Seksi 6.7 Atb (Laston Atas)
May 7, 2019 | Author: sigitbambang | Category: N/A
Short Description
rks laston...
Description
SEKSI 6.7 ATB ( LASTON ATAS ) 6.7.1
UMUM
)1
*)
Uraian )a
Pekerja Pekerjaan an ini mencaku mencakup p peng pengada adaan an lapi lapiss perat perataa atau atau lapi lapiss ponda pondasi si atas atas padat yang awet, yang terdiri dari agregat dan mateial aspal yang dicampur dicampur di pusat pencampur, pencampur, serta menghampar menghampar dan memadatkan memadatkan campuran tersebut, di atas lapis pondasi atau permukaan jalan yang telah disiapkan, sesuai dengan persyaratan ini dan memenuhi bentuk sesuai Gambar Rencana dalam hal ketinggian, penampang penanjang dan melint melintang ang dan atau sesuai sesuai dengan dengan yang yang diperi diperinta ntahka hkan n Direksi Direksi Teknik
)b
!ampur !ampuran an dira diranca ncang ng menggu menggunak nakan an pros prosedu edurr khus khusus us yang yang dibe diberik rikan an di di dalam dalam seksi seksi ini, ini, untu untuk k menj menjam amin in bahw bahwaa asum asumsi si ranc rancan anga gan n yang ang berkenaan dengan kadar birumen e"ekti" minimum, rongga udara, stabilitas, "leksibilitas dan ketebalan "ilm aspal benar#benar terpenuhi Dalam Dalam hal ini pentin penting g diinga diingatt bahwa, bahwa, dalam dalam pembua pembuatan tan campur campuran an $T% &$sphalt Treated %ase) ' (aton $tas &(apis $spal %eton Pondasi $tas), $tas), metode metode konen konensio sional nal dalam dalam meranc merancang ang campur campuran an berasp beraspal, al, yang dimulai mendapatkan agregat maksimum yang paling mungkin, tidak tidak boleh boleh diguna digunakan kan karena karena pendek pendekata atan n cara ini pada pada umumn umumnya ya tidak akan menghasilkan campuran yang memenuhi persyaratan seksi ini
!amp !ampur uran an %er %eras aspa pall $T $T% &(a &(ast ston on $tas) tas) $T% &$sphalt Treated %ase) ' (aston %ase &(apis $spal %eton Pondasi $tas), yang selanjutny selanjutnyaa $T% &(aston &(aston $tas), $tas), adalah khusus khusus di"ormulasika di"ormulasikan n untuk untuk meningkatk meningkatkan an keawetan keawetan dan ketahanan ketahanan kelelahan kelelahan Penting Penting diketahui diketahui bahwa setiap penyimpangan dari spesi"ikasi ini, khususnya pengurangan dalam dalam kada kadarr bitu bitume men, n, memu memung ngki kink nkan an tida tidak k berla berlaku kuny nyaa ranc rancan anga gan n perkerasan proyek dan memerlukan pelapisan ulang yang yang lebih tebal
+)
Tebal bal (ap (apis isan an dan dan Tolera lerans nsii a)
Tebal bal dari $T $T% &(asto &(aston n $tas) $tas) yan yang g diham dihampa parr harus harus diamati diamati deng dengan an benda uji inti &cores) perkerasan yang diambil oleh -ontraktor di bawah pengawasan Direksi Teknik .edang antara lokasi pengambilan benda uji harus sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Teknik, Teknik, tetapi paling sedikit dua buah diambil arah melintang dari masing# masing setengah lebar penampang yang diselidiki dan selang antara potongan melintang kearah memanjang yang diselidiki tidak boleh dari *// m dan harus sedemikian rupa sehingga jumlah total benda uji
yang diambil pada setiap segmen yang diukur untuk pembayaran tidak boleh kurang dari batas#batas yang diberikan dalam tabel 01 &1) Tabel 01 &1) 2umlah 3inimum %enda Uji 4nti Koofisien keragaman dari e!a" !enda #$i #n#k sem#a !enda #$i dari !agian $a"an %ang di#k#r #n#k &em!a%aran
'#m"a minim#m !enda #$i %ang ar#s diam!i" dari !agian $a"an %ang di#k#r #n#k &em!a%aran
5 +/ 6 +/ 7 8/ 6 81 7 9/ 6 91 7 0/ 6 01 7 / 6 1 7 :/ 6 ; :/ 6
0 1/ 18 */ *: 8/ 9/
b)
Tebal $T% &(aston $tas) kecuali untuk lapisan perata, yang sesungguhnya dipasang di setiap bagian dari pekerjaan dide"inisikan sebagai tebal rata#rata dari benda#benda uji inti yang diambil dari bagian tersebut
c)
Tebal $T% &(aston $tas) yang sesungguhnya dipasang sebagaimana ditetapkan dalam Paagra" 01 &+)&b) diatas, harus sama atau lebih besar dari tebal rancangan nominal yang ditentukan dalam Gambar Rencana dari Dokumen -ontrak Dalam beberapa hal, Direksi Teknik atas dasar kerataan perkerasan atau ukuran masimum atau data rancangan yang lain boleh menyetujui atau menerima tebal rata#rata yang kurang dari tebal rancangan nominal, asalkan $T% &(aston $tas) yang dipasang pada ketebalan tersebut baik dalam segala hal lainnya, meskipun begitu, sama sekali tidak ada bagian dari $T% &(aston $tas) yang dipadatkan yang kekurangan ketebalannya melebihi 9 mm dari ketebalan nominal rancangannya
d)
Untuk semua campuran $T% &(aston $tas), baik yang dibayarkan menurut olume maupun berat sesungguhnya dari material yang dihamparkan, berat campuran $T% &(aston $tas) yang benara#benar dipakai harus dipantau oleh -ontraktor dengan menimbang setiap muatan truk pengangkut material yang meninggalkan pusat pencampur Dalam hal bagian manapun yang sedang diukur untuk menentukan pembayarannya, berat material yang benar#benar dihamparkan yang dihitung dari timbangan muatan truk adalah kurang dari ataupun lebih besar dari 96 dari berat yang dihitung dari ketebalan dan rata#rata kepadatan contoh lapisan &cores) Direksi Teknik harus mengambil tindakan untuk menyelidikinya agar bisa memastikan sebab terjadinya
selisih berat tersebut sebelum menyetujui pembayaran material yang telah dihamparkan itu Penyelidikan Direksi Teknik bisa meliputi, tetapi tidak perlu terbatas pada hal#hal berikut ini< i)
3emerintahkan -ontraktor untuk lebih sering atau lebih banyak atau mencari lokasi#lokasi cores yang lain
ii)
3emeriksa kalibrasi dan ketepatan timbangan serta prosedur dan peralatan percobaan laboratorium
iii)
3emperoleh hasil#hasil pemeriksaan lapangan dan laboratorium yang independen tentang kepadatan campuran $T% &(aston $tas) yang dicapai setelah dihamparkan
i)
3enetapkan suatu sistem penghitungan dan pencatatan truk secara rinci
Penyelidikan detail belum tentu menghasilkan nilai#nilai baru untuk dimensi geometris yang memastikan jumlah material yang harus dibayar 3eskipun begitu dalam segala kasusu, tak peduli tenggang beratnya dilampaui atau tidak, pembayaran harus didasarkan atas ukuran#ukuran minimal dari $T% &(aston $tas) seperti yang tercantum dalam $rtikel 01/ dan bukan atas berat material itu %iaya untuk segala penambahan atau lebih seringnya mengambil coring, untuk tambahan surei geometris ataupun pengujian laboratorium, penerapan sistem pencatatan muatan truk ataupun tindakan lainnya yang dianggap perlu oleh Direksi Teknik untuk memastikan alasan kelebihan toleransi beratnya, harus ditanggung oleh -ontraktor sendiri, sesuai dengan yang tercantum dalam $rtikel 01/ e)
8)
=ariasi kerataan permukaan $T% &(aston $tas) yang telah selesai ditangani diukur dengan mistar penyipat yang panjangnya + meter harus tidak boleh lebih dari 9 mm pada setiap titik -eleluasaan harus dibuat untuk masing#masing kasus terutama untuk perubahan bentuk yang disebabkan perubahan rancangan punggung perkerasan dan lengkung ertikal pada pro"il memanjang
(apisan Perata Dalam hal campuran $T% &(aston $tas) digunakan sebagai (apisan Perata, semua persyaratan dari seksi ini, kecuali < a)
3aterial harus disebut $T%( &(aston $tas (eelling)
b)
Ukuran butir maksimum yang lebih kecil dapat digunakan
0*
.tandar Rujukan Standar AASTO
T 9/ 7 :
Penguji daya apung dari material aspal
T 108 7 0
>uantitatie ?@traction dari aspal dalam perkerasan aspal
T 100 7 :
%erat isi dari campuran aspal yang dipadatkan
T 10: 7 99
Pengambilan campuran perkerasan aspal
T */A 7 8
%erat jenis maksimum dari campuran perkerasan aspal
T 10 7 +
Plastisitas partikel halus agregat bergradasi dan tanah menggunakan pengujianh ekialen pasi
3 1 7
%ahan pengisi &"iller) mineral untuk campuran perkerasan aspal
3 **0 7 :
Tingkat kekentalan &iscosity) aspal
campura
Standar Indonesia
P$/+/1#0
Penetrasi dari material aspal
P%/*/0#0
Daya tahan terhadap gerusan dari agregat kasar berukuran kecil dengan menggunakan 3esin (os $ngeles
.B4 #/+ #+8/#1AA8 -elapukan $gregat menggunakan .odium .ul"at atau 3agnesium .ul"at Pd 3#/0#1AA#/+
Pengaruh dari air pada kohesi campuran aspal yang dipadatkan
Pd 3#/+#1AA0#/+
3emperoleh kembali aspal dari larutan dengan metode $bson
.B4#/0#*88/#1AA1
Pengaruh panas dan udara pada material aspal &Pengujian lapisan tipis dengan oen ' tungku)
.B4 #/+ #*8+A #1AA1 Penyelaputan dan pengelupasan 0)
Pelaporan -ontraktor harus menyerahkan kepada Direksi Teknik hal berikut ini< a) !ontoh dari seluruh material#material yang disetujui untuk digunakan, yang akan disimpan oleh Direksi Teknik selama Periode -ontrak untuk keperluan rujukan b)
(aporan tertulis yang memberikan si"at#si"at hasil pengujian dari seluruh material, seperti dipersyaratkan dalam $rtikel 0*
)
c)
Cormula campuran kerja dan data uji yang mendukungnya, seperti yang dipersyaratkan dalam Paragra" 09
d)
Pengukuran pengujian permukaan seperti yang dipersyaratkan dalam Paragra" 0A &1)
e)
(aporan tertulis mengenai kerapatan &density) dari campuran $T% &(aston $tas) yang dihampar, seperti yang dipersyaratan dalam Paragra" 0A &*)
")
Data uji laboratorium dan lapangan seperti yangt dipersyaratkan dalam Paragra" 0A &8) untuk pengendalian harian dari takaran campuran dan kualitas campuran dalam bentuk laporan tertulis
g)
!atatan#catatan harian dari seluruh truk yang ditimbang pada alat penimbang, seperti yang dipersyaratan dalam Paragra" 0A &9)
h)
!atatan7catatan tertulis dari pengukuran tebal lapisan $T% &(aston $tas) dan dimensi perkerasan seperti yang dipersyaratkan dalam $rtikel 01/
i)
Untuk setiap material aspal yang diusulkan -ontraktor untuk digunakan, pernyataan asal sumbernya, bersama dengan data uji yang memberikan si"at#si"atnya, baik sebelum maupun sesudah pengujian lapisan tipis dalam oen &Thin Cilm en Test) &.B4#/0#*88/#1AA1), meliputi < i)
Penetrasi pada *9 o!
ii)
Penetrasi pada +9 o!
iii)
ERing and %all .o"tening Point
i)
-ekentalan pada 0/ o!
)
-ekentalan pada 1+9 o!
Pembatasan oleh !uaca !ampuran $T% &(aston $tas) hanya bisa dihampar bila permukaannya kering, bila tidak akan hujan turun atau sedang hujan dan bila dasar jalan yang sudah disiapkan dalam kondisi yang memuaskan
:)
Perbaikan dari Pekerjaan $T% &(aston $tas) yang tidak 3emuaskan (okasi#lokasi dengan tebal atau kepadatan yang kurang dari yang dipersyaratkan atau angka#angka yang disetujui dan juga lokasi#lokasi yang tidak memuaskan dalam hal lainnya tidak akan dibayar sampai diperbaiki oleh -ontraktor seperti yang diperintahkan oleh Direksi Teknik Perbaikan dapat meliputi pembongkaran dan pengantian, penambahan lapisan $T% &(aston $tas) dan atau tindakan lain yang dianggap perlu oleh Direksi
Teknik %ila perbaikan telah diperintahkan, maka jumlah olume yang diukur untuk pembayaran haruslah olume yang seharusnya dibayar bila pekerjaan aslinya dapat diterima Tidak ada pembayaran tambahan yang akan dilakukan untuk pekerjaan atau olume tambahan yang diperlukan untuk perbaikan A)
Pengembalian %entuk Perkerasan setelah Pengujian .eluruh lubang uji yang dibuat dengan mengambil benda uji inti lainnya, harus segera ditutup kembali dengan material campuran &(aston $tas) oleh -ontraktor dan dipadatkan hingga kepadatan kerataan permukaan sesuai dengan toleransi yang diperkenankan dipersyaratkan dalam .eksi ini
6.7.*
atau $T% serta yang
MATE+IAL
1)
*)
$gregat 7 Umum )a
$gregat yang akan digunakan dalam pekerjaan harus sedemikian rupa agar campuran $T% &(aston $tas) yang proporsinyadibuat sesuai dengan rumusan campuran kerja akan memiliki kekuatan sisa yang tidak kurang dari 9 6 bila diuji untuk hilangnya kohesi akibat pengaruh air sesuai dengan Pd 3#/0#1AA#/+ dan .B4#/0#*8:A#1AA
)b
$gregat tidak boleh digunakan sebelum disetujui terlebih dahulu Direksi Teknik 3aterial harus ditimbun sesuai dengan persyaratan pada .eksi 11/ 7 3aterial dan penyimpanan
)c
.ebelum memulai pekerjaan, -ontraktor harus sudah menimbun paling sedikit 8/ 6 dari jumlah agregat pecah yang dibutuhkan untuk campuran $T% &(aston $tas) dan selanjutnya timbunan persediaan harus sipertahankan paling sedikit 8/ 6 dari sisa kebutuhanya
)d
Direksi Teknik dapat menyetujui, atau memrintahkan penggunaan agregat yang tidak memenuhi kebutuhan gradasi paertikel dari Paragra" 0* &*), 0* &+) atau 0* &8) asalkan dapat ditunjukkan sampai memuaskan Direksi Teknik bahwa campuran $T% &(aston $tas) yang dihasilkannya dapat memnuhi persyaratan#persyratan si"at campuran yang diberikan dalam $rtikel 0+
)e
Tiap#tiap agregat harus diangkut ke pusat Pencampuran terlebih dahulu agregat dari jenis atau sumber agregat yang berbeda, tidak diperbolehkan
$gregat -asar a)
$gregat kasar pada umumnya harus memenuhi gradasi yang disyaratkan seperti tabel dibawah dan harus terdiri dari batu pecah atau
campuran yang memadahi dari batu pecah dengan kerikil besi $great kasar yang digunakan untuk campuran dapat diterima oleh Direksi Teknik hanya bila bahan tersebut diperagakan dengan pengujian laboratorium dan semua ketentuan si"at campuran dalam Tabel 0+ dapat dipenuhi
Uk#ran Saringan
,ersen Bera Lo"os
(mm)
(ASTM)
-amran Norma"
-amran La&isan ,eraa
*/ 1*, A,9 8,9 /,/9
+'8 1'* +': F8 F *//
1// +/ 7 1// / 7 99 / 7 1/ /71
1// A9 #1// 9/ #1// / 7 9/ /79
Dalam keadaan apapun, agregat kasar yang kotor dan berdebu dan mengandung partikel halus lolos ayaka no *// lebih besar dari 1 6, tidak boleh digunakan %ahan#bahan seperti ini biasanya dapat memenuhi persyaratan bila dilakukan pencucian dengan alat pencuci yang memadai b)
$gregat kasar harus terdiri dari material yang bersih, keras, awet yang bebas dari kotoran atau bahan yang tidak dikehendaki dan harus memiliki persentase keausan yang tidak lebih dari 8/ 6 pada 9// putaran seperti yang ditetapkan oleh P% /*/0#0 %ila diuji sebanyak 9 putaran dengan pengujian keausan dengan sodium sul"at menurut .B4#/+#+8/#1AA8, kehilangan berat pada agregat kasar tidak lebih besar dari 1*6
c)
+)
%ila diuji dengan pengujian#pengujian penyelaputan dan pengelupasan &!oating and .tripping Test), .B4#/+#*8+A#1AA1, agregat tersebut harus memiliki luas yang terselaput tidak kurang dari A9 6
$gregat alus a)
biasanya diperlukan sejumlah abu batu hasil pengayakan batu pecah &Ecrusher dust) untuk menghasilkan suatu campuran yang ekonomis dan memenuhi persyaratan#persyaratan campuran yang dinyatakan dalam Tabel 0+
$bu batu harus diproduksi melalui pemecahan batu yang bersih dan tidak mengandung lempung atau lanau dan harus disimpan secara terpisah dari pasir alam yang akan digunakan campuran kedalam mesin pencampur Pemuatan komponen abu batu dan pasir alam kedalam mesin pencampur harus dipisahkan kedalam melalui Ecold bin "eed yang terpisah sehingga perbandingan pasir tehadap abu batu dapat dikendalikan b)
8)
9)
Dalam keadaan apapun, pasir alam yang kotor dan berdebu dan mengandung partikel halus lolos ayakan no *// lebih besar dri : 6 dan atau mempunyai nilai ekialen pasir kurang dari 9/ menurut .B4# /+#88*:#1AA, tdak boleh digunakan dalam campuran
%ahan Pengisi &Ciller) 7 $$.T 3 1 )a
%ahan pengisi harus terdiri dari abu batu, kapur &limestone dust), semen portland, abu terbang, abu tnur semen atau bahan mineral non plastis lainnya dari sumber yang disetujui oleh Deireksi Teknik %ahan tersebut harus bebas dari bahan lain yang tidak dikehendaki
)b
arus kering dan bebas dri gumpalan#gumpalan dan bila diuji dengan pengayakan basah harus mengandung bahan yang lolos saringan 9 mikron tidak kurang dari 9 6 beratnya
)c
Penggunaan kapur tohor sebagai bahan pengisi dapat memperbaiki daya tahan campuran $T% &(aston $tas), membantu penyelaputan dari partikel agregat dan membantu mencegah pengelupasan $kan tetapi banyaknya ariasi kualitas dari sumber#sumber kapur dan kecendrungan dari kapur tersebut untuk membentuk gumpalan# gumpalan terbukti dapat menimbulkan masalah sewaktu penakaran Pengembangan kapur karena hidrasi dapat menyebabkan keretakan campuran $T% &(aston $tas) apabila kadar kapur tersebut terlalu tinggi
$pabila kapur yang digunakan maka proporsi maksimum yang diijinkan adalah 1 6 dari berat keseluruhan campuran $T% &(aston $tas) 3aterial $spal 3ateri aspal pengikat yang dipakai harus dari jenis aspal semen $!#1/ &yang kurang lebih ekialen dengan $spal Pen :/'1//), atau $!#*/ &yang kurang lebih ekialen dengan aspal Pen 0/'/) dan harus memnuhi persyaratan#persyaratan sebagaimana tertera dibawah ini &Pd .#19#1AA0#/+ dana $$.T 3 **0#: &1AA0)) Untuk mencapai kekuatan campuran $T% &(aston $tas) yang diterapkan, disyarankan menggunakan aspal semen $!#*/
Crekuensi pengujian bahan aspal ditentukan lebih lanjut sesuai petunjuk Direksi Teknik S&esifikasi As&a" Meode ,eng#$ian
'enis ,eng#$ian
,en. 6/7 min
1 Penetrasi *9o !, 1// gr, 9 detik * Titik (embek + Daktilitas *9o !, 9 cm per menit 8 -elarutan dalam !!(8 9 Titik Byata 0 %erat 2enis *9o ! -ehilangan %erat 10+o !, jam : Penetrasi .etelah kehilangan berat A Daktilitas .etelah kehilangan berat 1/ Titik lembek setelah penurunan berat 11 Perkiraan suhu pencampuran 1* Perkiraan suhu pemadatan
0)
,en. 0/1
mak min
Sa#an
mak
.B4#/0#*890#1AA1
0/
A
:/
AA
/1 mm
.B4#/0#*8+8#1AA1 .B4#/0#*8+*#1AA1
8: 1//
9: #
80 1//
98 #
.B4#/0#*8+:#1AA1 .B4#/0#*8++#1AA1 .B4#/0#*8::#1AA1 .B4#/0#*881#1AA1
AA *// 1 #
# # # /,8
AA **9 1 #
# # # /,0
.B4#/0#*890#1AA1
9
#
9
#
6 asli
.B4#/0#*8+*#1AA1
9/
#
9/
#
cm
.B4#/0#*8+8#1AA1
#
#
#
#
o
$$.T#*#1AA/
#
#
#
#
o
$$.T#*#1AA/
#
#
#
#
o
o
! cm 6 ! # 6
o
!
! !
%ahan Tambahan untuk $spal Direksi Teknik dapat melaporkan atau menyetujui penggunaan penggunaan suatu bahan tambahan untuk mencapai stabilitas yang ditetapkan, stabilitas sisa atau syarat#syarat si"at lainya, atau untuk meningkatkan keawetan, ketahanan terhadap de"ormasi atau si"at kelelahan %ahan tambahan tersebut harus dari jenis yang telah disetujui oleh Direksi Teknik Takaran tambahan dan meetode pencampuran dengan bahan tambahan lainnya, harus sesuai dengan petunjuk Direksi Teknik
%ila diperlukan oleh Direksi Teknik, -ontraktor harus mengirimkan contoh bahan tambahan tersebut disertai data teknisnya dan data kimiawinya )
.umber Pasokan a)
Persetujuan awal sumber#sumber pengadaan agregat dan bahan pengisi mineral harus diperoleh dari Direksi Teknik sebelum pengiriman material !ontoh#contohnya harus diserahkan seperti yang diperintahkan
6.7.
b)
Dalam pemilihan sumber#sumber agregat, -ontraktor harus memperhitungkan aspal yang akan hilang karena absorbsi &penyerapan) kedalam agregat, untuk memastikan penggunan agregat setempat yang mempunyai daya penyerapan yang paling kecil
c)
=ariasi kadar aspal akibat tinkat absorbsi aspal berbeda#beda dari agregat, tidak akan dapat diterima sebagai dasar untuk merundingkan &negosiasi) kembali harga satuan dari campuran $T% &(aston $tas)
,E+S2A+ATAN SI3AT -AM,U+AN
1)
!ampuran $T% &(aston $tas) harus memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam tabel 0+ Tabel 0+ Persyaratan .i"at !ampuran Sifa -amran
S&esifikasi
-adar $spal ?"ekti" -adar Penyerapan $spal -adar $spal Total &6 terhadap berat total)
3inimum 3a@imum 3inimum
99 1 0
-adar Rongga Udara dari campuran padat &6 terhadap olume total campuran)
3inimum 3a@imum
8 :
3atshall >uotient &.B4#/0#*8:A#1AA1) &-B'mm)
3inimum 3a@imum
1,: 9
.tabilitas 3arshal &.B4#/0#*8:A#1AA1) &-G)
3inimum 3a@imum
9/ #
.tabilitas 3arshal tersisa setelah perendaman selama *8 jam pada 0// ! &terhadap stabilitas semula)
3inimum
9
*)
2enis campuran yang ditetapkan dalam gambar rencana berdasarkan asumsi kondusi jalan yang datar &atau kemiringan landai) dan kondisi lalulintas jalan antar kota 2enis campuran sebenarnya yang diperlukan pada setiap bagian jalan, harus sesuai dengan instruksi Direksi Teknik untuk memenuhi kondisi lalulintas dan kelandaian jalan
+)
%ahan aspal yang terkandung dari benda uji pada campuran kerja harus mempunyai nilai penetrasi tidak kurang dari / 6 trehadap nilai penetrasi aspal sebelum campuran dan nilai daktilitas tidak kurang dari 8/ cm, bila diperiksa masing#masing dengan P$ /+/1#0 dan $$.T T 91
8)
%ahan aspal harus diekstraksi dari benda uji sesuai dengan cara $$.T T 108 .etelah konsentrasi bahan aspal yang terekstraksi mencapai */ mm,
partikel mineral yang terkandung harus dipindahkan kedalam suatu sentri"ugal
6.7.4
+AN-AN5AN -AM,U+AN
)1
-omposisi Umum dari !ampuran !ampuran $T% &(aston $tas) terdiri dari agregat dan bahan aspal Dalam beberapa hal penambahan bahan pengisi akan diperlukan untuk meyakinkan si"at#si"at campuran dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam artikel 0+ $kan tetapi umumnya bahan pengisi harus sesedikit mungkin
)*
-adar %itumen dari !ampuran -adar bitumen campuran $T% &(aston $tas) harus ditetapkan sedemikian rupa hingga kadar bitumen e"ekti" &yaitu setelah kehilangan oleh absorbsi agregat) tidak akan kurang akan kurang dari nilai minimum yang ditetapkan Tabel 0+ Prosentase aspal yang sesungguhnya harus ditambahkan kedalam campuran akan tergantung pada daya absorbsi agregat yang digunakan dan akan ditetapkan oleh Direksi Teknik sewaktu menyetujui rumus campuran kerja Bilai -adar aspal yang ditetapkan akan didasarkan pada data yang diberikan oleh -ontraktor menurut $rtikel 0* dan harus lebih besar dari batasan yang dipersyaratkan dalam Tabel 0+
+)
Proporsi -omponen $gregat )a
-omponen#komponen campuran agregat harus ditetapkan berkanaan dengan "raksi#"raksi rencana yang diperlukan, yang dirumuskan sebagai berikut < Craksi $gregat -asar < Prosentase berat dari campuran keseluruhan dari material tertahan pada saringan *,+0 mm Craksi $gregat alus < Prosentase berat dari campuran keseluruhan dari material lolos saringan *, +0 mm tetapi tertahan pada saringan 9 mikron Craksi %ahan Pengisi < Prosentase berat dari campuran keseluruhan dari material yang lolos saringan 9 mikron
)b
Perlu diperhatikan bahwa "raksi rancangan tersebut pada umumnya tdak sama dengan proporsi takaran yang diperlukan untuk agregat kasar, pasir dan bahan pengisi tambahan $gregat yang ada dan bahan pengisi yang tersedia untuk menghasilkan "raksi rancangan yang diperlukan, makan gradasi dari masing#masing agregat yang ada danbahan pengisi harus harus ditetapkan dengan penyaringan basah untuk menjamin pengukuran yang teliti dari material yang lolos saringan *,+0 mm dan 9 mikron
)c
Craksi rancangan dari campuran umumnya harus berada dalam batas# batas komposisi yang diberikan dalam Tabel 08 &1) Halaupun demikian Direksi Teknik dapat menyetujui atau langsung dapat menggunakan campuran yang melempaui batasan asalkan memenuhi si"at#si"at campuran yang ditentukan pada tabel 0+ Tabel 08 &1) Craksi Rancangan !ampuran
8)
3raksi +anangan -amran
,rosen Bera Toa" -amran As&a"
Craksi $gregat -asar &!$)
8/ 7 0/
Craksi $gregat alus &C$)
*0 7 8A,9
Craksi $gregat Pengisi &CC)
8,9 7 ,9
Penyesuaian Proporsi !ampuran dengan !ara !ampuran Percobaan )a
-ontraktor harus membuktikan bahwa seluruh agregat#agregat yang diusulkan serta proporsi komponen campuran $T% &(aston $tas) yang diusulkan memenuhi syarat dengan membuat serta menguji campuran# campuran percobaan yang dibuat dalam campuran &mi@ing plant) segera sebelum penghamparan campuran $T% &(aston $tas)
)b
Pengujian#pengujian yang diperlukan akan meliputi gradasi, berat jenis &spesi"ic graity) dan absorbsi air pada agregat kasar dan halus yang akan digunakan, serta pengujian#pengujian si"at#si"at lain dari agregat yang mungkin diminta oleh Direksi Teknik Pengujian pada campuran#campuran percobaan akan meliputi penentuan berat jenis dari campuran$T% &(aston $tas) &$$.T T */A#8) dan pengujian si"at#si"at 3arshall &.B4#/0#*8:A#1AA1)
)c
Percobaan rancangan pertama harus dilaksanakan dengan menggunakan persediaan material untuk menetapkan perbandingan pasir terhadap abu batu yang optimum 2ika mungkin campuran# campuran percobaan akhir harus dibuat dari agregat#agregat yang berkondisi sama seperti sebelum penakaran campuran untuk alat campur &mi@ing plants) Untuk alat#alat penakar sistim timbang &weight#batching palnts), dalam hal ini berarti menggunakan contoh# contoh agregat yang diambil dari hot bin, sedangkan untuk alat#alat pemasok sistem menerus contoh#contohnya harus diambil dari cold# "eed hoppers Untuk campuran#campuran percobaan pada tahap awal, dengan menggunakn contoh agregat dari tempat#tempat penimbunan, setiap rumus campuran kerja yang ditentukan harus dianggap sebagai sementara sampai ditetapkan &atau disesuaikan) sebagai mempunyai gradasi#gradasi agregat yang trepat dan si"at#si"at yang sesuai pada waktu pencampuran
)d
e)
Pengujian campuran percobaan laboratorium harus dilaksanakan dalam langkah dasar, sebagi berikut < i)
.eleksi resep campuran nominal untuk digunakan sebagai suatu dasar re"erensi untuk campuran#campuran
ii)
3elakukan campuran#campuran percobaan untuk memilih suatu resep campuran yang optimum
iii)
Penegasan campuran yang optimum dengan cara pengujian, bila perlu dengan mengadakan penyesuaian dari resep campuran yang dipilih
.ebelum percobaan#percobaan laboratorium dimulai, maka suatu resep campuran nominal yang cocok terhadap bahan#bahan campuran yang diusulkan harus diperkirakan atas dasar pertimbangan rencana campuran teoritis .etelah ditentukan perbandingan percampuran agregat nominal, kadar aspal dan kadar bahan pengisi yang ditambahkan, kemudian digunakan sebagai titik permulaan dan dasar re"erensi untuk ariasi#ariasi campuran yang diselidiki dalam percobaan laboratorium dan jika diperkirakan secara tepat, maka akan memudahkan dan memperbaiki ketepatan dari proses pengujian Ecoba#coba yang diperlukan dilaboratorium Prosedur yang harus digunakan untuk menaksir suatu resep campuran nominal yang tepat adalah sebagai berikut < i)
Proporsi Takaran !ampuran Bominal Proporsi ini ditentukan dengan mempertimbangkan bentuk kura gradasi untuk agregat yang diusulkan dan derajat kesenjangan gradasi yang diperlukan pada campuran kombinasi Ukuran agregat#agregat cukup memenuhi batas#batas gradasi yang dipersyaratkan pada Paragra" 0* &*) dan 0*&+), "raksi#"raksi rancangan untuk agregat kombinasi yang tepat, darimana perbandingan#perbandingan takaran nominal yang diminta dapat dihitung, ditunjukkkan dalam Tabel 08 &*) jika pengaruh gradasi senjang yang dapat diperoleh terhadap agregat kombinasi jauh lebih kecil atau lebih besar dari yang diberikan Direksi Teknik, maka rancangan "raksi untuk agregat kasar masing#masing harus lebih rendah atau mencapai nilai yang diberikan dalam tabel 08 &1) Perhitungan resep takaran campuran rancangan harus dicatat pada "ormulir standar yang diberikan Direksi Teknik
ii)
-adar %ahan Pengisi &Ciller) Bominal -adar bahan pengisi &Ciller) nominal harus nol, kecuali kriteria seperti diberikan pada Tabel 08&*) tidak terpenuhi Dalam hal
ini jumlah Ciller yang ditambahkan hanyalah sekedar cukup untuk memenuhi kreteria CC pada campuran nominal, dan jumlah ini harus ditetapkan sebagi tambahan "iller nominal yang diperlukan untuk campuran#campuran percobaan Tabel 08 &*) Proporsi !ampuran Bominal &hanya sebagai pedoman)
Kom&onen -amran
,ro&orsi -amran Nomina" ,ersen Bera Toa" -amran As&a"
$gregat -asar &!$)
9/
$gregat alus &C$)
9/ 7 CC 7 b
Craksi Ciller &CC)
8,9
Total -adar $spal dalam !ampuran
b
Total
1//
!atatan < untuk batas harga b lihat Tabel 0+ iii)
")
-adar $spal Bominal
Bilai (aboratorium untuk daya serap air agregat yang diusulkan, akan digunakan untuk memperoleh perkiraan dari banyaknya aspal yang mungkin dapat diserap oleh gabungan agregat dalam campuran nominal %esarnya penyerapan agregat terhadap aspal dapat diperkirakan sebesar 9/ 6 dari penyerapan terhadap air yang telah diukur $spal yang terserap tersebut harus diperhitungkan sebagai tambahan terhadap kadar aspal e"ekti" minimum seperti yang ditentukan pada tabel 0+, dan jumlahnya diatur jika perlu, jadi hasilnya memenuhi total minimum aspal yang sebenarnya diperlukan menurut tabel 0+, yang harus merupakan kadar aspal nominal untuk percobaan# percobaan campuran !ampuran#campuran percobaan laboratorium harus dipersiapkan atas dasar resep campuran nominal, tetapi dengan ariasi#ariasi dalam proporsi#proporsi campuran agregat, kadar bahan pengisi yang ditambahkan dan kadar bitumen Untuk setiap ariabel yang akan diberikan, maka suatu rangkaian contoh#contoh pengujian 3arshall harus harus dipersiapkan dalam hal mana salah satu atau dua kepentingan parameter#parameter campuran diariasikan, sementara semua parameter#parameter campuran lainnya dipertahankan pada nilai#nilai yang dapat diterapkan pada campuran#campuran nominal =ariasi#ariasi campuran berikut harus diselediki< )i
=ariasi !ampuran $gregat < $bu %atu
Paling tidak tiga perbandingan agregat kasar yang terpisah, yang memenuhi batas#batas pada Tabel 08 &1) harus dicoba demikian pula paling tidak tiga campuran yang berbeda dari pasir alam dan agregat pecah Perbandingan campuran pasir terhadap abu batu harus dicoba dengan perbandingan kira#kira * < 1 sampai kira#kira 1< * .alah satu perbandingan agregat kasar dan perbandingan pasir terhadap abu batu yang dipilih harus merupakan nilai yang sesuai dengan campuran nominal, sedangkan nilai#nilai lainnya harus dipilih sehingga kebutuhan batas#batas ariasi tercakup dengan baik dan dengan interal yang sama Untuk semua ariasi tes agregat ini, perbandingan campuran dan penambahan "iller &bila ada) harus dipegang pada nilai campuran nominal tertentu )ii
=ariasi -adar $spal Bilai#nilai kadar aspal sebesar 1 6 dan * 6 &dari berat total campuran aspal) dibawah kadar aspal dari campuran nominal harus dicoba, dan juga nilai#nilai 1 6 dan * 6 diatas
)iii
=ariasi -adar %ahan Pengisi yang ditambahkan -adar bahan pengisi &Ciller) yang ditambahkan sebesar * 6 dan 8 6 diatas nilai campuran nominal harus dicoba, juga &nol) apabila nilai nominalnya belum juga mencapai nol
g)
Untuk masing#masing ariasi campuran yang dicoba, paling sedikit * briket 3arshall harus disiapkan dan dites, dan si"at#si"at campuran harus dihitung menggunakan "ormulir terlampir Bilai luas permukaan agregat yang diperlukan harus dihitung dengan menggunakan "ormulir yang yang diberikan Direksi Teknik .i"at#si"at campuran yang diperoleh harus diplot dengan menggunakan "ormulir sebagaimana terlampir dan resep campuran optimum ditentukan dengan membandingkan data gra"ik dengan batas#batas si"at#si"at campuran yang telah ditetapkan pada Tabel 0+, dan dengan membandingkan "raksi komponen campuran yang telah dihitung terhadap batas#batas yang diberikan pada tabel 08 &1) -riteria utama adalah bahwa kadar rongga udara berada dekat nilai tengah dari batas#batas yang ditentukan .tabilitas 3arshall serta pebandingan stabilitas terhadap kelelahan dan ketebalan "ilm aspal juga harus memenuhi, tetapi yang terakhir ini merupakan kepentingan kedua asalkan nilai#nilainya berada dalam batas#batas yang ditetapkan
h)
Untuk pertimbangan ekonomis, proporsi#proporsi campuran dapat dioptimasikan sedemikian rupa sehingga kadar aspal dapat diperkecil dalam batas#batas yang diijinkan yang ditentukan dalam Tabel 0+, tetapi bagaimanapun juga kadar aspal tidak boleh dikurangi sampai lebih rendah dari batas bawah yang dipersyaratkan Dalam memeriksa
apakah campuran optimum memenuhi batas bawah yang ditentukan untuk kadar aspal e"ekti", nilai kadar aspal yang diserap yang akan digunakan pada umumnya harus bernilai yang dihitung dari hasil#hasil pengujian $$.T T */A#8 Pilihan dari nilai#nilai absorbsi aspal, diperkirakan secara kasar atas dasar berat jenis &speci"ic graity) agregat atau nilai#nilai absorbsi air, pada umumnya tidak akan diterima untuk maksud mengealuasi pemenuhan persyaratan i)
$pabila proses optimisasi campuran yang diuraikan diatas, memerlukan interpolasi yang cukup besar terhadap data pengujian, sehingga resep akhir yang dipilih tidak sama dengan setiap resep yang sebenarnya diuji selama percobaan#percobaan tersebut, Direksi Teknik bisa memerintahkan agar disiapkan satu percobaan campuran lagi dan diuji untuk memastikan si"at#si"at dari campuran optimum yang sudah dipilih dengan membandingkan hasil#hasil tes pemastian percobaan tunggal ini dengan hasil#hasil yang diperoleh dari serangkaian campuran percobaan, maka selanjutnya penyesuaian kecil dari resep campuran yang dipilih mungkin masih diperlukan, Dengan cara yang sama, selama pengontrolan berturut#turut atas kualitas campuran tersebut, modi"ikasi#modi"ikasi kecil dari resep campuran dapat didasarkan secara mudah dengan hanya satu perbandingan terhadap hasil#hasil pengujian tunggal &setiap pengujian memerlukan paling sedikit tiga benda uji) dengan perluasan#perluasan &trends) parameter campuran yang diperoleh dari percobaan#percobaan laboratorium sebelumnya Prosedur campuran percobaan yang lengkap &seperti yang diuraikan diatas), meliputi pengujian paling sedikit 19 macam campuran yang berbeda, pada umumnya tidak perlu diulang kecuali ada suatu perubahan besar dalam material#material campuran &yaitu perubahan jenis agregat atau sumbernya, perubahan jenis mesin pemecah, perubahan jenis aspal, dan sebagainya)
RU3U. !$3PUR$B -?R2$ Persetujuan .ebelum memulai pekerjaan, -ontraktor harus mengajukan kepada Direksi Teknik secara tertulis suatu rumus !ampuran -erja yang diusulkan, untuk campuran $T% &(aston atas) yang akan disediakan untuk proyek Rumus yang diajukan demikian harus merinci ukuran partikel maksimum nominal, sumber#sumber agregat, prosentase agregat kombinasi yang lolos saringan#saringan berukuran *+0 mm &no :) dan 9 mikron &no *//), jumlah dan kadar bitumen e"ekti" yang dinyatakan sebagai prosentase berat jumlah campuran, suatu temperatur tunggal tertentu dimana campuran tersebut harus dikosongkan dari alat pencampur, dan suatu temperatur tunggal tertentu dimana campuran tersebut akan dikirim
ketempat penghamparan, yang semuanya akan berada dalam batas#batas antara yang ditetapkan dari komposisi umum dan batas#batas temperatur Rumus yang diusulkan tersebut harus ditunjang oleh data campuran percobaan laboratorium dan gra"ik#gra"ik yang diuraikan dalam Paragra" 08
View more...
Comments