RPP PAI SD Kelas 3 Kurikulum 2013

May 17, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download RPP PAI SD Kelas 3 Kurikulum 2013...

Description

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / semester Tema Sub Tema Alokasi Waktu

: : : : : :

SDN Tunjungsekar 1 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 3 ( tiga ) / 1 ( satu ) Nabi Muhammad SAW Panutanku A. Sikap percaya diri Nabi Muhammad SAW 4 X 35 menit

A. Kompetensi Inti KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi NO.

KOMPETENSI DASAR

1

3.14 Mengetahui sikap percaya diri dan kemandirian sebagai wujud dari keteladanan nabi Muhammad SAW.

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI Peserta didik mampu : 3.14.1 Menyebutkan sikap percaya diri Nabi Muhammad saw. dengan benar.

3.14.2 Menjelaskan sikap percaya diri Nabi Muhammad saw. dengan benar.

2

3.3 Mengetahui hadis yang terkait dengan perilaku mandiri, percaya diri dan tanggung jawab.

3.3.1 Menyebutkan pesan hadis yang terkait dengan sikap percaya diri dengan baenar 3.3.2 Megidentasi pesan hadis yang terkait dengan sikap percaya diri dengan benar

3

4.14 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Muhammad saw.

4.14.1 Menceritakan sikap percaya diri dari kisah Nabi Muhammad SAW dengan benar 4.14.2 Menceritakan kisah singkat Nabi Muhammad SAW dengan benar

4

4.3 Mencontohkan perilaku mandiri, percaya diri dan tanggung jawab sebagai implementasi hadis.

Bersikap percaya kehidupan sehari-hari

diri

dalam

C. Materi Pembelajaran Nabi Muhammad saw. selalu melakukan perbuatan dengan percaya diri. Pantaslah hasilnya sukses dan berhasil. Kita perlu meneladani Nabi Muhammad saw. dalam melakukan pekerjaan. Salah satu kunci kesuksesan dalam melakukan suatu pekerjaan atau perbuatan, adalah mengerjakannya dengan percaya diri. Seseorang yang ingin menyeberangi sungai menggunakan seutas tali, akan berhasil melakukannya jika ia tahu dirinya mampu melakukannya. Bentuk keyakinan akan kemampuan diri misalnya tenaganya kuat, tidak takut melihat ketinggian, dll. Akan tetapi jika seseorang ragu akan kemampuannya, juga mudah takut melihat arus sungai dari ketinggian, ia akan melakukan pekerjaan itu dengan ragu-ragu. Bahkan karena tidak mengenali dirinya yang sebenarnya atau ia penakut, maka ia bisa tercebur ke sungai.Setiap kali seseorang hendak mengerjakan sesuatu, maka ia harus memilih melakukannya dengan percaya diri atau meninggalkannya sama sekali. Jika ia memilih mengerjakan berarti ia tahu dirinya mampu mengerjakan. Namun jika ia ragu-ragu mampu ataukah tidak, maka lebih baik ia meninggalkan pekerjaan itu. Agar seseorang memiliki sikap dan mental percaya diri, Islam telah menunjukkan beberapa caranya. a. Bertawakal kepada Allah Swt. Jika seseorang akan mengerjakan sesuatu maka hendaknya bertawakal kepada Allah Swt. sebelum melakukannya. Insya Allah, Allah Swt. akan menolong. Allah Swt. berfirman: (QS. Ali-Imran/3:159)

َ ‫ب ا ْل ُمت َ َو ِ ِّك ِل‬ ‫ين‬ َ ‫فَ ِإذَا ع ََز ْمتَ فَت َ َو َّك ْل‬ َّ ‫َّللاِ إِ َّن‬ َّ ‫علَى‬ ُّ ‫َّللاَ يُ ِح‬ Artinya: “... Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal. Jika engkau telah berniat, maka bertawakallah kepada Allah Swt.! Bertawakal artinya menyerahkan keberhasilan pekerjaan yang sedang kita lakukan hanya kepada Allah Swt. Dengan bertawakal, Allah Swt. akan menolong kita. Akan lebih sempurna bilamana setiap kali kita hendak mengerjakan sesuatu sebaiknya membaca basmallah terlebih dahulu lalu bertawakal kepada Allah Swt.

b. Jangan ragu-ragu Sabda Rasulullah saw.:

َ‫َد ْع َما يُ ِر ْيبُكَ اِلَى َما الَ يُ ِر ْيبُك‬ Artinya: Tinggalkanlah keraguan yang meliputimu dan ambil (pekerjaan) yang kamu tidak diliputi keraguan. (HR. Tabrani dalam kitab al-Kabir. Talhah bin Zaid hadis ini lemah). Hadis di atas menganjurkan agar kita selalu mengerjakan segala sesuatu dengan sungguh-sungguh tanpa ragu. Salah satu cara agar kita tidak ragu adalah mengenali diri sebelum mengerjakan, apakah kita benar-benar mampu mengerjakannya ataukah tidak. Peserta didik perlu dibelajarkan untuk selalu bertanya pada diri sendiri seperti itu. Apakah ia mampu? Lalu apakah waktunya cukup? Apakah bila ada halangan bisa mengatasi? Jika peserta didik menjawab (setelah memahami diri sendiri) mampu, karena punya keahlian, waktunya cukup, serta bisa mengatasi halangan, maka peserta didik tersebut akan memiliki kepercayaan diri. Berbeda halnya jika ia tidak tahu atau ia tidak yakin akan kemampuan dirinya ,akan tetapi tetap melakukannya, maka kemungkinan ia akan melakukannya dengan penuh keraguan dan takut pada diri sendiri. Jika seseorang mengerjakan sesuatu dengan diliputi keraguan dan rasa takut, besar kemungkinan akan gagal dalam pekerjaan itu. c. Jangan malu mengerjakan kebaikan Ada kalanya sebelum mengerjakan sesuatu kita dihantui oleh perasaan ragu dan malu, sehingga tanpa kita sadari, waktu yang tersedia habis oleh perasaan ragu dan malu itu. Apabila kita menjadi hamba Allah Swt. yang bertawakal maka kita harus menjauhi kedua sifat malu dan ragu itu. Jangan keliru menafsirkan sabda Rasulullah saw. :

‫ان‬ ِ ‫ا َ ْل َحيَا ُء ِم َن اْ ِال ْي َم‬

Artinya: Rasulullah saw. bersabda: perilaku malu merupakan bagian dari iman. (HR. Ahmad dengan rangkaian perawi sahih dari Abi Hurairah). Hadis ini harus diletakkan pada makna yang sebenarnya. Jika dalam hati kita terbetik ingin melakukan sesuatu yang salah dan keliru maka kita perlu malu dan memilih tidak mengerjakannya. Akan tetapi kalau untuk mengerjakan kebaikan kita justru tidak boleh malu. Misalnya mau membantu orang yang sedang susah tidak boleh malu. Mau melewati jalan yang sudah benar juga tidak boleh malu. Tetapi misalnya seseorang diajak melakukan perbuatan yang merugikan banyak orang (korupsi, berbohong, dll) maka kita harus malu. Malu melakukan maksiat/perbuatan tidak terpuji, adalah awal bagi kebiasaan seseorang yang berakhlak mulia. Jadi, jika tiba waktu salat, maka seseorang tidak boleh malu melaksanakannya atau meminta izin jika ia sedang bermain dengan temantemanya. Jika seseorang disuruh berpidato naik ke panggung (misalnya mewakili teman-temannya) dan ia mampu melakukannya, maka ia tidak boleh menolaknya. Ia harus percaya diri, tidak boleh ragu-ragu dan tidak boleh malu dalam semua kebaikan Keuntungan sikap percaya diri, antara lain : a. Dapat menyelasaikan tugas dengan kemampuan sendiri b. Selalu berpikiran baik dan yakin akan keberhasilannya c. Tidak ragu-ragu dalam melaksanakan tugas d. Mempunyai jiwa mandiri e. Memiliki pendirian yang teguh dan tidak mudah terpengaruh oleh teman D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Pertemuan I (Pertama) No 1

DESKRIPSI KEGIATAN Pendahuluan 1) Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama 2) Guru memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk peserta didik sesuai dengan kegiatan pembelajaran 3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 4) Guru memanfaatkan media/alat peraga/alat bantu dapat berupa ilustrasi gambar, aatau tayangan visual (film) yang relevan 5) Guru memanfaatkan model/strategi/metode pembelajaran yang digunakan di antaranya (1) Ceramah Interaktif (menceritakan dan menjelaskan kisah melalui gambar atau tayangan visual.

ALOKASI WAKTU 20 menit

No

2

DESKRIPSI KEGIATAN (2) Diskusi dalam bentuk the educational-diagnosis meeting, artinya peserta didik berbincang mengenai pelajaran dikelas dengan maksud saling mengoreksi pemahaman mereka atas pelajaran/materi yang diterima agar masingmasing memperoleh pemahaman yang benar, dan dilengkapi dengan lembar pengamatan. 1. Pengamatan  Menyimak kisah keteladanan Nabi Muhammad saw tentang sikap percaya diri dan kemandirian  Mencermati sikap percaya diri dan kemandirian sebagai wujud dari keteladanan Nabi Muhammad saw 2. Menanya  Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang apa saja sikap teladan Nabi Muhammad saw  Mengajukan pertanyaan tentang contoh-contoh sikappercaya diri dan kemandirian Nabi Muhammad saw. 3. Eksperimen/explore  Secara kelompok kecil mendiskusikan kisah keteladanan Nabi Muhammad saw(mengidentifikasi). 4. Asosiasi  Membuat catata hasil diskusi kelompok tentang kisah keteladanan Nabi Muhammad saw  Menguhubungkan pelajaran tentang sikap keteladanan Nabi Muhammad saw tentang percaya diri dan kemandirian dengan perilaku warga sekolah sehari-hari 5. Komunikasi  Menyampaikan hasil diskusi tentang kisah keteladanan Nabi Muhammad saw  Menyampaikan hasil pengamatan tentang perilaku warga sekolah sehari-hari terkait dengan sikap teladan Nabi Muhammad saw  Membuat kesimpulan dengan bimbingan guru

ALOKASI WAKTU

100 menit

No

ALOKASI WAKTU 20 menit

DESKRIPSI KEGIATAN Penutup

3

 

 





Peserta didik diajak tepuk dinamika untuk fokus pada materi pembelajaran Guru mengajak peserta didik untuk melakukan refleksi apa yang diperoleh dari pembelajaran hari ini Guru melakukan umpan balik terhadap peserta didik tentang pembelajaran hari ini Guru menyampaikan pesan moral untuk senantiasa menunjukkan sikap percaya diri halaman 5 pada kolom "ayo berlatih" Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya tentang “ Sikap Mandiri Nabi Muhammad SAW “ Pembelajaran diakhiri dengan hamdalah dan salam.

E. Penilaian Hasil Belajar Sikap spiritual (observasi)  Teknik Penilaian : Penilaian diri  Bentuk Instrumen : Lembar penilaian diri  Kisi-kisi : No. Sikap/nilai 1

Butir Instrumen

Berdo’a sebelum dan sesudah belajar

Terlampir

Mengucapkan kalimat basmalah setiap mau memulai aktivitas Instrumen: Terlampir 2.

Sikap sosial (observasi)  Teknik Penilaian :  Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian  Kisi-kisi: No. Sikap/nilai 1 Kerjasama 2 Kekompakkan 3 Tanggungjawab bersama 4 Inisiatif 5 Disiplin Instrumen: Terlampir

Terlampir

Butir Instrumen

Terlampir Terlampir Terlampir Terlampir Terlampir

Pengetahuan (Tes) Teknik Penilaian : Tes Lisan Bentuk Instrumen : Lembar penilaian tes lisan Kisi-kisi : No. Indikator

Butir Instrumen

1.

Mengartikan sikap percaya diri

Apa arti sikap percaya diri?

2.

Menyebutkan lawan sikap percaya diri

Sebutkan lawan sikap percaya diri!

Instrumen: Terlampir Keterampilan Teknik Penilaian : Kinerja Bentuk Instrumen : Lembar penilaian kinerja Kisi-kisi : No. Indikator 1

Menyebutkan keuntungan sikap percaya diri

Nilai =

Butir Instrumen

Sebutkan 5 keuntungan sikap percaya diri !

Skor yang diperoleh ------------------------- X 100 = ... Skor maksimal

Instrumen Penilaian (Aspek Sikap Spiritual) Penilaian sikap: Sikap sosial yang diamati : Percaya diri Nama Siswa

: ..........................................

Kelas / Semester

: 3 / Ganjil

Teknik Penilaian

: Penilaian diri.

Penilai

: Guru

N O 1

PERNYATAAN Melakukan tugas-tugas di sekolah.

2

Tidak terpengaruh oleh ucapan dan perbuatan orang lain yang kurang baik.

3

Berani melakukan hal-hal yang baik.

4

Tidak putus asa dalam melakukan pekerjaan.

PILIHAN JAWABAN 1 2 3 4

5

Tidak menyontek saat ulangan.

6

Menghargai pendapat orang lain.

7

Memperbaiki diri apabila melakukan kesalahan. JUMLAH SKOR KETERANGAN

NILAI

NILAI AKHIR

4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan. Skor yang diperoleh 3 = sering, apabila sering melakukan sesua pernyataan. ------------------------- X 100 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan = ... dan sering tidak melakukan. Skor maksimal 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan. CATATAN: .......................................................................................................................................... .... Instrumen Penilaian (Aspek Sikap Sosial) Nama Siswa yang dinilai

: ..........................................

