Sifat Mekanik Amalgam

September 22, 2017 | Author: Hendri Cipit | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Sifat Mekanik Amalgam...

Description

Sifat mekanik amalgam 1. Kekuatan Dental amalgam mempunyai berbagai macam struktur , dan kekuatan struktur tesebut tergantung dari sifat individu dan hubungannya antara satu struktur dengan struktur yang lainnya. Dental amalgam adalah material yang rapuh. Kekuatan tensile amalgam lebih rendah disbanding kekuatan kompresif. Kekuatan kompresif ini cukup abik untuk mempertahankan kekuatan amalgam, tetapi rendahnya kekuatan tensile yang memperbesar kemungkinan terjadinya fraktur. Bebrapa factor yang mempengaruhi kekuatan amalgam : 1. Rasio mercury/alloy : jika mercury yang digunakan terlalu sedikit, maka partikel alloy tidak akan terbasahi secara sempurna sehingga bagian restorasi alloy tidak akan bereaksi dengan mercury dan menyisakan peningkatan local porositas dan membuat amalgam lebih rapuh. 2. Komposisi alloy : komposisi tidak terlalu berpengaruh terhadap kekuatan amalgam. Bebrapa sumber mengatakan amlagam yang tinggi copper dengan tipe dispersi lebih kuat dibanding komposisi konvensional. 3. Ukuran dan bentuk partikel : kekuataqn amalgam diperoleh denga ukuran partikel yang kecil , mendukung kecenderungan fine atau microfine partikel. 4. Porositas : sejumlaj kecil porositas pada amalgam akan mempengaruhi kekuatan. Porositas dapat dikurangi dengan triturasi yang tepat, dan yang lebih penting adalah teknik triturasi yang baik. (williams, 1979) 2. Kekuatan tarik dari amalgam dengan kandungan tembaga yang tinggi tidak jauh beda dengan amalgam yang memiliki kandungan tembaga yang rendah. Faktor yang mempengaruhi kekuatan diantaranya : 1. Efek triturasi : efek triturasi terhadap kekuatan tergantung pada jenis logam campur amalgam, waktu triturasi, kecepatan amalgamator . baik triturasi yang kurang maupun yang berlebih akan dapat menurunkan kekuatan dari amalgam. 2. Efek kandungan merkuri : merkuri dalam jumlah yang cukup harus dicampur dengan logam campur untuk menutupi partikel logam campur dan memungkinkan terjadinya amalgamasi yang menyeluruh. Setiap kelebihan merkuri yang tertinggal pada restorasi dapat menyebabkan berkurangnya kekuatan dalam jumlah yang cukup besar. 3. Efek kondensasi : tekanan kondensasi, dan bentuk partikel logam campur semuanya mempengaruhi sifat amalgam. Jika digunakan teknik kondensasi tipikal dan logamcampur lathe-cut, makin besar tekanan kondensasi , makin tinggi kekuatan kompresinya,terutama kekuatan awal . teknik kondensasi yang baik akan memeras keluar merkuri dan menghasilkan fraksi volume dari fase matriks yang lebih kecil. Tekanan kondensasi yang

tinnggi diperlukajn untuk mengurangi porositas dan mengeluarkan merkuri dari amalgam lathe-cut. 4. Efek porositas : ruang kosong dan porus adalah faktor yang mempengaruhi kekuatan kompresi dari amalgam yang sudah mengeras. Kelebihan : Ketahanan terhadap keausan sangat tinggi, tidak seperti bahan lain yang pada umumnya akan mengalami aus karena faktor dalam mulut yang saling berinteraksi seperti gaya kunyah dan cairan mulut 3. Creep Creep adalah regangan atau deformasi yang disebabkan tekanan. Proses perubahan ini dapat menyebabkan restorasi amalgam meluas ke luar dari tepi preparasi kavitas sehingga membuat restorasi mudah mengalami kerusakan tepi. Kekuatan untuk menahan tekanan tekanan kompresi merupakan sifat yang paling baik dari amalgam, karena amalgam paling kuat menahan tekanan kompresi tapi lebih lemah untuk menahan terikan dan robekan. Oleh karena itu preparasi desain kavitas untuk tumpatan amalgam harus dimaksimalkan guna menahan tekanan kompresi dan meminimalkan tarikan dan robekan.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF