RINGKASAN RUMUS akuntansi
June 8, 2018 | Author: zidfittuqo | Category: N/A
Short Description
rumus...
Description
RINGKASAN RUMUS-RUMUS AKUNTANSI
Akunt Ak unta ansi perusa rusaha haa an jas jasa a 1. 2. 3. 4. 5.
Persamaan Dasar Akuntansi: Harta = Utang + Modal Laba Perusahaan Jasa: Laba = Pendapatan – Pendapatan – Beban Beban Konsep Modal: Modal Akhir = Modal Awal + Laba – Laba – Prive Prive Perubahan Modal = Modal Akhir – Akhir – Modal Modal Awal Siklus akuntansi jasa : Transaksi – Transaksi – Jurnal Jurnal Umum – Umum – Buku Buku Besar – Besar – Neraca Neraca Saldo – Saldo – Jurnal Jurnal Penyesuaian – Penyesuaian – Neraca Neraca Lajur – Lajur – Laporan Keuangan – Keuangan – Jurnal Jurnal Penutup – Penutup – Neraca Neraca Saldo Penutup – Penutup – Jurnal Jurnal Pembalik
Akunt Ak unta ansi perusa rusaha haa an dagan gangg 1.
2. 3. 4. 5.
6.
Laba Perusahaan Dagang: 1. Laba Kotor = Penjualan P enjualan Bersih – Bersih – Harga Harga Pokok Penjualan Laba Usaha 2. = Laba Kotor – Kotor – Beban Beban Usaha 3. Laba Bersih = Laba Usaha + Pendapatan Di Luar Usaha – Beban Beban Di Luar Usaha 4. Laba Bersih Setelah Pajak = = Laba Bersih – Bersih – Pajak Pajak Penjualan Bersih = Penjualan – Penjualan – Beban Beban Angkut Penjualan – Penjualan – Retur Retur Penjualan – Penjualan – Potongan Potongan Penjualan Harga Pokok Penjualan = Persediaan Awal + Pembelian Bersih – Bersih – Persediaan Persediaan Akhir Pembelian Bersih = Pembelian + Beban Angkut Pembelian – Pembelian – Retur Retur Pembelian – Pembelian – Potongan Potongan Pembelian Syarat/termin dalam jual beli: 1. FOB Shipping Point= barang diserahkan di tempat penjual, ongkos angkut ditanggung pembeli 2. FOB Destination Point= barang diserahkan di tempat pembeli, ongkos angkut ditanggung penjual 3. 2/10,n/30,1% = 2% diskon dalam 10 hari, paling lambar dilunasi 30 hari, lebih dari itu denda 1% 4. EOM = End Of Month = pembayaran dilunasi paling lambar akhir bulan Jurnal pembelian-penjualan (periodik-perpetual) Penjualan (D) Kas/Piutang
Pembelian (D) Pembelian *atau Persediaan jika perpetual
(K) Penjualan
(K)
(D) Harga pokok penjualan *jurnal tambahan jika perpetual
Kas/Utang
(K)
7.
Persediaan
Jurnal retur pembelian-penjualan (periodik-perpetual)
Retur penjualan penjualan (D) Retur penjualan Retur pembelian pembelian (D) Kas/Utang
(K) Kas/Piutang
(K)
(D) Persediaan *jurnal tambahan jika perpetual
Retur pembelian *atau Persediaan jika perpetual
(K)
8.
Harga pokok penjualan
Jurnal pembayaran utang – penerimaan penerimaan piutang
Pembayaran utang pembelian
Penerimaan piutang penjualan
(D) Utang
(D) Kas
(K)
(D) Potongan penjualan *jika ada
Kas
(K)
Potongan pembelian *jika ada
(K)
Piutang
J urnal penyesuaian 1.
Persediaan barang dagang
Barang awal dikreditkan:
Barang akhir didebitkan:
(D) Ikhtisar laba rugi/HPP
(D) Persediaan barang dagang ………………Rp..akhir
(K)
(K)
2.
Persediaan barang dagang …………….Rp..awal
Ikhtisar laba rugi/HPP
Penyusutan/pemakaian aset
Peralatan/aktiva tidak habis pakai:
Perlengkapan/aktiva habis pakai:
(D) Beban penyusutan …………………………..metode %
(D) Beban perlengkapan ……………………Rp..terpakai
(K)
(K)
3.
Akumulasi penyusutan
Perlengkapan
Dibayar dimuka (Transaksi Beban Deferal)
Dicatat sebagai “dibayar dimuka” penyesuaiannya:
Dicatat sebagai “beban” penyesuaiannya (perlu jurnal balik) :
(D) Beban apa …………………………………Rp..terpakai
(D) Apa dibayar dimuka ……………………Rp..belum terpakai
(K)
(K)
4.
Apa dibayar dimuka
Beban apa
Diterima dimuka (Transaksi Pendapatan Deferal)
Dicatat sebagai “diterima dimuka” penyesuaiannya:
Dicatat “pendapatan” penyesuaiannya (perlu jurnal balik) :
(D) Apa diterima dimuka ……………………Rp..sudah jadi hak
(D) Pendapatan apa ………………………..Rp..belum jadi hak
(K)
(K)
5.
Pendapatan apa
Apa diterima dimuka
Masih harus dibayar atau Masih harus diteri ma (Transaksi Beban/Pendapatan Akrual yang belum dicatat jurnal umum)
Masih harus dibayar/utang beban
Masih harus diterima/piutang pendapatan:
(D) Beban apa …………………………………Rp..belum bayar
(D) Apa masih harus diterima …………….Rp..belum terima
(K)
(K)
Apa masih harus dibayar
Pendapatan apa
TEORI AKUNTANSI 1. Sebelum ada akuntansi, sistem pencatatan transaksi menggunakan “TATA BUKU ” yang hanya satu sisi (bukan debit kredit). 2. Akuntansi, sistem pencatatan/pembukuan berpasangan (debit-kredit) yang dicetuskan oleh LUCA PACIOLI dalam bukunya “ Summa de Ar itmatica, Geometrica, Proportioni et Propotionalita” dalam bab “ Tractatus de Computies et Scriptori s”. 3. Akuntansi di Indonesia menerapkan “ Sistem Anglo Saxon” dari Amerika Serikat. 4. Akuntansi berasal dari kata “ to account” yang berarti “ memperhitungkan”. Sedangkan “account” berarti “perkiraan/akun”.
5.
6.
7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52.
Akuntansi menurut AAA (American Accounting Association) = proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi pihak pemakai informasi. Akuntansi menurut AICPA (American Institute of Certified Public Accountants) = proses pencatatan, penggolongan, peringkasan transaksi kejadian yang tepat dalam bentuk satuan uang dan penafsiran hasil proses tersebut. Akuntansi menurut Niswonger, Fess, dan Warren = proses mengenali, mengukur, dan mengomunikasikan informasi ekonomi untuk memperoleh pertimbangan dan keputusan yang tepat oleh pemakai yang bersangkutan. Proses akuntansi = pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penutupan. Proses pencatatan = bukti transaksi dan jurnal umum/khusus (pembelian, penjualan, penerimaan kas, pengeluaran kas). Proses penggolongan = buku besar umum dan buku besar pembantu (piutang, persediaan, dan utang). Proses peringkasan = neraca saldo dan neraca lajur (kertas kerja berkolom-kolom untuk mengikhtisarkan laba rugi). Proses pelaporan = laporan keuangan: laba rugi, perubahan modal/laba ditahan, neraca/posisi keuangan, arus kas, dan catatan. Proses penutupan = jurnal penutup dan neraca saldo penutup, untuk awal periode berikutnya yaitu jurnal pembalik jika perlu. Bidang akuntansi = keuangan, manajemen, biaya, anggaran, pemeriksaan, pemerintahan, sistem informasi akuntansi. Profesi akuntansi = akuntan publik (auditor), akuntan internal (karyawan), akuntan pemerintah, dan akuntan pendidik. Pemakai informasi akuntansi = manajemen, pemilik perusahaan, investor/pemodal, karyawan, kreditur, pemerintah, masyarakat. Konsep kesatuan usaha = perusahaan merupakan kesatuan ekonomi yang terpisah dari kepentingan pemilik perusahaan. Konsep harga perolehan = Setiap transaksi pembelian satu barang harus dicatat sebesar harga perolehan tersebut. Konsep kesinambungan = kegiatan usaha perusahaan secara berkesinambungan atau terus-menerus. Konsep pengukuran dengan uang = seluruh informasi utama dalam laporan keuangan itu diukur dengan satuan ukur uang. Konsep periode = Kegiatan perusahaan dipisahkan dalam periode-periode, bulanan, triwulan, semester, dan tahunan. Transaksi = kegiatan ekonomi yang mempengaruhi posisi keuangan dalam suatu usaha. Kewajiban suatu perusahaan melaksanakan pembukuan/akuntansi di Indonesia diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang Pasal 6, UU No. 6 Tahun 1983 Pasal 28 dan UU Pajak Tahun 2000 Pasal 28 Ayat 1 – 12. GAAP = General Accepted Accounting Principle IAS = International Accounting Standards IFRS = International Financial Reporting Standards IFAC = International Financial of Accountants IASB = International Accounting Standards Board PABU = Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum SAK = Standar Akuntansi Keuangan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia ada 4 = PSAK-IFRS, SAK ETAP, SAK Syariah, dan SAP . PSAK = Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan SAK ETAP = Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik SAP = Standar Akuntansi Pemerintahan LKPP = Laporan Keuangan Pemerintah Pusat LKPD = Laporan Keuangan Pemerintah Daerah IAI = Ikatan Akuntan Indonesia Perusahaan jasa = perusahaan yang usahanya/operasionalnya memberikan pelayanan jasa/ menjual produk jasa. Perusahaan dagang = perusahaan yang usahanya membeli barang dan menjual kembali tanpa mengubah bentuk barang. Perusahaan manufaktur/pabrik/industri = perusahaan yang membuat/memproduksi barang untuk dijual. Koperasi = usaha yang pengelolaan/manajemennya menerapkan azaz kekeluargaan, bidang usahanya bermacammacam. Perseoran terbatas (PT) = perusahaan yang sumber dana/modal diperoleh dari saham/investor. Perusahaan perorangan = perusahaan yang sumber dana/modal diperoleh dari satu orang sebagai pemilik usaha. Firma/CV = perusahaan yang sumber dana/modal diperoleh dari beberapa orang pemilik (patungan/sekutu). Jurnal khusus = Jurnal Pembelian, Jurnal Penjualan, Jurnal Penerimaan Kas, Jurnal Pengeluaran Kas, Jurnal Kas Kecil. Buku besar pembantu = kartu piutang, kartu persediaan, dan kartu utang. Sistem periodik/fisik = pencatatan persediaan dilakukan pada akhir periode, tidak memerlukan kartu persediaan. Sistem perpetual = pencatatan persediaan dilakukan setiap terjadi pembelian dan penjualan, dibuat dalam kartu persediaan. Harta = kekayaan yang dimiliki perusahaan, berwujud dan tidak berwujud, dinilai dengan uang, digunakan operasional usaha. Harta/aset/aktiva lancar = harta yang diharapkan dapat diuangkan ( likuidtias) kurang dari 1 tahun/periode akuntansi. Harta tetap = harta yang umur ekonomisnya lebih 1 tahun, memiliki nilai sisa, digunakan untuk operasional, tidak dijual kembali. Harta tetap tidak berwujud = harta tetap yang tidak berupa benda namun memiliki nilai dan umur ekonomisnya dapat diperpanjang, contohnya: goodwill, hak paten, hak cipta, franchise, merk dagang.
53. Utang = kewajiban/keharusan membayar kepada pihak lain ( kreditur ) yang disebabkan pembelian kredit atau pinjaman uang. 54. Utang lancar = kewajiban membayar dalam jangka pendek/kurang dari 1 tahun. 55. Utang jangka panjang = kewajiban membayar lebih dari 1 tahun dan bernilai lebih besar, contoh: Utang Hipotek/Bank, Obligasi. 56. Modal = hak kepemilikan atas harta perusahaan yang merupakan kekayaan bersih (harta setelah dikurangi utang).
View more...
Comments