Sejarah an Filsafat Dan Tokoh

November 2, 2017 | Author: Misbah | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Sejarah an Filsafat Dan Tokoh...

Description

Sejarah Perkembangan Filsafat dan Tokoh-tokohnya Sejarah Perkembangan Para Filsuf Sejarah perkembangan filsafat berkembang atas dasar pemikiran kefilsafatan yang telah dibangun sejak abad ke-6 SM. Periodisasi pembagian filsafat barat yaitu filsafat zaman kuno, zaman pertengahan, zaman modern dan filsafat masa kini. Filsafat yunani dalam sejarah filsafat merupakan tonggak pangkal munculnya filsafat, sekitar abad VI SM, di wilayah Yunani muncul pemikir-pemikir yang disebut filosof alam. Pada masa itu keteranganketerangan tentang terjadinya alam semesta serta dengan penghuninya, akan tetapi ketenagan ini berdasarkan hanya kepercayaan, ahli-ahli pikir tidak puas akan keterangan itu,lalu mencoba mencari keterangan melalui budinya. Mereka menanyakan dan mencari jawabanya, apakah sebetulnya alam ini, apakah inti sarinya, mereka mencari inti alam dengan bahasa yunani mereka mencari arche ( Arche berarti mula,asal ). 1. Zaman yunani Kuno Periode filsafat yunani merupakan periode penting sejarah peradaban manusia karena pada waktu itu terjadi perubahan pola piker manusia dari mite-mite menjadi lebih rasional. Pola piker mite-mite adalah pola piker masyarakat yang sangat mengandalkan mitos untuk menyelesaikan fenomena alam. Zaman zunani kuno dipandangsebagai zaman keemasan filsafat, karena pada masa ini orang memiliki kebebasan untuk mengungkapkan ide-ide atau pendapatnya. Zaman yunanai kuno dibagi menjadi 4 periode, yaitu : a. Permulaan filsafat barat di Yunani Kuno (650-600SM) Tokoh-tokohnya dikenal dengan nama filsuf pertama atau filsuf alam. Mereka mencari unsure induk yang dianggap asal dari segala sesuatu. Adapun tokoh-tokohnya antara lain : 1) Thales (624-546 SM) : Thales adalah filsuf pertama yang membahas hakekat keberadaan dan asal-usul segala sesuatu. Menurutnya asal dari sesuatu adalah air. 2) Anaximander (611-547 SM) : Anaximander adalah filsuf yang berasal dari Miletus, Yunani. Menurutnya asal dari segala sesuatu adalah "yang tak terbatas" (to apeiron). 3) Anaximenes (599-524 SM) : Anaximenes berpendapat bahwa asal dari segala sesuatu adlah udara. 4) Heraclitus of Ephesus (540-460 SM) : Heraclitus berpendapat bahwa asal-usul dari segala sesuatu adalah api. Menurutnya segala sesuatu di ala mini tidak ada yang tetap dan selalu berubah secara berkesinambungan. 5) Pythagoras : Pythagoras meyakini adanya peran bilangan-bilangan dalam segala proses kejadian alam sehingga ia berpendapat bahwa segala sesuatu itu berasal dari bilangan. Ia seorang matematikawan yang rasionalis namun dasar pandangannya ia juga mempercayai mistik.

b. Zaman Keemasan Filsafat Yunani (480-399 SM) Pada waktu Athena dipimpin oleh Perikles kegiatan polotik dan filsafat dapat berkembang dengan baik. Pada masa ini objek penyelidikan bukan lagi alam tetapi manusia. Zaman ini merupakan periode filsafat dan metafisika. Adapun tokoh-tokoh filsafat pada masa ini antara lain: 1) The Eleatic School (550 SM). a) Xenophanes of Clolophon. b) Permenides of Elea. Ia mengatakan bahwa yang ada itu ada dan yang tidak ada itu tidak ada, bahwasanya segala sesuatu itu tetap dan tidak berubah. c) Zeno of Elea (440 SM) Zeno adalah filsuf Yunani yang terkenal dengan "Paradoks Zeno". 2) The Pluralists a) Empedocles (490-430 SM) Empedocles berasal dari Agrigentum, Sisilia. Ia berpendapat bahwa materi terdiri dari 4 unsur yaitu air, tanah, udara, dan api. Kemudian ia menambahkan unsure cinta (philia) yang digunakan untuk menerangkan adanya keterikatan antar unsure. b) Anaxagoras (500-428 SM) Anaxagoras adalah seorang filsuf dari Clazomenae di Asia minor. Ia meyakini bahwa setiap jenis benda tersusun atas banyak sekali partikel yang berbeda satu sama lain. 3) The Atanists (450 SM a) Democritus (460-370 SM) Democritus berpendapat bahwa ilmu ada yang benar yaitu yang ada dalam pikiran dan ilmu yang tidak benar yaitu yang diperoleh dengan melihat. Democritus terkenal dengan teori atomnya, ia mengatakan bahwa setiap benda tersusun atas partikel-partikel kecil (atom). b) Leucippus 4) The Sophists (400 SM a) Protagoras : Protagoras menyatakan bahwa bahwa manusia adalah ukuran untuk segalagalanya. Namun pendapat ini ditentang oleh Socrates. b) Socrates (469-395 SM) : Menurut Socrates manusia pada dasarnya mempunyai nilai-nilai etika dan cenderung berkelakuan yang baik. c) Plato (428-347SM) : Plato adalah pendiri institusi pendidikan filsafat yang dikenal akademia. Dalam filsafatnya Plato berpendapat adanya dualisme dalam realitas yaitu dunia yang hanya terbuka bagi panca indera (jasmani) dan dunia yang hanya terbuka bagi rasio kita (ide) d) Aristoteles (384-322 SM) : Aristoteles mengkritik pendapat Plato diatas, ia mengatakan bahwa yang ada itu adalah manusia yang konkret. Ia menyatakan gagasan dialisme antara bentuk dan

materi yang tak terpisahkan. Keduanya merupakan prinsip metafisis, materi adalah prinsip yang tidak ditentukan sedangkan bentuk adalah prinsip yang menentukan. c. Keruntuhan Yunani dan Masa Heraclitus (350-250 SM) Pada masa ini filsafat tetap berkembang namun berkembang pula intelektual lain. Pada masa ini muncul beberapa aliran antara lain : 1) Stoicism yang menyangkal adanya ruh dan materi (monoisme) 2) Epicureanism yaitu bahwa segala-galanya terdiri atas atom-atom yang senantiasa bergerak. Aliran ini merupakan pengembangan dari teori atom Democritus. 3) Sinism yaitu bahwa jagat raya ditentukan oleh kuasa-kuasa (logos). Aliran ini merupakan pengembangan dari aliran Stoicism. 4) Neo Platonism bahwa segala sesuatu berasal dari yang satu (Allah) dan akan kembali padaNya. Tokohnya adalah Plotinus, ia adalah satu-satunya tokoh filsafat yang bersiar pada masa ini. Pada masa ini juga muncul ilmuwan Yunani, antara lain : 1) Epicurus (341-270 SM) Ia menyatakan bahwa segala sesuatu bersifat kematerian (materialisme) 2) Aristarchus (310-230 SM) Ia adalah orang pertama yang menyatakan bahwa bumi berputar pada porosnya disamping mengelilingu matahari sebagai pusat tata surya. 3) Euclid (300 SM) Menurutnya ilmu itu deduksi. Eiclid menerbitkan buku geometri element. 4) Archimedes (287-212 SM) Archimedes adalah penemu rumus luas dan volume bola, silinder dan bentuk geometri yang lain. Ia juga menemukan bilangan pi. 5) Apollonius (260-200 SM) Apollonius terkenal dengan irisan kerucutnya 6) Ptolemy (270-247 SM) Ptolemy adalah seorang ahlu astronmi, geometri, matematika maupun fisika. 2. Zaman Abad Pertengahan Abad pertengahan ditandai dengan munculnya para teolog ilmu pengetahuan. Pada masa ini didominasi agama yang membawa perubahan besar terhadap kepercayaan keagamaan masyarakat. Peradaban Romawi rintih dan digantikan logika keagamaan. Agama kristen saat itu menjadi problrma kefilsafatan karena mengajarkan bahwa wahyu Tuhanlah yang merupakan kebenaran yang sejati. a. Masa Gelap (abad 4-abad 11) Pada masa ini terjadi kericuhan-kericuhan oleh bangsa bar-bar yang ganas (bangsa Hun). b. Zaman Kebangkitan (abad 13-abad 18) Pada rahun 1304 muncul Zaman Renaissance yang merupakan era pemikiran yang bebas dari dogma-dogma agama. Pada masa ini seorang filsuf unggris, Roger Bacon mengatakan pentingnya metode empirik yang mengandalkan pengamatan dan pengukuran dalm mengembangkan ilmu pengetahuan.

3. Zaman Modern dan kotemporer Zaman modern ditandai dengan adanya penelitian dalam bidang ilmiah dan objeknya adalah manusia. Beberapa aliran yang muncul pada masa ini antara lain : a. Empiricism Menurut aliran ini yang penjadi sumber utama pengenalan adalah pengamatan.

Tokoh-tokohnya antara lain : 1) Francis Bacon (1561-1626) ia adalah salah satu perintis berdirinya perhimpunan kaum intelektual di Inggris yang dinamakan "Royal Society of London". Menurutnya ilmu itu jika terbebas dari Idol. 2) Thomas Hobbes Ia adalah pendiri filsafat modern bersama Descrates. Ia menuntut pembenaran melalui fakta empirik. 3) John locke (1632-1704) Ia meyakinikemampuan nalar manusia dengan tidak mengabaikan pentingnya pengalaman. Menurutnya pengetahuan adalah hasil olahan ide-ide di alam pikiran manusia. 4) Issac Newton Teorinya yang paling terkenal adalah tentang Teori Gravitasi. Menurutnya tujuan pengembangan ilmu adalah menemukan hakekat alam sehungga menerangkan kejadian alam yang diamati. 5) George Berkeley Menurut Berkeley ilmu adalah tipuan belaka 6) David Hume Menurutnya ilmu adalah totalitas dari pengalaman dan ide yaitu yang berasal dari hasil kegiatan empirik (pengalaman) b. Rationalisme Rationalisme adalah metode membuktikan pernyataan yang berdasar pada prinsipprinsip yang abstrak dan universal. Tokoh-tokohnya antara lain : 1) Rene Descrates (1596-1650) Menurutnya ilmu identik dengan keraguan dan untuk menuntut kepastian akan kebenarannya adalah melalui analisa matematis. Dia adalah pencetus fisika mekanik yang menerangkan kejadian alam secara mekanik. 2) Benedict Spinoza (1632-1677) Ia seruju dengabn metode deduksi rasional dari Descrates dalam pembenaran pengetahuan. Menurutnya Tuhan adalah realita yang tak keberhunggaan dsn berdiri sendiri sedang manusia adalah yang keberhinggaan yang keberadaannya ditentukan oleh Tuhan. 3) Nicholas de malebiancle 4) Blaise Pascal 5) Gottfried W Von Leibnirz Pada masa ini terjadi penghapusan kekuasaan raja yang absolut oleh pemerintahan yang demokrasi. Tokoh-tokoh yang terkenal pada masa ini antara lain : 1) Montesquieu Ia terkenal dengan "Trias Politica". 2) J J Rousseau 3) Voltaire

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF