Sanitasi Kapal (27 Juni 2013)

February 24, 2019 | Author: yui090988 | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

free...

Description

SANITASI ALAT ANGKUT DAN TINDAKAN PENYEHATAN LINGKUNGAN DI PELABUHAN

ALI SUKMAJAYA

1) Elemen Elemen penga pengawa wasan san dari dari inte interna rnatio tiona nall border: Q uarantine, uarantine, Imigration, Custom 2) Ked edud uduk ukan an : Per Perme menk nkes es no no : 356 356 Thn.  Thn. 2008 UPT = Berada dibawah dan bertanggung  jawab langsung kepada kepada Dirjen PP & PL 3) Kewena ewenang ngan an KKP dalam dalam Peng Pengend endalia alian n Risiko Risiko Lingkungan di pelabuhan



PENGAWASAN PENGAWASAN VEKTOR VEK TOR DAN BINAT BINATANG PENGGANGGU PENG GANGGU (Tikus,Nyamuk,Lalat (Tikus,Nyamuk,Lalat & Kecoa)



PENGELOLAAN AIR BERSIH ( Sumber Sumber & Sarana Air Bersih ) PENGELOLAAN SAMPAH DAN LIMBAH

 

PENGAWASAN TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (Jasa Boga, Rumak/Resto & Majan)



PENGAWASAN PENGAWASAN HYGIENE SANITASI TEMPAT TEMPAT UMUM (Terminal,Tempat Ibadah, Gd perkantoran &Gudang)



PEMERIKSAAN SANITASI ALAT ANGKUT (Kapal dan Pesawat)

LAT LATAR BELAKANG BELAK ANG

• Kemajuan teknologi transportasi dan perkembangan penyakit yang begitu cepat

• Lebih dari 90% perdagangan dunia menggunakan kapal

sebagai alat angkut angkut (kurang lebih 50.000 50.000 kapal kapal dagang) dagang)

• Dari 1970-2007 Lebih dari 100 outbreak terjadi di kapal dan 1/3 penyebarannya melalui makanan.

• Tuntutan IHR 2005 bahwa setiap negara harus mempunyai kemampuan mendeteksi sekaligus merespon terhadap adanya PHEIC

• KKP harus mempunyai kemampuan mengembangkan dan meningkatkan kemampuan dalam pemeriksaan sanitasi kapal/pesawat

HASIL PEMERIKSAAN SANITASI ALAT ANGKUT di KKP MATARAM PER WILKER TAHUN 2012

95,2 %

280

300 250 200 150

Realisasi Target

100 50 0 BIL 120

LBR 200

LBK 224

PTN 151

BMA 280

SPE 112

PNG 96

Target   100

250

250

150

280

120

90

Realisasi



DEFINISI

Sanitasi adalah Usaha-usaha yang dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang cocok untuk hidup sehat. •

TUJUAN

 – Menjamin agar alat angkut bebas dari sumber penyakit .  – Tidak menjadi media penularan penyakit •

KETENTUAN

 –  –  –  –

 IHR. UU Karantina UU ttg Hygiene utk Usaha - usaha bagi umum Ketentuan teknis lain (Sanitasi pesawat, kapal)

KOPARTEMEN KAPAL

After Peack ( Buritan )R.Kemudi

Cabin Deck (R.ABK,PNG DLL)

Fore Peack ( haluan )tali temali

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16

PEMERIKSAAN SANITASI KAPAL (SSCEC/SSCC)

Galley Pantry Stores Hold(s)/cargo/palka Quarters (crew, officers, passengers, deck) Potable water Sewage Ballast tanks Solid and medical waste Standing water Engine room Medical facilities Foods Water Waste The other Areas

IHR

DAPUR BASAH

• • • • •

(Galley )

Cleaning ( kotor = 0-5, bersih = 8-10) Air Circulation/Exhaust Ventilation (sirkulasi udara) Toilet and hand washing facilities (tempat cuci ) Lighting ( 10 – 15 FC ) Vector infestation ( ada = 0, tidak ada = 10 ) Score = Nilai x Bobot (Baik = ≥ 80, Jelek < 79)

BOBOT = 10

DAPUR BASAH/R.RAKIT MAKANAN (Pantry ) NO WASHING

GUDANG (Stores ) Area pergudangan (Storeroom areas) :

• • • •

Bersih ( Barang tersusun rapi, No pestisida) Sirkulasi udara (Temperatur 10 C – 15 C) Pencahayaan (< 10 FC= Bad , >10 FC=Good ) Vector Infestation ( no sarang serannga & tikus) BOBOT = 10

Score = Nilai x Bobot (Baik = ≥ 35, Jelek < 34)

PALKA (CARGO ) Area CARGO :

• Bersih ( Barang tersusun rapi) • Vector Infestation ( no sarang serangga & tikus) Score = Nilai x Bobot (Baik = ≥ 60, Jelek < 59) BOBOT = 10

QUARTERS ( R.kelasi,perwira,penumpang,geladak )

• • • • •

Bersih Ventilasi cukup

BOBOT =4

(Baik = ≥ 30, Jelek < 29)

Pencahayaan Tidak ada vektor dan binatang pengganggu Luas lantai kamar tidur : (PP no 7 /2000 ttg pelaut) @ < 500 GT = 2 m2 @> 500 GT = 2,35 m2 @ > 3000 GT = 2,78 m2

AIR BERSIH DAN AIR PERSEDIAAN ( )



Air yang memenuhi persyaratan kesehatan dan bisa langsung diminum



Pengujian (turbiditas, pH=6,5-8 dan sisa chlor=0,2-0,4 ppm) (CDC : 2005)



Kebutuhan vol. air bersih 2,5 ≥ liter/org/hari. Maks. kapasitas penumpang 12 liter/org/hari , minimal tersedia untuk 2 hari. BOBOT = 10

(Baik = ≥ 90, Jelek < 89) (Baik = ≥ 40, Jelek < 39)

BOBOT = 5

SAMPAH DAN LIMBAH (waste and )



Sarana penampungan ( memenuhi syarat) n Vector infestation (ada = 0, tdk ada = 10 ) dan pemisahan organik an organik.



Nakhoda GMP , kapal > 400 GT dan > 15 Org harus menyediakan Buku Rekam Sampah (BRS). Incenerator kapal standar (IMO : 2006 )

(Baik = ≥ 60, Jelek < 59) (Baik = ≥ 60, Jelek < 59)

BOBOT = 7

TANKI BALAST DAN LIMBAH MEDIK

• •

Kontaminasi NUBIKA (0-5), no contaminant



Sampah padat, limbah, air ballast dan bahan kimia beracun tdk boleh di buang ke laut ( UU 17 tahun 2008 ttg pelayaran)

 Sarana penampungan ( memenuhi syarat) n Vector infestation (ada = 0, tdk ada = 10 ).

BOBOT = 4

(Baik = ≥ 30, Jelek < 29) (Baik = ≥ 40, Jelek < 39)

BOBOT = 5

RUANG MESIN

• • • •

Air Circulation (cukup) Lighting ( > 10 FC) Noise (< 85 db) Vector Infestation ( Nothing) (Baik = ≥ 30, Jelek < 29) BOBOT = 4

Fasilitas Medis ( ) Tersedia :

• • • •

Obat obatan dan bahan P3K yg cukup Perlengkapan ,peralatan medis dan p3k Peralatan operasional Kapal dengan > 15 ABK …… wajib memiliki ruang perawatan dengan toilet dan kamar mandi sendiri. BOBOT = 3

(Baik = ≥ 24, Jelek < 23)

Makanan (Food ) Tersedia :

• • • •

Source (Pemasok Resmi) Storage (Kering dan basah di simpan terpisah) Preparation (Penjamah makanan bersyarat) Service (Penyajian makanan > 4 Jam) (Baik = ≥ 90, Jelek < 89) BOBOT = 10

FR terbesar scr epidemiologi berhubungan dengan penularan melalui makanan : -

Perilaku penjamah makanan -

Penyediaan makanan

Air Bersih (water supply ) Tersedia :

• • •

Source (Pemasok Resmi) Storage (bersyarat) Distribution (bersyarat) (Baik = ≥ 60, Jelek < 59) BOBOT = 7

PENILAIAN (SCORING )



GRAND SCORE :Total Variabel x Bobot Variabel Jumlah Variabel

• •

Summary Risk :Risti(< 5.000) Bila Risdah tapi ada vektor n risiko PHEIC ....... Risti.

PEMERIKSAAN SANITASI KAPAL (RUTIN)

• • • • • • • • • •

DEK KAMAR ABK TOILET KAMAR MANDI DAPUR GUDANG MAKANAN KAMAR PENDINGIN GUDANG PENYIMPANAN MAKANAN  AIR BERSIH/AIR MINUM VEKTOR DAN BINATANG PENGGANGGU

PEMERIKSAAN SANITASI PESAWAT ( AIRCRAFT SANITATION INSPECTION  )

• • • • • •

KABIN PENUMPANG ( PASSENGERS KOMPARATOR TOILET (TOILET

CABINS )

)......√

COMPARTMENT )

)...√

TEMPAT PENYIMPANAN MAKANAN ( GALLEY )......√ PEMBUANGAN KOTORAN CAIR ( EXCRETA....YES/NO PENYEDIAAN AIR BERSIH ( WATER SUPPLY ) MAKANAN SECARA FISIK ( PHISICAL APPEARANCE FOOD)

• VEKTOR DAN BINATANG PENGGANGGU ( VECTOR  AND PEST INFESTATION )

• TIDAK PEMBERANTASAN SERANGGA (DESINSECTING

TREATMENT )

PERALATAN PEMERIKSAAN

1. ALAT PENGUKUR CAHAYA 2. ALAT PENGUKUR KUALITAS AIR 3. ALAT PENGUKUR KEBISINGAN 4. ALAT PENGUKUR NUBIKA 5. ALAT PENGUKUR SUHU DAN KELEMBABAN 6. ALAT PELINDUNG DIRI

LOGIKA PEMERIKSAAN Region

Area Quarters

 Pola

Pemeriksaan diatas kapal

Galley Pantry

Inside Accomodation

Stores Child care facilities Medical facilities

Contoh: Jangan memeriksa limbah sebelum memeriksa dapur!

Swimming pool, SPAs & Sauna Waste (Solid and medical) Engine room

Inside Engine room or from deck

Potable water Sewage Ballast tanks Cargo holds

Outside

KETENTUAN 1)

KAPAL SSCC/SSCEC.......... OUT OF DATE

2)

KAPAL LUAR NEGERI LANGSUNG/TERJANGKIT

3)

KAPAL ADA KLB

4)

KAPAL DATANG & BERANGKAT

5)

KAPAL RUTIN ACAK

PERSIAPAN 1) 2) 3)

SPK ALAT & BAHAN SDM

PELAKSANAAN

INSPEKSI SANITASI

PEMERIKSAAN SAMPEL HASIL PENILAIAN TINDAK LANJUT REKOMENDASI

DEPAN

BELAKANG

TINDAKAN PENYEHATAN (Control Measure) • • • •

DERRATISASI DESINSEKSI DESINFEKSI DEKONTAMINASI

DERRATISASI “UPAYA YG DILAKUKAN UNTUK MEMBASMI TIKUS MENGGUNAKAN BAHAN KIMIA PESTISIDA/RODENTISIDA PADA RUANG TERTUTUP”…… FUMIGASI/HAPUS TIKUS

ADMINISTRATIF

•Kapal luar negeri terjangkit

•Hasil pemeriksaan

FUMIGASI

Ada tikus

Permintaan nakhoda  /pemilik

PELAKSANAAN 1.Superintendent/supervisor/fumigator BUS…Nakhoda 2.Penggunaan APD (masker,sarung tangan,canester, sepatu boot, pakaian kerja 3.Bahan metil bromide,HCN 4.Pelepasan gas (waktu 2 jam, jumlah fumigan 2  – 4 gr/m3 5.Pembebasan gas (jam, hidupkan blower, detector gas/konsentrasi gas, 6.Finishing (bersihkan bekas tempel, tikus mati, pernyataan, bendera VE di turunkan,.

BUS SSCC KAPAL

SERTIFIKASI

TEKNIS FUMIGASI Cara pelepasan Fumigant ke udara



Pelepasan Fumigant tersebut akan mencapai sasaran Bila konsentrasi ( dosis) dan exposure time, digunakan menurut petunjuk yang ditetapkan bedasarkan masing-masing jenis fumigant yang di pakai.



Absorbsi  : cara pelepasan bahan fumigant ke udara dengan melempar, membagi-bagi lempengan atau serbuk yang mengandung bahan Kimia seperti HCN (Hidrogen Cyanida ).



Distribusi  : cara pelepasan bahan fumigant ke udara dengan menempatkan atau menuangkan ke wadah yang telah disiapkan seperti CH3Br (Methyl Bromida ).



Pembakaran  : cara pelepasan bahan fumigant ke udara dengan membakar di atas talang yang telah di siapkan sehingga sisa pembakaran menimbbulkan asap tipis yang mengandung partikel beracun seperti SO2 ( Belerang ).

CONTOH PERALATAN

ALAT DAN BAHAN PELAKSANAAN FUMIGASI KERTAS TEMPEL

SPRAYING HELM PELINDUNG LEAK DETECTOR

Fumigant HCN (2/2-3) CH3Br (4/6-8) SO2 (50/8-10)

EMBER EMBER

Perkiraan volume ruangan yang akan di fumigasi menurut jenis kapal NO

Jenis Kapal

Perkiraan Volume Ruangan (%)

1

Kapal Penumpang

60  – 75 %

2

Kapal Tangker

10  – 20 %

3

Kapal Kargo

60  – 70 %

4

Kapal Tug Boat

80  – 90 %

5

Kapal Supply Minyak

20  – 30 %

6

Kapal Navigasi

60  – 70 %

7

Kapal Patroli

80  – 90 %

8

Kapal Perang

70  – 80 %

9

Kapal Keruk

10  – 20 %

KEBUTUHAN TENAGA No

Volume ruanga yang 3 di gas ( M )

Penempel

Fumigator

Ketua Tim

Jumlah

1

s/d 1500

2

2

1

5

2

1501  – 10.000

3

3

1

7

3

10.001  – 20.000

4

4

1

9

4

20.001  – 30.000

5

5

1

11

5

30.001  – 40.000

6

6

1

13

DESINSEKSI “Pembasmian Serangga yg menjadi vektor penularan penyakit dgn bahan  /insektisida pada ruang tertutup”. VEKTOR 1. NYAMUK (Aedes,Anopheles, Culex dan Mansonia) 2. LALAT & KECOA 3. PINJAL & KUTU

AGENT

kimia

PENYAKIT 1.YELLOW FEVER 2.DBD 3.MALARIA 4.CHIKUNGUNYA

IHR 2005 Pasal 24  Alat angkut bebas sumber penyakit /kontaminasi/vektor dan reservoir

ADMINISTRATIF

PELAKSANAAN 1.Superintendent/supervisor/pel aksana BUS…Nakhoda/kapten 2.Handsprayer/mistblower/ULV electric 3.Bahan

•Kapal/Pesawat luar negeri terjangkit

•Hasil pemeriksaan

KAPAL DESINSEKSI

DC SERTIFIKASI

PESAWAT

Ada serangga

Permintaan nakhoda/ Pilot/pemilik

BUS

(Kep Dirjen HK 03.05/b/1.4/2659/2007)

PELAKSANAAN 1. Residual Desinsection - Permethrin 2%, 8 minggu - Tidak terbang, pemeliharaan 2. Pre Embarcation Spraying - knock down, crew terlatih - persiapan keberangkatan 3. Block Away Desinsection - knock down,aerosol dispenser - siap meninggalkan landasan 4. Top of Descent Spraying - d-phenotrin 2%, knock down - puncak ketinggian blm turun

RDC/NON-RDC

DESINFEKSI “

UPAYA YG DILAKUKAN UNTUK MEMBEBASKAN ALAT ANGKUT DARI KONTAMINAN BIOLOGI (VIRUS,BAKTERI DAN

PROTOZOA)”

ADMINISTRATIF

•Kapal luar negeri terjangkit

•Hasil pemeriksaan Ada KONTAMINAN (bakteri,protozoa,vrus)

DESINFEKSI

PELAKSANAAN 1.Superintendent/supervisor/BUS…Nak hoda 2.Penggunaan APD (masker,sarung tangan,, sepatu boot, pakaian kerja 3.Bahan alkohol atau disenfektan lain 4.Penggunaan spray can dan mist blower. 5.Penyemprotan 6.Finishing

Permintaan nakhoda  /pemilik

BUS DC KAPAL

SERTIFIKASI

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF