Review Paper Beaver & Ball Brown
February 6, 2018 | Author: Nur Khamisah | Category: N/A
Short Description
Seminar Penelitian Akuntansi Keuangan...
Description
FU’AD RAKHMAN, M.Sc., Ph.D SEMINAR PENELITIAN AKUNTANSI KEUANGAN
NUR KHAMISAH 16/402476/PEK/22011
The Information Content of Annual Earnings Announcements Oleh William H. Beaver (1968)
Motivasi
Penelitian Beaver secara membahas mengenai manfaat informasi pengumuman laba terhadap reaksi investor. Beaver meneliti bagaimana reaksi investor terhadap pengumuman laba yang dilakukan oleh perusahaan. Selain itu, Beaver juga meneliti informasi lain yang terdapat di bursa selain informasi pengumuman laba dan reaksi investor terhadap informasi tersebut
Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan penelitian: Apakah pengumuman laba memiliki information content? o Apakah
rata-rata perubahan harga lebih besar ketika laba dilaporkan dibanding
waktu lainnya dalam suatu periode? o Apakah rata-rata perubahan volume lebih besar kektika laba dilaporkan dibanding waktu lainnya dalam suatu periode? Theoritical Background
Teori yang digunakan adalah information theory/ approach (Tbeil, 1967; Fama, 1965) sementara penelitian terdahulu yang dirujuk adalah penelitian mengenai model ekspektasi investor tentang pengaruh laporan laba terhadap harga saham (Benston, 19967).
Penelitian Beaver juga
menindaklanjuti kelemahan pada penelitian tersebut, yakni
kelemahan model ekspektasi Benston dalam menjelaskan hubungan antara laporan laba dan harga saham.
Kontribusi
Artikel ini berkontribusi terhadap profesi akuntan dengan menyediakan bukti tentang kegunaan informasi laporan keuangan dalam pengambilan keputusan (decision usefulness).
Metodologi
Penelitian Beaver merupakan penelitian yang bersifat event study.
Sampel yang digunakan adalah 506 pengumuman laba oleh 143 perusahaan selama periode 1961-1965 (261 minggu).
FU’AD RAKHMAN, M.Sc., Ph.D SEMINAR PENELITIAN AKUNTANSI KEUANGAN
NUR KHAMISAH 16/402476/PEK/22011
Desain penelitian: Analisis difokuskan pada: rata-rata perubahan volume (dan harga) pada t=0 dan sekitarnya serta dengan membandingkan dengan periode nonlaporan. Jika hasil pada t=0 lebih tinggi dibanding waktu lain dalam suatu periode pengumuman laba mengandung information content
Sampel dipilih menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan 6 kriteria:
Perusahaannya ada dalam Compustat
anggota NYSE
tahun fiskal selain 31 Desember
tidak ada pengumuman laba dalam minggu laba dilaporkan
tidak ada stock split dalam minggu laba dilaporkan, dan
berita yang dimuat dalam WSJ kurang dari 20 dalam setahun.
Information content laba yang diteliti menggunakan proksi berupa perubahan volume saham yang dilakukan secara bertahap. Pertama, Beaver melakukan penelitian tanpa menyesuaikan pengaruh pasar. Volume dihitung untuk setiap minggu dalam periode (8 minggu sebelum, minggu pengumuman, dan 8 minggu setelah pelaporan) untuk setiap pengumuman laba, kemudian dirata-rata (dibagi dengan 506). Volume pada periode nonlaporan menggunakan mekanisme yang sama.
Hasil Penelitian
Analisis dilakukan melalui dua tahap: (1) pada periode laporan, dan (2) residu pada periode laporan. Regresi periode laporan menghasilkan keterangan bahwa rata-rata perubahan harga saham cenderung lebih rendah dari rata-rata indeks pasar.
Hasil: o rata-rata perubahan harga lebih besar ketika laba dilaporkan dibanding waktu lainnya dalam suatu periode o rata-rata perubahan volume lebih besar ketika laba dilaporkan dibanding waktu lainnya dalam suatu periode.
Reaksi drama harga dan volume mengindikasikan bahwa investor memang melihat langsung pada pelaporan earnings dan menggunakan variabel lain selain pelporan laba.
Ditemukan juga bukti bahwa pengumuman berita yang terjadi sebelum pelaporan earnings tidak sepenuhnya mendahului informasi kontent pelaporan laba.
FU’AD RAKHMAN, M.Sc., Ph.D SEMINAR PENELITIAN AKUNTANSI KEUANGAN
NUR KHAMISAH 16/402476/PEK/22011
An Empirical Evaluation Of Accounting Income Numbers (Evaluasi Empiris terhadap Laba Akuntansi) Oleh Ray Ball dan Phillip Brown (1968) Motivasi Penelitian
Motivasi penelitian ini adalah adanya perdebatan mengenai nilai laba tidak dapat didefinisikan secara substantif,
bahwa mereka kurang memiliki “arti” atau makna
substantif dan menyebabkan adanya keraguan dalam penggunaannya.
Argumentasi ini muncul dari perkembangan akuntansi yang bersifat tambal-sulam dalam praktek akuntansi untuk menghadapi situasi baru ketika situasi itu muncul. Seorang akuntan harus menghadapi adanya konsolidasi, leasing, riset dan pengembangan, perubahan tingkat harga, dan perubahan tarif pajak, yang menjadi contoh permasalahan yang harus dihadapi.
Dikarenakan Akuntansi kurang memiliki suatu dasar teori yang universal, perbedaan dalam praktik muncul. Sebagai akibatnya, laba bersih merupakan komponen agregat yang tidak homogen dan dianggap sebagai angka yang “tidak berarti”.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1. Tidaklah cukup untuk membela terhadap teori analitis dengan dasar dengan dasar bahwa asumsinya didukung secara empiris, mengenai bagaimana seseorang untuk mengetahui bahwa teori menerima semua asumsi pendukung yang relevan? 2. Lebih jauh mengenai bagaimana seseorang menyelesaikan perbedaan antara proposisi yang timbul dengan mempertimbangkan berbagai aspek di dunia? 3. Bagaimana menjelaskan kemampuan prediksi dari pernyataan yang didasarkan pada asumsi yang tidak dapat diverifikasi seperti fungsi memaksimalkan kegunaan (utilitity maximizing function)? 4. Bagaimana pengaruh informasi yang terkandung (good news atau bad news) terhadap abnormal return saham? Metode Penelitian
Penelitian ini memfokuskan pada tiga jenis data yang meliputi : kandungan dari laporan laba rugi; tanggal sekitar pengumuman laporan; dan pergerakan dari harga sekuritas disekitar tanggal pengumuman.
NUR KHAMISAH 16/402476/PEK/22011
FU’AD RAKHMAN, M.Sc., Ph.D SEMINAR PENELITIAN AKUNTANSI KEUANGAN
Nilai laba atau angka laba yang digunakan adalah tahun 1946 sampai 1966 dengan tahun fiskal yang berakhir tanggal 31 Desember diperoleh dari catatan Compustat Standard and Poor’s.
Peneliti membatasi analisis data pada sembilan tahun fiskal 1957-1965. Diawali dengan analisis tahun 1957 dan terdapat 10 pengamatan saat memperkirakan persamaan regresi laba.
Dari data yang diperoleh, perusahaan yang memenuhi kriteria adalah sebanyak 261 perusahaan.
Kontribusi Penelitian
Implikasi kebijakan pada penelitian ini adalah memberikan manfaat yang besar dalam ilmu pengetahuan mengenai hubungan laba akutansi dengan harga saham.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini konsisten menunjukkan bahwa informasi yang terkandung dalam angka laba tahunan berguna yang berkaitan dengan harga saham.
pada ketiadaan informasi mengenai perusahaan tertentu pada suatu periode, tingkat pengembaliannya pada periode tersebut hanya akan tercermin dengan keberadaan informasi dengan luasan pasar yang berhubungan dengan keseluruhan perusahaan.
View more...
Comments