SAM Kelompok 3
April 29, 2017 | Author: Anggia Septian Jauhari | Category: N/A
Short Description
Download SAM Kelompok 3...
Description
SEMINAR AKUNTANSI MANAJEMEN CRITICAL REVIEW JURNAL DALAM NEGERI DAN JURNAL ASING
Oleh Kelompok 3 : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
ANDHIKA RAMADHANNI ANGGIA SEPTIAN JAUHARI DEFEL SEPTIAN HARLY MARWANSYAH I WAYAN INDRA WIGUNA M. I GEDE OKE WIRAWAN JUNIA HADI KUSUMA
(A1C113004) (A1C113005) (A1C113017) (A1C113031) (A1C113038) (A1C113039) (A1C113044)
JURUSAN AKUNTANSI REGULER SORE FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MATARAM 2016 CRITICAL REVIEW JURNAL LUAR NEGERI
JUDUL PENELITIAN
: Analisis Penerapan Metode Activity Based Costing Dalam Menentukan Harga Sewa Kamar Hotel (Studi Kasus Pada Hotel Pandanaran Semarang)
PENULIS
: Octavian Surya Pratiwi. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnisi Universitas Dian Nuswantoro Semarang.
Pemahaman terhadap penelitian yang ditelaah 1.
Ulasan Singkat Tentang Jurnal Dalam Negeri Activity Based Costing metode yang hadir di tengah-tengah dunia akuntansi adalah membantu untuk mengurangi over-biaya atau di bawah-biaya yang disebabkan oleh pengisian distorsi. Penggunaan metode Activity Based Costing dalam harga tarif kamar diharapkan menjadi alat manajer hotel. Metode Activity Based Costing dapat digunakan sebagai referensi untuk tarif kamar pengaturan di hotel dan sebagai perbandingan dengan harga tarif kamar yang mengatur selama bertahun-tahun, serta menjadi salah satu masukan yang memberikan informasi tentang metode Activity Based Costing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis rasio antara kamar sewa oleh hotel ditentukan oleh perhitungan menggunakan Activity Based Costing dan menganalisis hasil perhitungan dengan menggunakan Activity Based Costing telah dilakukan. Penelitian diatur di Hotel Pandanaran Semarang. Data diperoleh melalui wawancara dengan pemenuhan hotel dan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini seperti: Data kamar hotel murah, jumlah pelanggan, hari lodge tua, jumlah, kamar yang luas, dan kecepatan data. metode deskriptif dari tarif kamar analisis biaya pada tahun 2011 digunakan sebagai metode analisis. Pengaturan metode biaya berdasarkan Activity Based Costing, dan kemudian dibandingkan dengan Activity Based Costing tarif kamar hotel dengan realisasi metode Activity Based Costing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan antara Activity Based Costing harga tarif kamar dan harga kamar hotel hasil tarif harga yang lebih besar untuk Grand Deluxe dan kamar Eksekutif dengan harga tarif kamar hotel. Hasil yang lebih kecil yang diperoleh dari Superior Deluxe dan kamar Suite. Hal ini karena biaya overhead dari biaya beban pada setiap produk. Dengan Penetapan Biaya Berdasarkan Aktivitas, biaya overhead pada setiap produk dibebankan pada biaya
driver. Ini hasil pada biaya kegiatan yang dapat dialokasikan untuk setiap kamar dengan aktivitasnya tepat.. 2.
Critical Review Kami selaku kelompok 3 memberikan critical review terhadap jurnal Dalam Negeri dan Asing tersebut yaitu sebagai berikut : 2.1 Judul Dari judul Analisis Penerapan Metode Activity Based Costing Dalam Menentukan Harga Sewa Kamar Hotel (Studi Kasus Pada Hotel Pandanaran Semarang) sungguh sangat menarik dari kami sebagai pembaca sehingga kami mengetahui bagaimana mengurangi over-biaya atau di bawah-biaya yang disebabkan oleh pengisian distorsi. Bahasa yang digunakanpun cukup Lugas sehingga mudah dipahami maknanya. 2.2 Abstrak Dalam abstrak, penulis menjelaskan secara singkat tujuan penelitian dan hasil sementara atau hipotesis dari penelitian ini. Terdapat Juga metode penelitian yang digunakan dan data yang digunakan dalam penelitian ini. Dalam abstrak, penulis menjelaskan secara singkat tujuan penelitian dan hasil sementara atau hipotesis dari penelitian ini. Namun, tidak terdapat metode yang jelas yang digunakan oleh penulis untuk melakukan penelitian, Sebaiknya metode yang digunakan tidak terlalu banyak agar lebih fokus. 2.2 Pendahuan Dalam pendahuluannya, penulis dirasa kurang mampu untuk menjelaskan fenomena yang ingin dibahasnya, Sehingga pembaca masih harus meraba-raba apa fenomena yang sebenarnya ingin dijelaskan oleh penulis. Alangkah baiknya jika penulis memperbaiki peadu padan bahasa yang digunakan sehingga apa pesan atau informasi yang ingin disampaikan penulis dapat dipahami. Penjelasan Masalah yang ada dalam pendahuluan, masih harus dilakukan penalaran lagi, karena tidak dijelaskan secara bernomor atau lebih terperinci. Alangkah baiknya untuk menjelaskan apa saja masalah yang ingin di analisis secara
bernomor, dibanding harus dijelaskan dalam bentuk kalimat, agar pembaca lebih dipermudah lagi untuk mengerti jurnal ini. Penulis juga belum menjelaskan mengapa hotel yang pilih oleh penulis sebagai studi kasus penelitian , pada Hotel Pandanaran Semarang. Agar kita dapat memahami hal menarik apa yang membuat hotel tersebut layak untuk dibahas. 2.3 Landasan Teori Dalam Landasan Teori, sudah terdapat penjelasan mengenai system activity base costing sehingga singkron ke dalam permasalahan yang sudah dikemukakan sebelumnya, adapun yang dijelaskan definisi dari Activity base costing dan Pemicu biaya (cost driver), perbandingan biaya produk menggunakan system tradisional dan Activity Based Costing (ABC), tahapan dalam penerapannya, manfaat sistem Activity Based Costing (ABC), dan keterbatasannya, serta mengenai Hotel itu sendiri. Hanya saja, dalam penjelasan tentang penelitian terdahulunya itu tidak ada ke pada padanan kata yang dapat menghubungkan beberapa penelitian terdahulu tersebut menjadi sebuah paragraph yang baik. Contohnya “Carter (2009) dengan penjelasan ….., didukung juga oleh Blocher (2007) yang mengatakan tentang ….”. Ada isi yang double mengenai “Perbandingan Biaya Produk Sistem Tradisional dan Sistem ABC”Ada di bagian sub-bab setelah Pemicu Biaya (cost Driver) dan Setelah sub-bab Activity base costing di perusahaan jasa. 2.4 Metode Penelitian Dalam Metode penelitian, sudah cukup rinci dijelasakan baik itu jenis datanya, sumber, dan metode pengumpulan datanya, Metode analisis data dan analisis deskriptif. Namun tidak menjelaskan objek penelitiannya, waktu penelitian, pengukuran konsep variabel. Hanya saja, ada beberapa kosa kata yang salah, dan penulisan Sumber yang masih salah. Penulisan (Uma Sekaran, 2009) seharusnya Sekaran, Uma (2009). 2.4 Pembahasan
Dari penjelasan di sub bab results / hasil, penulis sudah mempaparkan dengan begitu jelas keterangan dalam perhitungannya tapi kelompok memberikan saran, alangkah baiknya pada saat perhitungan penulis memberikan langsung table perhitungannya agar para pembaca lebih jelas mengetahui hasil dari perhitungan tersebut jika langsung diberikan table perhitungan. Sebaiknya pada setiap tebel diberikan Interpretasi agar setiap table bisa dipahami isinya oleh pembaca, Kemudian dibagian trakhir pada sub-bab Pembahasan disertakan kesimpulan dari perbandingan setiap tabel. Sebaiknya juga dicantumkan
alat atau software yang digunakan untuk
melakukan perhitungan tersebut, misalnya spss dan lain-lain di bawah tabel dengan diberi keterangan sehingga mudah apabila seseorang ingin menjadikan datanya refrensi. 2.5 Conclusions / Kesimpulan Dari penjelasan di sub bab conclusions / kesimpulan kelompok kami sebagai pembaca menyimpulkan Terdapat konsistensi antara hasil penelitian dan kesimpulan yang ditarik, karena penjelasannya tidak menyimpang dari hasil analisisnya. 2.6 Kritik Jurnal Menurut kelompok kami Setelah dilakukan telaah terhadap Jurnal tersebut, dari setiap sub bab jurnal tersebut sudah cukup memadai. Adapun judulnya “Analisis Penerapan Metode Activity Based Costing Dalam Menentukan Harga Sewa Kamar Hotel (Studi Kasus Pada Hotel Pandanaran Semarang)” Sudah cukup jelas Namun, dalam
Jurnal tidak mencantumkan rumusan masalah, Rancunya tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan yang merupakan susunan pokok dari suatu jurnal thesis, sedangkan dalam bab landasan teori, metode penelitian, pembahasan, dan kesimpulan menurut kelompok kami cukup memadai.
View more...
Comments