Rmk Bab 3 Penerapan Teori Pada Regulasi Akuntansi

April 16, 2018 | Author: Eni Nur Lestariningsih | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Godfrey...

Description

BAB 3 : PENERAPAN TEORI PADA REGULASI AKUNTANSI Teori dalam bab ini untuk menjelaskan bagaimana praktek dan regulasi pelaporan keuangan dan audit. Penjelasan tentang mengapa perlu pelaporan keuangan dan audit di jelaskan menurut 3 teori yang relevan, yaitu teori pasar yang efisien, teori agensi dan teori regulasi. Teori Pasar yang Efisien Dalam teori ini para ekonom pasar bebas berpendapat bahwa pasar dapat memberikan fungsi terbaiknya tanpa ada campur tangan dari pemerintah. Namun pemerintah tetap melakukan intervensi yang bertujuan untuk membantu pengembangan pasar dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Para pendukung teori ini juga berpendapat seperti produk lain, bahwa ada permintaan informasi akuntansi oleh pengguna dan perusahaan harus menyediakan informasi akuntansi berupa laporan keuangan. Sehingga menurut teoritis ada harga atau biaya untuk suatu informasi akuntansi. Namun ada kritik terhadap teori ini karena dianggap tidak realistis untuk memberikan harga. Pada dasarnya produk ini merupakan produk umum, saat suatu informasi akuntansi berupa laporan keuangan di keluarkan maka informasi ini tersedia untuk semua. Teori Keagenan Permintaan terhadap informasi keuangan dapat dikategorikan sebagai pengelolaan atau untuk tujuan pengambilan keputusan. " Teori konsentrat dalam hubungannya di mana kesejahteraan seseorang (misalnya pemilik) dipercayakan kepada orang lain, agen (misalnya manajer). Atkinson dan Feltham menjelaskan bahwa permintaan untuk informasi pelayanan berkaitan dengan keinginan untuk: memotivasi agen dan distribusi risiko secara efisien. Permintaan informasi untuk tujuan pengambilan keputusan berkaitan dengan peran informasi dalam teori keputusan statistik. Informasi berharga jika meningkatkan alokasi sumber daya dan risiko dalam perekonomian. Hal ini dilakukan dengan mengurangi ketidakpastian. Ketidakpastian dalam teori keagenan dapat diklasifikasikan : Ex ante (sebelum acara) ketidakpastian ada pada saat keputusan ini dibuat, seperti ketidakpastian peristiwa tentang pengendalian yang akan mempengaruhi produksi atau ketidakpastian tentang keterampilan manajer. Ex post (setelah acara) ketidakpastian ada setelah keputusan telah dibuat dan hasil direalisasikan. Ketidakpastian ini adalah sama dengan ex ante ketidakpastian kecuali bahwa hal itu dapat dikurangi dengan laporan ex post tentang apa yang sebenarnya terjadi. Teori keagenan memberikan kita sebuah kerangka di mana untuk belajar kontrak antara prinsipal dan agen dan memprediksi konsekuensi ekonomi dari standar.

Teori Regulasi Teori Kepentingan Umum Dalam kerangka teori ini, regulasi dimaksudkan oleh badan legislatif untuk melindungi konsumen. Kegagalan pasar potensial terjadi ketika ada kegagalan salah satu kondisi diperlukan untuk operasi terbaik dari pasar yang kompetitif. Contoh kegagalan potensial meliputi:   

kurangnya kompetisi (monopoli, oligopoli) hambatan masuk kesenjangan informasi yang tidak sempurna (asimetri informasi) antara pembeli dan penjual

Teori kepentingan umum didasarkan pada asumsi bahwa pasar ekonomi tunduk serangkaian ketidaksempurnaan pasar atau kegagalan transaksi, yang, jika dibiarkan tidak dikoreksi, akan menghasilkan baik hasil yang tidak efisien dan tidak adil. Teori ini juga didasarkan pada tiga asumsi yaitu kepentingan konsumen, agen, dan pemerintah Regulatory capture theory Dalam teori ini, semua anggota masyarakat adalah rasional secara ekonomi. Setiap orang akan mengejar kepentingan mereka ke titik dimana manfaat marjinal pribadi dari melobi pengatur (pembuat aturan) sama dengan biaya marjina pribadi mereka. Peraturan memiliki potensi untuk mendistribusikan kekayaan. Sedangkan asumsi kedua, pemerintah tidak memiliki peran independen untuk bermain dalam proses regulasi. Bahwa badan akuntansi profesional atau sektor korporasi akan mencari sebanyak mungkin kontrol atas standar pengaturan yang mengatur pelaporan oleh anggota mereka. Teori Kepentingan Pribadi Bahwa aktivitas seputar peraturan menunjukkan persaudaraan diantara kekuatan politik kelompok berkepentingan (dimana kelompok berkepentingan (industri) sebagai permintaan dan legislatif/pemerintah sebagai penawaran. Teori ini percaya bahwa ada pasar untuk regulasi dimana kekuatan penawaran dan banyak penawar. Akan tetapi, hanya satu kelompok yang akan berhasil yaitu kelompok yang membuat tawaran tertinggi.

PENERAPAN TEORI PADA PRAKTIK AKUNTANSI DAN AUDIT Penerapan Teori Kepentingan Umum Dalam teori ini, pemerintah ikut campur dalam regulasi pelaporan keuangan dalam menanggapi kegagalan pasar dan untuk kepentingan umum menunjukkan campur tangan

pemerintah dalam pengaturan standar akuntansi adalah untuk memperbaiki kegagalan di pasar untuk informasi akuntansi. Penerapan Capture Theory Pada dasarnya profesi akuntansi membutuhkan pengesahan standar akuntansi yang bisa dicpai apabila standar yang dimilikinya mempunyai kekuatan hukum yang didukung oleh legislatif. Profesi akuntansi dapat berjalan dengan kedua hal yaitu: pengesahan standar akuntansi dan menjaga kepentingan ekonomisnya. Penerapan Teori Kepentingan Individu Batasan pada teori regulasi ini adalah tidak terdapat hubungan mutual secara ekslusif, suatu kejadian yang dijelaskan dengan satu teori mungkin bisa dijelaskan sama baiknya menggunakan teori yang lain.

Pengaturan Standar sebegai Proses Politik Pengaturan standar adalah proses politik karena dapat mempengaruhi banyak kelompok yang saling bertentangan dan mementingkan diri sendiri. KERANGKA KERJA REGULASI UNTUK PELAPORAN KEUANGAN Kerangka kerja regulasi untuk pelaporan keuangan biasanya berbeda-beda untuk setiap negara. Akan tetapi, ada 4 unsur yang sama yaitu:  

 

Persyaratan wajib. Persyaratan wajib berperan sebagai insentif untuk menghasilkan laporan keuangan untuk diaudit. Tata pengelolaan perusahaan. Hal ini mengacu pada struktur, proses dan lembagalembaga dalam organisasi dan di sekitar organisasi yang mengalokasiakan kekuasaan dan kontrol sumber daya di antara mereka. Auditor dan pengawasan. Auditor dan pengawasan berperan penting dlaam menjamin kualitas informasi yang terkandung dalam laporan keuangan perusahaan. Badan pelaksanaan independen. Badan ini berperan untuk meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan yang mengatur pembuatan laporan keuangan, sesuai dengan hukum dan standar akuntansi.

STRUKTUR KELEMBAGAAN UNTUK MENETAPKAN STANDAR AKUNTANSI DAN AUDIT Program konvergensi membutuhkan IASB dan FASB untuk mengindentifikasi perbedaan diantara standar mereka masing-masing untuk mereview solusi yang ada dan mengambil penanganan yang lebih baik. Konvergensi merupakan proses yang rumit, karena terdapat perbedaan yang muncul karena perbedaan pokok dari 2 standar. IASB memiliki kebijakan kerja dengan pembuat standar nasional tentang proyek-proyek dimana mereka dapat berkontribusi dalam proses pengaturan standar.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF