kemangi dan jahe secara bersama-sama, kemudian madu ditambahkan sebagai pemanisnya. Hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa sirup kemangi memiliki kualitas produk yang baik. Hasil Uji Aktivitas Anti-asma menunjukkan bahwa penderita asma yang rutin meminum sirup kemangi akan berangsur-angsur pulih dari gangguan batuk asmanya. Kata Kunci : asma, batuk, jahe, kemangi, madu
PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Batuk adalah suatu gangguan kesehatan yang paling berpengaruh terhadap aktivitas manusia. Para pekerja menjadi tidak optimal dalam melaksanakan pekerjaannya karena gangguan batuk yang tidak mungkin bisa ditahannya. Apalagi bila batuk tersebut terkait dengan penyakit asma. Bisa membahayakan pekerja bila tidak segera diatasi. Sementara menghentikan pekerja yang terkena gangguan asma juga bukan suatu keputusan yang manusiawi, karena manusia membutuhkan kepada pendapatan yang dengannya mereka dapat menyambung hidupnya dan keluarganya.
Bertitik tolak dari latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalah penelitian sebagai berikut : 1. Bagaimana membuat formulasi sinergi antara herbal kemangi, jahe dan madu sebagai nutrisi sirup kesehatan ? 2. Bagaimana efektifitas sirup kesehatan tersebut dalam mengatasi batuk, asma dan ISPA ?
Para pekerja lapangan yang bersentuhan langsung dengan berbagai proyek rawan terkena infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Setidaknya 8 jam dalam sehari para pekerja lapangan tersebut harus menghirup udara yang tercemar oleh debu, asap, karbon dioksida, timbale hingga karbon monoksida. Bila hal ini terus berlangsung dipastikan akan mengganggu kesehatan dan keselamatan kerja para pekerja lapangan tersebut. Sehingga diperlukan solusi yang tepat untuk menanggulangi semua dampak negatif dari industry dengan segala aktivitasnya. SMA Negeri 3 Cilacap
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mendeskripsikan cara yang tepat membuat formulasi sirup kesehatan berbahan sinergi antara herbal kemangi, jahe dan madu. 2. Mendeskripsikan tingkat efektifitas sirup kesehatan tersebut dalam mengatasi gangguan batuk, asma dan ISPA. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Memperkenalkan nutrisi sirup kesehatan yang bermanfaat bagi 1
Jurnal Penelitian Siswa
2.
masyarakat untuk mengatasi gangguan batuk, asma dan ISPA. Sebagai salah satu upaya meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja para pekerja dan buruh pabrik.
KAJIAN PUSTAKA Sirup Sirup adalah sediaan pekat dalam air dari gula atau pengganti gula dengan atau tanpa bahan tambahan bahan pewangi dan zat obat. Sirup obat dalam perdagangan dibuat dari bahanbahan awal yaitu menggabungkan masingmasing komponen tunggal dari sirup seperti sukrosa, air murni, bahan pemberi rasa, bahan pewarna, bahan terapeutik, dan bahan-bahan lain yang diperlukan dan diinginkan. (Damayanti, 2013) Farmakologi Kemangi Kemangi (Ocimum basilicum L.) merupakan jenis tanaman serbaguna yang sudah dikembangkan di Indonesia. Daun kemangi selain digunakan lalapan juga dapat digunakan sebagai obat sariawan, bau badan, bau mulut dan obat pereda diare. Penelitian menunjukkan bahwa senyawa metabolit yang terkandung di dalam daun kemangi adalah flavonoid, tanin, steroid dan saponin. minyak atsiri sehingga kemangi dapat digunakan sebagai antiseptik, antispasmodik, karminatif, ekspektoran, antipiretik. (Faturohman, 2013) Daun kemangi mengandung Vitamin A, Vitamin B, Vitamin C, beta karoten, kalsium, fosfor, magnesium, protein, lemak, karbohidrat, zat besi, flavonoid, arginin, boron, anetol, apigenin, asam askorbat, asam kafeat, eskuletin, ariodiktiol, eskulin, estragol, faenesol, histidin, rutin, tannin dan βsitosterol. Kandungan ayurvedic dan ekspektoran dalam kemangi membantu SMA Negeri 3 Cilacap
2016
memobilisasi lendir pada penderita gangguan bronchitis dan asma. Jahe Sebagai Antioksidan Beberapa senyawa dalam jahe yang berperan besar dalam aktivitas antioksidan, yaitu 6gingerdiol, 6-shogaol, asam kafeat, champhene, capsaicin, Asam khorogenat, kurkumin, delphinidin, eugenol, asam ferulat, gamma-terpinen, gingerol, isoeugenol, kaempferol, melatonin, myrcene, myricetin, p-coumaric-acid, asam fihidriksi-benzoat, quersetin, asam vanilla, vanillin dan zingerone. ( Widiyanti, 2009 ) Hasil penelitian farmakologi menyatakan bahwa senyawa antioksidan alami dalam jahe cukup tinggi dan sangat efisien dalam menghambat radikal bebas superoksida dan hidroksil yang dihasilkan oleh sel-sel kanker, dan bersifat sebagai antikarsinogenik, nontoksik dan non-mutagenik pada konsentrasi tinggi (Manju dan Nalini 2005). Beberapa senyawa, termasuk gingerol, shogaol dan zingeron memberikan aktivitas farmakologi dan fisiologis seperti efek antioksidan, antiinflammasi, analgesik, antikarsinogenik dan kardiotonik. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan melakukan pengujian aktivitas anti-asma dilengkapi kajian literatur. Indikator Penelitian Dari kajian pustaka di atas, dapat diturunkan menjadi beberapa indikator. Indikator ini merupakan landasan kami melakukan studi laboratorium dan survey. Data yang akan kami kumpulkan adalah : 1. Teknik pembuatan sirup kemangi. Indikator yang kami tetapkan adalah sebagai berikut : a. Cara ekstraksi yaitu dengan menggunakan maserasi dengan diawali perebusan.
2
Jurnal Penelitian Siswa
b. Bahan sinergi yang menguatkan khasiat kemangi sebagai obat batuk dan asma, yaitu jahe. c. Bahan pemanis alami yang aman dan menyehatkan yaitu madu. 2. Efektivitas sirup kemangi. Indikator yang kami tetapkan adalah sebagai berikut : a. Kualitas produk dengan uji organoleptis. b. Uji aktivitas anti-asma dengan melibatkan penderita asma yang berkenan menjadi sukarelawan. Lokasi Penelitian Penelitian yang meliputi pembuatan sirup dan Uji Aktivitas Anti-asma dilaksanakan di Kelurahan Donan Kecamatan Cilacap Tengah. Alat dan Bahan Bahan –bahan : 5 gram kemangi, 1 ruas jari jahe, 7 sendok makan madu, 900 ml air. Alat-alat : Panci, sendok, saringan, Cara pembuatan: 1. Rebus kemangi, jahe dengan air. Tunggu hingga air tersisa 450 ml. 2. Setelah itu diamkan seharian. Kemudian saring dan tambahkan 7 sendok madu. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data-data penelitian dilakukan dengan mencatat perkembangan penderita asma yang diberikan nutrisi sirup kemangi dengan takaran 3x sehari. Metode Analisis Data Analisis data menggunakan grafik perkembangan dari hasil pengujian aktivitas anti-asma yang diberikan nutrisi sirup selama 1 minggu ( 7 hari ). Hipotesis Sinergi kemangi yang mengandung ayurvedic dan ekspektoran dengan jahe yang mengandung antioksidan dan ekspektoran SMA Negeri 3 Cilacap
2016
serta dilengkapi madu sebagai pemanis yang mampu meningkatkan stamina kami prediksi efektif menyembuhkan batuk dan asma. HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN Penelitian dilaksanakan pada tanggal 30 Januari 2016 di Laboratorium SMA Negeri 3 Cilacap dengan hasil uji organoleptis adalah sebagai berikut : Tabel 4.1.1. Hasil Uji Organoleptis Item Jenis Pengujian Hasil Uji Bentuk Uji Organoleptis Cair Rasa Uji Organoleptis Agak pedas Warna Uji Organoleptis Kecoklatan Bau Uji Organoleptis Khas kemangi Untuk mengetahui efektivitas sirup kemangi sebagai pereda batuk dan asma, kami melakukan Uji Aktivitas Anti-asma yang melibatkan seorang penderita asma sebagai sukarelawan. Tabel 4.2.1. Hasil Uji Aktivitas Anti-asma Hari Takaran 1 -1 gelas kemangi -1 ruas jari jahe -1 gelas air putih
2
-1 gelas kemangi -1 ruas jari jahe -1 gelas air putih
3
-1 gelas kemangi -1 ruas jari jahe -1 gelas air putih
4
-1 gelas kemangi -1 ruas jari jahe -1 gelas air putih
Hasil Percobaan Mengurangi sesak nafas yang dialami penderita serta mengurangi suara yang diakibatkan oleh sesak nafas. Mengurangi sesak nafas yang dialami penderita serta menghilangkan 3suara yang d4iakibatkan oleh sesak nafas . Sesak nafas yang kambuh berangsur angsur membaik . Memperlancarkan kembali saluran pernafasan yang terganggu akibat penyakit asma 3
Jurnal Penelitian Siswa
5
-1 gelas kemangi -1 ruas jari jahe -1 gelas air putih
6
-1 gelas kemangi -1 ruas jari jahe -1 gelas air putih
7
-1 gelas kemangi -1 ruas jari jahe -1 gelas air putih
tersebut. Meredakan sesak nafas yang kambuh menjadi tidak sesak nafas lagi. Melegakan serta membuat system pernafasan menjadi lebih lancar. Mencegah penyakit asma datang kembali, dan menjadikan si penderita bernafas seperti orang normal lagi.
Pembahasan Kemangi merupakan herbal yang mengandung banyak manfaat. Kandungan ayurvedic dan ekspektoran dalam ekstrak kemangi membuat sirup kemangi efektif menyembuhkan batuk dan asma. Senyawa flavonoid dalam kemangi memiliki peran sebagai antibakteri dan antivirus. Hal ini didukung oleh kandungan minyak atsiri dalam jahe yang juga berperan sebagai ekspektoran dan antioksidan. Penambahan madu sebagai pemanis dalam sirup juga berkhasiat untuk meningkatkan stamina sehingga penderita batuk dan asma bisa cepat pulih. Dalam penelitian yang kami lakukan terhadap penderita asma, konsumsi sirup kemangi secara teratur selama 7 hari menunjukkan dampak yang positif. Grafik perkembangan penderita asma dalam table 4.2.1. menunjukkan gejala membaik untuk setiap harinya. ISPA merupakan gangguan yang menghantui para buruh pabrik dan pekerja lapangan. Polusi udara yang sangat akrab dengan lokasi pabrik dan kawasan industry berperan membuat para pekerja terkena gangguan SMA Negeri 3 Cilacap
2016
ISPA. Kandungan antioksidan dalam kemangi, jahe dan madu mampu melindungi tubuh dari radikal bebas dan keracunan toksik. Sehingga sirup kemangi ini dapat menjadi nutrisi para pekerja dan buruh pabrik dalam meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja. Kesimpulan Pembuatan sirup kemangi pereda batuk dan asma dapat dilakukan dengan melakukan sinergi bersama jahe dan madu sebagai pemanisnya. Hasil Uji aktivitas anti-asma menunjukkan bahwa penderita asma yang diberi nutrisi dengan dosis 3x sehari selama 7 hari memberikan dampak yang positif. Grafik perkembangan penderita asma cenderung mengalami proses pemulihan secara teratur. DAFTAR PUSTAKA Fathurohman, Taufiq. 2013. “Kajian Pustaka Kandungan Kimia Daun Kemangi (Ocimum Sekolah
bacilicum, Tinggi
L.).
Ilmu
LPPM
Kesehatan
Bandung. Hernani. “Kandungan Bahan Aktif Jahe dan Pemanfaatannya
Dalam
Bidang
Kesehatan.” Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pasca Panen Pertanian. Damayanti, Desi. 2013. “Sirup”. Universitas Sumatera Utara. Tanobat.
2014. “Kemangi – Ciri-Ciri Tanaman, Serta Khasiat dan Manfaatnya.” Tanaman Obat.Com.
4
View more...
Comments