reverse osmosis.docx

September 25, 2017 | Author: Wilda Luppher | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

tugas wilda utami nurhuda teknik lingkungan unand...

Description

MAKALAH UNIT PROSES

PENGOLAHAN AIR SECARA KIMIA REVERSE OSMOSIS

OLEH:

KELOMPOK XV

DESI RATNA KOMALA

(0910941014)

WILDA UTAMI NURHUDA

(0910942032)

FACHRUDIE PUTRA NASEVY

(07 174 019)

DOSEN: DR. PUTI SRI KOMALA

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2012

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses penjernihan air untuk mendapatkan air yang berkualitas telah dilakukan oleh manusia beberapa abad yang lalu. Pada tahun 1771, di dalam edisi pertama Encyclopedia Britanica telah dibicarakan fungsi filter (filtrasi) sebagai sistem penyaring untuk mendapatkan air yang lebih jernih. Perkembangan selanjutnya dari proses pengolahan air minum, telah menghasilkan bahwa pembubuhan zat pengendap atau penggumpal (koagulan) dapat ditambahkan sebelum proses penyaringan (filtrasi). Selanjutnya proses penggumpalan yang ditambahkan dengan proses pengendapan (sedimentasi) dan penyaringan (filtrasi) serta menggunakan zat-zat organik dan anorganik adalah merupakan awal dari cara pengolahan air. Sekarang, ilmu pengetahuan telah berkembang dengan cepatnya dengan menciptakan sarana pengolahan air minum dengan berbagai sistem. Pada tahun 1784, seorang ahli fisika dari Perancis bernama Jean Antoinne Nollet menemukan suatu kejadian yang saat ini dikenal sebagai osmosis, yaitu sebuah kejadian dimana air mengalir melewati membran semi permeable. Air tersebut mengalir dari keadaan air yang encer (soluble water) menuju kepada keadaan air yang pekat sampai keseimbangannya atau disebut juga equilibriumnya tercapai. Dua ratus tahun kemudian, sekitar tahun 1950-an, para ilmuwan memodifikasi kejadian tersebut untuk menciptakan sistem reverse osmosis yang pertama kalinya. Para ilmuwan menemukan bahwa sistem osmosis konvensional dapat di rekayasa menjadi sebaliknya (reverse), yaitu dengan cara memberikan tekanan pada air yang pekat. Dengan kata lain sistem tersebut dapat menghasilkan air bersih yang telah tersaring. 1.2 Tujuan Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui dan memahami prinsip kerja sistem reverse osmosis dalam menghasilkan air bersih; 2. Mengetahui dan memahami mekanisme atau cara kerja sistem reverse osmosis dalam menghasilkan air bersih;

3. Mengetahui dan memahami aplikasi penerapan sistem reverse osmosis pada pengolahan air.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Membran ialah sebuah penghalang selektif antara dua fasa. Membran memiliki ketebalan yang berbeda-beda, ada yang tebal dan ada juga yang tipis serta ada yang homogen dan ada juga ada heterogen. Menurut Siti Agustina dkk dalam Workshop Teknologi Industri Kimia dan Kemasan, membran berfungsi memisahkan material berdasarkan ukuran dan bentuk molekul, menahan komponen dari umpan yang mempunyai ukuran lebih besar dari pori-pori membran dan melewatkan komponen yang mempunyai ukuran yang lebih kecil. Larutan yang mengandung komponen yang tertahan disebut konsentrat dan larutan yang mengalir disebut permeat. Filtrasi dengan menggunakan membran selain berfungsi sebagai sarana pemisahan juga berfungsi sebagai sarana pemekatan dan pemurnian dari suatu larutan yang dilewatkan pada membran tersebut. Berdasarkan jenis pemisahan dan strukturnya, membran dapat dibagi menjadi 3 kategori (Wahyu Hidayat, 2007): a. Porous membrane

Pemisahan berdasarkan atas ukuran partikel dari zat-zat yang akan dipisahkan. Hanya partikel dengan ukuran tertentu yang dapat melewati membran sedangkan sisanya akan tertahan. Berdasarkan klasifikasi dari IUPAC, pori dapat dikelompokkan menjadi macropores (>50nm), mesopores (2-50nm), dan micropores (
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF