Ringkasan Dejong Exam(1).doc

July 25, 2018 | Author: maria wahyuni | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Ringkasan Dejong Exam(1).doc...

Description

PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN FISIK NEUROLOGIS Sumber: DeJong’ DeJong ’s Neurologic e!min!"on

1

PEMERIKSAAN FISIK N# I Anamnesis pentng unuk pasien gangguan olfakori meliput riwaya rauma, merokok, pemyaki saluran pernafasan, nurisi, riwaya pengobaan, dan paparan oba.

Pemeri$s!!n Fisi$

-

Harus dipastkan saluran hidung erbuka sebelum pemeriksaan penghidu, karena sebagian

-

besar gangguan penghidu karena obsruksi selain karena rhinits maupun sinusits. Lakukan pemeriksaan menggunakan stmulus noniriasi Hindari bahan yang mengandung amonia karena mampu merangsang nervus rigeminus Lakukan pemerikaan setap nosril secara erpisah dengan menuup nosril yang lain, maa

-

pasien diuup Cek apakah pasien mampu mencium bau, ika mampu mina unuk ident!kasi. "langi unuk nosril yang lain #isi nosril yang kemungkinan mengalami kelainan dilakukan pemeriksaan erlebih dahulu "nuk pemeriksaan bedside dapa digunakan pasa gigi, alkohol, sabun, pembersih mulu,

-

dan bahan yang lain $ersepsi bau lebih pentng daripada ident!kasi. $ersepsi adanya bau mengident!kasi aras

-

olfakori sedangkan kemapua ident!kasi mengident!kasi mengident!kasi fungsi kortkal yang bagus. %emampuan persepsi bau walau anpa mampu ident!kasi menyingkirkan anosmia.

&

PEMERIKSAAN FISIK N# I Anamnesis pentng unuk pasien gangguan olfakori meliput riwaya rauma, merokok, pemyaki saluran pernafasan, nurisi, riwaya pengobaan, dan paparan oba.

Pemeri$s!!n Fisi$

-

Harus dipastkan saluran hidung erbuka sebelum pemeriksaan penghidu, karena sebagian

-

besar gangguan penghidu karena obsruksi selain karena rhinits maupun sinusits. Lakukan pemeriksaan menggunakan stmulus noniriasi Hindari bahan yang mengandung amonia karena mampu merangsang nervus rigeminus Lakukan pemerikaan setap nosril secara erpisah dengan menuup nosril yang lain, maa

-

pasien diuup Cek apakah pasien mampu mencium bau, ika mampu mina unuk ident!kasi. "langi unuk nosril yang lain #isi nosril yang kemungkinan mengalami kelainan dilakukan pemeriksaan erlebih dahulu "nuk pemeriksaan bedside dapa digunakan pasa gigi, alkohol, sabun, pembersih mulu,

-

dan bahan yang lain $ersepsi bau lebih pentng daripada ident!kasi. $ersepsi adanya bau mengident!kasi aras

-

olfakori sedangkan kemapua ident!kasi mengident!kasi mengident!kasi fungsi kortkal yang bagus. %emampuan persepsi bau walau anpa mampu ident!kasi menyingkirkan anosmia.

&

%eber!&! &en'eb!b !nosmi! &ersis(en &ersis(en

-

'lfacory groove meningioma #moking (ronal lobe umor, umor, especially glioma Chronic rhinits #ellar)parasellar umor *eviaed nasal sepum +euroolfacory umor

-

-eshesioneuroblasoma +asal polyps %orsako/0s syndrome nranasal nranasal umors umors -e.g., epidermoid epidermoid

-

carcinoma 2iamin de!ciency -34, 31&, A $osviral 5inc or copper de!ciency 6eneral aneshesia Cran Cranio ioce cere rebr bral al rau rauma ma,, incl includ udin ing g

-

surgery *enal rauma Al7heimer0s disease Chem Chemic ical al burn burnss of he he

-

epihelium $arkinson0s disease

olfa olfac cor ory y

-

+ormal aging 8ultple sclerosis $regnancy Congenial anosmia 8eningits Arhinencephaly Chemoherapeutc Chemoherapeutc agens 'lfacory dysgenesis Cadmium o9iciy %all %allma mann nn0s 0s synd syndro rome me -her -hered edi iar ary y

-

hypogonadism wih anosmia Anthisamines $ropylhiouracil (amilial dysauonornia Antbiotcs :efsum0s syndrome Levodopa $syc $sychia hiari ricc condit conditons ons -depr -depress ession ion,,

-

conversion disorder, schi7ophrenia Cocaine Ampheamines Chronic sinus disease :adiaton herapy

#indrom #indrom (oser (oser %ennedy %ennedy yang erdiri erdiri dari anosmia anosmia yang diserai diserai aro! aro! optk ipsilaeral ipsilaeral unilaeral dan papiledema konralaeral, biasanya disebabkan karena perumbuhan umor di regio orbiofron orbiofronal al sepert sepert pada kasus kasus meningioma meningioma sulcus olfakor olfakori. i. Anosmia Anosmia dan aro! aro! ortk karena penekanan penekanan secara secara langsung langsung sedangkan sedangkan papiledema papiledema karena karena peningka peningkaan an ekanan ekanan inra inra kranial. kranial. #indrom $seudo(oser keneddy ika gambaran kelainan o;almologi diaas anpa diserai anosmia yang biasanya karena iskemia nervus optkus anerior. ? pada cedera kepala baik baik berdir berdirii sendi sendiri ri maupun maupun diser diserai ai diabe diabees es insipi insipidus dus dan rhinor rhinorea ea LC#. LC#. nside nsidensi nsi anosmi anosmia a meningka hingga @>? pada pasien dengan rhinorea LC#. Anosmia dapa diemukan pada penyaki dementa karena degeneratf eruama penyaki Al7heimer0s. $emeriksaan kelainan penghidu merupakan meode unuk deeksi dini penyaki dan membedak membedakann annya ya dengan dengan kondisi kondisi yang lain sepert sepert depresi. depresi. *isfungsi *isfungsi 'lfacory 'lfacory diemuka diemukan n pada pasien dengan $arkinson0s disease.

PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN FISIK N# II 

PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN FISIK  

dealnya maa diperiksa secara erpisah anara maa kanan dan kiri Lakukan pemeriksaan saus luar maa sebelum melakukan pemeriksaan nervus optkus

Pemeri$s!!n ner)us o&"$us :    

$emeriksaan $emeriksaan aam pengelihaan. $emeriksaan $emeriksaan pengenalan warna. $emeriksaan $emeriksaan medan -lapangan pengelihaan. $emeriksaan $emeriksaan fundus -funduskopi.

Pemeri$s!!n &engli*!(!n sen(r!l +)isu!l !cui(', *engan %aru snellen, $ada pemeriksaan karu memerlukan arak enam meer anara anara pasien dengan abel, ika tdak erdapa ruangan yang cukup luas, pemeriksaan ini bisa dilakukan dengan cermin. %eaaman penglihaan normal bila baris yang beranda 4 dapa dibaca dengan epa oleh setap maa -visus 4)4

Pemeri$s!!n Pengli*!(!n Peri-er $emeriksaan penglihaan perifer dapa menghasilkan informasi enang saraf optkus dan linasan penglihaan mulai dari maa hingga koreks koreks oksipialis. *apa dilakukan denganB D 1>> cm, 'bek 'bek yang digerakkan harus berada epa di engahengah engahengah arak ersebu. 'bek yang digunakan -& ari pemeriksa ) ballpoin di gerakan gerakan mulai dari lapang pandang kanan dan kiri -laeral dan medial, aas dan bawah dimana maa lain dalam keadaan eruup dan maa yang diperiksa harus menaap lurus ke depan dan tdak boleh melirik ke arah obek ersebu. #yara #yara pemeriksaan pemeriksaan lapang pandang pemeriksa harus normal.

Re.e$s Pu&il :espon cahaya langsung $akailah sener kecil, arahkan sinar dari samping -sehingga pasien tdak memfokus pada cahaya dan tdak berako berakomodasi modasi ke arah salah sau pupil unuk unuk meliha meliha reaksiny reaksinya a erhadap erhadap cahaya. cahaya. nspeksi nspeksi kedua kedua pupil dan ulangi ulangi prosedur prosedur ini pada sisi lainnya. lainnya. $ada keadaan keadaan normal pupil yang disinari akan mengecil. :espon cahaya konsensual ika pada pupil yang sau disinari maka secara serenak pupil lainnya mengecil dengan ukuran yang sama.

Pemeri$s!!n -un/us occuli +-un/us $o&i, *igunakan ala o;almoskop. o;almoskop. $uar lensa ke arah ' diopri maka fokus dapa diarahkan kepada fundus, kekeruhan kekeruhan lensa -kaarak -kaarak dapa mengganggu pemeriksaan fundus. 3ila retna sudah erfokus carilah erlebih dahulu diskus optkus. Caranya Caranya adalah dengan mengikut peralanan vena retnalis yang besar ke arah diskus. #emua venavena ini keluar dari diskus optkus.

E

0es 1!rn! "nuk mengeahui adanya polineuropat pada n. optkus.

PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN FISIK N# 2

=

PEMERIKSAAN : 1. (ungsi moorik +. mm di punggung angan, dan >E> mm di dorsum pedis. E. Aensi #ensori

$emeriksa melakukan stmulus senuhan

-

ringan pada lokasi yang homolog di kedua sisi ubuh.

-

nerpreasi

E

Abnormal bila salah sau stmulus tdak dapa dirasakan. =. 6nostc aau (ungsi :ecognisi lain

-

$emeriksa menanyakan ident!kasi salah sau ungkai)lengan aau sau sisi ubuh.

-

nerpreasi Agnosia bila pasien tdak dapa menyadari sau sisi ubuh aau bagian ubuh yang lain.

=

REFLE8 E80REMI0AS A0AS Pemeri$s!!n

in(er&re(!si

Ree" #iceps 1
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF