Self Learning Harmonis Loyal Natasha

August 27, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Self Learning Harmonis Loyal Natasha...

Description

 

SELF LEARNING NILAI DASAR ASN HARMONIS DAN LOYAL Nama Kelompok Nama Tutor Instansi

: Natasha Ninda Pramalista : IV Angkatan III : Maisyaroh, S.Pd : RS Bhayangkara Tk II Polda Jateng

HARMONIS No Potensi Konflik . 1. Larangan parkir untuk karyawan tidak tetap, ancaman penggembosan ban bagi yang melanggar

Penyebab Komunikasi yang kurang efektif

2.

Apatis kepada rekan kerja

Rasa tidak mau tahu dan tidak peduli

3.

Acuh terhadap perintah

4.

Berbicara sendiri saat apel

Rasa tidak mau tahu dan tidak peduli Rasa tidak mau tahu dan tidak peduli

5.

Membicarakan keburukan rekan kerja lain

Komunikasi yang kurang efektif

Solusi Memberikan komunikasi dan arahan kepada personil rumah sakit, contohnya saat apel, atau adanya pertemuan personil rumah sakit. Menanamkan rasa peduli dalam masing-masing individu agar tercipta suasana harmonis. Mengedepankan sikap profesionalisme dalam bekerja Menanamkan sikap menghargai orang lain terutama orang yang sedang berbicara Menegur dengan sopan rekan kerja yang salah, memberikan solusi kepada setiap permasalahannya.

Keteranga n

 

LOYAL  ANALISIS ARTIKEL I PNS Diingatkan Tak Bocorkan Rahasia Negara di Medsos RANGKUMAN ISI ARTIKEL  Aparatur Sipil Negara (ASN) harus bisa berperan dalam memba membangun ngun suasana kondusif dinamis. Karena itu, dalam menggunakan media sosial pegawai ASN harus menjunjung tinggi nilai dasar, kode etik dan kode perilaku ASN. Untuk menghadapi dan mengantisipasi hal tersebut, Kementerian Pendayagunaa Pendayagunaan n Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menerbitkan Surat Edaran Nomor. 137/2018 tentang Penyebarluasan Informasi Melalui Media Sosial bagi ASN. Karo Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PANRB Herman Suryatman mengatakan, “ASN harus memegang teguh ideologi Pancasila, setiap s etiap serta mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. "Serta pemerintahan yang sah, mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia, serta menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak. Kedua, ASN harus memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur, memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN," ASN juga harus menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara, memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan. Keempat, tidak menyalahgunakan informasi intern negara untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau orang lain. Dalam ber-medsos, ASN diharapkan menggunakan sarana media sosial secara bijaksana, serta diarahkan untuk mempererat persatuan dan kesatuan NKRI. Selain itu, ASN tidak boleh memproduksi dan m menyebarluaska enyebarluaskan n informasi yang memiliki muatan yang menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, ras, agama, dan antar golongan (SARA), melanggar kesusilaan, penghinaan dan/atau pencemaran nama baik, pemerasan dan/atau pengancaman. Menurut SE yang ditandatangani Menteri PANRB Asman Abnur itu, apabila terdapat pelanggaran atas ketentuan tersebut di atas, Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) diminta memberikan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

 ANALISI JURNAL YANG MENCERMINKAN MENCERMINKAN NILAI LOYAL Loyal, merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam Core Values  ASN yang dimaknai bahwa setiap ASN harus berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, dengan panduan perilaku: 1. Memegang tegu teguh h ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Neg Negara ara Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah 2. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan iinstansi nstansi dan negara; serta 3. Menjaga rahasia jabatan dan n negara. egara.  Adapun kata-kata kunci yang dapat digunakan untuk mengaktualisasikan panduan perilaku loyal tersebut di atas diantaranya adalah sebagai berikut :

 

1. Komitmen yang berm bermakna akna perjanjian (keterikatan) untuk melakukan sesuatu atau hubungan keterikatan dan rasa tanggung jawab akan sesuatu. 2. Dedikasi yang bermakna pengorbanan tenaga, pikiran, dan waktu demi keberhasilan suatu usaha yang mempunyai tujuan yang mulia, dedikasi ini bisa  juga berarti pengabdian untuk melaksanakan cita-cita yang luhur dan diperlukan adanya sebuah keyakinan yang teguh. 3. Kontribusi yang bermakna keterlibatan, keikutsertaan, sumbangsih yang diberikan dalam berbagai bentuk, baik berupa pemikiran, kepemimpinan, kinerja, profesionalisme, finansial atau, tenaga yang diberikan kepada pihak lain untuk mencapai sesuatu yang lebih baik dan efisien. 4. Nasionalisme yang bermakna suatu keadaan atau pikiran yang mengembangkan keyakinan bahwa kesetiaan terbesar mesti diberikan untuk negara atau suatu sikap cinta tanah air atau at au bangsa dan negara sebagai wujud dari cita-cita dan tujuan yang diikat sikap-sikap politik, ekonomi, sosial, dan budaya sebagai wujud persatuan atau kemerdekaan nasional dengan prinsip kebebasan dan kesamarataan kehidupan bermasyarakat dan bernegara. 5. Pengabdian yang b bermakna ermakna perbuatan baik yang berupa pikiran, pen pendapat, dapat, ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu i tu dilakukan dengan ikhlas.

SUMBER ARTIKEL : https://www.jpnn.com/news/pns-diingatkan-tak-bocorkan-rahasia-negara-di-medsos  https://www.jpnn.com/news/pns-diingatkan-tak-bocorkan-rahasia-negara-di-medsos 

 

 ANALISIS ARTIKEL II Tjahjo Tegaskan ASN Harus Loyal Meski Dipimpin Penjabat Kepala Daerah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Tjahjo Kumolo menegaskan bahwa ASN bahwa  ASN harus loyal kepada siapa pun pemimpinnya. Termasuk kepada penjabat kepala daerah. "ASN harus tetap loyal melaksanakan apa yang menjadi visi misi dan skala prioritas program pimpinan Presiden dan Wakil Presiden hingga kepala daerah terpilih, termasuk penjabat kepala daerah. Saya kira dengan demikian maka tugas penjabat tugas  penjabat kepala daerah dapat dilaksanakan dengan baik karena didukung oleh  ASN-nya," kata Tjahjo dalam dalam siaran persnya, dikutip Senin (16/5). Di sisi lain, Tjahjo meminta penjabat kepala daerah menjalankan pemerintahan dengan memahami ataupun melaksanakan enam isu strategis. Isu strategis itu adalah memahami kewenangan kepala daerah, mewujudkan kepemimpinan efektif, menjalankan asas-asas good governance, mengkonsolidasikan organisasi perangkat daerah (OPD), memastikan diri tak menggunakan jabatan untuk politik praktis, dan memastikan netralitas ASN. "Seiring dengan mendekatnya pesta demokrasi, penjabat kepala daerah diminta untuk memastikan penguatan netralitas ASN," kata Tjahjo. Untuk diketahui, sebelum gelaran Pemilu dan Pilkada serentak 2024, terdapat ratusan kepala daerah yang habis masa jabatannya. Tahun ini, terdapat 101 posisi kepala daerah yang akan kosong. Sedangkan tahun 2023 terdapat 107 posisi kepala daerah yang kosong. Kekosongan posisi itu akan diisi sementara waktu oleh penjabat kepala daerah. Pada Kamis (12/5), Mendagr i Tito Karnavian telah melantik lima penjabat gubernur untuk memimpin provinsi Banten, Gorontalo, Kepulauan Bangka Belitung, Papua Barat, dan Sulawesi Barat.  Barat.   ANALISIS JURNAL YANG MENCERMINKAN MENCERMINKAN NILAI LOYAL Loyal, merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam Core Values  ASN yang dimaknai bahwa setiap ASN harus berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, dengan panduan perilaku: 1. Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah 2. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan instansi dan negara; negara ; serta 3. Menjaga rahasia jabatan dan negara.  Adapun kata-kata kunci yang dapat digunakan untuk mengaktualisasikan panduan perilaku loyal tersebut di atas diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Komitmen yang bermakna perjanjian (keterikatan) untuk melakukan sesuatu atau hubungan keterikatan dan rasa tanggung jawab akan sesuatu. 2. Dedikasi yang bermakna pengorba pengorbanan nan tenaga, pikiran, dan waktu demi keberhasilan suatu usaha yang mempunyai tujuan yang mulia, dedikasi

 

ini bisa juga berarti pengabdian untuk melaksanakan cita-cita yang luhur dan diperlukan adanya sebuah keyakinan yang teguh. 3. Kontribusi y yang ang bermak bermakna na keterlibatan, keikutsertaan, sumbangsih yang diberikan dalam berbagai bentuk, baik berupa pemikiran, kepemimpinan, kinerja, profesionalisme, finansial atau, tenaga yang diberikan kepada pihak lain untuk mencapai sesuatu yang lebih baik dan efisien. 4. Nasionalisme yang bermakna suatu keadaan atau pikiran yang mengembangkan keyakinan bahwa kesetiaan terbesar mesti diberikan untuk negara atau suatu sikap cinta tanah air atau bangsa dan negara sebagai wujud dari cita-cita dan tujuan yang diikat sikap-sikap politik, ekonomi, sosial, dan budaya sebagai wujud persatuan atau kemerdekaan nasional dengan prinsip kebebasan dan kesamarataan kehidupan bermasyarakat dan bernegara. 5. Pengabdian yang bermakna perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat, ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.

SUMBER ARTIKEL : https://www.republika.co.id/berita/rbzgbx349/tjahjo-tegaskan-asn-harus-loyal-meskidipimpin-penjabat-kepala-daerah

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF