PEKA PENGAMATAN PE NGAMATAN KESELAMATAN KERJA KERJA
Oleh : SULARDI Accident Investigator Ahli K3 Umum Ahli K3 Konstruksi
Semua bentuk Insiden dapat dicegah jika setiap orang peduli dan melakukan Pengamatan keselamatan kerja. Anda Anda harus yakin Mencegah Sebelum Celaka jauh lebih baik dari pada dengan menanggulangi setelah terjadi. L e t s S a f e Y o u r L i f e .
PENGAMATAN KESELAMATAN KERJA (PEKA) - Dilakukan oleh Individu (personal) dalam kapasitas sebagai pekerja/ pemerhati keselamatan kerja (Kalau saya tidak perduli, saya merasa bersalah) - Dilakukan dengan dengan langkah-langkah sbb : 1. Mengunjungi
2. Mengobservasi
4. Melaporkan
3. Mengoreksi
EMPAT LANGKAH PEKA Langkah 1 : Mengunjungi.
Datang ke lokasi Kerja untuk mengobservasi kondisi dan tindakan tak aman.
Langkah 2 : Mengobservasi.
Apakah ada tindakan/kondisi tidak aman? (Peralatan, perlengkapan, tindakan yang membahayakan).
Langkah 3 : Mengoreksi.
Apa yang dapat saya lakukan untuk memperbaiki? (Mengoreksi langsung dan berdiskusi dengan pekerja yang diobservasi melakukan tindakan tak aman atau pada kondisi tak aman).
Langkah 4 : Melaporkan
Menulis Lembar Pengamatan Keselamatan Kerja (Lembar Peks) dan memasukkan ke dalam kotak pesan yang tersedia untuk dievaluasi oleh Bagian Safety.
Contoh : Tindakan / Kondisi Tidak Aman 1. Mengoperasikan tanpa izin 2. Mengoperasikan tidak sesuai urutan pada prosedur 3. Mengoperasikan peralatan di luar batas kondisi design. 4. Mengoperasikan peralatan tanpa memasang pengaman (guards) 5. Alat Pelindung Diri tidak dipakai atau dilepas (APD : Kepala, Mata, Muka, Telinga, Pernafasan, Tangan, Lengan, Tubuh, Kaki, dll). 6. Alat Pelindung Diri yang digunakan rusak. 7. Salah memakai Alat Pelindung Diri. 8. Salah memuat 9. Salah meletakkan 10.Posisi yang salah dalam mengangkut. 11.Pengaman tidak memadai 12.Peralatan pelindung yang tidak sesuai 13.Perkakas, peralatan atau material yang rusak 14.Tempat / ruang gerak terbatas 15.Sistem peringatan dini tidak memadai 16.Bahaya kebakaran dan Ledakan 17.Housekeeping yang jelek
18. Lingkungan atmosfer yang berbahaya (gas, debu, dll). 19.Paparan terhadap bising 20.Paparan terhadap radiasi. 21.Paparan terhadap temperatur tinggi/rendah 22.Penerangan yang kurang 23.Ventilasi yang kurang 24.Melakukan kegaitan yang menyimpang dari prosedur (mengoperasikan peralatan tidak sesuai prosedur, melakukan kerja panas tidak sesuai izin kerja. 25. Tidak menggunakan / memakai alat pelindung diri yang sesuai. 26. Mengemudi tanpa memiliki IMKDK 27. Laci yang tidak ditutup/ dibiarkan terbuka 28. Kabel yang melintang di jalan/ akses orang berlalu lalang 29. Meletakkan material di akses pintu keluar 30. Menghalangi / menutup jalur evakuasi 31. Posisi tidak ergonomis 32. Tidak mengenakan seat bealt 33. Kondisi kendaraan tidak aman 34. Kondisi sepeda tidak aman 35. Posisi meletakkan peralatan tidak aman 36 dll
No. reg. …… / 20…… ( diisi oleh bagian pengirim )
(Beri tanda √ pada boks untuk tindakan dan atau kondisi tidak aman yang diamati 1. Alat Pelindung Diri
Kepala Mata Muka
Saluran Pernafasan
Pelindung Jatuh
Tangan dan Lengan Badan
Lain-lain
Telinga
Kaki
2. Posisi / Perbuatan Seseorang
Terbentur
Menyentuh arus listrik
Tidak memasang grounding
Terkait Terjepit Jatuh Menyentuh suhu terlalu panas
Menghirup Bahan Beracun
Tidak memasang kabel bonding
Mengangkat terlalu berat Posisi Berbahaya Tindak Berbahaya Gerakan berulang-ulang
Tidak memasang logout/tagout
Menyentuh suhu terlalu dingin
Terpeleset Lain-lain
3. Peralatan dan Perlengkapan
Tidak sesuai dengan pekerjaan Kondisi rusak / tidak layak pakai Digunakan dengan cara yg salah
Tidak sesuai dengan pekerjaan Kondisi rusak / tidak layak pakai Digunakan dengan cara yg salah
Tidak mengikuti prosedur Prosedur tidak memadai
Tidak ada prosedur
Lain-lain
4. Prosedur
Lain-lain
Lain-lain
5. Kondisi Lingkungan Kerja
Licin
Bising
Vibrasi
No.
Rincian Bahaya yang Diamati (Tindakan dan/ kondisi Tidak Aman)
PENGAMAT
Nama : No.IdentitasPengamat : Bagian : Tand T
Rincian Tindakan Perbaikan dan Rekomendasi
YANG DIAMATI
Lokasi : Bagian / Perusahaan : Tanggal : Pekerjaan yang dilakukan :
Tingkat Resiko
PENGAMATAN KESELAMATAN KERJA (PEKA) Nilai
Probabilitas / Kemungkinan Terjadi
A
Tidak pernah terdengar di Industri Migas / Panas Bumi / Gedung Perkantoran
B
Pernah Terdengar di Industri Migas / Panas Bumi / Panas Bumi / Gedung Perkantoran
C
Pernah terjadi di sebuah Industri Migas / Panas Bumi / Gedung Perkantoran di Indonesia
D
Terjadi beberapa kali di sebuah Industri Migas / Pamas Bumi / Gedung Perkantoran di Indonesia
E
Terjadi beberapa kali di salah satu kegiatan / operasi perusahaan (RU V)
Nilai
Keparahan - Manusia
0
Tanpa Cidera
1
Tidak menyebabkan hari hilang
2
Menyebabkan hari hilang, maksimal 7 (tujuh) hari kerja
3
Menyebabkan hari hilang, lebih 7 (tujuh) hari kerja
4
Satu korban meninggal / cacat total permanen / tidak mampu bekerja
5
Korban meninggal / cacat total permanen/ tidak mampu bekerja lebih dari 1 (satu) orang
Nilai
Keparahan - Peralatan
0
Tanpa kerusakan
1
Tidak menimbulkan gangguan operasi. Biaya perbaikan kurang dari US $ 1.000
2
Menimbulkan gangguan operasi ringan. US $ 1.000 ≤ Biaya perbaikan ≤ US $ 10.000
3
Menimbulkan gangguan operasi cukup besar . US $ 10.000 ≤ Biaya perbaikan ≤ US $ 100.000
4
Menimbulkan gangguan operasi cukup besar sehingga operasi berhenti. US $ 100.000 ≤ Biaya perbaikan ≤ US $ 1.000.000
5
Menyebabkan terhentinya operasi dan bisnis perusahaan (unit operasi). Biaya perbaikan ≥ US $ 1.000.000
PENGAMATAN KESELAMATAN KERJA (PEKA) Nilai
Keparahan - Lingkungan
0
Tanpa dampak
1
Dampak ringan. Ada resiko negatif. Lingkungan (kecil) dan resiko keuangan (kecil). Resiko bisa diabaikan
2
Dampak sedang. Tidak terdapat dampak permanen lingkungan. Dampak lingkungan setempat.
3
Dampak besar setempat. Menjadi perhatian luas berbagai pihak daerah termasuk media setempat., perhatiian ringan media nasional
4
Dampak besar skala nasional. Kerusakan parah dan luas namun tidak mengakibatkan kerusakan permanen. Menimbulkan kerugian cukup besar . Diperlukan biaya cukup besar untuk memulihkan kondisi lingkungan yang rusak kembali seperti semula
5
Dampak luar biasa (skala internasional). Kerusakan lingkungan parah dan luas serta mengakibatkan kerusakan permanen. Menimbulkan kerugian ekonomi yang sangat besar dan menggantu aliran kas perusahaan
Nilai
Keparahan Akibat
0
Tanpa dampak
1
Dampak ringan. Dampak kecil namun bisa diabaikan dan tidak menjadi perhatian
2
Dampak sedang. Sedikit perhatian messia masa setempat dan stakeholder (masyarakat setempat)
3
Dampak besar. Menjadi perhatian luas berbagai pihak di daerah (stakeholder) termasuk masa setempat
4
Dampak besar (skala nasional). Menjadi perhatian luas berbagai pihak secara nasional (stakeholder) termasuk media masa . Mobilisasi aksi0aksi (demo nasional). Peninjauan pencabutan ijin operasi
5
Dampak besar (skala internasional). Menjadi perhatian luas berbagai pihak secara internasional termasuk media masa.
Matrik Resiko 0
PROBABILITAS KEJADIAN
Tingkat Resiko = Probabilitas Kejadian x Keparahan Akibat
Resiko Rendah (R) : dilakukan perbaikan dengan prioritas kedua. Resiko Sedang (S) : dilakukan perbaikan dengan prioritas pertama. Resiko Tinggi (T) : stop, dan dilakukan perbaikan segera.
1 2 3 4 5
A
B
C
D
E
TUGAS KULIAH : PENGAMATAN KESELAMATAN KERJA - Tugas Individu - Setiap orang melaporkan min. 5 temuan PEKA - Dilaporkan dengan Format/ Formulir PEKA, lengkap dengan precation/ langkah pencegahannya/ penyelesaiannya - Dikumpulkan melalui masing-masing ketua kelas - Disiapkan sebagai bahan Safety Message/ Pesan Keselamatan
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.