Sifat Fisik Dan Kimia Alginat

February 8, 2020 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Sifat Fisik Dan Kimia Alginat...

Description

Alginat merupakan senyawa polisakarida hasil ekstraksi dari kelompok alga coklat yang disebut Alginophyt, yaitu kelompok dari Phaeophyceae yang menghasilkan alginat, antara lain Macrocystis¸ Ecklonia, Fucus, Lessonia dan Sargassum (Aslan, 1991). Alginat adalah garam dari asam alginat yang mengandung ion natrium, kalsium atau kalium (Kadi dan Atmaja, 1988). Alginat yang banyak dikenal, adalah bentuk garam dari asam alginat yang tersusun oleh asam D- mannuronat dan asam L-guluronat. Alginat merupakan kandungan utama dari dinding sel alginofit, yang tersusun atas asam guluronat dan manuronat, dengan ikatan 1,4 -D-asam manuronat dan -L-guluronat (Draget et al., 2005; Donati et al., 2009; Ertesvag et al., 2009). Kandungan alginat dari rumput laut coklat bervariasitergantung darijenis, kondisi lingkungan, musim saat panen, metode ekstraksi yang digunakan, serta dipengaruhi oleh bagian tanaman dari rumput laut coklat yang diekstraksi (Draget et al., 2000; Mirshafiey et al., 2009). Menurut Sediadi (2000), jenis Sargassum dan Turbinaria merupakan jenis alginofit yang ditemukan di Indonesia. Alginat digunakan untuk menstabilkan campuran, dispersi dan emulsi, yang berkaitan dengan sifatnya sebagai pembentuk gel dan meningkatkan viskositas, seperti selai dan jeli (Sime, 1990; Toft et al., 1986). Secara umum, jenis ini dimanfaatkan oleh masyarakat pesisir sebagai makanan tradisional (Sediadi dan Budihardjo, 2000). Dalam industri tekstil, alginat digunakan sebagai zat tambahan pewarna tekstil. Alginat dapat digunakan dalam pembuatan kapsul lunak dan dikonsumsi sebagai minuman untuk menurunkan kadar gula dalam darah (Mc Cormick, 2001). Hasil uji farmakologi terhadap alginat menunjukkan bahwa alginat mengandung serat yang mudah larut dalam air (Haryanto, 2005). Serat yang larut dalam air dapat menurunkan kadar kolesterol secara efektif (Yunizal, 2004). Menurut hasil penelitian Wikanta, et al (2002 dan 2003), menyatakan bahwa pemberian senyawa alginat (1 g/Kg BB) menunjukkan penurunan kadar glukosa darah maupun kolesterol pada hewan percobaan Sifat Fisik dan kimia Alginat Natrium alginat berwarna putih sampai dengan kekuningan, berbentuk tepung atau serat, hampir tak berbau dan berasa dengan kadar abu yang tinggi, disebabkan adanya unsur natrium. Kandungan air yang tinggi disebabkan oleh pengaruh garam yang bersifat higroskopis. Kandungan air dalam alginat bervariasi bergantung pada kelembaban relatif dari lingkungannya (Yunizal,2004). a. Kelarutan Natrium alginat larut dalam air dan mengental (larutan koloid), tidak larut dalam alkohol dan larutan hidroalkoloid dengan kandungan alkohol lebih dari 30 %, dan tidak larut dalam khloroform, eter dan asam dengan pH kurang dari 3 (Food Chemical Codex, 1981). b. Pembentukan gel Alginat yang larut dalam air membentuk gel pada larutan asam karena adanya ion kalsium atau kation logam polivalen lainnya. Penggantian kation Na+ lebih dari 35% dengan kation Ca2+ akan menghentikan pergeseran molekul dan terbentuk struktur gel yang stabil. Secara kasar penambahan kation Ca2+ pada konsentrasi rendah tidak menimbulkan perubahan shear dan membentuk gel, sedangkan jumlah Ca2+ yang tinggi menyebabkan perubahan shear yang tinggi dan membentuk gel kasium alginat.

c. Viskositas Viskositas dari larutan alginat dipengaruhi oleh konsentrasi, pH, bobot molekul, suhu dan adanya kation logam polivalen. Semakin tinggi konsentrasi atau bobot molekul maka semakin tinggi viskositasnya. (Chapman, 1970). Viskositas larutan alginat akan menurun dengan pemanasan, meningkat lagi bila didinginkan kembali, kecuali dengan pemanasan pada suhu tinggi dan waktu relatif lama akan mengakibatkan degradasi molekul dan menyebabkan penurunan viskositas (Klose dan Glicksman, 1972). Larutan garam alginat menunjukkan sedikit perubahan viskositas pada kisaran pH 4-10, oleh karena itu alginat dengan kisaran pH tersebut biasa digunakan untuk industri makanan (Glicksman, 1983). Sifat-sifat Umum Alginat mempunyai beberapa sifat-sifat umum. Sifat-sifat itu antara lain : 1. Plastis Sifat bahan cetak yang dapat diterima mulut adalah yang bersifat plastis saat dimasukkan ke dalam rongga mulut, sehingga dapat mencetak detail yang halus.9 2. Fleksibel Bahan cetak juga harus bersifat fleksibel pada saat dilepas dari mulut sehingga dapat mencetak daerah undercut tanpa mengubah dimensi bentuk hasil cetakan semula.9 3. Sineresis Apabila hasil cetakan alginat dibiarkan di udara terbuka, air dalam alginat akan menguap. Keadaan ini dapat menyebabkan hasil cetakan mengkerut sehingga disebut sebagai peristiwa sineresis.1 4. Imbibisi Apabila hasil cetakan direndam dalam air menyebabkan terjadinya penyerapan air dan peristiwa ini disebut imbibisi.1 5. Kestabilan pada penyimpanan Bubuk alginat tidak stabil bila disimpan pada ruangan lembab atau kondisi yang lebih hangat daripada suhu kamar.9 6. Kompatibilitas Alginat dapat kompatibel dengan model plaster dan stone.9

7. Toksisitas dan Irritabilitas Alginat tidak toksis dan tidak mengiritasi, rasa dan baunya biasanya dapat ditoleransi.9 DAFTAR PUSTAKA ALGINAT LENGKAP

ADA

DI

JURNAL

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF