RMK Teori Akuntansi ; A Conceptual Framework
March 25, 2019 | Author: Iqrimakyrha | Category: N/A
Short Description
a...
Description
Peran Kerangka Kerja Konseptual
Kerangka Kerangka kerja konseptual konseptual (conceptual (conceptual framework) adalah suatu sistem koheren yang terdiri dari tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan, yang menjadi landasan bagi penetapan standar yang konsisten dan penentuan sifat, fungsi, serta batas- batas dari akuntansi keuangan dan laporan keuangan. Yang dimaksud tujuan adalah tujuan pelaporan keuangan. keuangan. Sedangkan Sedangkan fundamentals fundamentals (kaida (kaidah-k h-kaid aidah ah pokok) pokok) adalah adalah konsep konsep-ko -konse nsep p yang yang mendasarai akuntansi keuangan, yakni yang menuntun kepada pemilihan transaksi, kejadian, dan keadaan-keadaan yang harus dipertanggungjawabkan, pengakuan dan pengukurannya, cara meringkas serta s erta mengkomunikasikannya kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Kerangk Kerangkaa konsep konseptua tuall dapat dapat digamb digambark arkan an dalam dalam
bentuk bentuk hierark hierarkii yang yang memili memiliki ki
beberapa tingkatan yaitu (elkaoui, !""#) $ !. %ada tingkat tingkatan an teori teori tinggi tinggi $ kerangka kerangka konseptu konseptual al menyatakan menyatakan ruang lingkup lingkup dan tujuan tujuan pelaporan keuangan &. %ada tingkatan tan selanju anjuttnya
$
keran rangka
konsep septual ual
meng-id -ident entifik fikasi
dan
menddfinisik menddfinisikan an karakteristik karakteristik kualitatif kualitatif dari informasi informasi keuangan dan elemen laporan keuangan. #. %ada tingkat tingkatan an operasion operasional al yang yang lebih lebih rendah rendah $ kerangka kerangka konseptu konseptual al berkaitan berkaitan dengan dengan prinsip-prinsip dan aturan-aturan (rules) tentang pengukuran dan pengakuan elemen laporan keuangan dan tipe informasi yang perlu disajikan.
Kebutuhan akan Kerangka Kerja Konseptual
!. Kerangk Kerangkaa kerja kerja konsept konseptual ual akan meningka meningkatka tkan n pemaha pemahaman man dan keyakin keyakinan an pemakai pemakai laporan laporan keuangan keuangan atas pelaporan pelaporan keuangan, dan akan menaikkan komparabilitas komparabilitas antar laporan keuangan perusahaan. &. 'asalah 'asalah-ma -masala salah h yang yang baru baru akan dapat dipecah dipecahkan kan secara secara cepat cepat jika mengacu mengacu pada kerangka teori yang telah ada
1
Tujuan Kerangka Kerja Konseptual
S dan *S mempertimbangkan kerangka tujuan utama pelaporan keuangan adalah untuk mengkomunikasikan informasi keuangan kepada pengguna. informasi tersebut akan dipilih salah satu dasar kegunaannya dalam proses pengambilan keputusan ekonomi. +ujuan ini terlihat ingin dicapai akan pelaporan yaitu$ !. berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi &. berguna dalam menilai prospek arus kas #. tentang sumber daya perusahaan, klaim terhadap sumber daya dan perubahan di dalamnya. Kerangka S dikembangkan mengikuti jejak dari pembuat standar S, *S, pada periode !"-& *S menerbitkan laporan konsep tujuh mencakup topik-topik berikut$ !. +ujuan dari pelaporan keuangan oleh perusahaan bisnis dan organisasi non-profit &. Karakteristik kualitatif informasi akuntansi akuntansi yang berguna #. unsur-unsur laporan keuangan /. kriteria untuk pengakuan dan pengukuran unsur-unsur 0. penggunaan arus kas dan menyajikan informasi nilai dalam pengukuran akuntansi. S memiliki konsep laporan hanya satu, kerangka atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan. tu dikeluarkan oleh S1, organisasi pendahulu ke S, pada tahun !"" dan kemudian diadopsi oleh S pada tahun &!. S menyatakan bahwa kerangka$ a.
'enentukan tujuan laporan keuangan
b.
'engidentifikasi
karakteristik
kualitatif
yang membuat informasi
dalam laporan
keuangan berguna c.
'endefinisikan elemen dasar laporan keuangan dan konsep untuk pengakuan dan pengukuran mereka dalam laporan keuangan.
2
S ! penyajian laporan keuangan dan S kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi dan menangani kesalahan dengan penyajian laporan keuangan dan membuat re2erance untuk framework. S mengatur bahwa dalam ketiadaan standar S atau interpretasi yang secara khusus berlaku untuk transaksi, bahkan atau kondisi lain, manajemen harus kita pertimbangan dalam mengembangkan sebuah menerapkan akuntansi yang menghasilkan informasi yang$ !.
3ele2ansi dengan keputusan ekonomi membuat kebutuhan pengguna
&.
4andal, dalam laporan keuangan$ !) setia merupakan posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas entitas. &) mencerminkan substansi ekonomi dari transaksi, acara lainnya dan kondisi, dan bukan hanya bentuk hokum . #) netral, yaitu. bebas dari bias. /) tepat. 0) secara lengkap dalam semua hal yang material S (ayat !!) menyediakan hirarki pernyataan akuntansi. 4al ini membutuhkan bahwa dalam membuat penilaian yang diperlukan dalam ayat ! manajemen akan merujuk kepada, dan mempertimbangkan penerapan, sumber-sumber berikut, dalam urutan$ a. %ersyaratan
dan
bimbingan
dalam
Standar
dan
interpretasi
berurusan
dengan masalah yang sama dan terkait dan b. 5efinisi, kriteria pengakuan dan pengukuran konsep untuk aset, kewajiban,penghasilan dan beban pada farmwork tersebut. c. %engembangan 3erangka Konseptual
Perkembangan Kerangka Kerja Konseptual
%erkembangan dari rerangka konseptual dipengaruhi oleh dua isu seperti yang akan di bahas berikut.
3
1) %engaturan standar dengan pendekatan berbasis prinsip ( Principles-Based ) dan berbasis
aturan ( Rule-Based ). %engaturan standar ada yang dipengaruhi prinsip dan ada yang dipengaruhi aturan dari lingkungan pengambilan keputusan. Principles-Based
!. Standar berdasar prinsip 6 prinsip akuntansi &. aku dan berlaku umum #. %rinsip adalah keyakinan yang kuat dan tidak dapat diubah /. 5ampaknya harus membuat estimasi misalnya $ 7ika terjadi banjir maka rumahnya akan digenangi sehingga harus pindah rumah ( mengungsi ) Rule-Based
!. Standar berdasar aturan8 persyaratan rinci &. 9ingkupnya hanya untuk kelompok tertentu dimana akuntansi dilaksanakan #. Konsisten /. kurat (siapapun yang mengukur hasilnya sama sehingga informasinya netral ) 0. da adjusment karena lingkungan para stakeholdernya berbeda 6 beda :. 5ipengaruhi politik ( pihak yang dominan seperti pada teori %ri2ate nterst )
Kritik terhadap Kerangka Kerja Konseptual
Kerangka konseptual dikritik karena masih ditemukan masalah pada pendefinisian dan pengukuran. 5i dalam pengukuran masih ada hal yang tidak jelas seperti persediaan yang diukur berdasarkan beberapa metode, atau *3S yang menyarankan pengukuran berdasarkan current cost bukan historical cost. !.
'asalah interpretasi $ beberapa metode menghasilkan hasil yang berbeda6beda.
&.
4anya tergantung pada pengamatan yang terjadi 8tidak disusun secara terstruktur sehingga tidak memenuhi standar
4
5eskripsi $ dari hasil pengamatan lalu dijelaskan sampai pada kondisi tersebut.
%reskripti2e $ kebalikan dari deskripsi dijelaskan karena penyebabnya dijelaskan lebih dulu
#.
Kelemahan rule-based antara lain $
5ipengaruhi kelompok dominan (sesuai dengan lingkungan dimana kelompok itu berada)sehingga standarnya tidak berlaku umum.
Kelemahan dalam pendefinisian yaitu pendefinisian elemen6elemen tertentu yang sulit ditentukan kepastiannya.
Kerangka Konseptual Untuk Standar Auditing
Salah satu pemakai laporan keuangan adalah auditor.4al yang perlu dilakukan auditor adalah memeriksa laporan keuangan dan memberi pendapat. +ujuannya untuk meyakinkan laporan keuangan disusun sesuai aturan yang berlaku. Karena ada kritikan maka ada masalah yang ditimbulkan yaitu$ karena standarnya banyak terdapat kelemahan (padahal tugas auditor adalah memberi pendapat tentang kesesuaian laporan keuangan dengan standar) maka dengan pendapat wajar pun tidak dapat dijadikan pedoman utama. %ekerja auditor tidak cukup hanya memberi pendapat kewajaran sehingga akuntan publik harus melakukan hal6hal berikut agar laporan audit masih dapat digunakan$
%engambil keputusan mendapat informasi yang lengkap
4arus mempertimbangkan atau melibatkan resiko bisnis klien
'enekankan kegiatan internal auditor yang bertujuan untuk lebih meyakinkan keabsahan
5
View more...
Comments