peradangan kronis dan progresif dari sendi. Dapat
menyebabkan peradangan jaringan
sekitar sendi dan organ-organ tubuh lainnya.
EPIDEMIOLOGI Perempuan: Usia
Laki-Laki= 3:1
40-50 tahun.
Anak
usia pria Usia:RA terjadi paling sering antara usia 40 dan 60. Namun, bisa menyerang dewasa dan anak-anak
Riwayat keluarga : Jika anggota keluarga Anda memiliki rheumatoid arthritis, Anda mungkin memiliki peningkatan risiko penyakit. Dokter tidak percaya Anda bisa langsung mewarisi rheumatoid arthritis. Sebaliknya, itu percaya bahwa Anda dapat mewarisi kecenderungan untuk rheumatoid arthritis.
Merokok:Merokok meningkatkan risiko rheumatoid arthritis. Berhenti dapat mengurangi risiko Anda.
DIAGNOSA BANDING
Ankilosing spondilitis. Penyakit Reiter . Artritis gout. Demam reumatik. Osteoartritis.
PEMERIKSAAN PENUNJANG DIAGNOSTIK
Tidak ada tes diagnostic tunggal yang definitif untuk konfirmasi diagnosis AR. The American collage of rheumatology subcommittee on rheumatoid arthritis ( ACRSRA) merekomendasikan pemeriksaan laboratorium dasar untuk evaluasi antara lain: 1. factor rheumatoid (RF) 2. anti-CCP( anti-cyclic citrullinated antibody) 3. LED 4. Foto rontgen 5. MRI
Pemeriksaan Rontgen
Stadium I: Memperlihatkan pembengkakan jaringan lunak dan osteoporosis sekitar sendi.
Stadium II:Memperlihatkan Penyempitan ruang sendi dan erosi periartikular .
Stadium III: Terlihat Kerusakan sendi terlihat sangat nyata, deformitas sendi dan dislokasi sering terjadi.
PROGNOSIS
Pada umumnya pasien RA akan mengalami manifestasi penyakit yang bersifat monosiklik (hanya mengalami satu episode RA dan selanjutnya akan mengalami remisi sempurna).
Tapi sebagian besar orang yang telah terkena RA akan menderita penyakit ini selama sisa hidupnya dan hanya diselingi oleh beberapa masa remisi yang singkat (jenis polisiklik).
Sebagian kecil lainnya akan menderita artritis reumatoid yang progresif yang disertai dengan penurunan kapasitas fungsional yang menetap.
Tujuan pengobatan Untuk
menghilangkan rasa nyeri.
Untuk
mengurangi peradangan.
Mempertahankan
mobilitas pasien.
fungsi sendi dan kemampuan
Penatalaksanaan
Dua kelas obat yang digunakan untuk pengobatan RA:
Lini pertama adalah obat yang cepat bertindak seperti aspirin, kortison(kortikosteroid) yang digunakan untuk mengurangi nyeri dan peradangan.
Lini kedua adalah obat yang lambat bertindak seperti DMARD yang berguna untuk mencegah kerusakan sendi yang progresif atau memperlambat perjalanan penyakit.
Penatalaksanaan NSAIDs
Obat anti-infalamasi nonsteroid (NSAID) dapat mengurangi gejala nyeri dan mengurangi proses peradangan. Yang termasuk dalam golongan ini
adalah ibuprofen dan natrium naproxen. Golongan
ini mempunyai risiko efek samping yang
tinggi bila di konsumsi dalam jangka waktu yang lama.
Penatalaksanaan Kortikosteroid
Golongan kortikosteroid seperti prednison dan metilprednisolon dapat mengurangi peradangan, nyeri dan memperlambat kerusakan sendi. Dalam
jangka pendek kortikosteroid memberikan hasil
yang sangat baik, namun bila di konsumsi dalam jangka panjang efektifitasnya berkurang dan memberikan efek samping yang serius.
Penatalaksanaan DMARD(disease modifying anti rheumatic drugs)
Obat ini diberikan untuk pengobatan jangka panjang. Oleh karena itu diberikan pada stadium awal untuk memperlambat perjalanan penyakit dan melindungi sendi dan jaringan lunak disekitarnya dari kerusakan.
Yang termasuk dalam golongan ini adalah klorokuin, metotreksat salazopirin, leflunomide dan garam emas.
KOMPLIKASI
Deformitas sendi tangan Deformitas sendi lainnya Vaskulitis
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.