Sesi 1-Pengantar Terminologi Medis(PDF ke 1).pdf
November 14, 2017 | Author: Susanty | Category: N/A
Short Description
Download Sesi 1-Pengantar Terminologi Medis(PDF ke 1).pdf...
Description
TERMINOLOGI MEDIS I
Rizki Muliani, S. Kep., Ners., MM
TERMINOLOGI TERDIRI KATA; Terminus/ Term = istilah Logos/ Logy = Ilmu TERMINOLOGI MEDIS ADALAH ILMU YANG MEMPELAJARI TENTANG KEDOKTERAN ISTILAH KEDOKTERAN ADALAH ISTILAH YANG BERKAITAN DENGAN PELAYANAN MEDIS ATAU PELAYANAN KESEHATAN
Terminologi medis merupakan kosakata yg dipergunakan oleh tenaga kesehatan agar komunikasi dpt berjalan secara efektif dan akurat Terminologi medis terdiri dari istilah yang menjelaskan anatomi dan fisiologi manusia (organ tubuh, sistem organ dan fungsinya), lokasi tubuh, penyakit, prosedur klinis/bedah/diagnosis, pencitraan diagnostik, pemeriksaan laboratorium
Terminologi medis dimulai oleh bangsa Yunani (Hippokrates, Sokrates) dan Romawi > 2000 thn yang lalu Terminologi medis memiliki akar kata yg berasal dari bahasa Yunani dan terutama bahasa Latin Kosakata medis sangat luas dan selalu berkembang ahli kesehatan harus mampu mempelajari/memahami istilah medis terbaru
Agar semua orang yang bekerja di sarana kesehatan dapat mengetahui, memahami, terbiasa mendengar dan menulis atau membacanya
ASPEK TATA BAHASA 1. Prefix 2. Root Term 3. Suffix DASAR TERMINOLOGI MEDIS 1. Anatomi 2. Fisiologi 3. Penyakit dan Terapi
Terminologi= Nomenclature NOMENCLATURE Terdiri kata: Nomen= sistem penamaan Clature= proses penyakit SISTEM PENAMAAN PROSES PENYAKIT Tujuan: Agar semua orang yang terlibat langsung/ tidak langsung didalam pelayanan kesehatan memiliki pemahaman yang sama tentang penyakit dan memudahkan dalam mengelola setiap informasi yang ada
Prefix number Prefix color Prefix opposite Prefix negative Prefix size/ comparison Prefix positions and position word Suffix surgical and word Suffix miscellaneus Suffix condition Root term
Kebanyakan istilah medis dapat di“pecah” menjadi bagian-bagian tertentu, yaitu: ◦ Suffix (akhiran) ◦ Prefix (awalan) ◦ Root (akar kata) Contoh: masak (root/akar kata) ◦ Ditambah awalan/prefiks di dimasak ◦ Ditambah akhiran/suffiks an masakan
Akar kata dapat juga terdiri dari > 1 kata:
compound word contoh:cardiovascular, urogenital
PERICARDITIS
PERI = di sekitar/ sekeliling
PREFFIX
CARDIO = jantung
ITIS = peradangan
ROOT TERM
Peradangan pada selaput jantung
SUFFIX
PERIODONTITIS
PERI = Sekitar/ sekeliling
PREFFIX
ODONTOUS = Gigi
ROOT TERM
ITIS = peradangan
SUFFIX
Peradangan pada jaringan pendukung gigi (jaringan periodontal)
Tidak semua akar kata merupakan kata yg lengkap (akar kata medis pd umumnya merupakan kombinasi)
Contoh: cardia (Yunani) cardi (akar kata) pulmo (Latin) pulm (akar kata) Pemakaian akar kata dengan arti sama namun sumber bahasa berbeda dpt juga terjadi, mis.: nepr (Yunani) & ren (Latin) ginjal Akar kata yg sama dpt memiliki arti berbeda pd bidang berbeda, mis.: myelm sumsum, dpt dipakai pd sumsum tulang atau saraf tulang belakang
Ketika akhiran yg dimulai dengan konsonan digabungkan dengan akar kata, maka huruf fokal (biasanya “o”) disisipkan diantaranya
Contoh saraf
+ ilmu = ilmu ttg sistem saraf
Akar kata yg digabung dengan vokal disebut combining form (bentuk gabungan) Vokal penghubung biasanya tidak dipergunakan jika akhiran (suffix) nya dimulai dengan huruf vokal, contoh:
(inflamasi saraf)
Ada beberapa pengecualian terhadap aturan ini, terutama jika pelafalan/arti berpengaruh.
Akar kata dalam kosakata medis walaupun berasal dari bahasa asing, namun dapat cukup menarik jika kita mengetahui “arti awal” akar kata tersebut, mis: musculus (muscle, Ing.) tikus (Lat.) coccyx (tulang ekor) burung kukuk (Lat.): bentuknya mirip paruh burung kukuk
Pelafalan (pronounciation), mungkin berbeda di beberapa tempat. Namun ada beberapa “aturan” sebagai patokan: Huruf vokal: a, i, u, e, o dilafalkan pendek
dilafalkan panjang
Pelafalan “c” dan “g” secara halus dan keras “c” halus dilafalkan “s”: racer RĀ-ser “c” keras dilafalkan “k”: candy KAN-dē “g” halus dilafalkan “j”: page pāj “g” keras dilafalkan “g”: grow grō
Huruf diam (silent letters) dan pelafalan yg tidak umum mungkin menyulitkan terutama jika ditempatkan di awal kata
Simbol juga dipergunakan dalam kosakata medis, misal untuk membedakan sisi tubuh (L=left/kiri, R=right/kanan) atau peningkatan (↑)/penurunan (↓) Singkatan biasa juga dipergunakan, namun dapat membingungkan karena penggunaannya dapat berbeda-beda (makna & pemakaian) Akronim adalah bentuk singkatan dari huruf pertama tiap kata dalam suatu frasa
Jika kata berakhiran “x” dan akan ditambahkan akhiran/suffix, maka “x” berubah menjadi “c” atau “g”: pharynx pharyngitis (radang tenggrokan) coccyx coccygeal (berhubungan dg coccyx) Thorax thoracotomy (insisi ke dalam rongga dada)
Jika suffix berawalan “rh” ditambahkan ke akar kata, maka “r” menjadi rangkap dua: hem/o + -rhage hemorrhage (perdarahan) Men/o + -rhea menorrhea (aliran menstruasi)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
13. 14. 15. 16.
combining form prefix diarrhea psychology c b d dis-FUNK-shun RU’-ma-toyd kron-o’-LOJ-ik FAR-inks Narcotic Nitrogen Surface Vascular Thoracic
View more...
Comments