Sambutan Lamaran PRIA
May 3, 2019 | Author: Adhy Andriwiguna | Category: N/A
Short Description
Download Sambutan Lamaran PRIA...
Description
SAMBUTAN LAMARAN (KHITBAH) ANANDA ____________ PUTRA BAPAK ___________ BAPAK ___________ & IBU ___________ Assalamu’alaikum Assalamu’alaikum Wr. Wb. Segala puja dan puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah menghanta menghantarkan rkan kita sekalian sekalian sehingga sehingga dapat berkumpul berkumpul bersilaturrahim pada hari ini, dalam keadaan sehat wal’afiat. Shalawat serta serta salam salam bagi bagi junjun junjunan an kita kita Nabi Nabi Muhamm Muhammad ad SAW, SAW, keluar keluargan ganya, ya, para para sahaba sahabatny tnya, a, dan seluru seluruh h kaum kaum muslim muslimin in wal muslim muslimat at hingga hingga akhir zaman. Bapak (ayah pihak wanita) beserta ibu (ibu pihak wanita) dan segenap keluarga dan kerabatnya yang sangat kami hormati. Pertama-t Pertama-tama, ama, kami menghatu menghaturkan rkan salam salam silaturr silaturrahim ahim diiringi diiringi ucapan ucapan terima terimaka kasih sih atas atas peneri penerimaa maan n kami kami sekelu sekeluarg arga a yang yang telah telah disambut disambut dan langsung langsung dipersila dipersilahkan hkan untuk untuk menyampai menyampaikan kan maksud maksud dan tujuan kedatangan kami di hari yang penuh kebahagiaan ini. Bapak dan Ibu (ayah pihak wanita) yang budiman, lebih dahulu perk perken enan anka kanl nlah ah kami kami untu untuk k meny menyam ampa paik ikan an tutu tuturk rkat ata a mewa mewaki kili li saudara kami Bapak (ayah pihak pria) beserta isteri (ibu pihak pria) untuk untuk secara secara resmi resmi menyam menyampai paikan kan maksu maksud d dan tujuan tujuan yang yang tulus tulus yang keluar dari lubuk hati yang paling dalam. Bapak dan Ibu (ayah pihak wanita) yang kami hormati, Hadirin wal hadir hadiraat aat yang yang berbah berbahagi agia, a, pada pada hari hari ini kami kami hadir hadir di tengah tengah-tengah keluarga dan kerabat Bapak Ibu (ayah pihak wanita) tiada lain dalam dalam rangka rangka menghanta menghantarr ananda ananda (piha (pihak k pria pria)) putra pertama dari ketiga putra-putri saudara kami Bapak dan Ibu (ayah pihak pria), pria) , yang konon anak kami yang satu ini telah lama berkenalan dengan putri Bapak dan Ibu yang bernama ananda (pihak wanita) yang panggilan sehari-harinya (nama panggilan pihak wanita) . Entah kapan dan dimana anak-anak kita tersebut berjumpa, yang pasti takdir Illahi; menetapkan (pihak pria) telah jatuh hati kepada (pihak wanita),, sema wanita) semata ta waya wayang ng,, sepe sepert rtii buny bunyii pant pantun un mela melayu yu:: “ darimana
datangnya lintah, dari darat turun ke kali. Darimana datangnya cinta, dari mata turun ke hati”. Cerita singkatnya, ananda (pihak pria) telah menyampaikan niat yang tulus kepada orangtuanya untuk dihantar meminang buah hatinya (pihak wanita). Untuk itulah maksud dan tujuan kedatangan kami pada hari ini yakni menyampaikan lamaran / pinangan atau dalam bahasa agama disebut dengan “khitbah”. Bapak dan Ibu (ayah pihak wanita) yang kami hormati, dengan penuh was-was kami menyampaikan niat suci anak kami (pihak pria) dan Ibu Bapaknya untuk menyampaikan “sekapur sirih” berupa pinangan kepada putri permata hati Ibu Bapak ananda (pihak wanita). Mudahmudahan Ibu dan Bapak berkenan untuk meridho’i niat anak kami dengan menerima lamarannya. Keberanian (pihak pria) hanyalah berbekal amanah Allah SWT sesuai dengan Firman-Nya : “Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah, Dia (Allah) menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir” (QS. 30 – Ar-Rum : 21). Itulah yang dapat kami utarakan kepada Bapak dan Ibu (ayah pihak wanita) dihadapan sanak keluarga dan kerabatnya, dalam rangka khitbah ini. Sambil menanti “Gayung Bersambut” apakah lamaran kami bakal di tampi atau di tampik , tidak lupa kami sekeluarga Bapak Ibu (ayah pihak pria) mohon maaf apabila dalam menyampaikan maksud dan tujuan ini ada tutur kata yang kurang berkenan di hati. Begitu pula hantaran lainnya kecuali pinang dan sirih sekedar lambang “ pinangan” sebagai pengikat pertunangan yang juga disebut dengan “ peningset ”. Rabbana hablana min azwajina wa dzurriyyatina qurota ‘ayunin waj ‘alna lil muttaqina immama. Billahittaufik wal hidayah wal innayah, wal irradah.
Wassalamuallaikum Wr. Wb. Bandung, (tanggal tahun)
View more...
Comments