Kelas / Semester

: 3 / Ganjil

Teknik Penilaian

:

NO . 1

2

3

4

5

PILIHAN JAWABAN PERNYATAAN

MK

MB

MT

BT

SKOR

Memperlihatkan adanya kerjasama yang baik dalam kelompok Memperlihatkan adanya kekompokkan antar anggota kelompok. Memperlihatkan adanya tanggungjawab bersama dalam kelompok. Memperlihatkan adanya inisiatif bersama dalam kelompok. Memperlihatkan adanya disiplin dalam kelompok. JUMLAH SKOR KETERANGAN

NILAI

NILAI AKHIR

MK = Skor 4 Skor yang diperoleh MB = Skor 3 ------------------------- X 100 MT = Skor 2 = .. BT = Skor 1 Skormaksimal CATATAN: MK = Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten). MB = Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten). MT = Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indicator tetapi belum konsisten). BT = Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tandatanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).

Soal Ayo Berlatih 1. Nabi Muhammad saw. diutus Allah Swt. untuk . . . . 2. Nabi Muhammad saw. selalu . . . dalam dakwahnya. 3. Orang yang percaya diri selalu . . . . 4. Nabi Muhammad saw. selalu . . . pada kemampuannya. 5. Orang yang . . . selalu memegang teguh pendirian dan tidak raguragu. 6 .Anak yang percaya diri tidak pernah ................. dalam melaksanakan tugasnya 7. Anak yang percaya diri mempunyai jiwa yang .................... 8. Ciri anak percaya diri bila gagal dalam belajar tidak pernah ...................... 9. Keuntungan sikap percaya diri menjadi anak yang ............ 10.Lawan percaya diri adalah ................ Ayo kamu renungkan ! 1. Apa yang kamu pelajari hari ini? 2. Apa manfaat percaya diri dalam kehidupanmu? F. Pengayaan Banyak contoh tentang perilaku yang membutuhkan mental percayadiri. Misalnya tampil di panggung untuk menyampaikan suatu topikpembicaraan, menjadi petugas upacara bendera, menjadi ketuakelas, menyanyi di depan orang banyak, menghadapi ujian kelulusan, mengendarai sepeda dan lain-lain. Apabila peserta didik disuruh melakukan sesuatu, maka ia akan selalu dihadapkan pada dua pilihan jawaban: mau melakukannya atau tidak melakukannya.

Guru perlu membangun kepribadian dan sikap percaya diri setiap peserta didik. Apabila peserta didik menjawab mampu, maka kemampuan itu harus dibuktikan sampai dengan tingkat kepercayaan diri yang baik. Apabila peserta didik menolak mengerjakan atau ragu-ragu atau tidak menjawab, siapapun (termasuk peserta didik lain) tidak boleh mengejek dan mengolokoloknya. Sebaliknya, guru harus menelusuri penyebab mengapa ia menolak mengerjakan. Misalnya Jika seseorang tidak mau menjadi petugas upacara karena memang suaranya tidak cocok maka ia tidak boleh dipaksa melakukannya. Jika seseorang tidak mau naik sepeda, kemungkinanya ia memang belum pernah berlatih sebelumnya. Akan tetapi dalam hal pekerjaan yang semua orang bisa melakukannya, misalnya mengikuti ujian akhir untuk kelulusan, tampil di depan umum untuk mengutarakan suatu pokok pikiran, guru wajib memberi pendampingan dan terus membangun kemampuan peserta didik itu sehingga ia dapat mengerjakan pekerjaan. Melalui kegiatan pendampingan itu, diharapkan peserta didik terbiasa mengerjakan segala sesuatu yang menjadi tugasnya dengan baik, tepat, serta percaya diri. Di luar praktik kegiatan di atas, guru dapat menyajikan gambar berikut:

Untuk bisa sukses mengikuti acara lomba ajang bakat semacam ini, setiap peserta didik perlu tampil percaya diri sehingga mampu membuat pemirsa mengakui keunggulannya. Bisakah peserta didik menyebutkan syarat apa yang diperlukan untuk bisa memiliki keunggulan semacam itu? Apakah ia harus melakukannya dengan percaya diri?

F. Remedial Bagi peserta didik yang belum menguasai materi (tidak mencapai KKM),guru menjelaskan kembali materi sikap percaya diri Nabi Muhammad saw.(lihat di rubrik pengembangan materi). Selanjutnya, melakukan penilaian kembali (lihat poin 6). Pelaksanaan Remedial dilakukan pada hari dan waktu tertentu yang disesuaikan,misalnya 30 menit setelah jam pulang.

Interaksi Guru dan Orangtua Pada rubrik “Belajar di Rumah”, peserta didik melaksanakan kegiatan mencari informasi tentang manfaat sikap percaya diri, dengan cara membaca buku, bertanya kepada orangtua, orang di sekitar atau informasi lain. Hasil pekerjaan itu disetujui orangtua dengan bukti tanda tangan orangtua. Kemudian hasil pekerjaannya diserahkan kepada guru di sekolah. Belajar di Rumah Kegiatan Bersama Orangtua Carilah informasi tentang manfaat sikap percaya diri. Kamu dapat mencari dan mengetahui dengan membaca buku, bertanya kepada orangtua, orang di sekitar atau informasi lain. Tuliskan semua informasi tentang manfaat sikap percaya diri yang telah kamu peroleh. Setelah selesai, mintalah orangtuamu menandatangani hasil pekerjaanmu dan serahkan kepada bapak/ ibu gurumu. Nabi Muhammad G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN  Kurikulum 2013, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2013  Buku Pelajaran Agama Islam dan Budi Pekerti kelas 3 Pent. BSE  Lembar Kerja (LK 1).  Gambar/ Poster sikap-sikap terpuji  Multimedia Interaktif/CD Interaktif /Video  Buku pelajaran kisa-kisah 25 Nabi dan Rasul

Mengetahui Kepala Sekolah,

Dra. Umi Kulsum, M.Pd NIP.19631224 198303 2 014

Malang, 18 Juli 2016 Guru Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti

Alaili Ayu Faradila, S.PdI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / semester Tema Sub Tema Alokasi Waktu

: : : : : :

SDN Tunjungsekar 1 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 3 ( tiga ) / 1 ( satu ) Nabi Muhammad SAW Panutanku B. Sikap Mandiri Nabi Muhammad SAW 4 X 35 menit

A. Kompetensi Inti : KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar dan Indikator: NO. 1

KOMPETENSI DASAR 3.14 Mengetahui sikap percaya diri dan kemandirian sebagai wujud dari keteladanan Nabi Muhammad SAW. 3.3 Mengetahui hadis yang terkait dengan perilaku mandiri, percaya diri dan tanggung jawab.

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 3.14.1 Menyebutkan sikap mandiri Nabi Muhammad saw. dengan benar. 3.14.2 Menjelaskan sikap mandiri Nabi Muhammad saw. dengan benar. 3.3.1 Menyebutkan pesan hadis

2

yang terkait dengan sikap mandiri dengan benar. 3.3.2 Menjelaskan pesan hadis yang terkait dengan sikap mandiri dengan benar 4.14 Menceritakan kisah 4.14.1 Menceritakan sikap mandiri keteladanan Nabi Muhammad dari saw. kisah Nabi Muhammad saw. 4.14.2 Menceritakan kisah singkat 4.3 Mencontohkan perilaku Nabi mandiri, Muhammad saw. percaya diri dan tanggung 4.3.1 Menunjukkan sikap mandiri jawab sebagai implementasi dengan benar hadis 4.3.2 Bersikap mandiri dalam kehidupan seharihari.

C. Materi Rasulullah saw. adalah contoh manusia yang sangat mandiri. Sejak kecil, Nabi sudah yatim piatu. Ayahnya, bernama Abdullah, sudah meninggal sejak ia belum lahir. Sedangkan ibunya, Aminah, meninggal ketika usianya baru 6 tahun. Meskipun yatim piatu, Nabi tidak pernah menyusahkan orang di sekitarnya. Nabi kemudian diasuh oleh Ummu Aiman. Ummu sangat mencintai Nabi oleh karena sifat-sifat Nabi yang mandiri. Nabi tidak pernah bermanja-manja kepada siapapun juga. Ketika usianya beranjak remaja, Nabi pergi ke pasar berdagang mencari rezeki sendiri mengikuti pamannya, Abu Talib. Nabi menabung setiap uang yang dihasilkannya dari berdagang untuk bekal hidup mandiri. Karena kemandiriannya Rasulullah dikenal sebagai pekerja keras, jujur, disiplin dan sabar. Tahukah kamu, seperti apakah sifat mandiri itu? Bila kita suka menyusahkan orang di sekitar kita, bermanja-manja kepada orangtua, tidak mau membantu orangtua, tidak ikut merapikan tempat tidur setiap pagi hari, suka menyuruh pembantu, sering meminta bantuan orang lain padahal kita mampu melakukannya, maka itulah tanda-tanda kita tidak mandiri. Mandiri adalah kebalikan dari sifat manja. Anak yang mandiri akan disukai banyak orang. Anak yang manja akan menyusahkan banyak orang. Anak mandiri biasanya suka membantu orangtua dan bisa mengurus diri sendiri. Sebaliknya, anak manja selalu minta tolong dan bergantung kepada orang lain. Anak mandiri tidak mudah menyerah jika menghadapi masalah. Sedangkan anak manja akan cepat menyerah dan putus asa ketika menghadapi masalah. Jadilah anak mandiri. Baik kita anak orang miskin ataupun anak orang kaya. Mengapa? Karena anak yang mandiri akan lebih sabar menghadapi segala situasi, disukai teman-teman, orangtua dan semua orang yang kita kenal. Jadi janganlah mau menjadi anak manja!.

D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN No 1

DESKRIPSI KEGIATAN Pendahuluan

Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama. 2) Guru memeriksa kehadiran, kerapihan berpakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. 3) Guru menyapa peserta didik. 4) Guru memberikan appersepsi bersama dengan peserta didik. 5) Guru memberi informasi KI / K.D., indikator, dan tujuan pembelajaran. 6) Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok beranggotakan 4 – 5 anak. 7) Guru Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran. 2 Kegiatan Inti

ALOKASI WAKTU 20 menit

1)

Mengamati  Menyimak kisah keteladanan Nabi Muhammad saw tentang sikap percaya diri dan kemandirian  Mencermati sikap percaya diri dan kemandirian sebagai wujud dari keteladanan Nabi Muhammad saw Menanya  Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang apa saja sikap teladan Nabi Muhammad saw  Mengajukan pertanyaan tentang contoh-contoh sikap percaya diri dan kemandirian Nabi Muhammad saw. Eksperimen/explore  Secara kelompok kecil mendiskusikan kisah keteladanan Nabi Muhammad saw(mengidentifikasi).  Pada rubrik “Ayo Kerjakan” peserta didik secara individu maupun kelompok mengamati dan menceritakan gambar yang berkaitan dengan sikap percaya diri. Selanjutnya peserta didik diberi kesempatan untuk memberikan tanggapan atas pertanyaan“Apa yang kamu lakukan apabila gurumu menyuruh menjelaskan maksud sebuah gambar? Jawaban yang diharapkan dari pertanyaan tersebut peserta didik akan menjelaskan maksud dari gambar tersebut (menunjukkan yakin pada

100 menit

No

ALOKASI WAKTU

DESKRIPSI KEGIATAN kemampuannya sendiri). Asosiasi  Membuat catatan hasil diskusi kelompok tentang kisah keteladanan Nabi Muhammad saw  Menguhubungkan pelajaran tentang sikap keteladanan Nabi Muhammad saw tentang percaya diri dan kemandirian dengan perilaku warga sekolah sehari-hari Komunikasi  Menyampaikan hasil diskusi tentang kisah keteladanan Nabi Muhammad saw  Menyampaikan hasil pengamatan tentang perilaku warga sekolah sehari-hari terkait dengan sikap teladan Nabi Muhammad saw  Membuat kesimpulan dengan bimbingan guru

3

20 e n i t

Penutup 1) Peserta didik diajak tepuk dinamika untuk fokus pada

2) 3) 4)

5)

materi Pembelajaran Guru mengajak peserta didik untuk melakukan refleksi apa yang diperoleh dari pembelajaran hari ini Guru menyampaikan pesan moral untuk senantiasa menunjukkan sikap mandiri pada kolom "ayo berlatih" Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya tentang “ Senangnya belajar Surat An-Nasr “ Pembelajaran diakhiri dengan hamdalah dan salam.

E. Penilaian Hasil Belajar Sikap spiritual (observasi)  Teknik Penilaian : Penilaian diri  Bentuk Instrumen : Lembar penilaian diri  Kisi-kisi : No. Sikap/nilai 1

Berdo’a sebelum dan sesudah belajar

Mengucapkan kalimat basmalah setiap mau memulai aktivitas Instrumen: Terlampir 2.

20 menit

Butir Instrumen Terlampir Terlampir

Sikap sosial (observasi)  Teknik Penilaian :  Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian  Kisi-kisi: No. Sikap/nilai 1 Kerjasama 2 Kekompakkan 3 Tanggungjawab bersama 4 Inisiatif 5 Disiplin Instrumen: Terlampir

Butir Instrumen

Terlampir Terlampir Terlampir Terlampir Terlampir

Pengetahuan (Tes) Teknik Penilaian : Tes Lisan Bentuk Instrumen : Lembar penilaian tes lisan Kisi-kisi : No. Indikator

Butir Instrumen

1.

Mengartikan sikap mandiri

Apa arti sikap mandiri?

2.

Menyebutkan lawan sikap mandiri

Sebutkan lawan sikap mandiri!

Instrumen: Terlampir Keterampilan Teknik Penilaian : Kinerja Bentuk Instrumen : Lembar penilaian kinerja Kisi-kisi : No. Indikator 1

Menyebutkan keuntungan sikap mandiri

Nilai =

Butir Instrumen

Sebutkan 5 keuntungan sikap mandiri !

Skor yang diperoleh ------------------------- X 100 = ... Skor maksimal

a. Instrumen Penilaian (Aspek Sikap Spiritual) Nama Siswa

: ..........................................

Kelas / Semester

: III / Ganjil

Teknik Penilaian

: Penilaian diri.

Penilai

: Guru

NO

PILIHAN JAWABAN Sangat Ragu- Tidak SKOR Setuju Setuju Ragu Setuju

PERNYATAAN

1

Setiap mau belajar dan sebelum mengakhirinya kita dianjurkan untuk berdo’a

2

Setiap akan memulai aktivitas kita dianjurkan untuk mengucapkan kalimat basmalah. JUMLAH SKOR KETERANGAN

NILAI AKHIR

NILAI

Sangat Setuju = Skor 4 Skor yang diperoleh Setuju = Skor 3 ------------------------- X Ragu-Ragu = Skor 2 100 = ... Tidak Setuju = Skor 1 Skor maksimal CATATAN: ............................................................................................................................................ .. b.

Instrumen Penilaian (Aspek Sikap Sosial)

Nama Siswa yang dinilai

:

..........................................

Kelas / Semester

:

III / Ganjil

Teknik Penilaian

:

Penilaian diri

PILIHAN JAWABAN NO

PERNYATAAN

1

Aku berusaha bangun tidur sendiri.

2

Aku membereskan kamar tidur sendiri.

3

Ketika aku makan, disuapi.

4

Aku mencuci piring sendiri setelah makan.

5

Aku mencuci pakaianku sendiri.

6

Aku menyetrika bajuku sendiri.

7

Aku menyiapkan pakaian seragam sekolahku sendiri.

1

2

3

4

8

Aku menyiapkan buku-buku pelajaran sendiri

9

Aku belajar dan mengerjakan tugas-tugas sekolah sendiri, tanpa disuruh. SKOR MAKSIMUM

Keterangan 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan. 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan. 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan. 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan. c. Pengetahuan

Tulislah hasil pengamatanmu! 1. Sebutkanlah perbuatan yang ada dalam gambar di atas! 2. Sebutkan tiga perbuatan lain yang berkaitan dengan sikap mandiri! Nama peserta didik: ……………… No.

Aspek Keberanian menyampaikan 1. pendapat Kesesuaian hasil pengamatan 2. Skor3.maksimum

Skor 1–4 1–4

Keterangan: BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam aspek). MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tandatanda awal perilaku yang dinyatakan dalam aspek tetapi belum konsisten).`

MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam aspek dan mulai konsisten). MK : Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam aspek secara konsisten). Nilai akhir = Perolehan Nilai x 10 atau x 100 Skor Maksimum Keterangan: BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam aspek). MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tandatanda awal perilaku yang dinyatakan dalam aspek tetapi belum konsisten).` MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam aspek dan mulai konsisten). MK : Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam aspek secara konsisten). Guru dapat mengembangkan soal berikut rubrik dan penskorannya sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Catatan: Nilai dapat dikonversi disesuaikan dengan nilai yang berlaku.

Ayo Bekerja Sama 1. Buatlah kelompok-kelompok kecil terdiri atas dua atau tiga orang! 2. Setiap anggota dalam kelompok menyebutkan contoh-contoh sikap manja yang tidak sesuai dengan sifat mandiri! A.

N o

Penilaian sikap selama bekerja kelompok Format Penilaian Nama Pesert a Didik

Aspek Sistemati Ko ka mun penyamp ikasi aian

Keterangan Skor :

Penguasaan Kebera Materi nian

Keaktifan

Sk or

Nila i

Komunikasi : Sistematika Penyampaian : 1 = Komunikasi tidak lancar 1 = Tidak sistematis 2 = Komunikasi agak lancar, tetapi sulit dimengerti 2 = Sistematis,uraian krng,tdk jelas 3 = Komunikasi lancar tetapi kurang jelas dimengerti 3 = Sistematis, uraian cukup 4 = Komunikasi sangat lancar, benar dan jelas 4 = Sistematis, uraian luas, jelas Penguasaan pengetahuan/Materi : Keberanian : 1 = Tidak memiliki pengetahuan/ materi 1 = Tidak ada keberanian 2 = Sedikit memiliki pengetahuan/materi 2 = Kurang berani 3 = Memiliki pengetahuan/materi tetapi kurang luas 3 = Berani 4 = Memiliki pengetahuan/materi yang luas 4 = Sangat berani

Keaktifan : 1 = Tidak aktif 2 = Kurang aktif 3 = Aktif tetapi kurang kontrol 4 = Aktif dan terkontrol Skor maksimal=20

Nilai =

Skor perolehan Skor maksimal

x 100

Ayo renungkan ! 1. Apa yang kamu pelajari hari ini? 2. Apa manfaat sikap mandiri dalam kehidupanmu s e h a r i - hari? Belajar di Rumah Kegiatan Bersama Orangtua Cari dan tulislah informasi tentang manfaat sikap mandiri. Kamu dapat mencari informasi dengan membaca buku, bertanya kepada orangtua, orang di sekitar atau informasi lain. Setelah selesai, mintalah orangtuamu menandatangani hasil pekerjaanmu dan serahkan kepada bapak/ibu gurumu. Pengayaan Dalam kegiatan pembelajaran, bagi peserta didik yang sudah menguasai materi, diminta mengerjakan materi pengayaan yang sudah disiapkanberupa gambar yang menceritakan perilaku mandiri.

F. Remedial Peserta didik yang belum menguasai materi (tidak mencapai KKM), harus mengikuti kegiatan remidial. Guru menjelaskan kembali materi kisah sikap mandiri Nabi Muhammad saw. (lihat di rubric pengembangan materi). Selanjutnya melakukan penilaian kembali (lihat poin 6). Pelaksanaan Remedial dilakukan pada hari dan waktu tertentu yang disesuaikan, misalnya 30 menit setelah jam pulang.

Interaksi Guru dan Orangtua Pada rubrik “Belajar di Rumah”, peserta didik melaksanakan kegiatan mencari informasi tentang manfaat sikap mandiri, dengan cara membaca buku, bertanya kepada orangtua, orang di sekitar atau informasi lain. Hasil pekerjaan itu disetujui orangtua dengan bukti tanda tangan orangtua. Kemudian hasil pekerjaannya diserahkan kepada guru di sekolah. Guru juga memberi kesempatan kepada orangtua peserta didik dalam melihat perkembangan anaknya dengan cara menuliskan pernyataan dirubrik “Komentar Orangtua”. Dalam rubrik “Komentar Orangtua”, Orangtua/Wali juga memberikan keterangan singkat tentang kondisi peserta didik di rumah terkait pelajaran ini. Informasi ini akan bermanfaat untuk dipergunakan sebagai data guru di sekolah. Di bawahnya mohon untuk diparaf oleh orangtua/wali peserta didik.

G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN  Kurikulum 2013, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2013  Buku Pelajaran Agama Islam dan Budi Pekerti kelas 3 Pent. BSE  Lembar Kerja (LK 1).  Gambar/ Poster sikap-sikap terpuji  Multimedia Interaktif/CD Interaktif /Video  Buku pelajaran kisa-kisah 25 Nabi dan Rasul

Mengetahui Kepala Sekolah,

Dra. Umi Kulsum, M.Pd NIP.19631224 198303 2 014

Malang, 18 Juli 2016 Guru Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti

Alaili Ayu Faradila, S.PdI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / semester Tema Sub Tema Alokasi Waktu

: : : : : :

SDN Tunjungsekar 1 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 3 ( tiga ) / 1 ( satu ) Senangnya Belajar Surat An-Nasr A. Membaca Kalimat dalam Surat An-Nasr 4 X 35 menit

A. Kompetensi Inti: KI 1 KI 2

: :

Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya.

KI 3

:

KI 4

:

Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KOMPETENSI DASAR 4.7.1. Membaca kalimat-kalimat dalam Al-Qur’an dengan benar

INDIKATOR 4.7.1.1. Membaca Al- Qur’an surat An- Nasr ayat 1 sampai 2 sesuai tajwid Al- Qur’an yang benar 4.7.1.2. Membaca Al- Qur’an surat An- Nasr ayat 1 sampai 3 sesuai tajwid Al- Qur’an yang benar

C. Materi Pembelajaran Surah An-Nasr adalah surah ke-110 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 3 ayat dan termasuk surah Madaniyah. An Nasr berarti "Pertolongan", nama surah ini berkaitan dengan topik surah ini yakni janji bahwa pertolongan Allah akan datang dan Islam akan memperoleh kemenangan.

No

1

2

3

Terjemahan Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang

Apabila Telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong,

Ayat

‫ٱلر ِح ِيم‬ َّ ‫ٱلر ۡح َم ٰـ ِن‬ َّ ِ‫بِ ۡس ِم ٱلل‬ َّ ‫ص ُر‬ ‫َّللاِ َو ْالفَتْ ُح‬ ْ َ‫ِإذَا َجا َء ن‬ َّ ‫ِين‬ َ ‫َو َرأَي‬ ِ‫َّللا‬ َ َّ‫ْت الن‬ ِ ‫اس يَ ْد ُخلُونَ ِفي د‬ ‫أ َ ْف َوا ًجا‬

Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya dia adalah Maha Penerima taubat.

ُ‫سبِ ْح بِ َح ْم ِد َربِ َك َوا ْست َ ْغ ِف ْره‬ َ َ‫ف‬ ‫إِنَّهُ َكانَ ت َ َّوابًا‬

D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN No 1.

2.

Deskripsi Kegiatan Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam dan mengajak peserta didik berdo’a bersama 2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik 3. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai oleh peserta didik 4. Guru memilih media / alat pembelajaran berupa gambar / tulisan Al-Qur’an surat An- Nasr ayat 1-3 Inti Mengamati  Mengamati kalimat-kalimat dalam Q.S. An-Nashr secara individu/pasangan/klasikal.  Mengamati bentuk huruf dalam kalimat-kalimat dalam Q.S. An-Nashr secara individu/kelompok/klasikal  Mengamati hafalan Q.S. An-Nashr Menanya  Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang kalimat-kalimat dalam Q.S. An-Nashr  Mengajukan pertanyaan terkait bacaan, tulisan dan hafalan Q.S. An-Nashr

Alokasi Waktu 20 menit

100 menit

Eksperimen/explore  Secara berkelompok mendiskusikan tentang bacaan dan cara menulis kalimat-kalimat dalam Q.S. An-Nashr

3.

Asosiasi  Membuat catatan hasil diskusi kelompok tentang bacaan, tulisan, dan hafalan Q.S. An-Nashr  Menguhubungkan penguasaan tentang bacaan, tulisan, dan hafalan Q.S. An-Nashr dengan yang diparaktikkan sehari-hari Komunikasi  Menyampaikan hasil belajar tentang membaca, menulis dan hafalan Q.S. An-Nashr  Membuat kesimpulan dengan bimbingan guru Penutup 1. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya 2. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik secara individu maupun kelompok bagi peserta didik yang belum memahami cara membaca Al- Qur’an suran An- Nasr dengan benar 3. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertyemuan berikutnya

E. PENILAIAN 1. Sikap spiritual (observasi)  TeknikPenilaian : Penilaian diri  BentukInstrumen : Lembar penilaian diri  Kisi-kisi : No. Sikap/nilai

ButirInstrumen

1. Berdo’asebelum dan sesudahbelajar

Terlampir

Mengucapkan kalimat basmalah setiap mau 2. memulai aktivitas

Terlampir

InstrumenPenilaian (AspekSikap Spiritual) Nama Siswa

: ..........................................

Kelas / Semester

: I / Ganjil

20 menit

TeknikPenilaian

: Penilaiandiri.

Penilai

: Guru

N O.

PERNYATAAN

1

Setiapmaubelajardansebelum mengakhirinyakitadianjurkan untukberdo’a

2

Setiapakanmemulaiaktivitaski tadianjurkanuntukmengucapk ankalimatbasmalah.

PILIHAN JAWABAN Sanga Ragu- Tidak t Setuju Ragu Setuju Setuju

SKOR

JUMLAH SKOR KETERANGAN

NILAI

NILAI AKHIR

Sangat = Skor 4 Skor yang diperoleh Setuju = Skor 3 ------------------------- X Setuju = Skor 2 100 = ... Ragu-Ragu = Skor 1 Skormaksimal Tidak Setuju CATATAN: ........................................................................................................................................ ......

2. Sikapsosial (observasi)  TeknikPenilaian :  BentukInstrumen : LembarPenilaian  Kisi-kisi: No. Sikap/nilai

ButirInstrumen

1.

Kerjasama

Terlampir

2.

Kekompakkan

Terlampir

3.

Tanggungjawabbersama

Terlampir

4.

Inisiatif

Terlampir

5.

Disiplin

Terlampir

InstrumenPenilaian (AspekSikapSosial) Nama Siswa yang

: ..........................................

dinilai

: I / Ganjil

Kelas / Semester Teknik Penilaian

: PILIHAN JAWABAN

N O.

PERNYATAAN

1

Memperlihatkanadanyakerjas

MK

MB

MT

BT

SKOR

ama yang baikdalamkelompok 2

Memperlihatkan adanya kekompokkan antar anggota kelompok.

3

Memperlihatkanadanyatangg ungjawabbersamadalamkelo mpok.

4

Memperlihatkanadanyainisiat ifbersamadalamkelompok.

5

Memperlihatkanadanyadisipl indalamkelompok. JUMLAH SKOR

KETERANGAN NILAI NILAI AKHIR MK = Skor 4 Skor yang diperoleh MB = Skor 3 ------------------------- X MT = Skor 2 100 = ... BT = Skor 1 Skormaksimal CATATAN: MK = Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten). MB = Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai

tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten). MT = Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indicator tetapi belum konsisten). BT = Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tandatanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).

3. Aspek ketrampilan Bentuk penilaian : Non tes Instrumen Penilaian : Unjuk kerja Kisi-kisi : No. Indikator 1.

Membaca Al- Qur’an surat An- Nashr ayat 1 sampai 3

Butir Instrumen Bacalah Al- Qur’an surat An- Nashr ayat 1 sampai 3

Instrumen Penilaian : Nama peserta didik : ......... NO ASPEK PENGUKURAN 1

Kelancaran membaca (4 : sangat lancar, 3: lancar, 2 : cukup, 1 : kurang) 2 Kebenaran makhraj (4: sangat bailk, 3: baik, 2: cukup, 1: kurang) 3 Kefasihan (4: sangat fasih, 3: fasih, 2: cukup fasih, 1: kurang) 4 Adab (4: sangat baik, 3: baik, 2: cukup, 1: kurang) Skor maksimal Nilai akhir = (nilai perolehan): 16 X 10 atau X 100

SKOR MAKSIMUM 1-4 1-4 1-4 1-4 16

F. REMEDIAL Bagi pesereta didik yang belum menguasai materi, guru mengulangi kembali cara membaca surat An- Nashr. Pelaksanaan remedial dilakukan pada hari dan waktu tertentu yang disesuaikan, misalnya 30 menit setelah jam pulang.

G. PENGAYAAN Dalam kegiatan pengayaan peserta didik dapat diajak mengunjungi tempat pengajian Al- Qur’an yang terdekat untuk menumbuhkan semangat membaca Al- Qur’an. H. MEDIA / ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR 1. Buku siswa PAIBP kelas 3 2. Al- Qur’an dan terjemahnya 3. Gambar / poster kalimat-kalimat Al- Qur’an surat An- Nashr 4. Al- Falah kelas 3 semester 1

Mengetahui Kepala Sekolah,

Dra. Umi Kulsum, M.Pd NIP.19631224 198303 2 014

Malang, 18 Juli 2016 Guru Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti

Alaili Ayu Faradila, S.PdI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / semester Tema Sub Tema Alokasi Waktu

: : : : : :

SDN Tunjungsekar 1 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 3 ( tiga ) / 1 ( satu ) Senangnya Belajar Surat An-Nasr B. Menghafal Surat An-Nasr 4 X 35 menit

A. Kompetensi Inti: KI 1 KI 2

KI 3

KI 4

: Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya. : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi KOMPETENSI DASAR 4.7.3 Menunjukkan hafalan surat

an-Na£r dan Q.S al-Kau¡ar dengan lancar.

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

4.7.3.1 Menunjukkan hafalan surat an-Na£r ayat 1 sampai ayat 2 sesuai dengan makhraj dan tajwid yang benar. 4.7.3.2 Menunjukkan hafalan surat an-Na£r ayat 1 sampai ayat 3 sesuai dengan makhraj dan tajwid yang benar.

C. Materi Pembelajaran Menghafal surat An-Nasr Hafalan surat An-Nasr dapat digunakan dalam bacaan shalat, kamu dapat membaca surat An-Nashr setelah membaca surat Al-Fatihah. Bagaimanakah cara

menghafalkan surat an-Nasr? Caranya mudah, yaitu melafalkan secara berulang ayat per ayat hingga hafal, atau mendengarkan pelafalan temanmu. D. Langkah-Langkah Pembelajaran No. Kegiatan 1.

2.

Pendahuluan a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat. b. Peserta didik membaca al Qur’an surah pilihan/pendek secara bersama-sama, untuk menjaga hafalan c. Guru memeriksa kesiapan peserta didik dengan memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, tempat duduk dan melakukan game kecil atau mengajak bernyanyi. d. Guru memberikan motivasi melalui cerita pentingnya kejujuran e. Guru memberi informasi KI / KD dan indikator pencapaian pembelajaran f. Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok beranggotakan 4 – 5 anak. g. Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran. Kegiatan Inti

Alokasi Waktu

20 menit

100 menit a. Mengamati Peserta didik menirukan hafalan bacaan surat An-Nasr yang dibaca oleh guru b. Menanya Peserta didik menanyakan beberapa hal yang belum dipahami dari hasil pengamatan bacaan lafadz surat An-Nasr c. Mengumpulkan Data /Explore Peserta didik menghafal surat An-Nasr d. Asosiasi Peserta didik menghafal surat An-Nasr secara berganting dengan temannya e. Komunikasi Peserta didik secara individu menghafalkan surat AnNasr didepan guru

No.

Kegiatan

3. Penutup  Guru bersama peserta didik merefleksi kegiatan pembelajaran yang telah dipelajari  Guru memberikan tugas sesuai dengan yang ada di buku siswa  Guru menyampaikan pembelajaran yang akan dipelajari dipertemuan selanjutnya  Guru bersama-sama peserta didik menutup pelajaran dengan berdoa dan mengucap salam.

E. Penilaian a. Penilaian Diri

b. Keterampilan a. Jenis Penilaian b. Teknik Penilaian c. Instrumen d. Kegiatan

: Tes Lisan : Praktek : Menghafal surat An-Nasr : Siswa menghafalkan surat An-Nasr

Alokasi Waktu

20 menit

1. Hafalan disekolah Rubrik Penilaian Menghafal Surat An-Nasr

2. Hafalan di Rumah

F. Pengayaan Dalam kegiatan pengayaan peserta didik dapat diajak mengunjungi tempat pengajian al-Qur’an yang terdekat untuk menumbuhkan semangat membaca al-Qur’an. Membaca surat an-Na£r disana dengan ekspresi lebih baik. G. Remidial Bagi peserta didik yang belum menguasai materi, guru mengulangi kembali cara membaca surat an-Nasr. Pelaksanaan remedial dilakukan pada hari dan waktu tertentu yang disesuaikan, misalnya 30 menit setelah jam pulang. H. Media, Alat Dan Sumber Belajar a. Media a. Video surat An-Nasr b. Alat a. LCD, Laptop /PC Komputer, 3. Sumber Belajar a. Buku Guru dan siswa Kelas 3 Kemendikbud b. LKS Al Falah

Mengetahui Kepala Sekolah,

Dra. Umi Kulsum, M.Pd NIP.19631224 198303 2 014

Malang, 18 Juli 2016 Guru Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti

Alaili Ayu Faradila, S.PdI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / semester Tema Sub Tema Alokasi Waktu

: : : : : :

SDN Tunjungsekar 1 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 3 ( tiga ) / 1 ( satu ) Senangnya Belajar Surat An-Nasr C Menulis Kalimat dalam Surat An-Nasr 4 X 35 menit

A. Kompetensi Inti: KI 1 KI 2

KI 3

KI 4

: Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya. : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KOMPETENSI DASAR

4.7.2 Menulis huruf hijaiyyah dalam Al-Qur’an dengan benar.0

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

4.7.2.1 Menulis kalimat dalam surat An Nasr ayat 1 sampai ayat 3 dengan benar.

C. Materi Pembelajaran Untuk bisa menuliskan surat an-Na£r dengan benar, lakukan langkah berikut ini: a. Mencermati cara menulis penggalan surat an-Na£r, termasuk huruf-hurufnya, misalnya:

َّ ‫ص ُر‬ ‫َّللاِ َو ْالفَتْ ُح‬ ْ َ‫ِإذَا َجا َء ن‬ Perhatikan huruf ‫ ر و ح‬di atas, posisinya agak ke bawah garis. b. Menyalin tulisan penggalan surat an-Nasr. Coba perhatikan bagaimana gurumu menuliskan penggalan surat an-Nasr. Lalu salinlah penulisan penggalan surat an-Nasr, seperti berikut ini:

D. Langkah-langkah Pembelajaran No.

1.

2.

Kegiatan Pendahuluan a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat. b. Peserta didik membaca al Qur’an surah pilihan/pendek secara bersama-sama, untuk menjaga hafalan c. Guru memeriksa kesiapan peserta didik dengan memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, tempat duduk dan melakukan game kecil atau mengajak bernyanyi. d. Guru memberikan motivasi melalui cerita pentingnya kejujuran e. Guru memberi informasi KI / KD dan indikator pencapaian pembelajaran f. Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran. Kegiatan Inti a.

Mengamati Peserta didik mengamati cara guru menulis surat An-Nasr

Alokasi Waktu

20 menit

100 menit

No.

Kegiatan

Alokasi Waktu

b. Menanya Peserta didik menanyakan beberapa hal yang belum dipahami dari hasil pengamatan cara menulis surat AnNasr dengan dipandu/dimotivasi oleh guru c. Mengumpulkan Data /Explore Merumuskan masalah Peserta didik merumuskan masalah misalnya: 1. Bagaimana cara menulis surat An-Nasr yang benar? Membuat hipotesa Peserta didik membuat hipotesa dari rumusan masalah: Menulis surat An-Nasr dengan benar Mengumpulkan data 

d.

Peserta didik mempelajari buku siswa, buku lain tentang menulis surat An-Nasr dengna benar

Asosiasi Memverifikasi data 

Peserta didik berlatih menulis surat An-Nasr dengan benar

Menarik kesimpulan 

Peserta didik membuat kesimpulan tentang menulis surat An-Nasr dengan benar e. Komunikasi Peserta didik maju didepan guru menulis surat An-Nasr 3. Penutup a. Guru bersama peserta didik merefleksi kegiatan pembelajaran yang telah dipelajari b. Guru memberikan tugas sesuai dengan yang ada di buku siswa c. Guru menyampaikan pembelajaran yang akan dipelajari dipertemuan selanjutnya d. Guru bersama-sama peserta didik menutup pelajaran dengan berdoa dan mengucap salam.

20 menit

E. Penilaian 1. Sikap Spiritual a. Jenis Penilaian b. Teknik Penilaian c. Instrumen

: Tes tulis : Penilaian Diri : Menulis surat An-Nasr Rubrik Penilaian

Catatan: Hasil penilaian diri digunakan sebagai dasar guru untuk melakukan bimbingan dan motivasi lebih lanjut. 2. Keterampilan f. Jenis Penilaian g. Teknik Penilaian h. Instrumen i. Kegiatan

: Tes Tulis : Praktek/Unjuk kerja : Menulis Surat An-Nasr : Menulis surat An-Nasr ayat 1 – 3

Rubrik Penilaian

F. Pengayaan Dalam kegiatan pembelajaran, bagi peserta didik yang sudah mencapai KKM, diminta untuk membantu berlatih menulis surat an-Nasr kepada teman lain yang belum lancar (guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).

G. Remidial Bagi peserta didik yang belum menguasai materi, guru mengulangi kembali cara menulis surat an-Nasr. Selanjutnya melakukan penilaian kembali (lihat point 6). Pelaksanaan remedial dilakukan pada hari dan waktu tertentu yang disesuaikan, misalnya 30 menit setelah jam pulang.

H. Media, Alat Dan Sumber Belajar a. Media b. Gambar surat An-Nasr b. Alat b.LCD, Laptop /PC Komputer, 3. Sumber Belajar c. Buku Guru dan siswa Kelas 3 Kemendikbud d. LKS Al Falah

Mengetahui Kepala Sekolah,

Dra. Umi Kulsum, M.Pd NIP.19631224 198303 2 014

Malang, 18 Juli 2016 Guru Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti

Alaili Ayu Faradila, S.PdI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / semester Tema Sub Tema Alokasi Waktu

: : : :

SDN Tunjungsekar 1 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 3 ( tiga ) / 1 ( satu ) Meyakini Allah itu Maha Esa dan Maha Pemberi : A. Allah Maha Esa : 4 X 35 menit

A. Kompetensi Inti: KI 1 KI 2

KI 3

KI 4

: Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya. : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi N O

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

KI: 3

3

3.1 Mengetahui keesaan Allah Yang Maha Pencipta berdasarkan pengamatan terhadap dirinya dan makhluk ciptaan-Nya yang dijumpai di sekitar rumah dan sekolah

3.1.1 Menyebutkan arti Allah maha Esa dengan benar 3.1.2 Menyebutkan bukti Allah Swt.

Maha Esa dengan benar 3.1.3 Menyebutkan cara meyakini

bahwa Allah Swt. Maha Esa dengan benar 3.1.4 Menjelaskan bahwa Allah Swt. Maha Esa dengan benar

KI: 4 4.1 Melakukan pengamatan terhadap diri dan makhluk ciptaan Allah yang dijumpai disekitar rumah dan 4.1.1 Melakukan pengamatan sekolah sebagai implementasi iman terhadap diri sendiri sebagai terhadap ke Esaan Allah yang maha implementasi iman terhadap pencipta 4

keesaan Allah Yang Maha Pencipta.

