S O P Drainase

April 30, 2017 | Author: Nendi_Subakti | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

SOP...

Description

Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang

BA B

8 SISTEM OPERASI DAN PEMELIHARAAN (SOP) JARINGAN DRAINASE KOTA PADANG 8.1. Umum Dengan

berkembangnya

daerah

hunian

perkotaan,

sistem

drainase harus disusun dan dibuat secara terencana. Untuk menjaga lingkungan permukiman di perkotaan agar tetap aman terhadap genangan atau aliran yang tidak terkendali, maka perlu kegiatan operasi dan pemeliharaan. Semua bangunan drainase perkotaan harus dioperasikan dan dipelihara dengan baik dan benar sesuai prosedur standar yang berlaku.

Untuk

dapat

melakukan

pekerjaan

operasi

dan

pemeliharaan prasarana drainase, perlu mengetahui beberapa pengertian pokok sekitar operasional drainase tersebut:

PT. Reka Prima Consultants

VIII - 1

Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang

1. Operasi adalah berfungsinya suatu sistem sesuai dengan tujuannya. 2. Pemeliharaan

adalah

kegiatan

yang

dilakukan

untuk

menjamin fungsi sarana dan prasarana bekerja sesuai dengan rencana. 3.

Sarana drainase perkotaan adalah seluruh bangunan utama

yang

memungkinkan

sistem

drainase

berfungsi,

misalnya: saluran, pintu air, polder/tandon, tanggul, gorong – gorong, drain hole dll. 4. Prasarana drainase perkotaan adalah bangunan atau peralatan yang mendukung berfungsinya bangunan utama sistem drainase, misalnya; alat berat untuk pembersih saluran dan tandon, bangunan filter, penangkap sampah, penangkap pasir, dan bangunan penunjang lainnya.

Pengelompokan kegiatan operasi dan pemeliharaan berdasarkan tanggung jawab pengelolanya yaitu: 1. Operasi dan pemeliharaan jaringan drainase utama (major drainage

system)

yang

merupakan

tanggung

jawab

pemerintah Kota Padang meliputi: a.

Saluran primer

b.

Saluran sekunder

c.

Saluran tersier, dan

d.

Bangunan – bangunan pelengkap.

2. Operasi dan pemeliharaan jaringan drainase lokal (minor drainage system) yang merupakan tanggung jawab dan

PT. Reka Prima Consultants

VIII - 2

Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang

dikelola oleh masyarakat yang bersangkutan. Yang termasuk dalam jaringan drainase ini adalah: a. Saluran kuarter dan yang lebih kecil. b. Saluran – saluran di dalam komplek perumahan, real estate, kawasan pabrik, berikut bangunan – bangunan pelengkapnya.

8.2. Aspek Administrasi Pengelolaan Jaringan Drainase Agar sistem drainase perkotaan agar dapat berfungsi dengan baik maka perlu adanya suatu sistem pengelolaan yang baik pula. Untuk itu perlu ada manusia yang mengelola, sarana, prasarana, dan dukungan finansial untuk melaksanakanya. Untuk itu administrasi merupakan hal yang sangat penting dalam

mengatur

personalia,

peralatan,

keuangan

dalam

pengelolaan sistem drainase perkotaan, baik di kantor maupun di lapangan. 8.2.1.Aspek Teknis Agar

operasi

dan

pemeliharaan

sistem

drainase

dapat

dilaksanakan dengan baik maka perlu tersedia data teknis dari sistem drainase yang akan dikelola tersebut, yang meliputi: 1. Gambar tata letak (layout) sistem drainase serta bangunanbangunannya serta badan air (sungai dan anak – anak sungai). 2. Gambar desain rinci (detailed design) saluran utama (major drains) dan saluran mikro/tersier/lingkungan (minor drains) serta

bangunan-bangunannya

PT. Reka Prima Consultants

seperti

jembatan

gorong-

VIII - 3

Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang

gorong, bangunan terjun bangunan, bangunan outlet, dan lain lain. 3.

Gambar

detail

badan

air

(sungai

beserta

anak-anak

sungainya) 4. Gambar detail kolam retensi (retention basin) 5. Gambar detail lainnya 6. Nota desain (design note), yaitu hasil perhitungan desain, dimensi saluran dan bangunan 7. Gambar pasca konstruksi (asbuilt drawings) Data teknis tersebut harus dimiliki baik perangkat keras (hard copy) maupun perangkat lunak (soft copy). Satu (1) set gambar teknis tersebut harus berada pada setiap kantor cabang kantor cabang (zone office), sedangkan gambar asli dan perangkat lunaknya (soft copy) harus disimpan di kantor pusat UPTD pengelolaan drainase Kota Padang (central office). 8.2.2.Aspek Keuangan Program kerja tiga tahunan dan lima tahunan untuk kegiatan operasi dan pemeliharaan jaringan drainase perlu disusun dengan baik. Tanpa disukung dengan kekuatan finansial yang memadai, maka program kerja yang muluk-muluk tidak akan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana yang disiapkan. 8.2.3.Aspek Masyarakat 8.2.3.1.

Masalah Sampah

Sampah

merupakan

masalah

utama

bagi

kelancaran

berfungsinya aliran pembuangan di saluran dan bangunan drainase perkotaan. Kebiasaan masyarakat membuang sampah

PT. Reka Prima Consultants

VIII - 4

Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang

tidak pada tempatnya mengakibatkan saluran pembuangan pada drainase kota banyak menjadi tersumbat dan akhirnya masuk ke sungai, maka sungaipun akan penuh dengan sampah. Endapan sampah pada saluran dan sungai akan sangat mencemari lingkungan dengan bau yang tidak sedap terutama pada musin kemarau. Pada musim penghujan tiba maka sampah ini akan sangat mengganggu aliran air dan dapat merusak sarana dan prasarana jaringan drainase kota dan mengakibatkan air balik dan terjadinya banjir dimana-mana. Sosialisasi kepada masyarakat telah dilakukan oleh Pemda Kota Padang melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Padang agar masyarakat

membuang

sampah

pada

tempat

yang

telah

ditentukan, dengan memasang papan-papan larangan di tempattempat umum perlu digalakkan lagi.

8.2.3.2.

Masalah Bangunan Diatas Saluran

Banyaknya bangunan ilegal diatas saluran seperti kios,kedai, pelat beton dan lain lain, juga merupakan hambatan kontrol terhadap kondisi saluran dan sulit bagi petugas O & P untuk membersihkan endapan pada saluran. Banyak bekisting pelat beton yang dibangun tidak dibongkar kembali setelah selesai sehingga sampah disaluran akan tersangkut, dan hal ini pula salah satu penyebab terjadinya banjir di dalam kota.

8.3. Aspek Teknis Operasi Dan Pemeliharaan PT. Reka Prima Consultants

VIII - 5

Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang

Pemeliharaan adalah semua pekerjaan rutin dan berulang yang diperlukan untuk memelihara suatu fasilitas. Pemeliharaan dari pekerjaan drainase kota dapat dibedakan menjadi tiga katagori: a. Pemeliharaan pencegahan Ini

meliputi

semua

aktivitas

yang

dilaksanakan

untuk

memelihara fungsi secara optimum dari suatu fasilitas dan komponen – komponennya menurut suatu program projadwal/pro-schedule.

Pemeliharaan

pencegahan

meliputi:

pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala, dan pekerjaan reparasi. b. Pemeliharaan koreksi Tindakan

ini

dilaksanakan

untuk

mencegah

munculnya

kembali kegagalan dan kerusakan suatu konstruksi drainase. Aktivitas ini diambil atas dasar dari suatu analisis dari kegagalan sebelumnya. Pemeliharaan koreksi bisa meliputi : pemeliharaan

khusus,

rehabilitasi,

perbaikan

kapasitas

(normalisasi). c. Pemeliharaan keadaan darurat Aktivitas ini meliputi pekerjaan mendesak dimana dibutuhkan sebagai hasil dari kegagalan suatu komponen sistem saluran dalam kaitan dengan runtuhnya dinding saluran, erosi, robohnya struktur dan lain – lain. 8.3.1.Teknis Operasi dan Pemeliharaan Drainase Utama Jenis aset yang perlu dilakukan operasi dan pemeliharaan pada drainase utama Kota Padang adalah:

Tabel 8.1 Asset Drainase Perkotaan yang Perlu O & P

PT. Reka Prima Consultants

VIII - 6

Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang No. 1. 2. 3. 4. 5.

Jenis Asset

Operasi/Pemeliharaan

Saluran terbuka (drainase utama)

Pemeliharaan

Saluran tertutup (drainase utama)

Pemeliharaan

Kolam retensi

Pemeliharaan

Pintu air

Operasi Pemeliharaan

Bangunan lainnya

Pemeliharaan

Gambar 8.1 Saluran Terbuka dan Saluran Tertutup

8.3.1.1.

Pemeliharaan

Berkala

Saluran

Terbuka

Drainase

Utama,

PT. Reka Prima Consultants

VIII - 7

Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang

Pekerjaan berkala pada saluran terbuka meliputi pekerjaan membersihkan/ mengangkat sedimen dari saluran dan goronggorong, membersihkan sampah pada saringan sampah (trash rack), membersihkan, pengecatan dan pelumasan pintu-pintu air, serta pembersihan rumput pada saluran tanah. Umumnya dilakukan satu musim sekali, biasanya pada musim kemarau sebelum musin hujan tiba.

Pekerjaan: a.

Membersihkan

dan

mengangkut

sampah

Membersihkan

dan

mengangkat

vegetasi

yang

hanyut b.

dan

sedimen di saluran. Kegiatan pemeliharaan dapat dilakukan dengan cara swakelola maupun secara dikontrakkan (pihak ketiga). Cara pelaksanaan a. Membersihkan dan Mengangkat Sampah Yang Hanyut 

Persiapan: Peralatan yang diperlukan: -

Serokan, tali, gergaji, gancu, karung plastik, gerobak dorong, pikulan,

-

alat angkut (truck).

-

sumber daya manusia terbagi menjadi regu, dimana setiap regu terdiri atas 1 (satu) mandor dan 7 – 10 pekerja.



Pelaksanaan:

PT. Reka Prima Consultants

VIII - 8

Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang

-

Melakukan penjelasan terhadap para pekerja tata cara maupun

segala

sesuatu

pekerjaan

yang

akan

dikerjakan -

Angkat

sampah

dan

tumbuh-tumbuhan

dengan

menggunakan perahu pada saluran yang dalam dan lebar dengan menggunakan jaring kecil oleh dua orang petugas -

Tarik pohon-pohon yang hanyut dan angkat, apabila kayunya besar sebaiknya dipotong-potong lebih dahulu dengan gergaji

-

Angkat sampah dari dalam perahu ke tepi saluran dan masukkan ke dalam karung plastik

-

Pikul karung yang telah diisi sampah/tumbuhan apabila lokasi alat angkut seperti dump truck dan lainnya dekat

dengan

lokasi

pekerjaan

atau

dengan

menggunakan gerobak dorong apabila lokasi tempat bekerja

jauh

dengan

jalan

yang

dapat

dilewati

kendaraan -

Bawa sampah tersebut ke tempat pembuangan yang telah ditentukan.

b. Membersihkan

Dan

Membuang

Vegetasi

(gulma)

Pada

Saluran 

Persiapan Peralatan yang diperlukan: -

serokan; tali, parang/kapak, gergaji, gancu, karung plastik, gerobak dorong, pikulan,

-

alat angkut (truck).

PT. Reka Prima Consultants

VIII - 9

Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang

-

sumber daya manusia terbagi menjadi regu, dimana setiap regu terdiri atas 1 (satu) mandor dan 7 – 10 pekerja.



Pelaksanaan -

Melakukan penjelasan terhadap para pekerja tata cara maupun

segala

sesuatu

pekerjaan

yang

akan

dikerjakan -

Memotong vegetasi dengan menggunakan parang, dan mangangkatnya dari saluran dengan menggunakan gancu oleh dua orang petugas

-

Tarik pohon-pohon/vegetasi yang hanyut dan angkat, apabila kayunya besar sebaiknya dipotongpotong lebih dahulu dengan gergaji

-

Angkat sampah dari saluran dan masukkan ke dalam karung plastik dan gerobak

-

Pikul karung yang telah diisi sampah/tumbuhan apabila lokasi alat angkut seperti dump truck dan lainnya dekat

dengan

lokasi

pekerjaan

atau

dengan

menggunakan gerobak dorong apabila lokasi tempat bekerja

jauh

dengan

jalan

yang

dapat

dilewati

kendaraan -

Bawa sampah tersebut ke tempat pembuangan yang telah ditentukan.

8.3.1.2.

Pemeliharaan Saluran Tertutup Drainase Utama

Pembersihan Saluran Tertutup  Persiapan

PT. Reka Prima Consultants

VIII - 10

Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang

Peralatan yang digunakan adalah pompa air, tangga, cangkul, tali, katrol, sepatu boot, helmut, masker,ember.  Pelaksanaan Melalui lubang kontrol (manhole) dapat diketahui dibagian mana dari saluran yang mengalami penyumbatan (biasanya di lubang kontrol bagian hulu penuh dengan air, sedangkan di lubang kontrol bagian hilir keadaan kering). - Turunkan tangga pada lubang kontrol yang kering - Sebagian pekerja memompa air di lubang kontrol yang penuh air untuk mendorong sampah yang menyumbat - Sedikit demi sedikit sampah diisi kedalam karung-karung plastik - Naikkan karung plastik yang sudah iikat ke dalam dump truck - Buang sampah ke te tempat yang telah ditentukan. Perbaikan Saluran Tertutup Perbaikan Tutup Lubang Kontrol (manhole) Pelaksanaan - Siapkan

bahan

yang

diperlukan

seperti

semen,

pasir,

krikil/split, papan, kaso, besi beton, cangkul, cetok semen. - Ukur dimensi lubang kontrol yang dibutuhkan - Buat cetakan lubang kontrol - Pasang besi beton sesuai kebutuhan - Buat adukan beton dengan campuran 1 pc : 2 pasir : 3 krikil/split - Cor adukan beton kedalam cetakan

PT. Reka Prima Consultants

VIII - 11

Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang

- Bukalah cetakan beton setelah beton berumur minimum 7 hari - Pasang tutup beton manhole pada tempatnya - Bersihkan bekas tempat adukan dan sekitarnya dengan baik.

Gambar 8.2 Manhole Saluran Tertutup

8.3.2.Pemeliharaan Preventif Jenis pekerjaan pemeliharaan yang bersifat preventif saluran umumnya adalah: 1.

Pemeliharaan Rutin adalah pekerjaan yang selalu

dilakukan

berulang

ulang

pada

waktu

tertentu,

misalnya dilakukan setiap hari. 2.

Pemeliharaan

Berkala

adalah

merupakan

pekerjaan yang dilakukan pada waktu tertentu, misalnya dilakukan seminggu sekali, sebulan sekali,atau setahun sekali. 3.

Pemeliharaan dengan perbaikan kecil adalah pekerjaan perbaikan ringan yang perlu dilakukan untuk mengembalikan

ke

fungsi

semula,

misalnya

perbaikan

bocoran, rembesan tanggul, meninggikan tanggul, perbaikan longsoran lokal pada tanggul, dsb. PT. Reka Prima Consultants

VIII - 12

Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang

8.3.3.Pemeliharaan Korektif Pemeliharaan yang bersifat korektif saluran adalah: 1. Pemeliharaan Khusus adalah pekerjaan menyeluruh suatu pekerjaan akibat pekerjaan rutin yang dilakukan terlalu lama tidak terpenuhi. 2. Rehabilitasi adalah pekerjan perbaikan berat terhadap saluran dan bangunan yang sudah tidak sesuai lagi dengan desain. Rehabilitasi biasanya memerlukan waktu cukup lama. 3. Rektifikasi adalah perbaikan bangunan dengan desain baru karena

desain

lama

sudah

tidak

sesuai

lagi

dengan

kebutuhan kondisi lapangan.

8.4.

Sistem Operasi Jaringan Drainase Semua bangunan drainase perkotaan harus dioperasikan dan dipelihara dengan baik dan benar sesuai prosedur standar yang berlaku. Pedoman yang digunakan disini adalah mengacu pada Pedoman Operasi dan Pemeliharaan yang dibuat oleh Direktorat PLP Direktorat Jenderal Cipta Karya. 1. Pengoperasi

jaringan

pengoperasian

drainase

bangunan

pada

Kota

Padang

drainase

meliputi

utama

yang

membuang ke sungai maupun langsung kelaut. Bangunan tersebut dilengkapi dengan pintu klep (flap gate) yang dapat mengalirkan air secara otomatis dan ada menggunakan pintu secara manual (pintu wrong). 2. Bangunan ini harus dioperasikan dengan baik dan benar sehingga

dapat

bekerja

dan

berfungsi

sebagaimana

diharapkan.

PT. Reka Prima Consultants

VIII - 13

Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang

3. Data penting yang harus dimiliki oleh petugas operasi dan pemeliharaan adalah gambar pasca konstruksi (as built drawings) baik saluran maupun bangunan drainase, serta manual operasi untuk bangunan-khusus.

8.4.1.

Kebijakan dan Peraturan

1. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 12 Tahun 2004 tentang Pembentukan Institusi Pengelola Drainase; 2. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 11 Tahun 2005 tentang Sanksi Membuang Sampah Kesaluran; 3. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 04 Tahun 2007 tentang Sanksi Membuang Sampah Kesaluran/Tipiring; 4. Surat Keputusan Wali Kota Padang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Ketentuan/Tupoksi Pengelola Drainase. 5. Belum

ada

peraturan

yang

diterbitkan

khusus

untuk

kebijakan dan pengaturan pekerjaan drainase Kota Padang.

8.4.2.

Prosedur Operasi

1. Kegiatan

pengoperasian

drainase

perkotaan

meliputi

kegiatan administrasi, pongelolaan, dan kinerja kegiatan untuk menjaga agar suatu fasilitas terjamin aman dan berfungsi dengan baik. Kegiatan pengoperasian drainase perkotaan harus berdasarkan pada suatu prosedur yang telah ditetapkan, yang umumnya dimasukkan dalam suatu Manual Prosedur Operasi Standar; 2. Pengoperasian Sistem Drainase Perkotaan; 3. Pengoperasian sistem drainase perkotaan di Kota Padang

PT. Reka Prima Consultants

VIII - 14

Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang

meliputi pengoperasian saluran drainase berserta bangunanbangunannya, pintu-pintu air, kolam retensi, dan stasiun pompa.

8.4.2.1

Pengoperasian

Saluran

Drainase

dan

Bangunan-bangunannya 1.

Ketentuan Umum Saluran yang berfungsi menyalurkan air dari suatu tempat ke tempat lain dengan ketentuan teknis: a. Klasifikasi sistem saluran yang terdiri dari:  Saluran terbuka, dengan penampang saluran berbentuk

trapesium dan bujur sangkar (sisi tegak);  Saluran tertutup berbentuk bulat (pipa) atau bujur

sangkar (box culvert). b. Tata saluran direncanakan sebagai satu kesatuan pola penanganan drainase perkotaan mulai dari drainase kolektor, drainase permukiman, drainase mikro hingga ke titk pelepasan (outfall). c. Prinsip utama operasional saluran adalah mengalirkan air permukaan dari suatu kawasan ke titik pelepasan (outfall) ditampung dahulu dalam kolam retensi sebelum dibuang ke badan air. 2.

Bangunan perlintasan

berupa gorong-gorong

atau jembatan; 3.

Tanggul

banjir,

dalam

operasionalnya

akan

berfungsi dengan ketentuan: a. Melindungi suatu wilayah dalam perkotaan dari limpasan air akibat banjir pada sungai atau naiknya permukaan air PT. Reka Prima Consultants

VIII - 15

Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang

taut akibat pasang/surut, b. Untuk lebih mengoptimalkan fungsi tanggul banjir sebagai salah satu bangunan pelengkap sistem drainase maka pelaksanaan

operasionalnya

dapat

dikombinasikan

dengan sistem pompa. 4.

Alat pembersih saluran, terdiri dari truk dan alat berat lainnya seperti hydraulic excavator dengan ketentuan operasional: a. Membersihkan/mengangkat

sampah

yang

ada

dalam

saluran dan dilakukan pada lokasi penimbunan seperti pada saringan penangkap sampah atau lokasi yang membutuhkan; b. Membersihkan/mengangkat endapan lumpur atau pasir yang ada pada dasar saluran, terutama pada lokasi bangunan penangkap pasir; c. Mengangkat

sampah

dan

sedimen

kedalam

truk

pengangkut untuk dibuang ke tempat pembuangan akhir; 5.

Bangunan

penangkap

pasir

atau

sedimen

(sediment trap) dioperasionalkan dengan ketentuan: a. Pengendapan dilakukan dengan melewati aliran pada bangunan tertentu yang mempunyai kemiringan dasar relatif kecit atau datar, sehingga terjadi aliran kecepatan minimum; b. Bangunan penangkap pasir atau sedimen digunakan pada daerah tertentu yang alirannya banyak mengandung endapan. 6.

Bangunan

PT. Reka Prima Consultants

terjun

dioperasionalkan

dengan

VIII - 16

Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang

ketentuan: Ditempatkan pada jalur saluran dengan kemiringan eksisting yang kritis dan curam, sehingga kriteria batas maksimum dapat dipertahankan; a. Untuk meredam energi akibat terjadi aliran jatuh bebas, maka dalam struktur bangunan terjun akan ditengkapi dengan kolam olakan; b. Operasional bangunan terjun dilakukan dengan sistem gravitasi; 7.

Drain inlet yang ditempatkan pada titik-titik dikawasan tertentu seperti jalan, permukiman, perkantoran dioperasionalkan dengan ketentuan: a.

Sebagai lubang pemasukan awal sistem drainase

b. Ditempatkan pada posisi tebih rendah dari kawasan yang akan dilayani c. Ditengkapi dengan kisi saringan sampah (trash rack) untuk

menyaring

sampah

masuk

ke

dalam

sistem

jaringan. d.

Tipe drain inlet diktasifikasikan: i. Saluran samping jalan yang menampung beban aliran permukaan jalan dan daerah sekitarnya;

ii. Bak penangkap air permukaan (catch basin) yang jenisnya terdiri dari; iii. Inlet got tepi (gutterinlet); iv. Inlet batu tepi (curb inlet), yang biasa digunakan untuk trotoir jalan; v. Pipa samping adalah pipa yang menghubungkan antara

PT. Reka Prima Consultants

VIII - 17

Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang

catch basin dan pipa riot air hujan yang terletak dibawah jalan. 8.

Outfail atau titik pelepas merupakan bangunan tempat pelepasan aliran air dari jaringan drainase ke badan air penerima dengan ketentuan: a. Bila elevasi dasar pembuangan berada diatas elevasi

muka

sepanjang

air

tahun,

di

bagian

digunakan

air

penerima

sistem

gravitasi

murni; b. Bila elevasi dasar pembuangan berada dibawah elevasi muka air di badan air penerima pada periode-periode

tertentu,

digunakan

kombinasi

sistem gravitasi dan pintu air; c. Bila elevasi dasar pembuangan berada dibawah elevasi muka air di badan air penerima sepanjang tahun, digunakan sistem kombinasi antara pintu air dan pompa.

8.4.2.2

Pengoperasian Pintu Air

Pintu air merupakan bangunan pelengkap dari saluran atau bangunan outlet, seperti kolam retensi. Umumnya pintu air dipasang pada inlet gorong-gorong, inlet dan outlet

kolam

retensi

dan

diujung

berhubungan dengan badan air. Pintu

air

saluran

yang

dioperasikan

pada kondisi tertentu dengan ketentuan sebagai berikut: a. Pintu ditutup penuh pada saat elevasi muka air di sebelah hilir pintu lebih tinggi dari pada elevasi muka air di saluran drainase. PT. Reka Prima Consultants

VIII - 18

Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang

b. Pintu dibuka penuh pada saat elevasi muka air di sebelah hilir pintu lebih rendah dari pada elevasi muka air di saluran drainase.

8.4.2.3

Pengoperasian Kolam Retensi

1. Kolam retensi merupakan kolam tampungan sementara dengan ketentuan operasional sebagai berikut: a. Menampung air permukaan atau aliran dari saluran untuk sementara waktu, sebelum dialirkan ke jaringan saluran drainase atau badan air penerima; b. Penampungan sementara dapat dilakukan berkaitan dengan pengaruh naiknya muka air di jaringan saluran atau badan air penerima akibat banjir atau pasang surut; c. Untuk lebih mengoptimalkan fungsi kolam retensi, dalam

pelaksanaan

operasionalnya

dapat

dikombinasikan dengan sistem pompa atau pintu air. 2. Kolam retensi dapat juga berbentuk memanjang (long storage), contoh: parit 3. Waduk/kolam

retensi

didalam

kota

dapat

berfungsi

multiguna: a. Dapat menampung sementara air hujan dari daerah sekitarnya saat muka air laut pasang dan membuangnya saat muka air laut surut kembali sehingga dapat mengurangi besarnya debit aliran di saluran, b. Dapat

dimanfaatkan

sebagai

tempat

rekreasi

masyarakat (wisata air) bila daerah sekitarnya ditata PT. Reka Prima Consultants

VIII - 19

Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang

dengan baik. 4. Bagi kolam retensi yang didesain dengan pintu klep maka buka tutup pintu dilakukan secara otomatis, namun bila didesain dengan pintu sorong biasa maka pengoperasian buka

tutup

pintu

dilakukan

dengan

tenaga

manusia/secara manual. 5. Perlu mendapatkan perhatian bahwa mengingat pada musim kemarau volume kolam retensi menampung timbal cair dari rumah tangga, sehingga tingkat pencemaran air di kolam retensi akan meningkat dan dapat mencemari lingkungan. Untuk itu isi kolam retensi perlu dikuras (flushing) dengan membuka pintu penguras sehingga air dapat bebas keluar-masuk sehingga kualitas air kolam dapat dijamin tidak akan mencemari lingkungan. 6. Polder dioperasionalkan dengan ketentuan: a. Menggunakan sistem tanggul banjir sehingga aliran dari daerah

lain

tidak

dapat

masuk

dan

begitu

pula

sebaliknya; b. Pada saat permukaan air di badan air penerima naik akibat banjir atau pasang-surut, pintu air ditutup guna mencegah aliran dari hilir masuk kedalam saluran atau kawasan polder. • Pada saat permukaan air surut, pintu air akan dibuka dan aliran air dapat dialirkan secara gravitasi • Sistem pampa digunakan untuk mempercepat proses pengeluaran/pemindahan aliran dari kawasan polder

PT. Reka Prima Consultants

VIII - 20

Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang

ke badan air penerima, pada saat permukaan air naik akibat banjir atau pasang, genangan air yang terjadi dapat direduksi.

8.4.3.

Prosedur Darurat (Emergency) 1.

Pemeliharaan mudah

yang

diprogramkan

penanggulangannya.

bersifat

namun

darurat

perlu

Disebabkan

tidak

disiapkan

oleh

akibat

kerusakan peralatan mekanik atau elektrik (pompa) maupun akibat bencana alam seperti banjir, angin puting beliung sehingga menggangu sistem. Agar sistem dapat kembali berfungsi normal sebagaimana mestinya maka perlu dilakukan upaya-upaya, antara lain: • membersihkan penghalang dari saluran, goronggorong, dan bangunan lainnya; • perbaikan fisik, mekanik atau elektrik pada sistem yang rusak; • kontrol banjir dengan membuka pintu-pintu air (bila ada), memompa air (bila perlu) dan sebagainya; • memperbaiki bangunan/bagian bangunan yang rusak secepatnya, untuk itu perlu disiapkan bahan-bahan untuk penanggulangan kerusakan seperti karung plastik, pasir, batu pecah secukupnya.

2.

Prosedur operasi dalam keadaan darurat harus dibuat

dalam

dokumen

terpisah

Rencana

Tindak

Darurat. Rencana Tindak Darurat ini berisi antara lain:

PT. Reka Prima Consultants

VIII - 21

Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang

• Daftar nama-nama, jabatan, nomor telepon orang atau petugas yang bertanggung jawab apabila terjadi bencana yang tidak diinginkan pada fasilitas drainase perkotaan, dan • Upaya-upaya yang harus dilakukan.

8.4.4.

Operasi pada Tingkat Masyarakat Pada tingkat masyarakat pada umumnya dilakukan pada saluran mikro/saluran di lingkungan permukiman atau di dalam lingkungan perumahan (drainase lokal) secara gotong royong masyarakat.

8.4.5.

Peralatan dan Komunikasi Secara umum peralatan yang diperlukan dalam kegiatan operasi dan pemeliharaan drainase perkotaan, antara lain: a. Alat pembersih saluran: alat berat lainnya seperti hydraulic excavator, untuk mengengkat sampah dalam saluran, mobile pump untuk daerah genangan kecil yang tidak bisa dibuang secara gravitasi dan apabila dibangun stasiun pompa secara ekonomis tidak layak. Untuk saluran kecil yang dapat dilakukan dengan tenaga manusia, alat diperlukan antara lain cangkul, sekop, alat penggaruk, gancu, pompa air, dll. b. Alat angkut: truk, untuk mengangkut sampah dan membuang ke tempat yang telah ditentukan.

PT. Reka Prima Consultants

VIII - 22

Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang

8.5. Sistem Pemeliharaan Jaringan Drainase Perkotaan Pedoman yang digunakan dalam sistem pemeliharaan jaringan drainase perkotaan adalah mengacu pada Pedoman Operasi dan Pemeliharaan

yang

dibuat

oleh

Direktorat

PLP

Direktorat

Jenderal Cipta Karya. 1.

Pemeliharaan Jaringan drainase Kota Padang meliputi pemeliharaan saluran dan bangunan pada jaringan drainase perkotaan, meliputi bangunan jembatan, goronggorong, bangunan terjun, bangunan outlet beserta pintupintu air dan kolam retensi beserta pintu-pintu air

2.

Bangunan ini harus dipelihara dengan baik dan benar sehingga dapat bekerja dan berfungsi sebagaimana diharapkan

3.

Data yang diperlukan

4.

Gambar

desain

asli

dan

gambar

pasca

konstruksi (asbuilt drawings) harus dimiliki sebagai pegangan gambar kerja petugas operasi dan pemeliharaan dalam merencanakan dan melaksanakan operasi dan pemeliharaan . Kegiatan pemeliharaan drainase perkotaan melibatkan suatu kondisi bangunan yang tak terduga, evaluasi kinerja fasilitas, penyediaan material untuk mengatasi pengurangan fungsi atau kerusakan fasilitas/bangunan, dan perbaikan kerusakan yang disebabkan

oleh

pengurangan

fungsi,

banjir,

kehancuran,

vandalisme, atau kegagalan suatu bangunan.

8.5.1

PT. Reka Prima Consultants

Kebijakan dan Peraturan

VIII - 23

Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang

1. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 12 Tahun 2004 tentang Pembentukan Institusi Pengelola Drainase; 2. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 11 Tahun 2005 tentang Sanksi Membuang Sampah Kesaluran; 3. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 04 Tahun 2007 tentang Sanksi Membuang Sampah Kesaluran/Tipiring; 4. Surat Keputusan Wali Kota Padang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Ketentuan/Tupoksi Pengelola Drainase. 5. Belum

ada

peraturan

yang

diterbitkan

khusus

untuk

kebijakan dan pengaturan pekerjaan drainase Kota Padang.

8.5.2

Prosedur Pemeliharaan Pemeliharaan sistem drainase perkotaan mencakup bentuk pemeliharaan dan perbaikan yang dilakukan untuk menjaga tetap

berfungsinya

sistem

drainase

yang

ada.

Untuk

itu

diperlukan kegiatan atau langkah tindak yang bertujuan untuk mengatasi masalah yang terjadi pada prasarana dan sarana drainase, yang terdiri dari: 1.

Pengenalan setiap bagian prasarana dan sarana sistem drainase

2.

Inspeksi dan dokumentasi terhadap prasarana dan sarana sebagai masukan dalam pelaksanaan kegiatan perbaikan dan pemeliharaan yang terdiri dari informasi: •

Panjang dan dimensi saluran



Potongan melintang saluran



Kondisi gorong-gorong



Kondisi drain inlet

PT. Reka Prima Consultants

VIII - 24

Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang



Dan lain-lain.

Berdasarkan dokumentasi yang dibuat lebih lanjut, disusun program pemeliharaan dan perbaikan untuk mengontrol dan mengendalikan program yang disusun dilakukan supervisi pelaksanaan program sekaligus sebagai wadah memperbaiki dukumentasi prasarana dan sarana yang ada. Pemeliharaan infrastruktur drainase perkotaan dapat dikategorikan menjadi: Pemeliharaan Preventif (Preventive Maintenance), yaitu semua kegiatan

yang

dilaksanakan

untuk

menjaga

agar

fungsi

optimum suatu fasilitas serta komponen-komponennya. 1. Pemeliharaan preventif ini terdiri dari: a. Pemeliharaan Rutin (Routine Maintenance) yaitu bentuk kegiatan pemeliharaan yang dilakukan secara terus menerus

sepanjang

penanggung

jawab

tahun

sistem

dibawah

drainase

koordinasi

(seperti:

babat

rumput, pembersihan vegetasi pada tanggul, galian sedimen,

menutup

lubang-lubang

akibat

gerusan,

pembersihan bangunan dan saringan sampah); lingkup pekerjaan dapat dilaksanakan: i.

Dilaksanakan oleh staf lapangan untuk: • Penjaga pintu air • Pekerjaan saluran

ii.

Dilaksanakan secara swakelola dibawah pengawasan staf yang ditunjuk oleh penanggung jawab drainase.

b. Pemeliharaan Berkala (Periodic Maintenance), merupakan pekerjaan yang dilakukan pada waktu tertentu, misalnya seminggu sekali, sebulan sekali, atau setahun sekali. PT. Reka Prima Consultants

VIII - 25

Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang

Pemeliharaan berkala ini mencakup urutan: i. Penanganan pengerukan lumpur/sedimen di saluran; ii. Normalisasi penampang saluran; iii. Pemeliharaan dan pengecatan pintu air dan saringan sampah; iv. Perbaikan kantor dan perumahan; v. Pekerjaan tertunda tahun sebelumnya. c. Pekerjaan Perbaikan (Repair Works), perbaikan untuk mengembalikan ke fungsi semula sesuai kapasitas desain dengan mengganti sebagian atau seluruhnya (contoh: perbaikan

bocoran

atau

perbaikan

meninggikan

rembesan tanggul

pada

akibat

tanggul, terjadinya

penurunan atau subsidence, perbaikan longsoran dan lain-lain yang apabila dibiarkan dapat mengakibatkan berbahaya

bagi

stabilitas

tanggul/fatal;

dapat

juga

dikategorikan perbaikan untuk kondisi darurat. 2. Pemeliharaan

Korektif

(Corrective

Maintenance),

yaitu

pemeliharaan yang dilakukan kembali untuk mencegah agar tidak terulangnya kegagalan bangunan, yang diputuskan berdasarkan analisa kegagalan sebelumnya. Pemeliharaan korektif

ini

termasuk:

pemeliharaan

khusus

(special

maintenance), rehabilitasi, dan rektifikasi. a.

Pemeliharaan pemeliharaan

Khusus

(Special

menyeluruh

Maintenance),

suatu

pekerjaan

yaitu akibat

pemeliharaan rutin yang tidak terpenuhi atau pekerjaan tambal sularn yang dilakukan dalam waktu cukup lama. b.

Rehabilitasi

PT. Reka Prima Consultants

(Rehabilitation),

merupakan

kegiatan

VIII - 26

Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang

korektif

pada

kerusakan

yang

cukup

besar

perlu

dilakukan untuk mengembalikan ke kondisi semula, seperti saluran atau bangunan mengalarni kerusakan berat dan tidak sesuai lagi dengan desain awal dan memerlukan

kajian

ulang.

Umumnya

pelaksanaan

pekerjaan rehabilitasi memerlukan waktu yang cukup lama. c.

Rektifikasi (Rectification), merupakan upaya korektif terhadap suatu bangunan dimana dilaksanakan karena bangunan yang ada: (a) tidak berfungsi sebagaimana mestinya, (b) akibat sesuatu yang tak diinginkan, (c) telah terjadi berulang. Dengan demikian desain asli perlu ditinjau/dikaji kembali atau bangunan tersebut perlu didesain

dan

dimodifikasi

lagi

atau

direkonstruksi

kembali.

3. Pemeliharaan Darurat (Emergency Maintenance) terbatas pada

perbaikan

sementara

saluran

maupun

bangunan

pelengkap yang mendesak untuk ditangani karena secara fisik

dikhawatirkan

dapat

menimbulkan

permasalahan

berkaitan dengan: a. Tidak berfungsinya sistem secara optimal, harta benda serta prasarana dan sarana perkotaan lainnya; b. Membahayakan bagi jiwa manusia. Gambar

8.3

menampilkan

hirarki

pemeliharaan

jaringan

drainase Kota Padang.

PT. Reka Prima Consultants

VIII - 27

Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang

Gambar 8.3 Hirarki Pemeliharaan jaringan Drainase Kota Padang

8.5.2.1.

Pemeliharaan Kolam Retensi

a.Membersihan Sampah Pada Kolam Retensi Kolam retensi yang yang ada di Kota Padang adalah:

Tabel 8.2 Kolam Retensi Eksisting Kota Padang No 1 2 3 4

Nama Danau Cimpago Waduk Ulak Karang 1 Waduk Ulak Karang 2 Waduk Parkit

PT. Reka Prima Consultants

Lokasi/Blok Purus/Bt. Arau Ulak Karang/Bt. Kuranji Ulak Karang/Bt. Kuranji Baung Penjalinan/Bt. Kuranji

Luas (Ha) 2.45

Keliling (Km2) 1.25

0.19

0.23

2.84

1.89

0.37

0.4

VIII - 28

Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang



Persiapan Peralatan yang diperlukan adalah cangkul sekop, gancu, karung plastik, tali rafia, gerobak dorong, perahu, dayung, sepatu boot, alat angkut, dll.

 Pelaksanaan -

Gunakan perahu yang dapat memuat 2 orang petugas pendayung dan pengangkat sampah

-

Angkat sampah terapung dan gulma/vegetasi air ke dalam perahu dengan serokan

-

Tarik ke kayu-kayu besar yang sulit dimasukkan ke dalam perahu ke pinggir kolam dengan menggunakan tali

-

Potong kayu-kayu tersebut dengan gergaji

-

Bersihkan saringan sampah dari sampah-sampah yang tersangkut

-

Masukkan sampah ke dalam karung plastik dan ikat yang kuat dan masukkan ke dalam gerobak dorong

-

Angkut sampah dari gerobak ke dalam truck sampah dan buan ke tempat yang telah ditentukan.

b.Memelihara/menjaga Kualitas Air Kolam Retensi Pada musim kemarau kualitas air pada kolam retensi dapat terkontaminasi oleh air limbah dari rumah tangga sehingga dapat mencemari lingkungan. Kontrol terhadap kualitas air

PT. Reka Prima Consultants

VIII - 29

Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang

kolam retensi ini dapat dilakukan sekali dalam setahun pada awal musim penghujan.



Persiapan Tidak diperlukan peralatan khusus untuk menjaga kualitas air kolam retensi.



Pelaksanaan -

Bila muka air dikolam retensi lebih tinggi dari muka air sungai: buka pintu penguras sehingga air dari kolam dapat mengalir keluar ke sungai, sehingga kotoran atau air yang berbau tidak sedap dapat dihanyutkan;

-

Demikian pula sebaliknya air sungai akan masuk ke dalam kolam retensi pada saat muka air di sungai lebih tinggi dari muka air di kolam retensi (kondisi air laut pasang), sehingga kualitas air kolam retensi dapat lebih baik.

-

Tutup kembali pintu setelah penggelontoran dianggap cukup dan selesai.

Dengan

keluar-masuknya

air

kolam

retensi

maka

diharapkan kualitas air di Kolam retensi dapat terjaga dengan baik dan tidak mencemari lingkungan.

c. Mengangkat Sedimen Dari Kolam Retensi Pengangkatan/galian sedimen kolam retensi ini dilakukan secara berkala sekali dalam lima atau sepuluh tahun. 

Persiapan Peralatan yang diperlukan adalah: excavator.

PT. Reka Prima Consultants

VIII - 30

Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang

 Pelaksanaan -

Siapkan excavator dan truk pengangkut sedimen

-

Tutup pintu penguras pada kolam retensi

-

Posisikan

truk

di

dekat

excavator

agar

mudah

memindahkan sedimen -

Lakukan

pengerukan

dekat

dengan

truk

agar

memudahkan pengangkutan sedimen.

d.Perbaikan Dinding Kolam Retensi Yang Rusak  Persiapan Bahan material untuk pasangan batu kali 1 : 4 adalah pasir pasang, dan PC, batu pecah, kotak kayu yang dapat digotong dua orang, cangkul, sekop, papan untuk alas adukan pasangan, kayu kaso untk profil pasangan dinding kolam yang akan diperbaiki, karung pasir.  Pelaksanaan -

Bersihkan bagian yang rusak

-

Pasang karung plastik yang berisi tanah liat untuk membendung air (kistdam) agar pasangan di bagian bawah dalam keadaan kering.

-

Buat adukan pasangan batu 1 semen : 4 pasir

-

Buat siaran 1 pc : 2 pasir, sesuai dengan bentuk siaran lama

-

Bongkar

kembali

tanggul

karung

plastik

setelah

pasangan selesai -

Rapikan kembali bekas profil, bekas tempat adukan, dan bekas sisa material dilapangan

PT. Reka Prima Consultants

VIII - 31

Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang

8.5.2.2.

Pemeliharaan Pintu Air

a. Tata Cara membuka dan Menutup Pintu Air 1. Langkah kerja operasi pintu air - Buka kunci (gembok) pada pemutar pintu - Tutup pintu air apablia saluran atau kolam retensi akan dikeringkan - Buka pintu ait apabila tinggi muka air di saluran atau kolam retensi melampaui tinggi jagaan - Bila muka air hampir limpas maka pintu air harus dibuka agar air tidak merusak tanggul saluran/kolam retensi. 2. Membuka dan menutup pintu air -

Apabila muka air hampir mendekati bibir saluran maka pintu harus segera dibuka untuk menurunkan elevasi muka air saluran/kolam retensi

-

Bukalah pintu penguras (fluching gates) agar kotoran atau air yang berbau tidak sedap dapat dihanyutkan

-

Tutup kembali pintu setelah penggelontoran selesai.

b. Pemeliharaan Pintu Air Dan Saringan Sampah 

Persiapan Bahan yang diperlukan antara lain: Kuas cat, pengerok cat, ampelas besi, pelumas/ gemuk, cat besi/cat kayu, dempul/plamir.



Pelaksanaan - Lumuri tang alur, gigi penggerak dan gigi pemutar dengan pelumar (gemuk/stempet)

PT. Reka Prima Consultants

VIII - 32

Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang

- Periksa bagian pintu air dan saringan sampah yang berkarat - Bersihkan bagian pintu dan saringan sampah - Laurkan plamir agar permukaan pintu menjadi rata - Lakukan pengecatan dengan cat anti karat c. Perbaikan Ringan Pintu Air Dan Saringan Sampah Perbaikan dilakukan pada bagian yang rusak oleh karat maupun oleh benda-benda hanyut lainnya. Langkah kerja - Lakukan perbaikan pada musim kemarau - Pasang balok penyekat di sebelah hulu pintu - Pasang balok penyekat di sebelah hilir - Isi tanah liat diantara balok penyekat tersebut - Siapkan

bahan

sebagai

berikut:

pelat

baja;

baja

kanal/baja U, apat las, tabung gas karbit - Potong bagian yang rusak dengan alat las - Potong baja atau balok baja yang akan digunakan untuk mengganti yang rusak dengan alat pengelas - Ganti bagian yang rusak - Lakukan proses pengecatan seperti diatas - Proses pengecatan kering, bukalah balok penyekat - Bersihkan semua peralatan dan sisa bahan yang tak terpakai

lagi

dan

simpan

di

tempat

yang

telah

ditentukan.

PT. Reka Prima Consultants

VIII - 33

Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang

Tabel 8.3 Matriks kegiatan O&P drainase Utama Kota Padang Serta Bangunan-Bangunannya No . 1

Saluran & Banguna n Saluran Terbuka

PEMELIHARAAN PREVENTIF Rutin Tidak Diperlukan

Berkala 1

Membersihkan dan mengangkat sampah yang hanyut

2

Membersihkan dan mengangkat vegetasi dan sedimen

PEMELIHARAAN KOREKTIF Perbaikan Kecil

Dilaksanakan bila perlu

Dilakukan satu tahun sekali (pada musim kemarau sebelum musim hujan) 2

Saluran Tertutup

Tidak Diperlukan

1

2

3

4

Bangunan Pelengkap

Kolam Retensi

Operasi dan pemeliharaan pintu air dan saringan sampah Tidak Diperlukan

PT. Reka Prima Consultants

Membersihkan dan mengangkat sampah yang hanyut Membersihkan dan mengangkat vegetasi dan sedimen

Perbaikan tutup lubang kontrol (man hole) saluran tertutup

Khusus

Rehabilitasi

Rektifikasi

PEMELIHARAAN DARURAT

Aplikasi pada Blok

Belum diperluka n

Dilakukan pada areal eksisting yang mengalami genangan cukup luas

Belum diperlukan

Belum diperlukan

Semua Blok

Belum diperluka n

Dilakukan pada areal eksisting yang mengalami genangan cukup luas

Belum diperlukan

Perbaikan/ pemeliharaan bangunan manhole yang rusak

Semua Blok

Dilakukan satu satu bulan satu musim sekali (pada musim kemarau sebelum musim hujan)

Dilakukan pada musim kemarau

Perbaikan dan pemeliharaan pintu air Dilakukan setahun sekali pada musim kemarau

Dilaksanakan bila perlu

Belum diperluka n

Belum diperlukan

Belum diperlukan

Belum diperlukan

Semua pintu air

Dilaksanakan bila perlu

Belum diperluka n

Belum diperlukan

Belum diperlukan

Belum diperlukan

Semua Kolam retensi

1

Membersihkan sampah pada kolam retensi Dilakukan setahun sekali

2

Mengangkat sedimen dari kolam retensi dilakukan sekali dalam lima tahun, atau sepuluh tahun

3

Perbaikan dan pemeliharaan pintu air dan trash-rack Dilakukan setahun sekali pada musim kemarau

4

Menjaga kualitas air kolam retensi Dilakukan setahun sekali pada musim penghujan

VIII - 34

Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang

PT. Reka Prima Consultants 35

VII -

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF