Semen Sebagai Liner
May 2, 2018 | Author: Lia Ismatul M | Category: N/A
Short Description
Download Semen Sebagai Liner...
Description
Liner adalah bahan yang ditempatkan sebagai lapisan yang tipis pada dinding kavitas dan fungsi utamanya adalah untuk memberikan penghalang bagi iritasi kimia, liner tidak berfungsi sebagai insulator terhadap thermal shock (Combe dalam Aryono, 2011). Liner merupakan material yang diletakkan diantara dentin (kadang-kadang pulpa) dan restorasi untuk untuk memb member erika ikan n perl perlind indung ungan an pulp pulpa. a. Kebut Kebutuha uhan n akan akan peli pelindu ndung ng sebe sebelu lum m mere merest stora orasi si berghantung berghantung pada perluasan, perluasan, lokasi lokasi preparasi preparasi dan dan material material restoras restorasii yang akan digunakan. digunakan. Dental Dental Liners Liners
meru merupa pakan kan lapi lapisa san n tipis tipis mate materi rial al yang yang digun digunaka akan n sebag sebagai ai barri barrier er untuk untuk
melindungi dentin dari reaktan residual yang berdifusi keluar dari restorasi/ cairan rongga mulut yang dapat dapat menemb menembus us interf interface ace gigi-re gigi-resto storas rasi. i. Line juga juga sebagai sebagai penyeka penyekatt elektr elektrik ik materi material al metalik metalik,, membari membarikan kan perlin perlindung dungaa therma thermall dan medikas medikasii pulpa. pulpa. Kebutuh Kebutuhan an liners liners bila bila akan dilakukan restorasi metal yang luas ke pulpa yang tidak berkaitan dengan struktur gigi seperti amalgam, cast gold, atau restorasi indirect. Fungsi yang lain adalah melindungi pulpa pada kavitas yang dalam sebagai pulpa capping, merangsang pembentukan dentin sekunder, sebagai bahan terapeutik dan bersifat bakteriostatik. Beberapa jenis semen yang dapat digunakan sebagai liner adalah kalsium hidroksida, ZOE dengan viskositas rendah dan ionomer kaca. Bahan-bahan ini diletakkan dalam lapisan tipis pada lantai lantai pulpa. pulpa. Dengan Dengan demikia demikian, n, juga dapat dapat menjag menjagaa adhesi adhesi permuka permukaan an antar antar restor restorasi asi gigi, gigi, mencegah masuknya mikroorganisme ke dentin dan iritasi. Calcium Hydroxide
Kalsium hidroksida bersifat lebih soluabel dalam cairan rongga mulut dibandingkan zinc phosphate phosphate dan adhesive cement sehingga sehingga kompatibel kompatibel dengan segala jenis bahan restorasi. restorasi. CaOH bersifat bersifat bakteriostati bakteriostatik k karenasifat karenasifat basanya juga juga antiseptik antiseptik dari ethylene ethylene toluende toluende sulfonamide. sulfonamide. Efek CaOH terhadap pulpa-dentin antara lain: •
Melindungi pulpa dari iritasi kimia dengan kemampuan sealing yang dimiliki
•
Menstimulasi pembentukan dentin reparatif atau dentin sekunder
•
Stimulasi pembentukan dentinal bridge ketika diaplikasikan langsung pada jaringan pulpa
•
Mengurangi permeabilitas dentin segera karena adanya CaOH
•
Jangka panjang: deposisi intratubular garam mineral dalam dentin
Komposisi dan setting CaOH:
Pasta Pasta base: base: calcium calcium tungst tungstate, ate, tribasi tribasicc calcium calcium phospha phosphate, te, zinc oxide oxide dalam dalam glycol glycol salisilat
Pasta Pasta katalis katalis:: calcium calcium hydroxide, hydroxide, zinc oxide, zinc stearate stearate dalam dalam etilene etilene toluene toluene sulfonamide
Bahan yang berperan dalam proses setting: calcium hydroxide + salisilat
yang
bereaksi bereaksi membentuk membentuk amorphous amorphous calcium calcium disalis disalisilat ilat
Filler: calcium tungstate/ barium sulfat radiopacity
Light cured CaOH calcium hydroxide dan barium sulfat
Ionomer onomer kaca kaca ( glass ionomer ionomer )
Kekuatan tarik dari ionomer kaca hibrid lebih tinggi dari ionomer kaca konvensional. Peningkatan ini di akibatkan oleh modulus elastisitasnya yang lebih rendah dan deformasi plastis yang lebih banyak yang dapat di tahan sebelum terjadinya fraktur. Karakteristik ionomer kaca hibrid telah diatur sehingga mereka bisa digunakan sebagai liners atau bases. Kekuatan Kekuatan tekan dan tarik dari liners lebih rendah dari pada semen semen restorasi yang lain. Semen glass ionomer ionomer memiliki memiliki compressive compressive strength dan hardness hardness lebih kecil dari semen silikat silikat.. Compre Compressi ssive ve strengt strength h semen semen glass glass ionomer ionomer sebesar sebesar 150 Mpa Mpa (22.00 (22.000 0 psi), psi), sedangk sedangkan an semen silikat besarnya 180 Mpa (26.000 psi). Tensile strength semen glass ionomer sebesar 6,6 Mpa (960 psi) sedangkan semen silikat sebesar 3,5 Mpa (500 psi). Besarnya hardness semen glass ionomer adalah 48 KHN, sedangkan semen silikat sebesar 70 KHN. Kegunaan yang paling utama dari liners ionomer kaca adalah untuk sebagai bahan pengikat lanjut antara gigi dan restorasi komposit. Karena adanya adhesi pada dentin, maka kemungkinan dari dari form formas asii cela celah h pada pada tepi tepi gingi gingiva va yang yang terl terlet etak ak pada pada denti dentin, n, seme sement ntum um atau atau kedua keduanya nya disebabkan oleh penyusutan polimerisasi dari resin. Keuntungan dari ionomer kaca di atas resin bonding agent yang menjamin ikatan adhesive, mengurangi sensitivitas tekhnik dan membentuk mekanisme anti kariogenik melalui pelepasan florida florida.. Ketika Ketika digunakan digunakan pada keadaan keadaan ini, prosed prosedur ur yang lebih di anjurka anjurkan n adalah adalah tekhnik tekhnik sandwich. Tekhnik ini memberikan keuntungan berupa kualitas yang diinginkan dari ionomer kaca yang memberikan estetika dari restorasi komposit. Tekhnik sandwich di rekomendasikan untuk restorasi komposit kelas 2 dan 5 ketika pasien individual memiliki resiko karies yang tinggi. Hal tersebut berlaku untuk formulasi semen ionomer kaca konvensional dan semen ionomer kaca hibrid like-curable.
Dental cavity lining Lining kavitas adalah suatu tindakan meletakkan suatu bahan semen di dasar kavitas. Bahan semen yang digunakan secara umum untuk lining kavitas ialah semen kalsium hidroksida, semen Zinc Oxide Eugenol, semen Zinc Phosphat dan semen Zinc Polykarboksilat. Keempat semen di atas dapat dimanipulasikan sedemikian rupa agar didapat suatu konsistensi yang tepat untuk lining kavitas. Selain digunakan sebagai bahan lining, semen-semen di atas juga dapat digunakan untuk fungsi yang lain seperti: kaping pulpa, tambalan sementara, bahan pengisi saluran akar gigi sulung dan lain sebagainya. Dengan mengenal sifat dari semen-semen tersebut kita dapat memilih semen yang sesuai dengan keadaan gigi yang dirawat. Anusavice, Kenneth J. 1996. Phillips’ Science of Dental Materials. Pennsylvania: W.B. Saunders Company Craig, Robert G., John M. Powers. 2002. Restorative Dental Materials : 11th edition. Missouri: Mosby Inc.
View more...
Comments