4.1.2 Melakukan pengamatan terhadap makhluk ciptaan Allah Swt. Yang dijumpai di sekitar rumah dan sekolah sebagai implementasi iman terhadap keesaan Allah Yang Maha Pencipta. C. Materi Pembelajaran Allah Maha Esa Allah SWT. Hanya satu, maha Esa Allah Maha Esa artinya Allah hanya satu. Allah SWT. Tidak membutuhkan yag lain, Allah SWT. Tidak punya sekutu (sesuatu yang menyamainya, sama dengannya atau menyerupaianya) Allah SWT. Hanya satu, juga berarti Allah SWT. Bukan banyak yang menjadi satu. Dahulu banyak orang mengira tuhan ada banyak. Tuhan dianggap memiliki sekutu, yang disebut dewa. Ada dewa matahari, dewa api, dewa air, dll. Ada juga yang mengira sekutu Allah adalah anaknya sendiri. Semua ini sangkaan yang keliru, yang benar Allah Maha Esa artinya Allah hanya satu. Bagaimana mungkin Allah Swt. punya sekutu? Bayangkan kalau di dunia ini ada dua tuhan, pasti keadaannya kacau karena dua tuhan bisa memiliki dua keinginan. Misalnya yang satu mau menghidupkan, sementara yang satu mau menghancurkan. Jadi kacaulah dunia ini kalau sampai tuhan ada dua, apalagi lebih. Demikian pula kalau Allah Swt. dianggap punya anak, lalu siapa ayahnya, kakeknya? Jadi semua anggapan ini adalah keliru. (Agar lebih menghayati, guru menyampaikan bacaan atau arti Q.S al-Ikhlas). Apa tugas kita setelah beriman bahwa Allah Maha Esa? Kita harus mengingat-Nya selalu. Hanya kepada-Nya kita berharap, tidak pada yang lain. Tidak boleh ada tuhan lain. Kita perlu salat dan berdoa meminta pertolongan hanya kepada-Nya. Semua itu karena Dialah yang telah menciptakan kita dan seluruh isi alam ini.

1. 2. 3. 4. 5.

Segala ibadah yang kita lakukan hanya untuk Allah SWT. Oleh karena itu, kita: Harus beribadah kepada Allah SWT. Tidak boleh menghambakan diri kepada selain Allah SWT. Tidak boleh menyukutukan Allah SWT. Dengan sesuatu apapun Tidak boleh meyakini pada ramalan-ramalan nasib Selalu memperbanyak zikir kepada Allah SWT.

D. Langkah-langkah Pembelajaran No. 1.

Kegiatan Pendahuluan a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat. b. Peserta didik membaca al Qur’an surah pilihan/pendek secara bersama-sama, untuk menjaga hafalan c. Guru memeriksa kesiapan peserta didik dengan memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, tempat duduk dan melakukan game kecil atau mengajak bernyanyi. d. Guru memberikan motivasi melalui cerita pentingnya kejujuran e. Guru memberi informasi KI / KD dan indikator pencapaian pembelajaran f. Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok beranggotakan 4 – 5 anak. g. Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran.

Waktu

20 menit

No. 2.

Kegiatan

Waktu

a. Mengamati Peserta didik mengamati tayangan film tentang bukti Allah maha Esa b. Menanya Peserta didik menanyakan beberapa hal yang belum dipahami dari hasil pengamatan film tentang bukti Allah maha Esa dengan dipandu/dimotivasi oleh guru

100 menit

Kegiatan Inti

c. Mengumpulkan Data /Explore Merumuskan masalah Peserta didik merumuskan masalah misalnya: Apa saja bukti bahwa Allah itu ada? Bagaimana cara meyakini bahwa Allah itu maha esa? d. Membuat hipotesa Peserta didik membuat hipotesa dari rumusan masalah: Allah maha Esa, tidak ada yang menyamainya e. Mengumpulkan data 1. Peserta didik mempelajari buku siswa, buku lain tentang Allah Maha Esa 2. Peserta didik mencari dan menyebutkan beberapa contoh bukti bahwa Allah maha Esa f. Asosiasi Memverifikasi data 1. Peserta didik mendiskusikan dengan teman sekelompoknya tentang Allah Maha Esa 2. Peserta didik mendiskusikan dan melakukan pengecekan tentang Allah Maha Esa 3. Peserta didik berlatih menjelaskan dan membuktikan bahwa Allah maha Esa g. Menarik kesimpulan 1. Peserta didik membuat kesimpulan tentang Allah Maha Esa 2. Peserta didik membuat kesimpulan tentang beberapa Bukti bahwa Allah maha Esa h. Komunikasi Peserta didik (kelompok) maju menyampaikan kesimpulan pada kelompok yang lain

No.

Kegiatan

Waktu

Guru bersama peserta didik merefleksi kegiatan pembelajaran yang telah dipelajari Guru memberikan tugas sesuai dengan yang ada di buku siswa Guru menyampaikan pembelajaran yang akan dipelajari dipertemuan selanjutnya

20 menit

3. Penutup    

Guru bersama-sama peserta didik menutup pelajaran dengan berdoa dan mengucap salam.

E. Penilaian 3. Sikap Spiritual d. Jenis Penilaian e. Teknik Penilaian f. Instrumen

: Non Tes : Penilaian Diri : Meyakini Allah Maha Esa Rubrik Penilaian

Catatan: Hasil penilaian diri digunakan sebagai dasar guru untuk melakukan bimbingan dan motivasi lebih lanjut. 4. Pengetahuan a. Jenis Penlaian b. Teknik Penilaian c. Instrumen

: Tes : Tes tulis (Isian singkat) : Allah Maha Esa

Pedoman penskoran dan Kunci Jawaban:

Keterangan: Benar dan lengkap

=4

Menjawab benar kurang lengkap = 3 Menjawab benar kurang tepat

=2

Menjawab tapi salah

=1

Peserta didik dimungkinkan menjawab dengan jawaban lain diluar kunci jawaban ini. Apabila jawabannya benar (tidak bergantung pada bacaan yang ada) maka skornya tetap benar. 5. Keterampilan j. Jenis Penilaian k. Teknik Penilaian l. Instrumen

: Non Tes : Praktek/Unjuk kerja : Pengamatan terhadap diri dan makhluk ciptaan Allah yang dijumpai disekitar rumah dan sekolah

m. Kegiatan

: Melakukan pengamatan terhadap diri dan makhluk ciptaan Allah yang dijumpai disekitar rumah dan sekolah sebagai implementasi iman terhadap ke Esaan Allah yang maha pencipta

Lembar Pengamatan Siswa Nama : Kelas : No.

Makhluk Ciptaan Allah disekolah

Makhluk Ciptaan Allah disekolah

1. 2. 3 4 5

F. Pengayaan Dalam kegiatan pembelajaran, bagi peserta didik yang sudah menguasai materi, diminta mengerjakan materi pengayaan yang sudah disiapkan berupa gambar yang menceritakan kemahaesaan Allah Swt..

G. Remidi Bagi peserta didik yang belum menguasai materi, guru menjelaskan kembali materi Allah Maha Esa. Pelaksanaan remedial dilakukan pada hari dan waktu tertentu yang disesuaikan, misalnya 30 menit setelah jam pulang.

H. Media, Alat Dan Sumber Belajar a. Media c. Gambar poster orang yang sedang memohon kepada Allah d. Video tentang bukti bahwa Allah maha Esa b. Alat c.LCD, Laptop /PC Komputer, 3. Sumber Belajar e. Buku Guru dan siswa Kelas 3 Kemendikbud f. LKS Al Falah

Mengetahui Kepala Sekolah,

Dra. Umi Kulsum, M.Pd NIP.19631224 198303 2 014

Malang, 18 Juli 2016 Guru Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti

Alaili Ayu Faradila, S.PdI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / semester Tema Sub Tema Alokasi Waktu

: : : :

SDN Tunjungsekar 1 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 3 ( tiga ) / 1 ( satu ) Meyakini Allah itu Maha Esa dan Maha Pemberi : B . Allah itu Maha Pemberi : 4 X 35 menit

A. Kompetensi Inti: KI 1 KI 2

KI 3

KI 4

: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya yang terkait dengan fenomena dan kejadian tampak mata. : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi NO

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR KI: 3 3.2 Mengetahui makna Asmaul

Husna: al-Wahhab, ‘Alim, as-Sami‘ . 3

al-

3.2.1 Menyebutkan arti al-Wahhab dengan benar. 3.2.2 Menyebutkan bukti Allah Swt. Maha Pemberi dengan benar. 3.2.3 Menyebutkan cara meyakini bahwa Allah Swt. Maha Pemberi dengan benar. 3.2.4 Menjelaskan bahwa Allah Swt.

Maha Pemberi dengan benar.

KI: 4 4.2 Membaca Asmaul Husna: al-

4

Wahhab, al-‘Alim, as-Sami‘ dan maknanya.

4.2.1 Membaca Asmaul Husna: alWahhab. 4.2.2 Membaca makna Asmaul Husna: al-Wahhab.

C. Materi Pembelajaran Allah Maha Pemberi

Allah SWT. Memberikan karunia kepada semua makhluk yang dia kehendaki, Allah SWT. Member tanpa pamrih atau mengharap imbalan. Allah SWT. Memberi kepada semua makhluk tanpa diminta dan tanpa merasa bosan, Allah SWT. Member tanpa batas waktu, kapanpun dan dimanapun makhluk berada. Allah SWT. Terus memberi dan akan tetap memberi apapun yang dibutuhkan makhluk-Nya. Allah selalu memberikan yang terbaik bagi semua makhluk-Nya. Allah Swt. tidak pernah berhenti memberi rezeki kepada seluruh hambaNya. Pernahkah kita renungkan di lautan yang dalam ada banyak makanan yang bisa kita makan. Di dalam perut bumi juga muncul aneka macam makanan. Di mana-mana bermunculan rezeki berupa makanan. Itu semua bukti bahwa Allah Swt. Maha Pemurah kepada seluruh hambaNya. Allah menyeru agar semua hambaNya saling menolong antara satu dengan yang lain, sebaiknya harus memiliki sikap mudah berbagi dan suka member kepada siapapun yang membutuhkan. Sebab hidup ini mengharuskan saling memberi pertolongan. Apalagi bila seseorang memperoleh rezeki secara berkelebihan, sedang orang di sekitarnya mengalami kekurangan. Pada hakikatnya rezeki melimpah yang mereka peroleh adalah pemberian Allah Swt. juga. Sifat Allah yang Maha Pemberi disebut al-Wahhab. Al-Wahhab merupakan satu dari nama-nama-Nya.

Bukti atau cara kita meyakini pengakuan bahwa Allah Swt. itu Maha Pemberi adalah: 1. Suka memberikan sesuatu kepada orang lain. 2. Memberikan sesuatu kepada orang lain dengan ikhlas. 3. Memberi kepada orang lain tanpa diminta atau disuruh. 4. Berusaha memberikan sesuatu kepada orang lain sesuai dengan kemampuan. D. Langkah-langkah Pembelajaran No. 1.

2.

Kegiatan Pendahuluan a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat. b. Peserta didik membaca al Qur’an surah pilihan/pendek secara bersama-sama, untuk menjaga hafalan c. Guru memeriksa kesiapan peserta didik dengan memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, tempat duduk dan melakukan game kecil atau mengajak bernyanyi. d. Guru memberikan motivasi melalui cerita pentingnya kejujuran e. Guru memberi informasi KI / KD dan indikator pencapaian pembelajaran f. Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok beranggotakan 4 – 5 anak. g. Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran. Kegiatan Inti a. Mengamati 1. Peserta didik mengamati bacaan Al-Wahhab yang diucapkan oleh guru 2. Pesrta didik mengamati gambar Allah maha memberi b. Menanya Peserta didik menanyakan beberapa hal yang belum dipahami dari hasil pengamatan gambar tentang bukti Allah maha pemberi dengan dipandu/dimotivasi oleh guru c. Mengumpulkan Data /Explore Merumuskan masalah

Waktu

20 menit

100 menit

No.

Kegiatan

Waktu

Peserta didik merumuskan masalah misalnya: Apa saja bukti bahwa Allah maha pemberi? Bagaimana cara meyakini bahwa Allah itu maha pemberi? d. Membuat hipotesa Peserta didik membuat hipotesa dari rumusan masalah: Allah maha pemberi e. Mengumpulkan data 1. Peserta didik mempelajari buku siswa, buku lain tentang Allah maha pemberi 2. Peserta didik mencari dan menyebutkan beberapa contoh bukti bahwa Allah maha pemberi f. Asosiasi Memverifikasi data 1. Peserta didik mendiskusikan dengan teman sekelompoknya tentang Allah Maha pemberi 2. Peserta didik mendiskusikan dan melakukan pengecekan tentang Allah Maha pemberi 3. Peserta didik berlatih menjelaskan dan membuktikan bahwa Allah maha pemberi g. Menarik kesimpulan 1. Peserta didik membuat kesimpulan tentang Allah Maha pemberi 2. Peserta didik membuat kesimpulan tentang beberapa Bukti bahwa Allah maha pemberi h. Komunikasi Peserta didik (kelompok) maju menyampaikan kesimpulan pada kelompok yang lain 3. Penutup a. Guru bersama peserta didik merefleksi kegiatan pembelajaran yang telah dipelajari b. Guru memberikan tugas sesuai dengan yang ada di buku siswa c. Guru menyampaikan pembelajaran yang akan dipelajari dipertemuan selanjutnya d. Guru bersama-sama peserta didik menutup pelajaran dengan berdoa dan mengucap salam.

20 menit

E. Penilaian 6. Sikap Spiritual g. Jenis Penilaian h. Teknik Penilaian i. Instrumen

: Non Tes : Penilaian Diri : Meyakini Allah Maha pemberi Rubrik Penilaian

Catatan: Hasil penilaian diri digunakan sebagai dasar guru untuk melakukan bimbingan dan motivasi lebih lanjut. 7. Pengetahuan a. Jenis Penlaian : Tes b. Teknik Penilaian : Tes tulis (Isian singkat) c. Instrumen : Allah Maha Pemberi

Pedoman penskoran dan Kunci Jawaban:

8. Keterampilan n. Jenis Penilaian o. Teknik Penilaian p. Instrumen q. Kegiatan

: Non Tes : Praktek/Unjuk kerja : Melafalkan Asmaul Husna Al-Wahhab dengan artinya : Melafalkan Asmaul Husna Al-Wahhab dengan artinya

F. Pengayaan Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik yang sudah menguasai materi, diminta mengerjakan materi pengayaan yang sudah disiapkan berupa gambar orang yang miskin, menderita, serta membutuhkan pertolongan kita. Misalkan dengan mengamati gambar orang gelandangan tua dan yang masih anak-anak.Apa pendapat para peserta

didik terhadap fenomena tersebut. Apa sikap kita terhadap mereka apabila kita memiliki rezeki untuk berbagi?.

G. Remidial Bagi peserta didik yang belum menguasai materi, guru menjelaskan kembali materi Allah yang Maha Pemberi. Pelaksanaan remedial dilakukan pada hari dan waktu tertentu yang disesuaikan, misalnya 30 menit setelah jam pulang. H. Media, Alat Dan Sumber Belajar a. Media Gambar poster orang yang sedang memberikan sesuatu kepada sesama b. Alat LCD, Laptop /PC Komputer, 3. Sumber Belajar g. Buku Guru dan siswa Kelas 3 Kemendikbud h. LKS Al Falah

Mengetahui Kepala Sekolah,

Dra. Umi Kulsum, M.Pd NIP.19631224 198303 2 014

Malang, 18 Juli 2016 Guru Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti

Alaili Ayu Faradila, S.PdI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / semester Tema Sub Tema Alokasi Waktu

: : : :

SDN Tunjungsekar 1 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 3 ( tiga ) / 1 ( satu ) Hidup Tenang dengan Berperilaku Terpujiku : A. Tanggung Jawab : 4 X 35 menit

A. Kompetensi Inti: KI 1 KI 2

KI 3

KI 4

: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya yang terkait dengan fenomena dan kejadian tampak mata. : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi N O

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

KI: 2

2

2.6 Memiliki perilaku tawadu, ikhlas 2.6.1 Memiliki sikap tanggung dan tanggungjawab sebagai jawab. implementasi dari pemahaman 2.6.2 Membiasakan hidup sifat Allah qiyamuhu binafsihi, tanggung jawab. wahdaniyat, qudrah dan iradah.

3

KI: 3 3.3 Mengetahui hadis yang terkait dengan perilaku mandiri, percaya diri dan tanggung jawab.

3.3.1 Menyebutkan arti tanggung jawab dengan benar. 3.3.2 Menjelaskan pesan hadis yang terkait dengan sikap tanggung jawab dengan benar.

KI: 4

4. 3 Mencontohkan perilaku mandiri, percaya diri dan tanggung jawab sebagai implementasi hadis. 4

4.3.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab dengan benar. 4.3.2 Mencontohkan sikap tanggung jawab dengan benar. 4.3.3 Mendemonstrasikan sikap tanggung jawab dengan benar.

C. Materi Pembelajaran Tanggung Jawab Setiap orang harus memiliki sikap mental bertanggung jawab. Paling tidakbertanggung jawab atas seluruh perbuatannya sendiri. Jika seseorang berbuat sesuatu, maka ia dapat menjelaskan alasan mengapa ia mengerjakan perbuatan itu dan bersedia menanggung akibat perbuatannya itu. Misalnya seseorang melempar bungkus makanan ke tong sampah tetapi meleset dan jatuh ke lantai yang bersih mengkilat. Ia tidak boleh bersikap mendiamkannya atau pura-pura tidak tahu. Bagaimana jika bungkus makanan itu mengganggu pemandangan dan kebersihan umum? Orang akan mencari pelaku dan memintai pertanggungjawabannya. Misalnya orang bertanya: “Mengapa kamu membuang sampah sembarangan?” Pelaku menjawab: “Tadi sudah di tong sampah tapi mungkin terkena angin atau tadi bak sampah kepenuhan”. (padahal tong sampah masih kosong dan tidak ditemukan banyak angin). Orang bertanya: “Lalu kenapa tidak segera kau ambil dan taruh secara benar?” Pelaku menjawab: “Saya tidak melihatnya”, (padahal ia tahu tetapi malas melakukan). Orang lain berkata: “Kalau begitu lakukan sekarang! Ambil sapu dan bersihkan lantainya. Masukkan sampah ke dalam tongnya!”

Dialog sederhana antara pembuang sampah dan penanya, menggambarkan topik tanggung jawab antara seseorang yang melakukan perbuatan dengan orang yang menuntut tanggung jawab. Seharusnya, pelaku pembuang sampah berbicara jujur bahwa ia memang bersalah karena membiarkan sampahnya berserakan. Seandainya ia meminta maaf (karena teledor), tidak berbohong (mengarang cerita sampahnya tertiup angin), lalu mengambil sapu dan membersihkan maka berarti ia orang yang bertanggungjawab. Namun jika ia berbohong, mengarang cerita, serta tidak mau membersihkan lantai maka itulah ciri-ciri orang yang tidak bertanggung jawab. Orang yang bertanggung jawab akan dipuji orang lain. Namun jika tidak bertanggung jawab maka akan dibenci orang. Tanggung jawab artinya bersungguh-sungguh dalam melaksanakan tugas dan bersedia menerima akibat dari apa yang telah diperbuatnya. Menjadi hamba Allah Swt. kita harus bertanggung jawab dengan melaksanakan tugas-tugas yang telah diberikan Allah Swt. kepada kita. Jika kita tidak beribadah, tidak berbuat baik sesuai petunjuk Allah Swt. maka di akhirat nanti Allah Swt. akan memintai pertanggungjawaban kita. Tanggung jawab terhadap diri sendiri antara lain menjaga kesehatan dan giat belajar. Tanggung jawab terhadap orangtua antara lain berbakti, taat, patuh dan bersikap santun. Tanggung jawab terhadap lingkungan antara lain menjaga kebersihan lingkungan rumah, sekolah dan alam sekitar. Rasulullah saw. bersabda: “Setiap kamu adalah pemimpin. Dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya”. Islam menganjurkan kepada umatnya untuk selalu bertanggung jawab. Perbuatan kita akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah Swt. Tanggung jawab kepada Allah Swt. antara lain melaksanakan ibadah dengan sebaik-baiknya, melaksanakan salat lima waktu, mengaji dan berbuat baik kepada sesama. Tanggung jawab terhadap diri sendiri antara lain menjaga kesehatan dan giat belajar. Tanggung jawab terhadap orangtua antara lain berbakti, taat, patuh dan bersikap santun. Tanggung jawab terhadap lingkungan antara lain menjaga kebersihan lingkungan rumah, sekolah dan alam sekitar. Tanggung jawab artinya bersungguh-sungguh dalam melaksanakan tugas dan bersedia menerima akibat dari perbuatannya.

D. Langkah-langkah Pembelajaran No. 1.

2.

Kegiatan Pendahuluan a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat. b. Peserta didik membaca al Qur’an surah pilihan/pendek secara bersama-sama, untuk menjaga hafalan c. Guru memeriksa kesiapan peserta didik dengan memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, tempat duduk dan melakukan game kecil atau mengajak bernyanyi. d. Guru memberikan motivasi melalui cerita pentingnya kejujuran e. Guru memberi informasi KI / KD dan indikator pencapaian pembelajaran f. Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok menjadi 4 kelompok g. Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran. Kegiatan Inti a. Mengamati Peserta didik mengamati gambar tentang tanggung jawab b. Menanya Peserta didik menanyakan beberapa hal yang belum dipahami dari hasil pengamatan gambar tentang tanggung jawab dengan dipandu/dimotivasi oleh guru c. Mengumpulkan Data /Explore Merumuskan masalah Peserta didik merumuskan masalah misalnya: Apa sikap tanggung jawab? Apa contoh sikap tanggung jawab? Membuat hipotesa Peserta didik membuat hipotesa dari rumusan masalah: Sikap tanggung jawab Mengumpulkan data 1. Peserta didik mempelajari buku siswa, buku lain tentang sikap tanggung jawab 2. Peserta didik mencari dan menyebutkan beberapa contoh sikap tanggung jawab d. Asosiasi Memverifikasi data

Waktu

20 menit

100 menit

No.

Kegiatan

Waktu

1. Peserta didik mendiskusikan dengan teman sekelompoknya tentang sikap tanggung jawab 2. Peserta didik mendiskusikan dan melakukan pengecekan tentang contoh tanggung jawab Menarik kesimpulan 1. Peserta didik membuat kesimpulan tentang sikap tanggung jawab 2. Peserta didik membuat kesimpulan tentang beberapa contoh sikap tanggung jawab e. Komunikasi Peserta didik (kelompok) maju menyampaikan kesimpulan pada kelompok yang lain 3. Penutup a. Guru bersama peserta didik merefleksi kegiatan pembelajaran yang telah dipelajari b. Guru memberikan tugas sesuai dengan yang ada di buku siswa c. Guru menyampaikan pembelajaran yang akan dipelajari dipertemuan selanjutnya d. Guru bersama-sama peserta didik menutup pelajaran dengan berdoa dan mengucap salam.

E. Penilaian 1. Sikap Sosial a. Jenis Penilaian : Non Tes b. Teknik Penilaian : Penilaian Diri c. Instrumen : Tanggung Jawa

20 menit

Rubrik Penilaian

Catatan: Hasil penilaian diri digunakan sebagai dasar guru untuk melakukan bimbingan dan motivasi lebih lanjut. 2. Pengetahuan a. Jenis Penlaian : Tes b. Teknik Penilaian : Tes tulis (Isian singkat) c. Instrumen : Tanggung Jawab

Pedoman penskoran dan Kunci Jawaban: Kunci jawaban: 1. Bersungguh-sungguh dalam melaksanakan tugas dan bersedia menerima akibat dari apa yang telah diperbuatnya. 2. Pertanggungjawaban

3. Allah Swt. 4. Tanggung jawab terhadap diri sendiri

5. Lingkungan Keterangan: Benar dan lengkap

=4

Menjawab benar kurang lengkap = 3 Menjawab benar kurang tepat

=2

Menjawab tapi salah

=1

Peserta didik dimungkinkan menjawab dengan jawaban lain diluar kunci jawaban ini. Apabila jawabannya benar (tidak bergantung pada bacaan yang ada) maka skornya tetap benar.

F. Pengayaan

Tanggung jawab merupakan pelajaran yang wujud akhirnya adalah sikap. Namun, sebelum sikap, peserta didik perlu memahami dengan benar terlebih dahulu apa pengertiannya. Pada pembelajaran yang telah diberikan, seharusnya peserta didik sudah memiliki pemahaman yang cukup dan sudah dapat mengamalkan dalam aktivitas keseharian mereka. Tugas guru berikutnya dapat beralih kepada pengamatan sejauh mana para peserta didik telah meningkatkan sikap tanggung jawab sebagaimana anjuran mata pelajaran. Tentu saja pengamatan memerlukan waktu yang cukup lama. Pengamatan dapat dilakukan pada pertemuan berikutnya, baik di dalam maupun di luar kelas. Sebaiknya guru selalu menekankan fenomena tanggung jawab ini pada bentuk pengamalan dalam kegiatan sehari-hari para peserta didik. G. Remidi Apabila terdapat disparitas/perbedaan yang sangat jauh antar peserta didik dalam memahami sikap tanggung jawab, maka yang harus dilakukan oleh guru adalah melihat dari dekat persoalan setiap peserta didik. Apa masalah mereka sehingga peserta didik kurang terbiasa dengan perilaku tanggung jawab? Apakah peserta didik tersebut masih kurang memahami dengan baik topik mata pelajaran ini ataukah ada sebab lain? Apabila terbukti belum memahami maka tugas guru adalah menjelaskan kembali dan memberikan contoh-contoh lain agar peserta didik dapat lebih memahaminya hal yang lebih penting adalah bagaimana guru bisa ikut membina dan memperbaiki sikap peserta didik H. Media, Alat Dan Sumber Belajar a. Media Gambar poster orang tanggung jawab b. Alat LCD, Laptop /PC Komputer, 3. Sumber Belajar i. Buku Guru dan siswa Kelas 3 Kemendikbud j. LKS Al Falah

Malang, 18 Juli 2016 Guru Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti

Mengetahui Kepala Sekolah,

Dra. Umi Kulsum, M.Pd NIP.19631224 198303 2 014

Alaili Ayu Faradila, S.PdI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / semester Tema Sub Tema Alokasi Waktu

: : : :

SDN Tunjungsekar 1 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 3 ( tiga ) / 1 ( satu ) Hidup Tenang dengan Berperilaku Terpujiku : B. Tawadhu' : 4 X 35 menit

A. Kompetensi Inti: KI 1 KI 2

KI 3

KI 4

: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, bertawadhu', peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya yang terkait dengan fenomena dan kejadian tampak mata. : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi N O

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

KI: 2

2

2.6 Memiliki perilaku tawadu, ikhlas 2.6.1 Memiliki sikap tawadhu' dan tanggungjawab sebagai 2.6.2 Membiasakan hidup implementasi dari pemahaman Tawadhu' sifat Allah qiyamuhu binafsihi, wahdaniyat, qudrah dan iradah.

3

KI: 3 3.8 Mengetahui perilaku tawaduk, 3.8.1 Menyebutkan arti ikhlas dan mohon pertolongan tawaduk dengan benar. sebagai implementasi dari pemahaman sifat Allah qiyamuhu binafsihi, wahdaniyat, 3.8.2 Menjelaskan pesan hadis yang terkait dengan sikap qudrah dan Iradah. tawaduk dengan benar.

KI: 4

4

4.8 Mencontohkan perilaku tawaduk, 4.8.1 Menunjukkan sikap tawaduk ikhlas dan mohon pertolongan dengan benar. sebagai implementasi dari pemahaman sifat Allah 4.8.2 Mencontohkan sikap qiyamuhu binafsihi, wahdaniyat, tawaduk dengan benar. qudrah dan Iradah. 4.8.3 Mendemonstrasikan sikap tawaduk dengan benar.

C. Materi Pembelajaran Tawadhu' Tawaduk artinya rendah hati. Ada dua jenis rendah hati: (1) rendah hati di hadapan Allah Swt. dan (2) rendah hati di hadapan manusia. Contoh jenis tawaduk yang pertama misalnya pengakuan manusia terhadap keterbatasan dan kelemahannya sehingga dengan itu ia merasa wajib selalu berdoa kepada Allah Swt.. Dalam pelajaran ini hanya akan dijelaskan tawaduk jenis kedua, yakni kepada sesama manusia. Allah Swt. memerintahkan setiap muslim berendah hati terhadap orang lain. Artinya tidak boleh bersikap sombong. Contoh sikap sombong, merasa kaya dan memamerkan kekayaan itu. Walaupun sesungguhnya ia memang kaya. Sombong paling buruk yang dilakukan oleh orang kaya adalah apabila ia sampai menghina orang miskin hanya karena kemiskinannya. Contoh sikap sombong yang lain, suka menganggap harga dirinya lebih tinggi atau menganggap dirinya lebih pintar. Sungguhpun ia memang pintar dan berasal dari keturunan terhormat. Ia tidak boleh sekali-kali menunjukkan, memamerkan, membangga-banggakan kelebihannya itu, hanya karena memandang orang lain lebih rendah derajatnya dibandingkan dirinya. Beberapa perbuatan berikut ini bisa membantu seseorang berlatih bersikap rendah hati. Misalnya mengucapkan kata-kata yang baik, lemah lembut dan tidak menggurui. Tidak mendahului orang yang lebih tua ketika berebut giliran. Sederhana dalam berpakaian.

Ada juga beberapa sikap yang seringkali diduga rendah hati namun sebetulnya bukan. Misalnya malu atau minder tampil untuk unjuk kemampuan. Misalnya menolak ketika ditunjuk kawan-kawan menjadi ketua kelas atau memimpin suatu kegiatan. Selalu enggan menampilkan diri dan menunjukkan kemampuan dalam hal kebaikan. Sikap-sikap terakhir ini bukan merupakan sikap tawaduk. Oleh karenanya guru perlu menjelaskan sikap mana yang termasuk tawaduk dan perlu dikembangkan sejak dini. Menanamkan dan membangun sikap-sikap yang baik bagi peserta didik agar mereka memiliki sikap percaya diri, berani menampilkan kemampuan, tidak mudah bersifat pasif dan sifat-sifat terpuji lainnya. Tawaduk berarti rendah hati. Allah Swt. memerintahkan hamba-Nya untuk merendahkan hati. Rendah hati kepada sesama dengan cara mengucapkan kata-kata yang baik dan lemah lembut. Orang tawaduk selalu bersikap tenang, sederhana dan sungguh-sungguh menjauhi perbuatan sombong. Perbuatan baik orang tawaduk tidak ingin diketahui orang lain. Orang yang tawaduk tidak sombong dengan kelebihannya. Dapatkah kamu memberi satu contoh perilaku tawaduk? D. Langkah-langkah Pembelajaran No. 1.

2.

Kegiatan

Waktu

Pendahuluan h. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh salah seorang peserta 20 menit didik dengan penuh khidmat. i. Peserta didik membaca al Qur’an surah pilihan/pendek secara bersama-sama, untuk menjaga hafalan j. Guru memeriksa kesiapan peserta didik dengan memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, tempat duduk dan melakukan game kecil atau mengajak bernyanyi. k. Guru memberikan motivasi melalui cerita pentingnya kejujuran l. Guru memberi informasi KI / KD dan indikator pencapaian pembelajaran m. Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok menjadi 4 kelompok n. Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran. Kegiatan Inti 100 menit r. Mengamati Peserta didik mengamati gambar tentang tawadhu' s. Menanya Peserta didik menanyakan beberapa hal yang belum dipahami dari hasil pengamatan gambar tentang

No.

Kegiatan

Waktu

tawadhu' dengan dipandu/dimotivasi oleh guru t. Mengumpulkan Data /Explore Merumuskan masalah Peserta didik merumuskan masalah misalnya: -

Apa sikap tawadhu'?

-

Apa contoh sikap tawadhu'?

Membuat hipotesa Peserta didik membuat masalah:

hipotesa dari rumusan

Sikap tawadhu' Mengumpulkan data  

Peserta didik mempelajari buku siswa, buku lain tentang sikap tawadhu' Peserta didik mencari dan menyebutkan beberapa contoh sikap tawadhu'

u. Asosiasi Memverifikasi data  

Peserta didik mendiskusikan dengan teman sekelompoknya tentang sikap tawadhu' Peserta didik mendiskusikan dan melakukan pengecekan tentang contoh tawadhu'

Menarik kesimpulan 

Peserta didik membuat kesimpulan tentang sikap tawadhu'  Peserta didik membuat kesimpulan tentang beberapa contoh sikap tawadhu' v. Komunikasi Peserta didik (kelompok) maju menyampaikan kesimpulan pada kelompok yang lain 3. Penutup a. Guru bersama peserta didik merefleksi kegiatan 20 menit pembelajaran yang telah dipelajari

No.

Kegiatan

Waktu

b. Guru memberikan tugas sesuai dengan yang ada di buku siswa c. Guru menyampaikan pembelajaran yang akan dipelajari dipertemuan selanjutnya d. Guru bersama-sama peserta didik menutup pelajaran dengan berdoa dan mengucap salam.

E. Penilaian 1. Sikap Sosial a. Jenis Penilaian : Non Tes b. Teknik Penilaian : Penilaian Diri c. Instrumen : Tawadhu' Rubrik Penilaian

Catatan: Hasil penilaian diri digunakan sebagai dasar guru untuk melakukan bimbingan dan motivasi lebih lanjut. 2. Pengetahuan a. Jenis Penlaian : Tes b. Teknik Penilaian : Tes tulis (Isian singkat) c. Instrumen : Tawadhu'

Pedoman penskoran dan Kunci Jawaban: Kunci jawaban: 1. 2. 3. 4. 5.

Rendah hati. Tawaduk. Merendahkan hati. Sombong. Diketahui.

Keterangan: Benar dan lengkap

=4

Menjawab benar kurang lengkap = 3 Menjawab benar kurang tepat

=2

Menjawab tapi salah

=1

Peserta didik dimungkinkan menjawab dengan jawaban lain diluar kunci jawaban ini. Apabila jawabannya benar (tidak bergantung pada bacaan yang ada) maka skornya tetap benar. 9. Ketrampilan 1. Jenis Penlaian 2. Teknik Penilaian

: Non Tes : pengamatan secara kelompok

1.

Cermati dan diskusikan gambar berikut, bersama teman-teman dalam kelompok!

2.

Tulislah maksud gambar di atas!

F. Pengayaan Tawaduk merupakan pelajaran yang wujud akhirnya adalah sikap. Namun sebelum sikap, peserta didik perlu memahami terlebih dahulu apa pengertian tawaduk. Pada pembelajaran yang telah diberikan, seharusnya peserta didik sudah memiliki pemahaman yang cukup dan sudah dapat mengamalkan dalam aktivitas keseharian mereka. Tugas guru berikutnya dapat beralih kepada pengamatan sejauh mana para peserta didik telah meningkatkan sikap tawaduknya sebagaimana anjuran mata pelajaran. Tentu saja pengamatan memerlukan waktu yang cukup lama. Pengamatan dapat dilakukan pada pertemuan berikutnya, baik di dalam maupun di luar kelas. Sebaiknya guru selalu menekankan fenomena tawaduk ini pada bentuk pengamalan dalam kegiatan sehari-hari peserta didik. G. Remidi Apabila terdapat disparitas yang sangat jauh antar peserta didik dalam sikap tawaduk maka yang harus dilakukan oleh guru adalah melihat dari dekat persoalan setiap peserta didik. Apa masalahnya sehingga peserta didik kurang terbiasa dengan perilaku tawaduk? Apakah peserta didik tersebut masih kurang memahami dengan baik topik mata pelajaran ini ataukah ada sebab lain? Apabila terbukti belum memahami, maka tugas guru adalah menjelaskan kembali dan memberikan contoh-contoh lain agar peserta didik dapat lebih memahaminya. Jangan lupa, peserta didik tidak perlu harus dituntut mengamalkannya. Hal yang lebih penting adalah bagaimana guru bisa ikut membina dan memperbaiki sikap peserta didik. Pelaksanaan remedial dilakukan pada hari dan waktu tertentu yang disesuaikan, misalnya 30 menit setelah jam pulang.

H. Media, Alat Dan Sumber Belajar Media Gambar poster orang tawadhu' Alat LCD, Laptop /PC Komputer, I. Sumber Belajar k. Buku Guru dan siswa Kelas 3 Kemendikbud l. LKS Al Falah

Mengetahui Kepala Sekolah,

Dra. Umi Kulsum, M.Pd NIP.19631224 198303 2 014

Malang, 18 Juli 2016 Guru Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti

Alaili Ayu Faradila, S.PdI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / semester Tema Sub Tema Alokasi Waktu

: : : : : :

SDN Tunjungsekar 1 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 3 ( tiga ) / 1 ( satu ) Shalat Kewajibanku A. Inti Ibadah Shalat 4 X 35 menit

A. Kompetensi Inti: KI 1 KI 2

KI 3

KI 4

: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya yang terkait dengan fenomena dan kejadian tampak mata. : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi N O

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

KI-1: 1.1 1

Meunaikan secara sebagai wujud pemahaman Q.S Baqoroh((2):3

tertib 1.1.1 dari Al- 1.1.2

Melaksanakan Shalat secara tertib Membiasakan melaksanakan shalat tepat waktu

KI-2: 2

2,5 Memiliki sikap disiplin dan 2.5.1 Membiasakan disiplin waktu tertib sebagai implementasi pemahaman makna ibadah

shalat

2.5.2 Membiasakan hidup tertib

KI: 3 3.4 3

Mengerti makna shalat 3.4.1 Menyebutkan arti shalat dengan sebagai wujud dari benar pemahaman Q.S Al-Kautsar

3.4.2 Menjelaskan pentingnya melaksanakan shalat dengan benar

.

KI: 4 4.4.1 Menunjukkkan contoh makna shalat sebagai wujud 4.4.1.1 Mengidentifikasi contoh inti dari pemahaman Q.S Alibadah shalat dengan benar Kautsar 4.4.1.2 Menunjukkan contoh inti

ibadah salat dengan benar

4 4.6 Menceritakan pengalaman pelaksanaan ibadah shalat dirumah dan sekolah

4.6.1.

Menceritakan pengalaman melaksanakan shalat di rumah

4.6.2

Menceritakan pengalaman melaksanakan shalat di rumah

C. Materi Pembelajaran Shalat Salat artinya doa. Salat diartikan pula sebagai serangkaian ucapan dan gerakan tertentu yang diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam. Salat dilaksanakan untuk membuktikan pengabdian diri kita kepada Allah Swt. Melaksanakan salat berarti memohon ampunan kepada Allah Swt. Salat merupakan ibadah yang diperhitungkan pertama kali setelah hari kiamat tiba. Salat mencegah perbuatan keji dan mungkar. Apakah kamu sudah terbiasa melaksanakan salat lima waktu? Di manakah kamu melaksanakan salat lima waktu. Salat merupakan ibadah yang tidak boleh ditinggalkan. Siapa yang rajin melaksanakannya berarti ia telah menegakkan agama Islam. Sebaliknya, jika ia meninggalkannya maka sama saja ia telah menghancurkan agama. Rasulullah saw. bersabda: Salat adalah tiang agama. Siapa orang yang menegakkan maka berarti ia telah menegakkan agama. Barang siapa meninggalkannya maka ia telah merusak agama. (Hadis)

Karena begitu pentingnya, maka salat menjadi salah satu rukun Islam. Amal ibadah yang pertama kali akan ditanyakan oleh Allah Swt. di alam akhirat kelak adalah salat kita. Apakah kita kerjakan dengan rajin ataukah tidak. Waktu salat sudah ditentukan. Salat yang wajib terdiri atas subuh, zuhur, Asar, Magrib dan Isya. Salat yang kita laksanakan sehari lima kali itu bisa menjadi sarana beristirahat dan menghentikan penat serta kesibukan sehari-hari. Apalagi bila pekerjaan seseorang memerlukan otot dan pikiran yang melelahkan. Maka salat bisa menyejukkan hati dan menenangkan pikiran. Sejuknya air wudu yang membasuh anggota badan tertentu dan belum kering menambah kesejukan badan kita lahir dan batin. Salat berisi doa, harapan dan permohonan taubat. Salat bisa berfungsi mengarahkan pelakunya menjadi orang baik, yaitu orang yang akan meninggalkan segala larangan Allah Swt., perbuatan keji dan mungkar. Karenanya, orang yang rajin salat akan menjadi baik hidupnya, misalnya: 1. Akan menjadi anak yang disiplin. 2. Akan menghormati waktu dan tidak suka terlambat. 3. Akan mudah berkonsentrasi mengerjakan pekerjaan. 4. Akan merasakan hidup tenang. Orang Islam yang berkewajiban menjalankan salat adalah muslim yang sudah akil balig. Bagi yang belum baligh, tetapi sudah mulai berumur tujuh tahun, ibadah salat seharusnya sudah mulai dibiasakan. Orangtua disarankan agak menyuruh putra-putrinya menjalankan salat apabila sudah berumur 7 tahun.

D. Langkah-langkah Pembelajaran No. 1.

2.

Kegiatan Pendahuluan o. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat. p. Peserta didik membaca al Qur’an surah pilihan/pendek secara bersama-sama, untuk menjaga hafalan q. Guru memeriksa kesiapan peserta didik dengan memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, tempat duduk dan melakukan game kecil atau mengajak bernyanyi. r. Guru memberikan motivasi melalui cerita pentingnya kejujuran s. Guru memberi informasi KI / KD dan indikator pencapaian pembelajaran t. Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok beranggotakan 4 – 5 anak. u. Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran. Kegiatan Inti w. Mengamati Peserta didik mengamati gambar dan bacaan/teks tentang shalat x. Menanya Peserta didik menanyakan beberapa hal yang belum dipahami dari hasil pengamatan gambar dan bacaan/teks tentang shalat dengan dipandu/dimotivasi oleh guru y. Mengumpulkan Data /Explore Merumuskan masalah Peserta didik merumuskan masalah misalnya: 2. Apa yang dinamakan shalat? 3. Bagaimana tata cara shalat? Membuat hipotesa Peserta didik membuat hipotesa dari rumusan masalah: Shalat adalah ibadah wajib yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam

Waktu

20 menit

100 menit

No.

Kegiatan

Waktu

Mengumpulkan data  

Peserta didik mempelajari buku siswa, buku lain tentang shalat Peserta didik mencari dan menyebutkan tentang tata cara shalat

z. Asosiasi Memverifikasi data   

Peserta didik mendiskusikan dengan teman sekelompoknya tentang arti shalat Peserta didik mendiskusikan dan melakukan pengecekan tentang tata cara shalat Peserta didik berlatih menjelaskan tentang shalat

Menarik kesimpulan  

Peserta didik membuat kesimpulan tentang shalat Peserta didik membuat kesimpulan tentang tata cara shalat aa. Komunikasi Peserta didik (kelompok) maju menyampaikan kesimpulan pada kelompok yang lain 3. Penutup    

Guru bersama peserta didik merefleksi kegiatan pembelajaran yang telah dipelajari Guru memberikan tugas sesuai dengan yang ada di buku siswa Guru menyampaikan pembelajaran yang akan dipelajari dipertemuan selanjutnya Guru bersama-sama peserta didik menutup pelajaran dengan berdoa dan mengucap salam.

E. Penilaian 1. Sikap Spiritual a. b. c.

Jenis Penilaian Teknik Penilaian Instrumen

: Non Tes : Penilaian Diri : Shalat

20 menit

Rubrik Penilaian

Catatan: Hasil penilaian diri digunakan sebagai dasar guru untuk melakukan bimbingan dan motivasi lebih lanjut. 2. Pengetahuan a. Jenis Penlaian b. Teknik Penilaian c. Instrumen

: Tes : Tes tulis (Isian singkat) : Shalat

Ayo Berlatih 1 a. b. c. d. e.

Kata Shalat berarti … Shalat diartikan pula sebagai … Shalat dilaksanakan untuk membuktikan … kepada Allah SWT. Melaksanakan Shalat berarti memohon … kepada Allah SWT. Shalat merupakan ibadah yang pertama … pada hari kiamat

Pedoman penskoran dan Kunci Jawaban: Kunci jawaban: b. Doa. c. Serangkaian ucapan dan gerakan tertentu yang diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam . d. Pengabdian diri kita. e. Ampunan. f. Diperhitungkan. Keterangan: Benar dan lengkap

=4

Menjawab benar kurang lengkap = 3 Menjawab benar kurang tepat

=2

Menjawab tapi salah

=1

Peserta didik dimungkinkan menjawab dengan jawaban lain diluar kunci jawaban ini. Apabila jawabannya benar (tidak bergantung pada bacaan yang ada) maka skornya tetap benar. 3. Keterampilan Jenis Penilaian Teknik Penilaian Kegiatan

: Non Tes : Praktek/Unjuk kerja : Menyebutkan contoh inti ibadah shalat dalam kehidupan sehari-hari

Ayo Berlatih 2 Coba tunjukkan satu contoh inti ibadah shalat dalam kehidupan sehari-hari! F. Pengayaan Dalam kegiatan pembelajaran, bagi peserta didik yang sudah mencapai KKM, diminta mengerjakan materi pengayaan yang sudah disiapkan. Misalnya mengajak kunjungan ke perpustakaan, disiapkan buku-buku pengayaan tentang inti ibadah salat. Peserta didik diminta untuk menuliskan rangkuman dari buku yang dibacanya.

G. Remidi Peserta didik yang belum menguasai materi (tidak mencapai KKM), harus mengikuti kegiatan remidial. Gur menjelaskan kembali materi inti ibadah salat. Selanjutnya melakukan penilaian kembali (lihat poin 6). Pelaksanaan remedial dilakukan pada hari dan waktu tertentu yang disesuaikan, misalnya 30 menit setelah jam pulang.

H. Media, Alat Dan Sumber Belajar a.

Media 1. Gambar orang yang sedang shalat 2. Teks bacaan tentang shalat b. Alat LCD, Laptop /PC Komputer,

I. Sumber Belajar a. Buku Guru dan siswa Kelas 3 Kemendikbud b. LKS Al Falah

Mengetahui Kepala Sekolah,

Dra. Umi Kulsum, M.Pd NIP.19631224 198303 2 014

Malang, 18 Juli 2016 Guru Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti

Alaili Ayu Faradila, S.PdI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / semester Tema Sub Tema Alokasi Waktu

: : : : : :

SDN Tunjungsekar 1 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 3 ( tiga ) / 1 ( satu ) Shalat Kewajibanku B. Hikmah Shalat 4 X 35 menit

A. Kompetensi Inti: KI 1 KI 2

KI 3

KI 4

: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya yang terkait dengan fenomena dan kejadian tampak mata. : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi N O

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

KI-1:

1

1.1 Meunaikan secara tertib sebagai 1.1.3 wujud dari pemahaman Q.S AlBaqoroh((2):3 1.1.4

Melaksanakan Shalat secara tertib Membiasakan melaksanakan shalat tepat waktu

KI-2: 2

2,5 Memiliki sikap disiplin dan tertib 2.5.1 Membiasakan disiplin waktu. sebagai implementasi pemahaman makna ibadah shalat 2.5.2 Membiasakan hidup tertib.

KI: 3 3.4 Mengetahui hikmah ibadah 3.4.1 Menyebutkan hikmah salat

dengan benar. salat melalui pengamatan dan pengalaman di rumah dan 3.4.2 Menjelaskan hikmah salat sekolah. dengan benar.

3

.

KI: 4 4.4.2 Mempraktikkan tata cara 4.4.2.1 salat yang baik dan benar. 4

Mempraktikkan shalat dengan baik dan benar

C. Materi Pembelajaran Hikmah Shalat Hikmah salat artinya inti ibadah yang timbul sebagai akibat kita mengerjakan salat. Misalnya berupa perbuatan yang baik yang tumbuh dalam diri setelah rajin melakukan salat. Salat dimaksudkan agar orang yang melakukannya selalu merasa dekat dengan Allah Swt., sehingga setiap perilakunya setelah salat selalu didasari petunjuk Allah Swt.. Jika seseorang jarang mengingat Allah Swt. biasanya akan berbuat sesuka hatinya. Namun, dengan salat seseorang akan berbuat sesuai petunjuk Allah Swt. Contoh hikmah tersebut: a. Selalu mengingat Allah Swt. Rajin melaksanakan salat banyak mengingat Allah Swt.. b. Mendekatkan diri kepada Allah Swt.. Salat merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt.. Dengan salat, kita ingat akan dekatnya Allah Swt. kepada kita, sehingga akan semakin mendekatkan diri kepada Allah Swt.. c. Disiplin waktu. Orang yang salat tepat waktu, selalu menggunakan waktunya dengan baik. d. Hidup bersih. Syarat sah salat harus bersuci. Orang yang salat hidupnya selalu bersih. e. Hidup tertib dan teratur. Salat memiliki rukun yang tertib urutannya. Salat mengajarkan agar hidup tertib dan teratur. f. Bersikap rendah hati.

Dalam salat setiap orang sama derajatnya, artinya hidup harus rendah hati. g. Hidup damai dan menyebarkan keselamatan. Salat diakhiri dengan salam, mendoakan orang di sekitar kita diberi keselamatan dan keberkahan dari Allah Swt. h. Hati menjadi tenang dan tenteram. Orang yang salat akan terhindar dari sifat gelisah, hatinya tenang dan hidupnya tenteram. i. Membina kebersamaan, persatuan dan persaudaraan. Salat berjamaah akan membina rasa kebersamaan, persatuan dan persaudaraan. D. Langkah-langkah Pembelajaran No. 1.

2.

Kegiatan Pendahuluan v. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat. w. Peserta didik membaca al Qur’an surah pilihan/pendek secara bersama-sama, untuk menjaga hafalan x. Guru memeriksa kesiapan peserta didik dengan memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, tempat duduk dan melakukan game kecil atau mengajak bernyanyi. y. Guru memberikan motivasi melalui cerita pentingnya kejujuran z. Guru memberi informasi KI / KD dan indikator pencapaian pembelajaran å. Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok beranggotakan 4 – 5 anak. ä. Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran. Kegiatan Inti bb. Mengamati Peserta didik mengamati gambar tentang shalat cc. Menanya Peserta didik menanyakan beberapa hal yang belum dipahami dari hasil pengamatan gambar tentang Shalat dengan dipandu/dimotivasi oleh guru dd. Mengumpulkan Data /Explore Merumuskan masalah

Waktu

20 menit

100 menit

No.

Kegiatan

Waktu

Peserta didik merumuskan masalah misalnya: 4. Apa hikmah shalat? 5. Apa saja hikmah-hikmah shalat? Membuat hipotesa Peserta didik membuat hipotesa dari rumusan masalah: Shalat dapat mendekatkan diri terhadap hal yang ma'ruf dan menjauhkan diri dari perbuatan munkar Mengumpulkan data  

Peserta didik mempelajari buku siswa, buku lain tentang hikmah shalat Peserta didik mencari dan menyebutkan beberapa hikmah shalat

ee. Asosiasi Memverifikasi data  

Peserta didik mendiskusikan dengan teman sekelompoknya tentang hikmah shalat Peserta didik mendiskusikan dan melakukan pengecekan tentang hikmah-hikmah shalat

Menarik kesimpulan 

Peserta didik membuat kesimpulan tentang hikmah shalat  Peserta didik membuat kesimpulan tentang beberapa hikmah shalat ff. Komunikasi Peserta didik (kelompok) maju menyampaikan kesimpulan pada kelompok yang lain 3. Penutup   

Guru bersama peserta didik merefleksi kegiatan pembelajaran yang telah dipelajari Guru memberikan tugas sesuai dengan yang ada di buku siswa Guru menyampaikan pembelajaran yang akan dipelajari dipertemuan selanjutnya

20 menit

No.

Kegiatan 

Waktu

Guru bersama-sama peserta didik menutup pelajaran dengan berdoa dan mengucap salam.

E. Penilaian 1. Sikap Spiritual a. Jenis Penilaian b. Teknik Penilaian c. Instrumen

: Non Tes : Penilaian Diri : hikmah shalat Rubrik Penilaian

Catatan: Hasil penilaian diri digunakan sebagai dasar guru untuk melakukan bimbingan dan motivasi lebih lanjut. 2. Pengetahuan a. Jenis Penlaian : Tes b. Teknik Penilaian : Tes tulis (Isian singkat) c. Instrumen : Hikmah Shalat

Pedoman penskoran dan Kunci Jawaban:

Keterangan: Benar dan lengkap

=4

Menjawab benar kurang lengkap = 3 Menjawab benar kurang tepat

=2

Menjawab tapi salah

=1

3. Keterampilan a. Jenis Penilaian b. Teknik Penilaian c. Instrumen d. Kegiatan

: Non Tes : Praktek/Unjuk kerja : Praktek Shalat : Melaksnakan tata cara Shalat

Rubrik Penilaian Shalat No

Nama

Keterangan: 4 : Benar 3 : Cukup 2 : Kurang 1: Perlu bimbingan F. Media dan Alat Media Gambar tentang shalat Alat

Bacaan Shalat

Gerakan Shalat

Kesesuaian bacaan dan gerakan shalat

LCD, Laptop /PC Komputer, G. Sumber Belajar a. Buku Guru dan siswa Kelas 3 Kemendikbud b. LKS Al Falah

Mengetahui Kepala Sekolah,

Dra. Umi Kulsum, M.Pd NIP.19631224 198303 2 014

Malang, 18 Juli 2016 Guru Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti

Alaili Ayu Faradila, S.PdI

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF