RPP.KL8.SMT.1.docx (1)
June 27, 2019 | Author: Ratna Lusiana | Category: N/A
Short Description
ad...
Description
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nomor :01
Sekolah Mata Pelajaran Materi Pokok
: : :
SMP N 1 DELANGGU Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 01.Kondisi 01.Kondisi Geografis Negara Negara ASEAN VIII/Gasal
:
4 X pertemuan ( 4 x 40 ‘ )
Kelas/ Semester Alokasi Waktu
–
A KOMPETENSI INTI . KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI. 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KI.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranahkonkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori B KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4 D.3.1.Memahami D.3.1. Memahami perubahan keruangan KD 4.1.Menyajikan 4.1.Menyajikan hasil telaah tentang dan interaksi antarruang di Indonesia perubahan keruangan dan interaksi dan negara-negara ASEAN yang antarruang di Indonesia dan negara-negara diakibatkan oleh faktor alam dan ASEAN yang diakibatkan oleh faktor alam manusia (teknologi, ekonomi, dan manusia (teknologi, ekonomi, pemanfaatan lahan, politik) dan pemanfaatan lahan, politik) dan pengaruhnya terhadap pengaruhnya terhadap keberlangsungan keberlangsungan kehidupan kehidupan ekonomi, sosial, budaya, politik. ekonomi, sosial, budaya, politik INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI ( IPK ) 3.1.1.Mengidentifikasi negara – negara negara anggota 4.1.1 Trampil membuat laporan hasil diskusi dalam ASEAN. bentuk laporan laporan lisan dan dan tertulis tertulis 3.1.2 Menyebutkan batas – batas wilayah Asia 4.1.2Trampil membuat laporan hasil diskusi dalam Tenggara bentuk presentasi presentasi kelompok kelompok 3.1.3.Mendiskripsikan karakteristik umum 4.1.3 Trampil menggambar peta Asia Tenggara negara – negara – negara negara ASEAN. 3.1.4 Mendiskripsikan Kondisi lingkungan biotik dan abiotik di ASEAN
C
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa mampu: 1. Mengidentifikasi negara – negara – negara negara di wilayah Asia Tenggara secara kreatif 2. Menyebutkan batas – batas – batas batas wilayah Asia Tenggara secara bertanggung jawab 3. Mendiskripsikan karakteristik umum negara – negara – negara negara Asia Tenggara secara mandiri 4. Mengidentifikasi letak Astronomis ASEANatas dasar semangat rasa ingin tahu 5. Menyebutkan luas wilayah ASEAN secara kreatif 6. Mendiskripsikan kondisi iklim ASEAN secara komunikatif 7. Menjelaskan letak geologi ASEAN secara kronologis 8. Menganalisis relief ASEAN secara teliti 9. Menjelaskan tata air di Asia Tenggara secara komunikatif 10. Mendiskripsikan kondisi Tanah di Asia Tenggara dengan semangat toleransi 11. Menganalisis kehidupan flora dan Fauna di kawasan Asia Tenggara. Secara disiplin
.
- Materi Reguler Fakta. Letak Negara – negara di Asia Tenggara
Konsep Letak geografis negara – negara Asia Tenggara berada di daerah 3 parairan. Samudera Hindia dan Teluk Benggala di bagian barat Laut China Selatan di sebelah Utara Samudera Pasifik di bagian timur.
Prinsip
ASEAN terletak di daerah iklim tropis
Mata pencaharian pencaharian penduduk Asia Tenggara rata – rata petani
Prosedur Membuat peta persebaran persebaran sumber daya alam di negara – negara ASEAN
Membuat perbandingan data kependudukan ( sebaran dan pertumbuhan penduduk berdasarkan tahun).
Materi Remidial Karakteristik umum negara – negara – negara negara Asia Tenggara
Kehidupan flora dan Fauna di kawasan Asia Tenggara
MateriPengayaan Bentang Alam dan iklim di ASEAN,kondisi tanah,air,flora dan fauna
E. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik Learning 2. Metode : Diskusi 3. Model pembelajaran : Discovery Learning F
MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN
Media Alat G
: :
PetaAsia Tenggara, Peta Dunia dan Globe Komputer/Notebook, Komputer/No tebook, LCD, PPT
SUMBER BELAJAR
1. Buku IPS Kelas VII Semester 1; penerbit : kemendikbud RI tahun 2016 2. Video Pembelajaran tentang Asia Tenggara 3. Worksheet ( lembar bahan ajar ), Buku referensi pendamping siswa 4. https://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Tenggara 5. Sumber lain yang relevan
( lamp lampi r an 1 )
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN Langkah-langkah pembelajaran
PERTEMUAN 1 KEGIATAN PENDAHULUAN
10 Menit
Guru Orientasi
Memberi salam dan berdoa sebelum pembelajaran dimulai.
Mengecek Kehadiran Peserta didiksebagai sikap disiplin Mengkondisikan Mengkondisi kan suasana belajar yang menyenangkan melalui motivasi kepada siswa .Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pembelajaran Apersepsi Mengaitkan materi/ thema/ kegiatan pembelajaran dengan pengalaman peserta didik dengan materi ketika kelas 7. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan Motivasi Memberikan gambaran kepada siswa tentang materi yang akan diberikan MENYANYIK AN LAGU “ I Have a dream “,Westlife Ice Breaking MENYANYIKAN Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran
Sintak Model Pembelajaran
1. Stimula Stimulattion (stimulasi/ pe pemberi an rangsangan
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Peserta didik diminta untuk memusatkan perhatiannya pada topik : Kondisi Geografis Negara – Negara ASEAN Melihat ( tanpa atau dengan alat ) Menayangkan gambar peta Asia Tenggara dan Video ASEAN.
Mengamati 1. Peserta didik diminta mengamati gambar dan video Asia Tenggara yang disajikan oleh guru. 2. Berdasarkan hasil pengamatan gambar dan video Peserta didik diminta untuk mendiskusikan tentang hal – hal – hal hal yang ingin diketahui Membaca ( Dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung ). Peserta didik diminta membaca buku paket/ buku sumber dan penunjang lain dari internet tentang : Kondisi Geografis
Negara – Negara ASEAN Mendengar Peserta didik diminta mendengarkan pemberian materi dari guru yang berkaitan dengan Kondisi Geografis Negara – Negara ASEAN . Menyimak. Peserta didik diminta me nyimak dengan seksama dengan penuh tanggung jawab tentang Kondisi Geografis Negara – Negara ASEAN
60 Menit
2Data Collection Pengumpulan Data
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan yang telah di identifikasi melalui kegiatan : Mengamati Obyek melalui display peta dan visualisasi video Mengumpulkan Informasi tentang Mewawancarai Guru atau nara sumber yang lain Membaca sumber lain selain buku teks Mempresentasikan ulang Aktivitas
Mendiskusikan
Mengulang
3)DataProcessing
Saling tukar informasi. Mengenai kondisi geografis ASEAN melalui peta rupa bumi
1. Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada lembar
(Pengolahan Data)
aktivitas siswa 2. Guru memantau jalannya diskusi dan membimbing peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusinya.
4) Verification (Pembuktian)
5) Generalization (menyimpulkan)
1.
Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya/ hasil diskusinya di depan kelas. 2. Kelompok lain menanggapai atas paparan presentasi tersebut.berupa pertanyaan, usul atau masukan dan membuat catatan kecil untuk dibandingkan dengan hasil pemahamannya 3. Guru melakukan identifikasi dan mencatatat ke aktifan siswa. 1.
2.
Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan hasil diskusi dalam kelmpok tentang konflik Guru memberikan penguatan dengan memberikan penjelasan pada materi baru dan berbeda pada tiap kelompok
KEGIATAN PENUTUP
Guru
1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang konflik dengan menghubungkan keterkaitan kondisi sekarang dengan segala persoalan melalui review indikator yang hebdak dicapai pada hari itu. 2. Memberikan tugas kepada peserta didik dan mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutmya yaituBentuk bentuk muka bum dan mempersiapkan diri menghadapi tes dipetemuan berikutnya. Untuk penugasan mengidentifikasi nama-nama gunung api di indoensia berdasarkan deretan jalur pegunungan dengan membuat maket sendiri 3. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator. 4. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk memberikan penguatan kpd peserta didik. 5. Menyampaikan pesan Moral. Memberi salam. –
I. PENILAIAN HASIL BELAJAR :
1. Teknik penilaian.
2. Bentuk Penialian
J.
a. Kompetensi Sikap: Observasi bentuk lembar observasi/jurnal b. Kompetensi Pengetahuan: Tes tertulis bentuk uraian c. Kompetensi Keterampilan: unjuk kerja /praktik, Observasi bentuk lembar observasi a. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik (terlampir) b. Tes tertulis : Uraian dan lembar kerja (terlampir) c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi (terlampir) d. Portopolio : Penilaian laporan.
PENILAIAN HASIL BELAJAR 1 Penilaian Pengetahuan ( tes tertulis/uraian )
2
3
4
Intrumen Penilaian/Soal
( lampiran 2 )
Penilaian Ketrampilan ( mempersenatasikan )
Lembar Kerja
Rubrik Penilaian
Tugas Proyek Pembuatan Peta
( lampiran 3 ) ( lampiran 4 )
Pengamatan Sikap
Jurnal Sikap Spritual
Jurnal Sosial
Program Tindak Lanjut
( lampiran 5) ( lampiran 6 ) ( lampiran 7 )
Mengetahui : Kepala SMP N 1 DELANGGU
Delanggu, Juli 2017 Guru Bidang Studi IPS 7
NIP:19
Sarwanta,MPd NIP:196512071991031009
LAMPIRAN 1. LEMBAR BAHAN AJAR
Geologi Asia Tenggara adalah sebuah kawasan di benua Asia bagian tenggara. Kawasan ini mencakup Indochina dan Semenanjung Malaya serta kepulauan di sekitarnya. Asia Tenggara berbatasan dengan Republik Rakyat Tiongkok/China di sebelah utara, Samudra Pasifik di timur, Samudra Hindia di selatan, dan Samudra Hindia, Teluk Benggala, dan anak benua India di barat.Asia Tenggara biasa dipilah dalam dua kelompok: Asia Tenggara Daratan (ATD) dan Asia Tenggara Maritim (ATM).
Negara-negara yang termasuk ke dalam ATD adalah 1.
Kamboja
2.
Laos
3.
Myanmar
4.
Thailand
5.
Vietnam
Negara-negara yang termasuk ATM adalah 1.
Brunei
2.
Filipina
3.
Indonesia
4.
Malaysia
5.
Singapura
6.
Timor Leste
Asia Tenggara terletak pada pertemuan lempenglempenGeologi dengan aktivitas aktivitas kegempaan (seismik) dan gunung berapi (vulkanik) yang tinggi. Sementara ATD relatif stabil, dan merupakan daratan tua, ATM sangatlah dinamik karena di sana bertemu dua lempeng benua besar: lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia, ditambah dengan lempeng Filipina yang lebih kecil. Tiga pulau besar di Indonesia antara lain : Sumatra, Jawa, dan Kalimantan baru terpisah dari benua Asia sekitar 10 ribu tahun yang lalu akibat naiknya muka air laut karena usainya Zaman
Es terakhir. Pulau Papua secara geologi termasuk dalam benua Australia, yang juga terpisah karena peristiwa yang sama. Kedua lempeng besar itu bertemu pada busur cekungan yang memanjang ke selatan dari Teluk Benggala di barat Myanmar, dan Thailand, terus menuju sisi barat Sumatra, lalu membelok ke timur membentuk Palung Jawa yang memanjang di selatan Jawa dan Kepulauan Nusa Tenggara. Akibatnya gempa bumi sering terjadi di daerah-daerah sekitarnya, seperti Gempa bumi Samudra Hindia 2004. Desakan lempeng Indo-Australia mengangkat permukaan pulaupulau yang ada di dekatnya, sehingga terbentuklah deretan gunung berapi aktif. Pulau Jawa adalah pulau dengan cacah gunung berapi terbanyak di dunia. Gunung Kerinci adalah gunung berapi tertinggi di Asia Tenggara. Di sebelah timur Filipina terdapat pula Palung Mindanao, dan Palung Mariana yang merupakan pertemuan antara lempeng Filipina, dan lempeng Pasifik. Di Filipina juga terdapat aktivitas kegunungapian yang tinggi.Puncak tertinggi yang berada di Gunung Kinabalu (4.101 m; Kalimantan) dan Puncak Jaya di Pulau Papua, Indonesia (5.030 m). Terdapat beberapa klaim, dan perebutan wilayah, dan batas perairan di kawasan ini, yang melibatkan negaranegara di kawasan ini maupun yang melibatkan negara di luar Asia Tenggara (terutama China dan Taiwan dalam kasus Kepulauan Spratly). Geografi] Geografi Asia Tenggara dapat dikategorikan menjadi dua bagian, daratan, dan kepulauan. Negara-negara yang berada di daratan di dalamnya termasuk Myanmar, Kamboja, Laos, Thailand, dan Vietnam. Sedangkan negara-negara yang berada di kepulauan termasuk Brunai Darussalam Filipina, Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Kebanyakan ekonomi negara-negara di Asia Tenggara masih digolongkan kepada negara berkembang, dan hanya Singapura yang digolongkan ke dalam negara maju. Ekonomi kawasan Asia Tenggara masih banyak tergantung pada hasil alam, dengan pengecualian yaitu negara Singapura. Dengan pembentukan kawasan perdagangan bebas Asia Tenggara oleh negaranegara ASEAN diharapkan dapat lebih mempercepat mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan ini. Flora dan Fauna Beraneka ragam hewan atau fauna hidup di Asia Tenggara; di pulau Kalimantan, dapat ditemukan berbagai jenis satwa atau hewan seperti orang utan, GajahAsia, Badak Sumatra dan Macan Dahan ( Neofelisnebulosadiardi ). Binturong dapat ditemukan di pulau Palawan.
Kerbau, baik yang dipelihara maupun yang liar, tersebar di sepanjang Asia Tenggara, sedangkan kancil dapat ditemukan di daerah Sumatra, dan Kalimantan. Kancil sendiri merupakan hewan yang sering muncul dalam cerita-cerita rakyat di Indonesia, dan banyak dikenal anak-anak. Burung-burung yang cantik seperti burung merak dan srigunting (drongo) hidup di sub kawasan Asia ini hingga sejauh sebelah timur Indonesia. Babi rusa (babi dengan empat gading), anoa, dan komodo juga terdapat di Indonesia. Burung Enggang banyak dicari untuk paruhnya, dan diperdagangkan ke Tiongkok.Tanduk binatang badak juga turut diperdagangkan. Kepulauan Indonesia dipisahkan Garis Wallace. Garis ini berada di sepanjang sebuah perbatasan lempeng tektonik, dan memisahkan spesies Asia (Barat) dari spesies Australasia (Timur). Pulau-pulau antara Jawa/Kalimantan, dan Papua yang membentuk kawasan campuran di mana kedua spesies ada dinamakan Wallacea. Perairan dangkal di terumbu karang (coral reef ) di Asia Tenggara mempunyai tingkat biodiversitas tertinggi
untuk ekosistem laut di dunia, di mana ikan-ikan, dan moluska banyak dijumpai. Ikan hiu paus (rhincodon typus) juga hidup di Laut China Selatan. Pepohonan, dan tanaman lainnya di kawasan ini adalah tumbuhan tropis; di beberapa negara di mana terdapat gunung-gunung yang cukup tinggi,tanaman bersuhu menengah dapat ditemukan. Wilayah-wilayah hutan hujan (rainforest ) ini saat ini banyak mengalami penebangan liar, khususnya di Kalimantan. Meskipun Asia Tenggara kaya akan flora, dan fauna, kawasan ini menghadapi penebangan hutan yang berat, sehingga mengakibatkan hilangnya habitat dari berbagai spesies terancam seperti orang utan, dan Macan Sumatra. Pada saat yang sama, kabut asap juga merupakan peristiwa yang lazim. Kabut asap terburuk yang pernah terjadi berlangsung pada tahun 1998 di mana beberapa negara diselimuti kabut yang tebal. Menghadapi masalah ini, beberapa negara di Asia Tenggara menandatangani Persetujuan ASEAN mengenai Polusi Kabut Asap Transperbatasan ( ASEAN Agreement on Transboundary Haze Pollution) untuk melawan polusi yang diakibatkan kabut asap.
Lampiran 2. Penilaian Aspek Pengetahuan a.KISI – KISI SOAL PILIHAN GANDA No
Kemampuam yang diuji
Materi
Level Kompetensi
Indikator
No Soal
1
Peserta didik mampu Kondisi Geografis menjelaskanletak Astronomi Negara- negara Asia Tenggara ASEAN
Dapat menjelaskan astronomi Asia Tenggara
letak
CI
1
2
Peserta didik dapat menganalisis Negara – Negara d Asia Tenggara Daratan
Kondisi Geografis Negara- negara ASEAN
Melalui tayangan peta. Dapat menunjukkan letak tanah genting Kra.
C3.
2
3
Peserta didik mampu Kondisi Geografis mendiskripsikan Penyebab Negara- negara terpisahnya pul;au ASEAN Sumatera, Jawa dan Kalimantan
Melalui hasil investigasi peta geologi. Dapat menganalisis penyebab terpisahnya daratan sumatera, Jawa dan kalimantan
C2
3
4
Peserta didik mampu Kondisi Geografis mampu menyebutkan Negara- negara Negara di kawasan Asia ASEAN Tenggara yang berbatasan langsung dengan daratan Kalimantan.
C1
4
Siswa dapat menyebutkan Negara di Asia tenggara yang berbatasan langsung dengan kalimantan
5
Peserta didik mampu Kondisi Geografis Mengkasifikasikan Iklim di Negara- negara kawasan Asia tenggara ASEAN
Melalui paparan tabel Mengklasifikasi Iklim Negara – Negara ASEAN
C3
5
6
Peserta didik mampu Kondisi Geografis Membedakan antara garis Negara- negara Wallacaea dan Webber. ASEAN
Melalui tayangan gambar. siswa dapat membedakan type fauna Asiatis dengan Australis
C3
6
7
Peserta didik mampu Kondisi Geografis menjelaskan jenis hutan di Negara- negara Indonesia ASEAN
Siswa dapat menjelaskan jenis hutan yang berada di Indonesia
C3
7
8
Peserta didik mampu Kondisi Geografis Menyebutkan 2 negara di Negara- negara Asia Tenggara yang rawan ASEAN gempa bumi
Siswa dapat menyebutkan 2 negara di Asia Tenggara yang rawan akan gempa bumi
C1
8
9
Peserta didik mampu Kondisi Geografis membedakan sector Negara- negara ekonomi unggulan antara ASEAN Thailand dengan Singapura
Siswa dapat membedakan sector unggulan dibidang ekonomi antara Thailand dengan Singapura
C2
9
Peserta didik dapat menyebutkan peninggalan Kondisi sejarah yang amat berharga Negarabagi Negara Kamboja.yang ASEAN sudah tercatat Unesco
Siswa dapat menyebutkan peninggalan sejarah terpopuler di Negara Kamboja.
C1
10
Geografis negara
b.
SOAL 1. Petunjuk Pilihlan soal – soal berikut ini dengan dengan memberikan tanda silang (X) untuk jawaban yang paling tepat pada huruf A,B,C atau D 1. Letak Astronomi Asia Tenggara adalah … . c. 3 d. 4 a. 21⁰LU - 11⁰ LS 6 b. 22⁰LU - 12⁰ LS c. 23⁰LU - 13⁰ LS d. 24⁰LU - 14⁰ LS 2. Perhatikan gambar peta berikut ini! Yang membedakan Fauna type Asiatis dengan Australis adalah .. . a. Fauna Asiatis berbulu lebat sedangkan Australis tidak b. Fauna Asiatis berbadan besar sedangkan Australis kecil c. Fauna Asiatis sebagian besar punah sedangkan australis masih tumbuh dan berkembang d. Fauna Asiatis banyak diburu oleh manusia sedangkan Australis tidak. 7. Ada berbagai jenis hutan yang tumbuh 10.diberbagai Negara menyesuaikan kondisi iklimnya. Sedangkan hutan yang tumbuh di Indonesia termasuk jenis … . a. Hutan Pinus b. Hutan Cemara c. Hutan Hujan Tropis d. Hutan sabana 8.Negara di kawasan Asia Tenggara yang rawan terhadap gempa tektonik adalah.. . a. Laos dan Kamboja b. Vietnam dan Thailand c. Indonesia dan Filipina d. Brunai dan Singapura 9. Yang menjadi pembeda antara ekonomi Singapura dan Thailand adalah … . a. Singapura berbasis Jasa sedangakan Thailand Pariwisata b. Singapur bertumpu pada sector Industri sedangkan Thailand Pertanian c. Singapura bersifat agraris sedangkan Thailand Kemaritiman d. Singapura mengembangkan treansportasi dan Thalnd KoMUNIUKASI 10.Peninggalan kerajaan Kamboja yang amat popular di seluruh dunia adalah…. a. Angkor Watt b. Pagodha c. Candi d. Patung.
Daerah Tanah genting Kra ditunjukkan pada angka … . a. 1 c. 3 b. 2 d.4 3.Berdasarkan kajian geologi yang menjadi penyebab terpisahnya antara daratan Sumatra, Jawa dan Kalimantan adalah … . a. Turunnya permukaan daratan b. Naiknya permukaan air laut pada zaman glacial c. Gempa tektonik d. Akibat adanya lipatan pegunungan muda sirkum mediterania. 4. Negara – Negara di kawasan Aisa Tenggara ytang darataanya berbatasan langsung dengan Indonesia,yaitu pulau Kalimantan adalah … . a. Vietnam b. Kamboja c. Singapura d. Malasia dan Brunai Darussalam 5. Perhatikan tabel berikut ini ! No IKLIM 1
Tropis
2
Sub Tropis
3
Sedang
4
Dingin
Negara – negara di kawasan Asia Tenggara Kondisi iklimnya sebagian besar ditunjukkan pada angka … a. 1 b. 2 KUNCI JAWABAN
1
A
4
D
7
C
2
B
5
A
8
C
3
B
6
B
9
B
10
A
Lampiran 03. Penilian aspek Ketrampilan
Penilaian Keterampilan a. Teknik Penilaian b. Bentuk Penilaian c. Instrumen Penilaian d. Rubrik Penilaian
(Praktik Mempresentasikan) : Produk : lembar pengamatan : Skala penilaian
I.
Persiapan peralatan, dan tata ruang dll.
II.
Penguasaan materi
III. Penguasaan/kemampuan berbahasa IV. Ferformance/penampilan e. Instrumen Penilaian
: Skala penilaian SKOR
KEL
I
II
dst
NAMA SISWA
I
II
III
IV
10-100
10-100
10-100
10-100
JUMLAH
Jurnal Sikap Sosial (KI.2) Contoh : No 1 2 3 4 Dst.
Waktu
Nama Siswa
Catatan Perilaku
Butir Sikap
Tindak Lanjut
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nomor :08
A.
B
Sekolah Mata Pelajaran Materi Pokok
: : :
Kelas/ Semester Alokasi Waktu
:
SMP N 1 DELANGGU Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 0.8. Sumber Daya Manusia VIII/Gasal 4 X pertemuan ( 4 x 40 ‘ )
KOMPETENSI INTI KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI. 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KI.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranahkonkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 D.3.1.Memahami perubahan keruangan dan interaksi antarruang di Indonesia dan negara-negara ASEAN yang diakibatkan oleh faktor alam dan manusia (teknologi, ekonomi, pemanfaatan lahan, politik) dan pengaruhnya terhadap keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial, budaya, politik
KOMPETENSI DASAR DARI KI 4 D 4.1.Menyajikan hasil telaah tentang perubahan keruangan dan interaksi antarruang di Indonesia dan negara-negara ASEAN yang diakibatkan oleh faktor alam dan manusia (teknologi, ekonomi, pemanfaatan lahan, politik) dan pengaruhnya terhadap keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial, budaya, politik.
INDIKATOR PENCAPAIAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI ( KOMPETENSI IPK ) 3.1.1.Mengidentifikasi makna Sumber .1.1 Trampil membuat laporan hasil diskusi dalam daya manusia bentuk laporan lisan dan tertulis 3.1.2.Mendiskripsikan jumlah dan .1.2Trampil membuat laporan hasil diskusi dalam pertumbuhan sumber daya manusia bentuk presentasi kelompok Indonesia 4.1.3Trampil menghitung pertumbuhan penduduk 3.1.3.Menganalisis mutu sumber daya Indonesia manusia Indonesia 4.1.4. Treampil menggambar piramida penduduk 3.1.4Mendeskripsikan makna atau jemnis mobilitas penduduk
Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa mampu: 1. Mengidentifikasi makna Sumber daya manusia secara tepat 2. Mendeskripsikan jumlah penduduk Indonesia berdasarkan sensus secara cermat 3. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk secara kritis 4. Mendiskripsikan susunan penduduk Indonesia menurut umur dan jenis kelamin secara kreatif 5. Membandingkan penduduk Indonesia dengan Negara – Negara di ASEAN secara bertanggungjawab
6. Mendiskripsikan jenis – jenis mobilitas penduduk atas dasar rasa ingin tahu yang mendalam
Makna Sumber daya manusia Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan sensus Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk Menghitung angka pertumbuhan penduduk Komposisi penduduk Indonesia Perbandingan penduduk Indonesia dengan Negara – Negara di ASEAN Jenis – jenis mobilitas penduduk
Pengertian Sumber Daya Manusia Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan sensus Menghitung angka pertumbuhan penduduk Mobilitas penduduk
Perbandngan kualitas penduduk Indonesia dengan Negara – Negara di Asia Tenggara
4. Pendekatan : Saintifik Learning 5. Metode : Diskusi 6. Model pembelajaran : Discovery Learning F
MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN
Media Alat G
: :
Video tentang perkotaan, gambar kumpulan bayi di rumah sakit Komputer/Notebook, LCD, PPT
SUMBER BELAJAR
6. Buku IPS Kelas VIII Semester 1; penerbit : kemendikbud RI tahun 2016 7. Video Pembelajaran 8. Worksheet ( lembar bahan ajar ), Buku referensi pendamping siswa
( lampiran 1 )
9. Buku IPS Geografi,Elangga, Ginting, Fathurahman,1994 10.Sumber lain yang relevan
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN Langkah-langkah pembelajaran
PERTEMUAN KE 1 KEGIATAN PENDAHULUAN ORIENTASI GURU
Guru memasuki ruang kelas dan m engucapkan salam
Menanyakan kondisi peserta didik saat ini
Melakukan presensi terhadap peserta didik di kelas tersebut dan bila ada siswa yang tidak masuk karena sakit guru mengajak siswa yang lain untuk mendoakan yang sakit agar lekas sehat kembali
Guru mengkondisikan ruang kelas agar suasana terlihat menyenangkan dan me merintahkan siswanya untuk melihat kondisi kebersihan ruang. Bila masih ada yang kotor siswa diminta untuk membersihkannya terlebih dahulu.
Apersepsi pembelajaran dengan pengalaman peserta didik Mengaitkan materi/ thema/ kegiatan dengan materi sebelumnya. Mengingatkan kembali materi sebelumnya dengan beberapa pertanyaan,yakni tentang kondisi negara- negara ASEAN Mengajukan pertanyaan sederhana yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan MISAL : Apakah kepanjangan SDM itu ? Motivasi
Memberikan gambaran kepada siswa tentang materi yang akan diberikan ( ketika guru menyampaikan gambaran tersebut sambil diiringi musik PETS BOYS.
Ice Breaking senam Pinguin Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran
Sintak Model Pembelajaran 1.Stimulation
(stimulasi/ pemberi an rangsangan
KEGIATAN PEMBELAJARAN
60 Me nit
Peserta didik diminta untuk memusatkan perhatiannya pada topik materi yaitu Sumber Daya Manusia. Melihat : a. b. c.
Tayangan video pendek tentang Perkotaan dan pedesaan. Tayangan video bencana kelaparan di Etiopia dan sudan. Gambar anak – anak kurang gizi.
Mengamati 3. Peserta didik diminta mengamati gambar dan video di atas yang disajikan oleh guru. 4. Berdasarkan hasil pengamatan gambar dan video Peserta didik diminta untuk mendiskusikan tentang hal – hal yang ingin diketahui
Membaca. Siswa diminta membaca buku paket dan Lembar bacaan yang dibagikan oleh guru. Mendengar. Peserta didik diminta mendengarkan penjelasan singkat dari guru makna Sumber Daya Manusia. Dan untuk menjaga kondusifitas kelas guru moving di ruang tesersebut Menyimak Peserta didik diminta menyimak dengan seksama dengan penuh ta nggung jawab
2Data Collection Pengumpulan Data
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan yang telah di identifikasi melalui kegiatan : Mengamati Obyek melalui display peta dan visualisasi video Mengumpulkan Informasi tentang SDM Mewawancarai Guru atau nara sdumber yang lain Membaca sumber lain selain buku teks Aktivitas
Mendiskusikan
Mengulang
3)DataProcessing
Saling tukar informasi. Mengenai SDM
3. Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada lembar aktivitas
(Pengolahan Data)
siswa 4. Guru memantau jalannya diskusi dan membimbing peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusinya.
6) Verification (Pembuktian)
4. 5.
Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya/ hasil diskusinya di depan kelas. Kelompok lain menanggapai atas paparan presentasi
tersebut.berupa pertanyaan, usul atau masukan dan membuat catatan kecil untuk dibandingkan dengan hasil pemahamannya 6. Guru melakukan identifikasi dan mencatatat ke aktifan siswa. 7) Generalization (menyimpilkan)
2.
3.
Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan hasil diskusi dalam kelmpok tentang konflik Guru memberikan penguatan dengan memberikan penjelasan pada materi baru dan berbeda pada tiap kelompok
KEGIATAN PENUTUP
Guru
6. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang konflik dengan menghubungkan keterkaitan kondisi sekarang dengan segala persoalan melalui review indikator yang hebdak dicapai pada hari itu. 7. Memberikan tugas kepada peserta didik dan mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutmya yaituSumber Daya Alam dan mempersiapkan diri menghadapi tes dipetemuan berikutnya. 8. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator. 9. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk memberikan penguatan kpd peserta didik. 10. Menyampaikan pesan Moral. Memberi salam.
II. PENILAIAN HASIL BELAJAR :
5. Teknik penilaian.
6. Bentuk Penialian
J.
d. Kompetensi Sikap: Observasi bentuk lembar observasi/jurn e. Kompetensi Pengetahuan: Tes tertulis bentuk uraian f. Kompetensi Keterampilan: unjuk kerja /praktik, Observasi lembar observasi e. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik (terl f. Tes tertulis : Uraian dan lembar kerja (terlampir) g. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi (terlampir) h. Portofolio : Penilaian laporan.
PENILAIAN HASIL BELAJAR 1 Penilaian Pengetahuan ( tes tertulis/uraian )
2
3
4
( lampi
Intrumen Penilaian/Soal
Penilaian Ketrampilan ( mempersenatasikan )
Lembar Kerja
Rubrik Penilaian
( lampi ( lampi
Pengamatan Sikap
Jurnal Sikap Spritual
Jurnal Sosial
( lampi ( lampi ( lampi
Program Tindak Lanjut
Mengetahui : Kepala SMP N 1 DELANGGU
Delanggu, Juli 2017 Guru Bidang Studi IPS 7
NIP:19
Sarwanta,MPd NIP:196512071991031009
Lampiran ke 1. Bacaaan singkat tentang Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan. SDM juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan perusahaan. Pada hakikatnya, SDM berupa manusia yang dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai penggerak, pemikir dan perencana untuk mencapai tujuan organisasi itu. Dewasa ini, perkembangan terbaru memandang karyawan bukan sebagai sumber daya belaka, melainkan lebih berupa modal atau aset bagi institusi atau organisasi. Karena itu kemudian muncullah istilah baru di luar H.R. (Human Resources), yaitu H.C. atau Human Capital. Di sini SDM dilihat bukan sekadar sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan, dikembangkan (bandingkan dengan portfolio investasi) dan juga bukan sebaliknya sebagai liability (beban,cost). Di sini perspektif SDM sebagai investasi bagi institusi atau organisasi lebih mengemuka.[1] Pengertian SDM dapat dibagi menjadi dua, yaitu pengertian mikro dan makro. Pengertian SDM secara mikro adalah individu yang bekerja dan menjadi anggota suatu perusahaan atau institusi dan biasa disebut sebagai pegawai, buruh, karyawan, pekerja, tenaga kerja dan lain sebagainya. Sedangkang pengertian SDM secara makro adalah penduduk suatu negara yang sudah memasuki usia angkatan kerja, baik yang belum bekerja maupun yang sudah bekerja. Secara garis besar, pengertian Sumber Daya Manusia adalah individu yang bekerja sebagai penggerak suatu organisasi, baik institusi maupun perusahaan dan berfungsi sebagai aset yang harus dilatih dan dikembangkan kemampuannya.
Berikut ini 6 potensi sumber daya manusia di Indonesia: 1. Jumlah Penduduk Jumlah penduduk adalah salah satu potensi bagi sumber daya manusia. Indonesia dapat dikatakan memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak. Jumlah penduduk rata- rata di indonesia mencapai 255 juta penduduk. Dengan persebaran penduduk terbanyak terjadi di pulau jawa. Agar persebaran penduduk merata, pemerintah mencanangkan program transmigrasi, bagi penduduk jawa yang ingin bekerja di luar jawa. Keuntungan dari transmigrasi adalah disediakan berbagai fasilitas, mulai dari rumah hingga alat- alat pertanian untuk mendukung kehidupan para transmigrasi. Jumlah penduduk adalah salah satu potensi sumber daya alam. Karena dengan banyaknya penduduk, tidak perlu mengimpor tenaga kerja asing, yang memiliki harga jauh lebih mahal dari pada tenaga kerja di dalam negeri.
2. Jumlah Tenaga Kerja Pada poin kedua, sangat berhubungan dengan poin yang nomer satu. Jumlah penduduk di indonesia yang besar, memungkinkan banyaknya jumlah tenaga kerja di indonesia. Sumber daya manusia di indonesia, jika di ambil langsung dari indonesia, akan memberikan keuntungan kepada negara. Hal ini karena sumber daya yang berasal dari lokal, memiliki harga yang lebih murah, dari pada langsung mengimpor dari luar negeri. Selain itu, dengan memakai sumber daya manusia lokal, maka negara telah membantu dalam program pensejahteraan masyarakat. Masyarakat yang sejahtera, adalah salah satu ciri kesuksesan sebuah negara. Potensi sumber daya manusia dilihat melalui jumlah tenaga kerjanya adalah, dengan semakin banyak jumlah tenaga kerja yang diserap, maka pembangunan sebuah negara akan semakin pesat. 3. Kualitas Sumber Daya Manusia Jumlah penduduk yang banyak, serta jumlah tenaga kerja yang banyak, akan tetapi jika tidak didukung oleh kemampuan skill, akan mempengaruhi kualitas sumber daya manusia itu sendiri. Jumlah sarjana yang lulus di indonesia mencapai rata- rata hingga 250.000 per tahun. Itu berarti setiap tahun, indonesia mampu mencetak tenaga kerja intelektual
sebanyak 250.000 orang. Akan tetapi, tidak semuak pekerja intelektual, memdapatkan pekerjaan. Bahkan banyak lulusan universitas yang menganggur. Rata- rata jumlah penganguran intelektual di indonesia bisa mencapai 40% dari total sarjana.
4. Banyak Kebudayaan Salah satu hasil dari sumber daya manusia adalah kebudayaan. Indonesia adalah negara dengan kebudayaan yang majemuk. Kebudayaan yang majemuk adalah salah satu dari potensi sumber daya manusia di indonesia. Karena dengan banyaknya kebudayaan, maka menarik wisatawan ke indonesia akan semakin mudah. Masyarakat dengan kebudayaan yang masih terjaga, juga diharapkan mampu menjaga keseimbangan alam (Baca: Upaya Menjaga Keseimbangan Lingkungan Hidup). Kebudayaan adalah salah satu daya tarik pariwisata. Dengan memanfaatkan kebudayaan indonesia yang majemuk, maka indonesia akan mendapatka pendapatan dari sektor wisata. Saat ini indonesia sedang gencar dalam melakukan upaya promosi wisata indonesia melalui proyek Wonderful Indonesia. 5. Banyak Orang Intelek Orang intelek adalah salah satu potensi sumber daya manusia yang dibutuhkan oleh indonesia. Oreang intelek di indonesia, tidak harus lulus universitas. Lulusan SMK juga dianggap memiliki nilai intelektualitas yang tinggi. Saat ini rata- rata lulusan universitas di indonesia setiap tahun adalah 250.000 orang. Sedangkan lulusan SMK setiap tahun mencapai 1.087.098. dengan banyaknya jumlah inteletual yang lulus, maka potensi sumber daya manusia di indonesia juga cukup besar. Akan tetapi, jumlah tenaga yang terserap masih sangat sedikit. Untuk lulusan SMK, sekitar 70 persen berhasil terserap ke dunia kerja, dengan rata- rata 10 persen meneruskan ke jenjang universitas. Akan tetapi, untuk lulusan sarjana, hanya sekitar 60 persen yang berhasil masuk ke dunia kerja. Sumber daya manusia di indonesia yang memiliki intelektual sangat tinggi. Hanya saja, minimnya lapangan pekerjaan, serta minimnya skill, dianggap sebagai penyebab masih banyak intelektual yang tidak terserap. Beberapa sarjana, ada yang memilih bekerja di luar negeri, karena harga yang ditawarkan lebih besar dari pada di dalamnegeri. 6. Sinkronisasi Antara SDA dan SDM Kerjasama antar SDM dan SDA sangar penting. Karena hanya manusia yang dapat menjaga keseimbangan lingkungan (Baca: Peran Manusia Dalam Menjaga Keseimbangan Lingkungan Hidup). Menjaga serta memanfaatkan sumber daya alam sangat diperlukan demi kemajuan sebuah negara. Indonesia adalah negara dengan potensi keanekaragaman hayati. Akan tetapi, jika pemakaian sumber daya alam tidak bekerja sama dengan sumber daya manusia yang mumpuni, maka keseimbangan alam akan terganggu. Salah satu potensi sumber daya manusia adalah dengan cara menjaga keseimbangan ekosistem. Sehingga ekosistem di indonesia tidak mengalami kerusakan yang parah (Baca: Kepentingan Menjaga Keseimbangan Alam Sekitar
Masalah-masalah SDM di Inonesia Masalah-masalah yang timbul dalam sumber daya manusia di indonesia adalah: 1. Kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas. 2. Kurangnya keterampilan sumber daya manusia. 3. Kurangnya keahlian sumber daya manusia 4. Keterbatasan penyediaan kesempatan kerja. 5. Rendahnya tingkat pendapatan per kapita sumber daya manusia. 6. Rendahnya pengetahuan masyarakat 7. . Kurangnya pengetahuan teknologi baru yang digunakan 8. Rendahnya produktivitas tenaga kerja. 9. Rendahnya mutu hasil pendidikan. 10. Tingginya pertumbuhan penduduk. 11. Lesunya dunia usaha.
Lampiran 2. Penilaian Aspek Pengetahuan a.KISI – KISI SOAL ESSAY No 1
2
3
4
5
Kemampuam yang diuji
Materi
Indikator
Level Kompetensi
No Soal
Peserta didik mampu menjelaskan pengertian Sumber Daya Manusia Peserta didik dapat menjganalisis factor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk Peserta didik dapat menjelaskan kualitas penduduk
Sumber Daya Manusia
dapat menjelaskan pengertian sumber daya manusia
CI
1
Pertumbuhan penduduk
C3.
2
C2
3
Peserta didik dapat menyebutkan 5 jenis komposisi penduduk Peserta didik dapat menjelaskan masalah SDM di Indonesia
Komposisi Penduduk
Dapat melakukan analisis factor yang mempengaruhi tinggi rendahnya pertumbuhan penduduk pada suatu negara Dapat menjelaskan indicator untuk melihat berkualitas atau tidaknya penduduk pada suatu negara Dapat menyebutkan jenis – jenis komposisi penduduk
C1
4
Dapat menjelaskan masalah – masalah yang berkaitan dengan sumber daya manusia Indonesia
C2
5
Kualitas Penduduk
Sumber Daya Manusia
SOAL PETUNJUK Jawablah soal – soal berikut ini secara singkat dan jelas! 1.
Jelaskan pengertian Sumber Daya Manusia
2.
Faktor apa saja yang mempengaruhi tinggi rendahnya penduduk suatu Negara
3.
Jelaskan Indikator untuk melihat atau mengetahui kualitas penduduk suatu Negara !
4.
Sebutkan 5 jenis komposisi penduduk
5.
Masalah – masalah apa saja yang berkaitan dengan Sumber Daya Manusia Indonesia ?
KUNCI JAWABAN 1.
Sumber Daya Manusia secara sederhana dapat diartikan sebagai kemampuan penduduk yang berada di suatu wilayah beserta cirri – cirri demografis,sosial maupun ekonominya.
2.
Tinggi rendahnya pertumbuhan penduduk suatu Negara dipengaruhi oleh Kelahiran,,Kematian dan Migrasi
3.
Indikatornya adalah Pendidikan ,Kesehatan dan pendapatan
4.
Komposisi penduduk berdasarkan umur,Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin, Komposisi penduduk berdasarkan pekerjaan,Berdasarkan tempat tinggal dan pendapatan
5.
Masalah – masalah yang berkaitan dengan Sumber Daya Manusia Indonesia 1.
Kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas.
2.
Kurangnya keterampilan sumber daya manusia.
3.
Kurangnya keahlian sumber daya manusia
4.
Keterbatasan penyediaan kesempatan kerja.
5.
Rendahnya tingkat pendapatan per kapita sumber daya manusia.
6.
Rendahnya pengetahuan masyarakat
7.
. Kurangnya pengetahuan teknologi baru yang digunakan
8.
Rendahnya produktivitas tenaga kerja.
9.
Rendahnya mutu hasil pendidikan.
10. Tingginya pertumbuhan penduduk.
Norma Penilaian
Setiap Item score 10.Jadi Score 10 x5 = 50 x2= 100
Lampiran 3.
Penilaian aspek ketrampilan Buatlah laporan tentang data kependudukan di desamu neliputi jumlah kelahiran, kematian, migrasi,jumlah Pegawai,petani,pedagang,buruh TNI Polri.Lakuan wawancara seperlunya tentang Sumber Daya Manusia di desamu.Laporan diuat secara kelompok.Tipa kelompok terdiri 3 orang siswa.Penyerahan Laporan pling lambat seminggu dari perintah guru. Penilaian meliputi
I.
Strukur atau sistematika Laporan berbahasa
II.
Ferformance/penampilan
III. Kontent / Isi Laporan IV. Laporan f. Instrumen Penilaian
: Skala penilaian SKOR
KEL
NAMA SISWA
I
II
III
IV
10-100
10-100
10-100
10-100
I
II
dst
Lampiran 4, Sikap Jurnal Perkembangan Sikap Nama Sekolah
: SMP N …….
Kelas / Semester : VIII / 1 Tahun Pelajaran
: 2017 / 2018
Mata Pelajaran
: IPS
NO
WAKTU
NAMA
SISWA
CATATAN KASUS
KETERANGAN
JUMLAH
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nomor :09
A.
B
Sekolah Mata Pelajaran Materi Pokok Kelas/ Semester
: : :
SMP N 1 DELANGGU Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 09.Potensi Sumber Daya Alam VIII/Gasal
Alokasi Waktu
:
4 X pertemuan ( 4 x 40 ‘ )
KOMPETENSI INTI KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI. 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KI.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranahkonkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4 D.3.1.Memahami perubahan keruangan KD 4.1.Menyajikan hasil telaah tentang dan interaksi antarruang di Indonesia perubahan keruangan dan interaksi dan negara-negara ASEAN yang antarruang di Indonesia dan negara-negara diakibatkan oleh faktor alam dan ASEAN yang diakibatkan oleh faktor alam manusia (teknologi, ekonomi, dan manusia (teknologi, ekonomi, pemanfaatan lahan, politik) dan pemanfaatan lahan, politik) dan pengaruhnya terhadap pengaruhnya terhadap keberlangsungan keberlangsungan kehidupan kehidupan ekonomi, sosial, budaya, politik. ekonomi, sosial, budaya, politik INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI ( IPK ) 3.1.1.Menjelaskan pengertian sumber daya 4.1.1 Trampil membuat laporan tertulis berupa alam tabel klasifikasi Sumber Daya Alam beserta 3.1.2Mengidentifikasi potensi Sumber Daya contohnya. Alam unggulan 34 provinsi di Indonesia 4.1.2 Trampil membuat laporan hasil diskusi dalam 3.1.3.Menyebutkan potensi sumber daya alam bentuk presentasi kelompok Indonesia yang menjadi sumber devisa 4.1.3 Trampil menggambar peta persebaran barang negara Indonesia tambang di Indonesia 3.1.4 Mendiskripsikan penggolongan sumber daya alam 3.1.5. Membedakan sumber daya alam mineral dan non mineral 3.1.6. Menjelaskan pemanfaatan sumber daya alam secara ekoefisiensi. 3.1.7 Menjelaskan kendala yang dihadapi dalam pengelolaan sumber daya alam
Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa mampu: 1. Menjelaskan pengertian Sumber daya alam secara tepat. 2. Mengidentifikasi potensi Sumber Daya Alam unggulan 34 provinsi di Indonesia secara teliti 3.
Menyebutkan potensi 3 sumber daya alam Indonesia yang menjadi sumber devisa negara Indonesia secara benar 4. Mendiskripsikan penggolongan sumber daya alam secara cermat dan benar
5. . Membedakan sumber daya alam mineral dan non mineral secara terperinci
6. 7.
Menjelaskan pemanfaatan sumber daya alam secara ekoefisiensi. Secara kritis. Menjelaskan kendala yang dihadapi dalam pengelolaan sumber daya alam secara seksama
D.
7. Pendekatan : Saintifik Learning 8. Metode : Diskusi 9. Model pembelajaran : Problem Solve Learning F
MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN
Media Alat G
: :
Video tentang eksploitasi hutan, minyak bumi, batubara dan emas Komputer/ Laptop, LCD, PPT
SUMBER BELAJAR
10.Buku IPS Kelas VIII Semester 1; penerbit : kemendikbud RI tahun 2016 11.Video Pembelajaran 12.Worksheet ( lembar bahan ajar ), Buku referensi pendamping siswa
( lampiran 1 )
13.Buku IPS Geografi,Elangga, Ginting, Fathurahman,1994 10.Sumber lain yang relevan dari internet.
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN Langkah-langkah pembelajaran
PERTEMUAN KE 1 KEGIATAN PENDAHULUAN ORIENTASI GURU
Guru memasuki ruang kelas dan m engucapkan salam
Menyantikan lagu Indonesia raya bila mengajar jam ke 1 dan sesudahnya menanyakan kondisi peserta didik saat ini
Melakukan presensi terhadap peserta didik di kelas tersebut dan bila ada siswa yang tidak masuk karena sakit guru mengajak siswa yang lain untuk mendoakan yang sakit agar lekas sehat kembali
Guru mengkondisikan ruang kelas agar suasana terlihat menyenangkan dan me merintahkan siswanya untuk melihat kondisi kebersihan ruang. Bila masih ada yang kotor siswa diminta untuk membersihkannya terlebih dahulu.
Apersepsi Mengaitkan materi/ thema/ kegiatan pembelajaran dengan pengalaman peserta didik dengan materi sebelumnya. Mengingatkan kembali materi sebelumnya dengan beberapa pertanyaan,yakni tentang kondisi hutan di Indonesia Mengajukan pertanyaan sederhana yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan MISAL : bagaimanakah kondisi hutan dan tambang minyak bumi di Indonesia saat ini ? Motivasi
Memberikan gambaran kepada siswa tentang materi yang akan diberikan ( ketika guru menyampaikan gambaran tersebut guru memutarkan musik yang berjudul RayuanPulau kelapa.
Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran
Sintak Model Pembelajaran 1.Stimulation
(stimulasi/ pemberi an rangsangan
KEGIATAN PEMBELAJARAN
60 Me nit
Peserta didik diminta untuk memusatkan perhatiannya pada topik materi yaitu Sumber Daya Alam. Melihat : a. Tayangan video pendek tentang Hutan, Minyak bumi dan batubara. b. Gambar kerusakan hutan Mengamati 5. Peserta didik diminta mengamati gambar dan video di atas yang disajikan oleh guru. 6. Berdasarkan hasil pengamatan gambar dan video Peserta didik diminta untuk memunculkan pertanyaan tentang hal – hal yang ingin diketahui Membaca. Siswa diminta membaca buku paket dan Lembar bacaan yang dibagikan oleh guru. Mendengar. Peserta didik diminta mendengarkan penjelasan singkat dari guru makna Sumber Daya Alam . Dan untuk menjaga kondusifitas kelas guru moving di ruang tesersebut Menyimak Peserta didik diminta menyimak dengan seksama dengan penuh ta nggung jawab
2Data eserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk Collection enjawab pertanyaan – pertanyaan yang telah di identifikasi melalui Pengumpul giatan : an Data Mengamati Obyek melalui display peta dan visualisasi video melalui tayangan ulang video dan gambar Mengumpulkan Informasi tentang SDA Mewawancarai Guru atau nara sumber yang lain Membaca sumber lain selain buku teks Aktivitas
Mendiskusikan
Mengulang
Saling tukar informasi. Mengenai SDM Bertanya kepada guru
3)DataProcessing 5. Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada lembar aktivitas (Pengolahan siswa Data) 6. Guru memantau jalannya diskusi dan membimbing peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusinya.
8) Verification (Pembuktian)
7.
Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya/ hasil diskusinya di depan kelas. 8. Kelompok lain menanggapai atas paparan presentasi tersebut.berupa pertanyaan, usul atau masukan dan membuat catatan kecil untuk dibandingkan dengan hasil pemahamannya 9. Guru melakukan identifikasi dan mencatatat ke aktifan siswa.
9) Generaliza 3. tion (menyimpil 4. kan)
Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan hasil diskusi dalam kelmpok tentang konflik Guru memberikan penguatan dengan memberikan penjelasan pada materi baru dan berbeda pada tiap kelompok
KEGIATAN PENUTUP
Guru
III.
11. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang konflik dengan menghubungkan keterkaitan kondisi sekarang dengan segala persoalan melalui review indikator yang hebdak dicapai pada hari itu. 12. Memberikan tugas kepada peserta didik dan mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutmya yaitu Interaksi antaer ruang dan mempersiapkan diri menghadapi tes dipetemuan berikutnya. Untuk penugasan mengidentifikasi nam potensi SDA DI PEGUNUNGAN di indonesia 13. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator. 14. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk memberikan penguatan kpd peserta didik. 15. Menyampaikan pesan Moral. Memberi salam.
PENILAIAN HASIL BELAJAR :
7. Teknik penilaian.
8. Bentuk Penialian
J.
g. Kompetensi Sikap: Observasi bentuk lembar observasi/jurn h. Kompetensi Pengetahuan: Tes tertulis bentuk uraian i. Kompetensi Keterampilan: unjuk kerja /praktik, Observasi lembar observasi i. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik (terl j. Tes tertulis : Uraian dan lembar kerja (terlampir) k. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi (terlampir) l. Portofolio : Penilaian laporan.
PENILAIAN HASIL BELAJAR 1
Penilaian Pengetahuan ( tes tertulis/uraian )
2
3
4
( lampi
Intrumen Penilaian/Soal
Penilaian Ketrampilan ( mempersenatasikan )
Lembar Kerja
Rubrik Penilaian
( lampi ( lampi
Pengamatan Sikap
Jurnal Sikap Spritual
Jurnal Sosial
( lampi ( lampi ( lampi
Program Tindak Lanjut
Mengetahui : Kepala SMP N 1 DELANGGU
Delanggu, Juli 2017 Guru Bidang Studi IPS 7
Sri Raharjo,SPd,MM NIP:19650916 198803 1 012
Sarwanta,MPd NIP:196512071991031009
Lampiran ke 1.
Indonesia adalah negara beriklim tropis yang berbentuk kepulauan. Kondisi ini menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki banyak potensi sumber daya alam. Sumber daya alam biotik maupun sumber daya alam abiotik ini memberikan banyak manfaat bagi masyarakat dan negara.
Hutan konservasi – Hutan jenis ini dimanfaatkan sebagai tempat melestarikan keanekaragaman flora dan fauna beserta ekosistemnya. Contoh dari hutan konservasi adalah cagar alam
2. Laut Indonesia pernah dikenal sebagai negara maritim. Ini dikarenakan sebagian besar wilayah Indonesia diliputi lautan dan samudera (baca : Perbedaan Laut dan Samudera). Lautan di wilayah Indonesia kaya akan berbagai jenis ikan yang melimpah. Potensi ikan di laut Indonesia bisa menembus 6 juta ton per tahun. Potensi tersebut menempati urutan keempat pada tahun 2009.
1. Hutan Hutan di wilayah Indonesia merupakan hutan terbesar ketiga di dunia. Luas hutan Indonesia sekitar 99 juta hektar yang membentang dari Indonesia bagian barat sampai bagian timur. Akan tetapi luas hutan tersebut semakin berkurang dari waktu ke waktu. Padahal potensi hutan Indonesia sangat besar. Tidak hanya kayunya saja, namun semua makhluk yang mendiami hutan termasuk dalam potensi sumber daya hutan. Keanekaragaman hayati yang berada di hutan bermanfaat dan berperan penting dalam keseimbangan lingkungan hidup.
Kementrian kelautan dan perikanan sebagai perwakilan negara talah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan jumlah penangkapan ikan. Ikan- ikan hasil tangkapan kemudian diolah menjadi berbagai produk, salah satunya adalah ikan kaleng. Ini sebagai upaya peningkatkan industri perikanan di Indonesia. Tidak hanya ikan, potensi laut Indonesia juga meliputi keragaman biota yang tinggal di dalamnya. Setidaknya terdapat lebih dari 500 jenis rumput laut dan tak kurang dari 900 jenis terumbu karang yang mempunyai potensi besar untuk kehidupan masyarakat Indonesia.
Hutan bisa dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Beberapa jenis hutan Indonesia adalah hutan lindung, hutan produksi dan hutan konservasi. Berikut pemanfaatan masingmasing jenis hutan tersebut . Berikut pemanfaatan masing- masing jenis hutan tersebut.
Hutan lindung
– Jenis
3. Udara Udara memang tidak nampak di mata, tidak dapat di bau dam juga tidak berasa. Meski demikian udara yang tidak kasat mata itu bisa dirasakan kehadirannya ketika sedang bergerak. Udara yang bergerak itulah yang disebut dengan angin. Udara termasuk dalam potensi sumber daya alam karena memiliki fungsi dan manfaat bagi kehidupan. Selain digunakan untuk bernapas, udara yang berada di lapisan atmosfer bisa melindungi kita dari sinar ultraviolet serta benda- benda luar angkasa yang akan jatuh ke bumi. Udara tersusun dari 3 unsur yang utama yakni udara keringm uap air dan aerosol.
hutan ini merupakan
kawasan hutan yang berfungsi sebagai pelindung yang
menyangga
hutan lindung ketersediaan
kehidupan. Pemanfaatan
adalah air,
sebagai
mencegah erosi
pengatur tanah,
mencegah masuknya air laut ke daratan (banjir rob), mencegah terjadinya bencana banjir dan menjaga
kelestarian
tanah.
(baca
: Cara
Melestarikan Tanah)
Hutan produksi – Pemerintah melalui BUMN
dan juga pihak swasta mempunyai hak untuk mengelola hutan produksi. Hak itu disebut dengan Hak Pengusahaan Hutan (HPH). Hasil hutan produksi dapat berupa kayu maupun non kayu. Beberapa pohon berkayu seperti pohon jati,
akasia,
pinus,
mahoni
dan
cendana
paling utama. Udara kering memiliki komposisi
dimanfaatkan kayu nya. Pohon- pohon tersebut
oksigen, nitrogen dan lain sebagainya. Gas- gas
ditebang, kayu yang awalnya berbentuk bulat
yang berada dalam udara kering itu diperlukan
lalu diolah dan dipotong- potong . Sementara
untuk memenuhi kebutuhan manusia sehari-
hasil hutan non kayu dapat berwujud buah, madu, getah, sutera, sagu dan lain sebagainya. (baca : Manfaat Hutan Bagi Manusia)
Udara kering, ini adalah pembentuk udara yang
hari.
Uap air, dihasilkan dari proses penguapan atau
evaporasi. Cahaya matahari memanaskan air
permukaan seperti sungai dan laut. Air yang 5. Hasil Tambang Pertambangan menjadi potensi sumber daya alam yang banyak dicari karena nilai ekonomisnya yang tinggi. Tiga hasil tambang yang paling populer di Indonesia adalah minyak bumi, gas alam dan batu bara. Ketiganya dijadikan sebagai sumber bahan bakar dalam berbagai bidang.
dipanaskan akan menguap dan uap air tersebut bergabung dengan udara. Uap air berperan dalam proses pembentukan hujan.
Aerosol , adalah partikel- partikel berukuran
kecil yang melayang di udara. Aerosol dapat berwujud natrium klorida, sulfat, karbon, silkat, kalsium, kalium dan lain sebagainya. Aerosol juga bermanfaat dalam proses kondensasi saat akan terjadi hujan.
4. Tanah Tanah berasal dari jenis- jenis batuan yang mengalami pelapukan. Semakin banyak batu yang mengalami pelapukan maka semakin tebal tanah yang dihasilkan. Semakin dalam lapisan tanah, maka semakin tua pula umur tanah tersebut. Tanah di Indonesia bisa dikelompokkan menjadi 3 menurut sifat batuan induknya.
Tanah vulkanik
– Tanah
ini terbentuk dari
material hasil letusan gunung berapi. Tanah vulkanik jelas lebih subur dari jenis tanah lainnya. Tanah yang subur tersebut sangat membantu dalam bidang pertanian. Ini lah sebabnya kaki gunung menjadi daerah yang cocok untuk bertani dan berkebun. (baca juga : Cara Melestarikan Tanah)
Tanah non- vulkanik – Nama lain dari jenis
tanah ini adalah tanah tersier yang mana tidak terbentuk
dari
proses
vulkanisme
(baca
Potensi sumber daya tambang yang pertama yakni minyak bumi. Potensi minyak bumi terutama di Indonseia terus mengalami penurunan setiap tahunnya. Indonesia sudah melakukan impor minyak bumi guna memenuhi kebutuhan di dalam negri. Pembangkit listik di Indonesia masih banyak yang menggunakan minyak bumi sebagai bahan bakar. Potensi tambang yang kedua adalah gas alam. Potensi gas alam di Indonesia masih sangat banyak. Cadangan gas alam Indonesia sekitat 2.8 triliun meter kubik. Kondisi ini menjadikan Indonesia sebagai negara pengekspor gas alam terbesar di dunia. (baca : Cara Pelestarian Gas Alam) Potensi tambang yang ketiga yaitu batu bara. Negara Indonesia berada dalam urutan kelima yang menghasilkan batu bara paling banyak di dunia. Batu bara juga dimanfaatkan sebagai bahan bakar dalam sektor pembangkit listrik. Hanya saja penggunaannya masih kalah populer dari sumber energe fosil atau minyak bumi
: Pengertian Vulkanisme. Tanah non- vulkanik banyak tersebar di daerah Kepulauan Riang, Bangka dan daerah lain di Pulau Sumatera.
Tanah organik
– Sebutan
lain dari tanah
organik yakni tanah humus atau tanah gambut. Tanah organik berasal dari timbunan sisa- sisa tanaman dan banyak terdapat di rawa- rawa.
Sumber:i
(http://ilmugeografi.com/biogeografi/pote nsi-sumber-daya-alam ) :
Tanah organik berwarna hitam dan banyak di jumpai di Merauke dan pesisir Kalimantan. POTENSI SUMBER DAYA ALAM DAN PERRSEBARANNYA Pengertian Sumber Daya Alam Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang
berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Oleh karena itu, nilai sumber daya alam juga ditentukan oleh nilai kemanfaatannya bagi manusia. Contoh, lahan yang subur dapat dijadikan daerah pertanian potensial sehingga merupakan sumber daya alam yang tinggi nilainya.
. Penggolongan Sumber Daya Alam Ada beberapa macam sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan dengan berbagai cara.
Sumber daya alam tersebut dapat diklasifikasikan menurut beberapa hal. Berdasarkan bagian atau bentuk yang dapat dimanfaatkan, sumber daya alam diklasifikasikan seperti berikut ini : sumber daya alam materi, yaitu bila yang dimanfaatkan adalah materi sumber daya alam tersebut.
Contoh : pasir kuarsa dapat dilebur menjadi baja /besi yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia diantaranya : kerangka beton, bahan kendaraan, alat rumah tangga dan masih banyak lagi kegunaannya. sumber daya alam hayati , ialah sumber daya alam yang berbentuk makhluk hidup, yaitu hewan dan
tumbuh- tumbuhan. Sumber daya alam tumbuh-tumbuhan disebut sumber daya alam nabati, sedangkan sumber daya alam hewan disebut sumber daya alam hewani. Bila kita telusuri lebih jauh, sumber daya hayati dapat digolongkan sebagai sumber daya alam materi maupun energi. Contoh : barang yang kita makan secara langsung adalah materinya, tetapi didalam tubuh makanan tersebut memberikan energi, sehingga manusia mempunyai tenaga untuk bekerja dan bergerak. sumber daya alam energi, yaitu bila barang yang dimanfaatkan oleh manusia adalah energi yang
terkandung dalam sumber daya alam tersebut. Contoh : bahan bakar minyak (bensin, solar, minyak tanah dll). Gas alam, batu bara, dan kayu bakar merupakan sumber daya alam energi. Manusia menggunakan energi yang dihasilkan oleh sumber daya alam itu untuk memasak menggerakkan kendaraan, mesin industri, dan sebagainya. sumber daya alam ruang, yaitu ruang atau tempat yang diperlukan manusia dalam hidupnya. Makin
besar kenaikan jumlah penduduk, sumber daya alam ruang, makin sulit diperoleh. Ruang, dalam hal ini, dapat berarti ruang untuk mata pencaharian(pertanian, perikanan)tempat tinggal, arena bermain anak- anak dan sebagainya. Di kota-kota besar seperti jakarta, sumber daya alam ruang makin sulit didapat. sumber daya alam waktu, sulit dibayangkan bahwa waktu merupakan sumber daya alam, waktu
tidak berdiri sendiri melainkan terikat dengan pemanfaatan sumber daya alam lainnya. Contoh : air sulit didapat pada musim kemarau akibatnya, menganggu tanaman pertanian.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nomor :10 Sekolah Mata Pelajaran Materi Pokok
: : :
SMP N 1 DELANGGU Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 10. Interaksi Antar Ruang VIII/Gasal
:
4 X pertemuan ( 4 x 40 ‘ )
Kelas/ Semester Alokasi Waktu
A.
B
KOMPETENSI INTI KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI. 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KI.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranahkonkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4 D.3.1.Memahami perubahan keruangan KD 4.1.Menyajikan hasil telaah
dan interaksi antarruang di Indonesia dan negara-negara ASEAN yang diakibatkan oleh faktor alam dan manusia (teknologi, ekonomi, pemanfaatan lahan, politik) dan pengaruhnya terhadap keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial, budaya, politik INDIKATORPENCAPAIAN KOMPETENSI 3.1.1
3.1.2. 3.1.3.
3.1.4
3.1.5
3.1.6
tentang perubahan keruangan dan interaksi antarruang di Indonesia dan negara-negara ASEAN yang diakibatkan oleh faktor alam dan manusia (teknologi, ekonomi, pemanfaatan lahan, politik) dan pengaruhnya terhadap keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial, budaya, politik.
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI ( IPK ) 4.1.1 Mempresentasikan hasil telaah contoh interaksi keruangan yang terjadi di Menjelaskan konsep ruang wilayahnya Menjelaskan interaksi antar ruang Menyebutkan contoh interaksi 4.1.2 Membuat Laporan singkat tentang interaksi keruangan yang terjadi di wilayahnya keruangan antar wilayah di Indonesia Menyebutkan contoh interaksi keruangan yang terjadi di wilayahnya Menganalisis kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi antar ruang Menyebutkan contoh kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi antar ruang
C. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah selesai dalam melakukan kegiatan pembelajaran diharapkan siswa dapat : 1.Menjelaskan konsep ruang secara bertanggung jawab 2 Menjelaskan pengertian interaksi antar ruang secara tepat 3.Menyebutkan contoh interaksi keruangan antar wilayah di ASEAN secara bertanggung jawab 4.Melakukan analisis kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi antar ruang secara kritis 5. Menyebutkan contoh kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi antar ruang secara terstruktur.
D. -
Pengertian Interaksi antar ruang Contoh – contoh interaksi keruangan di ASEAN kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi antar ruang
-
contoh kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi antar ruang
10. Pendekatan : Saintifik Learning 11. Metode : Diskusi 12. Model pembelajaran : Problem Solve Learning F
MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN
Media Alat G
: :
Video tentang interaksi antar ruang / Urbanisasi /Hypermaret. Komputer/ Laptop, LCD, PPT
SUMBER BELAJAR
14.Buku IPS Kelas VIII Semester 1; penerbit : kemendikbud RI tahun 2016 15.Video Pembelajaran 16.Worksheet ( lembar bahan ajar ), Buku referensi pendamping siswa
( lampiran 1 )
17.Buku IPS Kelas VII. Dekdikbud, 2016 10.Sumber lain yang relevan dari internet.
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN
DESKRIPSI KEGIATAN
Pendahuluan
a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama (menghayati ajaran agama/religius) b. Guru memeriksa kesiapan dan kebersihan kelas serta kehadiran siswa c. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran d. Memberi motivasi untuk aktif dalam proses pembelajaran dengan menyanyikan lagu “ Indonesia Pusaka” e. Menginformasikan model pembelajaran yang digunakan Discovery Learning f. Menginformasikan teknik penilaian yang akan digunakan
KegiatanInti
Persiapan Membentuk kelompok kecil (maksimal 5 Orang) Menerima penjelasan kegiatan yang akan dilakukan b. Stimulasi / pemberian rangsangan Guru menayangkangambar tentang interaksi antar ruang a.
ALOKA SI WAKTU 10 menit
60 menit
KEGIATAN
DESKRIPSI KEGIATAN
Gb.1. Banjir di jakarta dari Bogor Untuk penghijauan
Gb.2. Penduduk kumpul
dari jakarta dan bogor
Gb. Hasil BuahStroberi dari Dat TinggiGb.4. Hasil Ikan dari laut Guru menjelaskan secara singkat tentang gambar 1 – 4 c. Problem Statemen (Identifikasi Masalah) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah yang berkaitan dengan Interaksi antar ruang Mengapa peristiwa itu terjadi, mungkinkah terjadi i nteraksi antar ruang (manusia, barang (benda), Tiap daerah punya hasil produk sendirisendiri
Peserta didik secara berkelompokmengamatigambar dan mencatat apa saja hal-hal yang ingin diketahui. Peserta didik merumuskan pertanyaan dari hasil pengamatan, misalnya: Contoh-contoh interaksi antar ruang di Indonesia Contoh- contoh interaksi antar ruang di Solo Bagaimanakah Kondisi saling bergantung terjadinya interaksi antar ruang Bagaimana kondisi saling bergantung yang diperlukan unt uk terjadinya interaksi antar ruang Guru bersama peserta didik merumuskan pertan yaan sesuai dengan tujuan pembelajaran. d.Pengumpulan data
Guru membagikan format diskusi / Lembar Kerja yang telahdipersiapkan. Peserta didik melakukan pengumpulan data untuk menjawab rumusan pertanyaan. Dari Gambar 1 - 4 Peserta didik melakukan diskusi secara berkelompok untuk menjawab pertanyaan yang telah ditetapkan sebelumnya.
e. Pembuktian
Peserta didik menganalisis data yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan. Peserta didik memeriksa kembali data tentang interaksi antar ruang Peserta didik dapat menverifikasi j awaban kelompok tentang adanya interaksi antar ruang (manusia, barang dan benda)
ALOKA SI WAKTU
KEGIATAN
DESKRIPSI KEGIATAN
ALOKA SI WAKTU
f. Menarik Kesimpulan mendiskusikan di dalam kelompok untuk mendeskripsikan dan mengambil kesimpulan. Bahwa : Interaksi antar ruang akan selalu terjadi karena : 1. Perbedaan Karakteristik ruang satu dengan yang lain 2. Interaksi antar ruang berupa pergerakan orang,barang, informasi dari daerah asal menuju tujuan 3. Interaksi dapat terjadi dalam bentuk : perjalanan wisata, kerja, informasi atau modal Peserta Didik Menerapkan penemuannya dengan latihan mencari peristiwa-peristiwa interaksi antar ruang di li ngkungan sekitar rumah
Penutup
Peserta didik menyusun laporan hasil penyelesaian masalah untuk dipresentasikan a.Analisisdanevaluasi proses penyelesaian masalah Setiap kelompok mempresentasikan hasildiskusinyadi depan kelas. Kelompok lain memberikan tanggapan dan umpan bali k berdasarkan hasil diskusi dan presentasi Peserta didik bersama guru menyimpulkan atas jawaban dari pertanyaan
c. Membuat kesimpulan materi pembelajaran hari itu dilakukan siswa bersama guru d. Melakukan refleksi atau menggali feedback dari peserta didik untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran e. Menugaskan peserta didik melakukan aktivitas kelompok dengan membuat kliping permasalahan kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi antarruang f. Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan dikerjakan pada pertemuan berikutnya yaitu tentang Letak dan Luas Indonesia g. Menutup pelajaran dengan membaca Hamdallah.
I. Penilaian 1. Teknik penilaian a. Sikap b. Pengetahuan c. Ketrampilan 2.
Instrumen penilaian a. Sikap b. Pengetahuan c. Ketrampilan
10 menit
: Observasi/jurnal : tes tertulis : kinerja : terlampir : terlampir : terlampir
Delanggu,18 Juli 2016 Mengetahui, Kepala SMP N 1 Delanggu
NIP.
Guru Mata Pelajaran
Sarwanta,M,Pd NIP. 196512071991031009
LAMPIRAN : A.
PENILAIAN SIKAP 1. Teknik penilaian : observasi 2. Instrumen penilaian dan pedoman penilaian a. Instrumen penilaian Berupa lembar observasi dalam bentuk jurnal Jurnal perkembangan sikap Nama sekolah : SMP Negeri 1 Delanggu Kelas/semester : VIII / 1 Mata pelajaran : IPS Tahun pelajaran : 2017/2018 No Tanggal Nama peserta Catatan perilaku didik
Butir sikap
Guru mata pelajaran
B.
Penilaian pengetahuan 1. Teknik penilaian : tes tertulis bentuk uraian 2. Instrumen penilaian dan pedoman penilaian No indikator Butir pertanyaan 3.1.1 Menjelaskan konsep ruang 1. jelaskan konsep ruang 1. 3.1.2. Menjelaskan interaksi antar ruang 3.1.3.Menyebutkan contoh interaksi keruangan antar wilayah di Indonesia 3.1.4 Dapat menyebutkan contoh interaksi keruangan di wilayahnya
2.
2. jelaskan interaksi antar ruang 3. Sebutkan contoh interaksi keruangan antar wilayah di Indonesia 4.Sebutkan tiga contoh interaksi keruanga yang terjadi di Indonesia
3.1.5Dapat menjelaskan kondisi 5.Identifikasikan kondisi saling saling bergantung yang bergantung yang diperlukan untuk diperlukan untuk terjadinya terjadinya interaksi antarruang interaksi antarruang 3. 3.1.6 Dapat menyebutkan 6.Sebutkan tiga contoh kondisi saling contoh kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk bergantung yang diperlukan terjadinya interaksi antarruang untuk terjadinya interaksi antarruang 3. Kunci jawaban: 1. Tempat di permukaan bumi baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian yang digunakan oleh mahluk hidup untuk tinggal 2. Setiap ruang di permukaan bumi mempunyai ciri khas dan kondisi yang berbeda sehingga terjadi interaksi antar ruang 3. 1. Daerah Pegunungan menghasilkan sayuran, daerah pesisir menghasilkan ikan laut, keduanya saling membutuhkan ikan dan sayuran maka terjadilah interaksi antarruang 2. Pergerakan orang karena bekerja di tempat yang jauh dari rumah 3. Perjalanan wisata 4.Perdagangan internasional 4. 1. Kesempatan saling melengkapi Misalnya : Wilayah A Surplus produk tertentu, wilayah B surplus produk yang lain maka terjadilah perdagangan 2. Kesempatan antara Misalnya : Wilayah A Surplus Produk sayuran, Wilayah B Biasanya mengambil sayuran dari A, namun karena Wilayah C lebih dekat maka Wilayah B mengambil Sayur dari Wilayah C
3. Kemudahan Transfer Pengangkutan barang atau jasa harus memperhatikan biaya, biaya harus lebih rendah dari pada tingkat keuntungan 4.
C.
Skor penilaian Nilai = jumlah betul x 25
PENILAIAN KETRAMPILAN 1. 2.
3.
Teknik penilaian Instrumen penilaian
: penilaian kinerja (proses dan produk) :
Carilah permasalahan yang terkait dengan Interaksi antar ruang
Dikerjakan dalam bentuk kelompok yang terdiri dari 4 orang
Waktu pengumpulan 1 minggu
pedoman penskoran i. Kinerja proses LEMBAR OBSERVASI KINERJA PRESENTASI Mata pelajaran Kelas/semester No
:....... :
Nama siswa penampilan
Aspek penilaian Media Penguasan yang materi digunakan
Sistematika penyampaian
Rerata nilai
LEMBAR PENILAIAN PROYEK (KLIPING) No
Nama siswa
Aspek penilaian Kesesuaian kuantitas Kebaruan dengan (10 – 30) berita (up to tema date) (10 – 40) (10 – 30)
Rerata nilai
1. 2. Guru mata pelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nomor :11
A.
B
Sekolah Mata Pelajaran Materi Pokok
: : :
Kelas/ Semester Alokasi Waktu
:
SMP N 1 DELANGGU Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Interaksi Antar 11.Dampak ruang terhadap Perdagangan dan mobilitas Penduduk VIII/Gasal 2X pertemuan ( 4 x 40 ‘ )
KOMPETENSI INTI KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI. 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KI.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranahkonkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4 D.3.1.Memahami perubahan keruangan KD 4.1.Menyajikan hasil telaah tentang dan interaksi antarruang di Indonesia perubahan keruangan dan interaksi dan negara-negara ASEAN yang antarruang di Indonesia dan negara-negara diakibatkan oleh faktor alam dan ASEAN yang diakibatkan oleh faktor alam manusia (teknologi, ekonomi, dan manusia (teknologi, ekonomi, pemanfaatan lahan, politik) dan pemanfaatan lahan, politik) dan pengaruhnya terhadap pengaruhnya terhadap keberlangsungan keberlangsungan kehidupan kehidupan ekonomi, sosial, budaya, politik. ekonomi, sosial, budaya, politik INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 3.1.1. Menjelaskan pengertian 3.1.2. 3.1.3.
3.1.4.
perdagangan. Pengertian mobilitas penduduk Mendiskripsikan hubungan antara perdagangan dengan mobilitas penduduk Menganalisis dampak positif adanya interaksi antar ruang secara umum
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI ( IPK ) 4.1.1. Membuat file presentasi 4.1.2. Membuat makalah tentang arus mudik dan arus balik lebaran tahun 2017
Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa mampu: 1. Menjelaskan pengertian perdagangan secara benar 2. Menjelaskan pengertian mobilitas penduduk dengan tepat 3. Mendiskripsikan hubungan antara perdagangan dengan mobilitas penduduk secara kritis 4. Menganalisis dampak positif terjadinya interaksi antar ruang. Secara bertanggung jawab. D. MATERI PEMBELAJARAN Materi Reguler Pengertian perdagangan Pengertian mobilitas penduduk Hubungan antara perdagangan dengan mobilitas penduduk Dampak positif terjadinya interaksi antar ruang.
Materi Remidial Pengertian mobilitas penduduk Hubungan antara perdagangan dengan mobilitas penduduk Dampak positif terjadinya interaksi antar ruang. Materi Pengayaan Perbedaan komidutas perdagangan antara desa dengan kota. 13. Pendekatan : Saintifik Learning 14. Metode : Diskusi 15. Model pembelajaran : Discovery Learning F
MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN
G
Media
:
Alat
:
Video tentang bongkar muat sayur- sayuran di pasar tradisional Gambar – toko elektronik dan kelontong Komputer/ Laptop, LCD, PPT
SUMBER BELAJAR
18.Buku IPS Kelas VIII Semester 1; penerbit : kemendikbud RI tahun 2016 19.Video Pembelajaran 20.Worksheet ( lembar bahan ajar ), Buku referensi pendamping siswa
( lampiran 1 )
21.Buku IPS yang relevan. 10.Sumber lain yang relevan dari internet.
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1
KEGIATAN Pendahuluan
DESKRIPSI KEGIATAN a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan
ALOKASI WAKTU 10 menit
berdoa bersama (menghayati ajaran agama/religius) b.
Guru memeriksa kesiapan dan kebersihan kelas serta kehadiran siswa
c.
Dalam apersepsi guru memberi pertanyaan materi yang lalu.
d.
Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran
e.
Guru menginformasikan tentang tehnik penilaianyang akan dilaksanakan ( tertulis dan projek)
f.
Memberi motivasi untuk aktif dalam proses pembelajaran dengan mendengarkan instrumentalia Kintaro.
g.
Membentuk kelompok kecil (@ maksimal 5 orang) dengan cara mengambil undian.
KegiatanInti
Langkah -1
60 menit
Penentuan Projek Guru bersama dengan peserta didik menentukan tema “Dampak Interaksi
keruangan
terhadap
perdagangan
dan
mobilitas
penduduk.”
Langkah -2 Perancangan langkah-langkah penyelesaian projek Guru memfasilitasi peserta didik untuk merancang langkahlangkah kegiatan penyelesaian projek beserta pengelolaannya berdasarkan undian yang diambil oleh kelompok m asing-masing.
Langkah - 3 Penyusunan jadwal pelaksanaan Projek Guru memberikan pendampingan kepada peserta didik melakukan penjadwalan semua kegiatan yang telah dirancangnya
KEGIATAN
ALOKASI WAKTU
DESKRIPSI KEGIATAN sesuai dengan undian yang diambil oleh kelompok masingmasing. Langkah-4 Penyelesaianprojek denganfasilitasidan monitoringguru
Guru memfasilitasi dan memonitor peserta didik dalam “sesuai dengan undian yang diambil oleh kelompok masingmasing.(Kegiatan dilaksanakan di luar jam tatap muka)
Penutup
h. Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan dikerjakan
10 menit
pada pertemuan berikutnya yaitu menyelesaikan projek sesuai tugas yang sudah dibagi i. Melakukan refleksi tentang pembelajaran hari ini. j. Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing.(religius)
Pertemuan ke 2 KEGIATAN Pendahuluan
ALOKASI WAKTU
DESKRIPSI KEGIATAN b. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan
berdoa bersama (menghayati ajaran agama/religius)
10 menit
c. Guru memeriksa kesiapan dan kebersihan kelas serta kehadiran
siswa d. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama
pembelajaran e. Memberi motivasi untuk aktif dalam proses pembelajaran
dengan menyanyikan lagu “ Rayuan Pulau Kelapa”. f. Memotivasi siswa agar siap mempresentasikan hasil kerja
kelompok yang sudah dikerjakan.
KegiatanInti
60 menit
Langkah-5 Penyusunanlaporandanpresentasi/ publikasihasilprojek
Guru memfasilitasi peserta didik untuk mempresentasikan dan
mempublikasikan hasil karya tiap kelompok” secara bergantian, dan kelompok lain mencermati serta memberi t anggapan. Langkah-6 Evaluasiproses danhasilprojek
Guru dan Peserta Didik pada akhir proses pembelajaran melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil tugas projek sesuai dengan undian
yang
diambil
oleh
kelompok
masing-masing.Guru
melaksanakan evaluasi secara tertulis.
Penutup
a. Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan dikerjakan
pada pertemuan berikutnya b. Melakukan refleksi tentang pembelajaran hari ini.
c. Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing .(religius)
10 menit
B. Penilaian 1. Teknik penilaian a. Sikap b. Pengetahuan c. Ketrampilan 2. Instrumen penilaian a. Sikap b. Pengetahuan c. Ketrampilan
: Observasi/jurnal : tes tertulis : Projek : terlampir (pertemuan 1 dan 2) : terlampir (pertemuan ke 2) : terlampir (pertemuan ke 2)
Mengetahui : Kepala SMP N 1 DELANGGU
Delanggu, Juli 2017 Guru Bidang Studi IPS 7
Sri Raharjo,SPd,MM NIP:19650916 198803 1 012
Sarwanta,MPd NIP:196512071991031009
.LAMPIRAN 1 MATERI PENGAYAAN a.
Pengertian Mobilitas penduduk
Mobilitas PendudukMobilitas penduduk adalah Interaksi dalam bentuk pergerakan atau perpindahan manusia, contohnya emigrasi, imigrasi, maupun tidak langsung seperti membaca berita, melihat tayangan televisi, internet dan lain-lain. Dampak: jika informasi yang diterima dan disalurkan positif, maka masyarakat akan lebih terdidik. Sebaliknya, jika itu negatif maka akan meningkatkan angka kriminalitas b Transportasi/ perdagangan Transportasi adalah interaksi melalui perpindahan barang atau energi, contohnya pengakutan barang, pergadangan dan lain-lain. Dampak: faktor perdagangan membuat suatu daerah dapat mencukupi kebutuhannya akan sumber daya alam tertentu yang langka di daerah tersebut. c.
Dampak positif dan negatif dari interaksi antar ruang
Dampak positif: *Terpenuhinya kebutuhan akan tenaga kerja di kota. *Meningkatkan taraf kehidupan penduduk desa karena sebagian pendapatannya kembali ke desa. *Mengurangi pengangguran di desa karena sebagian penduduknya bekerja di kota. *Semakin berkembangnya aktivitas perekonomian di kota karena banyak penduduk desa yang membuka usaha di kota. Dampak negatif: *Berkurangnya tenaga kerja di desa yang masih produktif dan mau bekerja dalam bidang pertanian. *Berkurangnya tenaga kerja yang memiliki keterampilan dan pendidikan yang tinggi di desa. *Aktivitas pertanian cenderung kurang berkembang karena kurangnya tenaga kerja muda yang masih produktif dan berpendidikan. *Banyaknya tindak kejahatan di perkotaan. *Meningkatnya pengangguran di kota karena sebagian urbanisan kesulitan memperoleh pekerjaan di kota. *Berkembangnya permukiman kumuh di kota. *Munculnya masalah kemacetan karena makin banyaknya orang yang melakukan mobilitas. *Munculnya masalah lingkungan seperti masalah sampah karena sebagian penduduk yang pindah ke kota belum bisa menyesuaikan diri dengan cara hidup di kota.
.LAMPIRAN 2. Penilaian Aspek Pengetahuan. Instrumen penilaian a.Kisi,Kisi Soal Jenis Sekolah Mata Pelajaran Kurikulum Alokasi waktu Jumlah Soal Bentuk Soal Tahun Ajaran No 1
Kemampuam yang diuji
: : : : : : :
SMP N 1 Delanggu IPS K-13 120 Menit 5 Soal Essay, Pilihan Ganda 2017/2018
Materi
Indikator
Level Kompetensi
No Soal
Peserta didik mampu menjelaskan pengertian perdagangan secara benar Peserta didik mampu Menjelaskan pengertian mobilitas penduduk
Perdagangan
Siswa dapat menjelaskan pengertian perdagangan
CI
1
Mobilitas Penduduk
menjelaskan Siswa dapat pengertian mobilitas penduduk
C2.
2
3
Peserta didik mampu menjelaskan hubungan antara perdagangan dengan mobilitas penduduk
Disajikan dengan gambar Siswa dapat menjelaskan hubungan antara perdagangan dengan mobilitas penduduk
C2
3
4
Peserta didik mampu Menganalisis dampak positif terjadinya interaksi antar ruang
Hubungan antara perdagangan dengan mobilitas penduduk Dampak Interaksi antar ruang
Siswa dapat menganalisis dampak positif terjadinya interaksi antar ruang
C3
4
5
Mendiskripsikan contoh hasil interaksi keruangan
Contoh – contoh barang hasil dari interkasi antar ruang.
Siswa dapat menyebutkan hasil interaksi antar ruang yang berupa kebendaan.
C1
5
2
Soal 1. 2. 3. 4.
Jelaskan pengertian perdagangan secara benar Jelaskan pengertian mobilitas penduduk dengan tepat Apa hubungan antara perdagangan dengan mobilitas penduduk ? Lakukan analisis dampak positif terjadinya interaksi antar ruang. Secara bertanggung jawab.
Kunci Jawaban 1. perdagangan adalah interaksi melalui perpindahan barang atau energy 2. Mobilitas penduduk adalah Interaksi dalam bentuk pergerakan atau perpindahan manusia, contohnya emigrasi, imigrasi, 3. Hubungan antara perdagangan dengan mobilitas penduduk.:Karena manusia bersifat makhul sosial dan ekonomi mengakibatkan manusia cenderung dinamis atau bersifat mobil/bergerak.Sifat mobil tersebut dapat berupa pengiriman barang dan jasa, Jadi perdagangan bisa maju atau tidak tergantung seberapa besar dinamisnya manusia melakukan mobilitas 4. Dampak positif: *Terpenuhinya kebutuhan akan tenaga kerja di kota. *Meningkatkan taraf kehidupan penduduk desa karena sebagian pendapatannya kembali ke desa. *Mengurangi pengangguran di desa karena sebagian penduduknya bekerja di kota. *Semakin berkembangnya aktivitas perekonomian di kota karena banyak penduduk desa yang membuka usaha di kota. 5.contohnya sayur – sayuran ,buah – buahan barang – barang hasil industri dan lain – lain.
PENILAIAN KETRAMPILAN 4. 5.
Teknik penilaian : penilaian kinerja (proses dan produk) Instrumen penilaian : Dikerjakan dalam bentuk kelompok yang terdiri dari 4 orang
6.
Waktu pengumpulan 1 minggu
pedoman penskoran ii. Kinerja proses LEMBAR OBSERVASI KINERJA PRESENTASI Mata pelajaran Kelas/semester
No
: IPS : VIII/1
Nama siswa penampilan
Aspek penilaian Media Penguasan yang materi digunakan
Rerata nilai
Sistematika penyampaian
Jurnal Sikap Sosial (KI.2) Contoh : No
Waktu
1
12/07/1 7
2
26/08/1 7
3
25/09/1 7
4
08/12/1 7
Nama Siswa
Catatan Perilaku
Menolong orang lanjut usia untuk menyeberang jalan di depan sekolah. Berbohong ketika ditanya alasan tidak masuk sekolah di ruang guru.
Menyerahkan dompet yang ditemukannya di halaman sekolah kepada satpam sekolah. Mempengaruhi teman untuk tidak masuk sekolah.
Butir Sikap
Tindak Lanjut
Kepedulian
Mendapat Pujian
Kejujuran
Dipanggil dan di nasehati guru
Kejujuran
Kedisiplinan
Mendapat Pujian Dipanggil dan di nasehati guru
Dst . DeskripsSikap Sosial No Nama 1 Nadia Aftur Satiar 2 Fitri Anisa 3 Budi Purnomo 4
Deskripsi Nilai Sikap Sosial Kepedulian meningkat Kejujuran perlu bimbingan Kejujuran meningkat dan kedisiplinan perlu bimbingan Kepedulian perlu bimbingan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nomor :12 Sekolah Mata Pelajaran Materi Pokok
: : :
Kelas/ Semester Alokasi Waktu
:
SMP N 1 DELANGGU Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 12.Pengaruh Interaksi Sosial terhadap Kehidupan Sosial Budaya VIII/Gasal 4 X pertemuan ( 4 x 40 ‘ )
A.
KOMPETENSI INTI KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI. 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KI.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranahkonkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B
KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 D.3.2Menganalisis pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang berbeda terhadap kehidupan sosial budaya serta pengembangan kehidupan kebangsaan
KOMPETENSI DASAR DARI KI 4 KD 4.2. Menyajikan hasil analisis tentang pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang berbeda terhadap kehidupan sosial dan budaya serta pengembangan kehidupan kebangsaan.
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI ( IPK ) 4.2.1. Membuat Makalah tentang Interaksi suku Badui. Di Jawa Barat.
3.2.1.Mendiskripsikan faktor – m faktor yang mempengaruhi interaksi sosial 3.2.2.Menjelaskan keselarasan dqalam masyarakat 3.2.3.Mendiskripsikan perubahan sosial sebagai akibat interaksi sosial C.
TUJUAN PEMBELAJARAN Selah KBM selesai diharapkan siswa dapat : 1.Mendeskripsikan faktor – faktor yang mempengaruhi interaksi sosial secara kritis 2. Menjelaskan keselarasan dqalam masyarakat secara tepat
3. menjelaskan perubahan sosial sebagai akibat i nteraksi sosial secara bertanggung jawab. D. MATERI PEMBELAJARAN. - Materi Reguler Faktor – faktor yang mempengaruhi interaksi sosial secara kritis
Keselarasan dqalam masyarakat secara tepat Perubahan sosial sebagai akibat interaksi sosial secara bertanggung jawab. -Materi Remidial Perubahan sosial sebagai akibat interaksi sosial secara bertanggung jawab. - Materi Pengayaan -
Interaksi suku anak dalam
16. Pendekatan : Saintifik Learning 17. Metode : Diskusi 18. Model pembelajaran : Discovery Learning
F
MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN
Media Alat G
: :
Video Pariwisata. Komputer/ Laptop, LCD, PPT
SUMBER BELAJAR
22.Buku IPS Kelas VIII Semester 1; penerbit : kemendikbud RI tahun 2016 23.Video Pembelajaran 24.Worksheet ( lembar bahan ajar ), Buku referensi pendamping siswa
( lampiran 1 )
25.Buku IPS yang relevan. 10.Sumber lain yang relevan dari internet. H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pada dasarnya, interaksi sosial memiliki dampak positif dan juga dampak negatifnya. Secara positif, interaksi sosial sangat baik dalam memenuhi kebutuhan manusia, memperkuat kerja sama, menciptakan perdamaian, hubungan sosial antar-individu maupun antar-kelompok yang lebih baik, dan menciptakan kestabilan dalam masyarakat. Tidak hanya itu, proses enkulturasi (pewarisan kebudayaan, artian positif), bahkan lahirnya kebudayaan baru, juga termasuk dampak dari interaksi sosial. Namun, tidak semua berjalan baik. Seperti penjelasan sebelumnya, jika kontak dan komunikasi sosial tidak terlaksana dengan baik, maka akan memberikan peluang terciptanya perpecahan individu maupun kelompok, prasangka buruk, dan tentunya akan merugikan banyak orang (termasuk harta dan nyawa). Hal ini disebabkan karena konsep dasar dari interaksi sosial adalah hubungan timbal-balik, yang artinya segala interaksi yang dimulai akan mempengaruhi respon pihak lain pula. Dalam kehidupan sehari-hari, interaksi sosial terkadang tidak dianggap penting. Misalkan adanya pergaulan yang salah, menghina teman sekampus, tidak peduli orang lain/egosentris, dan lain sebagainya. Interaksi sosial yang seperti ini akan berpengaruh tidak hanya pada orang lain di sekitar kita, bahkan jika sudah “membudaya” akan t ercipta lingkungan yang tidak kondusif untuk bersosialisasi. Untuk menjawab solusi tersebut, memang diperlukan pemahaman yang baik mengenai interaksi sosial. Interaksi sosial tidak hanya mencakup sudut pandang kita dan orang lain, namun membahas tentang perolehan maupun pertukaran informasi, budaya, ilmu pengetahuan, teknologi, dan lainnya. Selain itu, dalam praktiknya membutuhkan kemampuan komunikasi yang baik dan mampu memberi contoh pada lingkungan sekitar, sehingga perubahan tersebut akan meluas ke berbagai tempat di sekitar kita. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa interaksi sosial akan berbanding lurus dengan keselarasan dalam masyarakat. Hal ini disebabkan karena interaksi sosial akan memberikan pengaruh dalam aspek gotong-royong, menghargai, menghormati, seta perdamaian.
PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT Interaksi yang terjadi ditengah – tengan masyarakat ,cepat atau lambat akan berakibat terjadsinya perubahan sosial pada masyasrakat itu sendiri. Contoh orang jawa yang bekerja di Jakarta lambat laun gaya bicaranya akan terpengaruh dialektika suku betawi .Demikian juga sebaliknya.Nmun interaksi sosial yang berlangsung secara kontinyu dan saling menguntungkan juga akan berakibat berubahnya hal – hal tertentu pada masyarakat itu sendiri. Integrasi sosial Dalam perubahan sosial di masyarakat, perlu diikuti adanya penyesuaian baik unsur masyarakat maupun unsur baru. Hal demikian sering disebut sebagai integrasi sosial. Unsur yang saling berbeda dapat saling menyesuaikan diri. Indonesia yang terdiri dari beranekaragam suku bangsa dan budayanya, diharapkan semua unsur/ komponen bangsa dapat menyesuaikan diri. Oleh karena itu akan terciptakan integrasi sosial atau integrasi nasional Indonesia. 2. Disintegrasi sosial Disintegrasi sering diartikan sebagai proses terpecahnya suatu kesatuan menjadi bagianbagian kecil yang trpisah satu sama lain. Sedangkan disintegrasi sosial adalah proses terpecahnya suatu kelompok sosial menjadi beberapa unit sosial yang terpisah satu sama lain. Proses ini terjadi akibat hilangnya ikatan kolektif yang mempersatukan anggota kelompok satu sama lain.
Perubahan sosial sering ditandai dengan perubahan unsur kebudayaan, tanpa diimbangi perubahan unsur kebudayaan yang lain yang saling terkait. Biasanya unsur yang cepat berubah adalah kebudayaan kebendaan bila dibandingkan dengan kebudayaan rokhani.
Dalam hal ini dapat dikemukakan beberapa bentuk : 1. Anomie Anomie adalah keadaan kritis dalam masyarakat akibat perubahan sosial dimana norma/ nilai lama memudar, namun norma/ nilai baru yang akan menggantikan belum terbentuk. Dengan demikian dalam kehidupan masyarakat sekolah-olah tidak ada norma atau nilai
2. Cultural lag Menurut William F. Ogburn dikemukakan sebagai perbedaan taraf kemajuan antara berbagai bagian dalam kebudayaan, atau ketertinggalan antara unsur kebudayaan material dengan non material. Penyebab timbulnya cultural lag adalah : a. Kurangnya intetiviteit (penemuan baru) dalam sektor yang harus menyesuaikan dengan perkembangan sosial. b. Adanya hambatan terhadap perkembangan pada umumnya. c. heterogenitas/ keberagaman sikap masyarakat yaitu kesiapan dalam menerima perubahan. d. kurangnya kontak dengan budaya material masyarakat lain.
3. Mestizo culture Mestizo culture atau kebudayaan campuran merupakan proses percampuran unsur kebudayaan yang satu dengan unsur kebudayaan lain yang memiliki warna dan sifat yang berbeda. Hal ini bercirikan sifat formalimse, yaitu hanya dapat meniru bentuknya, tetapi tidak mengerti akan arti sesungguhnya. Keadaan ini ditandai dengan meningkatnya pola konsumsi masyarakat serta terjadinya demonstrasi efek (pamer kekayaan) yang makin besar dengan adanya iklan. Kondisi demikian dapat menimbulkan disintegrasi sosial. Dalam kehidupan masyarakat perubahan sosial kadang-kadang dapat menimbulkan ketidakseimbangan (disequilibrium). Ketidakseimbangan tersebut dapat disebabkan adanya kesenjangan budaya dalam masyarakat (disintegrasi sosial). Adapun gejala yang menyebabkan terjadinya disintegrasi sosial adalah sebagai berikut : a. Tidak ada persepsi atau persamaan pandangan di antara anggota masyarakat menge nai norma yang semula dijadikan pegangan oleh anggota masyarakat. b. Norma-norma masyarakat tidak berfungsi dengan baik sebagai alat untuk mencapai tujuan masyarakat. c. Timbul pertentangan norma-norma dalam masyarakat, sehingga menimbulkan kebingungan bagi anggota masyarakat itu sendiri. d. Tidak ada tindakan sanksi yang tepat bagi pelanggar norma.
e. Tindakan dalam masyarakat sudah tidak sesuai lagi dengan norma masyarakat. f. Interaksi sosial yang terjadi ditandai dengan proses yang bersifat disosiatif.
Berdasarkan gejala tersebut, kehidupan dalam masyarakat sudah tidak ada la gi penyesuaian di antara unsur yang berbeda (disintegrasi sosial). Disintegrasi sosial akan mendorong timbulnya gejala kehidupan sosial yang tidak normal yang dinamakan masalah sosial. Adapun bentuk disintegrasi sebagai akibat terjadinya perubahan sosial yang dapat dijumpai di Indonesia cukup kompleks.
1.
Pergolakan di daerah Pergolakan daerah adalah peristiwa disintegrasi yang mempermasalahkan isu lokal/ daerah. Pergolakan dapat berupa tuntutan sekelompok massa kepada kelompok lain termasuk the rulling class (penguasa). Dari bentuk disintegrasi ini kita dapat mengambil pelajaran untuk lebih berhati-hati dalam melangkah terutama menyangkut hal mendasar dan melibatkan masyarakat luas. Hal ini dapat dicontohkan gerakan RMS (1950), DI/TII (1949 – 1962), PRRI/Permesta (1957-1958), pergolakan di Aceh, pergolakan di Papua, dan sebagainya. Timbulnya pergolakan daerah dapat dilatarbelakangi hal berikut : a. Sentimen kedaerahan dan primordialisme lebih berkembang dibanding sentimen nasionalisme. b. Sentralisasi kehidupan ekonomi dan politik yang mengakibatkan perbedaan pertumbuhan yang tajam antara pusat dan daerah Adapun faktor yang dapat memunculkan pergolakan di daerah atau konflik antar kelompok antara lain : a. Program pembangunan yang dilaksanakan tidak memperhatikan kondisi sosial budaya masyarakat setempat. b. Kurang berfungsinya lembaga masyarakat. c. Ketidakstabilan situasi politik dan keamanan nasional. d. Sarana-sarana komunikasi dan interaksi sosial antar daerah di berbagai bidang tidak berjalan dengan baik. e. Terjadinya kesenjangan sosial ekonomi di masyarakat. f. Masing-masing kelompok atau daerah memiliki kesetiaan primordial yang berlebihan.
2.
Pergolakan yang kemungkinan berlangsung dalam masyarakat dapat diminimalisir dengan cara : a. Menyusun perencanaan pembangunan yang mengarah pada peningkatan kualitas hidup masyarakat dan meminimalkan konflik. b. Memfungsikan secara optimal lembaga sosial kemasyarakatan sebagai kontrol sosial.
c. mengefektifkan sarana komunikasi, interaksi atau kerjasama antar kelompok dengan baik. d. Berbagai pihak yang ada dalam masyarakat diajak bersama dalam kelangsungan proses pembangunan. e. Proses pembauran bangsa atau antar suku bangsa harus tetap dijalankan. f. Mempertegas tata nilai hukum dalam kehidupan bangsa. g. Membudayakan nilai Pancasila dan UUD 1945. 2. Aksi protes dan demonstrasi Aksi protes dapat diartikan gerakan yang dilakukan secara perorangan atau bersama untuk menyampaikan pernyataan tidak setuju yang oleh sebagian besar orang biasanya dilancarkan melalui kecaman pedas. Demonstrasi adalah tindakan sekelompok orang secara bersama-sama untuk menunjukkan rasa ketidakpuasan yang pada umumnya menyangkut bidang ekonomi, sosial dan politik.
Bentuk disintegrasi ini dapat dikategorikan menjadi : a. demonstrasi yang berkaitan dengan sengketa tanah Aksi ini biasanya dilakukan petani dengan latar belakang mereka merasa ganti rugi yang kurang layak dan ditetapkan secara sepihak, misal pengalihan hak untuk kepentingan ekonomi dan industri seperti perumahan, industri dan kantor. b. demonstrasi yang berkaitan dengan perburuhan Kategori ini termasuk paling menonjol dan cenderung meningkat. Meningkatnya kasus ini seiring dengan pesatnya perkembangan industri di Indonesia. Tuntutan yang diajukan menyangkut perbaikan kesejahteraan misal, kenaikan upah (UMK), jaminan sosial dan kondisi dan keselamatan kerja. c. demonstrasi dan protes mahasiswa Mahasiswa sering dianggap sebagai tumpuan bagi perubahan (agent of change). Tindakan mahasiswa terpusat pada isu lokal/daerah, namun memiliki konteks nasional. Dengan demikian masalah yang diangkat tumpang tindih dengan demonstrasi petani dan buruh. Aksi protes dan demonstrasi dapat membawa pengaruh : a. negatif Pengaruh negatif akan timbul apabila aksi dilakukan dengan merusak fasilitas umum, mengganggu ketertiban umum, peledakan bom, tidak terkendali dan tidak terarah, akan berakibat merugikan masyarakat umum. b. positif Pengaruh positif akan timbul jika aksi dilakukan secara terkendali dan terarah, tuntutan disampaikan melalui legislatif/ wakil rakyat atau langsung kepada penguasa melalui nomor kotak pos atau nomor ponsel yang terbuka bagi masyarakat umum. Misal kotak pos 5000 dan 777 Jakarta pada masa orde baru.
3.
Kriminalitas Tindak kejahatan adalah tingkah laku anggota masyarakat yang melanggar norma hukum dan norma sosial. Secara yuridis, tindak kejahatan diartikan sebagai bentuk tingkah laku yang bertentangan dengan moral dan kemanusiaan, merugikan masyarakat, dan melanggar ketentuan hukum. Ditinjau secara sosiologis, kejahatan adalah setiap bentuk ucapan, perbuatan, dan tingkah laku yang secara ekonomi, politik, sosial, dan psikologis merugikan kepentingan umum, melanggar norma sosial, dan menyerang keselamatan warga masyarakat. Tindak kriminal pada dasarnya bukan bawaan sejak lahir, namun bisa dilakukan setiap orang. Hal ini dapat dilihat dari sebab timbulnya : a. Kejahatan di kota besar disebabkan adanya tekanan baik dari teman, jiwa maupun kebutuhan hidup. b. Kriminalitas disebabkan kondisi dan proses sosial yang sama, yang menghasilkan perilaku sosial yang berbeda (Donald R. Greesey). c. Perilaku jahat seseorang dipelajari dalam interaksi dengan orang lain dan orang tersebut mendapat perilaku itu dari mereka yang berperilaku melawan norma hukum (EH. Sutherland).
Jika kita tinjau secara mendalam, kriminalitas dapat disebabkan adanya proses-proses berikut : a. persaingan dan pertentangan kebudayaan b. perbedaan ideologi politik c. pertentangan masalah agama dan kesenjangan di bidang ekonomi d. kepadatan dan komposisi kekayaan e. perbedaan distribusi kekayaan f. perbedaan kekayaan dan pendapatan Individu atau manusia dalam masyarakat dapat berbuat tindak kejahatan atas dorongan media massa dan dipelajari dari kelompok kecil yang bersifat intim. Adapun bentuk tindak kejahatan dibedakan atas : a. Blue colour crime Blue colour crime atau kejahatan kerah biru merupakan tindak kejahatan yang dilakukan oleh masyarakat umum yang secara ekonomi dan politik tergolong miskin. Mereka yang berbuat jahat termasuk kelas menengah ke bawah. Tindak kriminal berkaitan dengan pencurian, penjambretan, dans ebagainya. Perbuatan mereka didasari alasan kemiskinan. b. White colour crime White colour crime atau kejahatan kerah putih merupakan tindak kejahatan yang dilakukan masyarakat lapisan atas (pejabat atau pengusaha Tindak kejahatan sangat ditentang masyarakat, karena tindakan itu melanggar norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat, terutama norma hukum. Padahal nilai dan norma merupakan bagian penting bagi kesinambungan masyarakat. Oleh karena itu, timbul upaya
masyarakat untuk menentang dan mengatasi tindak kejahatan. 1) preventif Tindakan ini dilakukan dengan pencegahan untuk menjaga agar kejahatan tidak timbul kembali, misal melalui penyuluhan hukum atau kadarkum. 2) represif Masyarakat melalui lembaga yang ditunjuk melakukan upaya dengan menciptakan sistem dan program untuk menghukum mereka yang berbuat jahat. Disamping itu juga mengupayakan orang tidak berbuat jahat lagi, misal warga diberi konsultasi psikologis atau diklat.
4.
Kenakalan remaja Kenakalan remaja (Juvenile delinquency) seperti dikemukakan Fuad Hasan adalah suatu perbuatan anti sosial yang dilakukan anak/ remaja yang jika dilakukan orang dewasa dikategorikan sebagai tindak kejahatan. Tindak kenakalan remaja dewasa ini semakin berkembang. Bentuk kenakalan diantaranya membolos, aksi corat coret, kebut-kebutan, minuman keras, mencuri sepeda, dan sebagainya. Muncul dan berkembangnya tindak kenakalan cenderung disebabkan faktor motivasi. Berdasarkan motivasi, kenakalan remaja disebabkan : a. Internal yang meliputi : inteligensia, usia, jenis kelamin dan kedudukan anak dalam keluarga. b. Eksternal yang meliputi : lingkungan rumah tangga, lingkungan pendidikan dan sekolah, pergaulan anak dan media massa.
Secara sosiologis, kenakalan remaja dapat ditandai gejalanya sebagai berikut : a. Persoalan sense of value yang kurang ditanamkan oleh orang tua. b. Timbulnya organisasi-organisasi non formal yang berperilaku menyimpang sehingga tidak disukai masyarakat. c. Timbulnya usaha untuk mengubah keadaan yang disesuaikan dengan youth values.
Secara umum kenakalan remaja disebabkan oleh : a. disfungsi keluarga dalam arti hubungan antar anggota keluarganya kurang harmonis atau mengalami keretakan. b. kurangnya pendidikan agama dan moral. c. seringnya melihat kekerasan baik melalui masyarakat atau kekerasan dalam bentuk kerusuhan d. lingkungan pergaulan yang senang melakukan tindakan kenakalan. e. kurang berprestasinya di sekolah dan masyarakat baik intelektual maupun kemampuan terbatas.
Remaja yang memiliki peran strategis pada masa mendatang, perlu diarahkan dan didampingi selama masa pertumbuhannya. Adanya kenakalan remaja, perlu disusun upaya penanggulangan secara berkesinambungan. a. tindakan preventif Tindakan preventif dilakukan dengan koordinasi yang jelas dan kebersamaan yang sungguh-sungguh antara orang tua, pendidik di sekolah, warga masyarakat, termasuk Polri, jaksa dan hakim. Hal ini ditujukan untuk menekan perkembangan bentuk kenakalan remaja yang merupakan beih awal tindak kejahatan b. meningkatkan pemenuhan kebutuhan remaja c. mengatur pemenuhan kebutuhan remaja agar tidak ada kesan terlalu dimanjakan. d. penyuluhan yang berkaitan dengan perkembangan usia remaja, bentuk perilaku dan latar belakang remaja, dan penyebab dan akibat kenakalan remaja. e. sensor film yang lebih tegas sesuai dengan budaya timur.
5.
Prostitusi Prostitusi atau pelacuran merupakan suatu pekerjaan yang bersifat menyerahkan diri kepada umum untuk melakukan perbuatan seksual dengan mendapatkan imbalan. Sebab timbulnya prostitusi dibedakan atas : a. Sebab intern (dalam) : hasrat seksual yang tinggi, sifat malas, keinginan besar untuk hidup mewah (hedonisme). b. Sebab ekstern (luar) : faktor ekonomi, urbanisasi yang tidak teratur, dan adanya kebutuhan yang tidak terlaksana. Sebenarnya tindakan prostitusi adalah tindakan yang dilarang norma sosial dan norma agama. Hal ini disebabkan tindakan tersebut jelas banyak pengaruh buruknya yaitu : a. menurunkan harkat dan martabat manusia b. dapat terserang penyakit kelamin c. dapat tertular penyakit hilangnya kekebalan tubuh (HIV atau AIDS) d. merusak moral e. bagi yang sudah berkeluarga, akan menyebabkan keretakan berkeluarga f. pemborosan secara ekonomi g. kepercayaan diri (self confidence) menurun h. memudahkan terjerumus pada penggunaan narkoba
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat dikemukakan adanya beberapa upaya yang dapat ditempuh untuk menanggulangi gejala disorganisasi sosial yaitu : 1. Norma dan nilai sosial dalam masyarakat difungsikan lagi sebagai pegangan hidup bersama seperti semula 2. Kebutuhan para anggota kelompok dipenuhi melalui kelompok masyarakat masing-
masing. 3. Norma yang sudah tidak mantap lagi sebagai pedoman hidup kelompok perlu diganti sesuai dengan kebutuhan jaman 4. Tindakan yang tegas kepada setiap anggota masyarakat yang diketahui melanggar norma dengan sanksi dan hukuman 5. Diberantasnya tempat atau sarang yang dianggap sebagai tempat pelanggaran norma 6. Dibangkitkannya lagi rasa kepercayaan anggota kelompok masyarakat agar terwujud masyarakat yang bersatu 7. Terwujudnya masyarakat madani harus diberi keteladanan dari tokoh masyarakat dan tokoh politik.
Dengan adanya disintegrasi sosial, pola kehidupan masyarakat mengalami kurang serasi atau kekacauan, misal kurang adanya tertib sosial (sosial order) dan banyak pelanggaran hukum. Hal ini pada akhirnya akan menciptakan situasi krisis yaitu social disorder. Dalam suasana ini pengambil keputusan harus cepat mengambil langkah untuk mengembalikan keadaan menjadi normal. Jika tidak berhasil, maka akan tercipta situasi sosial berupa disintegrasi Kesimpulan : danya perubahan sosial budaya secara langsung atau tidak langsung akan memberikan dampak negatif dan positif.
a. Akibat Positif Perubahan dapat terjadi jika masyarakat dengan kebudayaan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan. Keadaan masyarakat yang memiliki kemampuan dalam menyesuaikan disebut adjusment, sedangkan bentuk penyesuaian dengan gerak perubahan disebut integrasi.
b. Akibat Negatif Akibat negatif terjadi apabila masyarakat dengan kebudayaannya tidak mampu menyesuaikan diri dengan gerak perubahan. Ketidakmampuan dalam menyesuaikan diri dengan perubahan disebut maladjusment. Maladjusment akan menimbulkan disintegrasi. Penerimaan masyarakat terhadap perubahan sosial budaya dapat dilihat dari perilaku masyarakat yang bersangkutan.
Apabila perubahan sosial budaya tersebut tidak berpengaruh pada keberadaan atau pelaksanaan nilai dan norma maka perilaku masyarakat akan positif. Namun, jika perubahan sosial budaya tersebut menyimpang atau berpengaruh pada nilai dan norma maka perilaku masyarakat akan negatif. Sumber : linolen2.blogspot.co.id/2015/01/4-pengaruh-perubahan-sosial-terhadap.html
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nomor :13 Sekolah Mata Pelajaran Materi Pokok
: : :
Kelas/ Semester Alokasi Waktu
:
SMP N 1 DELANGGU Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 13.PluralitasMasyarakat Indonesia VIII/Gasal 4 X pertemuan ( 4 x 40 ‘ )
A.
KOMPETENSI INTI KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI. 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KI.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranahkonkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B
KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 D. Menganalisis 3.2 pengaruhinteraksi sosial dalam ruang yang berbeda terhadapkehidupansosialbudayas ertapengembangankehidupankeb angsaan
KOMPETENSI DASAR DARI KI 4 KD 4.2. Menyajikan hasil analisis tentang pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang berbeda terhadap kehidupan sosial dan budaya serta pengembangan kehidupan kebangsaan.
INDIKATOR KOMPETENSI 3.2.1.
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI ( IPK )
PENCAPAIAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nomor :14
A.
B
Sekolah Mata Pelajaran Materi Pokok Kelas/ Semester
: : :
SMP N 1 DELANGGU Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 14.Konflik dan integrasi VIII/Gasal
Alokasi Waktu
:
4 X pertemuan ( 4 x 40 ‘ )
KOMPETENSI INTI KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI. 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KI.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranahkonkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 D. 3.2 Menganalisis pengaruhinteraksi sosial dalam ruang yang berbeda terhadapkehidupansosialbudayaserta pengembangankehidupankebangsaan
KOMPETENSI DASAR DARI KI 4 KD 4.2. Menyajikan hasil analisis tentang pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang berbeda terhadap kehidupan sosial dan budaya serta pengembangan kehidupan kebangsaan.
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 3.2.1. Menjelaskan pengertian konflik 3.2.2. Menganalisis faktor penyebab konflik 3.2.3. Membedakan bentuk – bentuk konflik 3.2.4. Mendiskripsikan dampak konflik 3.2.5. Mengidentifikasi Cara pengendalian konflik
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI ( IPK ) 4.2.1. Membuat makalah tentang perkelahian antar pelajar.
4.2.2..Mempresentasikan konflik
hasil
aalisis
tentang
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa mampu: 1. 2. 3. 4.
Menjelaskan pengertian konflik atas dasar rasa ingin tahu Menganalisis faktor penyebab konflik secara kritis Membedakan bentuk – bentuk konflik secara kreatif Mengidentifikasi cara pengendalian konflik secara arif dan bijaksana.
. - Materi Reguler
-
Pengertian konflik Faktor penyebab konflik Bentuk – bentuk konflik Cara pengendalian konflik Materi Remidial
Yang dimaksudkan konflik
Penyeban terjadinya konflik
Bentuk – bentuk konfflik
Cara – cara pengendalian
-
Materi Pengayaan
Teori – teori kekerasan
1. Pendekatan : Saintifik Learning 2. Metode : Diskusi 3. Model pembelajaran : Problem solving
Media Alat G
: :
Gambar perkelahian , dan video perang Dunia Komputer/Notebook, LCD, PPT
SUMBER BELAJAR
1. 2. 3. 4.
Buku IPS Kelas VIII yang relevan ; penerbit : kemendikbud RI tahun 2016 Video Pembelajaran tentang Konflik Sosial Sarwanta.blogpsot.com. Worksheet ( lembar bahan ajar ), Buku referensi pendamping ( lampiran 1 ) siswa
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN Langkah-langkah pembelajaran
PERTEMUAN 1 KEGIATAN PENDAHULUAN Guru Orientasi
Memberi salam dan berdoa sebelum pembelajaran dimulai.
Mengecek Kehadiran Peserta didiksebagai sikap disiplin Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan melalui motivasi kepada siswa .Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pembelajaran Apersepsi Mengaitkan materi/ thema/ kegiatan pembelajaran dengan pengalaman peserta didik
10 Menit
dengan materi ketika kelas 7. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan Motivasi Memberikan gambaran kepada siswa tentang materi yang akan diberikan Ice Breaking MENYANYIKAN LAGU “ Rayuan Pulau Kelapa Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran Sintak Model KEGIATAN PEMBELAJARAN Pembelajaran Peserta didik diminta untuk memusatkan perhatiannya pada 2. Stimulation topik : Kondisi Geografis Negara – Negara ASEAN (stimulasi/ Melihat ( tanpa atau dengan alat ) pemberi an Menayangkan gambar peta Asia Tenggara dan Video rangsangan ASEAN.
Mengamati 7. Peserta didik diminta mengamati gambar dan video tentang konflik yang disajikan oleh guru. 8. Berdasarkan hasil pengamatan gambar dan video Peserta didik diminta untuk mendiskusikan tentang hal – hal yang ingin diketahui Membaca ( Dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung ). Peserta didik diminta membaca lembar referensi yang dibagikan guru. Mendengar Peserta didik diminta mendengarkan pemberian materi dari guru yang berkaitan denga n konflik
. Menyimak. Peserta didik diminta me nyimak dengan seksama dengan penuh tanggung jawab tentang contoh konflik di berbagai wilayah di tanah
air
Data Collection Pengumpulan Data
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan yang telah di identifikasi melalui kegiatan : Mengamati Obyek melalui display gambar – gambar sesuai pokok materi dan visualisasi video Mengumpulkan Informasi dari internet Mewawancarai Guru BP atau nara sumber yabng lain yang berkaitan dengan konflik di sekolah Membaca sumber lain selain buku teks Mempresentasikan ulang Aktivitas
Mendiskusikan
Mengulang
Saling tukar informasi. Mengenai kondisi geografis ASEAN melalui peta rupa bumi .
3)DataProcessing (Pengolahan Data)
7. Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada lembar
aktivitas siswa 8. Guru memantau jalannya diskusi dan membimbing peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusinya.
10) Verification (Pembuktian)
10. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya/ hasil diskusinya di depan kelas. 11. Kelompok lain menanggapai atas paparan presentasi tersebut.berupa pertanyaan, usul atau masukan dan membuat catatan kecil untuk dibandingkan dengan
60 Menit
hasil pemahamannya 12. Guru melakukan identifikasi dan mencatatat ke aktifan siswa. 11) Generalization (menyimpilkan)
4.
5.
Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan hasil diskusi dalam kelmpok tentang konflik Guru memberikan penguatan dengan memberikan penjelasan pada materi baru dan berbeda pada tiap kelompok
KEGIATAN PENUTUP
Guru
16. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang konflik dengan menghubungkan keterkaitan kondisi sekarang dengan segala persoalan melalui review indikator yang hendak dicapai pada hari itu. 17. Memberikan tugas kepada peserta didik dan mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutmya yaituintegrasi dan mempersiapkan diri menghadapi tes dipetemuan berikutnya. Untuk penugasan mengidentifikasi bentuk – bentuk konflik yang terjadi di Indonesia dari tahun 1990- 2017 Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator. 18. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk memberikan penguatan kpd peserta didik. 19. Menyampaikan pesan Moral. 20. Memberi salam. PENILAIAN HASIL BELAJAR :
IV.
9. Teknik penilaian.
10. Bentuk Penialian
J.
j. Kompetensi Sikap: Observasi bentuk lembar observasi/jurnal k. Kompetensi Pengetahuan: Tes tertulis bentuk pilihan ganda l. Kompetensi Keterampilan: unjuk kerja /praktik, Observasi bentuk lembar observasi m. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik (terlampir) n. Tes tertulis : pilihan ganda dan lembar kerja (terlampir) o. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi (terlampir) p. Portopolio : Penilaian laporan.
PENILAIAN HASIL BELAJAR 1 Penilaian Pengetahuan ( tes tertulis/pilihan Ganda )
2
3
4
( lampiran 2)
Intrumen Penilaian/Soal
Penilaian Ketrampilan ( mempersenatasikan )
Lembar Kerja
Rubrik Penilaian
( lampiran 3 ) ( lampiran 4 )
Pengamatan Sikap
Jurnal Sikap Spritual
Jurnal Sosial
( lampiran 5) ( lampiran 6 ) ( lampiran 7 )
Program Tindak Lanjut
Mengetahui : Kepala SMP N 1 DELANGGU
Delanggu, Juli 2017 Guru Bidang Studi IPS 7
Agus Ristanto,SPd,MPd NIP:19640811199802 2 002
Sarwanta,MPd NIP:196512071991031009
LAMPIRAN I.
KONFLIK SOSIAL DAN INTEGRASI SOSIAL
Pengertian Konflik
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) konflik diartikan sebagai percekcokan, perselisihan atau pertentangan. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih(atau juga kelompok) yang berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkan atau membuatnya tak berdaya. Dalam Bahasa latin : Configere artinya saling memukul. Pengertian Konflik menurut Ahli :
Soerjono Soekanto : Suatu proses sosial individu atau kelompok yang berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan /atau kekerasan. Gillin and Gillin : konflik adalah bagian dari sebuah proses sosial yang terjadi karena adanya perbedaan-perbedaan fisik, emosi , kebudayaan dan perilaku.
Faktor-faktor Penyebab Konflik Soejono Soekanto mengemukakan 4 faktor penyebab terjadinya konflik yaitu :
perbedaan antarindividu, perbedaan kebudayaan , perbedaan kepentingan dan perubahan sosial.
Perbedaan antarindividu Merupakan perbedaan yang menyangkut perasaan, pendirian, atau ide yang berkaitan dengan harga diri, kebanggan, dan identitas seseorang. Sebagai contoh anda ingin suasana belajar tenang tetapi teman anda ingin belajar sambil bernyanyi, karena menurut teman anda itu sangat mundukung.Kemudian timbul amarah dalam diri anda.Sehingga terjadi konflik. Perbedaan Kebudayaan Kepribadian seseorang dibentuk oleh keluarga dan masyarakat .tidak semua masyarakat memiliki nilai-nilai dan norma yang sama. Apa yang dianggap baik oleh satu masyarakat belum tentu baik oleh masyarakat lainnya. Interaksi sosial antarindividu atau kelompok dengan pola kebudayaan yang berlawanan dapat menimbulkan rasa amarah dan benci sehingga berakibat konflik. Perbedaan Kepentingan Setiap kelompok maupun individu memiliki kepentingan yang berbeda pula.Perbedaan kepentingan itu dapat menimbulkan konflik diantara mereka. Perubahan Sosial Perubahan yang terlalu cepat yang terjadi pada suatu masyarakat dapat mengganggu keseimbangan sistem nilai dan norma yang berlaku, akibatnya konflik dapat terjadi karena adanya ketidaksesuaian antara harapan individu dengan masyarakat. Sebagai contoh kaum muda ingin merombak pola perilaku tradisi masyarakatny, sedangkan kaum tua ingin mempertahankan tradisi dari nenek moyangnya. Maka akan timbulah konflik diantara mereka. Bentuk-bentuk Konflik Menurut Lewis A. Coser konflik dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Konflik realistis berasal dari kekecewaan individu atau kelompok terhadap sistem atau tuntutan yang terdapat dalam hubungan sosial. 2. Konflik nonrealistis adalah konflik yang bukan berasal dari tujuan-tujuan persaingan yang antagonis(berlawanan), melainkan dari kebutuhan pihak-pihak tertentu untuk meredakan ketegangan. Berdasarkan kedua bentuk konflik diatas Lewis A. Coser membedakannya lagi kedalam dua bentuk konflik berbeda, yaitu :
Konflik In-group adalah konflik yang terjadi dalam ke lompok itu sendiri Konflik Out-Group adlah konflik yang terjadi antara suatu kelompok dengan kelompok lain.
Menurut Soerjono Soekanto konflik dibedakan menjadi 5 bentuk, yaitu :
Konflik atau pertentangan pribadi Konflik atau pertentangan rasial Konflik atau pertentangan antar kelas-kelas sosial Konflik atau pertentangan politik Konflik atau pertentangan yang bersifat internasional
Berdasarkan Sifatnya :
Konflik destruktif, merupakan konflik yang muncul karena adanya perasaan tidak senang , rasa benci dan dendam dari seseorang ataupun kelompok orang . Pada titik tertentu konflik ini dapat merusak atau menghancurkan sebuah hubungan. Konflik konstruktif, merupakan konflik yang bersifat fungsional, konflik ini muncul karena adanya perbedaan pendapat dari kelompok-kelompok dalam menghadapi suatu permasalahan. Konflik ini menghasilkan konsesus dari perbedaan pendapat menuju sebuah perbaikan.
Berdasrkan posisi pelaku yang berkonflik
Konflik vertikal, konflik antar komponen masyarakat didalam suatu struktur yang bersifat hirarkis Konflik horisontal,konflik antara individu atau kelompok yang memiliki kedudukan relatif sama. Konflik diagonal, merupakan konflik yang terjadi karena adanya ketidakadilan aloksi sumber daya ke seluruh organisasi sehingga menimbulkan pertentangan ekstrim, contoh konflik poso
Berdasarkan sifat pelaku yang berkonflik
Konflik terbuka, merupakan konflik yang diketahui semua pihak, contoh konflik antara Israel dengan Palestina Konflik tertutup, konflik yang hanya diketahui oleh orang-orang atau kelompok yang terlibat konflik
Berdasarkan konsentrasi aktivitas Manusia di dalam masyarakat:
1. 2.
Konflik sosial, merupakan konflik yang terjadi akibat adanya perbedaan kepentingan sosial dari pihak yang berkonflik. Konflik sosial dibedakan menjadi dua,yaitu : Konflik sosial vertikal : konflik yang terjadi antara masyarakat dengan negara. Konflik sosial horisontal : konflik yang terjadi antar etnis, suku atau agama
Konflik Politik, yaitu konflik yang terjadi akibat terjadi karena perbedaan kepentingan yang berkaitan dengan kekuasaan Konflik Ekonomi, konflik akibat adanya perebutan sumber daya ekonomi dari pihak yang berkonflik. Konflik Budaya, konflik akibat adanya perbedaan kepentingan budaya dari pihak yang berkonflik. Konflik Ideologi, konflik akibat perbedaan paham yang diyakini oleh seseorang atau sekolompok orang , contoh konflik saat G30-S/PKI
Dari sudut psikologi sosial, Ursula Lehr mengemukakan konflik sebagai berikut :
Konflik dengan orangtua Konflik dengan anak-anak sendiri Konflik dengan keluarga Konflik dengan orang lain Konflik dengan suami atau istri Konflik disekolah Konflik dalam pemilihan pekerjaan Konflik agama
Konflik pribadi
Dampak Sebuah Konflik Dampak sebuah konflik memiliki 2 sisi yang berbeda yaitu dilihat dari segi positif dan dari segi negatif. Segi positif dari konflik adalah sebagai berikut :
1. Konflik dapat memperjelas aspek-aspek kehidupan yang belum jelas atau masih belum tuntas di telaah. 2. Konflik memungkinkan adanya penyesuaian kembali norma-norma, nila-nilai, serta hubungan-hubungan sosial dalam kelompok bersangkutan dengan kebutuhan individu atau kelompok. 3. Konflik meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok yang sedang mengalami konflik dengan kelompok lain. 4. Konflik merupakan jalan untuk mengurangi ketergantungan antarindividu dan kelompok. 5. Konflik dapat membantu menghidupkan kembali norma-norma lama dan menciptakan norma baru. 6. Konflik dapat berfungsi sebagai sarana untuk mencapai keseimbangan antara kekuatankekuatan yang ada di dalam masyarakat. 7. Konflik memunculkan sebuah kompromi baru apabila pihak yang berkonflik berada dalam kekuatan yang seimbang. Segi negatif dari konflik :
1. 2. 3. 4.
Keretakan hubungan antarindividu dan persatuan kelompok. Kerusakan harta benda dan hilangnya nyawa manusia. Berubahnya kepribadian para individu. Munculnya dominasi kelompok pemenang atas kelompok yang kalah.
Konflik Dan Kekerasan
Dalam KBBI kekerasan didefinisikan sebagai perbuatan seseorang atau kelompok yang menyebabakan cedera atau matinya orang lain, atau menyebabkan kerusakan fisik atau barang orang lain. Secara sosiologis kekerasan umumnya teradi saat individu atau kelompok yang berinteraksi mengabaikan norma-norma dan nilai sosial dalam mencapai tujuan masingmasing.Akibatnya terjadilah konflik yang bermuara kekerasan. Salah satu bentuk kekerasan kolektif yang akhir-akhir initerjadi adalah : terorisme. Cara Pengendalian Konflik dan Kekerasan Secara umum, ada tiga macam bentuk pengendalian konflik sosial, yaitu konsoliasi, mediasi dan arbitasi. Konsoliasi Dilakukan melalui lembaga-lembaga tertentu yang memungkinkan diskusi dan pengambilan keputusan yang adil di antara pihak yang bertikai. Mediasi Dilakukan apabila kedua pihak yang berkonflik sepakat untuk menunjuk pihak ketiga sebagai mediator. Arbitasi Dilakukan apabila kedua belah pihak sepakat untuk menerima atau terpaksa menerima hadirnya pihak ketiga yang akan memberikan keputusan-keputusan tertentu untuk menyelesaikan konflik. Ajudication Cara penyelesaian konflik melalui pengadilan
LAMPIRAN 2. ASPEK PENGETAHUAN Instrumen penilaian a.Kisi,Kisi Soal
Jenis Sekolah Mata Pelajaran Kurikulum Alokasi waktu Jumlah Soal Bentuk Soal Tahun Ajaran No
Kemampuam yang diuji
1
2
3
4
Konflik integrasi
Peserta didik mampu mendiskripsikan dampak terjadinya konflik Peserta didik mampu mengidentifikasi Cara pengendalian pengendalian konflik Peserta didik mampu membedakan antara konflik sosial bersifat vertical dan horisontal
6
Peserta didik mampu menyebutkan konflik yang memuat isu sara Peserta didik mampu menjelaskan penyebab terjadinya kekerasan dimasyarakat Peserta didik mampu menjelaskan gaya managemen konflik Peserta didik mampu menjelaskan cara pengendalian konflik
7
8
9
k.
SMP N 1 Delanggu IPS K-13 120 Menit 10PG, Pilihan Ganda 2017/2018
Materi
Peserta didik mampu menjelaskan pengertian konflik Peserta didik mampu menganalisis faktor penyebab konflik konflik
5
: : : : : : :
Level Kompetensi
Indikator dan
menjelaskan
CI
1
Penyebab konflik
Siswa dapat menganalisis faktor penyebab konflik
C3.
2
Dampak konflik sosial
Siswa dapat mendiskripsikan dampak terjadinya konflik
C2
3
Cara – cara untuk mengendalika n konflik Konfflik sosial ditinjau dari konsentrasi aktiifitas manusia Jenis – jenis konflik
Siswa dapat mengidentifikasi Cara pengendalian konflik
C1
4
Disajikan tabel Siswa dapat membedakan antara konflik vertical dan horisontal
C3
5& 7
Siswa dapat menyebutkan konflik yang memuat isu sara
C1
6
Disajikan gambar Siswa dapat menjelaskan penyebab terjadinya kekerasan dimasyarakat Siswa dapat menjelaskan gaya managemen konflik
C3
8
C1
9
Siswa dapat menjelaskan pengendalian konfl6ik
C2
10
Sebab- seban terjadi konflik
Gaya managemen konflik Pengendalian konflik
Siswa dapat pengertian konflik
cara
SOAL PILIHAN GANDA Petunjuk.
I.
Soal nomor 1 s.d. 10.pilihlah jawaban yang paling benar dari kemungkinan jawaban yang ada, dengan menyilang ( x ) huruf a, b, c, atau d pada lembar jawab yang tersedia !
1.Menurut kamus besar Bahasa Indonesia konflik dapat diartikan … . a. Percekcokan b. Persatuan c.
Kesalahpahaman
d. Ketidakadilan 2.
Di bawah ini yang bukan merupakan penyebab terjadinya konflik,kecuali konflik,kecuali …. …. a.
Pebedaan antar individu
b. Perbedaan kepentingan c.
Perbedaan kebudayaan
d. Perbedaan alam 3
No Soal
Perhatikan gambar berikut ini!
Berdasarkan gambar tersebut di atas dengan adanya konfflik akan berdampak pada … . a. . berkembangnya wabah penyakit b. .memunculkan penyakit sosial c. .Sumber daya alam akan terganggu d. Konflik memunculkan sebuah kompromi baru kompromi baru
Berikut ini yang tidak termasuk cara dalam mengendalikan konflik a. Konsoliasi b. Mediasi c. Arbitasi d. instropeksi 5.Perhatikan tabel berikut ini !
d. menguntungkan
4..
Konflik Vertikal konflik antar komponen masyarakat didalam suatu struktur yang bersifat hirarkis hirarkis
Konflok Horisontal konflik antara individu atau kelompok yang memiliki kedudukan relatif sama.
Berdasarkan tabel tersebut di atas perang Diponegoro lebih merujuk pada konflik …. a. Vertikal b. Horisontal c. Premordialisme d. Prestise/harga diri. 6.Berikut ini konflik yang memuat isu penegakan pemerintahan yang bersih adalah …. a. Kerusuhan sambas b. Peristiwa Trisakti dan semanggi c. Konflik poso d. Konflik ambon 7. Konflik horizontal antara induvidu dan kelompok memiliki kedudukan yang … a. Relative sama b. Tidak sejajar c. Bertolak belakang
8.Perhatikan gambar berikut ini.!
Berdasarkan gambar di atas penyebab terjadinya konflik adalah … . a. kesalah pahaman b. perubahan sosial c. perbedaan kebudaya kebudayaan an d. kepribadian
9.Mencari dan memecahkan masalah sehingga setiap individu/kelompok individu/kel ompok mencapai keuntungan masing – masing sesuai harapannya,termasuk dalam gaya managemen konflik,yaitu … . a. tindakan b. komando otoriter c. kompromi d. kolaborasi 10.Arbitrasi merupakan cara pengendalian konflik yang menghadirkan … . a. lawan konflik b. teman konflik c. penengah konflik/pihak ke tiga d. Pemerintah
KUNCI JAWABAN
1. Percekcokan 2. Perbedaan alam
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Konflik memunculkan sebuah kompromi baru instropeksi Vertikal Peristiwa Trisakti dan semanggi Relative sama kesalah pahaman kompromi penengah konflik/pihak ke tiga
NILAI AKHIR
LAMPIRAN 3. ASPEK KETRAMPILAN
Score X10 100
LEMBAR KERJA SISWA PETUNJUK GURU
PETUNJUK SISWA
Guru menugaskan seluruh siswa
a. Membentuk kelompok terdiri
untuk
5 orang siswa
a. Menganalisis konflik yang terjadi diberbagai daerah
HASIL ANALISIS Dilaporkan dalam bentuk makalah.
b. Mengumpulkan informasi c. Menyusun hSasil diskusi
b. Menentukan salah satu konflik,mencari akar permasalahannya dan menentukan jenis konflik yang terjadi c. Merumuskan alternative prnyelesaiannya.
FORMAT LAPORAN MAKALAH a. Halaman Judul & nama – nama anggota kelompok b. Kata Pengantar c. Daftar isi d. Daftar gambar e. BAB I.PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan dan Manfaat BAB II. LAPORAN HASIL BAB III. KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA.
LAMPIRAN 4. ASPEK SIKAP
Jurnal Sikap Spiritual ( KI.1) Contoh : Nama Siswa
No
Waktu
1
17/07/17
Dion
2
17/07/17
Raka
3
18/08/17
Catatan Perilaku
Tidak melakukan sholat Jumat yang diselengarakan disekolah Mengganggu teman yang sedang berdoa sebelum pelajaran dimulai Mengingatkan temannya untuk melaksanakan sholat Dzuhur di sekolah.
Butir Sikap
Ketaqwaan Ketaqwaan Toleransi hidup beragama beragama
Tindak Lanjut Dipanggil dan di nasehati guru Dipanggil dan di nasehati guru
Mendapat Pujan
Dst. Deskripsi Sikap Spiritual No Nama 1 2 3
Deskripsi Nilai Nilai sikap spiritual Ketaqwaan sudah mulai berkembang Ketaqwaan, perlu bimbingan toleransi hidup beragama meningkat
L ampi r an 6
Jurnal Sikap Sosial (KI.2) Contoh : No
Waktu
1
12/07/1 7
2
26/08/1 7
3
25/09/1 7
4
08/12/1 7
Nama Siswa
Catatan Perilaku
Menolong orang lanjut usia untuk menyeberang jalan di depan sekolah. Berbohong ketika ditanya alasan tidak masuk sekolah di ruang guru.
Menyerahkan dompet yang ditemukannya di halaman sekolah kepada satpam sekolah. Mempengaruhi teman untuk tidak masuk sekolah.
Butir Sikap
Tindak Lanjut
Kepedulian
Mendapat Pujian
Kejujuran
Dipanggil dan di nasehati guru
Kejujuran
Kedisiplinan
Mendapat Pujian Dipanggil dan di nasehati guru
Dst . DeskripsSikap Sosial No Nama 1 Nadia Aftur Satiar 2 Fitri Anisa 3 Budi Purnomo 4
Deskripsi Nilai Sikap Sosial Kepedulian meningkat Kejujuran perlu bimbingan Kejujuran meningkat dan kedisiplinan perlu bimbingan Kepedulian perlu bimbingan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nomor :15
Sekolah Mata Pelajaran Materi Pokok Kelas/ Semester
: : :
SMP N 1 DELANGGU Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 145 Integrasi VIII/Gasal
Alokasi Waktu
:
4 X pertemuan ( 4 x 40 ‘ )
A.
KOMPETENSI INTI KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI. 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KI.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranahkonkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B
KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 D. 3.2 Menganalisis pengaruhinteraksi sosial dalam ruang yang berbeda terhadapkehidupansosialbudayas ertapengembangankehidupankeb angsaan
KOMPETENSI DASAR DARI KI 4 KD 4.2. Menyajikan hasil analisis tentang pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang berbeda terhadap kehidupan sosial dan budaya serta pengembangan kehidupan kebangsaan.
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 3.2.1. Menjelaskan pengertian Integrasi Sosial 3.2.2. Menganalisis syarat – syarat terjadinya integrasi sosial 3.2.3. Membedakan bentuk – bentuk integrasi sosial 3.2.4. Mendiskripsikan Faktor pendorong terjadinya integrasi sosial
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI ( IPK ) 4.2.1. Membuat proyek berupa kumpulan gambar bergotong royong
4.2.2..Mempresentasikan tentangIntegrasi
hasil
aalisis
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa mampu: 1. 2. 3.
Menjelaskan pengertian Integrasi Sosial secara tepat Menganalisis syarat – syarat terjadinya integrasi sosial secara bertanggung jawab Membedakan bentuk – bentuk integrasi social secara kritis
4.
Mendiskripsikan Fktor pendorong terjadinya integrasi sosial.secara tekun
D
MATERI PEMBELAJARAN 1. Materi Reguler 1).Integrasi Sosial a. Pengertian Integrasi Sosial b. syarat – syarat terjadinya integrasi social c. bentuk – bentuk integrasi sosial d Faktor pendorong terjadinya integrasi sosial 2. Materi Remedial Pengertian Integrasi Sosial b. syarat – syarat terjadinya integrasi social c. bentuk – bentuk integrasi sosial d Faktor pendorong terjadinya integrasi sosial 3. Materi Pengayaan Bentuk Integrasi Nasional Asimilasi , yaitu pembauran kebudayaan yang disertai ciri khas kebudayaan asli. Akulturasi, yaitu penerimaan sebagian unsur-unsur asing tanpa menghilangkan kebudayaan asli
E. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN 19. Pendekatan : Saintifik Learning
20. Metode : Diskusi 21. Model pembelajaran : Discovery Learning F
MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN
Media Alat G
: :
Gambar Carnaval.Gambar gotong royong Komputer/Notebook, LCD, PPT
SUMBER BELAJAR
26.Buku IPS Kelas VIII Semester 1; penerbit : kemendikbud RI tahun 2016 27.Video Pembelajaran tentang Integrasi 28.Worksheet ( lembar bahan ajar ), Buku referensi pendamping siswa
( lampiran 1 )
29.https://id.wikipedia.org 30. Sumber lain yang relevan
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN Langkah-langkah pembelajaran PERTEMUAN 1 KEGIATAN PENDAHULUAN Guru Orientasi
Memberi salam dan berdoa sebelum pembelajaran dimulai.
Mengecek Kehadiran Peserta didiksebagai sikap disiplin Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan melalui motivasi kepada siswa .Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pembelajaran Apersepsi Mengaitkan materi/ thema/ kegiatan pembelajaran dengan pengalaman peserta didik dengan materi ketika kelas 7. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan Motivasi Memberikan gambaran kepada siswa tentang materi yang akan diberikan Ice Breaking MENYANYIKAN LAGU “ Bagimu negeri Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran
Sintak Model Pembelajaran
Stimulation (stimulasi/ pemberi an rangsangan
2. Pr ob le m statement ernyataan/ identifikasi masalah)
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Peserta didik diminta untuk memperhatikan dan mengamati beberapa kejadian dalam kehidupan seharihari yaitu kerjabakti di kampung- kampung .Disajikan lewat tayangan gambar/foto/video tentang kerja bakti
Pernahkan kalian memperhatikan kerja bakti/ Gotong royong dikampungmu? Cirkas bangsa Indonesia yang tiada duanya adalah jiwa kegotong- royongan yang kuat. a. Peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok tiap kelompok terdiri 5 orang. b. Peserta didik mendiskusikan dalam kelompok untuk menentukan konsep integrasi c. Guru membagikan bacaan tambahan kepada masing – masing kelompok diskusi. d. Peserta didik diminta mengemukakan sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan hasil pengamatan dan bacaan,Contoh
60 menit
-
3.Data collection
Mengapa di indonesia rakyatnya Hidup rukun?
Apa implikasidari kondisi fisik Indonesia terhadap kehidupan masyarakatnya ?
a. Peserta didik mencari dan mengumpulkan data dari
hasil diskusi maupun dari tayangan dan presentasi tentang: Integrasi -
(Pengumpulan Data).
-
Membuktikan proses integrasi Indonesia tidak berjalan mudah Menghubungkan bentuk integrasi sosial dengan perilaku masyarakat. Melakukan analisis implikasi dampak integrasi.
b..Peserta didik terlihat aktif dalam diskusi dan mengkaji peristiwa-peristiwa yang disajikan kemudian menyelesaikan masalah yang ada, peserta didik termotivasi untuk berdiskusi dalam menggali informasi dari berbagai sumber maupun hand out yang telah dibagikan. c.Peserta didik termotivasi untuk berdiskusi tentang konsepintegrasi yang masih terjaga secara turun temurundi Indonesia dan bagaimana implikasi dari kondisi
sosial
Indonesia
terhadap
kehidupan
masyarakat?
d.
Peserta didik menuliskan hasil pekerjaannya (untuk masing-masing peserta didik) dan hasil diskusi kelompok pada kertas karton yang telah disediakan dengan kreativitas masing-masing
4)Data Processing a. Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada (Pengolahan Data)
lembar aktivitas siswa b. Guru memantau jalannya diskusi dan membimbing peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusinya. c. Masing-masing kelompok untuk mempresentasikan dengan menempelkan hasilhasil kerja kelompok di papan refleksi.
5) Verification (Pembuktian)
a. Hasil-hasil kerja kelompok yang telah dituliskan (ditempelkan di papan refleksi) untuk digunakan sebagai bahan pada lamgkah berikutnya.
b.Perwakilan kelompok memperhatikan sajian? Paparan serta menilai hasil karya dari kelompok lain yang telah ditempelkan pada dinding sekitar ruang belajar, mencermatinya dan membandingkan dengan hasil dari kelompk sendiri kemudian mendiskusikan kembali pada kelompok masing-masing.
Generalization (menyimpilkan)
c.Perwakilan kelompok untuk memberikan tanggapan dengan mengajukan pertanyaan , meminta konfirmasi ataupun memberikan masukan terhadap kelompok lainnya d.Guru mencatat hal-hal yang menyimpang / tumpang tindih, unik antara kelompok yang satu dengan yang lain e.Guru menilai keaktifan peserta didik (individu dan kelompok) dalam kelas saat berdiskusi, merancang/melakukan penyelidikan sederhana maupun presentasi berlangsung. a. Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan hasil diskusi dalam kelmpok tentang konsep geologi b. Guru memberikan penguatan dengan memberikan
penjelasan pada materi baru dan berbeda pada tiap kelompok
Catatan : Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan) Peserta Didik
1.
2.
3. 4. 5. 6.
KEGIATAN PENUTUP Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang konsep integrasi dengan menghubungkan keterkaitan kondisi sekarang dengan melalui review indikator yang hebdak dicapai pada hari itu. Memberikan tugas kepada peserta didik dan mempersiapkan diri menghadapi tes dipetemuan berikutnya. Untuk penugasan mengidentifikasi kegiatan DPR di indoensia berdasarkan HASIL ANALISIS Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk memberikan penguatan kpd peserta didik. Menyampaikan pesan Moral. Memberi salam.
V. PENILAIAN HASIL BELAJAR :
1. Teknik penilaian.
2. Bentuk Penialian
J.
m. Kompetensi Sikap: Observasi bentuk lembar observasi/jurnal n. Kompetensi Pengetahuan: Tes tertulis bentuk uraian o. Kompetensi Keterampilan: unjuk kerja /praktik, Observasi bentuk lembar observasi q. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik (terlampir) r. Tes tertulis : Uraian dan lembar kerja (terlampir) s. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi (terlampir) t. Portopolio : Penilaian laporan.
PENILAIAN HASIL BELAJAR 1 Penilaian Pengetahuan ( tes tertulis/uraian )
2
3
4
Intrumen Penilaian/Soal
( lampiran 2 )
Penilaian Ketrampilan ( mempersenatasikan )
Lembar Kerja
Rubrik Penilaian
( lampiran 3 ) ( lampiran 4 )
Pengamatan Sikap
Jurnal Sikap Spritual
Jurnal Sosial
Program Tindak Lanjut
Mengetahui Kepala SMP N 1 Delanggu
Agus Ristanto,SPd,M,Pd NIP:196408111998 02 2 002
( lampiran 5) ( lampiran 6 ) ( lampiran 7 ) Delanggu,15 Juli 2017 Guru Mata Pelajaran
Sarwanta,M,Pd NIP:19651207199103 1 009
INTEGRASI Pengertian Integrasi Sosial Dalam KBBI integrasi diartikan pembauran sesuatu yang tertentu hingga menjadi kesatuan yang utuh d an bulat Integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebur dapat meliputi ras, etnis, agama bahasa, kebiasaan, sistem nilai dan lain sebagainya.
Pengertian integrasi sosial menurut ahli :
Menurut Baton : integrasi sebagai suatu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi tidak memberikan fungsi penting pada perbedaan pada ras tersebut
Syarat terjadinya Integrasi Menurut William F. Ogburn dan Meyer Nimkoff, syarat terjadinya integrasi sosial adalah :
Anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan mereka Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan (konsensus) bersama mengenai nilai dan norma Nilai dan norma sosial itu berlaku cukup lama dan dijalankan secara konsisten
Faktor yang mempengaruhi cepat atau lambatnya proses integrasi
Homogenitas kelompok, pada masyarakat yang homogenitasnya rendah integrasi sangat mudah tercapai , demikian sebaliknya. Besar kecilnya kelompok, jumlah anggota kelompok mempengaruhi cepat lambatnya integrasi karena membutuhkan penyesuaian diantara anggota. Mobilitas geografis, semakin sering anggota suatu masyarakat datang dan pergi maka semakin mempengaruhi proses integrasi Efektifitas komunikasi, semakin efektif komunikasi, maka semakin cepat integrasi anggota-anggota masyarakat tercapai.
Bentuk-bentuk integrasi sosial Integrasi Normatif : integrasi yang terjadi akibat adanya norma-norma yang berlaku dimasyarakat, contoh masyarakat Indonesia dipersatukan oleh semboyan Bhineka Tunggal Ika Integrasi Fungsional, integrasi yang terbentuk sebagai akibat adanya fungsi-fungsi tertentu dalam masyrakat. Contoh Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, mengintegrasikan dirinya dengan melihat fungsi masing-masing, suku bugis melaut, jawa pertanian, Minang pandai berdagang. Integrasi Koersif, integrasi yang terbentuk berdasarkan kekuasaan yang dimiliki penguasa.. Dalam hal ini penguasa menggunakan cara koersif. Proses Integrasi Asimilasi : berhadapannya dua kebudayaan atau lebih yang saling mempengaruhi sehingga memunculkan kebudayaan baru dengan meninggalkan sifat asli. Akulturasi : proses sosial yang terjadi bila kelompok sosial dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada kebudayaan asing (baru), sehingga kebudayaan asing (baru) diserap/diterima dan diolah dalam kebudayaan sendiri, tanpa meninggalkan sifat aslinya Faktor-faktor Pendorong Integrasi Sosial Adanya tolerasnsi terhadap kebudayaan yang berbeda Kesempatan yang seimbang dalam bidang ekonomi Mengembangkan sikap saling menghargai orang lain dengan kebudayaannya Adanya sikap yang terbuka dengan golongan yang berkuasa Adanya persamaan dalam unsur unsur kebudayaan. Adanya perkawinan campur (amalgamasi) LAMPIRAN 2. Adan a musuh bersama dari luar.
PENILAIAN ASPEK PENGETAHUAN Instrumen penilaian Bentuk Test : Uraian KISI – KISI SOAL Jenis Sekolah Mata Pelajaran Kurikulum Alokasi waktu Jumlah Soal Bentuk Soal Tahun Ajaran
No 1
2
3
SMP N 1 Delanggu IPS K-13 60 Menit 5 Soal Uraian, Uraian 2017/2018
Kemampuam yang diuji
Materi
Indikator
Level Kompetensi
Peserta didik mampu menjelaskan pengertian integrasi sosial Peserta didik dapat mendiskripsikan syarat terjadinya Integrasi Peserta didik dapat menganalisis Faktor yang
Integrasi
Siswa dapat menjelaskan pengertian integrasi
CI
1
Siswa dapat menjelaskan syarat – syarat terjadinya Integrasi
C2
2
Siswa dapat dapat menganalisis Faktor yang mempengaruhi cepat atau lambatnya proses integrasi
C3
3
Proses integrasi
Bentuk Integrasi Proses integrasi
Siswa dapat menganalisis bentuk – bentuk integrasi Siswa dapat dapat menjelaskan proses integrasi
C3
4
C2
5
mempengaruhi cepat atau lambatnya proses integrasi
Peserta didik menganalisis bentuk – bentuk integrasi Peserta didik dapat 5 menjelaskan proses integrasi SOAL 4
1. 2. 3. 4. 5.
: : : : : : :
Syarat- syarat terjadinya Integrasi
Soal
Jelaskan pengertian Integrasi ! Syarat apa saja yang diperlukan dalam proses integrasi ? Faktor apa saja yang mempengaruhi cepat atau lambatnya proses integrasi? Jelaskan ! Jelaskan bentuk – bentuk integrasi Jelaskan proses terjadinya integrasi!
No
Kunci Jawaban
Skor
1
Penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebur dapat meliputi ras, etnis, agama bahasa, kebiasaan, sistem nilai dan lain sebagainya. Anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan mereka Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan (konsensus) bersama mengenai nilai dan norma Nilai dan norma sosial itu berlaku cukup lama dan dijalankan secara konsisten
20
Homogenitas kelompok, pada masyarakat yang homogenitasnya rendah integrasi sangat mudah tercapai , demikian sebaliknya. Besar kecilnya kelompok, jumlah anggota kelompok mempengaruhi cepat lambatnya integrasi karena membutuhkan penyesuaian diantara anggota. Mobilitas geografis, semakin sering anggota suatu masyarakat datang dan pergi maka semakin mempengaruhi proses integrasi Efektifitas komunikasi, semakin efektif komunikasi, maka semakin cepat integrasi anggota-anggota masyarakat tercapai. Integrasi Normatif Integrasi Koersif Integrasi Fungsional
20
Asimilasi : berhadapannya dua kebudayaan atau lebih yang saling mempengaruhi sehingga memunculkan kebudayaan baru dengan meninggalkan sifat asli. Akulturasi : proses sosial yang terjadi bila kelompok sosial dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada kebudayaan asing (baru), sehingga kebudayaan asing (baru) diserap/diterima dan diolah dalam kebudayaan sendiri, tanpa meninggalkan sifat
20
2
No
Skor maksimal
20
3
4 5
JUMLAH SCORE
20
100
Lampiran 3
LEMBAR KERJA SISWA Amatilah gambar berikut ini !
Isikan jawabanmu pada kolom pernyataan berikut ini! No Pertanyaan Jawaban 1 Apa yang sedang mereka lakukan? 2 Dimana mereka lakukan? 3 Untuk apa mereka lakukan 4 Siapa saja mereka? 5 Bagaimanakah hasilakhirnya?
Keterangan
…………………………….. ……………………………… ……………………………… ……………………………….. ………………………………..
CATATANKHUSUSHASIL DISKUSI
Rubrik Penilaian Diskusi Aspek No.
Nama Siswa
1 2 3 4
Keterangan Skor : Baik sekali = 4 Baik = 3 Cukup = 2 Kurang = 1
Gagas an 4
Kerja sama 4
Inisiatif 4
Keaktif an 4
Kedisip linan 4
Kriteria Nilai A = 90 – 100 B = 70 – 89 C = 50 – 69 D = ‹ 50
Jumlah Skor
Nilai
20
: : : :
Baik Sekali Baik Cukup Kurang
Ket.
View more...
Comments