Review Analisis Dan Pilihan Strategis (Fred R David)
September 5, 2017 | Author: MaslanR | Category: N/A
Short Description
Download Review Analisis Dan Pilihan Strategis (Fred R David)...
Description
9/5/2016
REVIEW ANALISIS DAN PILIHAN STRATEGIS (Fred R.David)
REVIEW ANALISIS DAN PILIHAN STRATEGIS (Fred R.David) # Hakikat Analisis dan Pilihan Strategi
[http://3.bp.blogspot.com/pQ9Pq7aRxt8/T
MTru9EzvI/AAAAAAAAACE/DXfN6gc1IJE/s1600/index.jpg]
Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan demikian, strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi. Analisis dan pilihan strategi berfokus pada usaha menciptakan dan mengevaluasi strategistrategi alternatif, selain memilih strategi yang hendak dijalan kan. Analisis dan pilihan strategi berusaha menentukan tindakan alternatif yang paling baik dalam membantu perusahaan mencapai misi dan tujuannya. Strategi, tujuan dan misi perusahaan, ditambah dengan infor masi audit eksternal dan internal, memberikan landas an untuk menciptakan serta mengevaluasi strategi alternatif yang masuk akal.
# Proses Menciptakan dan Memilih Strategi Para penyusun strategi tidak pernah dapat mempertimbangkan seluruh alternatif yang dapat menguntungkan perusahaan karena akan sangat banyak tindakan yang mungkin dan tak terbatas cara untuk menerapkan tindakantindakan tersebut. Untuk itu serangkaian strategi alternative paling menarik yang bisa dikelola harus dikembangkan. Keuntungan, kerugian, trade off, biaya, dan manfaat strategi strategi ini harus ditentukan. Proses menciptakan dan memilih strategi dalam kerangka manajemen strategik yang komprehensif dapat dilihat pada Gambar 1 diatas. Mengidentifikasi dan mengevaluasi strategi alternatif hendaknya melibatkan banyak manajer dan karyawan yang sebelumnya merumuskan pernyataan visi dan misi organisasi, melakukan audit eksternal http://yuliazzahra.blogspot.co.id/2012/06/reviewanalisisdanpilihanstrategis.html
1/9
9/5/2016
REVIEW ANALISIS DAN PILIHAN STRATEGIS (Fred R.David)
dan internal. Perwakilan setiap departemen dan divisi dalam perusahaan harus diikutsertakan dalam proses ini, sebagaimana juga terjadi dalam aktivitas perumusan strategi yang dibahas sebelumnya. Seluruh partisipan dalam analisis dan pemilihan strategi harus memiliki informasi audit eksternal dan internal di hadapan mereka. Informasi ini, ditambah dengan pernyataan misi perusahaan, akan membantu para partisipan mengkristalisasi dalam benak mereka sendiri berbagai strategi yang mereka yakini paling bermanfaat bagi perusahaan. Kreatifitas harusnya didorong dalam proses pemikiran ini. Strategistrategi alternatif yang diajukan oleh para partisipan harus dipertimbangkan dan didiskusikan dalam satu atau serangkaian rapat. Berbagai strategi tersebut dapat disusun dalam bentuk tertulis. Ketika semua strategi yang masuk akal yang diidentifikasi oleh partisipan telah disampaikan dan dimengerti, strategistrategi tersebut hendaknya diperingkat berdasarkan daya tarik masingmasing menurut partisipan dengan 1= jangan diterapkan, 2=mungkin diterapkan, 3=sebaiknya diterapkan dan 4=harus diterapkan.Proses ini akan menghasilkan sebuah daftar prioritas terbaik yang mencerminkan pemikiran seluruh anggota kelompok. # Sebuah Kerangka Perumusan Strategi yang Komprehensif Teknikteknik perumusan strategi yang penting dapat diintegrasikan ke dalam kerangka pengambilankeputusan tiga tahap seperti ditunjukkan dalam gambar di bawah ini: Tahap 1 dari kerangka perumusan terdiri atas Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (External Faktor Evaluation EFE), Matriks Evaluasi Faktor Internal (Internal Faktor Evaluation IFE) dan Matriks Profil Kompetitif (Competitive Profile Matrix). Tahap 1, tahap input (input stage), berisi informasi input dasar yang dibutuhkan untuk merumuskan strategi. Tahap 2, tahap pencocokan (matching stage), berfokus pada penciptaan strategi alternatif yang masuk akal dengan memperhatikan faktorfaktor eksternal dan internal utama. Teknikteknik tahap dua meliputi: Matriks KekuatanKelemahanPeluangAncaman (Strength,Weaknesses, Opportunities and TreatSWOT), Matriks Posisi Strategi dan Evaluasi Tindakan (Strategic Posisition and Action EvalualtionSPACE), Matriks Boston Consulting Group (BCG), Matriks InternalEksternal (Internal EksternalIE) dan Matriks Strategi Besar (Grand Strategy Matrix). Tahap 3, tahap keputusan (decision stage), melibatkan satu teknik saja, Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (Quantitative Strategic Planning Matrix QSPM). QSPM menggunakan informasi input dari tahap 1 untuk secara objektif mengevaluasi strategi strategi alternatif yang diidentifikasi dalam tahap 2. QSPM menunjukkan daya tarik relatif ber bagai strategi alternatif dan dengan demikian memberikan landasan objektif bagi pemilihan strategi alternative
http://yuliazzahra.blogspot.co.id/2012/06/reviewanalisisdanpilihanstrategis.html
2/9
9/5/2016
REVIEW ANALISIS DAN PILIHAN STRATEGIS (Fred R.David)
Berikut ini adalah dijelaskan masingmasing tahap di atas secara sistematis : Tahap Input Informasi yang diperoleh dari analisis kondisi internal, eksternal dan profil kompetitif menjadi informasi dasar untuk tahap pencocokan dan tahap keputusan. Alatalat input mendorong para penyusun strategi untuk mengukur subjektifitas selama tahap awal proses perumusan strategi. Membuat berbagai keputusankeputusan kecil dalam matriks input menyangkut signifikansi relatif faktorfaktor eksternal dan internal memungkinkan para penyusun strategi untuk secara lebih efektif menciptakan serta mengevaluasi strategi alternatif. Penilaian intuitif yang baik selalu dibutuhkan dalam menentukan bobot dan peringkat yang tepat. Tahap Pencocokan Strategi seringkali didefinisikan sebagai pencocokan yang dibuat suatu organisasi antara sumber daya dan keterampilan internalnya serta peluang dan resiko yang diciptakan oleh faktorfaktor eksternal.Tahap pencocokan dari kerangka perumusan strategi terdiri atas lima teknik yang dapat digunakan dengan urutan manapun: Matriks SWOT, Matriks SPACE, Matriks BCG, Matriks IE dan Matriks Strategi Besar. Alatalat ini bergantung pada informasi yang diperoleh dari tahap input untuk memadukan peluang dan ancaman eksternal dengan kekuatan dan kelemahan internal. Mencocokkan (matching) faktorfaktor keberhasilan penting eksternal dan internal merupakan kunci untuk menciptakan strategi alternatif yang masuk akal. Setiap organisasi, apakah militer, berorientasi produk, berorientasi jasa, pemerintahan, atau bahkan olah raga, harus mengembangkan dan menjalankan strategi yang tepat agar berhasil. Serangan yang bagus tanpa pertahanan yang baik, atau sebaliknya, biasanya mengakibatkan kekalahan. Mengembangkan gagasan yang memanfaatkan kekuatan untuk menangkap peluang dapat dianggap sebuah serangan, sementara strategi yang dirancang untuk memperbaiki kelemahan sembari menghindar dari ancaman bisa diistilahkan sebagai pertahanan. Setiap organisasi memiliki peluang dan ancaman ekternal serta kekuatan dan kelemahan internal yang dapat dipelajari untuk merumuskan strategi alternatif yang masuk akal. Matriks KekuatanKelemahanPeluangAncaman (SWOT) Matriks KekuatanKelemahanPeluangAncaman adalah sebuah alat pencocokan yang penting yang membantu para manajer mengembangkan empat jenis strategi.
http://yuliazzahra.blogspot.co.id/2012/06/reviewanalisisdanpilihanstrategis.html
3/9
9/5/2016
REVIEW ANALISIS DAN PILIHAN STRATEGIS (Fred R.David)
Strategi SO (kekuatanpeluang) memanfaatkan kekuatan internal untuk menarik keuntungan dari peluang eksternal. Strategi WO (kelemahanpeluang) bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan mengambil keuntungan dari peluang eksternal. Strategi ST (kekuatanancaman) menggunakan kekuatan sebuah perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal. Strategi WT (kelemahanancaman) merupakan taktik defensif yang diarahkan untuk mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman eksternal. Matriks Posisi Strategis dan Evaluasi (SPACE) Tindakan (Strategic Posistion and Action EvaluationSPACE) merupakan kerangka empat kuadran yang menunjukkan apakah strategi agresif, konservatif, defensif atau kompetitif yang paling cocok untuk organisasi tertentu. Sumbusumbu Matriks SPACE menunjukkan dua dimensi internal (kekuatan finansial/financial strength – FS) dan keunggulan kompetitif (competitive advantage – CA) dan dua dimensi eksternal yaitu stabilitas lingkungan (environment stabilityES) dan kekuatan industri (industry strength IS). Keempat faktor ini kiranya merupakanpenentu terpenting dari strategi keseluruhan suatu organsisasi.
http://yuliazzahra.blogspot.co.id/2012/06/reviewanalisisdanpilihanstrategis.html
4/9
9/5/2016
REVIEW ANALISIS DAN PILIHAN STRATEGIS (Fred R.David)
Matriks Boston Consulting Group (BCG) Matriks BCG secara grafis menggambarkan perbedaan antara divisi dalam hal posisi pangsa pasar relatif dan tingkat pertumbuhan industri. Matriks BCG memungkinkan sebuah organisasi multidivisional mengelola portofolio bisnisnya dengan cara mengamati posisi pangsa pasar relatif dan tingkat pertumbuhan industri tiap divisi relatif terhadap semua divisi lain dalam organisasi.
Divisi yang berada di Kuadran I memiliki posisi pangsa pasar yang relatif rendah, namun mereka bersaing di industri dengan tingkat pertumbuhan tinggi. Pada umumnya, kebutuhan kas perusahaan ini tinggi sementara pendapatan kas mereka rendah. Bisnis ini dinamakan Tanda Tanya karena organisasi harus memutuskan apakah akan memperkuat bisnis dengan strategi yang intensif atau menjualnya. Pada kuadran II dinamakan dengan Bintang, yang menggambarkan peluang pertumbuhan dan profitabilitas jangka panjang terbaik organisasi. Divisi dengan pangsa pasar relative tinggi dan tingkat pertumbuhan industri yang tinggi harus memperoleh investasi yang substansial untuk mempertahankan atau memperkuat posisi mereka. Integrasi ke depan, integrasi ke belakang dan integrasi horizontal, penetrasi pasar, pengembangan pasar serta pengembangan produk merupakan strategi yang sesuai untuk dipertimbangkan oleh berbagai divisi. Kuadran III disebut Sapi Perah Kas karena memiliki posisi pangsa pasar relatif yang tinggi tetapi bersaing di industri dengan tingkat pertumbuhan yang rendah. Dinamakan Sapi Perah Kas karena divisi http://yuliazzahra.blogspot.co.id/2012/06/reviewanalisisdanpilihanstrategis.html
5/9
9/5/2016
REVIEW ANALISIS DAN PILIHAN STRATEGIS (Fred R.David)
ini menghasilkan kas melebihi kebutuhannya dan sering ”diperah”. Pengembangan produk / diversifikasi bisa menjadi strategi yang menarik bagi Sapi Perah Kas. [http://3.bp.blogspot.com/pQ9Pq7aRxt8/TMTru9EzvI/AAAAAAAAACE/DXfN6gc1IJE/s1600/index.jpg]
Sementara divisidivisi pada kuadran IV dinamakan Anjing karena memiliki posisi pangsa pasar relative yang rendah dan bersaing dalam industri yang tumbuh lambat atau sama sekali tidak tumbuh. Oleh karena posisi internal dan eksternal mereka yang lemah, bisnis ini seringkali di likuidasi, didivestasi, atau dipangkas melalui penciutan. Matriks InternalEkternal (IE Matrix) Matriks InternalEkternal (IE Matrix) memosisikan berbagai divisi suatu organisasi dalam tampilan sembilan sel. Matriks IE serupa dengan matriks BCG dalam pengertian bahwa kedua alat tersebut menempatkan divisidivisi organisasi dalam sebuah diagram sistematis. Akan tetapi terdapat perbedaan penting antara matriks BCG dan Matriks IE. Pertama, sumbunya tidak sama. Juga, matriks IE membutuhkan lebih banyak informasi dari pada matriks BCG. Selain itu, implikasi strategis dari setiap matriks berbeda. Oleh karena alasan ini, para penyusun strategi di berbagai perusahaan multidivisional seringkali mengembangkan baik Matriks BCG maupun Matriks IE dalam merumuskan strategi alternatif. Matriks IE didasarkan pada dua dimensi kunci: skor bobot IFE total pada sumbu x dan skor bobot EFE total pada sumbu y. Skor bobot total yang diperoleh dari divisidivisi tersebut memungkinkan susunan Matriks IE di tingkat perusahaan. Pada sumbu x dari Matriks IE, skor bobot IFE total 1,0–1,99 menunjukkan posisi internal yang lemah, skor 2,0– 2,99 dianggap sedang, dan skor 3,0 sampai 4,0 adalah kuat. Serupa dengannya, pada sumbu y, skor bobot EFE total 1,0–1,99 dipandang rendah, skor 2,0–2,99 dianggap sedang, dan skor 3,0–4,0 adalah tinggi. Matriks IE dapat dibagi menjadi tiga bagian besar yang mempunyai implikasi strategis yang berbeda beda. Pertama, ketentuan untuk divisidivisi yang masuk dalam sel I, II, atau IV dapat digambarkan sebagai tumbuh dan membangun. Strategi yang intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk) atau integratif (integrasi ke belakang, integrasi ke depan dan integrasi horizontal) bisa menjadi pilihan yang paling tepat bagi divisidivisi ini. Kedua, divisi yang masuk dalam sel III, V, atau VII dapat ditangani dengan baik melalui strategi menjaga dan mempertahankan; penetrasi pasar dan pengembangan produk adalah dua strategi yang paling banyak digunakan dalam jenis divisi ini. Ketiga,ketentuan umum untuk divisi yang masuk dalam sel VI, VIII, dan IX adalah panen atau divestasi. Organisasi yang berhasil, mampu mencapai portofolio bisnis yang masuk atau berada di seputar sel I dalam Matriks IE. Hal ini dapat terlihat pada Gambar 3. Contoh Matriks IE yang lengkap ditampilkan pada Gambar 4 berikut ini, di mana organisasi terdiri atas empat divisi. Sebagaimana diindikasikan oleh posisi lingkarannya, strategi tumbuh dan dan membangun sesuai untuk Divisi 1, 2, dan 3. Divisi 4 adalah kandidat untuk strategi panen atau divestasi. Divisi 2 menghasilkan persentase terbesar dari penjualan perusahaan maka ditunjukkan dengan lingkaran terbesar. Divisi 1 menghasilkan proporsi terbesar dalam total laba, sehingga memperoleh potongan kue terbesar. Matriks Strategi Besar (Grand Strategy Matrix) http://yuliazzahra.blogspot.co.id/2012/06/reviewanalisisdanpilihanstrategis.html
6/9
9/5/2016
REVIEW ANALISIS DAN PILIHAN STRATEGIS (Fred R.David)
Matriks Strategi Besar (Grand Strategy Matrix) telah menjadi alat yang populer untuk merumuskan strategi alternatif. Semua organisasi dapat diposisikan di salah satu dari empat kuadran strategis. Untuk divisidivisi suatu perusahaan dapat dilakukan yang serupa. Hal ini terlihat pada Gambar 5. Matriks Strategi Besar didasarkan pada dua dimensi evaluative, posisi kompetitif dan pertumbuhan pasar (industri). Setiap industri yang pertumbuhan penjualan tahunannya melebihi 5% dapat dianggap memiliki pertumbuhan yang cepat. Strategi yang tepat untuk dipertimbangkan organisasi ditampilkan dalam urutan daya tarik di setiap kuadran matrik tersebut. Perusahaanperusahaan yang berada dalam kuadran I Matriks Strategi Besar memiliki posisi strategis yang sempurna. Untuk perusahaanperusahaan tersebut, konsentrasi pada pasar (penetrasi pasar dan pengembangan pasar) dan produk (pengembangan produk) yang ada saat ini merupakan strategi yang sesuai. Perusahaanperusahaan yang berada di Kuadran II perlu secara serius mengevaluasi pendekatan mereka terhadap pasar. Walaupun industry mereka tengah tumbuh, mereka tidak mampu bersaing secara efektif, dan mereka perlu mencari tahu mengapa pendekatan perusahaan saat ini tidak efektif dan bagaimana perusahaan mencari tahu mengapa pendekatan perusahaan saat ini tidak efektif serta bagaimana perusahaan memperbaiki daya saingnya. Untuk ini dapat digunakan strategi intensif (sebagai kebalikan strategi integratif atau diversifikasi) sebagai pilihan utama untuk dipertimbangkan. Namun jika perusahaan kurang memiliki keunggulan kompetitif, integrasi horizontal menjadi alternatif lain yang bagus. Sebaga pilihan terakhir, divestasi atau likuidasi dapat dipertimbangkan. Organisasiorganisasi kuadran III bersaing di industri yang pertumbuhannya lambat serta memiliki posisi kompetitif lemah. Berbagai perusahaan ini harus segera membuat perubahan drastis untuk menghindari penurunan yang lebih jauh atau kemungkinan likuidasi. Pengurangan biaya dan aset yang ekstensif harus dilakukan pertama kali. Strategi alternatif lainnya adalah dengan mengalihkan sumber daya dari bisnis saat ini ke bidang lain (diversifikasi). Terakhir, bisnisbisnis kuadran IV memiliki posisi kompetitif yang kuat namun berada dalam industry yang pertumbuhannya lambat. Perusahaanperusahaan ini mempunyai kekuatan untuk mengadakan program diversifikasi ke bidangbidang pertumbuhan baru yang lebih menjanjikan: karakteristik perusahaanperusahaan kuadran IV adalah memiliki tingkat arus kas yang tinggi serta kebutuhan pertumbuhan internal yang terbatas dan seringkali dapat menjalankan strategi diversifikasi terkait atau tak terkait dengan berhasil.
Tahap Keputusan Analisis dan intuisi menjadi landasan bagi pengambilan keputusan perumusan strategi. Teknik teknik pencocokan yang baru saja dibahas memaparkan berbagai alternatif strategi yang bisa ditempuh. Banyak dari strategi ini kemungkinan akan diusulkan oleh para manajer dan karyawan yang berpartisipasi dalam analisis dan aktivitas pemilihan strategi. Setiap strategi tambahan yang dihasilkan dari analisisanalisis pencocokan dapat didiskusikan dan ditambahkan pada daftar pilihan alternatif yang masuk akal. http://yuliazzahra.blogspot.co.id/2012/06/reviewanalisisdanpilihanstrategis.html
7/9
9/5/2016
REVIEW ANALISIS DAN PILIHAN STRATEGIS (Fred R.David)
Tahap keputusan menggunakan Matriks Perencanaan Strategis Kuantitatif (QSPM). Teknik ini secara objektif menunjukkan strategi mana yang terbaik. QSPM menggunakan analisis dari input di Tahap 1 dan hasil pencocokan dari analisis Tahap 2 untuk secara objektif menentukan strategi yang hendak dijalankan di antara strategistrategi alternatif. Secara konseptual QSPM menentukan daya tarik dari berbagai strategi yang dibangun berdasarkan faktorfaktor keberhasilan penting internal dan eksternal. Daya tarik relatif dari tiap strategi di dalam serangkaian alternatif dihitung dengan menentukan dampak kumulatif dari setiap faktor keberhasilan penting internal dan eksternal. Berapapun rangkaian strategi alternatif dapat dimasukkan dalam QSPM, dan berapapun strategi dapat dimasukkan dalam setiap rangkaian tersebut, tapi hanya strategistrategi didalam rangkaian tertentu yang dievaluasi relatif satu terhadap yang lain. Langkahlangkah pelaksanaan QSPM meliputi: 1) Buatlah daftar berbagai peluang/ancaman eksternal dan kekuatan/kelemahan internal utama di kolom kiri QSPM, 2) Berilah bobot pada setiap faktor eksternal dan internal utama tersebut, 3) cermatilah matriksmatirks Tahap 2 (pencocokan), dan mengidentifikasi berbagai strategi alternatif yang harus dipertimbangkan diterapkan oleh organisasi, 4) tentukanlah skor daya tarik (AS) didefinisikan sebagai nilai numeric yang mengindikasikan daya tarik berbagai strategi alternatif dari setiap strategi di rangkaian alternative tertentu, 5) hitunglah skor daya tarik total, dan 6) hitunglah jumlah keseluruhan daya tarik total. Keistimewaan dan keterbatasan QSPM Salah satu keistimewaan dari QSPM adalah bahwa rangkaianrangkaian strateginya dapat diamati secara berurutan atau bersamaan. Keistimewaan lain dari QSPM adalah mendorong para penyusun strategi untuk memasukkan faktorfaktor eksternal dan internal yang relevan ke dalam proses keputusan. Mengembangkan QSPM memperkecil kemungkinan bahwa faktorfaktor utama akan terlewat atau diberi bobot secara berlebihan. QSPM menggarisbawahi berbagai hubungan penting yang mempengaruhi keputusan strategi. Walaupun dalam mengembangkan QSPM dibutuhkan sejumlah keputusan subjektif,membuat keputusankeputusan kecil disepanjang proses meningkatkan probabilitas bahwa keputusan strategi akhir yang dicapai adalah yang terbaik bagi organisasi. QSPM dapat diadaptasi untuk digunakan oleh organisasi berorientasi laba dan nirlaba yang besar maupun kecil sehingga bisa diaplikasikan hamper setiap jenis organisasi. QSPM bukannya tanpa keterbatasan. Pertama,QSPM selalu membutuhkan penilaian intuisi dan asumsi yang berdasar. Pemeringkatan dan skor daya tarik membutuhkan keputusan penilaian, meskipun hal itu harus didasarkan pada informasi yang objektif. Keterbatasan yang lain adalah QSPM hanya akan baik dan bermanfaat sepanjang informasi prasyarat dan analisis pencocokan yang menjadi dasarnya. AspekAspek Budaya dari Pemilihan Strategi Semua organisasi memiliki budaya. Budaya (culture) ini mencakup serangkaian nilai, keyakinan, sikap, kebiasaan, norma, kepribadian, dan pemujaan bersama yang menggambarkan perusahaan. Merupakan hal yang menguntungkan melihat manajemen strategis dari perspektif budaya karena keberhasilan http://yuliazzahra.blogspot.co.id/2012/06/reviewanalisisdanpilihanstrategis.html
8/9
9/5/2016
REVIEW ANALISIS DAN PILIHAN STRATEGIS (Fred R.David)
seringkali bergantung pada seberapa besar dukungan yang diperoleh strategi itu dari budaya sebuah perusahaan. Budaya perusahaan juga bisa menjadi antagonistic terhadap strategi baru yang akan mengakibatkan kekacauan dan kebingungan. Politik Pemilihan Strategi Semua organisasi itu politis. Kecuali dikelola, maneuver politik menghabiskan banyak waktu, menyubversikan tujuan organisasional, mengalihkan energy manusia, dan mengakibatkan hilangnya beberapa karyawan yang berharga.Kadang, bias politis dan preferensi personal melekat pada keputusan pemilihan strategi. Tanggung jawab utama penyusun strategi adalah memandu pengembangan koalisi, memelihara konsep tim yang menyeluruh, dan memenangkan dukungan dari banyak individu dan kelompok individu yang penting. Dengan tiadanya analisis yang obyektif, keputusan strategi dapat didasarkan pada keadaan politik saat itu. Dan itu semua sekarang sudah dapat diminimalisir dengan berkembangnya alatalat perumusan strategi. Oleh karena para penyusun strategis harus efektif di pasar dan sanggup memenangkan komitmen internal, taktik berikut yang sudah digunakan oleh politikus selama berabadabad dapat membantu mereka : Ekuifinalitas (lebih mementingkan hasil akhir yang lebih baik daripada memaksakan metode tertentu untuk meraih keberhasilan) Memuaskan (Mencapai hasil yang memuaskan dengan strategi yang bisa diterima lebih baik daripada gagal mencapai hasil yang optimal dengan strategi yang tidak bisa diterima) Generalisasi (Mengubah focus dari isuisu spesifik ke yang lebih umum) Fokus pada IsuIsu yang lebih tinggi (lebih focus pada kepentingan jangka panjang) Menyediakan akses politis pada Isuisu yang penting Diposkan 21st June 2012 oleh Azzahra 0 Tambahkan komentar
Masukkan komentar Anda...
Beri komentar sebagai:
Publikasikan
Maslan Left (Google)
Pratinjau
http://yuliazzahra.blogspot.co.id/2012/06/reviewanalisisdanpilihanstrategis.html
Keluar
Beri tahu saya
9/9
View more...
Comments