A circular that governs the procedures for mining payment, sales pricing and imposition of sanctions (Translated by Wish...
MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA
MINISTER OF ENERGY AND MINERAL RESOURCES OF THE REPUBLIC OF INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA
DIRECTORATE GENERAL OF MINERALS AND COAL
Yang terhormat: Para Pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) di seluruh Indonesia EDARAN NOMOR: 04 E/84/DJB/2013 TENTANG OPTIMALISASI PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP)
To: Holders of Mining Permits (IUP) throughout Indonesia CIRCULAR NUMBER: 04 E/84/DJB/2013 CONCERNING OPTIMIZED NON-TAX STATE REVENUES (PNPB)
Dalam rangka mengoptimalkan Penerimaan Negara To optimize the Non-Tax State Revenues (PNPB) Bukan Pajak (PNBP) dari Pengelolaan Sumber Daya from the Managed General Mining Natural Resources Alam Pertambangan Umum dan Pelaksanaan Pasal 6 and to give effect to Article 6 and Article 7 of Law dan 7 Undang-undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Number 20 of 1997 concerning Non-Tax State Penerimaan Negara Bukan Pajak serta Revenues, and with due regard to: memperhatikan: 1. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun Tahun 2005 tentang Pemeriksaan Penerimaan Negara Bukan Pajak;
1. Regulation of the Government Government Number 22 of 2005 concerning Audit of Non-Tax State Revenues;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun Tahun 2009 tentang Tata Cara Penentuan Jumlah, Pembayaran dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Terutang;
2. Regulation of the Government Government Number 29 of 2009 concerning Procedures for Fixing Amounts of Payment and Deposit of Outstanding Non-Tax State Revenues;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2012 tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral;
3. Regulation of the Government Number 9 of 2012 concerning Tariffs of Non-Tax State Revenues in the Ministry of Energy and Mineral Resources;
4. Peraturan Menteri Perdagangan Perdagangan Nomor 29/MDag/PER/5/2012 tanggal 7 Mei 2012 tentang Ketentuan Ekspor Produk Pertambangan.
4. Regulation of the the Minister of Trade Trade Number 29/M-Dag/PER/5/2012 dated May 7, 2012 concerning Provisions on Export of Mining Products.
Dengan ini kami sampaikan kepada para pemegang Izin Usaha Pertambangan untuk melaksanakan tata cara penyetoran, penentuan harga jual dan pelaporan Penerimaan Negara Bukan Pajak.
We hereby notify the holders of Mining Permits to use the procedures for payment, sales pricing and reporting on Non-Tax State Revenues.
Tata cara penyetoran, penentuan harga jual dan pengenaan sanksi sebagaimana tercantum dalam lampiran Edaran Direktur Jenderal ini.
The procedures for payment, sales pricing and imposition of sanctions are enclosed as attachment to this Circular of the Director General.
Translated by: Wishnu Basuki
[email protected]
Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 4 Juli 2013 DIREKTUR JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA, Ttd. THAMRIN SIHITE
Issued in Jakarta On July 4, 2013 DIRECTOR GENERAL OF MINERALS AND COAL, Sgd. THAMRIN SIHITE
Tembusan:
Carbon-copied to:
1. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
1. The Minister of Energy and Mineral Resources
2. Menteri Keuangan
2. The Minister of Finance
3. Gubernur, Bupati/Walikota terkait
3. The relevant Governor, Regent/Mayor
4. Deputi Bidang Pencegahan KPK up. Direktur Penelitian dan Pengembangan
4. The Deputy with the Corruption Prevention Section of the Corruption Eradication Commission, Attn.: the Director of Research and Development
5. Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
5. The Secretary General General of the Ministry of Energy and Mineral Resources
6. Inspektur Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
6. The Inspector General of the the Ministry of Energy and Mineral Resources
7. Direktur Jenderal Perbendaharaan
7. The Director General of Treasury
8. Direktur Jenderal Anggaran
8. The Director General of Budget
9.
Direktur Direktur Jenderal Bea dan Cukai
9. The Director General of Customs and Excise
10. Direktur Jenderal Perhubungan Laut
10. The Director General of Sea Transportation
11. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri
11. The Director General of Foreign Trade
2
LAMPIRAN EDARAN DIREKTUR JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA NOMOR 04 E/84/DJB/2013 TENTANG OPTIMALISASI PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
ATTACHMENT CIRCULAR OF THE DIRECTOR GENERAL OF MINERALS AND COAL NUMBER: 04 E/84/DJB/2013 CONCERNING OPTIMIZED NON-TAX STATE REVENUES
TATA CARA PENYETORAN, PENENTUAN HARGA JUAL DAN PENGENAAN SANKSI A. Tata Cara Penyetoran
PROCEDURES FOR PAYMENT, SALES PRICING AND IMPOSITION OF SANCTIONS A. Procedures for Payment
1. Wajib segera menyetorkan pembayaran Iuran Tetap ke Kas Negara paling lambat 1 (satu) bulan setelah Keputusan IUP ditandatangani oleh Menteri/Gubernur /Bupati/Walikota untuk kewajiban Tahun Pertama. Kewajiban pembayaran Iuran Tetap tahun-tahun selanjutnya dibayarkan dimuka disesuaikan dengan masa berlaku IUP dengan masa jatuh tempo pembayaran 1 (satu) bulan.
1. A Holder of Mining Permit must must immediately immediately pay a Dead Rent to the State Treasury within one (1) month of the date his/her Decision of Mining Permit is signed by the Minister/ Governor/Regent/Mayor for the First Year’s obligation. Payment of Dead Rent for subsequent years must be made in advance 1 (one) month prior to each anniversary of the Mining Permit in accordance with the validity period of the Mining Permit.
Besarnya Iuran Tetap IUP dihitung: Luas Wilayah x Tarif.
The amount of Dead Rent of Mining Permit shall be calculated: Area x Tariff.
2. Pemegang IUP Operasi Produksi wajib segera menyetorkan pembayaran Iuran Produksi (Royalti) ke Kas Negara di muka, sebelum komoditi tambang tersebut dikapalkan atau diangkut sesuai moda pengangkutan dengan dilampiri penghitungan dan data pendukung. Apabila pembayaran royalti bersifat proporsional, maka kekurangan/kelebihan royalti dilunasi sebelum pengapalan/ pengangkutan berikutnya.
2. A Holder of Production Operation Mining Permit must immediately pay a Production Royalty to the State Treasury in advance prior to shipment or transport of mine commodities by any mode of transport, and enclose the calculation and supporting data. For payment payment of royalty in proportion, the balance due/overpayment of the royalty shall be fully paid/repaid before the subsequent shipment/transport.
Besarnya Iuran Produksi dihitung: Bahan Galian yang dijual (berat) x Tarif x Harga Jual
The amount of Production Royalty shall be calculated: Excavated Material for sale x Tariff x Selling Price
Penyetoran PNBP Sumber Daya Alam Pertambangan Umum berupa Iuran Tetap dan Royalti diatur sebagai berikut:
3. Payment for Non-Tax State Revenues from from General Mining Natural Resources in the form of a Dead Rent and Royalty is subject to the following regulation:
3.
a.
a.
PNBP dalam mata uang Rupiah untuk pembayaran Iuran Tetap, Royalti dan Penjualan Hasil Tambang disetor menggunakan Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP) melalui Bank/Pos persepsi dengan kode Akun sebagai berikut: 1) Pendapatan Iuran Tetap: 421311 2) Pendapatan Royalti : 421312 3) Pendapatan Penjualan Tambang: 423113 (PKP2B)
Payment of Dead Rents, Royalties and Mining Product Sale for Non-Tax State Revenues in Rupiah currency shall be made on Non-Tax Payment Slip (SSBP) through a State Revenue Bank/Post Office to the following account codes: 1) Dead Rents: 421311 2) Royalties: 421312
Hasil
3) Mining Product Sale: 4213113 4213113 (Coal Contracts of Work)
b. PNBP dalam mata uang Dollar Amerika (US$) untuk pembayaran Iuran Tetap, Royalti dan Penjualan Hasil Tambang disetor ke Bank Umum dengan perintah transfer/pemindahbukuan ke Rekening Kas Umum Negara (RKUN) Dalam Valas US$ No. Rekening 600.502411980 pada
b. Payment of Dead Rents, Royalties and Mining Product Sale for Non-Tax State Revenues in United States of America Dollar (US$) currency shall be made with a Commercial Bank with a transfer/ overbooking instruction to the Rekening Kas Umum Negara (RKUN) in US$, 3
Bank Indonesia Jakarta.
Account No. 600.502411980 with Jakarta Bank Indonesia.
4. Salinan SSBP/bukti setor (bukti transfer, bukti pemindahbukuan) berikut data pendukungnya disampaikan kepada Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batubara dengan tembusan kepada; a.
Direktur Pembinaan Batubara/Direktur Pengusahaan Mineral
4. A copy of the Non-Tax Payment Slip (SSBP)/receipt (proof of transfer, proof of overbooking) along with its supporting data shall be submitted to the Director of Mineral and Coal Program Development, carbon copied to:
Pengusahaan Pembinaan
a.
The Director of Coal Development/Director of Business Development
Business Mineral
b. Kepala Biro Keuangan KESDM
b. The Head of the Financial Bureau of the Ministry of Energy and Mineral Resources
c.
c.
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi terkait
The Head of the Mines and Energy Office of the relevant Province
d. Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kab/Kota terkait
d. The Head of the Mines and Energy Office of the relevant District/City
e.
Kepala Dinas Pendapatan Daerah Provinsi terkait
e.
The Head of the Regional Revenue Office of the relevant Province
f.
Kepala Dinas Kab/Kota terkait.
f.
The Head of the Regional Revenue Office of the relevant District/City
Pendapatan
Daerah
5. Data pendukung pendukung yang disampaikan Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batubara terdiri dari Invoice, berupa kontrak penjualan, invoice penjualan, rekening koran, Bill of Lading (BL), Certificate of Analysis (COA) dan PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang)
5. The supporting supporting data submitted to the Director of Mineral and Coal Program Development shall include Invoices, in the form of sales contracts, sales invoices, checking accounts, Bill of Lading (BL), Certificates of Analysis (COA) and Export Declaration (PEB).
B. Harga Jual
B. Selling Prices
1. Harga Jual harus sesuai harga pasar Internasional yang berlaku dan atau berpedoman pada harga patokan yang ditetapkan Pemerintah
1. The Selling Prices must be at prevailing international market price and or refer to the benchmark prices set by the Government.
2. Titik jual sebagai dasar perhitungan iuran produksi harus dilakukan di atas kapal pengangkut/Free On Board (FOB)
2. The point of sale as basis for calculation of a production royalty shall be on board/Free On Board (FOB).
C. Sanksi 1
C. Sanctions
Para pemegang IUP Operasi Produksi yang telah diberi Teguran oleh Menteri/ Gubernur/ Bupati/Walikota sesuai kewenangannya yang masih memiliki piutang Iuran Tetap dan Royalti kepada Negara, selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah Surat Edaran ini diterbitkan wajib melunasi seluruh piutang tersebut.
1. A Holder of Production Operation Mining Permit owing the State Dead Rent and Royalty debts and issued a Warning by the competent Minister/Governor/Regent/Mayor, must, within one (1) month from when this Circular is issued, fully pay all those debts.
2. Apabila dalam jangka waktu 1 (satu) bulan tersebut piutang kepada Negara tidak diindahkan, maka pemegang IUP Operasi Produksi tidak diperkenankan untuk melakukan penjualan/pengapalan komoditi Mineral dan Batubara.
2. Failure to pay those those debts owed to the State within one (1) month, the Holder of Production Operation Mining Permit shall not be allowed to sell/ship mineral and coal commodities.
3. Pemegang IUP yang karena kealpaannya a. tidak menyampaikan laporan pembayaran
3. A Holder of Mining Permits that: a. fails to submit a report on payment of the 4
Iuran Tetap dan Iuran Produksi (Royalti) yang Terutang; atau
Outstanding Dead Rent and Production Royalty; or
b. menyampaikan laporan pembayaran Iuran Tetap dan Iuran Produksi (Royalti) yang Terutang tetapi isinya tidak benar atau tidak lengkap atau melampirkan keterangan yang tidak benar, atau tidak melampirkan keterangan yang benar, sehingga menimbulkan kerugian pada pendapatan Negara,
b. submits an incorrect or incomplete report on payment of the Outstanding Dead Rent and Production Royalty or encloses incorrect descriptions or fails to enclose correct descriptions, resulting in the loss of the State revenues,
dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak sebesar 2 (dua) kali jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Terutang sesuai Pasal 20 UU No. 20 tahun 1997;
shall be sentenced to imprisonment of not more than one (1) year and a fine of not more than twice (2 times) the amount of the Outstanding Non-Tax State Revenues under Article 20 of Law No. 20 of 1997;
4. Pemegang IUP yang terbukti dengan sengaja: a.
4. A Holder of Mining Permit that is proved to willfully:
tidak membayar, tidak menyetor dan atau tidak melaporkan jumlah Iuran Tetap dan Iuran Produksi (Royalti) yang Terutang;
a.
not pay, deposit and and or report report the amount amount of the Outstanding Dead Rent and Production Royalty;
b. tidak memperlihatkan atau tidak meminjamkan buku, catatan atau dokumen lainnya pada waktu pemeriksaan, atau memperlihatkan buku, catatan atau dokumen lain yang palsu atau dipalsukan seolah-olah benar;
b. not produce or lend books, records or other documents during audit, or otherwise produce false or falsified books, records or other false or falsified documents;
c.
c.
tidak menyampaikan laporan Iuran Tetap dan Iuran Produksi (royalti); atau
not submit a report report on the Dead Rent Rent and Production Royalty; or
d. menyampaikan laporan Iuran Iuran Tetap dan Iuran Produksi (royalti) yang Terutang yang tidak benar atau tidak lengkap atau melampirkan keterangan yang tidak benar, atau tidak melampirkan keterangan yang benar, sehingga menimbulkan kerugian pada pendapatan Negara,
d. submit an incorrect or incomplete report on the Outstanding Dead Rent and Production Royalty or enclose incorrect descriptions or fails to enclose correct descriptions, resulting in the loss of the State revenues,
dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling banyak 4 (empat) kali jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Terutang sesuai ayat (1) Pasal 21 UU No. 20 Tahun 1997.
shall be sentenced to imprisonment of not more than six (6) years and a fine of not more than four (4) times the amount of the Outstanding Non-Tax State Revenues under section (1) of Article 21 of Law No. 20 of 1997;
5. Ancaman pidana sebagaimana dimaksud pada angka (4) dilipatkan 2 (dua) kali apabila pemegang IUP melakukan lagi tindak pidana di bidang PNBP sebelum lewat 1 (satu) tahun, terhitung sejak selesainya menjalankan sebagian atau seluruh pidana penjara yang dijatuhkan sesuai ayat (2) Pasal 21 UU No. 20 Tahun 1997.
5. The sentence as intended by point point (4) shall be doubled (become twice as many) if the holder of Mining Permit repeats a criminal offense in the field of Non-Tax State Revenues before expiration of one (1) year from his/her completion of service of partial or full imprisonment handed down under section (2) of Article 21 of Law Number 20 of 1997.
DIREKTUR JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA, Ttd. THAMRIN SIHITE
DIRECTOR GENERAL OF MINERALS AND COAL, Sgd. THAMRIN SIHITE
5