SAP TB pada anak

May 28, 2018 | Author: Leonita Budi Utami | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

TB pada anak...

Description

SATUAN ACARA PENYULUHAN TB PADA ANAK 

Oleh :

Leonita Budi Utami, S.Ked

Kepaniteraan Klinik Senior Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung

SATUAN ACARA PENYULUHAN

1.

Pokok bahasan

: TB Pada Anak 

2.

Sub pokok Bahasan

:

a.

Pengertian Penyakit TB

b.

Penularan dan Penyebaran Bakteri TB Pada Anak 

c.

Gejala Klinis Penyakitr TB Pada Anak 

d.

Pencegahan Penyakit TB Pada Anak 

e.

Tindakan Lanjut Pada Anak dengan Penyakit TB

3.

Sasaran

: Masyarakat

4.

Tempat

: Puskesmas Cipedes Kelurahan Cipedes

5.

Hari/ Tanggal

: 01 Maret 2013

6.

Waktu

: 1x25 menit

7.

Tujuan Umum

:

Setelah

dilakukan

penyuluhan,

diharapkan

menamb menambah ah penget pengetahu ahuan an masya masyaraka rakatt tentan tentang g  penyakit TB pada anak. Khusus

: Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan a.

Masyarakat mengerti Pengertian penyakit TB

b.

Masya Masyarak rakat at meng menger erti ti Penu Penula lara ran n dan dan Peny Penyeba ebaran ran Bakteri TB Pada Anak 

c.

Masyarak Masyarakat at menger mengerti ti Gejala Gejala Klinis Klinis Penya Penyakit kit TB Pada Anak 

SATUAN ACARA PENYULUHAN

1.

Pokok bahasan

: TB Pada Anak 

2.

Sub pokok Bahasan

:

a.

Pengertian Penyakit TB

b.

Penularan dan Penyebaran Bakteri TB Pada Anak 

c.

Gejala Klinis Penyakitr TB Pada Anak 

d.

Pencegahan Penyakit TB Pada Anak 

e.

Tindakan Lanjut Pada Anak dengan Penyakit TB

3.

Sasaran

: Masyarakat

4.

Tempat

: Puskesmas Cipedes Kelurahan Cipedes

5.

Hari/ Tanggal

: 01 Maret 2013

6.

Waktu

: 1x25 menit

7.

Tujuan Umum

:

Setelah

dilakukan

penyuluhan,

diharapkan

menamb menambah ah penget pengetahu ahuan an masya masyaraka rakatt tentan tentang g  penyakit TB pada anak. Khusus

: Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan a.

Masyarakat mengerti Pengertian penyakit TB

b.

Masya Masyarak rakat at meng menger erti ti Penu Penula lara ran n dan dan Peny Penyeba ebaran ran Bakteri TB Pada Anak 

c.

Masyarak Masyarakat at menger mengerti ti Gejala Gejala Klinis Klinis Penya Penyakit kit TB Pada Anak 

d.

Masyarakat mengerti Pencegahan Penyakit TB Pada Anak 

e.

Masyarakat mengerti Tindakan Lanjut Anak dengan Penyakit TB

8.

Metode

: Penyuluhan dan tanya jawab

9.

Media

: LeafLet

10. Materi

: Terlampir 

11. Kegiata Kegiatan n No

Kegiatan

Waktu

Kegiatan Sasaran

1

Pembukaan

3 menit

-

Menyiapkan peralatan

-

Mengucapkan salam dan menyapa audience

- Memp Memper erke kena nalk lkan an diri diri - Mohon

izin

dan

menjelaskan

maksud dan tujuan - Menj Menjela elask skan an pok pokok ok bah bahasa asan n yan yang g

2

Inti

7 menit

akan disampaikan - Menjelaskan materi -

Mem Memberi beri

kese kesem mpatan atan

kepa kepad da

masyarakat untuk bertanya 3

 No 4

Jawab

- Menj Menjaw awab ab pert pertan any yaan aan

Pertanyaan

-

Kegiatan Penutup

Waktu 5 menit

Evaluasi hasil penyuluhan

Kegiatan Sasaran - Membuat ke kesimpulan dari ma materi

secara menyeluruh - Memberikan

saran

kepada

masyarakat untuk melakukan apa yang telah disampaikan - Salam

berpamitan

dan

mengucapk mengucapkan an terima kasih untuk   partisipasinya

12. Rencana Ev Evaluasi

:

a.

Apakah Masyarakat mengerti tentang pengertian penyakit TB?

b.

Apakah Apakah Masyarakat Masyarakat mengerti penularan penularan dan penyebaran penyebaran bakteri TB  pada anak?

c.

Apakah Masyarakat mengerti gejala klinis penyakit TB pada anak ?

d.

Apakah Masyarakat mengerti pencegahan penyakit TB pada anak?

e.

Apakah Masyarakat mengerti tindakan lanjut pada anak dengan TB?

DAFTAR PUSTAKA TB PADA ANAK 

Latar Belakang

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh  Mycobacterium tuberculosis. Umumnya TB menyerang paru-paru, sehingga disebut dengan TB paru. Tetapi kuman TB juga bisa menyebar ke bagian atau organ lain dalam tubuh, dan TB jenis ini lebih berbahaya dari TB paru. 1 Tuberkulosis anak mempunyai permasalahan khusus yang berbeda dengan orang dewasa. Pada TB anak, permasalahan yang dihadapi adalah masalah diagnosis,  pengobatan, pencegahan serta TB dengan keadaan khusus. Akhir tahun 1990-an, World Health Organization memperkirakan bahwa sepertiga penduduk dunia (2 miliar orang) telah terinfeksi oleh  M. tuberculosis, dengan angka tertinggi di Afrika, Asia dan Amerika Latin. Tuberkulosis, terutama TB paru, merupakan masalah yang timbul tidak hanya di negara berkembang tetapi juga di negara maju. Tuberkulosis tetap merupakan salah satu penyebab tingginya angka kesakitan dan kematian, baik di negara berkembang maupun di negara maju. Menurut perkiraan WHO pada tahun 1999, jumlah kasus TB baru di Indonesia adalah 583.000 orang per tahun dan menyebabkan kematian sekitar  140.000 orang per tahun. Berbeda dengan TB dewasa, gejala TB anak sering kali tidak khas. Diagnosis  pasti ditegakkan dengan menemukan kuman TB. Pada anak, sulit didapatkan spesimen diagnostik yang dapat dipercaya. Karena sulitnya mendiagnosis TB  pada anak, sering terjadi overdiagnosis yang diikuti overtreatment. Di lain pihak, ditemukan juga underdiagnosis dan undertreatment. Hal tersebut terjadi karena sumber penyebaran TB umumnya adalah orang dewasa dengan sputum basil tahan

asam positif sehingga penanggulangan TB ditekankan pada pengobatan  pengobatan TB dewasa. Akibatnya penanganan TB anak kurang diperhatikan.

Definisi

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh  Mycobacterium tuberculosis. Umumnya TB menyerang paru-paru, sehingga disebut dengan TB paru. Tetapi kuman TB juga bisa menyebar ke bagian atau organ lain dalam tubuh, dan TB jenis ini lebih berbahaya dari TB paru. Bila kuman TB menyerang otak dan sistem saraf pusat, akan menyebabkan meningitis TB. Bila kuman TB menginfeksi hampir seluruh organ tubuh, seperti ginjal,  jantung, saluran kencing, tulang, sendi, otot, usus, kulit, disebut TB milier atau TB ekstrapulmoner. Tuberkulosis pada anak didefinisikan sebagai tuberkulosis yang diderita oleh anak 2 minggu) dan/atau berulang tanpa sebab yang jelas, berat badan turun tanpa sebab yang jelas atau tidak naik dalam 1 bulan ,anoreksia dengan failure to thrive, pembesaran kelenjar limfe superfisialis yang tidak sakit dan biasanya multiple, batuk lama lebih dari 3 minggu, diare  persisten serta malaise (letih, lesu, lemah, lelah).



Pemeriksaan penunjang yang dilakukan adalah uji tuberculin, interferon, radiologi, tes serologi, mikrobiologi dan pemeriksaan patologi anatomi.



Untuk memudahkan diagnosis dapat digunakan sistem skoring TB



Prinsip dasar pengobatan TB minimal tiga macam obat pada fase intensif  dan dilanjutkan dengan dua macam obat pada fase lanjutan (4 bulan atau lebih). Obat TB utama (first line, lini utama) saat ini adalah rifampisin (R), isoniazid (H), pirazinamid (Z), etambutol (E), dan Streptomisin (S). Rifampisin dan isoniazid merupakan obat pilihan utama dan ditambah dengan pirazinamid, etambutol, dan streptomisin.



Komplikasi yang

dapat

terjadi

adalah Limfadenitis,

meningitis,

osteomielitis, arthtritis, enteritis, peritonitis, penyebaran ke ginjal, mata, telinga tengah dan kulit dapat terjadi.



Saran



Banyaknya jumlah anak yang terinfeksi TB menyebabkan tingginya biaya  pengobatan yang diperlukan. Oleh karena itu, pencegahan infeksi TB

merupakan salah satu upaya penting yang harus dilakukan. Pencegahan ini dilakukan dengan pengendalian berbagai faktor resiko infeksi TB.



Untuk mengatasi berbagai masalah tersebut, diperlukan usaha penyegaran kembali tentang TB anak, khususnya bagi dokter umum maupun dokter  anak yang sering menangani kasus TB anak.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF