RPJMDes 2016-2021

March 14, 2017 | Author: Cahyono Kuta | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download RPJMDes 2016-2021...

Description

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDes)

DESA KUTA KECAMATAN BANTARBOLANG KABUPATEN PEMALANG

TAHUN

2016 - 2021

DAFTAR ISI `Halaman COVER PERATURAN DESA TENTANG RPJMDES KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang / Pendahuluan

……………………………

1

…………………………………………………. ………………………… ……………………….

2

1.3 Maksud dan Tujuan ………………………… …………………………………………… …………………

3

1.2 Dasar Hukum

BAB II

PROFIL DESA 2.1 Kondisi Desa 2.1. 2.1.1 1 Sejar Sejarah ah Desa Desa 2.1. 2.1.2 2 Demo Demogr graf afii

………… ……………… ………… ………… ………… ………… ………… ……..

5

………… ……………… ………… ………… ………… ………… ………… ………… ……

6

2.1.3 2.1.3 Keadaan Keadaan Sosial Sosial …………… …………………… ……………… ……………… ……………. ……... 7 2.1.4 2.1.4 Keadaan Keadaan Ekon Ekonomi omi ………… ………………… ……………… ……………… ……………. ……... 9 2.1 Kondisi Kondisi Pemerintahan Pemerintahan Desa …………………… ……………………………… ……………… …… 10

BAB III

BAB IV

2.2. 2.2.1 1 Pem Pemba bagi gian an Wila Wilaya yah h Des Desa a ……… …………… ………… ………… ………… ……..

10

2.2.2 2.2.2 Strukt Struktur ur Organi Organisas sasii Desa Desa ……………… ……………….... ........ ........ ....... .....

11

MASALAH DAN POTENSI 3.1. 3.1. Masala Masalah h

dan Potensi Potensi dari dari Sketsa Sketsa Desa... Desa....... ........ ........ ....... ....... ....... ...

13

3.2. Masalah Masalah

dan Potensi Potensi dari Kalender Kalender Musim........ Musim............... ............ ..... 13

3.2. Masalah Masalah

dan Potensi Potensi dari bagan Kelembagaan Kelembagaan ............. ............. 13

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA 4.1 Visi Visi dan Misi Misi

…………… …………………… ……………… ……………… …………… …………… ………….. ….. 14

4.1.1 4.1.1 Visi Visi

…………… …………………… ……………… ……………… …………… …………… ……………. ……...

14

4.1.2 4.1.2 Misi Misi

……………… ……………………… …………… …………… ……………… ……………… ………….. …..

14

4.2 Kebijakan Pembangunan 4.2.1 4.2.1 Arah Kebija Kebijakan kan Pemban Pembanguna gunan n Desa Desa ……………… ……………….. 4.2.2 4.2.2 Potensi Potensi dan Masala Masalah h

BAB BAB V

15

…………… …………………… ……………… ……………. ……... 16

4.2. 4.2.3 3 Prog Program ram Pemb Pemban angu gunan nan Desa Desa ………… ……………… ………… ………. ….

19

4.2. 4.2.4 4 Stra Strate tegi gi Pen Penca capa paia ian n ………… ……………… ………… ………… ………… ………… ……..

19

PENU PENUTU TUP P ………… ……………… ………… ………… ………… ………… ………… ………… ………… ………… ………… ……

21

LAMPIRAN-LAMPIRAN 1.

Daftar Daftar renca rencana na progr program am dan dan kegiat kegiatan an pemba pembangun ngunan an kab. kab. Yang Yang masuk masuk desa

2.

Daftar SDA

3.

Daftar SDM

4.

Daft Daftar ar SD Pemb Pemban angu guna nan n

5.

Daft Daftar ar SD Sosi Sosial al Buda Budaya ya

6.

Rekapi Rekapitul tulasi asi usulan usulan rencana rencana kegiat kegiatan an pemb pembangu angunan nan desa desa

7.

Daft Daftar ar gag gagas asan an dus dusun un/K /Kel elom ompo pok k

8.

Potr Potret et desa desa (pet (peta a sosi sosial al))

9.

Daft Daftar ar Masal asalah ah & Po Potens tensii

10.

Kalender musim

11. 11.

Daft Daftar ar ma masa sala lah h & pote potens nsii

12. 12.

Diag Diagra ram m kel kelemba embaga gaan an

13. 13.

Daft Daftar ar ma masa sala lah h dan dan pote potens nsii

14. 14.

Peng Pengel elom ompo pokan kan masal masalah ah dan dan pote potensi nsi

15. 15.

Peme Pemeri ring ngka kata tan n masa masala lah h dan pote potens nsii

16. 16.

Kaji Kajian an ti tindak ndakan an mas masal alah ah

17. 17.

Pene Penent ntua uan n peri pering ngka katt tind tindak akan an

18.

Rekapi Rekapitul tulasi asi progra program m yang yang disusu disusun n dalam dalam RPJMDe RPJMDes s

19. 19.

Reka Rekapi pitu tula lasi si pro progr gram am yang yang menj menjad adii RKPD RKPDes es

20.

Berita Berita Acara Acara pela pelaksa ksanaan naan pengkaj pengkajian ian keadaan keadaan desa desa

21. 21.

Lapo Lapora ran n pelak pelaksa sanaa naan n pengk pengkaj ajia ian n keada keadaan an desa desa

22. 22.

Beri Berita ta acar acara a peny penyus usuna unan n rancan rancanga gan n RPJM RPJMDe Des s

23. 23.

Ranc Rancan anga gan n RPJ RPJMD MDes es 2016 2016 - 202 2021 1

24. 24.

Form Formul ulir ir RPJM RPJMDe Des s 201 2016 6 – 202 2021 1

25.

Berita Berita Acar Acara a Musyaw Musyawarah arah Desa Desa peny penyusu usunan nan RPJM RPJMDes Des 2016 2016 – 2021 2021

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Bahwa berdasarkan Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7 ) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2014 tentang Peraturan pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang DesaPeraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Desa adalah Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakt setempat, berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal-usul, dan / hak tradisional

yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan

Negara Kesatuan Republik Indonesia. Landasan Pemikiran dalam pengaturan mengenai desa adalah keanekaragaman,

partisipasi,

otonomi

asli,

demokrasi

dan

pemberdayaan masyarakat. Berdasarkan pola pemikiran dimaksud, dimana bahwa berwenang mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan /atau dibentuk dalam sistem Pemerintahan Nasional dan berada di Kabupaten/Kota, maka sebuat desa diharuskan mempunyai perencanaan yang matang berdasarkan partisipasi dan transparansi serta demokrasi yang berkembang di desa, maka desa diharuskan mempunyai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) ataupun Rencana Pembangunan Tahunan Desa (RKP Desa). RPJM Desa Kuta ini merupakan rencana strategis Desa Kuta untuk mencapai tujuan dan cita-cita desa. RPJM Desa tersebut nantinya akan menjadi dokumen perencanaan yang akan menyesuaikan perencanaan tingka Kabupaten. Spirit ini apabila dapagt dilaksanakan dengan baik maka

kita

akan

memiliki

sebuah

perencanaan

yang

memberi

kesempatan kepada desa untuk melaksanakan kegiatan perencanaan pembangunan yang lebih sesuai dengan prinsip-prinsip Pemerintahan yang

baik

(Good (Good Goverment )

akuntabilitas.

seperti

patisipasif,

transparan

dan

1.2. Dasar Hukum 1. 2.

3.

4.

5.

6.

7. 8.

9.

10.

11. 12.

13.

2

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah; Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan UndangUndang 9 Tahun 2015 perubahan kedua atas Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950; Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717); Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa; Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Pemalang (Lembaran Daerah Kabupaten Pemalang Tahun 2008 Nomor 1); Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 12 Tahun 2009 tentang Penyerahan Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Daerah Kepada Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Pemalang Tahun 2009 Nomor 12);

14. Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 5 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pemalang Tahun 2011-2016 (Lembaran Daerah Kabupaten Pemalang Tahun 2011 Nomor 5) 15. Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 6 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan Peraturan di Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Pemalang Tahun 2015 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 6);

05 1.3 Maksud dan Tujuan Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) Desa Kuta

ini mempunyai maksud

dan tujuan

sebagai berikut: a. Ma Maksu ksud d Pe Peny nyus usun unan an RPJM RPJMDe Des s Maksud diadakannya penyusunan Rencana pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) adalah: 1. Menjabarkan Menjabarkan Visi dan Misi, Misi, dan Program Program pemeri pemerintah ntah desa dalam kurun waktu enam tahun dalam melaksanakan proses pembangunan . 2. Dengan diberlakuka diberlakukannya nnya Undang-und Undang-undang ang Nomor 6 tahun tahun 2014 tentang Desa, ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7 ) Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun

2014 tentang tentang Peraturan Pelaksanaan UndangUndang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara,di harapkan dalam melakukan proses pembangunan di desa, penyelenggaraan pemerintahan di desa, pemberdayaan masyarakat di desa, partisipasi masyarakat, siltap Kepala Desa dan perangkat, operasional Pemerintahan Desa, tunjangan operasional BPD, dan Intensif RT/RW bisa di prioritaskan sesuai dengan kondisi serta potensi yang dimiliki desa setempat. 3. Memberikan Memberikan kesempatan kesempatan partisipasi partisipasi masyarakat masyarakat dalam proses proses perencanaan, pelaksanaan dan monitoring pembangunan yang dilaksanakan di desa yang di harapkan bisa menekan terjadinya penyimpangan dalam proses pelaksanaan.

3

b. Tuju Tujuan an Pe Peny nyus usun unan an RPJMDe RPJMDes s Adapun tujuan di adakannya penyusunan Rencana pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) adalah : 1. Membua Membuatt suatu suatu dokume dokumen n perenc perencana anaan an pemban pembangun gunan an yang yang memberikan arah kebijakan keuangan desa, strategi pembangunan desa, sasaran-sasaran setrategis yang ingin dicapai selama enam tahun kedepan. 2. Member Memberika ikan n arah arah mengen mengenai ai kebij kebijaka akan n umum umum dan progr program am pembangunan desa selama enam tahun kedepan. 3. Menjad Menjadii landasa landasan n bagi peny penyusu usunan nan usula usulan n program program desa desa yang yang akan dibiayai oleh APBDes, APBD Kabupaten, APBD Propinsi serta APBN. 4. Sebaga Sebagaii bahan bahan evaluas evaluasii serta serta refleks refleksii pembang pembanguna unan n yang akan akan datang. 5. Sebaga Sebagaii media media infor informas masii dan juga juga peng penguku ukuran ran kine kinerja rja pemerintah desa terkait capaian-capaian pembangunan dalam kurun waktu enam tahun kedepan.

4

BAB II PROFIL DESA

2.1

Kondisi Desa

2.1.1 2.1.1 Sejara Sejarah h Desa Di Makam Ragasari di Desa Kuta Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang terdapat makam mbah SIMPEN  ialah   ialah sosok perempuan yang masyarakt setempat menyebutnya sosok perempuan tidak punya puser sebagai penghormatan kepada beliau karena dianggap orang yang sangat berjasa, pejuang yang sangat gigih melawan penjajah Belanda, maka para peziarah agar tidak melangkah/melewati diatas makamnya (jawa; dilangkahi). Pada saat itu pula nama-nama para prajurit Pangeran Diponegoro tetap dirahasiakan baik nama aslinya maupun keberadaannya. Pada tahun 1830 terjadi peperangan terakhir Prajurit Pangeran Diponegoro di daerah hutan Margalunyu Gunung Slamet. Para Prajurit Pangeran Diponegoro mengadakan perlawnan terhadp pihak kumpeni Belanda, semua serdadu yg dikirim pihak Kompeni tewas. Semenjak Pangeran Diponegoro ditipu, kemudian ditangkap dan dibuang ke Makasar, prajurit yang ada di daerah hutam Margalunyu gunung Slamet berpencar pergi untuk menghilangkan jejak dari kejaran pihak Belanda dan sebagian turun dari Gunung Slamet menyebar ke dukuh Pete, ke utara lewat Pulosari terus kebawah sampai ke Moga, Mereng dan untuk menghilangkan jejaknya mereka berbaur dengan masyarakat setempat dan sebagian melanjutkan perjalanan

lewat

Kalitorong

ke

Gunung

Wangi.

Disana

mereka

membuat persinggahan bale panjang (sekarang dusun Sipanjang) yang dipimpin langsung oleh mbah Simpen dan semua prajurit yang ada dengan nama samaran agar tidak tercium oleh Tentara Belanda. Mbah simpen salah satu prajurit Pangeran Diponegoro yang dikenal di Desa Kuta dan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari mereka berkebun di hutan (sekarang hutan kebutuh namanya). Pada akhirnya setelah beberapa lama kemudian menemukan hutan di sebelah timur gunung wangi karena perjalanan panjang ke utara ada daerah yang lebih aman karena daerah itu dikelilingi lembah/sungai dan prajurit di bale panjang disuruh

berkumpul

pemukiman

dengan

berkumpul/Makutho). 5

yg

akhirnya

nama

tempat

DESA

KUTA

itu

dijadikan (diambil

kawasan

dari

kata

Semenjak penjajahan Belanda sampai dengan tahun 1944 Kuta dipimpin oleh lima Lurah yang sampai sekarang belum diketahui tahun menjabatnya yakni Jamen, yakni Jamen, Dejong, Longsor, Longsor, Santiyah dan Singadriyah. Singadriyah. Pada tahun 1944 Desa Kuta di pimpin oleh Marno sebagai Kepala Desa, Marno menjabat hanya beberapa bulan dan digantikan oleh Daslim. Tahun 1945 – 1947 Kepala Desa : Daslim Tahun 1948 – 1949 Kepala Desa : Wahyu Tahun 1950 – 1979 Kepala Desa : Kembali dijabat oleh oleh Daslim Tahun 1970

Pjs Kepala Desa : Taman

Tahun 1971 – 1984 Kepala Desa : Warnadi Tahun 1984 – 1992 Kepala Desa : Taris Tahun 1993

Pjs Kepala Desa : Darjan

Tahun 1994 – 2002 Kepala Desa : Waiman Tahun 2002 – 2012 Kepala Desa : Edi Sumanto Tahun 2013 – Sekarang Kepala Desa : Samsuri

Dalam

perkembangannya

Desa

Kuta

memiliki

banyak

prestasi

diantaranya : a.

Tahun Tahun

2007 2007 Juar Juara a I Lo Lomb mba a Kada Kadark rkum um Ting Tingka katt Kabu Kabupa pate ten n

Pemalang. b.

Tahun Tahun 2007 2007 Juara Juara I Lomba Lomba PKK tingka tingkatt Kabup Kabupate aten n Pemal Pemalang ang dan Propinsi Jawa Tengah

c.

Tahun Tahun 200 2009 9 Juar Juara a III III Lomb Lomba a Kada Kadark rkum um Tin Tingk gkat at Kab Kabup upat aten en Pemalang.

d.

Tahun Tahun 2014 2014 Juar Juara a III III Lomba Lomba HATINYA HATINYA PKK Tingka Tingkatt Kabu Kabupat paten en Pemalang

2.1.2

DEMOGRAFI

a) Bata Batas s Wila Wilaya yah h Des Desa a Letak geografi geografi Desa Kuta , terletak diantara : Sebelah Utara

: Desa Lenggerong

Sebelah selatan

: Desa Gl G landang

Sebelah Barat

: Desa Gonseng

Sebelah Timur

: Desa Ba Bantarbolang

b) Luas Luas Wila Wilaya yah h Des Desa a

6

1. Pemu Pemuki kima man n

: 74,3 74,35 5

ha

2. Pertan Pertanian ian Sawah Sawah

: 127,00 127,00 ha

3. Ladang Ladang/te /tegal galan an

: 25,86 25,86

ha

4. Huta Hutan n

: 1.50 1.500 0

ha

5. Rawa-rawa

: -

ha

6. Perk Perkan anto tora ran n

: 0,02 0,025 5

ha

7. Sekolah

: 1,37

ha ha

8. Jala Jalan n

: 4,64 4,64

ha

9. Lapang Lapangan an sepak sepak bola bola : 1,2

ha

c) Orbi rbitas tasi 1. Jarak ke ibu kota kecamatan kecamatan terdekat terdekat

: 4 KM

2. Lama Lama jara jarak k tem tempu puh h ke ke ibu ibu kota kota keca kecama mata tan n : 20 Meni Menitt 3. Jarak Jarak ke ibu kota kota kabupe kabupetan tan

: 14 KM

4. Lama jarak tempuh tempuh ke ibu kota Kabupaten Kabupaten : 40 Menit d) Jumlah Jumlah pendudu penduduk k berdasa berdasarkan rkan jenis kelamin kelamin 1. Kepal Kepala a Keluar Keluarga ga :1.327 :1.327 KK KK 2. Laki-laki

: 2.316 Orang

3. Perempuan

: 2.263 Orang

4. Tot Total al Pen Pendu dudu duk k : 4.57 4.579 9 Oran Orang g

2.1.3. KEADAAN SOSIAL a). Pendid Pendidika ikan n 1. SD/ MI

: 2.763 Orang

2. SLTP/ MTs

: 496

Orang

3. SLTA/ MA

: 244

Orang

4. S1/ Diploma

: 38.

Orang

5. Putus Sekolah

: 23

Orang

6. Buta Huruf

: 263

Orang

b). Lembaga Lembaga Pendidika Pendidikan n 1. Gedu Gedung ng TK/P TK/PAU AUD D

: 3 buah buah// Loka Lokasi si di Dusu Dusun n Suwu Suwuk, k, Kali Kalije jero ro dan dan Dusun Sipanjang

2. SD/MI

: 3 buah/ Lokasi di Dusun Suwuk, Kalijero dan Dusun Sipanjang

3. SLTP/MTs

: 1 buah/ Lokasi di Dusun Penusuhan

c). c). Kese Keseha hata tan n a. Kema Kemati tian an Bayi Bayi

7

1. Jumlah Bayi lahir pada tahun ini

: 58

orang

2. Jumlah Jumlah Bayi Bayi mening meninggal gal tahun tahun ini

: -

orang orang

b. Kema Kemati tian an Ibu Ibu Melah Melahir irka kan n 1. Jumlah ibu melahirkan tahun ini

: .58

orang

2. Juml Jumlah ah ibu ibu mela melahi hirk rka an meni mening ngga gall tahu tahun n ini ini

: -

.ora .oran ng

c. Caku Cakupa pan n Imuni Imunisa sasi si 1. Cakupan Imunisasi Polio 3

: 51

orang

2. Cakupan Imunisasi DPT-1

: .48

.orang

3. Cakupan Imunisasi Cacar

: - .orang

d. Giz Gizi Bali Balita ta 1. Jumlah Balita

: 257 .o .orang

2. Balita gizi buruk

: ...........orang

3. Balita gizi baik

: 257 .o . orang

4. Balita gizi kurang

: ...........orang

e. Peme Pemenu nuha han n air air ber bersi sih h 1. Pengguna sumur galian

: 1.051 KK KK

2. Pengguna air PAH

: ...........KK

3. Pengguna sumur pompa

:............KK

4. Peng Penggu guna na sumu sumurr hid hidra ran n umu umum m

: .... ...... .... .... ...K .KK K

5. Pengguna air sungai

: ...........KK

d). Keagam Keagamaan aan.. 1. Data Data Keagam Keagamaan aan Desa Desa Kuta Kuta Tahu Tahun n 2015 2015 Jumlah Pemeluk :

-

Islam

: 4.579

orang

-

Katolik

:

-

orang

-

Kristen

:

-

orang

-

Hindu

:

-

or orang

-

Budha

:

-

or orang

2. Data Data Temp Tempat at Ibad Ibadah ah Jumlah tempat ibadah : - Masjid/ Musholla : 13 bua buah

-

Gereja

:

- buah

-

Pura

:

- buah

-

Vihara

:

- buah

8

2.1.4 KEADAAN EKONOMI a). Pertan Pertanian ian Jenis Tanaman : 1. Padi sawah

: 127 ha

2. Padi Ladang

: 28

ha

3. Jagung

: 45

ha

4. Palawija

: 15

ha

5. Tembakau

:

ha

6. Tebu

: 0,5

ha

7. Kakao/ Coklat

: -

ha

8. Sawit

: -

ha

9. Karet

: .-

ha ha

10. Kelapa

: -

ha

11. Kopi

: -

ha

12. Singkong

: 7

ha

13. Lain-lain

: -

ha

-

b). Petern Peternaka akan n Jenis enis tern terna ak : 1. Kambing

: 637

ekor  

2. Sapi

: 12

ekor  

3. Kerbau

: 131

ekor  

3. Ayam

: 3355 ekor 

4. Itik

: 400

ekor  

5. Burung

:

-

ekor  

6. Lain-lain

: -

.ekor  

c). c). Peri Perika kana nan n 1. Tambak ikan

: -

ha

2. Tambak udang

: -

ha

3. Lain-lain

: -

ha

d). Struktur Struktur Mata Mata Pencaha Pencaharian rian Jeis Pekerjaan :

9

1. Petani

: 813 orang

2. Pedagang

: 81

orang

3. PNS

: 20

or orang

4. Tukang

: 48

orang

5. Guru

: 32

orang

6. Bidan/ Perawat

: 2

orang

7. TNI/ Polri

: 1

orang

8. Pesiunan

: 14

orang

9. Sopir/ Angkutan

: 28

orang

10. Buruh

: 632 orang

11. Jasa persewaan

: 12

12. Swasta

: 358

orang or orang

2.2. KONDISI PEMERINTAHAN DESA a). Lembaga Lembaga pemerintah pemerintahan an Jumlah aparat desa : 1. Kepala Desa

:1

orang

2. Sekretaris Desa

:1

orang

3. Perangkat Desa

: .11

orang

4. BPD

: 11

orang

b). Lembaga Lembaga kemasya kemasyarakat rakatan an Jumlah Lembaga Kemasyarakatan : 1. LPM

:1

2. PKK

:1

3. Posyandu

:5

4. Pengajian

: 5

Kelompok

5. Arisan

: 17

Kelompok

6. Simpan Pinjam

: 2

Kelompok

7. Kelompok Tani

: 2

Kelompok

8. Gapoktan

:1

Kelompok

9. Karang Taruna

:1

Kelompok

10. Risma

:.

Kelompok

11. Ormas/LSM

:-

Kelompok

12. Lain-lain

:-

Kelompok

c). Pembag Pembagian ian Wilaya Wilayah h Nama Dusun :

10

1. Dusun Sipanjang

: Jumlah 5 RT

2. Dusun Kuta

: Jumlah 1 RT

3.Dusun Suwuk

: Jumlah 9 RT

4.Dusun Kalijero

: Jumlah 5 RT

5.Dusun Pe Penusuhan

: Ju Jumlah 4 RT RT

d). Struktur Struktur Organis Organisasi asi Desa Desa

SUSUNAN ORGANISASI PEMERINTAHAN DESA KUTA KECAMATAN BANTARBOLANG KABUPATEN PEMALANG

NAMA-NAMA APARAT DESA : Kepala Desa

:

Samsuri

Sekretaris Desa/Plt

:

Cahyono

Kepa Kepala la Urus Urusan an Peme Pemeri rint ntah ahan an

:

Tori Torih. h.

Kepala Urusan Umum

:

Winarti

Kepa Kepala la Urus Urusan an Pemb Pemban angu guna nan n

:

Cahy Cahyon ono o

Kepala Urusan Keuangan

:

Siswandi Hadi Santoso

Lebe

:

Nurfawaid

Ulu-ulu

:

Wachidin

Polisi Desa

:

Marsetyo

1. Dusun Sipanjang

:

Tulus Harjo

2. Dusun Kuta

:

Surinto Purnomo

3.Dusun Suwuk

:

Brahmanto Condro Yuwono

4.Dusun Kalijero

:

Dirjo

5.Dusun Penusuhan

:

Wahyono.

Kepala Dusun

11

SUSUNAN ORGANISASI BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DESA KUTA KECAMATAN BANTARBOLANG KABUPATEN PEMALANG

NAMA-NAMA ANGGOTA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) Ketua

: Amin Sidik

Wakil Ketua

: Wardoyo

sekretaris

: Rochani

 Anggota

: 1. Siti Siti Paedah Paedah.. 2. Siti Nurul Khasanah. Khasanah. 3. Sulist Sulistyow yowati ati.. 4. Rusla Ruslani. ni. 5. Susw Suswon ono. o. 6. Kurnin Kurningsih gsih.. 7.   Sumartin. 8. Siti Aminah.

12

BAB III MASALAH DAN POTENSI

3.1.

Daftar Masalah Dan Potensi Dari sketsa Desa;

Daftar masalah dari potret desa bersumber dari hasil pengkajian desa yang mencerminkan daftar masalah kondisi prasarana; lingkungan; kesehatan;

pendidikan;

sosial-budaya;

keamanan

dan

sumberdaya

perekonomian yang ada di desa. Daftar potensi dari sketsa desa merupakan rincian peluang atau kondisi lain yang bisa dioptimalkan dari gambaran masalah yang ada di desa yang bisa merubah keadaan setempat menjadi lebih baik.

3.2. 3.2.

Daftar Daftar Masala Masalah h Dan Dan Potens Potensii Dari Dari Kalend Kalender er Musim; Musim; Daftar masalah dari kalender musim merupakan daftar gambaran dari hasil pengkajian dari kondisi musim di desa setempat yang menjelaskan situasi/keadaan pada masing-masing musim tertentu (musim kemarau; musim pancaroba; dan musim hujan). Daftar potensi dari kalender musim merupakan daftar sumberdaya alam/material yang bisa dioptimalkan untuk mendukung perbaikan masalah (sosial; ekonomi; lingkungan; dll) yang ditimbulkan oleh faktor musim.

3.3. 3.3.

Daftar Daftar Masala Masalah h Dan Dan Potens Potensii Dari Dari Bagan Bagan Kelemb Kelembaga agaan. an. Daftar masalah dari bagan kelembagaan merupakan daftar masalah yang menjadi temuan dari hasil pengkajian atas kondisi kelembagaan yang ada di desa, seperti pada pemerintah desa; BPD; RT; Kelompok Tani; kelembagaan simpan pinjam; ; dll. Daftar potensi dari bagan kelembagaan adalah daftar potensi yang bisa dikembangkan dari kondisi/keadaan yang ada dari masing-masing kelembagaan yang ada di desa tersebut.

13

BAB IV RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

4.1 Visi dan Misi 4.1.1 Visi Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan desa, penyusunan Visi Desa Kuta ini dilakukan dengan pendekatan

partisipatif,

melibatkan

pihak-pihak

yang

berkepentingan di Desa sejahtera seperti pemerintah desa, BPD, tokoh masyarakat, tokoh agama, lembaga masyarakt desa dan masyarakat desa pada umumnya. Pertimbangan kondisi eksternal di desa seperti satuan kerja wilayah pembangunan di Kecamatan. Maka berdasarkan pertimbangan di atas Visi Desa Kuta adalah:

“TERWUJUDNYA DESA KUTA SEBAGAI DESA AGROBISNIS” 

4.1.1 Misi Selain penyusunan visi juga telah ditetapkan misi-misi yang memuat sesuatu pernyataan yang harus dilaksanakan oleh desa agar tercapainya visi desa tersebut. Visi berada di atas misi. Pernyataam visi kemudian dijabarkan ke dalam misi agar dapat di operasionalkan/dikerjakan. misipun

dalam

Sebagaimana

penyusunannya

penyusunan

menggunakan

visi,

pendekatan

partsipatif dan pertimbangan potensi dan kebutuhan Desa Kuta sebagaimana proses yang dilakukan maka misii Desa Kuta adalah : 1. Pening Peningkat katan an

produks produksii

tanaman tanaman

pangan, pangan,

peter peternak nakan an

dan

perkebunan. 2. Pening Peningkat katan an saran sarana a dan sara sarana na trans transpor portas tasii 3. Pening Peningkat katan an sumber sumber daya daya manusia manusia (SDM) (SDM) yang produ produkti ktif, f, bedaya

pikir

tinggi,

dan

berwawasan

lingkungan

serta

memberdayakan potensi yang ada terutama pertanian. 4. Pengua Penguatan tan lembag lembaga a terh terhada adap p 3 (tiga) (tiga) Kelomp Kelompok ok Tani Tani 5. Perwuj Perwujuda udan n kond kondisi isi masyar masyaraka akatt yang yang aman aman yang bagus. 6. Pening Peningkat katan an taraf taraf keseha kesehatan tan masyar masyaraka akat, t,

14

dan iklim iklim usaha usaha

4.2 Kebijakan Pembangunan Program Desa diawali dari musyawarah Desa yang dihadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat, tokoh Agama, RT / RW, Pemerintah Desa beserta BPD dalam rangka penggalian gagasan untuk dibahas dan disepakati.

Dari

penggalian

gagasan

tersebut

dapat

diketahui

permasalahan yang ada di Desa dan kebutuhan apa yang diperlukan oleh masyarakat sehingga aspirasi seluruh lapisan masyarakat bisa tertampung. Sebagai tim penyusun berperan aktif membantu pemerintah Desa dalam membahas dan menyepakati proses pembangunan di desa, penyelenggaraan pemerintahan di desa, pemberdayaan masyarakat di desa,

partisipasi

operasional Intensif

masyarakat,

Pemerintahan

RT/RW.

siltap

Desa,

Pemerintah

Kepala

tunjangan

Desa

beserta

Desa

dan

perangkat,

operasional BPD

BPD,

dan

membahas

dan

menyepakati program proses pembangunan di desa, penyelenggaraan pemerintahan di desa, pemberdayaan masyarakat di desa, partisipasi masyarakat,

siltap

Kepala

Desa

dan

perangkat,

operasional

Pemerintahan Desa, tunjangan operasional BPD, dan Intensif RT/RW, dalam hal ini menyusunnya

yang bersifat mendesak dan harus

dilakukan dengan segera dalam arti menyusun skala prioritas.

4.2.1 Arah Kebijakan Pembangunan Desa

a). Arah Pengelola Pengelolahan han Pendapatan Pendapatan Desa Desa

-

Pendapatan Desa bersumber APB Des dan Dana dari Pemerintah.

-

Pendapatan Asli Desa dipungut oleh Kepala Dusun dibantu oleh Perangkat

Desa

sesuai

dengan wilayahnya

masing - masing

kemudian dikumpulkan dan disetorkan oleh Kepala Desa.

-

Pendapatan dari APB Des dan dari Pemerintah dikelola oleh bendahara Desa.

b). Arah Pengelo Pengelolahan lahan Belanj Belanja a Desa 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 15

Belanja Belanja Kepala Kepala desa dan perangkat perangkat desa; desa; Inte Intens nsif if RT dan dan RW; RW; Operas Operasion ional al Lemb Lembaga aga kemasy kemasyara arakat katan an Desa Desa;; Tunj Tunjan anga gan n ope opera rasi sion onal al BPD; BPD; Progra Program m opera operasio sional nal Pemeri Pemerinta ntahan han Desa; Desa; Prog Progra ram m Pela Pelaya yana nan n Dasa Dasar; r; Progra Program m pela pelayan yanan an dasar dasar infras infrastru truktu ktur; r; Prog Progra ram m kebu kebutu tuha han n prime primerr panga pangan; n;

9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.

Progra Program m pela pelayan yanan an dasar dasar pendid pendidika ikan; n; Program Program pelayanan pelayanan keseh kesehatan atan;; Program Program kebutuhan kebutuhan primer primer Sandang; Sandang; Program Program Penyelenggara Penyelenggaraan an Pemerintahan Pemerintahan Desa; Program Program Pemberdayaa Pemberdayaan n Masyarakat Masyarakat Desa Program Program Ekonomi Ekonomi produktif; produktif; Program peningkatan peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur desa; Program Program penunjang penunjang peringatan peringatan hari-hari besar; besar; Program Program dana dana bergulir. bergulir.

c). Kebijakan Umum Anggaran Pemerintah Desa bersama BPD melaksanakan musyawarah guna membahas dan menyepakati anggaran yang dibutuhkan selama setahun dengan menggunakan tolok ukur pada tahun-tahun sebelumnya yang kemudian dituangkan dalam APBDes.

4.2.2

Potensi dan Masalah

a). Sumber Sumber daya daya Alam Alam Potensi yang dimiliki desa Kuta adalah sumber daya alam yang dimiliki desa seperti lahan kosong, sungai, sawah,perkebunan, sawah,perkebunan,

hutan, pegunungan yang

pada saat ini belum dimanfaatkan secara maksimal. b). sumber sumber daya daya manusia manusia Potensi yang dimiliki desa Kuta adalah tenaga, kader kesehatan,kader pertanian, dan tersedianya SDM yang memadai ini bisa dilihat dari tabel tingkat pendidikan di atas. c). Sumber Sumber daya daya sosi sosial al Potensi sumber daya daya sosial yang dimiliki Desa Kuta adalah banyaknya banyaknya lembaga-lembaga

yanga

LPM,Gapoktan,Kelompok

ada

Pengajian,

dimasyarakat Arisan,

Kelompok

seperti Simpan

Pinjam,Posyandu,Karang Pinjam,Posyandu,Karang Taruna Taruna ,dan lain-lain. lain-lain. d). Sumber Sumber daya daya ekonom ekonomii Potensi sumber daya ekonomi yang dimiliki Desa Kuta adalah adanya Lahan-Lahan Pertanian, Perkebunan, maupun Peralatan Kerja Seperti Peternakan,Perikanan.

 Desa Kuta Permasalahan Secara Umum dijabarkan Sebagai Berikut : a). Bidang Bidang Sarana Sarana Prasarana Prasarana Fisik Fisik 1. Rendahnya Rendahnya tingkat tingkat kesad kesadaran aran masyara masyarakat kat dalam dalam berswaday berswadaya a dan pemeliharaan bangunan 2. Lokasi Lokasi Pembangu Pembangunan nan yang yang tidak tidak merata merata sehingga sehingga menimb menimbulkan ulkan kecemburuan sosial 16

3. Pembangun Pembangunan an yang kurang kurang berdas berdasarkan arkan pada pada skala skala prioritas prioritas tetapi tetapi masih berdasar keinginan 4. Masih terbat terbatasny asnya a dana pemban pembanguna gunan n desa yang yang dikelola dikelola desa desa b). Bidang Bidang Ekon Ekonomi omi 1. Belum adany adanya a pengemba pengembangan ngan terhada terhadap p potensi potensi ekonomi ekonomi desa desa 2. Belum adanya adanya pemasu pemasukan kan dana dana secara secara maksimal maksimal 3. Terbat Terbatasn asnya ya dana dana untuk untuk moda modall 5. Belum adanya adanya pendidik pendidikan an ketrampi ketrampilan lan bagi bagi masyarak masyarakat at c). Bidang Bidang Sosia Sosiall Budaya Budaya 1. Pembangun Pembangunan an Non Fisik / Moral yang masih masih teraba terabaikan ikan 2. Belum optimalnya optimalnya pengemban pengembangan gan budaya budaya lokal lokal desa desa e). Bidang Bidang Pemerintah Pemerintahan an 1. Terbatasn Terbatasnya ya

Sumber Sumber

Daya

Manus Manusia ia

dalam

pelaks pelaksanaa anaan n

Pemerintahan 2. Pelaku-pel Pelaku-pelaku aku pemerintah pemerintahan an belum secara secara jelas mengeta mengetahui hui tugas pokok dan fungsi 3. Pelayanan Pelayanan masya masyarakat rakat yang yang masih masih bersifat bersifat sentra sentralistik listik 4. Sistem Sistem pemerintahan pemerintahan ditingk ditingkat at yang paling paling bawah bawah (RT) belum belum dapat berjalan optimal 5. Buku Adminis Administrasi trasi yang yang belum belum dimanfaatka dimanfaatkan n secara optima optimal. l. f). f). Bida Bidang ng Kese Keseha hata tan n 1. Belum adany adanya a tempat tempat pelayanan pelayanan keseh kesehatan atan ( PKD PKD ) yang memadai memadai 2. Pemanfaata Pemanfaatan n Posyan Posyandu du yang yang belum optimal optimal 3. Kegiatan Kegiatan kader kader posyandu posyandu yang yang masih masih bersifat bersifat perjuang perjuangan an dan masih masih tergantung pada petugas kesehatan 4. Belum terben terbentuk tuk lembaga lembaga pelaya pelayanan nan keseha kesehatan tan masyarak masyarakat at g). Bidang Bidang Kelembaga Kelembagaan an 1. Masih rendah rendahnya nya pemaham pemahaman an terhadap terhadap tugas tugas pokok pokok dan fungsi fungsi dari kelembagaan desa 2. Tingkat Tingkat pertemua pertemuan n / Rapat Rapat Koordina Koordinasi si yang yang masih masih kurang kurang 3. Belum tersusunn tersusunnya ya rencana rencana kegiat kegiatan an / program program kerja kerja 4. Buku pedoman pedoman tentan tentang g kelemba kelembagaan gaan yang kurang kurang h). Bidang Bidang Kamtib Kamtibmas mas 1. Kegiatan Kegiatan masyarak masyarakat at dalam dalam Siskamling Siskamling belum belum optimal optimal 2. Rendahnya Rendahnya tingkat tingkat kesadaran kesadaran masyar masyarakat akat dalam dalam mentaati mentaati aturan 3. Kurangnya Kurangnya kebersa kebersamaan maan dalam dalam penangana penanganan n permasalaha permasalahan n

17

i). Bidang Bidang Lingku Lingkunga ngan n Hidup Hidup 1. Masih rendah rendahnya nya kesadara kesadaran n masyarakat masyarakat dalam dalam pemeliha pemeliharaan raan lingkungan 2. Belum tersed tersedianya ianya tempa tempatt pembuanga pembuangan n sampah sampah yang yang memadai memadai 3. Pemanfaata Pemanfaatan n air bersih bersih oleh oleh masyara masyarakat kat belum belum optimal optimal 4. Pelestaria Pelestarian n lingkung lingkungan an hidup hidup yang yang masih kurang kurang  j). Bidang Partisipasi Masyarakat Masyarakat 1. Partisipas Partisipasii masyaraka masyarakatt dalam pertemuan pertemuan masih masih kurang kurang 2. Kegiatan Kegiatan Gotong Gotong royon royong g yang yang masih masih Kura 3. Masih rendah rendahnya nya tingkat tingkat kesadaran kesadaran masyara masyarakat kat dalam dalam kegiatan kegiatan sosial k). Bidang Bidang Pert Pertani anian an 1. Saluran Saluran irigasi irigasi yang belum tertata tertata dengan dengan baik 2. Perkumpula Perkumpulan n petani petani belum berjalan berjalan denga dengan n baik baik 3. Kekura Kekuranga ngan n air pada pada musi musim m kemara kemarau u

l). l). Bida Bidang ng Huku Hukum m 1. Masih dijumpai dijumpai pelangg pelanggaran aran terhada terhadap p peraturan peraturan yang ada ada 2. Penega Penegakan kan huku hukum m yang yang masih masih kuran kurang g 3. Alergi Alergi terha terhadap dap apara aparatt penegak penegak hukum hukum m). Bidang Perindustrian dan Perdagangan 1. Home Industri Industri yang belum dikembang dikembangkan kan 2. Kesuli Kesulitan tan dan dan penam penambah bahan an modal modal n). Bidang Bidang Pertanahan Pertanahan 1. Masih rendahnya rendahnya kesadaran kesadaran masyaraka masyarakatt dalam membuat membuat hak hak milik milik / sertifikat 2. Pemasanga Pemasangan n tanda tanda batas batas tanah tanah yang yang kurang kurang jelas

4.2.3 Program Pembangunan Desa 1. Belanja Kepala desa dan perangkat desa; 2. Intensif RT dan RW; 3. Operasional Lembaga kemasyarakatan Desa; 4. Tunjangan operasional BPD; 5. Program operasional Pemerintahan Desa; 6. Program Pelayanan Dasar; 7. Program pelayanan dasar infrastruktur; 8. Program kebutuhan primer pangan; 9. Program pelayanan dasar pendidikan; 10. Program pelayanan kesehatan; 11. Program kebutuhan primer Sandang; 18

12. Program Penyelenggaraan Pemerintahan Desa; 13. Program Ekonomi produktif; 14. Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur desa; 15. Program penunjang peringatan hari-hari besar; 16. Program dana bergulir.

4.2.4 Strategi Pencapaian

a). a). Stra Strate tegi gi Program Desa Kuta dilaksanakan dengan mengacu pada strategistrategi yang disusun berdasarkan kondisi sosial ekonomi masyarakat. b). Menetapkan

Desa Desa

Kuta

sebagai sebagai

Desa

yang yang

lebih

maju

dalam dalam

membangun Desa dengan kebersamaan Fokus pengembangan ekonomi yaitu pada pertanian dan usaha ekonomi mikro yang memiliki keunggulan keunggulan komparatif dan dan diandalkan untuk untuk dapat bersaing dengan daerah lainnya untuk dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. c). Menyusun langkah-langkah operasional pembangunan Desa 1. Orientasi Orientasi pengemba pengembangan ngan diarahka diarahkan n pada peningka peningkatan tan ekonomi ekonomi masyarakat terutama di sektor pertanian 2. Peningkat Peningkatan an kualitas kualitas SDM melalui melalui pendidi pendidikan kan 3. Peningkat Peningkatan an peran masyara masyarakat kat melalui melalui pemberdaya pemberdayaan an masyaraka masyarakatt 4. Meningkatk Meningkatkan an kualitas kualitas hidup hidup masyaraka masyarakatt melalui peduli peduli kesehata kesehatan n 5. Melestarik Melestarikan an kehidupan kehidupan sosial sosial masyarakat masyarakat yang yang berdasarka berdasarkan n nilainilai religius

d). Menetapkan prioritas pengembangan desa. 1. Pembangun Pembangunan an Desa diarahkan diarahkan pada pada infrastruk infrastruktur tur pedesaa pedesaan n 2. Pembangun Pembangunan an sarana sarana dan dan prasarana prasarana umum 3. Pembangun Pembangunan an fasilitas fasilitas penunja penunjang ng pembang pembangunan unan ekono ekonomi mi

19

BAB V PENUTUP

Perencanaan

pembangunan

desa

sebagai

sebuah

proses

yang

senantiasa berputar, merupakan proses pembelajaran partisipatif yang senantiasa berulang setiap tahun.

Dokumen RPJM-Des adalah dokumen

sudah final dan tidak bisa diubah

hingga menunggu masa enam tahun

berlalu tidaklah bijak sehingga perlu dilakukan perubahan paradigma . Guna memenuhi ketentuan normatif tentang perencanaan sesuai ketentuan yang berlaku maka perlu penjabaran pelaksanaannya tersusun dalam Rencana Kerja Pemerintah Pemerintah Desa (RKPDes) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa pada setiap tahunnya (APBDesa). Selain sebagai pedoman dan penentu penentu arah kebijakan enam tahunan, dokumen ini juga berguna sebagai dasar evaluasi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan

kegiatan

sesuai

dengan

sasaran

dan

tujuan

yang

telah

ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi diperlukan pengukuran kinjerja yang didukung oleh tersedianya data kinerja yang akurat, lengkap, tepat waktu dan serta indikator sasaran yang y ang realitas dan akuntabel. Dengan

demikian

akan

dapat

diketahui

seberapa

jauh

tingkat

keberhasilan maupun tingkat kegagalan yang terjadi guna bahan evaluasi dengan membandingkan kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan dan kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya.

KEPALA DESA KUTA

SAMSURI

20

21

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF