Simbol Perangkat Elektronika
August 15, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Simbol Perangkat Elektronika...
Description
Belajar elektronika haruslah mengetahui, memahami dan hafal dengan simbol-simbol komponen
yang digunakan dalam sebuah rangkaian elektronika. Memperbaiki televisi, radio, tape, VCD/DVD dan peralatan elektronika akan kesulitan jika tidak tahu simbol-simbol komponen yang digunakan dalam papan rangkaian elektronika. Untuk anda yang sedang belajar elektronika atau ingin mempelajarinya, berikut ini adalah kumpulan daftar simbol elektronika dan dan simbol komponen listrik.
SIMBOL
NAMA KOMPONEN KETERANGAN Simbol Sambungan
Kabel/ Wire Listrik
Kabel penghubung (konduktor)
Koneksi kabel
Terhubung
Kabel tidak koneksi
Terputus (tidak terhubung)
Simbol Saklar (Switch) dan Simbol Relay
Toggle Switch SPST
Terputus dalam kondisi open
Toggle Switch SPDT
Memilih dua terminal koneksi
Saklar Push-Button (NO)
Terhubung ketika ditekan
Saklar Push-Button (NC)
Terputus ketika ditekan
DIP Switch
Multiswitch(Saklar banyak)
Relay SPST Koneksi (Open dan Close) digerakan oleh Relay SPDT
elektromagnetik.
Jumper
Koneksi dengan pemasangan jumper
Solder Bridge
Koneksi dengan cara disolder Simbol Ground
Earth Ground
Referensi 0 sebuah sumber listrik
Chassis Ground
Ground yang dihubungkan pada body sebuah rangkaian listrik
Common/ Digital Ground
Simbol Resistor
Resistor Resistor berfungsi untuk menahan arus yang mengalir dalam rangkaian listrik Resistor Potensio Meter Menahan arus dalam rangkaian listrik tetapi nilai resistansi dari 3 titik terminal dapat diatur Potensio Meter Variable Resistor Menahan arus dalam rangkaian listrik tetapi nilai resistansi dari 2 titik terminal dapat diatur Variable Resistor Simbol Condensator (Kapasitor)
Condensator Bipolar Berfungsi untuk menyimpan arus listrik sementara waktu Condensator Nonpolar Condensator Bipolar
Electrolytic Condensator (ELCO)
Kapasitor berpolar
Electrolytic Condensator (ELCO)
Kapasitor Variable
Condensator yang nilai kapasitansinya dapat diatur
Simbol Kumparan (Induktor)
Induktor, lilitan, kumparan, spul, coil
Dapat menghasilkan medan magnet ketika dialiri arus listrik
Induktor dengan inti besi
Kumparan dengan inti besi seperi pada trafo
Variable Induktor
Lilitan yang nilai induktansinya dapat diatur Simbol Power Supply
Sumber tegangan DC
Menghasilkan tegangan searah tetap (konstan)
Sumber Arus
Menghasilkan sumber arus tetap
Sumber tegangan AC
Sumber teganga bolak-balik seperti dari PLN (Perusahaan Listrik Negara)
Generator
Penghasil tegangan listrik bolah-balik seperti pembangkit listrik di PLN (Perusahaan Listrik Listrik Negara)
Battery
Menghasilkan tegangan searah tetap
Battery lebih dari satu Cell
Menghasilkan tegagan searah tetap
Sumber tegangan yang dapat Sumber tegangan yang berasal dari rangkaian diatur listrik lain Sumber arus yang dapat diatur
Sumber arus yang berasal dari rangkaian listrik lain
Simbol Meter (Alat Ukur)
Volt Meter
Mengukur tegangan listrik dengan satuan Volt
Ampere Meter
Mengukur arus listrik dengan satuan Ampere
Ohm Meter
Mengukur resistansi dengan satuan Ohm
Watt Metter
Mengukur daya listrik dengan satuan Watt Simbol Lampu
Lampu Lampu
Akan menghasilkan cahaya ketika dialiri arus listrik
Lampu
Dioda
Simbol Dioda Berfungsi sebagai penyearah yang dapat mengalirkan arus listrik satu arah (forward bias)
Dioda Zener
Penyetabil Tegangan DC (Searah)
Dioda Schottky
Dioda dengan drop tegangan rendah, biasanya terdapat dalam IC logika
Dioda Varactor
Gabungan Dioda dan Kapasitor
Dioda Tunnel
Dioda Tunnel
LED (Light Emitting Diode)
Akan menghasilkan cahaya ketika dialiri arus listrik DC satu arah
Photo Dioda
Menhasilkan arus listrik ketika mendapat cahaya
Simbol Transistor
Transitor Bipolar NPN
Arus listrik akan mengalir (EC) ketika basis (B) diberi positif
Transistor Bipolar PNP
Arus listrik akan mengalir (CE) ketika basis (B) diberi negatif
Transitor Darlington
Gabungan dari dua transistor Bipolar untuk meningkatkan penguatan
Transistor JFET-N
Field Effect Transistor kanal N
Transistor JFET-P
Field Effect Transistor kanal P
Transistor NMOS
Transistor MOSFET kanal N
Transistor PMOS
Transistor MOSFET kanal P Simbol Komponen Lain
Motor
Motor Listrik
Trafo, Transformer, Transformator
Penurun dan penaik tegangan AC (Bolak Balik)
Bel Listrik
Berbunyi ketika dialiri arus listrik
Buzzer
Penghasil suara buzz saat dialiri arus listrik
Fuse, Sikring Pengaman. Akan putus ketika melebihi kapasitas arus Fuse, Sikring Bus Terdiri dari banyak jalur data atau jalur address Bus
Bus
Opto Coupler
Sebagi isolasi antar dua rangkaian yang berbeda. Dihubungkan Dihubungkan oleh cahaya
Speaker
Mengubah signal listrik menjadi suara
Mic, Microphone
Mengubah signal suara menjadi arus listrik
Op-Amp, Operational Amplifier
Penguat signal input
Schmitt Trigger
Dapat mengurangi noise
ADC, Analog to Digital
Mengubah signal analog menjadi data digital
DAC, Digital to Analog
Mengubah data digital menjadi signal analog
Crystal, Ocsilator
Penghasil pulsa Simbol Antenna
Antenna Pemancar dan penerima signa radio Antenna Dipole Antenna
Gabungan dari simple Antenna
Simbol Gerbang Logika (Digital)
NOT Gate
Output akan merupakan kebalikan input
AND Gate
Output akan 0 jika salah satu input 0
NAND Gate
Output akan 1 jika salah satu input 0
OR Gate
Output akan 1 jika salah satu input 1
NOR Gate
Output akan0 jika salah satu input 1
EX-OR Gate
Output akan 0 jika input sama
D-Flip-Flop
Dapat berfungsi sebagai penyimpad data
Multiplexer 2 to 1 Menyeleksi salah satu data input yang akan dikirim ke output Multiplexer 4 to 1 D-Multiplexer 1 to 4
Menyeleksi data input untuk dikirim ke salah satu output
-simbol-listrik-dan-Read more: more: http://www.inicaraku.com/daftar-kumpulan http://www.inicaraku.com/daftar-kumpulan-simbol-listrik-dan elektronika.html#ixzz3FmukBAmG elektronika.html#ixzz3FmukBAmG
Jenis-jenis Komponen Elektronika Berikut ini merupakan Fungsi dan Jenis-jenis Komponen Elektronika dasar yang sering digunakan dalam Peralatan Elektronika beserta simbolnya.
A. Re Resi sist stor or Resistor atau disebut juga dengan Hambatan adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronik Elektronika. a. Satuan Nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm (Ω). Nilai Resistor biasanya diwakili dengan Kode angka ataupun Gelang Warna yang terdapat di badan Resistor. Hambatan Resistor sering disebut juga dengan Resistansi atau Resistance. Jenis-jenis Resistor diantaranya adalah : 1. Resistor yang Nilainya Tetap 2. Resistor yang Nilainya dapat diatur, Resistor Jenis ini sering disebut juga dengan Variable Resistor ataupun Potensiometer. 3. Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan intensitas cahaya, Resistor jenis ini disebut disebut dengan dengan LDR LDR atau Light Light Dependent Dependent Resistor Resistor 4. Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan perubahan suhu, Resistor jenis ini disebut disebut dengan dengan PTC (Positive Temperature Temperature Coefficient) Coefficient) dan dan NTC (Negative Temperature Coefficient)
Gambar dan Simbol Resistor :
B. Kapasitor (Capacitor) Kapasitor atau disebut juga dengan Kondensator adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan energi atau muatan listrik dalam sementara waktu. Fungsi-fungsi Kapasitor (Kondensator) ( Kondensator) diantaranya adalah dapat memilih gelombang radio pada rangkaian Tuner, sebagai perata arus pada rectifier dan juga sebagai Filter di dalam Rangkaian Power Supply (Catu Daya). Satuan nilai untuk Kapasitor (Kondensator) adalah Farad (F) Jenis-jenis Kapasitor diantaranya adalah : 1. Kapasitor yang nilainya Tetap dan tidak ber-polaritas. Jika didasarkan pada bahan pembuatann pembuatannya ya maka Kapasitor Kapasitor yang yang nilainya nilainya tetap terdiri terdiri dari Kapasitor Kertas, Kapasitor Mika, Kapasitor Polyster dan Kapasitor Keramik.
2. Kapasitor yang nilainya Tetap tetapi memiliki Polaritas Positif dan Negatif, Kapasitor tersebut adalah Kapasitor Elektrolit atau Electrolyte Condensator (ELCO) dan Kapasitor Tantalum 3. Kapasitor yang nilainya dapat diatur, Kapasitor jenis ini sering disebut dengan Variable Capasitor.
Gambar dan Simbol Kapasitor :
C. Induktor (Inductor) Induktor atau disebut juga dengan Coil (Kumparan) adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi sebagai Pengatur Frekuensi, Filter dan juga sebagai alat kopel kopel (Penyambung). Induktor Induktor atau Coil banyak ditemukan pada Peralatan atau Rangkaian Elektronika yang berkaitan dengan Frekuensi seperti Tuner untuk pesawat Radio. Satuan Induktansi untuk Induktor adalah Henry (H). Jenis-jenis Induktor diantaranya adalah : 1. Induktor yang nilainya tetap 2. Induktor yang nilainya dapat diatur atau sering disebut dengan Coil Variable.
Gambar dan Simbol Induktor :
D. Dioda (Diode) Diode adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Diode terdiri dari 2 Elektroda yaitu Anoda dan Katoda. Berdasarkan Fungsi Dioda terdiri dari : 1. Dioda Biasa atau Dioda Penyearah yang umumnya terbuat dari Silikon dan berfungsi sebagai sebagai penyearah penyearah arus arus bolak balik balik (AC) ke arus arus searah (DC). (DC). 2. Dioda Zener (Zener Diode) yang berfungsi sebagai pengamanan rangkaian setelah tegangan yang ditentukan oleh Dioda Zener yang bersangkutan. Tegangan tersebut sering disebut dengan Tegangan Zener. 3. LED (Light Emitting Diode) atau Diode Emisi Cahaya yaitu Dioda yang dapat memancarkan cahaya monokromatik. 4. Dioda Foto (Photo Diode) yaitu Dioda yang peka dengan cahaya sehingga sering digunakan sebagai Sensor. 5. Dioda Schottky (SCR atau Silicon Control Rectifier) adalah Dioda yang berfungsi sebagai sebagai pengendali pengendali . 6. Dioda Laser (Laser Diode) yaitu Dioda yang dapat memancar cahaya Laser. Dioda Laser sering disingkat dengan LD.
Gambar dan Simbol Dioda:
E. Transistor Transistor merupakan Komponen Elektronika Aktif yang memiliki banyak fungsi dan merupakan Komponen yang memegang peranan yang sangat penting dalam dunia Elektronik modern ini. Beberapa fungsi Transistor diantaranya adalah sebagai Penguat arus, sebagai Switch (Pemutus dan penghubung), Stabilitasi Tegangan, Modulasi Sinyal, Penyearah Penyearah dan lain sebagainya. Transistor terdiri dari 3 Terminal (kaki) yaitu Base/Basis (B), Emitor (E) dan Collector/Kole Collector/Kolektor ktor (K). Berdasarkan strukturnya, Transistor terdiri dari 2 Tipe Struktur yaitu PNP dan NPN. UJT (Uni Junction Transistor), FET (Field Effect Transistor) dan MOSFET (Metal Oxide Semiconductor FET) juga merupakan keluarga dari d ari Transistor.
Gambar dan Simbol Transistor :
F. IC (Integrated Circuit) IC (Integrated Circuit) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen lainnya yang diintegrasi menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Bentuk IC (Integrated Circuit) juga bermacammacam, mulai dari yang berkaki 3 (tiga) hingga ratusan kaki (terminal). Fungsi IC juga beraneka ragam, mulai dari dar i penguat, Switching, pengontrol hingga media penyimpanan. Pada umumnya, IC adalah Komponen Elektronika dipergunakan sebagai Otak dalam sebuah Peralatan Elektronika. IC merupakan komponen Semi konduktor yang sangat sensitif terhadap ESD (Electro Static Discharge). Sebagai Contoh, IC yang berfungsi sebagai Otak pada sebuah Komputer yang disebut sebagai Microprocessor terdiri dari 16 juta Transistor dan jumlah tersebut belum belum lagi termasuk termasuk komponen-komponen Elektronika Elektronika lainnya.
Gambar dan Simbol IC (Integrated Circuit) :
G. Saklar (Switch) Saklar adalah Komponen yang digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan aliran listrik. Dalam Rangkaian Elektronika, Saklar sering digunakan sebagai ON/OFF dalam peralatan Elektronika.
Gambar dan Simbol Saklar (Switch) :
View more...
Comments