Sekilas TOGAF Dan 2 Studi Kasus TOGAF

September 20, 2017 | Author: ace | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Pesentasi ini menjelaskan sedikit dari point-point EA TOGAF (The Open Group Architecture Framework), mulai dari pengerti...

Description

Riview dan Studi Kasus EA TOGAF Noprianto 13/359498/PTK/09445

Dimas Agung Y. 14/370692/PTK/09651

Febby Apri Wenando 14/375797/PTK/10118

Enterprise Architecture Adalah strategi pemanfaatan IT dan integrasi antara pengembangan bisnis dengan pengembangan IT. “Penerapan IT Governance lalu mejadikan perusahaan tersebut unggul” Merupakan kegiatan pengorganisasian data yang dipergunakan dan dihasilkan oleh organisasi yang mencakup tujuan proses bisnis dari organisasi tersebut dan merupakan sebuah blueprint yang menjelaskan bagaimana elemen IT dan manajemen informasi bekerjasama.

TOGAF (The Open Group Architecture Framework) Pertama kali muncul di tahun 1995 (v. 1) s/d sekarang (2011 v. 9.1) Terdiri dari metode dan komponen untuk menilai, membuat, menggunakan dan memelihara dari sebuah arsitektur perusahaan TOGAF dipilih untuk pengembangan perancangan strategis sistem informasi dikarenakan ruang lingkupnya yang luas, lengkap, mudah dimengerti dan memanfaatkan konsep terminologi ISO/IEC 42010: 2007 TOGAF dikembangkan oleh The Open Group. Gratis & open source digunakan oleh perusahaan.

Lapisan Arsitektur Enterprise TOGAF (1)

➔Business architecture, menjelaskan proses binis, organisasi dan SDM untuk memenuhi visi dan misi ➔Data architecture, menjelaskan bagaimana data perusahaan dihasilkan, diatur dan diakses ➔Application architecture, memproses bagaimana aplikasi dirancang dan berinteraksi satu dengan yang lainnya. ➔Technical architecture, menjelaskan infrastruktur hardware dan software yang mendukung aplikasi untuk berjalan dan berkomunikasi

Lapisan Arsitektur Enterprise TOGAF (2)

Architecture Development Method (ADM) Elemen kunci dari TOGAF yang memberikan gambaran spesifik untuk proses pengembangan arsitektur enterprise (Lise 2006). ADM adalah fitur penting yang memungkinkan perusahaan mendefinisikan kebutuhan bisnis dan membangun arsitektur spesifik untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Preliminary persiapan untuk menyusun kapabilitas arsitektur termasuk kustomisasi TOGAF dan mendefinisikan prinsipprinsip arsitektur

.

Architecture Vision fase inisiasi dari siklus pengembangan arsitektur yang mencakup pendefinisian ruang lingkup, identifikasi stakeholders, penyusunan visi arsitektur, dan pengajuan persetujuan untuk memulai pengembangan arsitektur

Bussiness Architecture mencakup pengembangan arsitektur bisnis untuk mendukung visi arsitektur yang telah disepakati.

Information Systems Architectures aktivitas bagaimana arsitektur sistem informasi dikembangkan, mencakup data dan aplikasi yang dibutuhkan

Technology Architecture penentuan jenis kandidat teknologi yang diperlukan dengan menggunakan Technology Portfolio Catalog yang meliputi perangkat lunak dan perangkat keras

Opportunities & Solutions mengindentifikasi proyekproyek utama yang akan dilaksanakan untuk menerapkan rancangan dan memutuskan sebagai pengembangan baru atau penggunaan kembali sistem lama

Migration Planning Analisis resiko, biaya dan manfaat untuk memilih proyek implementasi yang bervariasi menjadi urutan prioritas

Implementation Governance mencakup pengawasan terhadap implementasi arsitektur

Architecture Change Management

mencakup penyusunan untuk mengelola perubahan ke arsitektur yang baru

Requirements Management menguji proses pengelolaan architecture requirements sepanjang siklus ADM berlangsung agar sesuai dengan visi dan misi

Kriteria

Zachman

FEAF

TOGAF

Parsial

Ya

Ya

Ya

Tidak

Ya

Mendukung evolusi arsitektur

Tidak

Ya

Ya

Standarisasi

Tidak

Tidak

Ya

Architecture Knowledge Base

Tidak

Ya

Ya

Parsial

Ya

Ya

Tidak

Ya

Ya

Ya

Ya

Ya

Tidak

Ya

Ya

Ya

Tidak

Ya

Tidak

Tidak. (Khusus FEAF)

Ya

Definisi arsitektur dan pemahamannya

Kelengkapan fitur antara TOGAF, Zachman & FEAF

Proses arsitektur yang detil

Pendorong bisnis Input Teknologi Model bisnis Perancangan IT Master Plan PT. Herona Ekspress dengan Menggunakan Metode TOGAF ADM [Ari Chandra dkk] https://

www.youtube.com/watch?v=jON26za -UWk

Desain transisional Netral (tidak bergantung) Menyediakan prinsip arsitektur

Criteria

Perbedaan 4 Enterprise Architecture

(Roger Sessions, A Comparison of the Top Four EA Methodologies, 2007)

Zachman

TOGAF

FEA

Gartner

Taxonomy completeness

4

2

2

1

Process completeness

1

4

2

3

Reference-model guidance

1

3

4

1

Practice Guidance

1

2

2

4

Maturity model

1

1

3

2

Business focus

1

2

1

4

Govermance guidance

1

2

3

3

Partitioning guidance

1

2

4

3

Prescriptive catalog

1

2

4

2

Vendor neutrality

2

4

3

1

Information availability

2

4

2

1

Time to value

1

3

1

4

Total Score

17

31

31

29

Studi Kasus 1

Rancangan TOGAF di PT Greenfields Indonesia Latar Belakang Penggunaan teknologi akan mempermudah dan mempercepat usaha, sehingga dibuatlah beberapa cara untuk organisasi agar mampu menerapkan teknologi dengan cepat. Salah satunya adalah dengan penerapan EA. Tujuan Membuat rancangan sistem Rumusan Masalah bisnis Bagaimana implementasi menggunakan metode TOGAF. EA TOGAF di PT. Greenfields?

Anonim - http://xxxahxxx.blogspot.co.id/2014/11/implementasi-togaf-pada-pt-greenfields.html

Perusahaan manufaktur di bidang susu dengan produknya adalah susu segar, keju & whipping cream

Arsitektur Bisnis

Arsitektur Data

- 2 proses utama dalam PT Greenfields yaitu proses pemerahan & pengolahan susu. - Proses pemerahan dan pengolahan sudah menggunakan mesin otomatis meliputi proses pasteurisasi, sterilisasi dan pengepakan

Database Management System (DBMS) Sebuah sistem (teknis) untuk mengelola penyimpanan data

Arsitektur Bisnis

Data Mining + Data Warehouse

Data Standardization

reporting online yg akan digunakan para eksekutif dalam mengambil keputusan

diperlukan karena masih adanya data yang belum terkomputerisasi atau sudah terkomputerisasi tetapi tidak menggunakan database

+ Data Migration

Arsitektur Data

- Bahan baku - Jenis kemasan produk - Data Sapi (berat, umur, vaksin, produksi susu) - Persediaan makanan sapi - Surat jalan lengkap dengan muatan (truck + sopir) - Data mesin (kemampuan produksi, lama beroperasi) - Laporan (rasa paling laku, hasil produksi, hasil enjualan)

Arsitektur Aplikasi

Arsitektur Data

Arsitektur Aplikasi

Arsitektur Teknologi

1. Production meliputi Bill of Material, Material Requirement Planning dan Production Schedule 2. Farm Aplikasi mengontrol peternakan seperti data sapi dan hasil susu 3. Shipping Aplikasi untuk mengontrol pengiriman (surat jalan, jadwal pengiriman, estimasi waktu). Aplikasi eksternal untuk konsumen dalam mengecek barang sampai di mana. 4. Maintenance Aplikasi untuk mendata “waktu operasional” dari mesin-mesin yang beroperasi 5. Report Online Laporan-laporan untuk pengambilan keputusan oleh eksekuti

Arsitektur Aplikasi

Arsitektur Teknologi

Data diintegrasikan pada sebuah server yang diakses secara online

Rancangan Aplikasi PT. Greenfields

Kesimpulan EA TOGAF dapat direkomendasikan untuk merancang sistem di PT. Greenfields. Penerapannya adalah dengan cara membuat sebuah sistem database online dan terpusat dengan 5 aplikasi (production, farm, shipping, maintenance, dan report online)

Studi Kasus 1

Penerapan TOGAF di Topography Training Centre (TTC) Topography Training Centre (TTC) merupakan usaha kecil menengah (UKM) yang didirikan pada 29 Maret 2000. TTC merupakan suatu pusat pendidikan teknik survei pemetaan aplikasi komputer serta Tempat Uji Kompetensi (TUK) bidang geomatika yang terkhusus pada teknik pengukuran. Program yang dimiliki oleh lembaga kursus berfokus untuk memberikan pendidikan dan pengembangan keahlian pengukuran kepada peserta didik sehingga calon sumber daya manusia yang ahli dalam bidang pengukuran dapat bertemu dengan kebutuhan pada ruang lingkup geomatika

Perencanaan Strategis Sistem Informasi menggunakan The Open Group Architecture Framework (TOGAF) dan Architecture Development Method (ADM) Studi Kasus: Lembaga Kursus Topography Training Centre

Dyvanno P. C. dkk, Universitas Telkom Bandung, 2015

Penerapan TOGAF pada TTC Penelitian ini mencoba untuk menyesuaikan pemanfaatan ADM TOGAF pada perusahaan skala menengah dengan mengadopsi beberapa tahapan pada ADM TOGAF yaitu, preliminary phase, requirement management, architecture vision, business architecture, information system architecture, dan technology architecture. Tahap Preliminary Tahapan preliminary bertujuan untuk menentukan kemampuan arsitektur yang diinginkan organisasi dan membangun kemampuan arsitektur. Fase A - Architecture Vision Fase A, architecture vision dilakukan untuk memberikan gagasan arsitektur berupa visi arsitektur, visi bisnis, data,teknologi, dan aplikasi.

Penerapan TOGAF pada TTC Fase B – Business Architecture Fase B, business architecture menjabarkan arsitektur bisnis baseline dan target. Bisnis dapat ditingkatkan dengan mengidentifikasi bisnis serta menyatakan visi dari target dan permintaan dari arsitektur bisnis, data, aplikasi, dan teknologi. Menganalisis kesenjagan dari arsitektur bisnis. Core activity, manajemen aplikasi, dan analisis kesenjangan menjadi output pada fase ini. Ada dua buah peningkatan bisnis yang disarankan untuk dijadikan fokus utama dalam penyusunan strategi, diantaranya: 1. Perancangan sistem target pembukaan cabang lembaga kursus TTC. 2. Pengembangan bisnis pada sektor industri geomatika pada lingkup GIS.

Penerapan TOGAF pada TTC Fase C – Information System Architecture Fase C, information systems architecture akan menghasilkan beberapa analisis perancangan sistem yang akan dikembangkan dalam purwarupa aplikasi perangkat lunak.

Penerapan TOGAF pada TTC

Penerapan TOGAF pada TTC Fase D – Technology Architecture Fase D, Technology Architecture untuk memfokuskan penentuan kebutuhan perangkat lunak, perangkat keras, maupun perangkat komunikasi penunjang dari SI/TI dan proses bisnis di lembaga kursus TTC. Pada fase ini didapatlah hasil infrastrutur jaringan lembaga kursus untuk memenuhi kebutuhan pembukaan cabang

Penerapan TOGAF pada TTC Fase D – Technology Architecture

Penerapan TOGAF pada TTC Tahap Requirement Management Dengan pertimbangan yang didasari analisis kesenjangan disetiap fase ADM, maka perencanaan strategi sistem informasi difokuskan kepada pembuatan aplikasi yang berpotensi tinggi (high potensial) yaitu aplikasi “Survey and Mapping Project (TTC GIS)”

Penerapan TOGAF pada TTC

Hasil Pengujian Arsitektur

Area Teknologi Hasil Pengujian Arsitektur (1) mendapatkan persentase terkecil 64,29%. Hal ini disebabkan karena arsitektur yang dihasilkan tidak merincikan (tidak terdokumentasi) dari kebutuhan arsitektur teknologi terutama dalam segi hukum dan regulasi. Area Informasi (Data) menghasilkan persentase sebesar 84,29%. Nilai ini menunjukkan bahwa informasi yang dihasilkan sudah memenuhi kebutuhan arsitektur pembukaan cabang baru. Seluruh segi level abstraksi memenuhi batas justifikasi.

Hasil Pengujian Arsitektur (2) Area Sistem Informasi (Aplikasi) menghasilkan nilai 82,86%. Persentase tersebut dapat dikategorikan sudah siap untuk diimplementasikan dari segi pemanfaatan aplikasi.

Area Bisnis mendapatkan nilai tertinggi yaitu 87,14%. Nilai ini menunjukan bahwa hasil dari arsitektur perencanaan SI lebih fokus pada area bisnis bukan pada pendekatan TI.

Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut; 1. Penggunaan kerangka TOGAF dan ADM dapat digunakan untuk merumuskan perencanaan strategis sistem informasi pada lembaga kursus Topography Training Centre. 2. Perancangan sistem informasi manajemen proyek merupakan strategi untuk lembaga kursus dalam jangka waktu yang lama dan perancangan sistem lainnya membutuhkan waktu pengembangan pada tahap pengembangan arsitektur selanjutnya. 3. Total kematangan arsitektur (overall architecture maturity) mencapai 79,64%, maka arsitektur dianggap sudah tergolong siap untuk masuk pada tahap implementasi. 4. Purwarupa aplikasi dapat membantu lembaga kursus dalam meningkatkan bisnisnya pada bidang geomatika terkhusus pada GIS

Daftar Pustaka [1] www.opengroup.org/togaf. [2]I. Y. M. Edward, W. Shalannanda, A. Agusdian, and S. I. Lestariningati, “EGovernment Master plan design with TOGAF framework,” in 2014 8th International Conference on Telecommunication Systems Services and Applications (TSSA), 2014, pp. 1–6. [3]http://www.enterprise-architecture.info/Images/Architecture%20Score %20Card/Architecture%20Score%20Card%20UK.htm [4] Romi Satrio Wahono, http://romisatriawahono.net/tfu/

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF