S O P Drainase
April 30, 2017 | Author: Nendi_Subakti | Category: N/A
Short Description
SOP...
Description
Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
BA B
8 SISTEM OPERASI DAN PEMELIHARAAN (SOP) JARINGAN DRAINASE KOTA PADANG 8.1. Umum Dengan
berkembangnya
daerah
hunian
perkotaan,
sistem
drainase harus disusun dan dibuat secara terencana. Untuk menjaga lingkungan permukiman di perkotaan agar tetap aman terhadap genangan atau aliran yang tidak terkendali, maka perlu kegiatan operasi dan pemeliharaan. Semua bangunan drainase perkotaan harus dioperasikan dan dipelihara dengan baik dan benar sesuai prosedur standar yang berlaku.
Untuk
dapat
melakukan
pekerjaan
operasi
dan
pemeliharaan prasarana drainase, perlu mengetahui beberapa pengertian pokok sekitar operasional drainase tersebut:
PT. Reka Prima Consultants
VIII - 1
Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
1. Operasi adalah berfungsinya suatu sistem sesuai dengan tujuannya. 2. Pemeliharaan
adalah
kegiatan
yang
dilakukan
untuk
menjamin fungsi sarana dan prasarana bekerja sesuai dengan rencana. 3.
Sarana drainase perkotaan adalah seluruh bangunan utama
yang
memungkinkan
sistem
drainase
berfungsi,
misalnya: saluran, pintu air, polder/tandon, tanggul, gorong – gorong, drain hole dll. 4. Prasarana drainase perkotaan adalah bangunan atau peralatan yang mendukung berfungsinya bangunan utama sistem drainase, misalnya; alat berat untuk pembersih saluran dan tandon, bangunan filter, penangkap sampah, penangkap pasir, dan bangunan penunjang lainnya.
Pengelompokan kegiatan operasi dan pemeliharaan berdasarkan tanggung jawab pengelolanya yaitu: 1. Operasi dan pemeliharaan jaringan drainase utama (major drainage
system)
yang
merupakan
tanggung
jawab
pemerintah Kota Padang meliputi: a.
Saluran primer
b.
Saluran sekunder
c.
Saluran tersier, dan
d.
Bangunan – bangunan pelengkap.
2. Operasi dan pemeliharaan jaringan drainase lokal (minor drainage system) yang merupakan tanggung jawab dan
PT. Reka Prima Consultants
VIII - 2
Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
dikelola oleh masyarakat yang bersangkutan. Yang termasuk dalam jaringan drainase ini adalah: a. Saluran kuarter dan yang lebih kecil. b. Saluran – saluran di dalam komplek perumahan, real estate, kawasan pabrik, berikut bangunan – bangunan pelengkapnya.
8.2. Aspek Administrasi Pengelolaan Jaringan Drainase Agar sistem drainase perkotaan agar dapat berfungsi dengan baik maka perlu adanya suatu sistem pengelolaan yang baik pula. Untuk itu perlu ada manusia yang mengelola, sarana, prasarana, dan dukungan finansial untuk melaksanakanya. Untuk itu administrasi merupakan hal yang sangat penting dalam
mengatur
personalia,
peralatan,
keuangan
dalam
pengelolaan sistem drainase perkotaan, baik di kantor maupun di lapangan. 8.2.1.Aspek Teknis Agar
operasi
dan
pemeliharaan
sistem
drainase
dapat
dilaksanakan dengan baik maka perlu tersedia data teknis dari sistem drainase yang akan dikelola tersebut, yang meliputi: 1. Gambar tata letak (layout) sistem drainase serta bangunanbangunannya serta badan air (sungai dan anak – anak sungai). 2. Gambar desain rinci (detailed design) saluran utama (major drains) dan saluran mikro/tersier/lingkungan (minor drains) serta
bangunan-bangunannya
PT. Reka Prima Consultants
seperti
jembatan
gorong-
VIII - 3
Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
gorong, bangunan terjun bangunan, bangunan outlet, dan lain lain. 3.
Gambar
detail
badan
air
(sungai
beserta
anak-anak
sungainya) 4. Gambar detail kolam retensi (retention basin) 5. Gambar detail lainnya 6. Nota desain (design note), yaitu hasil perhitungan desain, dimensi saluran dan bangunan 7. Gambar pasca konstruksi (asbuilt drawings) Data teknis tersebut harus dimiliki baik perangkat keras (hard copy) maupun perangkat lunak (soft copy). Satu (1) set gambar teknis tersebut harus berada pada setiap kantor cabang kantor cabang (zone office), sedangkan gambar asli dan perangkat lunaknya (soft copy) harus disimpan di kantor pusat UPTD pengelolaan drainase Kota Padang (central office). 8.2.2.Aspek Keuangan Program kerja tiga tahunan dan lima tahunan untuk kegiatan operasi dan pemeliharaan jaringan drainase perlu disusun dengan baik. Tanpa disukung dengan kekuatan finansial yang memadai, maka program kerja yang muluk-muluk tidak akan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana yang disiapkan. 8.2.3.Aspek Masyarakat 8.2.3.1.
Masalah Sampah
Sampah
merupakan
masalah
utama
bagi
kelancaran
berfungsinya aliran pembuangan di saluran dan bangunan drainase perkotaan. Kebiasaan masyarakat membuang sampah
PT. Reka Prima Consultants
VIII - 4
Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
tidak pada tempatnya mengakibatkan saluran pembuangan pada drainase kota banyak menjadi tersumbat dan akhirnya masuk ke sungai, maka sungaipun akan penuh dengan sampah. Endapan sampah pada saluran dan sungai akan sangat mencemari lingkungan dengan bau yang tidak sedap terutama pada musin kemarau. Pada musim penghujan tiba maka sampah ini akan sangat mengganggu aliran air dan dapat merusak sarana dan prasarana jaringan drainase kota dan mengakibatkan air balik dan terjadinya banjir dimana-mana. Sosialisasi kepada masyarakat telah dilakukan oleh Pemda Kota Padang melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Padang agar masyarakat
membuang
sampah
pada
tempat
yang
telah
ditentukan, dengan memasang papan-papan larangan di tempattempat umum perlu digalakkan lagi.
8.2.3.2.
Masalah Bangunan Diatas Saluran
Banyaknya bangunan ilegal diatas saluran seperti kios,kedai, pelat beton dan lain lain, juga merupakan hambatan kontrol terhadap kondisi saluran dan sulit bagi petugas O & P untuk membersihkan endapan pada saluran. Banyak bekisting pelat beton yang dibangun tidak dibongkar kembali setelah selesai sehingga sampah disaluran akan tersangkut, dan hal ini pula salah satu penyebab terjadinya banjir di dalam kota.
8.3. Aspek Teknis Operasi Dan Pemeliharaan PT. Reka Prima Consultants
VIII - 5
Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
Pemeliharaan adalah semua pekerjaan rutin dan berulang yang diperlukan untuk memelihara suatu fasilitas. Pemeliharaan dari pekerjaan drainase kota dapat dibedakan menjadi tiga katagori: a. Pemeliharaan pencegahan Ini
meliputi
semua
aktivitas
yang
dilaksanakan
untuk
memelihara fungsi secara optimum dari suatu fasilitas dan komponen – komponennya menurut suatu program projadwal/pro-schedule.
Pemeliharaan
pencegahan
meliputi:
pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala, dan pekerjaan reparasi. b. Pemeliharaan koreksi Tindakan
ini
dilaksanakan
untuk
mencegah
munculnya
kembali kegagalan dan kerusakan suatu konstruksi drainase. Aktivitas ini diambil atas dasar dari suatu analisis dari kegagalan sebelumnya. Pemeliharaan koreksi bisa meliputi : pemeliharaan
khusus,
rehabilitasi,
perbaikan
kapasitas
(normalisasi). c. Pemeliharaan keadaan darurat Aktivitas ini meliputi pekerjaan mendesak dimana dibutuhkan sebagai hasil dari kegagalan suatu komponen sistem saluran dalam kaitan dengan runtuhnya dinding saluran, erosi, robohnya struktur dan lain – lain. 8.3.1.Teknis Operasi dan Pemeliharaan Drainase Utama Jenis aset yang perlu dilakukan operasi dan pemeliharaan pada drainase utama Kota Padang adalah:
Tabel 8.1 Asset Drainase Perkotaan yang Perlu O & P
PT. Reka Prima Consultants
VIII - 6
Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang No. 1. 2. 3. 4. 5.
Jenis Asset
Operasi/Pemeliharaan
Saluran terbuka (drainase utama)
Pemeliharaan
Saluran tertutup (drainase utama)
Pemeliharaan
Kolam retensi
Pemeliharaan
Pintu air
Operasi Pemeliharaan
Bangunan lainnya
Pemeliharaan
Gambar 8.1 Saluran Terbuka dan Saluran Tertutup
8.3.1.1.
Pemeliharaan
Berkala
Saluran
Terbuka
Drainase
Utama,
PT. Reka Prima Consultants
VIII - 7
Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
Pekerjaan berkala pada saluran terbuka meliputi pekerjaan membersihkan/ mengangkat sedimen dari saluran dan goronggorong, membersihkan sampah pada saringan sampah (trash rack), membersihkan, pengecatan dan pelumasan pintu-pintu air, serta pembersihan rumput pada saluran tanah. Umumnya dilakukan satu musim sekali, biasanya pada musim kemarau sebelum musin hujan tiba.
Pekerjaan: a.
Membersihkan
dan
mengangkut
sampah
Membersihkan
dan
mengangkat
vegetasi
yang
hanyut b.
dan
sedimen di saluran. Kegiatan pemeliharaan dapat dilakukan dengan cara swakelola maupun secara dikontrakkan (pihak ketiga). Cara pelaksanaan a. Membersihkan dan Mengangkat Sampah Yang Hanyut
Persiapan: Peralatan yang diperlukan: -
Serokan, tali, gergaji, gancu, karung plastik, gerobak dorong, pikulan,
-
alat angkut (truck).
-
sumber daya manusia terbagi menjadi regu, dimana setiap regu terdiri atas 1 (satu) mandor dan 7 – 10 pekerja.
Pelaksanaan:
PT. Reka Prima Consultants
VIII - 8
Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
-
Melakukan penjelasan terhadap para pekerja tata cara maupun
segala
sesuatu
pekerjaan
yang
akan
dikerjakan -
Angkat
sampah
dan
tumbuh-tumbuhan
dengan
menggunakan perahu pada saluran yang dalam dan lebar dengan menggunakan jaring kecil oleh dua orang petugas -
Tarik pohon-pohon yang hanyut dan angkat, apabila kayunya besar sebaiknya dipotong-potong lebih dahulu dengan gergaji
-
Angkat sampah dari dalam perahu ke tepi saluran dan masukkan ke dalam karung plastik
-
Pikul karung yang telah diisi sampah/tumbuhan apabila lokasi alat angkut seperti dump truck dan lainnya dekat
dengan
lokasi
pekerjaan
atau
dengan
menggunakan gerobak dorong apabila lokasi tempat bekerja
jauh
dengan
jalan
yang
dapat
dilewati
kendaraan -
Bawa sampah tersebut ke tempat pembuangan yang telah ditentukan.
b. Membersihkan
Dan
Membuang
Vegetasi
(gulma)
Pada
Saluran
Persiapan Peralatan yang diperlukan: -
serokan; tali, parang/kapak, gergaji, gancu, karung plastik, gerobak dorong, pikulan,
-
alat angkut (truck).
PT. Reka Prima Consultants
VIII - 9
Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
-
sumber daya manusia terbagi menjadi regu, dimana setiap regu terdiri atas 1 (satu) mandor dan 7 – 10 pekerja.
Pelaksanaan -
Melakukan penjelasan terhadap para pekerja tata cara maupun
segala
sesuatu
pekerjaan
yang
akan
dikerjakan -
Memotong vegetasi dengan menggunakan parang, dan mangangkatnya dari saluran dengan menggunakan gancu oleh dua orang petugas
-
Tarik pohon-pohon/vegetasi yang hanyut dan angkat, apabila kayunya besar sebaiknya dipotongpotong lebih dahulu dengan gergaji
-
Angkat sampah dari saluran dan masukkan ke dalam karung plastik dan gerobak
-
Pikul karung yang telah diisi sampah/tumbuhan apabila lokasi alat angkut seperti dump truck dan lainnya dekat
dengan
lokasi
pekerjaan
atau
dengan
menggunakan gerobak dorong apabila lokasi tempat bekerja
jauh
dengan
jalan
yang
dapat
dilewati
kendaraan -
Bawa sampah tersebut ke tempat pembuangan yang telah ditentukan.
8.3.1.2.
Pemeliharaan Saluran Tertutup Drainase Utama
Pembersihan Saluran Tertutup Persiapan
PT. Reka Prima Consultants
VIII - 10
Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
Peralatan yang digunakan adalah pompa air, tangga, cangkul, tali, katrol, sepatu boot, helmut, masker,ember. Pelaksanaan Melalui lubang kontrol (manhole) dapat diketahui dibagian mana dari saluran yang mengalami penyumbatan (biasanya di lubang kontrol bagian hulu penuh dengan air, sedangkan di lubang kontrol bagian hilir keadaan kering). - Turunkan tangga pada lubang kontrol yang kering - Sebagian pekerja memompa air di lubang kontrol yang penuh air untuk mendorong sampah yang menyumbat - Sedikit demi sedikit sampah diisi kedalam karung-karung plastik - Naikkan karung plastik yang sudah iikat ke dalam dump truck - Buang sampah ke te tempat yang telah ditentukan. Perbaikan Saluran Tertutup Perbaikan Tutup Lubang Kontrol (manhole) Pelaksanaan - Siapkan
bahan
yang
diperlukan
seperti
semen,
pasir,
krikil/split, papan, kaso, besi beton, cangkul, cetok semen. - Ukur dimensi lubang kontrol yang dibutuhkan - Buat cetakan lubang kontrol - Pasang besi beton sesuai kebutuhan - Buat adukan beton dengan campuran 1 pc : 2 pasir : 3 krikil/split - Cor adukan beton kedalam cetakan
PT. Reka Prima Consultants
VIII - 11
Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
- Bukalah cetakan beton setelah beton berumur minimum 7 hari - Pasang tutup beton manhole pada tempatnya - Bersihkan bekas tempat adukan dan sekitarnya dengan baik.
Gambar 8.2 Manhole Saluran Tertutup
8.3.2.Pemeliharaan Preventif Jenis pekerjaan pemeliharaan yang bersifat preventif saluran umumnya adalah: 1.
Pemeliharaan Rutin adalah pekerjaan yang selalu
dilakukan
berulang
ulang
pada
waktu
tertentu,
misalnya dilakukan setiap hari. 2.
Pemeliharaan
Berkala
adalah
merupakan
pekerjaan yang dilakukan pada waktu tertentu, misalnya dilakukan seminggu sekali, sebulan sekali,atau setahun sekali. 3.
Pemeliharaan dengan perbaikan kecil adalah pekerjaan perbaikan ringan yang perlu dilakukan untuk mengembalikan
ke
fungsi
semula,
misalnya
perbaikan
bocoran, rembesan tanggul, meninggikan tanggul, perbaikan longsoran lokal pada tanggul, dsb. PT. Reka Prima Consultants
VIII - 12
Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
8.3.3.Pemeliharaan Korektif Pemeliharaan yang bersifat korektif saluran adalah: 1. Pemeliharaan Khusus adalah pekerjaan menyeluruh suatu pekerjaan akibat pekerjaan rutin yang dilakukan terlalu lama tidak terpenuhi. 2. Rehabilitasi adalah pekerjan perbaikan berat terhadap saluran dan bangunan yang sudah tidak sesuai lagi dengan desain. Rehabilitasi biasanya memerlukan waktu cukup lama. 3. Rektifikasi adalah perbaikan bangunan dengan desain baru karena
desain
lama
sudah
tidak
sesuai
lagi
dengan
kebutuhan kondisi lapangan.
8.4.
Sistem Operasi Jaringan Drainase Semua bangunan drainase perkotaan harus dioperasikan dan dipelihara dengan baik dan benar sesuai prosedur standar yang berlaku. Pedoman yang digunakan disini adalah mengacu pada Pedoman Operasi dan Pemeliharaan yang dibuat oleh Direktorat PLP Direktorat Jenderal Cipta Karya. 1. Pengoperasi
jaringan
pengoperasian
drainase
bangunan
pada
Kota
Padang
drainase
meliputi
utama
yang
membuang ke sungai maupun langsung kelaut. Bangunan tersebut dilengkapi dengan pintu klep (flap gate) yang dapat mengalirkan air secara otomatis dan ada menggunakan pintu secara manual (pintu wrong). 2. Bangunan ini harus dioperasikan dengan baik dan benar sehingga
dapat
bekerja
dan
berfungsi
sebagaimana
diharapkan.
PT. Reka Prima Consultants
VIII - 13
Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
3. Data penting yang harus dimiliki oleh petugas operasi dan pemeliharaan adalah gambar pasca konstruksi (as built drawings) baik saluran maupun bangunan drainase, serta manual operasi untuk bangunan-khusus.
8.4.1.
Kebijakan dan Peraturan
1. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 12 Tahun 2004 tentang Pembentukan Institusi Pengelola Drainase; 2. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 11 Tahun 2005 tentang Sanksi Membuang Sampah Kesaluran; 3. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 04 Tahun 2007 tentang Sanksi Membuang Sampah Kesaluran/Tipiring; 4. Surat Keputusan Wali Kota Padang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Ketentuan/Tupoksi Pengelola Drainase. 5. Belum
ada
peraturan
yang
diterbitkan
khusus
untuk
kebijakan dan pengaturan pekerjaan drainase Kota Padang.
8.4.2.
Prosedur Operasi
1. Kegiatan
pengoperasian
drainase
perkotaan
meliputi
kegiatan administrasi, pongelolaan, dan kinerja kegiatan untuk menjaga agar suatu fasilitas terjamin aman dan berfungsi dengan baik. Kegiatan pengoperasian drainase perkotaan harus berdasarkan pada suatu prosedur yang telah ditetapkan, yang umumnya dimasukkan dalam suatu Manual Prosedur Operasi Standar; 2. Pengoperasian Sistem Drainase Perkotaan; 3. Pengoperasian sistem drainase perkotaan di Kota Padang
PT. Reka Prima Consultants
VIII - 14
Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
meliputi pengoperasian saluran drainase berserta bangunanbangunannya, pintu-pintu air, kolam retensi, dan stasiun pompa.
8.4.2.1
Pengoperasian
Saluran
Drainase
dan
Bangunan-bangunannya 1.
Ketentuan Umum Saluran yang berfungsi menyalurkan air dari suatu tempat ke tempat lain dengan ketentuan teknis: a. Klasifikasi sistem saluran yang terdiri dari: Saluran terbuka, dengan penampang saluran berbentuk
trapesium dan bujur sangkar (sisi tegak); Saluran tertutup berbentuk bulat (pipa) atau bujur
sangkar (box culvert). b. Tata saluran direncanakan sebagai satu kesatuan pola penanganan drainase perkotaan mulai dari drainase kolektor, drainase permukiman, drainase mikro hingga ke titk pelepasan (outfall). c. Prinsip utama operasional saluran adalah mengalirkan air permukaan dari suatu kawasan ke titik pelepasan (outfall) ditampung dahulu dalam kolam retensi sebelum dibuang ke badan air. 2.
Bangunan perlintasan
berupa gorong-gorong
atau jembatan; 3.
Tanggul
banjir,
dalam
operasionalnya
akan
berfungsi dengan ketentuan: a. Melindungi suatu wilayah dalam perkotaan dari limpasan air akibat banjir pada sungai atau naiknya permukaan air PT. Reka Prima Consultants
VIII - 15
Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
taut akibat pasang/surut, b. Untuk lebih mengoptimalkan fungsi tanggul banjir sebagai salah satu bangunan pelengkap sistem drainase maka pelaksanaan
operasionalnya
dapat
dikombinasikan
dengan sistem pompa. 4.
Alat pembersih saluran, terdiri dari truk dan alat berat lainnya seperti hydraulic excavator dengan ketentuan operasional: a. Membersihkan/mengangkat
sampah
yang
ada
dalam
saluran dan dilakukan pada lokasi penimbunan seperti pada saringan penangkap sampah atau lokasi yang membutuhkan; b. Membersihkan/mengangkat endapan lumpur atau pasir yang ada pada dasar saluran, terutama pada lokasi bangunan penangkap pasir; c. Mengangkat
sampah
dan
sedimen
kedalam
truk
pengangkut untuk dibuang ke tempat pembuangan akhir; 5.
Bangunan
penangkap
pasir
atau
sedimen
(sediment trap) dioperasionalkan dengan ketentuan: a. Pengendapan dilakukan dengan melewati aliran pada bangunan tertentu yang mempunyai kemiringan dasar relatif kecit atau datar, sehingga terjadi aliran kecepatan minimum; b. Bangunan penangkap pasir atau sedimen digunakan pada daerah tertentu yang alirannya banyak mengandung endapan. 6.
Bangunan
PT. Reka Prima Consultants
terjun
dioperasionalkan
dengan
VIII - 16
Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
ketentuan: Ditempatkan pada jalur saluran dengan kemiringan eksisting yang kritis dan curam, sehingga kriteria batas maksimum dapat dipertahankan; a. Untuk meredam energi akibat terjadi aliran jatuh bebas, maka dalam struktur bangunan terjun akan ditengkapi dengan kolam olakan; b. Operasional bangunan terjun dilakukan dengan sistem gravitasi; 7.
Drain inlet yang ditempatkan pada titik-titik dikawasan tertentu seperti jalan, permukiman, perkantoran dioperasionalkan dengan ketentuan: a.
Sebagai lubang pemasukan awal sistem drainase
b. Ditempatkan pada posisi tebih rendah dari kawasan yang akan dilayani c. Ditengkapi dengan kisi saringan sampah (trash rack) untuk
menyaring
sampah
masuk
ke
dalam
sistem
jaringan. d.
Tipe drain inlet diktasifikasikan: i. Saluran samping jalan yang menampung beban aliran permukaan jalan dan daerah sekitarnya;
ii. Bak penangkap air permukaan (catch basin) yang jenisnya terdiri dari; iii. Inlet got tepi (gutterinlet); iv. Inlet batu tepi (curb inlet), yang biasa digunakan untuk trotoir jalan; v. Pipa samping adalah pipa yang menghubungkan antara
PT. Reka Prima Consultants
VIII - 17
Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
catch basin dan pipa riot air hujan yang terletak dibawah jalan. 8.
Outfail atau titik pelepas merupakan bangunan tempat pelepasan aliran air dari jaringan drainase ke badan air penerima dengan ketentuan: a. Bila elevasi dasar pembuangan berada diatas elevasi
muka
sepanjang
air
tahun,
di
bagian
digunakan
air
penerima
sistem
gravitasi
murni; b. Bila elevasi dasar pembuangan berada dibawah elevasi muka air di badan air penerima pada periode-periode
tertentu,
digunakan
kombinasi
sistem gravitasi dan pintu air; c. Bila elevasi dasar pembuangan berada dibawah elevasi muka air di badan air penerima sepanjang tahun, digunakan sistem kombinasi antara pintu air dan pompa.
