Sandblasting Dan Painting
July 21, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Sandblasting Dan Painting...
Description
rosedurr Preparasi Prosedu Permukaan dan Pengecatan SANDBLAATING & PAINTING
Mobilisasi Equitment
Sebelum pelaksanakan pekerjaan sandblasting & painting tentunya mempersiapkan mempersiap kan peralatan terlebih dahulu. Untuk dikirim ke site.
Pra pelaksanaan kegiatan sandblasting & painting 1. Pemas Pemasangan angan scafolding pipa untuk pembuatan blasting room dan pengcoveran pengcover an menggunakan terpal, guna untuk meminimalisir debu dari kegiatan sandblasting yang keluar dari blasting room 2.
Mempersiapkan Mempersiapk an material yang akan di sandblasting.
Metode Sandblasting Pengertian Sandblasting
Sandblasting ad adal alah ah su suat atu u pr pros oses es pe pemb mber ersi siha han n de deng ngan an cara cara me mene nemb mbka kan n su suat atu u partikel yaitu (pasir ) kesuatu permukaan material sehingga menimbulkan
g esrsih eih kan ausarrt.u Sandblasting mpukan.sehin ing ggnyak a ak peju rm ukdi aa nnaka m an tebe riarbag k agai teairsma ebucam t mmfu enngsi jasi, d,i bers be dan da natka kasa bany ba juga ga digu guna kan berb maca fung yait ya itu u: * Un Untu tuk k me meng nghi hila lang ngkn kn ka kara rat, t, de debu bu,, ca catt da dan n pe peng ngot otor or la lain inny nya. a. * Di Digu guna naka kan n un untu tuk k me memb mben entu tuk k ke keka kasa sara ran n pe perm rmuk ukaa aan n pa pada da pe pers rsia iapa pan n untuk un tuk pro proses ses pel pelap apisa isan. n.
Prinsip Kerja Sandblasting Prinsip utama kerja sandblasting adalah menyemprotkan pasir bertekanan udara tinggi kepermukaan material plate atau pipa agar menjadi bersih dan siap untuk di cat. Ilustrasi cara kerja sandblasting pada gambar Disamping
Detail Pekerjaan Sandblasti Sandblasting ng
Mempersiapkan alat dan bahan seperti kompresor, kompresor, blasting pot, selang blasting, nozzle, pasir silaka dan permukaan material yang akan di sandblast.
Pasi Pasir r yangkering. telah disiapkan ke dalam blasting pot, pasir harus dalam keadaan Kapasitas dimasukan pasir yang dimasukan ke dalam blasting pot harus 80% dari volume blasting pot, hal ini bertujuan untuk mengurangi resiko pasir terbuang akibat tumpah
Selama pekerjaan sandblasting, harus ada 1 orang yang memonitor kondisi pasir silica yang ada didalam pot dan bila volume pasir silica didalam pot sudah mencapai ambang batas minimal 40%, maka pasir silica segera diisiPlate kembali dan ini berlanjut seterusnya sampai dengan pekerjaan sandblast berhenti. / pipa yang di sandblast harus mencapai degree of cleaning minimal Sa.2
Setelah pasir dimasukin kedalam blasting pot, maka katup blasting pot di buka. Katup inilah yang menjadi jalur keluarnya pasir sebelum dan selama di beri tekanan udara.
Menyalakan mesin kompresor, Mesin yang digunakan AIRMAN DS 390
Pasir yang bertekanan akan keluar melalui nozzle.
Penggunaan nozzle tidak lah sembarangan. Nozzle tidak boleh diletakan terlalu dekat dan tidak terlalu jauh dari material yang akan dibersihkan.
Material yang kena sandblasting akan mengikis. Pengikisan ini akan menimbulkan tekstur kasar yang akan sangat berpengaruh pada hasil pengecatan setelah sandblasting.
Setelah semua material selesai di sandblasting, maka sebelum dilakukan pengecatan, permukaan material plat harus disemprotkan udara bertekanan, guna menghilangkan debu debu yang kemungkinan masih menempel pada permukaan plat. Jika semua tahapan sandblasting sudah selasai maka boleh dilakukan pengecatan.
Apabila sudah selesai disandblasting disandblasting dan sudah mencapai mencapai minimal Sa.2, maka maka dilakukan pembersihan permukaan / bidang dengan menggunakan udara bertekanan / menggunakan Air compressor, compressor, hal ini untuk menghilangkan debudebu yang melekat pada material tersebut. Selanjutnya menyiapkan material cat product International dan thinner sesuai type masing-masing, berikut peralatan cat antara lain paint pot, spray gun, Selang, Mixer dan lain-lain.
Pasir Pasir yang digunakan untuk kegiatan sandblasting adalah pasir kuarsa atau silica. Pasir Pas ir kuarsa adalah bahan galian yang terdiri atas kristal kristal Silika ( SiO2) Dan mengandung pengotor yang terbawa proses pengendapan.Pasir kuarsa juga disenyawa kenal dengan nama pasir putih,selama hasil dari pelapukan batuan yang mengandung mineral utama. Hasil pelapukan kemudian tercuci dan terbawa oleh air atau udara yang terendapkan di tepi tepi sungai, danau atau laut.
Persiapan Pekerjaan 1. Man power 1.1. Ari Mulyono (blaster/painter/scafolder) (blaster/painter/scafolder) 1.2. M. Suharno (blaster/painter) (blaster/painter) 1.3. Suratman (blaster/painter) (blaster/painter) 1.4. Sutikno (painter) 1.5. Marwan Adi Wibowo (helper) 1.6. Wanda (helper)
2. Safety Equitment (APD) 2.1. Helm 2.2. Kaca mata safety 2.3. Ear plact. 2.4. Masker hitam 2.5. Sarung tangan 2.6. Sepatu safety 2.7. Body Harnees
3. Alat kerja 3.1. Scafolding pipe 3.2. Kompresor diesel 3.3. Blasting pot 3.4. Selang blasting 3.5. Nozzle 3.6. Helmet 3.7. paint pot set 3.8. Pasir silika/kuarsa
Pengertian dan langkah-langkah painting/coating
Painting adalah salah satu proses coating/pelapisan terhadap suatu material yang berfungsi untuk melindungi benda tersebut dari proses karat. Painting dalam istilah bahasa Indonesia sering disebut disebut dengan pengecatan. yaitu proses applikasi applikasi epoxy terhadap material yang mana kali ini kita gunakan material pipa. Proses ini dapat dilakukan. Alat yang kita gunakan diantaranya yaitu:
Agitator Agitator yaitu Agitator yaitu alat yang berfungsi untuk mengaduk campuran epoxy,, alat ini menggunakan tenaga tekanan listrik epoxy
Paint pot Pant pot yaitu alat spray yang menggunakan tekanan udara sebagai tenaga. Alat ini merupakan jenis tabung untuk memompa cat epoxy untuk diapplikasikan kepada plate/pipa.
Pada proses Coating Applikasi ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya yaitu:
Material Material yang dimaksud disini yaitu Material Epoxynya (Base dan Curing Agent serta Thinner). Chek jenis, warna dan typenya apa sesuai dengan permintaan Customer.. Kemudian chek masa aktifnya serta bacth numbernya. Kemudian baca Customer Data shet tentang product Epoxy tersebut. Dari Data Shet ini kita akan mengetahui segala tentang material product yang digunakan, mulai dari jenis, warna, type, pot life, curing time, mixing ratio dan kandungan bahannya.
Mixing Ratio Mixing Ratio yaitu perbandingan campuran antara Base dan Curing Agent, perbandingan ini harus sesuai dengan data shet terlampir terlampir.. Sedangkan penambahan Thinner harus sesuai dengan yang direkomendasikan dalam data shet. Lama pengadukan biasanya berkisar antara 10 s/d 15 menit.
Air Blother Chek Air Blother Chek yaitu proses inspeksi terhadap kandungan tekanan udara yang digunakan sebagai penggerak Agitator. Kreteria penerimaannya yaitu tidak boleh mengalami oil contaminasi, maksudnya yaitu tidak boleh mengandung bahan oil. Cara menginspeksinya dengan menggunakan kertas tisue.
Visual Inspektion Visual Inspektion disini yaitu lihat dan chek visual ketika proses applikasi, jangan sampai ada cacat, kalau ada cacat segera cari penyebabnya dan perbaiki. Cacat disini antara lain: blister, sagings, pinhole, orange pells, abrasive, spray spoot.
Wet Film Thickness (WFT) Wet Film Thickness yaitu proses pengecekan ketebalan epoxy pada saat epoxy masih dalam keadaan basah. Untuk mengukurnya kita membutuhkan alat bantu yang bernama Wet Film Thickness Gauge. Jika ketebalan masih kurang, maka perlu dilakukan penyeprayan ulang sampai ketebalan mencukupi. Perlu diketahui disini bahwa ketebalan ketika masih basah dan setelah kering tidak akan sama karena dipengaruhi oleh volume solids dari epoxy yang digunakan tersebut. Untuk mengetahi volume solids material epoxy tersebut kita perlu melihat Data Sheetnya.
FINISHING Finishing yaitu proses coating epoxy yang terakhir, yaitu proses inspeksi hasil applikasi ketika epoxy sudah kering. Pada proses ini ada proses coating repair yaitu proses perbaikan coating epoxy pada bagian - bagian yang yang cacat. Pada Finishing ini dilakukan beberapa inspeksi, diantaranya yaitu:
1. Dry Film Thickness (DFT) Dry Film Thickness yaitu ketebalan lapisan epoxy yang telah diapplikasikan kepada pipa setelah kering. Disini perlu diinspeksi karena pengukuran ketika epoxy masih dalam keadaan basah tidak 100 persen akurat, Untuk itulah perlu kita chek Coating Thickness setelah kering. Untuk mengetahui Dry Film Thickness tersebut kita memerlukan alat bantu yang disebut dengan Coating Thickness Gauge. Jika ketebalan lapisan Epoxy sudah OK, maka akan kita lakukan inspeksi tahap selanjutnya. Tetapi kalau lapisan epoxynya kurang tebal, maka perlu dilakukan proses Recoating, yaitu proses penambahan lapisan epoxy tanpa melalui proses blasting. Coating Thickness Gauge. 2.Visual Inspection Visual Inspection yaitu pengecekan visual Coating Epoxy setelah kita pastikan ketebalan lapisan Epoxy sudah OK. Pada tahapan ini kita tandai cacat yang ada yang nantinya akan diproses Coating Repair. Untuk proses repair harus dilakukan secara manual, baik menggunakan spray manual maupun kuas.
Compresor AIRMAN PDS 390S
Blasting pot
Nozzle Bladting
Helmet Blasting
Pasir Kuarsa
Paint pot
Spray Gun
Blasting Room
View more...
Comments