Sanitasi Terminal Angkutan Darat Dan Stasiun Kereta API

November 2, 2017 | Author: Rahma Watie | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Sanitasi Terminal Angkutan Darat Dan Stasiun Kereta API...

Description

LAPORAN SANITASI STASIUN KERETA API

a. Tujuan 1. Mahasiswa mengetahui standar sanitasi untuk terminal angkutan darat dan stasiun KA 2. Mahasiswa dapat melakukan penilaian terhadap kondisi sanitasi terminal angkutan darat dan KA

b. Tinjauan Pustaka Sejarah Stasiun Tugu Yogyakarta

Stasiun Tugu merupakan hasil dari pembangunan sistem transportasi kereta api oleh Pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan transportasi penumpang dan hasil bumi dari perkebunan di Jawa, Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan. 17 Juni 1864, Gubernur Jendereal Mr. L.A.J.W. Baron Sloet van Beele meletakkan batu pertama pembangunan rel kereta api pertama di Pulau Jawa. Jalur tersebut dikelola oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (Perusahaan Perkeretaapian Hindia Belanda) dan beroperasi mulai 10 Agustus 1867 dengan hubungan jalur kota Semarang dan Tanggung, Surakarta(ahmad zain,2010).

Dalam perkembangannya, jalur baru ini diteruskan sepanjang 166 kilometer ke Kota Jogja dan Stasiun Lempuyangan Yogyakarta menjadi stasiun pertama yang dibangun dan beroperasi pada tanggal 2 Maret 1872 untuk jalur Semarang-Jogja. Sementara itu, Stasiun Tugu mulai dioperasikan pada tanggal 2 Mei 1887. Jalur Surakarta-Jogja mulai dibangun pada tahun 1899 dan kereta penumpang pertama berjalan pada tanggal 1 Februari 1905. Jalur luar kota pertama dibangun tahun 1899, menghubungkan yogyakarta dan Surakarta(kurnia mega,2009). Fasilitas Stasiun a) Reservasi Tiket KA H-30 b) Loket Tiket Langsung c) Peron d) Ruang Tunggu e) Restoran f) Mushola g) Kamar mandi (KM/WC) h) Mini Market i) Warung Telepon j) Taxi Service k) Pemesanan Hotel l) Pemesanan Tour&Travel m) Parkir motor dan mobil n) Penitipan Kendaraan Bermotor Menginap

Berawal dari sebuah stasiun kecil, stasiun Tugu kini telah menjadi salah satu stasiun terbesar di Indonesia. Memiliki 6 jalur kereta, stasiun ini melayani transportasi dari hampir seluruh kota besar di Jawa. Lebih dari 20 keberangkatan dan kedatangan kereta berlangsung setiap hari, baik kereta ekonomi, bisnis maupun eksekutif. Ada berbagai tawaran kereta dan waktu keberangkatan untuk menuju daerah tertentu sehingga anda memiliki banyak pilihan. Karena dibangun pada masa kolonial Belanda, maka arsitektur bangunannya pun sangat kental dengan nuansa Eropa. Begitu turun dari kereta, anda akan langsung mengenalinya dari pintu-pintu besar berwarna coklat serta langit-langit yang tinggi dimantapkan dengan warna dinding yang putih. Anda juga bisa menikmati pesona bangunan stasiun yang hingga sekarang masih dipertahankan keasliannya dari depan. Bangunan tampak megah dengan pintu besar dan dua atap yang memayungi jalur kereta. Stasiun Yogyakarta (kode: YK, +113 m dpl) — juga dikenal sebagai Stasiun Tugu — terletak di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan berada di bawah naungan PT Kereta Api (Persero) Daerah Operasi 6. Stasiun ini beserta rel KA yang membujur dari barat ke timur merupakan daerah perbatasan antara Kecamatan Jetis dan Gedongtengen. Stasiun ini melayani pemberangkatan dan kedatangan kereta api (KA) kelas eksekutif dan bisnis. Pemberangkatan dan kedatangan KA kelas ekonomi dilayani di Stasiun Lempuyangan. Stasiun Tugu Yogyakarta adalah stasiun kereta api terbesar di di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dahulu, di stasiun ini terdapat dua percabangan jalur di sisi barat stasiun yang saat ini sudah dinonaktifkan. Jalur pertama ke utara menuju Magelang dan berakhir di Parakan. Bekas jalur Jogja-Magelang ini dapat kita lihat di beberapa tempat di Jalan Tentara Pelajar, Yogyakarta. Jalur ini juga bercabang di Secang menuju Museum Kereta Api Ambarawa melalui Tuntang hingga berakhir di Kedungjati. Jalur yang kedua, ke arah selatan menuju Palbapang di Kabupaten Bantul. Bekas jalur ini juga masih terlihat di beberapa tempat, salah satunya adalah yang sekarang menjadi lapangan parkir di sisi barat laut Kraton Yogya.

Stasiun

Tugu

merupakan

salah

satu

stasiun

besar

yang

masih

mempertahankan fungsinya sebagai tempat perawatan kereta, berbeda dengan stasiun besar umumnya yang kini hanya sebagai tempat transit. Karenanya, anda bisa berkelana ke sudut-sudut stasiun untuk dapat menyaksikan aktivitas para montir kereta serta menelusuri jejak ketuaan stasiun kereta ini(jailani,2008). c. Alat dan Bahan a) Kamera Digital d. Hasil

No

Item Pengamatan

Kriteria

1

Bagian Luar

Kondisi

Keterangan tempat

parkir Bersih

(kebersihan) Keberadaan tempat pembuangan Kurang sampah

banyak

karena ditempatkan

hanya pada

sudut tertentu

2

3

Bagian dalam

Jamban atau urinoir

Penerangan

Cukup

Kebersihan ruang tunggu

Bersih

Kondisi tempat duduk

Baik

Kondisi penerangan

Baik

Ketersediaan bak mandi

Cukup baik

Tipe jamban

Angsa

Kebersihan dan bau

Kurang bersih dan sedikit berbau

Keberadaan yang terpisah antara Terpisah

laki – laki dan perempuan Ketersediaan air pembersih yang Cukup memadai 4

Tempat cuci tangan

Ketersediaan tempat cuci tangan Tersedia

sabun

dengan sabun dan serbet (dilihat tetapi tidak tersedia kondisinya) 5

6

serbet

Pembuangan air hujan System pembuangannya

Dibuang

dan air kotor

keselokan

Pemadam kebakaran

Keberadaan

alat

langsung

pemadam Tersedianya APAR

kebakaran

atau alat pemadam ringan

7

Pertolongan

pertama Ketersediaan kotak P3K

pada kecelakaan

Tidak

adanya kotak P3K

8

Sirkulasi udara

Kondisi sirkulasi udara

Cukup baik

9

Pengeras suara

Pemberian anjuran kebersihan

Ada

10

Selogan



tentang sanitasi

terlihat

selogan Macam dan jumlah selogan Ada jumlah lebih kesehatan sanitasi

Gambar – gambar tempat umum di kereta api TUGU

dari 5

e. Pembahasan Pada praktikum lapangan tentang sanitasi Stasiun Kereta Api di dapat hasil bahwa sanitasi tempat-tempat umum di stasiun kereta api tugu dapat dikatakan baik, Karena tempat-tempat yang di nilai cukup bersih dikarenakan petugas kebersihannya secara rutin membersihkannya. Adapun tempat- tempat sanitasi yang di lihat yaitu Bagian Luar, bagian dalam, jamban, tempat cuci tangan, pembuangan air hujan, pemadam kebakaran, sirkulasi udara dan pertolongan pertama pada kecelakaan tempat- tempat ini cukup baik. Adapun penjelasan tempat-tempat a. umum bagian luar ; lihat kebersihan tempat parkir didapat tempatnya bersih sedangkan tempat pembuangan sampahnya kurang banyak diletakkan ditempatpada sudut-sudut tertentu,

b. bagian dalam; yang dilihat adalah kebersihan runggu, tempat duduk dan penerangan dapat dikatakan bersih dan baik karena dapat dilihat dengan kasat mata kebersihannya, sedangkan ketersediaan bak mandi cukup baik c. jamban atau uninioir; pada jamban tipe jamban yang digunakan kebanyakan adalah jamban angsa, sedangkan kebersihannya kurang bersih dan sedikit bau,sedangkan keterssedian airnya cukup memadai d. tempat cuci tangan; keadaannya terlihat ada sabun tetapi tidak ditemukannya serbet e. pembuangan air hujan dan air kotor; air hujan langsung di buang langsung di buang ke selokan sedangkan air kotornyapun sama dan tidak ada pengolahan terlebih dahulu sebelum di buang ke dalam selokan. f.

pemadam kebakaran pamadam yang tersedia adalah adalah alat pemadam ringan

g. pertolongan pertama tidak terlihat kotak P3K, mungkin di tempatkan pada tempat yang terlihat h. sirkulasi udara sirkulasinya cukup baik, karena kebanyakan ruangan di stasiun tugu adalah ruang terbuka sehingga udara dapat masuk dan berganti dengan baik i.

pengeras suara pengeras udara tersedia cukup, dengan keadaan baik

j.

selogan tentang sanitasi ada tetapi tidak terlalu banyak

Dari semua tempat sudah cukup baik, akan tetapi harus ada peningkatan kebersihan pada bagian tertentu seperti toilet harus ada kain lap atau serbet untuk membersihkan tangan serta sabun, paling tidak terdapat tisu.

f. Kesimpulan Pada tempat tempat umum yang terdapat di stasiun sudah cukup baik’ akan tetapi kurangnya sarana pendukung kebersihan untuk menambah kebersihan yang terdapat di sana seperti serbat pada toilet,tempat pembuangan sampah diperbanyak lagi, serta diletaknya kotak P3K pada tempat yang terlihat sehingga ada pertolongan pertama bisa dilakukan. g. Daftar Pustaka Jailani,2008.http://www.tiket.com/kereta-api/stasiun-kai-tugu-yogyakarta-yk. diakses 30 desember 2013 jam 14:30. Mega,kurnia.2009.http://www.yogyes.com/id/yogyakarta-tourism-article/getting-thereand-around/stasiun-tugu/ diakses:1 januari 2014 jam 20:30 Zain

ahmad,2010.http://gudeg.net/id/directory/75/417/Stasiun-Besar-Tugu-

Yogyakarta.html#.Ur9_qvtyj0M. diakses 30 desember 2013 jam 14:21.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF