Sambungan bambu

February 9, 2019 | Author: rizky aulia | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

bambu...

Description

Sambungan bambu

Contoh dua sambungan di bawah ini adalah bamboo joint yang memerlukan lem.

Interlocking Connection Merupakan sambungan dengan banyak bambu yang bermuara pada bahan metal atau kayu. Sambungan tipe ini akan memberikan banyak manfaat tergantung kebutuhan percabangan  bambu yang kita inginkan. Namun Namun kekurangannya terletak pada teknik aplikasi yang tergolong sulit.

Plug In Bamboo Connector

Plug in bamboo connector dilakukan dengan setidaknya 3 bahan, yakni  bambu dan ! kayu. Pertama, lubangi bambu pertama pada bagian dalamnya "hilangkan sekat#sekatnya$. Selanjutnya, lubangi secara %ertikal bambu kedua. Setelah itu, masukkan kayu ke dalam bambu pertama perta ma hingga tembus lubang bambu kedua. &akukan  penyumbatan agar kayu tidak lepas. 'idak 'idak sulit kan( Meski demikian untuk penghilangan  bagian dalam bambunya memang harus dilakukan dilakukan dengan sabar. sabar. Pada penggunaannya bambu dipotong ujung-ujung yang akan disambungkan dengan jenis sambungan tertentu. Terdapat Terdapat beberapa jenis potongan sambungan khusus untuk bagian bangunan tertentu. Sambungan ini diperkuat dengan menggunakan kulit bambu, belahan rotan, tali ijuk ataupun serat tumbuhan lainnya. Cara pengikatannya adalah dengan membasahi tali pengikat lalu mengikatkan pada sambungan. Tali dibasahi dengan tujuan keka kering tali akan menyusut sehingga ikatan menjadi lebih kuat. Kelemahan sistem sambungan ini adalah sambungan dak dapat menahan beban berlebih ataupun dari segala arah. 1 . Sambungan Tradisional 2. Sambungan Tradisional dengan mpro!isasi Sambungan ini mengalami peningkatan dengan ditambahkannya bahan-bahan lain dalam membentuk kekuatan kekuatan sambungan "hybrid#. $alam sambungan ini melibatkan baut, mur, mur, plat, ataupun juga semen%mortar sebagai bahan pengisi. Keunggulan dari sambungan ini yaitu sambungan dapat menahan beban lebih dan dari beberapa arah. Selain itu sambungan lebih a&et daripada sambungan tradisional yang biasa. 'amun sambungan ini juga memiliki kelemahan saat diberikan mortar, yaitu struktur yang dibentuk menjadi lebih berat serta terdapat beda (ara kerja antara bambu dan mortar sehingga membutuhkan &aktu lebih lama untuk membentuk kekuatan kekuatan sambungan.

). Sambungan *odern Pada sambungan ini digunakan elemen tambahan untuk menyambungkan lebih dari 2 batang bambu. Sambungan yang digunakan dapat berupa plugin, pan-knot, ataupun induo an(hor. Keunggulan dari sambungan ini adalah menjaga struktur yang dihasilkan tetap ringan dan tetap dapat menahan beban berlebih dari berbagai arah. Selain itu mudah untuk dipasang ataupun dibongkar serta membuat kesan bambu terlihat lebih modern. •

Sambungan memanjang dengan pipa di dalamnya

Sambungan sisipak 

Sambungan selongsong dengan pipa bambu yang lebih besar

Sambungan batang bambu yang umum terdapat di masyarakat adalah: 1. Sambungan dengan ikatan kawat Pada dua batang bambu yang akan disambung masing-masing dibuat lubang, kemudian dengan menggunakan kawat kedua batang diikat, yaitu dengan dibelitbelitkan melalui kawat yang telah dibuat. 2. Sambungan dengan pasak dan kawat

Sambungan ini merupakan penyempurnaan dari sambungan pertama. Pada lubang-lubang yang dibuat ditempatkan pasak bambu dan ikatan kawat dilibatkan pada pasak tersebut. 3. Sambungan gusetted/plat fish Sambungan ini merupakan sambungan buhul yang dibuat dengan menempatkan dua plat buhul dari papan kayu/baja dengan bentuk yang disesuaikan dengan bentuk sambungan. ua buah plat kayu/baja ditempatkan di luar batang bambu yang disambung kemudian dibaut. Sebelum dibaut dibuat lubang pada batang bambu menggunakan b!r. Sambungan ini "ukup kaku, namun belum ada hasil penelitian tentang seberapa besar kekuatan yang dipikul. #. Sambungan laki bini $h!rned/t!ngued% Seperti pada sambungan kayu, sambungan ini dapat dibuat pada bambu. &edua batang diikat dengan menngunakan paku. &ekuatan sambungan ini sangat rendah dengan resik! pe"ah bambu yang tinggi. )erikut ini adalah berbagai jenis sambungan bambu yang biasa digunakan dalam *

konstruksi bangunan bambu  + 1. Friction-Tight Rope Connection. Metode sambungan ini yang umum digunakan  pada bangunan. )ahan tali tradisional yang digunakan adalah ijuk, kulit pohon, strip bambu dan rotan. Selain itu, saat ini sudah menggunakan material industry seperti kawat besi atau menggunakan tali plastik. 2.  Plugin/Bolt Connection. Sambungan batang yang saling bersilangan "interlocking $ dan disambung dengan pasak. Pasak berfungsi untuk mentransfer  beban. Selain pasak, metode ini dapat menggunakan mur#baut. 3.  Positive Connection. Sambungan menggunakan lubang dan duri. Sambungan ini  jarang digunakan karena bentuk profil bambu yang bulat dan berlubang, serta kemungkinan pecahretak. 4.  Double post . Sambungan ini menggunakan beberapa bambu. -engan mengunakan konstruksi ini, tidak terjadi perlemahan pada elemen strukturalnya dan memiliki keungtungan untuk mengganti salah satu batang bambunya.

+entuk struktur bambu melengkung dan lurus )ambu memiliki karakter yang fleksibel "mudah dibentuk$, berpotensi untuk bentukbentuk lengkung "bentuk yang cukup sulit dicapai dengan material konstruksi lainnya$. Potensi ini yang digunakan oleh para perancang untuk memanfaatkan bambu sebagai material struktural bangunan untuk melahirkan bangunan organik dengan bentuk atap bergelombang.

)angunan dengan struktur yang diekspos termasuk kategori struktur adalah arsitektur/. Sehingga peran struktur pada bangunan ini dalam mencapai estetika sangat besar. 0ungsi struktur suatu bangunan tidak hanya sebagai sistem mekanikal yang berfungsi sebagai

menyalurkan beban, tetapi juga sebagai ekspresi keindahan dari spasial arsitekturalnya. )entuk bangunan yang serupa dapat dipecahkan dengan berbagai sist em struktur yang akan menghasilkan keindahan yang berbeda#beda. Sehingga pemilihan sistem s truktur oleh  perancang akan sangat berpengaruh pada bangunan hasil rancangannya. Sistem struktur merupakan gabungan dari elemen#elemen st ruktural yang digabungkan dan disusun sehingga dapat berfungsi sebagai penyalur beban bangunan. 1lemen strukturalnya dapat menggunakan batang bambu yang lurus ataupun batang bambu yang dilengkungkan. )ambu merupakan material dengan sifat fleksibiltas yang lebih besar dibanding material kayu atau baja, namun jika menginginkan radius kelengkungan yang melebihi kemampuan naturalnya, maka diperlukan proses khusus untuk melengkungkannya. 2

Proses melengkungkan bambu dapat terbagi atas  "dua$, yaitu + 1. Cold Bending Process. Melengkungkan bambu dengan proses ini dapat dilakukan dengan metode sha%ing, strips, battens and beadings , 2.  Hot Bending Process. etika dipanaskan, bambu menjadi lunak dan bersifat  plastis. Perubahan bentuk bambu bisa pararel, diagonal atau tran%ersal kea rah serah. Setelah pendinginan, potongan bambu ini akan mempertahankan bentuk  baru.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF