Evaluasi : 1. Memberikan kesempatan audience untuk bertanya 2. Meminta audience menjelaskan tentang materi BPH
1. Bertanya dan mende ngarkan jawaban 2. Menjelaskan tentang Materi
Terminasi : 1. Mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan 2. Mengucapkan salam penutup
1. Memperhatikan 2. Membalas salam
3 10 Menit
4
5 Menit
Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Audience
VII. Pengorganisasian a. Penyuluh
: Ristyawati
b. Moderator
: Roland
c. Observer
: Rissa Ariska, Nurul Wienda W.
VIII.
Evaluasi a. Evaluasi Struktur
Semua peserta hadir dalam kegiatan.
PJ Penyaji
Penyaji
Penyaji
Penyaji
Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa bekerja sama dengan Poli bedah
Pengorganisasian
dilakukan
2
hari
sebelum
pelaksanaan
penyuluhan. b. Evaluasi Proses
Peserta antusias terhadap materi yang disampaikan pemateri.
Peserta
tidak
meninggalkan
tempat
selama
penyuluhan
berlangsung.
Peserta terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan.
c. Evaluasi Hasil Peserta memahami materi yang telah disampaikan. Ada umpan balik positif dari peserta
seperti dapat menjawab
pertanyaan yang diajukan pemateri.
Daftar Pustaka Potter & Perry.2005.Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan Praktik. Ed 4, vol 2. Jakarta : EGC. http://www.simplyteeth.com/category/sections/adult/CaringTeethGums/OralHygie neProgramme.asp?category=null§ion=4&page=2 diakses tanggal 22 November 2010 pukul 15.00 WIB. Carpenito, Lynda. Juall. 2000. Diagnosa Keperawatan. Aplikasi pada praktik klinis edisi 6. Jakarta : EGC Doengoes, Marilynn E, dkk. 2006. Rencana Asuhan Keperawatan Psikiatri. Jakarta : EGC.
MATERI PENYULUHAN
A. DEFINISI BPH (Benigna Prostat Hyperplasi) adalah pembesaran progresif dari kelenjar prostat yang dapat menyebabkan obstruksi dan ristriksi pada jalan urine (urethra).
B. ETIOLOGI Mulai ditemukan pada umur kira-kira 45 tahun dan frekuensi makin bertambah sesuai dengan bertambahnya umur, sehingga diatas umur 80 tahun kira-kira 80 % menderita kelainan ini. Sebagai etiologi sekarang dianggap ketidakseimbangan endokrin. Testosteron dianggap mempengaruhi bagian tepi prostat, sedangkan estrogen (dibuat oleh kelenjar adrenal) mempengaruhi bagian tengah prostat.
C. MANIFESTASI KLINIK Walaupun hyperplasi prostat selalu terjadi pada orangtua, tetapi tidak selalu disertai gejala-gejala klinik.
1 Penyempitan uretra yang menyebabkan kesulitan berkemih. 2
Retensi air kemih dalam kandung kemih yang menyebabkan dilatasi kandung kemih, hipertrofi kandung kemih dan cystitis.
Gejala klinik dapat berupa :
Frekuensi berkemih bertambah Berkemih pada malam hari. Kesulitan dalam hal memulai dan menghentikan berkemih. Air kemih masih tetap menetes setelah selesai berkemih.
Rasa nyeri pada waktu berkemih. Kadang-kadang tanpa sebab yang diketahui, penderita sama sekali tidak dapat berkemih sehingga harus dikeluarkan dengan kateter. Selain gejala-gejala di atas oleh karena air kemih selalu terasa dalam kandung kemih, maka mudah sekali terjadi cystitis dan selanjutnya kerusakan ginjal yaitu hydroneprosis, pyelonefritis. D. PENATALAKSANAAN / PENGOBATAN
Konservatif Obat-obatan
: Antibiotika, jika perlu.
Self Care
:
Kencing dan minum teratur.
Rendam hangat, seksual intercourse
Pembedahan
Retropubic Prostatectomy
Perineal Prostatectomy
Suprapubic / Open Prostatectomy
Trans Uretrhal Resectio (TUR), yaitu : Suatu tindakan untuk
menghilangkan obstruksi prostat dengan menggunakan cystoscope melalui urethra. Tindakan ini dlakukan pada BPH grade I. Kontraindikasi tindakan pembedahan : Orang tua dengan :
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.