8.4.2.2
Pengoperasian Pintu Air
Pintu air merupakan bangunan pelengkap dari saluran atau bangunan outlet, seperti kolam retensi. Umumnya pintu air dipasang pada inlet gorong-gorong, inlet dan outlet
kolam
retensi
dan
diujung
berhubungan dengan badan air. Pintu
air
saluran
yang
dioperasikan
pada kondisi tertentu dengan ketentuan sebagai berikut: a. Pintu ditutup penuh pada saat elevasi muka air di sebelah hilir pintu lebih tinggi dari pada elevasi muka air di saluran drainase. PT. Reka Prima Consultants
VIII - 18
Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
b. Pintu dibuka penuh pada saat elevasi muka air di sebelah hilir pintu lebih rendah dari pada elevasi muka air di saluran drainase.
8.4.2.3
Pengoperasian Kolam Retensi
1. Kolam retensi merupakan kolam tampungan sementara dengan ketentuan operasional sebagai berikut: a. Menampung air permukaan atau aliran dari saluran untuk sementara waktu, sebelum dialirkan ke jaringan saluran drainase atau badan air penerima; b. Penampungan sementara dapat dilakukan berkaitan dengan pengaruh naiknya muka air di jaringan saluran atau badan air penerima akibat banjir atau pasang surut; c. Untuk lebih mengoptimalkan fungsi kolam retensi, dalam
pelaksanaan
operasionalnya
dapat
dikombinasikan dengan sistem pompa atau pintu air. 2. Kolam retensi dapat juga berbentuk memanjang (long storage), contoh: parit 3. Waduk/kolam
retensi
didalam
kota
dapat
berfungsi
multiguna: a. Dapat menampung sementara air hujan dari daerah sekitarnya saat muka air laut pasang dan membuangnya saat muka air laut surut kembali sehingga dapat mengurangi besarnya debit aliran di saluran, b. Dapat
dimanfaatkan
sebagai
tempat
rekreasi
masyarakat (wisata air) bila daerah sekitarnya ditata PT. Reka Prima Consultants
VIII - 19
Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
dengan baik. 4. Bagi kolam retensi yang didesain dengan pintu klep maka buka tutup pintu dilakukan secara otomatis, namun bila didesain dengan pintu sorong biasa maka pengoperasian buka
tutup
pintu
dilakukan
dengan
tenaga
manusia/secara manual. 5. Perlu mendapatkan perhatian bahwa mengingat pada musim kemarau volume kolam retensi menampung timbal cair dari rumah tangga, sehingga tingkat pencemaran air di kolam retensi akan meningkat dan dapat mencemari lingkungan. Untuk itu isi kolam retensi perlu dikuras (flushing) dengan membuka pintu penguras sehingga air dapat bebas keluar-masuk sehingga kualitas air kolam dapat dijamin tidak akan mencemari lingkungan. 6. Polder dioperasionalkan dengan ketentuan: a. Menggunakan sistem tanggul banjir sehingga aliran dari daerah
lain
tidak
dapat
masuk
dan
begitu
pula
sebaliknya; b. Pada saat permukaan air di badan air penerima naik akibat banjir atau pasang-surut, pintu air ditutup guna mencegah aliran dari hilir masuk kedalam saluran atau kawasan polder. • Pada saat permukaan air surut, pintu air akan dibuka dan aliran air dapat dialirkan secara gravitasi • Sistem pampa digunakan untuk mempercepat proses pengeluaran/pemindahan aliran dari kawasan polder
PT. Reka Prima Consultants
VIII - 20
Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
ke badan air penerima, pada saat permukaan air naik akibat banjir atau pasang, genangan air yang terjadi dapat direduksi.
8.4.3.
Prosedur Darurat (Emergency) 1.
Pemeliharaan mudah
yang
diprogramkan
penanggulangannya.
bersifat
namun
darurat
perlu
Disebabkan
tidak
disiapkan
oleh
akibat
kerusakan peralatan mekanik atau elektrik (pompa) maupun akibat bencana alam seperti banjir, angin puting beliung sehingga menggangu sistem. Agar sistem dapat kembali berfungsi normal sebagaimana mestinya maka perlu dilakukan upaya-upaya, antara lain: • membersihkan penghalang dari saluran, goronggorong, dan bangunan lainnya; • perbaikan fisik, mekanik atau elektrik pada sistem yang rusak; • kontrol banjir dengan membuka pintu-pintu air (bila ada), memompa air (bila perlu) dan sebagainya; • memperbaiki bangunan/bagian bangunan yang rusak secepatnya, untuk itu perlu disiapkan bahan-bahan untuk penanggulangan kerusakan seperti karung plastik, pasir, batu pecah secukupnya.
2.
Prosedur operasi dalam keadaan darurat harus dibuat
dalam
dokumen
terpisah
Rencana
Tindak
Darurat. Rencana Tindak Darurat ini berisi antara lain:
PT. Reka Prima Consultants
VIII - 21
Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
• Daftar nama-nama, jabatan, nomor telepon orang atau petugas yang bertanggung jawab apabila terjadi bencana yang tidak diinginkan pada fasilitas drainase perkotaan, dan • Upaya-upaya yang harus dilakukan.
8.4.4.
Operasi pada Tingkat Masyarakat Pada tingkat masyarakat pada umumnya dilakukan pada saluran mikro/saluran di lingkungan permukiman atau di dalam lingkungan perumahan (drainase lokal) secara gotong royong masyarakat.
8.4.5.
Peralatan dan Komunikasi Secara umum peralatan yang diperlukan dalam kegiatan operasi dan pemeliharaan drainase perkotaan, antara lain: a. Alat pembersih saluran: alat berat lainnya seperti hydraulic excavator, untuk mengengkat sampah dalam saluran, mobile pump untuk daerah genangan kecil yang tidak bisa dibuang secara gravitasi dan apabila dibangun stasiun pompa secara ekonomis tidak layak. Untuk saluran kecil yang dapat dilakukan dengan tenaga manusia, alat diperlukan antara lain cangkul, sekop, alat penggaruk, gancu, pompa air, dll. b. Alat angkut: truk, untuk mengangkut sampah dan membuang ke tempat yang telah ditentukan.
PT. Reka Prima Consultants
VIII - 22
Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
8.5. Sistem Pemeliharaan Jaringan Drainase Perkotaan Pedoman yang digunakan dalam sistem pemeliharaan jaringan drainase perkotaan adalah mengacu pada Pedoman Operasi dan Pemeliharaan
yang
dibuat
oleh
Direktorat
PLP
Direktorat
Jenderal Cipta Karya. 1.
Pemeliharaan Jaringan drainase Kota Padang meliputi pemeliharaan saluran dan bangunan pada jaringan drainase perkotaan, meliputi bangunan jembatan, goronggorong, bangunan terjun, bangunan outlet beserta pintupintu air dan kolam retensi beserta pintu-pintu air
2.
Bangunan ini harus dipelihara dengan baik dan benar sehingga dapat bekerja dan berfungsi sebagaimana diharapkan
3.
Data yang diperlukan
4.
Gambar
desain
asli
dan
gambar
pasca
konstruksi (asbuilt drawings) harus dimiliki sebagai pegangan gambar kerja petugas operasi dan pemeliharaan dalam merencanakan dan melaksanakan operasi dan pemeliharaan . Kegiatan pemeliharaan drainase perkotaan melibatkan suatu kondisi bangunan yang tak terduga, evaluasi kinerja fasilitas, penyediaan material untuk mengatasi pengurangan fungsi atau kerusakan fasilitas/bangunan, dan perbaikan kerusakan yang disebabkan
oleh
pengurangan
fungsi,
banjir,
kehancuran,
vandalisme, atau kegagalan suatu bangunan.
8.5.1
PT. Reka Prima Consultants
Kebijakan dan Peraturan
VIII - 23
Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
1. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 12 Tahun 2004 tentang Pembentukan Institusi Pengelola Drainase; 2. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 11 Tahun 2005 tentang Sanksi Membuang Sampah Kesaluran; 3. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 04 Tahun 2007 tentang Sanksi Membuang Sampah Kesaluran/Tipiring; 4. Surat Keputusan Wali Kota Padang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Ketentuan/Tupoksi Pengelola Drainase. 5. Belum
ada
peraturan
yang
diterbitkan
khusus
untuk
kebijakan dan pengaturan pekerjaan drainase Kota Padang.
8.5.2
Prosedur Pemeliharaan Pemeliharaan sistem drainase perkotaan mencakup bentuk pemeliharaan dan perbaikan yang dilakukan untuk menjaga tetap
berfungsinya
sistem
drainase
yang
ada.
Untuk
itu
diperlukan kegiatan atau langkah tindak yang bertujuan untuk mengatasi masalah yang terjadi pada prasarana dan sarana drainase, yang terdiri dari: 1.
Pengenalan setiap bagian prasarana dan sarana sistem drainase
2.
Inspeksi dan dokumentasi terhadap prasarana dan sarana sebagai masukan dalam pelaksanaan kegiatan perbaikan dan pemeliharaan yang terdiri dari informasi: •
Panjang dan dimensi saluran
•
Potongan melintang saluran
•
Kondisi gorong-gorong
•
Kondisi drain inlet
PT. Reka Prima Consultants
VIII - 24
Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
•
Dan lain-lain.
Berdasarkan dokumentasi yang dibuat lebih lanjut, disusun program pemeliharaan dan perbaikan untuk mengontrol dan mengendalikan program yang disusun dilakukan supervisi pelaksanaan program sekaligus sebagai wadah memperbaiki dukumentasi prasarana dan sarana yang ada. Pemeliharaan infrastruktur drainase perkotaan dapat dikategorikan menjadi: Pemeliharaan Preventif (Preventive Maintenance), yaitu semua kegiatan
yang
dilaksanakan
untuk
menjaga
agar
fungsi
optimum suatu fasilitas serta komponen-komponennya. 1. Pemeliharaan preventif ini terdiri dari: a. Pemeliharaan Rutin (Routine Maintenance) yaitu bentuk kegiatan pemeliharaan yang dilakukan secara terus menerus
sepanjang
penanggung
jawab
tahun
sistem
dibawah
drainase
koordinasi
(seperti:
babat
rumput, pembersihan vegetasi pada tanggul, galian sedimen,
menutup
lubang-lubang
akibat
gerusan,
pembersihan bangunan dan saringan sampah); lingkup pekerjaan dapat dilaksanakan: i.
Dilaksanakan oleh staf lapangan untuk: • Penjaga pintu air • Pekerjaan saluran
ii.
Dilaksanakan secara swakelola dibawah pengawasan staf yang ditunjuk oleh penanggung jawab drainase.
b. Pemeliharaan Berkala (Periodic Maintenance), merupakan pekerjaan yang dilakukan pada waktu tertentu, misalnya seminggu sekali, sebulan sekali, atau setahun sekali. PT. Reka Prima Consultants
VIII - 25
Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
Pemeliharaan berkala ini mencakup urutan: i. Penanganan pengerukan lumpur/sedimen di saluran; ii. Normalisasi penampang saluran; iii. Pemeliharaan dan pengecatan pintu air dan saringan sampah; iv. Perbaikan kantor dan perumahan; v. Pekerjaan tertunda tahun sebelumnya. c. Pekerjaan Perbaikan (Repair Works), perbaikan untuk mengembalikan ke fungsi semula sesuai kapasitas desain dengan mengganti sebagian atau seluruhnya (contoh: perbaikan
bocoran
atau
perbaikan
meninggikan
rembesan tanggul
pada
akibat
tanggul, terjadinya
penurunan atau subsidence, perbaikan longsoran dan lain-lain yang apabila dibiarkan dapat mengakibatkan berbahaya
bagi
stabilitas
tanggul/fatal;
dapat
juga
dikategorikan perbaikan untuk kondisi darurat. 2. Pemeliharaan
Korektif
(Corrective
Maintenance),
yaitu
pemeliharaan yang dilakukan kembali untuk mencegah agar tidak terulangnya kegagalan bangunan, yang diputuskan berdasarkan analisa kegagalan sebelumnya. Pemeliharaan korektif
ini
termasuk:
pemeliharaan
khusus
(special
maintenance), rehabilitasi, dan rektifikasi. a.
Pemeliharaan pemeliharaan
Khusus
(Special
menyeluruh
Maintenance),
suatu
pekerjaan
yaitu akibat
pemeliharaan rutin yang tidak terpenuhi atau pekerjaan tambal sularn yang dilakukan dalam waktu cukup lama. b.
Rehabilitasi
PT. Reka Prima Consultants
(Rehabilitation),
merupakan
kegiatan
VIII - 26
Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
korektif
pada
kerusakan
yang
cukup
besar
perlu
dilakukan untuk mengembalikan ke kondisi semula, seperti saluran atau bangunan mengalarni kerusakan berat dan tidak sesuai lagi dengan desain awal dan memerlukan
kajian
ulang.
Umumnya
pelaksanaan
pekerjaan rehabilitasi memerlukan waktu yang cukup lama. c.
Rektifikasi (Rectification), merupakan upaya korektif terhadap suatu bangunan dimana dilaksanakan karena bangunan yang ada: (a) tidak berfungsi sebagaimana mestinya, (b) akibat sesuatu yang tak diinginkan, (c) telah terjadi berulang. Dengan demikian desain asli perlu ditinjau/dikaji kembali atau bangunan tersebut perlu didesain
dan
dimodifikasi
lagi
atau
direkonstruksi
kembali.
3. Pemeliharaan Darurat (Emergency Maintenance) terbatas pada
perbaikan
sementara
saluran
maupun
bangunan
pelengkap yang mendesak untuk ditangani karena secara fisik
dikhawatirkan
dapat
menimbulkan
permasalahan
berkaitan dengan: a. Tidak berfungsinya sistem secara optimal, harta benda serta prasarana dan sarana perkotaan lainnya; b. Membahayakan bagi jiwa manusia. Gambar
8.3
menampilkan
hirarki
pemeliharaan
jaringan
drainase Kota Padang.
PT. Reka Prima Consultants
VIII - 27
Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
Gambar 8.3 Hirarki Pemeliharaan jaringan Drainase Kota Padang
8.5.2.1.
Pemeliharaan Kolam Retensi
a.Membersihan Sampah Pada Kolam Retensi Kolam retensi yang yang ada di Kota Padang adalah:
Tabel 8.2 Kolam Retensi Eksisting Kota Padang No 1 2 3 4
Nama Danau Cimpago Waduk Ulak Karang 1 Waduk Ulak Karang 2 Waduk Parkit
PT. Reka Prima Consultants
Lokasi/Blok Purus/Bt. Arau Ulak Karang/Bt. Kuranji Ulak Karang/Bt. Kuranji Baung Penjalinan/Bt. Kuranji
Luas (Ha) 2.45
Keliling (Km2) 1.25
0.19
0.23
2.84
1.89
0.37
0.4
VIII - 28
Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
Persiapan Peralatan yang diperlukan adalah cangkul sekop, gancu, karung plastik, tali rafia, gerobak dorong, perahu, dayung, sepatu boot, alat angkut, dll.
Pelaksanaan -
Gunakan perahu yang dapat memuat 2 orang petugas pendayung dan pengangkat sampah
-
Angkat sampah terapung dan gulma/vegetasi air ke dalam perahu dengan serokan
-
Tarik ke kayu-kayu besar yang sulit dimasukkan ke dalam perahu ke pinggir kolam dengan menggunakan tali
-
Potong kayu-kayu tersebut dengan gergaji
-
Bersihkan saringan sampah dari sampah-sampah yang tersangkut
-
Masukkan sampah ke dalam karung plastik dan ikat yang kuat dan masukkan ke dalam gerobak dorong
-
Angkut sampah dari gerobak ke dalam truck sampah dan buan ke tempat yang telah ditentukan.
b.Memelihara/menjaga Kualitas Air Kolam Retensi Pada musim kemarau kualitas air pada kolam retensi dapat terkontaminasi oleh air limbah dari rumah tangga sehingga dapat mencemari lingkungan. Kontrol terhadap kualitas air
PT. Reka Prima Consultants
VIII - 29
Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
kolam retensi ini dapat dilakukan sekali dalam setahun pada awal musim penghujan.
Persiapan Tidak diperlukan peralatan khusus untuk menjaga kualitas air kolam retensi.
Pelaksanaan -
Bila muka air dikolam retensi lebih tinggi dari muka air sungai: buka pintu penguras sehingga air dari kolam dapat mengalir keluar ke sungai, sehingga kotoran atau air yang berbau tidak sedap dapat dihanyutkan;
-
Demikian pula sebaliknya air sungai akan masuk ke dalam kolam retensi pada saat muka air di sungai lebih tinggi dari muka air di kolam retensi (kondisi air laut pasang), sehingga kualitas air kolam retensi dapat lebih baik.
-
Tutup kembali pintu setelah penggelontoran dianggap cukup dan selesai.
Dengan
keluar-masuknya
air
kolam
retensi
maka
diharapkan kualitas air di Kolam retensi dapat terjaga dengan baik dan tidak mencemari lingkungan.
c. Mengangkat Sedimen Dari Kolam Retensi Pengangkatan/galian sedimen kolam retensi ini dilakukan secara berkala sekali dalam lima atau sepuluh tahun.
Persiapan Peralatan yang diperlukan adalah: excavator.
PT. Reka Prima Consultants
VIII - 30
Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
Pelaksanaan -
Siapkan excavator dan truk pengangkut sedimen
-
Tutup pintu penguras pada kolam retensi
-
Posisikan
truk
di
dekat
excavator
agar
mudah
memindahkan sedimen -
Lakukan
pengerukan
dekat
dengan
truk
agar
memudahkan pengangkutan sedimen.
d.Perbaikan Dinding Kolam Retensi Yang Rusak Persiapan Bahan material untuk pasangan batu kali 1 : 4 adalah pasir pasang, dan PC, batu pecah, kotak kayu yang dapat digotong dua orang, cangkul, sekop, papan untuk alas adukan pasangan, kayu kaso untk profil pasangan dinding kolam yang akan diperbaiki, karung pasir. Pelaksanaan -
Bersihkan bagian yang rusak
-
Pasang karung plastik yang berisi tanah liat untuk membendung air (kistdam) agar pasangan di bagian bawah dalam keadaan kering.
-
Buat adukan pasangan batu 1 semen : 4 pasir
-
Buat siaran 1 pc : 2 pasir, sesuai dengan bentuk siaran lama
-
Bongkar
kembali
tanggul
karung
plastik
setelah
pasangan selesai -
Rapikan kembali bekas profil, bekas tempat adukan, dan bekas sisa material dilapangan
PT. Reka Prima Consultants
VIII - 31
Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
8.5.2.2.
Pemeliharaan Pintu Air
a. Tata Cara membuka dan Menutup Pintu Air 1. Langkah kerja operasi pintu air - Buka kunci (gembok) pada pemutar pintu - Tutup pintu air apablia saluran atau kolam retensi akan dikeringkan - Buka pintu ait apabila tinggi muka air di saluran atau kolam retensi melampaui tinggi jagaan - Bila muka air hampir limpas maka pintu air harus dibuka agar air tidak merusak tanggul saluran/kolam retensi. 2. Membuka dan menutup pintu air -
Apabila muka air hampir mendekati bibir saluran maka pintu harus segera dibuka untuk menurunkan elevasi muka air saluran/kolam retensi
-
Bukalah pintu penguras (fluching gates) agar kotoran atau air yang berbau tidak sedap dapat dihanyutkan
-
Tutup kembali pintu setelah penggelontoran selesai.
b. Pemeliharaan Pintu Air Dan Saringan Sampah
Persiapan Bahan yang diperlukan antara lain: Kuas cat, pengerok cat, ampelas besi, pelumas/ gemuk, cat besi/cat kayu, dempul/plamir.
Pelaksanaan - Lumuri tang alur, gigi penggerak dan gigi pemutar dengan pelumar (gemuk/stempet)
PT. Reka Prima Consultants
VIII - 32
Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
- Periksa bagian pintu air dan saringan sampah yang berkarat - Bersihkan bagian pintu dan saringan sampah - Laurkan plamir agar permukaan pintu menjadi rata - Lakukan pengecatan dengan cat anti karat c. Perbaikan Ringan Pintu Air Dan Saringan Sampah Perbaikan dilakukan pada bagian yang rusak oleh karat maupun oleh benda-benda hanyut lainnya. Langkah kerja - Lakukan perbaikan pada musim kemarau - Pasang balok penyekat di sebelah hulu pintu - Pasang balok penyekat di sebelah hilir - Isi tanah liat diantara balok penyekat tersebut - Siapkan
bahan
sebagai
berikut:
pelat
baja;
baja
kanal/baja U, apat las, tabung gas karbit - Potong bagian yang rusak dengan alat las - Potong baja atau balok baja yang akan digunakan untuk mengganti yang rusak dengan alat pengelas - Ganti bagian yang rusak - Lakukan proses pengecatan seperti diatas - Proses pengecatan kering, bukalah balok penyekat - Bersihkan semua peralatan dan sisa bahan yang tak terpakai
lagi
dan
simpan
di
tempat
yang
telah
ditentukan.
PT. Reka Prima Consultants
VIII - 33
Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
Tabel 8.3 Matriks kegiatan O&P drainase Utama Kota Padang Serta Bangunan-Bangunannya No . 1
Saluran & Banguna n Saluran Terbuka
PEMELIHARAAN PREVENTIF Rutin Tidak Diperlukan
Berkala 1
Membersihkan dan mengangkat sampah yang hanyut
2
Membersihkan dan mengangkat vegetasi dan sedimen
PEMELIHARAAN KOREKTIF Perbaikan Kecil
Dilaksanakan bila perlu
Dilakukan satu tahun sekali (pada musim kemarau sebelum musim hujan) 2
Saluran Tertutup
Tidak Diperlukan
1
2
3
4
Bangunan Pelengkap
Kolam Retensi
Operasi dan pemeliharaan pintu air dan saringan sampah Tidak Diperlukan
PT. Reka Prima Consultants
Membersihkan dan mengangkat sampah yang hanyut Membersihkan dan mengangkat vegetasi dan sedimen
Perbaikan tutup lubang kontrol (man hole) saluran tertutup
Khusus
Rehabilitasi
Rektifikasi
PEMELIHARAAN DARURAT
Aplikasi pada Blok
Belum diperluka n
Dilakukan pada areal eksisting yang mengalami genangan cukup luas
Belum diperlukan
Belum diperlukan
Semua Blok
Belum diperluka n
Dilakukan pada areal eksisting yang mengalami genangan cukup luas
Belum diperlukan
Perbaikan/ pemeliharaan bangunan manhole yang rusak
Semua Blok
Dilakukan satu satu bulan satu musim sekali (pada musim kemarau sebelum musim hujan)
Dilakukan pada musim kemarau
Perbaikan dan pemeliharaan pintu air Dilakukan setahun sekali pada musim kemarau
Dilaksanakan bila perlu
Belum diperluka n
Belum diperlukan
Belum diperlukan
Belum diperlukan
Semua pintu air
Dilaksanakan bila perlu
Belum diperluka n
Belum diperlukan
Belum diperlukan
Belum diperlukan
Semua Kolam retensi
1
Membersihkan sampah pada kolam retensi Dilakukan setahun sekali
2
Mengangkat sedimen dari kolam retensi dilakukan sekali dalam lima tahun, atau sepuluh tahun
3
Perbaikan dan pemeliharaan pintu air dan trash-rack Dilakukan setahun sekali pada musim kemarau
4
Menjaga kualitas air kolam retensi Dilakukan setahun sekali pada musim penghujan
VIII - 34
Laporan Akhir Review Perencanaan Master Teknis Drainase Kota Padang
PT. Reka Prima Consultants 35
VII -
View more...
Comments